Anda di halaman 1dari 1

Potensi Kacang Lurik

Kecamatan Insana Fafinesu,  Kacang lurik organik dikembangkan oleh petani di Kecamatan
Kabupaten Timor Tengah Insana Fafinesu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa
Utara (TTU), Tenggara Timur (NTT). Kacang ini dipasarkan ke mancanegara
Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kualitas raw (mentah) dan 100 persen organik.
 Jumlah Petani : 67 orang
 Kapasitas Produksi : 80 – 90 ton per tahun
 Total Luas Lahan : + 54 hektar
 Mitra Eksportir : PT Profil Mitra Abadi (PMA)
 PT Profil Mitra Abadi sudah bekerja sama dengan petani lokal di
NTT untuk mengembangkan produk kacang lurik organik sejak
tahun 2014.
 Pada tahun 2022, PT PMA melepas ekspor perdana kacang lurik
organik sebanyak 5,2 ton dari Kupang ke Jerman.

Kecamatan Kawangkoan,  Kacang Lurik/Kacang Batik/Kacang Tore diolah menjadi Kacang


Kabupaten Minahasa, Sangrai dengan brand “Kacang Kawangkoan”.
Sulawesi Utara  Ada beberapa desa pemasok kacang lurik untuk produksi Kacang
Sangrai Kawangkoan, yaitu Desa Kanonang Satu, Desa, Kanonang
Tiga, dll
Desa Depokrejo  Melalui program Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dicanangkan
Kecamatan, Ngombol oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Fakultas
Kabupaten Purworejo, Biologi UGM menawarkan teknik pengembangan kacang lurik
Jawa Tengah unggul dengan metode induksi kolkisin.
 Pengembangan Bibit Unggul Kacang Tanah Lurik di Desa
Depokrejo, Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah
 Mitra : Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat
UGM, Fakultas Biologi UGM
 Belum melakukan penanaman secara masif

Anda mungkin juga menyukai