Anda di halaman 1dari 14

1.

Kajian Dampak Sosial Sulawesi Barat

1.1 Kegiatan Kajian Dampak Sosial preservasi Jalan Ruas Kalukku-Salubatu-Mambi-


Malabo, Sulawesi Barat
1.1.1 Maksud dan Tujuan Kegiatan
Bentuk kegiatan preservasi rekonstruksi jalan ini merupakan perbaikan jalan existing
yang mengalami kerusakan pada ruas KM 116+749 – 129+253 Mambi-Malabo yang
melintasi Desa Bambang Buda- Salumokanan. Kegiatan survei lapangan ini bertujuan
untuk mencari permasalahan dampak sosial akibatdari preservasi rekonstruksi jalan ruas
Mambi-Malabo yang berdampak pada masyarakat. Dampak sosial yang dirasakan
masyarakat tidak hanya pada aktivitas mereka sehari-hari tetapi juga pada masalah
perekonomian, lingkungan, dan keamanan kenyamanan. Kajian dampak sosial ini
bertujuan untuk mengetahui apa yang terjadi di masyarakat dan apa yang diharapkan
masyarakat dari kegiatan pembangunan selanjutnya yang berkaitan dengan kehidupan
sosial masyarakat, serta menguji validasi data mengenai sifat dan karakter masyarakat
Sulawesi Barat (Mamuju-Mamasa).

1.1.2 Lokasi Kegiatan


Lokasi kegiatan ini pada wilayah terdampak akibat preservasi ruas Mambi-Malabo yaitu
desa Bambang Buda, Desa Salumokanan Barat, dan Desa Salumokanan, Lokasi Disposal,
Dusun Galung dan Sika, serta Jalan Poros Majene Mamuju sekitaran rumah adat
Mamuju.
Total panjang kegiatan preservasi 12 km, dengan kondisi sepanjang 7 KM kondisi
baik (ruas Kaluku – Salubatu – Mambi), sepanjang 4 KM dalam kondisi belum selesai
pembangunan (Mambi – Malabo), dan sepanjang 1 KM dalam kondisi rusak parah (Desa
Salumokanan Barat). Terdapat 2 daerah disposal yaitu berada di desa Bambang Buda dan
desa Salumokanan
1.1.3 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan penelitian dan wawancara dimulai pada 10 Juli - 12 Juli 2023, sebagai
berikut:

Tabel 1 Rincian kegiatan jadwal penelitian lapangan dan wawancara kegiatan


preservasi jalan ruas Kalukku-Salubatu-Mambi-Malabo

No Hari, Tanggal Kegiatan


1 Minggu, 9 Juli 1. Perjalanan menuju Sulawesi Barat
2023
2 Senin, 10 Juli 1. Meeting point TAC bersama PPK, Balai, Subdit KKJJ, dan Tim
2023 Pentek.
2. Melakukan kegiatan Asesment proyek TAC
3. Melakukan kajian dampak sosial akibat preservasi jalan di wilayah
Mamuju (sekitar wilayah rumah adat)
2. Selasa, 11 Juli 1. Perjalanan menuju ruas wilayah Kalukku-Salubatu-Mambi-Malabo
2023 2. Melakukan wawancara kepada masyarakat lokal di ruas wilayah
preservasi Mambi-Malabo
3. Melakukan pengecekan di wilayah disposal
4. Melakukan wawancara kepada masyarakat lokal wilayah disposal
5. Perjalanan menuju Mamasa
3. Rabu, 12 Juli 1. Perjalanan dari Mamasa ke lokasi proyek Mambi-Malabo
2023 2. Melanjutkan wawancara kepada masyarakat lokal ruas wilayah
Mambi-Malabo
3. Perjalan menuju Mamuju
4. Kamis, 13 Juli 1. Perjalanan pulang dari Mamuju ke Jakarta
2023

1.1.4 Jumlah Resonden


Responden terdiri dari 31 orang yang mana 5 diantaranya adalah penduduk Mamuju, 25
orang merupakan masyarakat yang tinggal di wilayah rekonstruksi, dan 1 orang
merupakan PPK paket preservasi jalan Kalukku-Salubatu-Mambi-Malabo. Berikut
merupakan nama informan, pekerjaan, dan kategori warga.

1.1.5 Masalah Kegiatan Rekonstruksi pada Aktivitas Masyarakat


Kegiatan rekonstruksi dari jalan Mambi-Malabo memberikan dampak bagi masyarakat
salah satunya adalah polusi udara, polusi suara, air, masalah ekonomi, dan keselamatan
lalu lintas. Berikut merupakan permasalahannya:
Tabel 2 Permasalahan kegiatan preservasi jalan
ruas Kalukku-Salubatu-Mambi-Malabo

Skala
Masalah Penyebab Akibat Alasan
permasalahan

Polusi Suara Suara mesin alat Masyarakat Tidak terlalu Karena bagi
berat menjadi terganggu begitu masyarakat yang
dalam aktivitas mengganggu terpenting adalah
sehari-hari mereka memiliki
akses dan jalan
yang bagus

Polusi udara Sisa material yang batuk-batuk dan Tidak terlalu Karena hal itu
berserakan di iritasi mata menjadi sudah biasa, bagi
jalanan masalah masyarakat yang
terpenting adalah
mereka memiliki
akses dan jalan
yang bagus

Ekonomi ● Pengambilan ● Mereka harus Sangat menjadi Karena mereka


lahan kehilangan masalah kehilangan
masyarakat sawah dan pekerjaan dan mata
● Pipa air yang garapan akibat pencaharian
terputus lahan terpakai mereka. Hal ini
● Daerah dalam pelebaran sudah dilaporkan
Disposal jalan namun belum ada
● Mereka tindak lanjut
kehilangan
warung sebagai
mata
pencaharian
● Sawah menjadi
rusak dan
kering akibat
kekurangan air
dan tertimbun
tanah akibat
daerah disposal
Air Pipa Air Kekurangan air sangat menjadi karena air
bersih karena masalah merupakan
pasokan air cukup kebutuhan pokok
sedikit mereka sehari-hari,
hal ini belum
ditindaklanjuti

Keselamatan Sisaan material Kecelakaan lalu sangat menjadi karena mengganggu


lalu lintas seperti pasir dan lintas masalah keselamatan warga
kerikil di jalanan dan pengemudi

1.1.6 Manfaat dari Adanya Kegiatan Preservasi Jalan Bagi Masyarakat


Kegiatan rekonstruksi jalan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar selain masalah
mobilisasi juga masalah ekonomi, berikut merupakan manfaat dari adanya kegiatan
rekonstruksi jalan bagi masyarakat Mamasa:

Tabel 3 Manfaat preservasi jalan ruas Kalukku-Salubatu-Mambi-Malabo

Dampak Manfaat

Ekonomi ● Masyarakat mendirikan warung


sembako/warkop
● Masyarakat dipekerjakan sebagai
penyedia makanan untuk orang
proyek
● Masyarakat mendirikan usaha bensin
eceran
● Masyarakat mendirikan usaha cuci
kendaraan
● Masyarakat wanita menjadi
pengumpul/pemecah batu

Mobilitas Mobilitas masyarakat menjadi cepat, jarak


tempuh Mambi-Malabo ke kota mamasa
hanya memerlukan waktu 30 menit.
Gambar 2 manfaat kegiatan preservasi bagi warga sekitar

1.2 Kesimpulan
Kegiatan survei lapangan dampak sosial dilakukan dengan tujuan untuk mencari dampak
positif maupun dampak negatif dari kegiatan preservasi rekontruksi ruas jalan Mambi-
Malabo dan menguji validasi data sifat dan karakter masyarakat Sulawesi Barat (Mamuju-
Mamasa) saat terjadi kegiatan preservasi rekontruksi ruas jalan. Berdasarkan data diatas
bahwa masalah dampak sosial yang dialami masyarakat adalah masalah ekonomi,
keselamatan lalu lintas, dan masalah lingkungan. Masalah-masalah ini merupakan masalah
dari yang sangat berdampak besar sampai yang tidak berdampak besar. Masalah/dampak dari
kegiatan rekontruksi sangat berpengaruh terhadap perubahan sifat dan karakter individu, hal
ini karena pemenuhan hak-hak mereka tidak terpenuhi oleh pihak kontraktor dan PUPR.
Berikut merupakan permasalahan yang sangat berdampak dari kegiatan preservasi ruas jalan
Mambi-Malabo, sebagai berikut:
1. Pihak Kontraktor kurang maksimal dalam mensosialisasikan kegiatan rekontruksi jalan
Mambi-Malabo;
2. Kehilangan pekerjaan sebagai petani garap dan petani padi, akibat sawah dan
ladang/garapan mereka yang rusak dan terkena pembebasan lahan;
3. Tidak mendapatkan bayaran/upah pekerja sesuai dengan perjanjian kerja antara
masyarakat lokal dengan pihak kontraktor;
4. Kontraktor tidak memenuhi perjanjian dalam dokumen AMDAL terkait dengan
pembersihan sisa material; dan
5. Kurangnya pengawasan dan monitoring kegiatan yang dilakukan PUPR dan/PPK kepada
kontraktor di lapangan;
6. Minimnya kesetaraan gender dalam perekrutan pekerja. Masalah-masalah ini dapat
merubah sifat dan karakteristik individu dari kelompok masyarakat seperti pemberani,
emosi, dan terbuka kepada pendatang. Perubahan sifat ini didasarkan karena faktor
ekonomi yang mana mereka menyuarakan hak-hak mereka dalam pembangunan.
2. Kajian Dampak Sosial Sumatera Utara

2.1 Kegiatan Kajian Dampak Sosial preservasi Jalan Ruas Padang Sidempuan – Jembatan
Merah – Jalan Imam Bonjol
2.1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan
Kegiatan survei lapangan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi
permasalahan dampak sosial akibat dari preservasi jalan ruas Padang Sidempuan -
Jembatan Merah - Jalan Imam Bonjol pada ruas 039 - 041 yang berdampak pada
masyarakat. Dampak sosial yang dirasakan masyarakat tidak hanya pada aktivitas mereka
sehari-hari tetapi juga pada masalah perekonomian, lingkungan, kesehatan, dan keamanan
kenyamanan. Kajian dampak sosial ini bertujuan untuk mengetahui apa yang terjadi di
masyarakat dan apa yang diharapkan masyarakat dari kegiatan pembangunan selanjutnya
yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat, serta menguji validasi data
mengenai sifat dan karakter masyarakat Sumatera Utara (Tapanuli Selatan) ketika ada
kegiatan pembangunan, apakah sifat dan karakter mereka akan berubah akibat dampak
dari adanya kegiatan pembangunan atau sifat dan karakter mereka akan tetap sama
walaupun terdapat dampak dari adanya kegiatan pembangunan.

2.1.3 Lokasi Kegiatan


Penelitian lapangan kajian dampak sosial kegiatan preservasi jalan ruas Padang
Sidempuan - Jembatan Merah - Jalan Imam Bonjol yaitu di wilayah Padang Sidempuan,
Kelurahan Pijorkoling, Desa Guti, Desa Sipangko, Pintupadang, Kantor Camat Batang
Angkola, Siabu, Penyambungan, dan jembatan merah.

Gambar 3 Lokasi Kegiatan Kajian Dampak Sosial Preservasi Jalan


Ruas Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Jalan Imam Bonjol
s
2.1.4 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan penelitian lapangan dan wawancara dilaksanakan pada 7 Agustus - 11
Agustus 2023, dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 4 Rincian kegiatan jadwal penelitian lapangan dan wawancara kegiatan preservasi
jalan ruas Padang Sidempuan – Jembatan Merah – Jalan Imam Bonjol

No Hari, Tanggal Kegiatan


1 Senin, 7 Agustus 1. Penerbangan menuju Kota Medan, Sumatera Utara;
2023 2. Rapat pembukaan di Kantor BPJN XVI Ambon
3. Wawancara PPK 2.3 BPJN XVI Ambon
2 Selasa, 8 Agustus 1. Perjalaan menuju kota Padang Sidempuan.
2023
3 Rabu, 9 Agustus 1. Wawancara Camat, Lurah, warga dan pengendara kota
2023 Padang Sidempuan;
2. Perjalanan menuju kota Penyambungan.
4 Kamis, 10 Agustus 1. Wawancara warga dan pengendara kota Penyambungan;
2023 2. Perjalanan menuju kota Balige.
5 Jumat, 11 Agustus 1. Kompilasi dan pembuatan laporan hasil wawancara;
2023 2. Perjalanan menuju Bandara Kualanamu;
3. Penerbangan menuju Jakarta.

2.1.5 Jumlah Responden


Responden terdiri dari 42 orang yang mana 23 orang merupakan masyarakat lokal yang
tinggal di wilayah preservasi jalan/ kontruksi 14 orang (supir truk, supir travel, supir
angkot, ojek, dll) merupakan pengguna jalan Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Jalan
Imam Bonjol, 3 orang merupakan perangkat desa yang terdiri dari lurah, kasi
pembangunan, dan staf seksi pembangunan, serta 2 orang merupakan PPK dan Kontraktor.
Berikut merupakan data responden
2.1.6 Masalah Kegiatan Konstruksi Preservasi Jalan pada Aktivitas Masyarakat
Kegiatan preservasi jalan ruas Padang Sidempuan – Jembatan Merah – Jalan Imam Bonjol
memberikan dampak bagi masyarakat salah satunya adalah masalah lingkungan,
keselamatan lalu lintas, dan masalah ekonomi. Masalah-masalah ini merupakan masalah
yang sangat berdampak besar bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, berikut
merupakan permasalahan yang dirasakan masyarakat dari adanya kegiatan preservasi jalan
ruas Padang Sidempuan – Jembatan Merah – Jalan Imam Bonjol :
Tabel 5 Permasalahan kegiatan preservasi jalan
ruas Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Jalan Imam Bonjol

Masalah Penyebab Akibat Skala Alasan


Permasalahan
Pencemaran Sisa material Batuk-batuk dan Sangat Karena bagi
debu dijalan iritasi mata menjadi masyarakat
masalah Kesehatan itu
penting
Kebisingan Peralatan/kendaraan Masyarakat Sangat Karena
proyek menjadi menjadi masyarakat tidak
terganggu masalah dapat
dalam aktivitas berkomunikasi
sehari-hari satu sama lain,
masyarakat tidak
dapat melakukan
pekerjaan/aktivitas
sehar-hari
dikarenakan suara
mesin yang keras
Ekonomi Buka tutup dan Masyarakat Sangat Karena ketika
satu jalur jalan terlambat menjadi mereka terlambat,
 kegiatan bekerja masalah pendapatan
kontruksi jalan mereka akan
yang berkurang/
terbengkalai/tidak mendapatkan
ditindak lanjuti; pengurangan upah
dan dari perusahaan
Keselamatan Lubang pada aspal Kecelakaan lalu Sangat Karena
lalu lintas yang sudah di lintas menjadi mengganggu
cutting dibiarkan masalah keselamatan warga
terbuka dan pengemudi
Gangguan  Sisa-sisa material Banjir/genangan Sangat Menggangu
aliran air seperti pasir; dan air menjadi aktivitas
permukaan  Jalan yang terlalu maslah bagi masyarakat
tinggi Desa Guti terutama
dibandingkan dan masyarakat
bahu jalan masyarakat terdampak dan
sekitar sayur pengendara
baru
Kemacetan  Buka tutup dan Gangguan Sangat Karena membuat
Lalulintas satu jalur jalan; mobilitas menjadi pengendara
dan masyarakat maslah bagi menjadi telat
 Lubang pada pengguna dalam
aspal yang sudah jalan mendistribusikan
di cutting terutama barang dan
dibiarkan terbuka supir angkut, mengantar
travel, dan penumpang.
supir truk

Masalah-masalah diatas disebabkan karena kegiatan preservasi jalan yang sangat lama dan
pengerjaan yang seringkali melompat dari desa satu ke desa sebelahnya.

Gambar 1 Kegiatan preservasi yang menjadi masalah bagi masyarakat

2.1.7 Manfaat dari Adanya Kegiatan Preservasi Jalan Bagi Masyarakat


Walaupun dalam pengerjaannya memberikan dampak negatif kepada masyarakat, namun
kegiatan preservasi jalan ini bertujuan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap
berfungsi secara optimal sehingga memberikan dampak-dampak positif kepada
masyarakat, berikut merupakan dampak positif yang di rasakan masyarakat:

Tabel 6 Manfaat preservasi jalan ruas


Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Jalan Imam Bonjol

Dampak Manfaat
Ekonomi Meningkatnya jumlah intensitas mobilitas lalu lintas
yang melalui jalur ini, guna mendukung dan
meningkatkan perekonomian serta angkutan lainnya,
Mobilitas Mobilitas masyarakat menjadi cepat, jarak tempuh
Padang Sidempuan – Jembatan Merah hanya 1 jam atau
paling cepat 40 menit.
Gambar 2 jalan yang sudah bagus dan layak dilewati kendaraan

2.2 Kesimpulan
Kegiatan survei lapangan dampak sosial dilakukan dengan tujuan untuk menguji validasi
data sifat dan karakter masyarakat Mandailing Natal dari adanya kegiatan kegiatan
preservasi jalan Bts. Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Imam Bonjol Provinsi
Sumatera Utara, serta saran dan masukan dari masyarakat terkait kegiatan tersebut.
Berdasarkan data diatas bahwa masalah dampak sosial yang dialami masyarakat adalah
masalah ekonomi, keselamatan lalu lintas, masalah lingkungan, dan masalah pengerjaan
preservasi jalan yang terlalu lama. Masalah-masalah ini merupakan masalah dari yang
sangat berdampak besar sampai yang tidak berdampak besar. Masalah/dampak dari
kegiatan rekonstruksi sangat berpengaruh terhadap perubahan sifat dan karakter individu,
hal ini karena pemenuhan hak-hak mereka tidak terpenuhi oleh pihak kontraktor dan
PUPR. Berikut merupakan permasalahan yang sangat berdampak dari kegiatan preservasi
ruas jalan Bts. Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Imam Bonjol Provinsi Sumatera
Utara, sebagai berikut:
1) Pihak Kontraktor kurang maksimal dalam mensosialisasikan kegiatan preservasi jalan
ruas Bts. Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Imam Bonjol Provinsi Sumatera Utara;
2) Kegiatan preservasi ruas jalan Bts. Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Imam Bonjol
yang lama;
3) Lubang pada aspal yang sudah di cutting untuk perbaikan dibiarkan terbuka tanpa tanda
sering kali mengakibatkan kecelakaan pengendara roda dua;
4) Minimnya rambu sementara kegiatan preservasi jalan;
5) “Drop off” antara lapisan surface course dengan bahu jalan yang dapat mengakibatkan
kendaraan roda dua terjatuh serta menyebabkan banjir pada salah satu desa yaitu desa
Guti;
6) Kontraktor tidak memenuhi kententuan dalam dokumen RKPPL dan Dokumen Kontrak
terkait dengan pembersihan sisa material;
7) Kurangnya pengawasan dan monitoring kegiatan yang dilakukan PPK kepada kontraktor
di lapangan; dan
8) Minimnya kesetaraan gender dalam perekrutan pekerja.
Masalah-masalah ini dapat merubah sifat dan karakteristik individu dari kelompok
masyarakat seperti argumentatif menjadi tidak acuh, hal ini dikarenakan masyarakat
mencapai titik lelah dalam menyampaikan keluhan kepada kontraktor namun tidak ada
tanggapan dan tidak ada penyelesaian. Perubahan sifat ini didasarkan mereka menyuarakan
hak-hak mereka dalam pembangunan
3.1 Metode Penelitian
a. Wawancara Terstruktur
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono
(2017:231). Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti,
tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal responden yang lebih mendalam.
b. Kuesioner/Angket
Kuesioner/angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan beberapa macam pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya,
Sugiyono (2017:142).
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan visualisasi gambar dari pengamatan secara langsung dan
pengumpulan data oleh peneliti guna mendukung dan melengkapi kegiatan penelitian.
Menurut Sugiyono (2017:240) mengatakan bahwa studi dokumentasi merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

3.2 Rekomendasi Penanganan Dampak Kegiatan Preservasi Jalan


Rekomendasi penanganan dampak:
Tabel 7 Cara mengatasi masalah dalam kegiatan preservasi jalan
ruas Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Jalan Imam Bonjol

Kegiatan Sumber Dampak Cara Menanggulangi


Memberikan informasi dan
Mobilisasi tenaga kerja Kecemburuan sosial kesempatan kerja kepada
masyarakat setempat
Mobilisasi/ Pengarahan kepada pengguna
Terganggunya mobilitas warga
Demobilisasi peralatan jalan agar berat kendaraan tidak
akibat kerusakan jalan
berat melampaui MST yang diizinkan
Terganggunya/kecelakaan lalu Berkoordinasi dengan instansi
lintas akibat mobilisasi terkait mengenai rute mobilisasi
peralatan berat peralatan, waktu pengoperasian
kendaraan, dan penugasan
Kegiatan Sumber Dampak Cara Menanggulangi
petugas pengatur lalu lintas
Memasang perambuan,
menugaskan petugas lalu lintas,
Pembangunan dan melakukan penyuluhan pada
Terganggunya/kecelakaan lalu
pengoperasian petugas peralatan berat dan
lintas
basecamp kendaraan proyek, serta
menyediakan area parkir di dalam
basecamp
Identifikasi adanya utilitas umum
Pembersihan dan Kerusakan atau terganggunya
dan melakukan koordinasi
pengupasan lahan utilitas umum
dengan pemilik/pengelola utilitas
Pengarahan kepada pengemudi
dan pengusaha angkutan
Terganggunya mobilitas warga kendaraan proyek atau pemasok
akibat kerusakan jalan material kegiatan agar muatan
kendaraan tidak melampaui MST
Pengangkutan material
yang diizinkan
konstruksi
Berkoordinasi dengan instansi
Terganggunya/kecelakaan lalu terkait mengenai rute mobilisasi
lintas akibat mobilitas peralatan, waktu pengoperasian
kendaraan proyek kendaraan, dan penugasan
petugas pengatur lalu lintas
Terganggunya mobilitas warga Tidak menimbun material
akibat adanya timbunan bangunan di sekitar permukiman,
Pekerjaan badan jalan
material dan tertutupnya pertokoan, dan fasilitas umum
sebagian badan jalan yang lokasinya di tepi jalan
Menyiapkan RMKL di lokasi
Terganggunya/kecelakaan lalu kegiatan dan memasang rambu
Pekerjaan penghijauan
lintas akibat adanya pekerjaan petunjuk/larangan bagi pengguna
dan pertamanan
di median jalan jalan serta menugaskan petugas
pengatur lalu lintas
Menyiapkan RMKL di lokasi
Terganggunya/kecelakaan lalu kegiatan seperti memasang
Pekerjaan perlengkapan
lintas akibat adanya kegiatan di rambu petunjuk/larangan bagi
jalan
badan jalan pengguna jalan serta menugaskan
petugas pengatur lalu lintas
Penanganan sisa Terganggunya aliran air Pembuangan sisa material agar
material konstruksi permukaan dikelola dengan baik, dengan
tidak menempatkan sisa material
di sembarang tempat, seperti
saluran drainase, serta membuat
tempat penampungan sementara,
sehingga tumpukan sampah/sisa
material tidak mengganggu
fungsi drainase dan tidak
Kegiatan Sumber Dampak Cara Menanggulangi
mencemari saluran yang ada di
sekitar lokasi

Anda mungkin juga menyukai