Skala
Masalah Penyebab Akibat Alasan
permasalahan
Polusi Suara Suara mesin alat Masyarakat Tidak terlalu Karena bagi
berat menjadi terganggu begitu masyarakat yang
dalam aktivitas mengganggu terpenting adalah
sehari-hari mereka memiliki
akses dan jalan
yang bagus
Polusi udara Sisa material yang batuk-batuk dan Tidak terlalu Karena hal itu
berserakan di iritasi mata menjadi sudah biasa, bagi
jalanan masalah masyarakat yang
terpenting adalah
mereka memiliki
akses dan jalan
yang bagus
Dampak Manfaat
1.2 Kesimpulan
Kegiatan survei lapangan dampak sosial dilakukan dengan tujuan untuk mencari dampak
positif maupun dampak negatif dari kegiatan preservasi rekontruksi ruas jalan Mambi-
Malabo dan menguji validasi data sifat dan karakter masyarakat Sulawesi Barat (Mamuju-
Mamasa) saat terjadi kegiatan preservasi rekontruksi ruas jalan. Berdasarkan data diatas
bahwa masalah dampak sosial yang dialami masyarakat adalah masalah ekonomi,
keselamatan lalu lintas, dan masalah lingkungan. Masalah-masalah ini merupakan masalah
dari yang sangat berdampak besar sampai yang tidak berdampak besar. Masalah/dampak dari
kegiatan rekontruksi sangat berpengaruh terhadap perubahan sifat dan karakter individu, hal
ini karena pemenuhan hak-hak mereka tidak terpenuhi oleh pihak kontraktor dan PUPR.
Berikut merupakan permasalahan yang sangat berdampak dari kegiatan preservasi ruas jalan
Mambi-Malabo, sebagai berikut:
1. Pihak Kontraktor kurang maksimal dalam mensosialisasikan kegiatan rekontruksi jalan
Mambi-Malabo;
2. Kehilangan pekerjaan sebagai petani garap dan petani padi, akibat sawah dan
ladang/garapan mereka yang rusak dan terkena pembebasan lahan;
3. Tidak mendapatkan bayaran/upah pekerja sesuai dengan perjanjian kerja antara
masyarakat lokal dengan pihak kontraktor;
4. Kontraktor tidak memenuhi perjanjian dalam dokumen AMDAL terkait dengan
pembersihan sisa material; dan
5. Kurangnya pengawasan dan monitoring kegiatan yang dilakukan PUPR dan/PPK kepada
kontraktor di lapangan;
6. Minimnya kesetaraan gender dalam perekrutan pekerja. Masalah-masalah ini dapat
merubah sifat dan karakteristik individu dari kelompok masyarakat seperti pemberani,
emosi, dan terbuka kepada pendatang. Perubahan sifat ini didasarkan karena faktor
ekonomi yang mana mereka menyuarakan hak-hak mereka dalam pembangunan.
2. Kajian Dampak Sosial Sumatera Utara
2.1 Kegiatan Kajian Dampak Sosial preservasi Jalan Ruas Padang Sidempuan – Jembatan
Merah – Jalan Imam Bonjol
2.1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan
Kegiatan survei lapangan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi
permasalahan dampak sosial akibat dari preservasi jalan ruas Padang Sidempuan -
Jembatan Merah - Jalan Imam Bonjol pada ruas 039 - 041 yang berdampak pada
masyarakat. Dampak sosial yang dirasakan masyarakat tidak hanya pada aktivitas mereka
sehari-hari tetapi juga pada masalah perekonomian, lingkungan, kesehatan, dan keamanan
kenyamanan. Kajian dampak sosial ini bertujuan untuk mengetahui apa yang terjadi di
masyarakat dan apa yang diharapkan masyarakat dari kegiatan pembangunan selanjutnya
yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat, serta menguji validasi data
mengenai sifat dan karakter masyarakat Sumatera Utara (Tapanuli Selatan) ketika ada
kegiatan pembangunan, apakah sifat dan karakter mereka akan berubah akibat dampak
dari adanya kegiatan pembangunan atau sifat dan karakter mereka akan tetap sama
walaupun terdapat dampak dari adanya kegiatan pembangunan.
Tabel 4 Rincian kegiatan jadwal penelitian lapangan dan wawancara kegiatan preservasi
jalan ruas Padang Sidempuan – Jembatan Merah – Jalan Imam Bonjol
Masalah-masalah diatas disebabkan karena kegiatan preservasi jalan yang sangat lama dan
pengerjaan yang seringkali melompat dari desa satu ke desa sebelahnya.
Dampak Manfaat
Ekonomi Meningkatnya jumlah intensitas mobilitas lalu lintas
yang melalui jalur ini, guna mendukung dan
meningkatkan perekonomian serta angkutan lainnya,
Mobilitas Mobilitas masyarakat menjadi cepat, jarak tempuh
Padang Sidempuan – Jembatan Merah hanya 1 jam atau
paling cepat 40 menit.
Gambar 2 jalan yang sudah bagus dan layak dilewati kendaraan
2.2 Kesimpulan
Kegiatan survei lapangan dampak sosial dilakukan dengan tujuan untuk menguji validasi
data sifat dan karakter masyarakat Mandailing Natal dari adanya kegiatan kegiatan
preservasi jalan Bts. Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Imam Bonjol Provinsi
Sumatera Utara, serta saran dan masukan dari masyarakat terkait kegiatan tersebut.
Berdasarkan data diatas bahwa masalah dampak sosial yang dialami masyarakat adalah
masalah ekonomi, keselamatan lalu lintas, masalah lingkungan, dan masalah pengerjaan
preservasi jalan yang terlalu lama. Masalah-masalah ini merupakan masalah dari yang
sangat berdampak besar sampai yang tidak berdampak besar. Masalah/dampak dari
kegiatan rekonstruksi sangat berpengaruh terhadap perubahan sifat dan karakter individu,
hal ini karena pemenuhan hak-hak mereka tidak terpenuhi oleh pihak kontraktor dan
PUPR. Berikut merupakan permasalahan yang sangat berdampak dari kegiatan preservasi
ruas jalan Bts. Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Imam Bonjol Provinsi Sumatera
Utara, sebagai berikut:
1) Pihak Kontraktor kurang maksimal dalam mensosialisasikan kegiatan preservasi jalan
ruas Bts. Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Imam Bonjol Provinsi Sumatera Utara;
2) Kegiatan preservasi ruas jalan Bts. Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Imam Bonjol
yang lama;
3) Lubang pada aspal yang sudah di cutting untuk perbaikan dibiarkan terbuka tanpa tanda
sering kali mengakibatkan kecelakaan pengendara roda dua;
4) Minimnya rambu sementara kegiatan preservasi jalan;
5) “Drop off” antara lapisan surface course dengan bahu jalan yang dapat mengakibatkan
kendaraan roda dua terjatuh serta menyebabkan banjir pada salah satu desa yaitu desa
Guti;
6) Kontraktor tidak memenuhi kententuan dalam dokumen RKPPL dan Dokumen Kontrak
terkait dengan pembersihan sisa material;
7) Kurangnya pengawasan dan monitoring kegiatan yang dilakukan PPK kepada kontraktor
di lapangan; dan
8) Minimnya kesetaraan gender dalam perekrutan pekerja.
Masalah-masalah ini dapat merubah sifat dan karakteristik individu dari kelompok
masyarakat seperti argumentatif menjadi tidak acuh, hal ini dikarenakan masyarakat
mencapai titik lelah dalam menyampaikan keluhan kepada kontraktor namun tidak ada
tanggapan dan tidak ada penyelesaian. Perubahan sifat ini didasarkan mereka menyuarakan
hak-hak mereka dalam pembangunan
3.1 Metode Penelitian
a. Wawancara Terstruktur
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono
(2017:231). Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti,
tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal responden yang lebih mendalam.
b. Kuesioner/Angket
Kuesioner/angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan beberapa macam pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya,
Sugiyono (2017:142).
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan visualisasi gambar dari pengamatan secara langsung dan
pengumpulan data oleh peneliti guna mendukung dan melengkapi kegiatan penelitian.
Menurut Sugiyono (2017:240) mengatakan bahwa studi dokumentasi merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.