Anda di halaman 1dari 2

Usulan Penelitian Hukum

Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Magelang
Tahun 2021

Nama : Wahyu Galih Saputra


NPM : 20.0201.0004
e-mail : Yukieteruamano1@gmail.com
No HP : 0895417254000

Judul Penelitian (berisikan hubungan antar minimal 2 variabel)


Analisis Yuridis Penetapan Pengadilan Agama Tentang Permohonan Dispensasi Kawin
(Studi Di Pengadilan Agama Magelang Kelas 2)

Deskripsi Singkat Permasalahan (maksimal 500 kata)


(Dideskripsikan gap of knowledgenya)
Perkawinan anak dalam usia dini / di bawah umur sering kali nya menimbulkan
pandangan negative di kalangan umat islam, tetapi praktik pernikahan dini ini sering
kali nya terjadi di lingkungan perdesaan, Nabi Muhammad Saw. dan Aisyah, yang
dilakukan saat Aisyah berusia 7 tahun, dijadikan dalil untuk mendukung pandangan
bahwa pernikahan di usia dini diperbolehkan.
Namun, Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-
undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menetapkan batas usia minimal
untuk menikah, yaitu 19 tahun baik bagi Wanita maupun pria

Namun, dalam praktiknya, masih terdapat banyak permohonan pernikahan yang


melibatkan calon suami istri di bawah batas usia yang diatur oleh undang-undang. Oleh
karena itu, hakim perlu mempertimbangkan berbagai aspek penting terkait
permohonan dispensasi kawin ini. Pertimbangan ini dilakukan dengan tujuan agar
pernikahan yang diizinkan dispensasi tersebut dapat menghasilkan keluarga yang
harmonis, penuh kasih sayang, dan mendapat berkah. Dalam proses pertimbangan,
hakim dihadapkan pada tanggung jawab untuk menilai kesiapan kedua belah pihak
secara fisik, psikologis, dan mental dalam menghadapi kehidupan pernikahan.

Selain itu, hakim juga perlu mempertimbangkan dampak sosial dan budaya dari setiap
keputusan dispensasi kawin yang diambil. Keputusan tersebut tidak hanya
memengaruhi hubungan antara suami dan istri, tetapi juga dapat berdampak pada
masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penting bagi hakim untuk menimbang secara
seksama setiap permohonan dispensasi kawin, memastikan bahwa keputusan yang
diambil bersifat adil dan menjaga kesejahteraan semua pihak yang terlibat.

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang melatarbelakangi


pengajuan dispensasi kawin di Pengadilan Agama dan untuk memahami proses
pertimbangan yang dilakukan oleh hakim dalam mengambil keputusan terhadap
permohonan dispensasi kawin. Dispensasi kawin diberikan sebagai opsi kepada calon
suami istri agar dapat menikah, walaupun tidak memenuhi persyaratan usia yang
diatur oleh undang-undang. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua permohonan
dispensasi kawin akan diterima, dan hakim akan melakukan pertimbangan yang cermat
berdasarkan alasan-alasan yang dianggap mendesak.

Rumusan Masalah (minimal 2)


1. Bagaimana pengaruh Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terhadap
penetapan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Magelang Kelas 2 ?
2. Apakah Ada Permohonan Dispensasi Kawin Yang Ditolak Di Pengadilan Agama
Magelang Kelas 2 Dan Apa Alasanya

Anda mungkin juga menyukai