Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS YURIDIS HAK ASUH ANAK (PUTUSAN ibunya yaitu anak masih berada pada usia

PENGADILAN AGAMA MANADO NO. dibawah 12 tahun dan tidak ada dalil tuntutan
258/PDT.G/2021/PA.MDO)1 dari Penggugat yang dapat memberatkan
Oleh: Muhammad Wahyu Riski2 Tergugat untuk kehilangan Hak Asuh terhadap
Berlian Manoppo3 anaknya.
Muhammad Hero Soepeno4 Kata kunci: Hak asuh, anak.

ABSTRAK PENDAHULUAN
Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk A. Latar Belakang
mengetahui Pengaturan dan Perlindungan Hak Undang-undang tentang perkawinan Pasal
Asuh Anak di Pengadilan Agama dan mengetahui 1 Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara
makna dari Pelaksanaan dan Dasar Pertimbangan seorang pria dengan seorang wanita sebagai
Hakim terhadap Putusan Hak Asuh Anak pada suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga
Putusan Pengadilan Agama Manado (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
No.258/Pd.G/2021/PA.Mdo. Menggunakan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.5
metode penelitian normative, disimpulkan bahwa: Pernikahan bertujuan untuk memiliki keturunan
1. Pengaturan dan perlindungan hak asuh anak di sehingga bisa melengkapi dan membuat
Pengadilan Agama pada dasarnya harus tetap kehidupan semakin menyenangkan sebab tidak
melihat pada kepentingan anak, dalam Pengadilan ada yang bisa menyejukan mata seorang
Agama tetap menggunakan undang-undang mukmin selain melihat istri dan juga
Nasional secara umun, namun juga ada beberapa keturunannya yang bertakwa pada Allah SWT.6
peraturan yang digunakan seperti KHI, Al-Qur’an Keturunan yang dimaksud disini yaitu anak,
dan sebagainya untuk menjadi pertimbangan Hakim pengertian anak dalam Undang-undang No. 23
saat memutuskan perkara karena terdapat tahun 2002 tentang perlindungan anak adalah
beberapa poin yang tidak di bahas pada undang- titipan dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang
undang secara umum. 2. Pelaksanaan hak asuk anak pada dirinya melekat hakekat dan martabat
terhadap putusan Pengadilan Agama Manado sebagai manusia seutuhnya. Anak adalah
No. : 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo yakni terdapat seseorang yang berumur kurang dari 18 tahun,
gugatan Hak Asuh Anak yang diperebutkan oleh termasuk juga anak yang masi dalam
Penggugat yaitu ayahnya dan Tergugat yaitu kandungan.7
ibunya, dari masing-masing telah melewati Perkawinan tentu saja akan ada yang
berbagai proses persidangan hingga pada namanya masalah hingga bisa menyebabkan
akhirnya Majelis Hakim memutuskan bahwa Hak terjadinya perceraian yang dapat
Asuh Anak diberikan kepada Tergugat yakni mengakibatkan perebutan hak asuh anak. Cara
sebagai ibu dari anak dengan berbagai mendapatkan hak asuh anak harus mengikuti
pertimbangan. Pertimbangan yang digunakan jalan litigasi agar terciptanya kepastian hukum
oleh Hakim saat memutuskan kepada siapa anak seperti yang dilihat dalam sebuah tatanan
diberikan dengan menggunakan beberapa hukum di Indonesia. Kedua orang tua berhak
undang-undang dan bahan pertimbangan mendapatkan kesempatan yang sama untuk
lainnya, alasan terkuat anak diberikan kepada menuntut hak asuhnya agar ditetapkan

1 6
Artikel Skripsi Dalamislam.com, Diakses dari
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM: https://dalamislam.com/hukum-
17071101286 islam/pernikahan/manfaat-menikah-dalam-islam Pada
3
Fakultas Hukum Unsrat, Magister Ilmu Hukum Tanggal 9 Juli 2021, Pukul 20:55 WITA
7
Pasal 1 Ayat 12 Undang-Undang Republik
4
Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum Indonesia No. 23 tahun 2002
5
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
asuhannya masing-masing. Permintaan hak mendapatkan hak asuh atas anak yang belum
pengasuhan dapat dimasukkan ke dalam berusia 12 tahun. Melainkan hanya mengatur
gugatan perceraian atau cerai talak maupun baik ibu atau bapak tetap wajib memelihara dan
diajukan secara terpisah.8 Sebagaimana diatur mendidik anak-anaknya dan jika ada perselisihan
dalam Pasal 41 Undang-undang Nomor 1 Tahun hak asuh anak, Pengadilan yang akan memberi
1974 tentang Perkawinan, perceraian tidak keputusannya.11 Namun dalam pasal 105
menghapus kewajiban ayah dan ibu untuk Kompilasi Hukum Islam (KHI) menjelaskan
memelihara dan mendidik anak-anaknya. Dalam bahwa anak yang belum mumayyiz atau masih
pasal tersebut juga dikatakan bahwa jika ada berusia di bawah 12 tahun adalah hak ibunya,
perselisihan mengenai penguasaan anak-anak, setelah anak berusia 12 tahun atau sudah
pengadilan yang akan memberi keputusan. 9 mumaiyyiz diserahkan kepada anak untuk
Kewajiban orang tua berlaku terus memilih diantara ayah atau ibunya. 12
meskipun perkawinan antara kedua orang tua Hak asuh anak bisa diselesaikan di
putus. Hal ini sejalan dengan Pasal 41 UU pengadilan agama mereka yang beragama Islam
Perkawinan yang mengatur akibat putusnya dan Pengadilan Umum bagi yang lainnya.
perkawinan karena perceraian ialah: (a) Baik ibu Perwalian anak mempunyai dua badan
atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan Pengadilan yang mempunyai kewenangan
mendidik anak-anaknya, semata-mata mengadili perkara perwalian, yaitu Pengadilan
berdasarkan kepentingan anak, bilamana ada Negeri dan Pengadilan Agama. Pengadilan
perselisihan mengenai penguasaan anak-anak, Agama hanya menangani orang yang beragama
Pengadilan memberi keputusannya. (b) Bapak islam sedangkan di Pengadilan Negeri
yang bertanggung jawab atas semua biaya menangani semua agama yang diakui di
pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan Indonesia, Karena Pengadilan Negeri merupakan
anak itu; bilamana bapak dalam kenyataan tidak Pengadilan Umum yang berdasarkan Undang-
dapat memenuhi kewajiban tersebut, undang atau aturan-aturan hukum di Indonesia
Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut bukan berdasarkan Hukum Islam, tetapi di
memikul biaya tersebut. (c) Pengadilan dapat Pengadilan Agama di dalam mengadili atau
mewajibkan kepada bekas suami untuk memutuskan perkara dilakukan berdasarkan
memberikan biaya penghidupan dan/atau hukum Islam.13
menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas Penelitian sebelumnya mengenai
isteri.10 perebutan hak asuh anak terdapat berbagai
Mengenai hak asuh anak, UU Perkawinan macam kasus, seperti pada penelitian Trisnanda
tidak mengatur secara khusus siapa yang berhak pada tahun 2013 dengan judul “Analisa Yuridis

8
Rizki Maulidia, ANALISIS YURIDIS HAK 8fbc2b60b/bisakah-hak-asuh-anak-dari-ibu-beralih-
ASUH ANAK DARI SEORANG IBU YANG MURTAD ke-ayah-/ Pada Tanggal 23 September 2021, Pada
(Studi Putusan Pengadilan Agama Gunungsitoli No. Waktu 19:22 WITA.
12
8/Pdt.G/ 2011/PA.Gst dan Putusan Pengadilan Mahkama Agung, Himpunan Peraturan
Agama Parigi No. 0117/Pdt.G/2016/PA.Prgi), Perundang-undangan yang Berkaitan dengan
Jember: Fakultas Hukum, Universitas Kompilasi Hukum Islam dengan Pengertian dalam
Muhammadiyah Jember, 2020, Hlm. 1 Pembahasannya. Jakarta: Perpustakaan dan Layanan
9
Hukumonline.com, Diakses dari Informasi Biro Hukum dan Humas Badan Urusan
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt Administrasi Mahkama Agung Republik Indonesia,
5051409bac9cc/hak-asuh-anak-dalam-perceraian- 2011.
13
pasangan-beda-agama/ Pada Tanggal 16 Agustus Wahyu Tisnanda, ANALISA YURIDIS HAK
2021, Pukul 18:19 WITA. ASUH ANAK DI PENGADILAN AGAMA SIDOARJO
10
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor (Studi Kasus Putusan No. 0117/Pdt.G/2010/PA.Sda),
1 Tahun 1974 tentang Sidoarjo: Universitas Pembangunan Nasional
11
Hukumonline.com, Diakses dari: “Veteran” Program Studi Ilmu Hukum, 2013.
https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5ff6
Hak Asuh Anak di Pengadilan Agama Sidoarjo PEMBAHASAN
(Studi kasus putusan No: A. Pengaturan dan Perlindungan Hak Asuh
0635/Pdt.G/2010/PA.Sda.)” pada penelitian Anak di Pengadilan Agama
tersebut didapatkan bahwa penggugat yaitu Pasca perceraian tentunya meninggalkan
ayah dari anak memohon agar hak asuh konsekuensi bagi seorang anak, dalam
terhadap anaknya diberikan kepadanya, karena Lingkungan Peradilan Agama tentu saja
tergugat yaitu ibu didapati melakukan mempunyai aturan-aturan yang berlaku
perselingkuhan, namun dari pertimbangan mengenai perceraian, salah satu yang menjadi
hakim berdasarkan pasal 105 Kompilasi Hukum akibat dari perceraian yaitu mengenai
Islam bahwa anak masih harus bersama ibunya pemeliharaan anak. Hal ini ditegaskan dalam
yaitu tergugat sampai berusia 12 tahun serta Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam yang
menetapkan bahwa penggugat tetap menentukan bahwa, “Dalam hal terjadinya
memberikan nafkah dan diberikan hak untuk perceraian :
mengunjugi dan memberikan kasih sayang a. Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz
terhadap anaknya.14 atau belum berumur 12 tahun adalah hak
Berdasarkan putusan Pengadilan Agama ibunya;
Nomor 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo didapatkan b. Pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz
permasalahan bahwa penggugat yaitu ayahnya diserahkan kepada anak untuk memilih
mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama, diantara ayah atau ibunya sebagai pemegang
dikarenakan sejak terjadinya perceraian hak pemeliharaanya;
tergugat yakni ibunya tidak pernah membawa c. Biaya pemeliharaan ditanggung oleh
anak atau memberikan izin kepada anak untuk ayahnya”15.
bertemu dengan penggugat, bahkan terkesan Dalam Pasal 105 KHI menjelaskan
ingin memutuskan hubungan ikatan dengan bagaimana pemeliharaan anak apabila terjadi
ayah kandungnya sendiri. Selanjutnya penggugat perceraian. Pasca terjadinya perceraian kedua
merasa khawatir terhadap tumbuh kembang orang tua tetap berkewajiban untuk memelihara
anaknya apabila bersama tergugat dikarenakan anaknya sampai dengan dewasa, akan tetapi
tergugat tidak mempunyai pekerjaan. proses pemeliharaan anak tidak lagi dilakukan
secara berbarengan karena keberadaan ibu dan
B. Rumusan Masalah ayah telah terpisah.16 Selain menggunakan Pasal
1. Bagaimana Pengaturan dan Perlindungan 105 KHI, Pengadilan Agama juga menggunakan
Hak Asuh Anak di Pengadilan Agama? Pasal 156 untuk menentukan suatu perkara
2. Bagaimana Analisis Pelaksanaan dan Dasar akibat dari perceraian, Pasal 156 Kompilasi
Pertimbangan Hakim terhadap Putusan Hak Hukum Islam menerangkan bahwa, “Akibat
Asuh Anak pada Putusan Pengadilan Agama putusnya perkawinan karena perceraian ialah :
Manado No.: 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo? a. Anak yang belum mumayyiz berhak
C. Metode Penelitian mendapatkan hadhanah dan ibunya, kecuali
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian bila ibunya telah meninggal dunia, maka
adalah metode pendekatan yuridis normatif kedudukannya digantikan oleh:
digunakan untuk menganalisa pelaksanaan hak 1) wanita-wanita dalam garis lurus ke atas
asuh anak di Pengadilan Agama Manado. dari ibu;
2) ayah;

14 16
Wahyu Tisnanda. Op Cit, Hlm 91 M. Irvan Hidayana, Analisis Yuridis
15
Departemen Agama, Kompilasi Hukum Terhadap Aspek Perlindungan Anak Pasca
Islam di Indonesia, Jakarta, Direktorat Pembinaan Perceraian Orang Tua, Aceh, Universitas Syiah
Agama Islam Ditjen Pembinaan Kelembagaan Islam Kuala, 2020..
Departemen Agama, 2001.
3) wanita-wanita dalam garis lurus ke atas b. Bapak yang bertanggung jawab atas semua
dari ayah; biaya pemeliharaan dan pendidikan yang
4) saudara perempuan dari anak yang diperlukan anak itu, bilaman bapak dalam
bersangkutan; kenyataannya tidak dapat memberi
5) wanita-wanita kerabat sedarah kewajiban tersebut pengadilan dapat
menurut garis samping dari ayah. menentukan bahwa ikut memikul biaya
b. Anak yang sudah mumayyiz berhak memilih tersebut.18
untuk mendapatkan hadhanah dari ayahatau Pada Pasal 45 Undang-undang No 16 Tahun
ibunya; 1974 menerangkan bahwa:
c. Apabila pemegang hadhanah ternyata tidak 1. Kedua orang tua wajib memelihara dan
dapat menjamin keselamatan jasmani dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya;
rohani anak, meskipun biaya nafkah dan 2. Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam
hadhanah telah dicukupi, maka atas ayat (1) pasal ini berlaku sampai anak itu
permintaann kerabat yang bersangkutan kawin atau dapat berdiri sendiri kewajiban
pengadilan agama dapat memindahkan hak mana berlaku terus meskipun perkawinan
hadhanah kepada kerabat lain yang antara kedua orang tua putus.19
mempunyai hak hadhanah pula; Pada kedua pasal tersebut menjelaskan
d. Semua biaya hadhanah dan nafkah anak mengenai kewajiban dari orang tua terhadap
menjadi tanggung jawab ayah menurut anaknya apabila anak masih berada dibawah
kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai umur, walaupun kedua orang tua telah bercerai.
anak tersebut dewasa dapat mengurus diri Selain kedua pasal tersebut Pengadilan Agama
sendiri (21 tahun) juga menggunakan Undang-undang No. 23
e. Bilamana terjadi perselisihan mengenai Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sebagai
hadhanah dan nafkah anak, pengadilan tolak ukur Majelis Hakim dalam menentukan
agama memberikan putusannya berdasrkan putusan dengan melihat kepentingan dari anak
huruf (a), (b), dan (d); tersebut.
f. Pengadilan dapat pula dengan mengingat Selain menggunakan Kompilasi Hukum
kemampuan ayahnya menetapkan jumlah Islam dan Undang-undang yang ada di Indonesia,
biaya untuk pemeliharaan dan pendidikan Pengadilan Agama juga menggunakan Al-Qur’an,
anak-anak yang tidak turut padanya”17. As-Sunnah, Hadits, dan Hukum-hukum Fiqih
Pengaturan mengenai Hak Asuh Anak yang dalam menentukan putusan mengenai Hak Asuh
digunakan dalam Pengadilan Agama juga Anak, yang digunakan sebagai bahan dasar
menggunakan Undang-undang No. 16 Tahun pertimbangan untuk memperkuat putusan
2019 tentang Perkawinan yang berlaku di Majelis Hakim yang didasarkan pada Undang-
Indonesia, misalnya pada Pasal 41 huruf (a) dan undang yang berlaku di Indonesia.
(b) yang menerangkan “Akibat putusnya Majelis Hakim telah memutuskan kepada
perkawinan karena perceraian ialah: siapa Hak Asuh Anak ini diberikan maka kedua
a. Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban orang tua harus menaati semua keputusan yang
memelihara dan mendidik anak-anaknya, telah diberikan oleh Majelis Hakim, namun jika
semata-mata berdasarkan kepentingan anak, salah satu dari kedua orang tua merasa
bilamana ada perselisihan mengenai keberatan dengan keputusan Majelis Hakim,
penguasaan anak-anak, Pengadilan memberi maka dapat mengajukan gugatan banding.
keputusan. Kemudian apabila salah satu orang tua dari anak
yang mendapatkan Hak Asuh terhadap anaknya

17 19
Departemen Agama, Op Cit. Ibid
18
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2019 tentang Perkawinan
pada kemudian hari terdapat kelalaian dalam tidak bisa untuk bertemu dengan penggugat,
mengasuh anak, maka Hak Asuh Anak dari orang bahkan terkesan ingin memutuskan hubungan
tua tersebut dapat dicabut. Hal ini dijelaskan dengan penggugat dan kekhawatiran lainnya
pada Pasal 49 Undang-undang No. 16 Tahun yakni tergugat tidak memiliki pekerjaan tetap,
2019 yang berbunyi : sehingga tidak ada jaminan untuk dapat
1. Salah seorang atau kedua orang tua dapat memelihara serta memenuhi segala kebutuhan
dicabut kekuasaannya terhadap seorang anak anaknya.
atau lebih untuk waktu yang tertentu atas Penentuan kepada siapa hak asuh anak
permintaan orang tua yang lain, keluarga yang nantinya akan diberikan maka, berdasarkan
anak dalam garis lurus ke atas dan saidara Pasal 41 huruf (a) Undang-Undang No. 1 Tahun
kandung yang telah dewasa atau pejabat 1974 tentang Perkawinan, harus diperhatikan
yang berwenang dengan keputusan kepentingan anak itu sendiri, bukan kepentingan
Pengadilan dalam hal-hal : kedua orang tuanya.
a. Ia sangat melalaikan kewajibannya Telah duduk perkara pada tanggal 23 Juli
terhadap anaknya; 2021 dengan Nomor 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo
b. Ia berkelakuan buruk sekali. penggugat mengajukan dalil-dalil gugatannya
2. Meskipun orang tua dicabut kekuasaannya, sebagai berikut21 :
mereka masih berkewajiban untuk memberi 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat semula
pemeliharaan kepada anak tersebut20. merupakan Suami Istri yang sah yang
kemudian telah secara resmi bercerai
sebagaimana termuat dalam Akta Cerai dari
B. Analisis Pelaksanaan Hak Asuh Anak Pengadilan Agama Manado No.
terhadap Putusan Pengadilan Agama 145/AC/2021/PA.Mdo tertanggal 29 Juni
Manado No. : 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo 2021:
Peran hakim di dalam memutus perkara ini 2. Bahwa selama dalam ikatan pernikahan
sangat penting untuk kelangsungan hidup anak antara Penggugat dengan Tergugat telah
yang belum dewasa, berikut ini kasus hak asuh dikaruniai 1 orang anak, anak tersebut berada
anak beserta analisa yang Penulis angkat. pada penguasaan Tergugat;
Pelaksanaan hak asuh anak ini yaitu 3. Bahwa semenjak terjadi perpisahan rumah
Penggugat adalah ayahnya yang bernama Agung dan ranjang antara Penggugat dan Tergugat
Disaputra Hasan bin Heryanto Hasan dan bahkan sampai terjadinya perceraian, anak
Tergugat adalah ibunya yang bernama Zeta tersebut yang tinggal bersama dengan
Anggrayanii Lasama binti Asri Lasama kedua Tergugat sama sekali tidak bisa untuk
orang tersebut merupakan orang tua dari Kanzra bertemu dengan Penggugat bahkan Tergugat
Almera Asyifa. Orang tua dari anak yang belum terkesan ingin memutus hubungan ikatan
dewasa merebutkan untuk mempunyai hak asuh Penggugat selaku orang tua dengan anak
anak yang sah di Pengadilan Agama Manado, kandungnya sendiri.
karena orang tua dari anak yang belum dewasa 4. Bahwa fakta yang tidak dipungkiri saat ini
telah melakukan perceraian. tergugat menempatkan anak tersebut di
Kasus ini yang melatarbelakangi hak asuh rumah milik dari orang tua Tergugat yang
anak yaitu munculnya kekhawatiran penggugat berukuran kecil dan ditinggali/ditempati oleh
karena semenjak pisah rumah sampai terjadinya kurang lebih 10 orang anggota keluarga; dan
perceraian, anak yang tinggal dengan tergugat dengan keadaan tersebut maka

20
UU RI No. 16 Tahun 2019, Op Cit.
21
Pengadilan Agama Manado, Putusan
Nomor 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo, Manado,
Pengadilan Agama Manado, 2021.
menyebabkan pola hidup dari anak menjadi 9. Bahwa Penggugat berjanji dan akan sangat
tidak teratur; bahkan perna sampai anak menjamin hak Tergugat apabila anak tersebut
tersebut jatuh sakit; berada dalam asuhan Penggugat, maka akses
5. Bahkan selama ini penggugat sering diberi antara Tergugat dengan anak SAMA SEKALI
kesempatan untuk membawa anak tersebut TIDAK AKAN DIBATASI bahkan akan selalu
untuk tinggal bersama dengan penggugat memberikan keleluasaan bagi Tergugat untuk
selama beberapa saat kemudian bersama dengan anak selama hal tersebut
dikembalikan lagi kepada Tergugat, namun tidak mengganggu aktivitas pendidikan,
ada tindakan / itikat buruk Tergugat yang sosial, dan keagaam anak.
sering membuat hubungan antara Penggugat Pada hari persidangan yang telah di
dengan anak seolah-olah dibatasi yakni ketika tetapkan, Penggugat dan tergugat telah datang
antara Penggugat dengan Tergugat terjadi menghadap ke muka sidang, lalu majelis hakim
perselisihan, meskipun sang anak sedang mendamaikan kedua belah pihak agar
bersama penggugat selalu saja oleh Tergugat menyelesaikan permasalahan hak asuh anak
dipaksa untuk diambil dan dibawa pulang secara kekeluargaan namun tidak berhasil.
ketempat tinggal Tergugat; bahwa tindakan Penggugat dan Tergugat telah menempuh
Tergugat sangatlah merugikan hak Penggugat proses mediasi dengan Mediator Drs. Mufi
untuk bersama menjalin rasa nyaman antara Ahmad Baihaqi, M.H., sebagaimana laporan
seorang ayah dan anak, bahkan tindakan mediator pada tanggal 9 Agustus 2021 namun
tergugat tersebut bisa berdampak tidak berhasil.22
buruk/negatif bagi proses perkembangan Pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan
psikis dan mental anak kedepannya; membacakan surat gugatan Penggugat yang
6. Bahwa faktanya selama Penggugat selalu maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh
memenuhi segala kebutuhan pokok anak Penggugat tampa ada perubahan atau
tersebut meskipun tidak melalui Tergugat perubahan kemudian Tergugat telah
melainkan dengan dibantuoleh orang lain memberikan jawaban secara lisan yang pada
untuk menjadi penghubung bagi penggugat pokoknya sebagai berikut23:
guna melaksanakan kewajiban terhadap anak 1. Bahwa posita angka 1 benar
tersebut; 2. Bahwa posita angak 2 benar, akan tetapi usia
7. Bahkan Tergugat saat ini juga tidak anak pada saat itu 4 tahun
mempunyai pekerjaan tetap guna memenuhi 3. Bahwa posita angka 3 tidak benar. Tergugat
kebutuhan anak tersebut, sehingga tidak ada tidak pernah menghalangi Penggugat untuk
jaminan untuk tegugat dapat memelihara dan bertemu dengan anak kandungnya , bahkan
merawat serta memenuhi segala kebutuhan dalam seminggu 2 sampai 3 hari anak
anak tersebut sampai ia dewasa dan mandiri; tersebut bermalam di rumah penggugat;
8. Bahkan Penggugat sangat khawatir apabila 4. Bahkan posita angka 4, benar Tergugat
anak tersebut masih berada dalam bersama anak tinggal dirumah orang tua
penguasaan tergugat, sedangkan Penggugat Tergugat. Tidak benar dirumah orang tua
masih mampu untuk menjamin setiap hak tergugat ada 10 orang anggota keluarga. Yang
dan kewajiban anak-anak, dan hal tersebut benar hanya 8 orang, terdiri dari Tergugat dan
akan sangat bertentangan dengan ketentuan anak, ibu dan bapak Tergugat, keponakan 3
pasal 7 ayat (1), pasal 14 dan pasal 26 ayat (1) orang bersama ibunya. Keponakan Tergugat
Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang yang tiga orang itu sudah usia SMA, SMP dan
Perlindungan Anak yang telah diubah dengan SD. Rumah orang tua tergugat 2 lantai dan
Undang-undang No. 35 Tahun 2014; memiliki 5 kamar dan sampai sekarang masih
ada 1 kamar yang kosong. Benar, anak perna

22 23
Pengadilan Agama, Op Cit. Ibid
sakit tapi cuma flu biasa dan panas karena masih taat beribadah dan masih waras
sudah diimunisasi; kecuali Tergugat sudah murtad dengan suka
5. Bahwa posita angka 5 benar itu terjadi rela tergugat akan meyerahkan anaknya
sebelum Tergugat dan Penggugat bercerai, kepada Penggugat;
akan tetapi setelah Tergugat dan Penggugat Maka atas jawaban tergugat tersebut,
bercerai tergugat tidak perna melarang Penggugat mengajukan replik secara tertulis
Penggugat untuk bertemu atau membawa bahwa Penggugat menolak seluruh dalil-dalil
anaknya. Ayah kandung Penggugat yang jawaban tergugat kecuali apa yang diakui secara
sering datang kerumah menjemput anak. Dan jelas, pada prinsipnya Penggugat tetap bertahan
saat dan saat ayah kandung Penggugat dengan seluruh dalil gugatannya semula, dan
datang, Tergugat dan keluarga tidak pernah berharap tergugat dapat menyadari situasi dan
menghalang-halangi anak untuk dibawa kondisi dari tergugat yang nantinya akan
bermalam selama 2 hingga 3 hari dirumah mengalami kesulitan dalam mengurus anak.
penggugat, setelah itu ayah kandung Penggugat juga menyatakan bahwa selama ini
Penggugat yang mengantar anak pulang penggugat selalu memenuhi setiap kebutuhan
kerumah; serta tanggungjawab terhadap anak. Tujuan dari
6. Bahwa posita angka 6, benar sampai sekarang Penggugat mengajukan hak asuh anak ini yaitu
Penggugat masih nenberikan nafkah untuk agar dapat memenuhi segala kebutuhan anak
anak, setiap bulan sejumlah Rp1.500.000 baik secara jasmani dan rohani secara
(satu juta lima ratus ribu rupiah) sesuai maksimal.24
dengan amar putusan saat perceraian diluar Jawaban atas replik Penggugat tersebut,
dari biaya pendidikan dan kesehatan; Tergugat mengajukan duplik yang menyatakan
7. Bahwa terhadap posita angka 7, tergugat bahwa tergugat tetap pada jawabannya,
tidak setuju karena tergugat bekerja sebagai tergugat tidak merasa kesulitan mengasuh anak
guru disekolah Islamic Center. Selain itu karena anak sekolah di Islamic Center yang
tergugat juga menjadi guru mengaji di mesjid merupakan tempat bekerja tergugat. Sebaliknya
dekat rumah dan tergugat mampu Tergugat merasa khawatir apabila anak akan
membiayai kebutuhan anak, buktinya saat diasuh oleh penggugat karena anak tidak akrab
anak mendaftar sekolah Play Group tergugat dengan keluarga Penggugat dan Tergugat tidak
yang membiayai pendaftarannya. Sudah mungkin akan ke rumah Penggugat untuk
seharusanya menjadi kewajiban Penggugat menjenguk atau mengambil anak karena setelah
sebagai ayah untuk memenuhi segala perceraian hubungan Tergugat dengan keluarga
kebutuhan anaknya; Penggugat sudah tidak seperti dulu. Tergugat
8. Bahwa tehadap posita angka 8, Penggugat juga menyatakan bahwa kewajiban Penggugat
tidak perlu khawatir karena selama ini sebagai seorang ayah yaitu tetap wajib memberi
tergugat masih mampu memenuhi anak nafkah kepada anaknya. Selama ini Penggugat
kandunya, dan orang tua Tergugat juga turut masih memberikan nafkah kepada anaknya
membantu memenuhi kebutuhan Tergugat untuk kebutuhan sehari-hari, namun untuk biaya
dan anaknya; pendidikan Penggugat tidak memberikan biaya
9. Bahwa terhadap posita angka 9, Tergugat sepeserpun misalnya pada saat anak masuk
tidak setuju anak diasuh oleh Penggugat, sekolah.25
karena Penggugat bekerja dan tidak mungkin Majelis hakim mencukupkan tahap jawab
Penggugat membawa anak ke kantor dan menjawab dan meminta Penggugat untuk
oleh Cleaning Service di kantor. Sedangkan mengajukan bukti-bukti. Sebanyak 17 poin bukti
orang tua Penggugat juga sudah lanjut usia yang dimasukkan oleh Penggugat, Tergugat juga
sudah tidak mampu mengurus anak, Tergugat menyatakan membenarkan dan mengakui bukti

24 25
Pengadilan Agama Manado, Op Cit. Pengadilan Agama Manado, Loc Cit.
dari Penggugat. Kemudian Penggugat dan menggunakan salah satu hadits dari HR. Abu
Tergugat diminta untuk menghadirkan saksi, Dawud.
Penggugat menghadirkan 2 orang saksi yaitu Penetapan hak asuh anak selalu ditinjau
ayah dan ibu kandung dari Penggugat, dan berdasarkan kesejahteraan dan kepentingan
Tergugat menghadirkan 2 orang saksi yaitu ibu anak, dalam Kompilasi Hukum Islam anak yang
kandung dan tetangga dari Tergugat. 26 belum berusia 12 tahun merupakan hak ibunya,
Melihat dan menimbang dari apa yang telah sehingga dari putusan yang saya angkat ini
didapatkan bedasarkan jawaban-jawaban dari sejalan juga dengan penelitian yang pernah
Penggugat dan Tergugat maka Majelis Hakim dilakukan sebelumnya oleh Reva Andriani
mengadili untuk menolak gugatan dari dengan judul “Tinjauan Yuridis Hak Asuh Anak
Penggugat, dan menetapkan Tergugat sebagai Dibawah Umur Dalam Perkara Nomor
Pemenang Hak Asuh Anak terhadap anak yang 5657/Pdt.G/2020 Di Pengadilan Agama
bernama Kanzra Almera Asyifa, hingga anak Kabupaten Malang”, dalam penelitiannya
tersebut Mumayyiz, karena Majelis Hakim tidak Majelis Hakim memberikan hak asuh anak
melihat adanya dalil-dalil yang diajukan oleh kepada ibunya karena anak masih berusia 1
Penggugat yang dapat dibuktikan untuk tahun, dimana berdasarkan KHI pasal 105, anak
mengugurkan hak Tergugat untuk mengasuh yang masih berusia dibawah 12 tahun
anaknya. Selanjutnya Majelis Hakim (Mumayyiz) merupakan hak ibunya. Dasar
membebankan Penggugat untuk membayar pertimbangan yang digunakan dalam
biaya perkara sejumlah Rp. 740.000,- (Tujuh penelitiannya yaitu Undang-Undang No.1 Tahun
Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah).27 1974 Tentang Perkawinan Pasal 41 bahwa bapak
Proses pelaksanaan Hak Asuh Anak dan ibu tetap berkewajiban memelihara dan
terhadap putusan No. 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo mendidik anak-anaknya semata-mata
sesuai dengan aturan-aturan dan alur yang berdasarkan kepentingan anak walaupun
berlaku di Pengadilan Agama Manado. Didalam mereka telah putus ikatan perkawinannya.
putusan ini Hakim tidak mengabulkan gugatan Selanjutnya penetapan hak asuh anak dibawah
dari Penggugat untuk mendapatkan Hak Asuh umur dalam Kompilasi Hukum Islam setidaknya
Anak dari anaknya dikarenakan anak masih ada dua pasal yang menentukan pengasuhan
belum berumur 12 tahun, yang artinya anak yaitu Pasal 105 dan Pasal 106.28 Selain itu
pengasuhan anak masih berada pada ibunya, hal perebutan hak asuh anak juga sering terjadi
ini didasarkan pada Kompilasi Hukum Islam pasal dikalangan artis Indonesia seperti pada Maia
105 (a). Adapun dasar pertimbangan hakim yang Estianty dan Ahmad Dani, kasuh perebutan hak
digunakan untuk memumutuskan gugatan ini asuh anak ini telah diangkat dan dibahas oleh
yaitu Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang salah satu mahasiswa Fakultas Hukum
Perkawinan Pasal 41 huruf (a) dan (b) yang Universitas Jenderal Soedirman Tinton Wijaya
membahas tentang kewajiban orang tua, dengan penelitiannya yang berjudul “Tinjauan
Komplikasi Hukum Islam Pasal 156 Huruf (a) yang Yuridis Hak Asuh Anak Akibat Perceraian (Studi
menjelaskan tentang kepada siapa hak Putusan Pengadilan Agama Nomor 282
hadhanah diberikan, Komplikasi Hukum Islam K/AG/2009)” yang menjelaskan bahwa
Pasal 105 Huruf (a) dan (c) yang menerangkan Penggugat yakni Maia Estianti memenangkan
tentang pemeliharaan orang tua terhadap anak, gugatannya untuk mendapatkan Hak Asuh dari
Kitab I’anatuttolibin Juz IV yang menjelaskan ketiga anaknya karena anak masih dibawah
tentang anak yang belum Mumayyiz, dan umur, hal ini sesuai dengan hukum

26
Ibid 5657/Pdt.G/2020 Di Pengadilan Agama Kabupaten
27
Pengadilan Agama Manado, Loc Cit. Malang, Malang : Fakultas Hukum, Universitas Islam
28
Reva Andriani, Tinjauan Yuridis Hak Asuh Malang, 2021.
Anak Dibawah Umur Dalam Perkara Nomor
pemeliharaan anak yang belum mumayyiz Akibat hukum setelah terjadinya perceraian
merupakan hak dari ibunya, Majelis Hakim juga terkait pemeliharaan anak telah diatur dalam
menerangkan bahwa seorang ibu di mata agama Pasal 41 huruf (a) Undang-Undang No. 1 Tahun
lebih diutamakan untuk memelihara anak 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 156 huruf (a)
(Hadhanah) karena ibu lebih dapat memahami Kompilasi Hukum Islam (KHI), bahwa
dan mengerti cara mendidik anak, juga karena permasalahan hak hadhanah paska terjadinya
ibu mempunyai rasa kesabaran untuk melakukan perceraian adalah sangat berkaitan dengan
pekerjaan mendidik dan mengurus anak kemaslahatan dan kepentingan anak.
dibanding seorang ayah. Pada kasus ini Tergugat Berdasarkan isi Pasal 41 huruf (a) Undang-
yakni Ahmad Dani tidak menyetujui putusan undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan
yang diberikan oleh Majelis Hakim sehingga yang menerangakan baik ibu atau bapak tetap
tergugat melakukan banding hingga ke berkewajiban memelihara dan mendidik ank-
Mahkama Agung namun banding yang diajukan anaknya, semata berdasarkan kepentingan anak
ditolak oleh Mahkama Agung karena alasan- bilamana ada perselisihan mengenai
alasan yang diberikan tidak dapat dibenarkan, penguasaan anak-anak pengadilan memberi
sehingga hak asuh anak masih teta pada keputusan.30 Menurut pasal ini meskipun orang
ibunya.29 tuanya bercerai, kedua orang tua masih
Pada Pengadilan Agama Manado sangat mempunyai kewajiban memelihara dan
jarang terjadi kasus perbutan Hak Asuh Anak, mendidik anaknya, di dalam putusan yang saya
karena pada saat kasus-kasus perceraian yang bahas ini hak asuh anak di dapatkan ibunya dan
terjadi di Pengadilan Agama Manado biasanya ibunya berkewajiban mengasuh anaknya dan
Hak Asuh Anak sudah dibicarakan secara ayahnya berkewajiban memberi nafkah
kekeluargaan tanpa perlu mengajukan gugatan pemeliharaan dan pendidikan bagi anaknya
untuk mendapatkan Hak Asuh Anak. Apabila setiap bulan. Hal ini betuk-bentuk kewajiban
pada saat kasus perceraian terjadi perebutan yang harus dilakukan oleh ayah dan ibunya.
Hak Asuh Anak, Pengadilan Agama Manado akan Selanjutnya berdsarakan Pasal 156 huruf (a)
menyarankan untuk melakukan gugatan secara Kompilasi Hukum Islam menerangkan anak yang
terpisah antara kasuh perceraian dan kasus belum Mumayyiz berhak mendapatkan
perebutan Hak Asuh Anak, agar dapat hadhanah dan ibunya, kecuali bila ibunya telah
mempermudah jalan persidangan. meninggal dunia, maka kedudukannya
digantikan oleh : Wanita-wanita dalam garis
lurus keatas dari ibu, ayah, wanita-wanita dalam
geris lurus keatas dari ayah, saudara perempuan
dari anak yang bersangkutan, wanita-wanita
C. Analisis Dasar Pertimbangan Hakim kerabat sedarah menurut garis samping dari
terhadap Putusan Hak Asuh Anak pada ayah.31 Menurut pasal ini apabila terjadi
Putusan Pengadilan Agama Manado No. perceraian, hak asuh anak didapatkan oleh ibu,
258/Pdt.G/2021/PA.Mdo namum apabila ibu telah meninggal maka
Hakim dalam memberikan putusan perkara diserahkan kepada orang-orang yang telah
No : 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo. dengan disebutkan pada Pasal tersebut, dalam putusan
memberikan hak asuh anak kepada ibunya ini ibu dari anak masih hidup sehingga anak
dengan memakai pertimbangan di bawah ini. masih diberikan kepada ibu untuk menjaga dan
merawat anaknya.

29
Tinton Wijaya, Tinjauan Yuridis Hak Asuh Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman,
Anak Akibat Perceraian (Studi Putusan Pengadilan 2012.
30
Agama Nomor 282 K/AG/2009), Purwokerto : UU RI No. 16 Tahun 2019, Op Cit.
31
Departemen Agama, Op Cit.
Fiqih islam, telah mengatur norma-norma secara emosional dengan ibunya dibandingkan
pemeliharaan dan pengasuhan anak (Hadhana) dengan ayahnya. Pada kasus ini tidak ada hal-hal
bila terjadi perceraian, pengaturan dalam hukum yang dapat membatalkan kedua pasal tersebut
(normatifasi) hadhanah dalam islam didasarkan karena tergugat mempunyai pekerjaan, dan
pada umur anak, antara lain: ibu lebih berhak jika memeliki kepribadian yang baik, sehingga hak
anak belum balig, kalau anak sudah balig, anak asuh anak masih tetap menjadi hak tergugat. 33
tersebut diberikan hak memilih antara iku ibunya Majelis Hakim juga perlu mengemukakan
atau ayahnya, norma hukum islam tersebut pendapat ahli fiqih pengarang Kitab
limitatif, kaku (rigid), namun memiliki I’anatuttolibin Juz IV, yang selanjutnya menjadi
fleksibilitas. Maka dari itu majelis hakim pendapat Majelis Hakim, yang artinya : “Yang
menggunakan hadits dari Abu Dawud yang utama mengurus anak yang belum Mumayyiz
berbunyi “Wahai Rasullah, anak saya ini tadinya adalah ibunya yang janda, dan kalau sudah
bersama saya, saya yang mengandungnya dalam Mumayyiz dan kedua orang tuanya telah
rahim saya, kemudian saya yang memelihara bercerai, maka anak dapat memilih dipihak
dalam pangkuan saya, dan saya memberinya mana yang dia sukai ”.34
minum dengan air susu saya, kemudian ayahnya Atas dasar pertimbangan-pertimbangan
menceraikan saya, lalu bermaksud akan menarik tersebut, maka gugatan Penggugat ditolak oleh
anak ini dari saya. Rasulullah kemudian Majelis Hakim dan memberikan hak asuh anak
menjawab: Engkau berhak terhadapnya selama kepada Terrgugat dengan memberi akses
engkau belum menikah”32. Maka dari hadist kepada Penggugat untuk berkunjung dan
tersebut dapat dinyatakan bahwa ibu lebih mecurahkan kasih sayangnya kepada anak
berhak daripada ayah, karena antara ibu dan selama tidak merugikan kepentingan anaknya.35
anak terdapat hubungan secara emosional Jadi dasar pertimbangan yang dipakai Hakim
mengingat anak berada dalam kandungan dalam gugatan No. 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo
ibunya selama 9 bulan, dan keseharianya yang yaitu :
selalu bersama ibunya. 1. Pasal 41 huruf (a) Undang-undang No 1 Tahun
Kewajiban dari seorang ayah untuk 1974 tentang perkawinan, yang
membiayai anaknya telah tertera dalam Pasal 41 menerangkan baik ibu atau bapak tetap
huruf (b) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 dan berkewajiban memelihara dan mendidik
Pasal 105 huruf (c) KHI. Pada kedua pasal anak-anaknya, semata berdasarkan
tersebut dijelaskan segala biaya keperluan kepentingan anak bilamana ada perselisihan
pemeliharaan dan pendidikan anak merupakan mengenai penguasaan anak-anak pengadilan
tanggung jawab dari ayahnya walaupun telah memberi keputusan.
terjadi perceraian, hal tersebut masih tettap 2. Pasal 156 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam,
merupakan kewajiban ayahnya. anak yang belum Mumayyiz berhak
Saat ini anak masih berada dibawah umur mendapatkan hadhanah dan ibunya, kecuali
(belum mencapai usia Mumayyiz atau 12 tahun) bila ibunya telah meninggal dunia, maka
sehingga belum bisa dimimta pendapatnya kedudukannya digantikan oleh : Wanita-
tentang kepada siapa yang bersangkutan ingin wanita dalam garis lurus keatas dari ibu, ayah,
dirawat/diasuh, maka sesuai dengan Pasal 105 wanita-wanita dalam geris lurus keatas dari
huruf (a) dan 156 (a) Kompilasi Hukum Islam ayah, saudara perempuan dari anak yang
demi kepentingan terbaik anak harus berada bersangkutan, wanita-wanita kerabat
dibawah asuhan ibunya. Pada kasus yang sedarah menurut garis samping dari ayah.
diangkat anak tinggal bersama dengan ibunya, 3. HR. Abu Dawud : “Wahai Rasullah, anak saya
tentu saja secara psikologis anak lebih dekat ini tadinya bersama saya, saya yang

32 34
Pengadilan Agama Manado, Op Cit. Ibid.
33 35
Pengadilan Agama Manado, Loc Cit. Pengadilan Agama Manado, Loc Cit.
mengandungnya dalam rahim saya, peraturan yang digunakan seperti KHI, Al-
kemudian saya yang memelihara dalam Qur’an dan sebagainya untuk menjadi
pangkuan saya, dan saya memberinya minum pertimbangan Hakim saat memutuskan
dengan air susu saya, kemudian ayahnya perkara karena terdapat beberapa point
menceraikan saya, lalu bermaksud akan yang tidak di bahas pada undang-undang
menarik anak ini dari saya. Rasulullah secara umum.
kemudian menjawab: Engkau berhak 2. Pelaksanaan hak asuh anak terhadap
terhadapnya selama engkau belum putusan Pengadilan Agama Manado No. :
menikah”. 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo yakni terdapat
4. Pasal 41 huruf (b) Undang-undang No 1 gugatan Hak Asuh Anak yang diperebutkan
Tahun 1974 tentang perkawinan, yang oleh Penggugat yaitu ayahnya dan Tergugat
menerangkan bapak yang bertanggung jawab yaitu ibunya, dari masing-masing telah
atas semua biaya pemeliharaan dan melewati berbagai proses persidangan
pendidikan yang diperlukan anak itu, bilaman hingga pada akhirnya Majelis Hakim
bapak dalam kenyataannya tidak dapat memutuskan bahwa Hak Asuh Anak
memberi kewajiban tersebut pengadilan diberikan kepada Tergugat yakni sebagai
dapat menentukan bahwa ikut memikul biaya ibu dari anak dengan berbagai
tersebut. pertimbangan. Pertimbangan yang
5. Pasal 105 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, digunakan oleh Hakim saat memutuskan
menerangkan biaya pemeliharaan kepada siapa anak diberikan dengan
ditanggung oleh ayahnya. menggunakan beberapa undang-undang
6. Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, dan bahan pertimbangan lainnya, alasan
menerangkan Pemeliharaan anak yang belum terkuat anak diberikan kepada ibunya yaitu
mumayyiz atau belum berumur 12 tahun anak masih berada pada usia dibawah 12
adalah hak ibunya. tahun dan tidak ada dalil tuntutan dari
7. Kitab I’anatuttolibin Juz IV, yang artinya : Penggugat yang dapat memberatkan
“Yang utama mengurus anak yang belum Tergugat untuk kehilangan Hak Asuh
Mumayyiz adalah ibunya yang janda, dan terhadap anaknya.
kalau sudah Mumayyiz dan kedua orang
tuanya telah bercerai, maka anak dapat B. Saran
memilih dipihak mana yang dia sukai ”. 1. Bagi orang tua, peneliti sangat berharap
Tujuh point dasar pertimbangan Hakim dalam suatu pernikahan agar dapat
diatas, Majelis Hakim tetap memberikan Hak menyelesaikan permasalahan secara
Asuh Anak kepada Tergugat yakni ibu sang anak kekeluargaan, namum apabila terjadi
dan menolak gugatan dari Penggugat karena perceraian, diharapkan agar menghindari
beberapa gugatan yang diajukan oleh Penggugat perebutan hak asuh anak hingga sampai
tidak ada yang dapat memberatkan Tergugat kepengadilan lebih baik diselesaikan secara
untuk kehilangan Hak Asuh terhadap anaknya. kekeluargaan, supaya dapat menghidari
trauma psikis terhadap sang anak.
2. Bagi instansi, pengaturan dan pelayanan
PENUTUP dipengadilan agama sudah sangat baik,
A. Kesimpulan saran yang dapat diberikan penulis kepada
1. Pengaturan dan perlindungan hak asuh Pengadilan Agama yaitu dapat
anak di Pengadilan Agama dasarnya harus mempertahankan pelayanan yang baik ini
tetap melihat pada kepentingan anak, agar terus dapat mempermudah
dalam Pengadilan Agama tetap masyarakat yang datang ke Pengadilan
menggunakan undang-undang Nasional Agama.
secara umum, namun juga ada beberapa
Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang No. 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Pasal 1 ayat 12 undang-undang republik
DAFTAR PUSTAKA Indonesia No. 23 tahun 2002
Buku
Departemen Agama. 2001. Kompilasi Hukum Website
Islam di Indonesia. Jakarta: Direktorat Dalamislam.com, Diakses dari
Pembinaan Agama Islam Ditjen https://dalamislam.com/hukum-
Pembinaan Kelembagaan Islam islam/pernikahan/manfaat-menikah-
Departemen Agama. dalam-islam Pada Tanggal 9 Juli 2021,
Pukul 20:55 WITA
Jurnal-Jurnal Hukumonline.com, Diakses dari
Andriani, Reva. 2021. Tinjauan Yuridis Hak Asuh https://www.hukumonline.com/klinik/de
Anak Dibawah Umur Dalam Perkara tail/ulasan/lt5051409bac9cc/hak-asuh-
Nomor 5657/Pdt.G/2020 Di Pengadilan anak-dalam-perceraian-pasangan-beda-
Agama Kabupaten Malang. Malang : agama/ Pada Tanggal 16 Agustus 2021,
Fakultas Hukum, Universitas Islam Malang Pukul 18:19 WITA.
Tisnanda, Wahyu. 2013. Analisa Yuridis Hak Asuh Hukumonline.com, Diakses dari:
Anak Di Pengadilanagama Sidoarjo (Studi https://m.hukumonline.com/klinik/detail
kasus putusan No : /ulasan/lt5ff68fbc2b60b/bisakah-hak-
0635/Pdt.G/2010/PA.Sda.). Sidoarjo: asuh-anak-dari-ibu-beralih-ke-ayah-/
Universitas Pembangunan Nasional Pada Tanggal 23 September 2021, Pada
“Veteran” Program Studi Ilmu Hukum. Waktu 19:22 WITA.
Maulidia, Riski. 2020. Analisis Yuridis Hak Asuh
Anak Dari Seorang Ibu Yang Murtad (Studi Lainnya
Putusan Pengadilan Agama Gunungsitoli Pengadilan Agama Manado. 2021. Putusan
No. 8/Pdt.G/ 2011/PA.Gst dan Putusan Nomor 258/Pdt.G/2021/PA.Mdo.
Pengadilan Agama Parigi No. Manado: Pengadilan Agama Manado.
0117/Pdt.G/2016/PA.Prgi). Jember: Mahkama Agung. 2011. Himpunan Peraturan
Fakultas Hukum, Universitas Perundang-undangan yang Berkaitan
Muhammadiyah Jember. dengan Kompilasi Hukun Islam dengan
Hidayana, M. Irvan. 2020. Analisis Yuridis Pengertian dalam Pembahasannya.
Terhadap Aspek Perlindungan Anak Pasca Jakarta: Perpustakaan dan Layanan
Perceraian Orang Tua. Aceh: Fakultas Informasi Biro Hukum dan Humas Badan
Hukum Universitas Syiah Kuala. Jurnal IUS Urusan Administrasi Mahkama Agung
Kajian Hukum dan Keadilan Vol. 8. Republik Indonesia.
Wijaya, Tinton. 2012. Tinjauan Yuridis Hak Asuh
Anak Akibat Perceraian (Studi Putusan
Pengadilan Agama Nomor 282
K/AG/2009). Purwokerto : Fakultas
Hukum Universitas Jenderal Soedirman

Peraturan-Peraturan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan

Anda mungkin juga menyukai