Bio OPTIKA2021
Bio OPTIKA2021
PENDAHULUAN
2. OPTIKA GEOMETRIK DAN OPTIKA FISIK
3. HUBUNGAN ANTARA INDEKS BIAS DAN
KECEPATAN RAMBAT
4. Lensa
5. Cermin
6. Mata
7. Cahaya
Indek bias adalah konstanta perbandingan sin
sudut datang per sin sudut bias.
Indek bias merupakan perbandingan cepat
rambat gelombang cahaya pada sebelumnya
terhadap cepat rambat gelombang cahaya
medium berikutnya.
Pembiasan Cahaya Pada Kaca Plan Pararel –
Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan
jalannya sinar cahaya saat melewati dua medium
yang berbeda.
OPTIKA GEOMETRIK
1= 1 + 1
f s1 s0
OPTIKA FISIK
Gejala cahaya dispersi, interferensi
dan polasisasi
Pengertian Lensa
Lensa adalah benda bening yang memiliki
permukaan berbentuk cekung atau cembung
dan berfungsi untuk membiaskan cahaya.
Permukaan speris ( konvergen, divergen ).
Permukaan silindris ( fokus positif, negatif)
◦ Speris konvergen dikenal lensa cembung.
◦ Speris divergen lensa cekung.
Kesesatan lensa:
◦ Abrasi speris, koma.astigmatisma. Kelengkungan
medan distorsi, abrasi kromatis.
Komponen pada penginderaan penglihatan
Mata memfokuskan bayangan pada
retina.
Sistem syaraf mata yang memberi
informasi ke otak
Korteks penglihatan salah satu bagian
yang menganalisa penglihatan tersebut
No Bagian Mata Indeksrefraksi
1 Kornea 1,37
2 Humor aqueous 1,33
3 Penutup lensa 1,38
Gangguan Penglihatan
Presbyop yaitu bertambah jauhnya titik dekat
akibat umur dan ini bukan merupakan cacat
penglihatan.
Mata afakia Adalah bola mata tidak mempunyai
lensa mata.
Miopia (penglihatan dekat) ini bentuk mata
terlalu lonjong
maka benda jauh tak terhingga akan tergambar
tajam di depan retina.
Mata seperti ini dapat melihat tajam benda pada
titik dekat tanpa akomodasi.
Hipermetrop (penglihatan jauh) ketidak
mampuan mata melihat benda-benda dekat
dengan jelas tapi dapat melihat benda jauh
dengan jelas.
untuk menentukan penggunaan kaca
mata; di klinik dikenal dengan visus.
Ada yang menyebut resolusi mata.
Visus yaitu memberi keterangan tentang
baik buruknya fungsi mata
keseluruhannya.
Definisi visus adalah : nilai kebalikan
sudut (dalam menit) terkecil di mana
sebuah benda masih kelihatan dan dapat
dibedakan.
para ahli mata menggunakan kartu snellen,
Misalnya mata normal pada waktu diperiksa 20/40
berarti penderita dapat membaca huruf pada 20 ft
sedangkan bagi mata normal dapat membaca pada
jarak 40 ft, (20ft = 4 meter).
Rumus :
V=d/D
Keterangan :
D = jarak yang dapat oleh mata normal
d = jarak yang dilihat oleh penderita
Misalnya diperoleh visus seseorang :
1/60 = berarti penderita dapat menghitung jari
tangan pada jarak 1 meter.
1/300 = hanya dapat melihat gerakan tangan
pada jarak 1 meter.
1/∞ = hanya bisa membedakan gelap dan
terang.
Kalau seseorang penderrita terjadi penurunan visus
tanpa kelainan organis disebut “amblyopia”.
Mengetahui besar kecilnya medan pengelihatan
seseorang dipergunakan “alat Perimeter”.