Anda di halaman 1dari 9

JOURNAL ECONOMIC AND STRATEGY (JES)

Electronic ISSN : 2745-6544


Homepage :https://journal.utnd.ac.id/index.php/jes

ORIGINAL ARTICEL JES |Volume 3|No.1|Januari-Juni 2022|pp. 93-102

Dampak Dari Banjir Terhadap Ekonomi Dan Aktivitas


Masyarakat Kota Surabaya (Studi Kasus
Kelurahan Ketintang, Kota Surabaya)

Elyza Ainurrosyidah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sunan Ampel
G91219073@student.uinsby.ac.id

ABSTRAK

Kelurahan Ketintang merupakan salah satu kecamatan yang sering terendam banjir setelah hujan deras.
Banjir ini sering mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengumpulkan dampak bencana banjir terhadap perekonomian masyarakat Kecamatan Ketintang.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada saat dan setelah terjadinya banjir, serta wawancara
dengan masyarakat yang terkena dampak banjir. Dampak banjir dari sudut pandang ekonomi dilihat dari
kehancuran rumah dan peralatan mereka. Selain itu, banjir juga mengganggu kegiatan ekonomi
masyarakat karena jalan utama dan jalan alternatif tergenang air. Banjir akibat luapan drainase saat
hujan deras juga mengganggu akses dan merendam kawasan pemukiman dan fasilitas ekonomi
masyarakat hanya dalam beberapa jam. Hasil dari penelitian ini adalah dampak banjir terhadap
perekonomian masyarakat, menimbulkan kerusakan rumah warga, terhambatnya para pengusaha dan
UMKM dalam berjualan, kemacetan di jalan raya, sarana transportasi, dll manfaat umum seperti jalan
rusak dan terhambatnya aktivitas masyarakat lainnya. Dampak ekonomi terbesar hanya mengganggu
kegiatan ekonomi untuk sementara waktu.

Kata kunci: Dampak, Banjir, Perekonomian Masyarakat

PENDAHULUAN pelik seperti belitan tampaknya tak


Surabaya merupakan ibu kota Jawa kunjung usai terkait banjir di kota
Timur yang saat ini mengalami Surabaya ini. Saat hujan, beberapa ruas
perkembangan pesat, namun di tengah jalan tergenang air. Begitu juga
perkembangan tersebut, kota Surabaya kawasan pemukiman tak lepas dari
masih dilanda masalah banjir, genangan air. Banjir yang semakin
khususnya di kelurahan ketintang. Isu parah ini tentunya akan menghambat

93 2 |No 2| Januari-Juni | 2022 |pp. 93-102


Journal Economic And Strategy (JES) | Volume
kehidupan sehari-hari warga. Kajian masyarakat yang tidak lagi
dampak banjir terhadap sektor ekonomi memperdulikan lingkungan. Sehingga
masyarakat kota Surabaya belum banyak masyarakat yang membangun
pernah dilakukan, sehingga belum rumah di sekitar bantaran sungai dan
diketahui dampak ekonomi banjir banyak juga yang membuang sampah
terhadap masyarakat di wilayah ke Sungai (Rosyidie, 2013).
tersebut. Daerah ini merupakan daerah Selama ini penelitian mengenai
yang tergenang air akibat meluapnya genangan banjir di Kota Surabaya yang
saluran drainase. Banjir seringkali sudah dilakukan hanya melihat tentang
berdampak pada sektor ekonomi yang pengaruhnya terhadap kerugian fisik
dapat menimbulkan kerugian finansial dan lingkungan saja, kurang melihat
bagi pelaku komersial. Dampak banjir pengaruhnya terhadap kondisi ekonomi
terhadap perekonomian paling berat masyarakat yang terdampak banjir.
terjadi di kawasan perkotaan dan Padahal aspek ekonomi memiliki
kawasan industri. peranan yang sangat penting dalam
Kerugian ekonomi karena banjir ini penentuan kebijakan penanganan banjir.
merupakan akibat dari kerusakan Selain itu rekomendasi dalam sektor
genangan air dan terganggunya kegiatan ekonomi dalam permasalahan banjir
ekonomi. Jenis dampak ini juga merupakan faktor penting guna
mungkin terjadi di Kelurahan merumuskan prioritas penanganan
Ketintang salah satu daerah rawan banjir di Kota Surabaya.
banjir kota Surabaya. Kelurahan ketintang merupakan titik
Terdapat beberapa titik di Kelurahan kerawanan banjir, ketika hujan lebat
ketintang yang apabila terjadi hujan turun sampai beberapa jam yang mana
dalam kurun waktu 2-3 jam dengan daerah ini akan cepat tergenangan air,
intensitas tinggi, akan merubah menjadi yang mengakibatkan terhambatnya
area banjir, diantaranya adalah Jalan kegiatan masyarakat yang
Ketintang, Jalan Ketintang Madya, menggunakan jalan di sekitar Kelurahan
Jalan Ketintang Timur, Jalan Lingkup ketintang khususnya daerahJalan
Kampus UNESA dan Jalan Ketintang Ketintang dan Ketintang Madya.
Wiyata. Banjir seringkali diakibatkan Kondisi ini tentunya menyebabkan
pembangunan tata ruang yang salah dan berbagai dampak terhadap kegiatan

95
perekonomian di Kecamatan ketintang. dan Jalan Ketintang Wiyata yang sering
Gangguan banjir terhadap terdampak banjir dikarenakan buruknya
perekonomian masyarakat biasanya saluran drainase yang ada. Guna melihat
dapat dilihat dari mobilitas penduduk keabsahan data dilakukan triangulasi
dan aktivitas perekonomian. Selain itu sumber data. Penelitian ini dilakukan
secara ekonomi banjir berdampak pada dengan mencocokkan hasil wawancara
kerugian secara material baik dari segi dengan hasil observasi dan juga data
perekonomian masyarakat maupun dari dari dinas terkait, terutama Dinas
segi kerusakan bangunan. Guna Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota
mengetahui dampak bencana banjir Surabaya. Hasil penelitian yang valid
terhadap sektor ekonomi di Kelurahan kemudian diolah dengan melakukan
ketintang maka dapat difokuskan tujuan reduksi data untuk merangkum,
penelitian ini untuk mengetahui dampak memilah, dan memfokuskan terkait
bencana banjir terhadap perekonomian dampak banjir terhadap ekonomi
masyarakat di Kelurahan ketintang. masyarakat. Setelah direduksi, data
disajikan dalam bentuk tabel serta
METODE PENELITIAN deskriptif guna dapat menarik
Data yang digunakan dalam penelitian kesimpulan hasil penelitian.
ini adalah data primer dari hasil
observasi dan wawancara dengan TINJAUAN PUSTAKA
masyarakat yang tinggal dan memiliki DRAINASE
usaha di Kelurahan ketintang terkait Drainase merupakan jalan pembuangan
aktivitas kerja pada saat terjadi banjir atau pengaliran air (air hujan, air limbah
serta kerugian akibat banjir. Sampel atau air tanah) menuju pembuangan
yang digunakan dalam penelitian ini yang telah di struktur melalui cara
adalah random sampling dimana sampel gravitasi atau penggunaan sistem
diambil secara acak untuk masyarakat pompa. Secara umum terdapat 2 (dua)
yang terdampak banjir di Kelurahan sistem drainase yaitu sistem drainase air
ketintang. Wilayah yang diambil dalam permukaan dan sistem drainase bawah
penelitian ini adalah Jalan Ketintang, tanah. Kedua sistem dilengkapi dengan
Jalan Ketintang Madya, Jalan Ketintang kontrol "air" dengan tujuan
Timur, Jalan Lingkup Kampus UNESA meminimalkan efek buruk air pada

96
trotoar dan subfloor. Secara teknis yang memadai, budaya banyak orang
disebut tanah dasar adalah tanah lapisan membuang sampah ke sungai dan
(dianggap mewakili tanah pondasi saluran lainnya, banyaknya konstruksi
sebagai lapisan tanah setebal ± 1,00 m) ilegal di sepanjang sungai, kurangnya
yang disiapkan sebagai badan jalan, daerah tangkapan air dan intensitas
dapat berupa tanah purba yang telah curah hujan yang tinggi. . Banjir masih
disiapkan. tanah dipadatkan atau bisa diprediksi, dihitung dari
dikumpulkan dari tempat lain yang pemantauan BMKG terhadap kondisi
didatangkan kemudian dipadatkan atau cuaca yang diperkirakan. Bencana ini
distabilkan dengan kapur atau bahan sangat berbahaya karena dapat
lain. menimbulkan kerugian dalam berbagai
Oleh karena itu, fungsi drainase jalan aspek seperti kerugian materi, kesehatan
memiliki 2 (dua) area cakupan, yaitu dan jiwa.
Meminimalkan kemungkinan KEGIATAN EKONOMI
penurunan daya dukung tanah akibat Dalam kegiatan ekonomi yang
peningkatan kadar air melebihi kadar air dilakukan manusia bertujuan untuk
optimal akibat resapan air hujan ke memenuhi kebutuhan hidupnya sehari
subfloor melalui rongga di perkerasan hari. Manusia merupakan makhluk
atau air tanah yang naik ke permukaan sosial yang tidak dapat lepas dari
dan Meminimalkan kemungkinan manusia lainnya tidak ada manusia yang
kerusakan perkerasan akibat banjir bisa memenuhi kebutuhan hidupnya
perkerasan oleh genangan air hujan. sendiri. Karenanya ada orang bekerja
BANJIR menjadi petani, ada orang bekerja
Banjir merupakan bencana alam berupa menjadi peternak,dan menghasilkan
luapan air hingga memenuhi daratan. makanan untuk di jual dan membantu
Bencana ini sangat sering terjadi di banyak manusia dalam memenuhi
Indonesia. Penyebab banjir bermacam- kehidupannya sehari hari. Dalam
macam, dari penyebab alami hingga kegiatan ekonomi akan selalu ada 3
kesalahan manusia. Beberapa penyebab kegitan produksi, distribusi, dan
banjir, biasanya karena konstruksi konsumsi.
bangunan yang tidak seimbang, HASIL DAN PEMBAHASAN
pembangunan saluran drainase yang A. Lokasi Penelitian

97
Kecamatan gayungan merupakan salah sekitar daerah banjir terganggu juga
satu kecamatan yang ada di Kota pengeluaran ekonomi cukup besar untuk
Surabaya yang memiliki luas wilayah memperbaiki kerusakan yang terjadi
615.078 hektare dan terbagi menjadi 4 akibat banjir. Kondisi ekonomi yang
kelurahan yaitu : dukuh manunggal, dikaji dalam penelitian ini meliputi
menanggal, gayungan dan yang terakhir indikator-indikator berikut ini: aktivitas
ketintang. Sedangkan kelurahan kerja saat banjir, dan kerugian.
ketintang sendiri memiliki luas wilayah Berdasarkan hasil wawancara yang
297.000 hektare (gambar 1). dilakukan, wilayah yang sering
mengalami banjir akan aktivitas
ekonomi masyarakat akan terganggu,
dimana hal ini terkait dalam menambah
atau memenuhi kebutuhan ekonomi
masyarakat sehari-hari. Selain itu juga
diperoleh bahwa pekerjaan masyarakat
akan terganggu jika genangan banjir
setinggi 50 cm keatas. Namun, jika
banjir hanya di bawah 50 cm, maka
warga sekitar akan tetap melakukan
pekerjaan, seperti berjualan, ke pasar
dan ke tempat kerja lainnya. Gangguan
genangan banjir hanya berpengaruh
Gambar 1. Peta kecamatan gayungan
terhadap aktivitas ekonomi jika telah
B. Dampak Banjir Terhadap Ekonomi membuat orang tidak bisa mobilisasi
Masyarakat. (Findayani, 2015). Banjir di atas
Kondisi ekonomi dan banjir memiliki ketinggian 50 cm akan membuat
hubungan erat dengan kondisi beberapa aktivitas masyarakat
masyarakat yang tinggal di daerah Samarinda Utara terganggu seperti pada
terdampak banjir. Banjir seringkali Tabel 1.
membuat aktivitas ekonomi masyarakat

98
di wilayah kelurahan Ketintang
terutama pada daerah dekat Universitas
Negeri Surabaya yang merupakan
wilayah aktivitas pendidikan dan
perkantoran. Banjir seringkali
melumpuhkan kegiatan pendidikan dan
perkantoran di wilayah ini.
Kondisi Kelurahan ketintang yang
sering mengalami banjir ini berdampak
pada kerugian secara ekonomi terhadap
masyarakat. Kerugian yang dirasakan
oleh masyarakat dapat dilihat pada tabel

Banjir dengan kedalaman < 50 cm


memang tidak membuat masyarakat
tidak beraktivitas tetapi kondisi tersebut
membuat mobilitas masyarakat
terhambat. Hal ini dapat dilihat di
semua wilayah penelitian terjadi macet
pada saat terjadi genangan banjir < 50
cm, dan juga membuat terlambat kerja
untuk masyarakat Kelurahan Ketintang.
Dampak banjir dengan kedalaman lebih
dari 50 cm membuat perekonomian 2.
lumpuh sesaat, baik untuk aktivitas Dampak paling banyak dirasakan oleh
jualan/perdagangan maupun kegiatan masyarakat akibat banjir adalah
pendidikan dan perkantoran. Jika banjir kerusakan rumah dan perkakasnya.
karena luapan karena daya tampung Selain itu di beberapa tempat yang
drainase terlampaui pada saat hujanebat, terdapat area Pendidikan, Rumah Sakit
banjir menggenangi sekitar 3 – 6 jam dan Perkantoran. Selain itu genangan air
tergantung lokasi dan kondisi lokasi. dalam kurun waktu lama juga seringkali
Kondisi seperti ini sering sekali terjadi sebagai sumber penyakit, terutama

99
penyakit kulit, diare maupun penyakit mengelilingi rumah. Masih bertahannya
lainnya. Sumber penyakit ini terjadi masyarakat di daerah dataran banjir
karena kurangnya sumber air bersih karena tidak adanya pilihan tempat
pada saat banjir (Suliono, 2018). tinggal lain (Himbawan, 2010).
Dampak banjir ini paling dirasakan Sehingga mereka melakukan berbagai
terutama pada saat banjir terutama pada upaya adaptasi dalam menghadapi
banjir tahun 2019 dan 2020. Dampak bencana banjir (Suliono, 2018).
banjir di Kelurahan ketintang ini hanya B. Upaya – upaya masyarakat untuk
mengakibatkan terhambatnya aktivitas mengurangi dampak banjir.
perekonomian masyarakat saja tidak Guna mengurangi resiko dampak banjir
sampai mengakibatkan rusaknya masyarakat beberapa usaha dilakukan
bangunan untuk kegiatan oleh masyarakat untuk meminimalisir
perekonomian. dampak kerugian ekonomi diantaranya
Kerugian masyarakat akibat banjir melalui upaya sebelum bencana,
berkisar Rp. 500.000 - 20.000.000 kesiapsiagaan saat bencana, dan setelah
tergantung besaran banjir dan bencana (Ferdiansyah et al., 2020).
kesiapsiagaan masyarakat. Banjir Adapun upaya – upaya yang dilakukan
seringkali datang tidak diprediksi oleh oleh masyarakat sebelum banjir di
masyarakat, terutama saat ditinggal Kelurahan Ketintang dapat dilihat pada
bepergian atau kerja. Selain itu setelah tabel 3.
banjir masyarakat seringkali
memerlukan biaya untuk renovasi
rumah maupun memperbaiki perkakas
rumah baik untuk sekedar mengecat
ulang tembok, meninggikan tanggul
rumah, maupun memperbaiki kerusakan
lainnya. Masyarakat dengan pendapatan
lebih besar dari 3.000.000 lebih banyak
melakukan renovasi rumah untuk
mencegah masuknya air kedalam
rumah, baik dengan meninggikan lantai Upaya masyarakat guna meminimalisir
rumah atau hanya membuat tanggul banjir hanya melakukan pengerukan

100
drainase dan membersihkan lingkungan,
supaya saat hujan lebat air dapat
mengalir dengan lancar dan tidak
menimbulkan genangan. Hal ini
disebabkan karena responden rerata
berasal dari daerah permukiman di
daerah dataran rendah. Hal ini sama
yang dilakukan oleh masyarakat di jalan
ketintang madya, jalan ketintang timur
yangmana hanya berpartisipasi dalam Upaya yang dilakukan masyarakat
pembersihan sampah di lingkungan setelah terjadi banjir yang utama adalah
sekitar yang diperkirakan dapat membersihkan rumah mereka masing-
menyumbat drainase serta mengeruk masing. Rumah masyarakat setelah
lumpur pada saluran drainase. terendam banjir rata-rata terdapat
Sedangkan upaya masyarakat pada saat endapan lumpur yang diendapkan
banjir guna meminimalisir kerugian selama banjir. Berdasarkan hasil
materiil dapat dilihat pada tabel 4. wawancara masyarakat harus cepat-
cepat membersihkan lumpur-lumpur
Upaya masyarakat pada saat terjadi
tersebut sesaat setelah banjir surut
banjir guna meminimalisir resiko banjir
karena jika terlalu kering lumpur akan
yang paling banyak adalah dengan
sulit untuk dibersihkan dan
memindahkan barang ketempat yang
meninggalkan noda pada tembok rumah
lebih tinggi supaya tidak terendam air.
mereka. Selain itu guna mengantisipasi
Tetapi untuk beberapa orang di
banjir kedepannya masyarakat juga
Kelurahan Lempake yang memiliki dua
melakukan gotong royong untuk
rumah mereka pindah ke rumah mereka
mengeruk sedimentasi di saluran
yang lain yang aman dari banjir. Selain
drainase sekitar mereka. Hal ini berbeda
itu masyarakat di samarinda utara juga
dengan kegiatan yang dilakukan di jalan
melakukan beberapa upaya guna
ketintang madya dan jalan ketintang
memulihkan kondisi lingkungan setelah
timuryang tidak hanya membersihkan
banjir seperti pada tabel 5.
drainase tetapi juga melakukan
normalisasi sungai, karena terdapat

101
program dari pemerintah daerah Penanggulangan Banjir Di Kota
(Saputra et al., 2020). Semarang. Jurnal Geografi :
Media Informasi Pengembangan
Dan Profesi Kegeografian,
KESIMPULAN 12(1), 102–114.
https://doi.org/10.15294/jg.v12i1
Dampak banjir terhadap ekonomi .8019
masyarakat yaitu menyebabkan rumah Himbawan, G. (2010). Penyebab Tetap
masyarakat menjadi rusak, para petani Bermukimnya Masyrakat di
Kawasan Rawan Banjir
mengalami kerugian yaitu tanaman dan
Kelurahan Tanjung Agung Kota
hewan menjadi rusak dan hilang, Bengkulu [Universitas
kerugian para pengusaha dalam Diponegoro].
https://core.ac.uk/download/pdf/
berjualan, kemacetan di jalan raya,
11722611.pdf
fasilitas umum seperti jalan menjadi
Rosyidie, A. (2013). Banjir: Fakta dan
rusak, dan mengganggu aktivitas Dampaknya, Serta Pengaruh dari
masyarakat lainya. Dampak ekonomi Perubahan Guna Lahan Arief
Rosyidie. Perencanaan Wilayah
terbesar banjir akibat drainase pada saat Dan Kota, 24(3), 241–249.
hujan dampaknya hanya mengganggu http://journals.itb.ac.id/index.ph
aktivitas perekonomian sesaat. Terkait p/jpwk/article/viewFaaaaaaaaaaa
aaaafsgdhfjghjkl/le/4110/2196
temuan ini maka perlu penelitian lebih
Saputra, N. G., Rifai, M., & Marsingga,
lanjut terkait kerugian masyarakat P. (2020). Strategi
akibat bencana banjir serta arahan Penanggulangan Bencana Banjir
Kabupaten Karawang di Desa
pengendalian banjir guna meminimalisir
Karangligar sebagai Desa
resiko banjir di Kelurahan ketintang. Tangguh Bencana. Jurnal
Analisis Kebijakan Dan
DAFTAR PUSTAKA Pelayanan Publik, 8(1), 62–76.
Ferdiansyah, Sugiarti, C., & Atthahara, Suliono. (2018). Strategi Adaptasi
H. (2020). Analisis Masyarakat Desa Sitiarjo di
Penanggulangan Bencana Banjir Bidang Penyediaan Air Bersih
Oleh Badan Penanggulangan Dan Sanitasi Dalam Menghadapi
Bencana Daerah Kota Bekasi. Dampak Kesehatan Akibat
ADMINISTRATIO: Jurnal Bencana Banjir. Jurnal
Ilmiah Administrasi Publik Dan Kesehatan Lingkungan, 10(4),
Pembangunan, 10(2), 67–78. 351–359.
Findayani, A. (2015). Kesiap Siagaan
Masyarakat Dalam

102

Anda mungkin juga menyukai