Anda di halaman 1dari 21

PROFIL 11 NEGARA ASEAN

Nama : Elnath Shandy PA


Absen : 12
Kelas :6 D1

SD ISLAM TUNAS HARAPAN


SEMARANG
Berdirinya ASEAN bermula dari keinginan kuat para pendirinya untuk menciptakan
kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera.
Selain itu, para negara pendiri mempunyai kesamaan misi dalam membentuk asosiasi untuk
membangun kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan lainnya.
Beberapa persamaan negara-negara ASEAN antara lain: Persamaan letak wilayah atau secara
geografis, persamaan budaya karena ada kemiripan warna kulit, kebiasaan, makanan pokok, a
adat istiadat, persamaan nasib lantaran sama-sama pernah dijajah oleh bangsa asing, kecuali
Thailand dan persamaan kepentingan, yakni menyejahterakan masyarakatnya di berbagai
bidang. Negara-negara ASEAN tersebut berjumlah 11 dengan rincian sebagai berikut :

INDONESIA

Negara Republik Indonesia adalah salah satu negara pendiri ASEAN yang bergabung
sejak 8 Agustus 1967. Selain menjadi pelopor, Indonesia merupakan tuan rumah ASEAN
Summit pertama yang digelar di Bali pada 23-24 Februari 1976.

Adapun data tentang Indonesia adalah sebagai berikut :

Ibu kota DKI Jakarta


Tanggal bergabung ASEAN 8 Agustus 1967

Kepala negara Presiden


Kepala pemerintahan Presiden
Bentuk pemerintahan Republik
Tanggal kemerdekaan 17 Agustus
Bahasa Bahasa Indonesia
Mata uang Rupiah (IDR)
Julukan Zamrud Khatulistiwa, Negara Agraris,
Negara Maritim, Negeri Komodo

MALAYSIA

Malaysia termasuk negara pendiri ASEAN yang bergabung bersamaan dengan


Indonesia pada 1967. Negara tetangga Indonesia ini menganut sistem pemerintahan monarki
konstitusional. Hal itu membuat Malaysia dipimpin oleh seorang raja atau disebut Yang di-
Pertuan Agong.
Ibu kota Kuala Lumpur
Tanggal bergabung ASEAN 8 Agustus 1967

Kepala negara Raja


Kepala pemerintahan Perdana menteri
Bentuk pemerintahan Monarki konstitusional
Tanggal kemerdekaan 31 Agustus
Bahasa Melayu, Inggris, Cina, dan Tamil
Mata uang Ringgit (MYR)
Julukan Negeri Jiran

SINGAPURA

Negara bekas jajahan Inggris ini sempat bergabung dengan Malaysia selepas masa
penjajahan pada 1963. Selang dua tahun, Singapura memutuskan lepas dari Negeri Jiran dan
merdeka pada 9 Agustus 1965.
Ibu kota Singapura
Tanggal bergabung ASEAN 8 Agustus 1967

Kepala negara Presiden


Kepala pemerintahan Perdana menteri
Bentuk pemerintahan Republik parlementer
Tanggal kemerdekaan 9 Agustus
Bahasa Melayu, Inggris, Cina Mandarin dan Tamil
Mata uang Dolar Singapura (SGD)
Julukan Negeri Singa, Negeri Seribu Satu Larangan

THAILAND

Thailand adalah negara pelopor sekaligus tempat lahirnya ASEAN. Saat ini, Thailand
menggunakan sistem pemerintahan kesatuan parlementer semi-demokrasi monarki
konstitusional. Negara ASEAN berbentuk kerajaan ini tidak punya dewan legislatif, tetapi
raja menjalankan kekuasaannya melalui rakyat.
Ibu kota Krung Thep Maha Nakhon
Tanggal bergabung ASEAN 8 Agustus 1967

Kepala negara Raja


Kepala pemerintahan Perdana menteri
Bentuk pemerintahan Kerajaan
Tanggal kemerdekaan 5 Desember
Bahasa Thai
Mata uang Bath
Julukan Negeri Gajah Putih, Negeri Penuh
Senyuman

FILIPINA
Filipina menjadi negara ASEAN dengan bentuk pemerintahan republik karena
mengikuti sistem pemerintahan Amerika Serikat. Negara yang terletak di utara Indonesia itu
mengikuti sistem pemerintah AS karena masa penjajahan Spanyol dan Inggris selama lebih
dari 250 tahun hingga akhirnya diakuisisi Negeri Paman Sam pada 10 Desember 1898.
Ibu kota Manila
Tanggal bergabung ASEAN 8 Agustus 1967

Kepala negara Presiden


Kepala pemerintahan Presiden
Bentuk pemerintahan Republik
Tanggal kemerdekaan 12 Juni
Bahasa Filipino atau Tagalog dan Inggris
Mata uang Peso (PHP)
Julukan Negeri Lumbung Padi, Mutiara Laut Orien

BRUNEI DARUSSALAM

Negara ASEAN berbentuk kerajaan selanjutnya adalah Brunei Darussalam. Negara


termuda di kawasan Asia Tenggara ini menganut sistem kesatuan Islam absolut monarki
konstitusional. Brunei Darussalam dipimpin oleh seorang Sultan yang mempunyai fungsi
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Ibu kota Bandar Seri Begawan
Tanggal bergabung ASEAN 7 Januari 1984

Kepala negara Sultan


Kepala pemerintahan Perdana menteri
Bentuk pemerintahan Kesultanan
Tanggal kemerdekaan 23 Februari
Bahasa Melayu, Inggris, dan Mandarin
Mata uang Dolar Brunei (BND)
Julukan Negeri Petro Dollar Asia Tenggara

VIETNAM

Negara Vietnam memiliki bentuk pemerintahan republik. Namun berbeda dengan


Indonesia yang menganut asas demokrasi, negara yang merdeka dari penjajahan Prancis ini
menganut sistem sosialisme. Kepala negara dipimpin oleh presiden, sementara kepala
pemerintahan oleh perdana menteri. Perdana menteri mengepalai tiga deputi perdana menteri
dan 26 menteri serta perwira.

Ibu kota Hanoi


Tanggal bergabung ASEAN 28 Juli 1995

Kepala negara Presiden


Kepala pemerintahan Perdana menteri
Bentuk pemerintahan Republik sosialis
Tanggal kemerdekaan 2 September
Bahasa Vietnam
Mata uang Dong (VND)
Julukan Negeri Naga Biru

LAOS

Laos sebelumnya menjadi negara bekas penjajahan Prancis. Laos mulai menyatakan
kemerdekaannya pada 19 Juli 1949, namun baru diakui oleh Prancis pada 22 Oktober 1953.
Laos menjadi negara ASEAN dengan bentuk pemerintahan republik dan konstitusi baru pada
1991.

Ibu kota Vientiane


Tanggal bergabung ASEAN 23 Juli 1997

Kepala negara Presiden


Kepala pemerintahan Perdana menteri
Bentuk pemerintahan Republik
Tanggal kemerdekaan 2 Desember
Bahasa Lao, Prancis, dan Inggris
Mata uang Kip (LAK)
Julukan Tanah Terkunci, Negeri Sejuta Gajah (The
Land of a Million Elephant)

MYANMAR

Myanmar resmi menjadi bagian dari anggota ASEAN bersamaan dengan Laos pada
23 Juli 1997. Peresmian Myanmar ini berlangsung pada saat pertemuan para Menteri Luar
Negeri ASEAN ke-30 di Subang Jaya, Malaysia, pada 23-28 Juli 1997.

Ibu kota Naypyidaw


Tanggal bergabung ASEAN 23 Juli 1997
Kepala negara Presiden
Kepala pemerintahan Presiden
Bentuk pemerintahan Republik parlementer
Tanggal kemerdekaan 4 Januari
Bahasa Burma
Mata uang Kyat (MMK)
Julukan Tanah Emas, Negeri Pagoda Emas, Negeri
Seribu Pagoda
KAMBOJA

Kamboja termasuk negara ASEAN yang menganut sistem kesatuan dominan partai
elektif parlementer monarki konstitusional. Kamboja dipimpin oleh seorang raja sebagai
kepala negara. Namun, juga punya perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.

Ibu kota Phnom Penh


Tanggal bergabung ASEAN 30 April 1999
Kepala negara Raja
Kepala pemerintahan Perdana menteri
Bentuk pemerintahan Kerajaan konstitusional
Tanggal kemerdekaan 9 November
Bahasa Khmer, Perancis, dan Inggris
Mata uang Riel (KHR)
Julukan Negeri Kedamaian dan Kemakmuran

TIMOR LESTE
Timor Leste merupakan negara anggota ASEAN yang ke-11. Timor Leste diakui jadi
anggota ASEAN pada saat para pemimpin negara anggota melangsungkan KTT di Phnom
Penh, Kamboja pada November 2022 lalu.
Ibu kota Dili
Tanggal bergabung ASEAN 11 November 2022
Kepala negara Presiden
Kepala pemerintahan Perdana menteri
Bentuk pemerintahan Semi-presidensial
Tanggal kemerdekaan 20 Mei (Hari Restorasi Kemerdekaan)
Bahasa Tetum dan Portugis
Mata uang Dolar AS (USD)
Julukan Bumi Lorosae
Gambar lokasi negara-negara anggota ASEAN dalam Peta :
PROFIL BINATANG LANGKA
DAN DILINDUNGI

Nama : Elnath Shandy PA


Absen : 12
Kelas :6 D1

SD ISLAM TUNAS HARAPAN


SEMARANG
BADAK SUMATERA

Badak Sumatera termasuk badak yang paling terancam punah dari semua spesies
badak karena tingkat penurunannya yang cepat. Karena perburuan liar, jumlahnya telah
menurun lebih dari 70 persen selama 20 tahun terakhir. Badak Sumatera dinyatakan punah di
alam liar di daratan Malaysia pada 2015 dan di Borneo Malaysia pada 2019. Badak Sumatera
hanya ada di kawasan lindung di mana mereka dijaga secara fisik oleh Unit
Perlindungan Badak (Sumatra Selatan) dan Unit Perlindungan Satwa Liar (Sumatera utara).
Badak Sumatera merupakan badak terkecil dari 5 spesies badak di dunia. Meski masih
terbilang cukup besar, dengan berat 600-950 kilogram, badak ini memang kecil dibandingkan
dengan spesies terbesar, yakni badak putih. Badak Sumatera hidup di hutan hujan dataran
rendah dan dataran tinggi sekunder, rawa-rawa, dan hutan awan. Mereka mendiami daerah
berbukit dekat dengan air, terutama lembah atas yang curam dengan semak belukar yang
berlebihan. Badak Sumatera pernah menghuni jangkauan terus menerus sejauh utara Burma,
India timur, dan Bangladesh. Kini hanya ada empat area yang diketahui terdapat Badak
Sumatera, yakni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Gunung
Leuser, Taman Nasional Way Kambas di Sumatera, dan Taman Nasional Way Kambas di
Kalimantan. Menurut WWF, pada 2020, jumlah Badak Sumatera sebanyak 30 ekor seperti
dikutip dari washingtonpost.com. Badak Sumatera pernah cukup banyak di seluruh Asia
Tenggara dan pada 1986 diperkirakan ada sebanyak 800 yang hidup di alam liar. Dalam 33
tahun terakhir jumlahnya turun secara drastis, yakni 50 persen per dekade.
ORANG UTAN

A Perburuan liar dan pembukaan lahan dapat menjadi salah satu sebab jumlah hewan
endemik di Indonesia menipis, termasuk Orangutan. Selain Orangutan, kelompok primata
terdiri dari monyet, kukang, tarsius dan owa. Orangutan biasa ditemukan di dalam jantung
hutan hujan tropis Indonesia. Orangutan berasal dari bahasa Melayu "orang" yang berarti
manusia dan "utan" yang berasal dari hutan. Orang utan (bentuk tidak baku: orangutan)
atau mawas adalah kera besar yang berasal dari hutan hujan Indonesia dan Malaysia.
Sekarang hewan ini hanya ditemukan di sebagian Kalimantan dan Sumatra, tetapi selama
era Pleistosen, mereka tersebar di seluruh Asia Tenggara dan Tiongkok Selatan. Orang utan
diklasifikasikan dalam genus Pongo dan awalnya dianggap hanya terdiri dari satu spesies.
Sejak tahun 1996, orang utan dibagi menjadi dua spesies: orang utan kalimantan (P.
pygmaeus, dengan tiga subspesies) dan orang utan sumatra (P. abelii). Spesies ketiga, orang
utan tapanuli (P. tapanuliensis), diidentifikasi secara definitif pada tahun 2017. Orang utan
adalah satu-satunya genus yang masih hidup dari subfamili Ponginae, yang secara genetik
terpisah dari Hominidae lain (gorila, simpanse, dan manusia) antara 19,3 dan 15,7 juta tahun
lalu.

Orang utan adalah kera besar yang paling arboreal karena mereka menghabiskan
sebagian besar waktu mereka di pohon. Orang utan memiliki kaki yang relatif pendek
dibandingkan lengannya yang relatif panjang dan memiliki rambut cokelat kemerahan yang
menutupi tubuh mereka. Orang utan jantan dewasa memiliki berat sekitar 75 kg, sedangkan
betina mencapai sekitar 37 kg. Pejantan dewasa yang dominan memiliki bantalan pipi atau
flensa yang khas dan kerap mengeluarkan teriakan panjang untuk menarik perhatian betina
dan mengintimidasi lawan; hal yang sama tidak dijumpai pada orang utan jantan yang lebih
muda dan mereka cenderung lebih menyerupai betina dewasa. Orang utan adalah kera besar
yang paling soliter; ikatan sosialnya terbatas dan terutama terbentuk antara induk dan
anaknya yang bergantung padanya. Buah-buahan merupakan komponen makanan orang utan
yang paling penting; tetapi mereka juga dapat memakan dedaunan, kulit kayu, madu,
serangga, dan telur burung. Orang utan dapat hidup lebih dari 30 tahun, baik di alam liar
maupun di penangkaran.

Orang utan termasuk primata yang paling cerdas. Mereka menggunakan berbagai
peralatan rumit dan membangun sarang tidur yang kompleks setiap malam dari ranting-
ranting dan dedaunan. Penelitian tentang kemampuan belajar mereka telah dilakukan secara
ekstensif. Para peneliti memperkirakan bahwa pada masing-masing populasi orang utan
terdapat kultur-kulturnya tersendiri. Orang utan telah muncul dalam karya literatur dan seni
dunia setidaknya sejak abad ke-18, terutama untuk mengomentari komunitas manusia.
Seorang ahli primatologi, Birute Galdikas, memelopori studi lapangan tentang orang utan dan
beberapa dari mereka telah diletakkan di fasilitas penangkaran di seluruh dunia setidaknya
sejak awal abad ke-19.

Ketiga spesies orang utan ditempatkan dalam kategori terancam kritis. Aktivitas
manusia sangat mengurangi populasi dan sebaran mereka. Ancaman terhadap populasi orang
utan liar meliputi perburuan liar (untuk dikonsumsi dagingnya dan sebagai tindakan balas
dendam karena mereka memakan tanaman), perusakan habitat dan deforestasi (untuk
penanaman kelapa sawit dan penebangan hutan), serta perdagangan hewan peliharaan ilegal.
Sejumlah organisasi konservasi dan rehabilitasi telah didedikasikan untuk menjaga
kelangsungan hidup orang utan di alam liar.
PROFIL TANAMAN LANGKA
DAN DILINDUNGI

Nama : Elnath Shandy PA


Absen : 12
Kelas :6 D1

SD ISLAM TUNAS HARAPAN


SEMARANG
BUNGA BANGKAI

Amorphophalus titanium merupakan tumbuhan yang tergolong ke dalam suku talas-


talasan (Araceae). Tumbuhan ini merupakan tumbuhan herba raksasa yang menghabiskan
siklus hidup pada rentang ± setahun (tumbuhan semusim). Tumbuhan ini memiliki akar
berupa umbi berbentuk membulat datar pada bagian bawah (gepeng). Diameter akar
tumbuhan ini mencapai 65 cm dengan tinggi umbi mencapai 40 cm dan berat mencapai 100
kg. Batang tumbuhan ini merupakan batang semu yang memiliki struktur tersusun dari
pelepah daun yang saling mengikat. Daun bunga ini memiliki bentuk elips melanset dengan
panjang mencapai 40 cm berdiameter mencapai 7 m. permukaan atas daun berwarna hijau
mengkilap bertekstur seperti kulit. Kemudian tangkai daun dewasa dapat tumbuh hingga 3 m
dan terdapat bercak putih yang melingkar. Perbungaan pada bunga ini merupakan bunga
lengkap yang terdiri atas bunga kecil jantan dan betina, bunga ini tersusun dalam bentuk bulir
yang terletak pada tongkol (spadiks). Tinggi spadiks dapat mencapai 3 m sehingga secara
visual sesuai dengan nama aslinya yakni bunga raksasa. Bunga tanaman ini mekar sempurna
ketika malam hari dan mengeluarkan bau bangkai. Ketika penyerbukan bunga bangkai tidak
terjadi, bunga ini akan layu seperti mati, namun keadaan ini sebenarnya adalah masa istirahat
atau dormansi. Buah tumbuhan ini berwarna merah cerah, sebagian orange tua dan berkoloni.
Buah tumbuhan ini berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing dan berwarna kehitaman.
Amorphophalus tergolong ke dalam tanaman yang dilindungi berdasarkan PermenLHK No.
106 tahun 2020. Status kelangkaan berdasarkan IUCN tahun 2018, yakni Endangered
(terancam). Tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia yang endemik di pulau Sumatera
yang secara alami tersebar di seluruh hutan Sumatera sebagai tumbuhan bawah kanopi.
Tumbuhan ini dapat ditemukan pada tanah berkapur, tempat terbuka, pinggir jalan, pinggir
sungai, dan tepi hutan. Di wilayah Geopark Silokek, tanaman ini pernah ditemukan di
beberapa tempat seperti Nagari Silokek dan Nagari Pamatang Panjang. Amorphophalus
titanium merupakan tumbuhan yang tergolong ke dalam suku talas-talasan (Araceae).
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan herba raksasa yang menghabiskan siklus hidup pada
rentang ± setahun (tumbuhan semusim). Tumbuhan ini memiliki akar berupa umbi berbentuk
membulat datar pada bagian bawah (gepeng). Diameter akar tumbuhan ini mencapai 65 cm
dengan tinggi umbi mencapai 40 cm dan berat mencapai 100 kg. Batang tumbuhan ini
merupakan batang semu yang memiliki struktur tersusun dari pelepah daun yang saling
mengikat. Daun bunga ini memiliki bentuk elips melanset dengan panjang mencapai 40 cm
berdiameter mencapai 7 m. permukaan atas daun berwarna hijau mengkilap bertekstur seperti
kulit. Kemudian tangkai daun dewasa dapat tumbuh hingga 3 m dan terdapat bercak putih
yang melingkar. Perbungaan pada bunga ini merupakan bunga lengkap yang terdiri atas
bunga kecil jantan dan betina, bunga ini tersusun dalam bentuk bulir yang terletak pada
tongkol (spadiks). Tinggi spadiks dapat mencapai 3 m sehingga secara visual sesuai dengan
nama aslinya yakni bunga raksasa. Bunga tanaman ini mekar sempurna ketika malam hari
dan mengeluarkan bau bangkai. Ketika penyerbukan bunga bangkai tidak terjadi, bunga ini
akan layu seperti mati, namun keadaan ini sebenarnya adalah masa istirahat atau dormansi.
Buah tumbuhan ini berwarna merah cerah, sebagian orange tua dan berkoloni. Buah
tumbuhan ini berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing dan berwarna kehitaman.
Amorphophalus tergolong ke dalam tanaman yang dilindungi berdasarkan PermenLHK No.
106 tahun 2020. Status kelangkaan berdasarkan IUCN tahun 2018, yakni Endangered
(terancam). Tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia yang endemik di pulau Sumatera
yang secara alami tersebar di seluruh hutan Sumatera sebagai tumbuhan bawah kanopi.
Tumbuhan ini dapat ditemukan pada tanah berkapur, tempat terbuka, pinggir jalan, pinggir
sungai, dan tepi hutan. Di wilayah Geopark Silokek, tanaman ini pernah ditemukan di
beberapa tempat seperti Nagari Silokek dan Nagari Pamatang Panjang.
ANGGREK TEBU

Anggrek tebu memiliki nama latin Grammatophyllum speciosum. Spesies ini


tergabung dalam genus Grammatophyllum, sehingga berkerabat dengan anggrek asli
Kalimantan Utara yakni G. kinabaluense. Genus Grammatophyllum sendiri merupakan
kelompok tanaman epifit yang hidup di area hutan hujan. Mereka tersebar ke berbagai
daerah, mulai dari Indo-China sampai ke pulau-pulau Pasifik Barat Daya. Spesies G.
speciosum misalnya, jenis anggrek terbesar di dunia itu dapat kita temukan di negara-negara
Asia Tenggara. Meskipun menyebar luas, sayangnya populasi mereka kini sudah semakin
terancam. Seperti namanya, anggrek tebu memiliki batang yang panjang dan menjuntai
sehingga mirip seperti batang tebu. Spesies ini bisa tumbuh hingga setinggi 3 meter, dengan
diameter malai antara 1,5–2 meter. Jika diperhatikan, bunga-bunga anggrek tersebut pun
tumbuh dengan penampilan yang gigantik. Ukurannya diperkirakan berkisar 10 cm,
sedangkan bobot keseluruhan tanaman ini bisa mencapai 1 ton. Berkat deskripsi
morfologinya tersebut, tidak heran jika spesies G. speciosum dianggap sebagai anggrek
terbesar di dunia. Ia bahkan dijuluki sebagai anggrek macan karena keunikan corak
bunganya. Anggrek ini menghasilkan bunga berwarna kuning dengan totol-totol kemerahan.
Beberapa individu mungkin memiliki bintik hitam atau corak kecokelatan, sehingga sangat
mirip dengan motif kulit macan. Uniknya, bunga anggrek ini tidak akan layu selama 2 bulan
meski sudah dipotong. Namun proses pertumbuhan bunga sendiri terbilang lama, sebab dapat
memakan waktu hingga 2 tahun lebih.
KANTONG SEMAR

Tanaman kantong semar (Nepenthes) adalah jenis tanaman karnivora yang banyak
ditemukan di daerah Asia Tenggara, Cina bagian selatan dan Australia bagian utara. Di Asia
Tenggara, tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Di
Indonesia kantong semar dikategorikan sebagai tanaman yang diutamakan pelestarian atau
konservasinya. Tanaman ini pertama kali ditemukan di negara kita pada tahun 1689 oleh J.P
Breyne. Kantong semar dikenal dengan beberapa nama di nusantara. Di Riau tanaman ini
disebut periuk monyet (Bahasa Inggrisnya monkey cup plant), di Bangka disebut ketakung,
dan di Jawa Barat disebut raja mantri. Sampai saat ini, tercatat ada sekitar 103 jenis tanaman
kantong semar yang pernah ditemukan di dunia. 64 jenis diantaranya tumbuh di Sumatra dan
Kalimantan yang terkenal sebagai surga bagi tanaman kantong semar. Tanaman kantong
semar jenis ini banyak ditemukan di Sumatra di daerah dengan ketinggian sekitar 2400
sampai 2900 meter di atas laut. Nepenthes Gymnamphora banyak ditemukan di daerah Jawa
dan Sumatra. Kata Gymnamphora diambil dari Bahasa Yunani yaitu gymnos (berleher)
dan amphoreus (kantong), karena inilah di Indonesia tanaman kantong semar jenis ini dikenal
dengan nama kantong semar berleher.

Anda mungkin juga menyukai