Kelompok 14
Gambar 1.2: Peta lokasi jarak pasca tambang timah dari rumah mahasiswa
D. Solusi yang Ditawarkan
Solusi yang ditawarkan dalam Project Penyelamatan Lingkungan ini adalah
sebagai berikut:
1. Menstabilkan ekosistem pada Lahan Pasca tambang Timah di Air
Simpur Desa Pemali, kecamatan Pemali dengan sistem
Agrosilvovishery di tanah juga perairan.
2. Bekerja sama dengan pemilik lahan dalam pengembangan suksesi
lahan
3. Memberikan sosialisasi terhadap masyarakat sekitar, khususnya
Desa Pemali yang memiliki lahan pasca tambang timah yang luas
untuk menerapkan Sistem Agrosilvofishery di wilayahnya yang
memiliki kondisi yang sama.
4. Memberikan informasi kepada masyarakat untuk ikut melestarikan
dan menanam juga membudidayakan flora dan fauna dalam masa
pertumbuhannya yang bisa dimanfaatkan untuk menaikkan taraf
pendapatan masyarakat sekitar.
5. Memberikan masukan dan usulan terhadap pemerintah kabupaten
terhadap perluasan pelaksanaan ide yang sudah saya terapkan di
lahan pasca tambang timah.
6. Menginformasikan kepada sekolah-sekolah dan stakeholder desa
terkait di kawasan Kota Sungailiat terhadap tempat wisata dan
sarana belajar dari lahan pasca tambang timah Lembah Simpur
dengan ekosistem yang stabil dan memiliki flora dan fauna yang
khas dari daerah Bangka.
7. Mengajak teman-teman SMAN 1 Pemali untuk meneruskan
penelitian terhadap suksesi keberhasilan ekosistem pada lahan
Lembah Simpur.
E. Target Luaran (bentuk laporan)
Luaran yang ditargetkan dalam Project Penyelamatan Lingkungan ini
adalah:
1. Video Rangkaian Kegiatan Project Penyelamatan Lingkungan
(Video juga memuat Profile Lahan Lembah Simpur dan Lahan
Pasca Tambang Timah serta Lokasi Project Penyelamatan
Lingkungan, dalam video juga dijelaskan alasan memilih lokasi
Project Penyelamatan Lingkungan). Video diupload di Chanel
Youtube bedurasi maksimal 15 menit.
2. Laporan tertulis tentang telah dilaksanakan rangakain Kegiatan
Project Penyelamatan Lingkungan (Menuliskan semua kegaitan
yang telah dilakukan di lokasi Project Penyelamatan Lingkungan
secara detail. Dalam laporan tertulis juga dilampirkan foto-foto
kegiatan).
F. Jadwal Pelaksanaan
Gambar 1.5 Gambar lahan Pasca tambang timah Simpur dan Gambar kolam bagian atas dan kolam
bawah
Kolam yang telah dibangun telah dilengkapi dengan aliran-aliran ait untuk
pengaturan pembuangan air telah siap untuk memelihara ikan. Selain untuk
memelihara ikan pemilik rencananya akan melakukan pembibitan ikan kelik
(ikan lele khas Bangka) yang berwarna kuning.
Lahan yang berupa daratan untuk menanam berbagai jenis tanaman antara
lain jenis tanaman tanaman pertanian seperti nanas, pepaya, jeruk, rambutan,
mangga, cermai, kelapa, cabai. Gambat tanaman dapat dilihat pada gambar 2.1
dan gambar 2.2 tanaman pertanian ditanam di pinggir kolam dan bagian
daratan lainnya membentuk pola tertentu tergantung jenis tanamannya.
Tanaman kehutanan, yang sering disebut tanaman keras yang telah di tanam di
lahan ini meliputi : pohon rukam, rawo, durian, keramunting, coklat dan
cempedak , salak hutan, serta markisa Bangka, cempedak. Pemilik lahan
sengaja menanam tanaman yang khas ditemukan di Bangka namun jarang
ditemukan jenis tanamannya. Jumlah tanaman keras yang telah ditanam sampai
saat ini mencapai 50 batang tata letak penanaman tanaman dapat dilihat pada
gambar 1.6
Gambar 1.4 Tanaman Kelapa, Tanaman Nanas, Pembibitan Pepaya dan Tata letak Penanaman
Tanaman
Selain menanam berbagai jenis tanaman pada lahan yang telah tersedia.
Pemilik lahan juga membuat pembibitan, seperti bibit pepaya dan cabai,
pembibitan dilakukan secara khusus dengan meletakkan bibit pada gelas
plastik bekas yang di susun di tempat pembibitan yang dapat dilihat pada
gambar 1.6 setelah proses pembibitan, tanaman akan di tanam pada lahan
sekitar kolam.
d. Hasil Pengolahan Lahan Kegiatan di Tahun 2022
Keadaan lahan pada pengamatan tahun 2022. Lahan telah dtumbuhi tanaman.
Warna permukaan lahan kecoklatan, menunjukkan telah ditemuknan tanah
humus. Jenis tanaman yang ditanam sekitar 50 – 60 jenis tanaman. Tinggi
tanaman yang ditanam tahun 2018 sekarang tingginya 1-4 meter. Tanaman
Mangga telah berbuah. Tanaman yang telah ditanam selama 3 tahun, dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1.7 Tanaman Mangga, Tanaman Kopi , Tanaman Cermai, Tanaman Cokelat, Markisa
Bangka, dan Tanaman Pertanian Terung dan Pepaya
Jenis ikan yang ada sekarang ikan nila, ikan kelik, ikan toman, ikan hias
warna air kolam kehijauan menunjukkan telah hidup prdusen di perairan
tersebut.
Gambar 1. 8 Kolam Bawah dan Kolam Atas
Lahan bekas tambang timah di Air Simpur desa Pemali perlaham-lahan
menuju ekosistem yang stabil ditunjukkan dengan adanya perubahan jumlah
produsen dan pertumbuhan prudusen yang meningkat setelah menerapkan
pengolahan lahan dengan sistem agrosivofishery yaitu usaha perpaduan antara
tanaman pertanian, kehutanan, dan perikanan. Usaha tersebut dapat
memperbaiki ekosistem lahan bekas tambang timah, meningkatkan taraf hidup
serta wahana sumber belajar di masa yang akan datang.
3. Hasil Wawancara Pemilik Lahan
Wawancara dilakukan dengan dilaog bersama Pak Wely