Anda di halaman 1dari 8

BANJIR LUAPAN SUNGAI TITI SEULALAH

Di
S
U
S
U
N

OLEH :

1. M. BAIHAKI (180501029)
2. KHAIRUL IMAM (180501092)
3. AL FATAH (180501104)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2020
LATAR BELAKANG

Banjir luapan sungai adalah merupakan kejadian dari gejala alam atau akibat ulah
aktivitas manusia yang tentunya bersifat merugikan. Banjir biasanya terjadi pada daerah-
daerah rendah yang berdekatan dengan media aliran air seperti parit atau yang lebih
besar lagi yakni sungai yang mana media aliran tersebut tidak dapat menampung volume
air lagi akibatnya air meluap ke daerah sekitar dan akhirnya menjadi tergenang banjir.

Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air dari
saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir merupakan ancaman alam
yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan. Sungai-sungai di Indonesia 30
tahun terakhir ini mengalami peningkatan termasuk di Kota Langsa.

Bencana banjir termasuk bencana alam yang pasti terjadi pada setiap datangnya
musim penghujan, seperti yang terjadi di Kota Langsa. Banjir disebabkan oleh alam atau
ulah manusia sendiri. Banjir juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor
hujan, faktor hancurnya retensi Daerah Aliran Sungai (DAS).

Banjir adakalanya terjadi dengan waktu yang cepat dengan waktu genangan yang
cepat pula, tetapi adakalanya banjir terjadi dengan waktu yang lama dengan waktu
genangan yang lama pula. Banjir bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi, luapan dari
sungai, tanggul sungai yang jebol, luapan air laut pasang, tersumbatnya saluran drainase
atau bendungan yang runtuh. Banjir berkembang menjadi bencana jika sudah
mengganggu kehidupan manusia dan bahkan mengancam keselamatannya. Penanganan
bahaya banjir bisa dilakukan dengan cara struktural dan nonstruktural.

Banjir di Kota Langsa juga mengakibatkan ribuan rumah di tiga kecamatan yang
terendam banjir akibat meluapnya Sungai Langsa. Kondisi paling parah terjadi di
Seulalah. Rumah warga terendam banjir setinggi 30-80 sentimeter. Pada 11 November
2020, detik.com mengabarkan terjadi banjir di kawasan-kawasan langganan banjir yang
berada di bantaran Sungai Langsa.
Lokasi sungai tersebut berada di Kota Langsa tepatnya di Titi Seulalah

a). Lokasi dilihat melalui satelit

b). Lokasi sungai


c). Pinggiran sungai dipenuhi dengan pohon bambu

d). Sungai ketika meluap


ANALISIS DAN SOLUSI
Banjir yang kerap terjadi di langsa tepatnya pada sungai Titi Seulalah khususnya
wilayah Langsa Lama adalah kejadian banjir yang terjadwal artinya terjadi setiap
tahunnya pada musim penghujan. Genangan banjir yang terjadi di wilayah Langsa
Lama ini adalah akibat dari meluapnya air sungai Titi Seulalah. Dengan demikian
dapat diartikan bahwa sungai ini tidak dapat menampung lagi jika curah hujan tinggi.
Upaya pengendalian banjir yang sudah dan sering dilakukan oleh pihak terkait adalah
normalisasi sungai berupa pengerukan sungai. Akan tetapi upaya tersebut belum bisa
mengatasi masalah banjir di daerah tersebut.

Jadi solusi alternatif pengendalian banjir dengan menggunakan Kolam Retensi,


Normaliasi Sungai, dan Tanggul dalam menanggulangi masalah banjir yang kerap
terjadi setiap tahunnya di Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Selain itu,
memindahkan rumah masyarakat ke tempat yang jarang banjir juga tentunya bisa
menjadi solusi terhadap masalah banjir pada sungai ini. Karena pemukiman tersebut
hanya berjarak 2 meter dari sungai, ini sangat jelas berbahaya bagi masyarakat dan
juga akan terlihat kumuh. Kemudian masyarakat juga membuang sampah ke sungai
yang mana itu akan menyebabkan sungai mengendap dengan sampah dan akan meluap.
Memotong pohon-pohon bambu yang berada di bantaran sungai juga perlu dilakukan,
karena jika sungai meluap pohon bambu bisa saja ikut terbawa arus sungai.

Pemerintah harus ikut andil dalam menangani ini dengan serius, jika tidak ini
akan menyebabkan kerugian yang sangat besar. Serta masyarakat juga harus sadar akan
bahaya yang akan terjadi. Sehingga jika ini diminimalisirkan, banjir akan mudah
dikendalikan. Dan tentu juga kualitas hidup akan meningkat dikarenakan sungai tidak
terlihat kumuh lagi.
Respon dan Tindakan

1. Dari Masyarakat
Ketika sungai meluap, warga langsung menyelamatkan harta benda yang bisa
mereka selamatkan dan langsung mengungsi ke tempat aman. Warga yang tidak
terkena banjir juga berbondong-bondong membantu warga yang terkena banjir.
Selain itu, warga sekitar juga langsung membuka donasi dengan cara berdiri
sambil memegang kardus bekas air mineral di dekat jembatan tersebut.

Para mahasiswa dari Universitas Samudra juga membuka donasi untuk membantu
warga yang terkena banjir, mereka berkumpul di Lapangan Merdeka dan di depan
Balee Juang Kota Langsa.

2. Dari Pemerintah Daerah / Pusat


Sedangkan dari Pemerintah sendiri langsung menerjunkan personel TNI / Polri
dalam menangani warga dan juga BPBD Kota Langsa menurunkan dua unit
rubber boat di dua lokasi yang berbeda dan melakukan evakuasi terhadap warga.
Selain itu, mereka juga membangun tenda sementara untuk warga yang akan
beristirahat.
Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil dari kasus banjir yang terjadi di Sungai Titi
Seulalah yaitu sungai ini harus benar-benar ditangangani dengan serius, jika tidak ini
akan sangat berbahay yang mana akan menyebabkan kerugian yang sangat besar ke
depannya. Normalisasi dan pengerukan harus dilakukan dikarenakan supaya aliran
tersebut menjadi lancar. Serta mengedukasi masyarakat akan bahayanya membuang
sampah di sungai dan juga mengajak masyarakat menggotong-royong dalam
membersihkan sungai ini. Menebang pohon bambu yang berada di bantaran sungai
misalnya.

Pemerintah juga harus tegas akan bahayanya permukiman yang berada di


sekitaran sungai. Jika sungai meluap, warga juga akan merasakan akan dampak banjir
dari sungai ini. Memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman akan jauh lebih baik
diprioritaskan untuk saat ini.

Jika sungai ini bersih tentu akan menambah kenyamanan warga sekitar.
Mempercantik sungai dengan menambahkan pohon-pohon yang dapat banyak menyerap
air di sekitaran sungai akan menambah nilai estetika pada sungai tersebut. Sungai ini
juga sangat bisa dimanfaatkan untuk membuat mini garden di sekitaran sungai.
Daftar Isi

https://news.detik.com/berita/d-5243834/1322-rumah-di-langsa-aceh-terendam-banjir

https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir

https://foresteract.com/banjir/

Anda mungkin juga menyukai