PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehidupan manusia yang melibatkan sanksi hukum. Hukum sebagai sarana untuk
membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang
maha esa, yang harus dijaga serta dicatat menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.1
Perkawinan dalam agama islam disebut sebagai ikatan janji suci antara lawan
jenis untuk membentuk keluarga bahagia dan kekal. Tujuan syariat perkawinan
dalam islam yang utama ialah mewujudkan rumah tangga yang sakinah,
minimal dalam melaksanakan perkawinan tersebut. Maka dari itu, dalam Pasal 7
“Perkawinan hanya diijinkan apabila jika pria dan wanita sudah mencapai umur
No.1 tahun 1974 menyatakan dalam hal penyimpangan terhadap ayat (1) pasal ini
1
Munir Fuady, 2014, Konsep Hukum Perdata, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, hlm 10.
1
2
mendapat izin dari kedua orang tua sebagaimana dimaksud pasal 6 ayat (2) ; (3) ;
(4) dan (6) Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Maka itu,
dikarenakan kedua calon mempelai belum memasuki usia yang ditetapkan oleh
dilakukan oleh kedua orang tua baik dari pihak calom mempelai wanita atau pria.
tidak memberikan batasan umur sebagaimana yang diatur dalam pasal 7 ayat (1)
telah baligh. Bagi wanita usia baligh ditandai dengan terjadinya masa haid
usia calon mempelai belum memasuki usia yang telah di tetapkan undang-undang
perkawinan. Usia yang ditetapkan oleh undang-undang perkawinan yakni pria dan
2
Kompilasi hukum islam pasal 15 ayat 1 dan 2 / Undang Undang no. 1 tahun 1974
3
wanita minimal usia 19 tahun. Perkawinan usia dini sering kali terjadi di
daftar perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Boyolali yang mana adanya
calon pengantin wanita yang sudah terlanjur hamil luar perkawinan dengan usia
pria dan wanita belum mencapai batas usia sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Penjelasan para pemohon bahwa anak para pemohon dan calon suaminya terjalin
suatu keterikatan yang erat antar kedua calon mempelai. Pihak anak para
mereka semakin erat, pemohon khawatir dalam ketentuan hukum islam melarang
untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pemohon ingin menikahkan anak
antara kedua calon pengantin sudah terpenuhi kecuali syarat usia dibawah umur,
mempelai wanita belum mencapai usia umur perkawinan, usia anak pemohon
yakni masih umur 17 tahun, 9 bulan, sedangkan yang telah dijelaskan dalam
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka tujan dari penelitian ini
321/Pdt.P/2020/PA.Bi.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka manfaat dari penelitian ini
a. Manfaat Teoritis
2. Penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi
Agama Boyolali.
b. Manfaat Praktis
3. Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan berguna secara terstruktur untuk
penelitian.
E. Kerangka Pemikiran
tersebut diatur sebgaimana perkawinan dilaksanakan dan syarat apa saja yang
harus dipenuhi oleh pasangan calon mempelai pria maupun wanita. Setiap
yang mana undang-undang ini mengatur mengenai segala bentuk perilaku anak.
KUA yang berulang kali menolak menikahkan anak usia dini tanpa persetujuan
7
Pengadilan Agama. Tampaknya dengan hal ini kasus dispensasi belum mereda
F. Hipotesis
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Diduga melalui
G. Metode Penelitian
hukum dengan cara menganalisis. Metode yang digunakan penulis pada penelitian
2. Jenis Penelitian
a. Penelitian Kepustakaan
lain:
3
Zainudin Ali, 2015, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, hal. 150.
4
Peter Mahmud Marzuki, 2007, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, hal. 141.
9
bahan hukum sekunder terdiri dari Buku, Jurnal maupun Artikel atau
publikasi.
menghimpun dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang berkaitan
5. Jadwal Penelitian
berikut.
5
Soerjono Soekamto & Sri Mamudji, 2011, Penelitian Hukum Normatif: Suatu tinjauan Singkat,
Jakarta: Rajawali Press, hal. 13.
10
yang artinya suatu tatacara yang menggunakan logika deduktif untuk menarik
kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum menjadi khusus atau
H. Sistematika Penulisan
Sebagai batasan penelitian ini, maka perlu suatu sistematika laporan penelitian
BAB III Penelitian dan Pembahasan, yang terdiri atas hasil penelitian dan
BAB IV Penutup, yang terdiri atas kesimpulan dari pembahasan diikuti saran
Bagian Akhir, pada bagian akhir dari penulisan penelitian ini berisi Daftar
6
Jhonny Ibrahim, 2006, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia
Publishing, hal. 393.