Anda di halaman 1dari 49

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV. 1 Deskripsi Objek Penelitian


Dalam bab empat ini, peneliti menguraikan mengenai hasil penelitian yang
diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan triangulasi sumber data, dimana
peneliti membutuhkan sumber data utama dalam penelitian ini sebagai sumber
informasi yang dibutuhkan oleh peneliti serta studi kepustakaan yang dapat
dipertanggung jawabkan. Adapun data yang di maksud adalah jawaban-jawaban
yang di berikan informant terhadap beberapa pertanyaan dalam wawancara yang
berkaitan dan sesuai dengan permasalah yang diajukan. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pertanyaan diajukan kepada kepada
enam orang sebagai informant yakni, (belum selesai)
Peneliti menetapkan Nina Hidayat sebagai sumber data utama dari
penelitian ini. Wawancara di lakukan di Museum Macan (Modern and
Contemporary Art in Nusantara).

IV.1.1 Profil Museum Of Modern And Contemporary Art in Nusantara


(MACAN)
Alamat : AKR Tower Level MMJalan Panjang No. 5
Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530 Indonesia.
Jam Operasional : Museum telah dibuka setiap selasa – kamis.
Setiap hari senin tutup. Pukul 10.00-20.00.
Antrian Infinity Room ditutup pada pukul 19.00
Telepon : +62 212212 1888
Email : info@museummacan.org
Tipe : Museum seni kontemporer

IV.1.2 Tentang Museum Of Modern And Contemporary Art in Nusantara


(MACAN)
Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum Seni
Modern dan Kontemporer di Nusantara – Museum MACAN) adalah sebuah

32

UPN "VETERAN" JAKARTA


museum seni di Jakarta. Museum MACAN adalah institusi pertama di Indonesia
yang memberikan akses publik terhadap koleksi seni modern dan kontemporer
yang signifikan dan terus berkembang dari Indonesia dan seluruh dunia.
Museum ini memiliki program pameran dan acara aktif di fasilitas seluas 4.000
meter persegi yang mencakup ruang pendidikan dan konservasi.

IV.1.3 Misi Museum Of Modern And Contemporary Art in Nusantara (MACAN)


Sebagai institusi seni, Museum MACAN berdedikasi untuk mendukung
pendidikan interdisipliner dan pertukaran budaya. Selain itu, kami juga
menawarkan berbagai program publik dan pameran yang dinamis. Sebagai
perwujudan misinya, museum ini akan menjadi wadah yang penting untuk
seniman nasional dan internasional untuk mempresentasikan karya mereka pada
audiens global, serta menginisiasi karya komisi dari berbagai seniman untuk
memperluas perspektif seni kontemporer di dalam dan luar Indonesia. Museum
MACAN juga akan menawarkan kesempatan pengembangan profesional untuk
seniman, kurator dan pegiat seni lainnya untuk bersama-sama membangun
ekologi seni Indonesia yang bergairah.

IV.1.4 Struktur Organisasi Museum Of Modern And Contemporary Art in


Nusantara (MACAN)

Curatorial & Collection


Ady Nugeraha, Assistant Curator
Asri Winata, Assistant Curator
Karisa Rahmaputri, Registrar

Education & Public Programs


Aprina Murwanti, Head of Education & Public Programs
Renjana Widyakirana, Education & Public Programs Coordinator
Ade R. Hanif, School Relations Officer

Exhibition Management

33

UPN "VETERAN" JAKARTA


Dian Ina Mahendra, Head of Exhibition Management
Ipar Diaz Suparlan, Art Packer & Handler

Visitor Services & Facilities


Martha W. Soemantri, Head of Visitor Services & Facilities
Wibowo Basuki, Facilities Officer
Saiful Purwanto, Facilities Staff
Putri Talitha Chiara Nindita, Shop Manager
Amarulloh, Shop Attendant

Development
Kartika Larasati, Development Officer

Communications
Nina Hidayat, Communication Officer
Lavenia Kazan, Marketing, Social Media & Website Coordinator

Design
Enarldo T. Giraldi, Head of Design
Astari Wisesa, Graphic Designer

PT Galleri Museum MACAN


Tan Huei Ling, PT Galleri Museum MACAN

Administration
Yulia Gunawan, Administration & Assistant to the Director

Human Resources
Nandie Daniel Febryan, HR Coordinator

34

UPN "VETERAN" JAKARTA


Finance & Accounting
Zainab Mahu, Finance & Accounting Manager
Fifi Amelia, Finance & Accounting Officer

IT
Bambang Hernawan, Head of IT
Nurjaman, IT Officer

IV.1.5 Kepemimpinan Museum Of Modern And Contemporary Art in Nusantara


(MACAN)
1. Aaron Seeto
Direktur, Museum Macan
Aaron Seeto memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun bekerja
untuk mewujudkan cita-cita organisasi-organisasi seni kontemporer,
melakukan kurasi penting pameran seniman dari kawasan Asia dan
Pasifik, dan memperkuat keterlibatan masyarakat melalui kesenian.
Aaron Seeto bergabung dengan Museum MACAN setelah sebelumnya
menjabat sebagai Manajer Kuratorial bagian Asian and Pacific Art di
Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art di Brisbane, Australia,
ia memimpin tim kuratorial yang bertanggung jawab atas Asia Pacific
Triennial of Contemporary Art (APT8) kedelapan pada tahun 2015.
Selama delapan tahun, ia menjabat sebagai Direktur 4A Centre for
Contemporary Asian Art di Sydney yang dikenal akan terobosannya
dalam bidang seni di mana ia membantu membangun reputasi organisasi
tersebut sebagai institusi terkemuka untuk seni kontemporer Asia dan
Australia.
2. Fenessa Adikoesoemo
Chairwoman, Yayasan Museum Macan
Sejak tahun 2014, Fenessa Adikoesoemo telah bertugas dalam
peran manajemen pada AKR Land Development, di mana ia terlibat

35

UPN "VETERAN" JAKARTA


dalam konstruksi proyek dan aktivasi digital, di antara berbagai operasi
internal lainnya. Sebelum bergabung dengan AKR Land Development,
Fenessa Adikoesoemo bertugas dalam berbagai peran untuk AIESEC,
organisasi pemuda terbesar di dunia yang fokus pada pengembangan
kaum muda melalui pembelajaran eksperimental. Ia juga pernah
menjabat sebagai Staf Sumber Daya Manusia untuk Global Consulting
Group, sebuah firma pro bono di Melbourne, Australia, yang
mempertemukan konsultan profesional nirlaba dan pelajar untuk
memberikan dampak pada masalah sosial di seluruh dunia. Pada tahun
2016, Fenessa Adikoesoemo menjadi Fellow di Hirshhorn Museum di
Washington, DC, di mana ia bekerja sama erat dengan pimpinan museum
di seluruh departemen sebagai bagian dari penelitiannya tentang
manajemen dan strategi museum. Selain terlibat aktif dalam sejumlah
kegiatan filantropi, Fenessa juga menjadi relawan untuk organisasi-
organisasi amal lokal, dan terlibat di jajaran kolektor muda berbagai
organisasi.
3. Haryanto Adikoesoemo
Pendiri, Yayasan Museum Macan
Lahir pada tahun 1962 di Surabaya, Indonesia, Haryanto
Adikoesoemo adalah Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk,
sebuah perusahaan logistik terbuka di Jakarta, Indonesia. Tahun lalu
Haryanto diangkat menjadi anggota Board of Trustees Hirshhorn
Museum and Sculpture Garden di Washington, D.C. Ia didaulat sebagai
CEO of the Year oleh Koran Bisnis Indonesia pada tahun 2005. Ia
didaulat sebagai Entrepreneur of the Year oleh Ernst & Young LLP pada
tahun 2008, dan Businessman of the Year oleh Forbes Indonesia pada
tahun 2012. Sebagai seorang kolektor, Haryanto telah mengembangkan
koleksinya selama 25 tahun menjadi salah satu koleksi paling signifikan
di Indonesia, mulai dari seni rupa modern Indonesia awal hingga seni
modern dan kontemporer dari seluruh dunia. Baru-baru ini di
penghargaan Authenticity, Leadership, Excellence, Quality, Seriousness
in Art yang terhelat di Jakarta pada bulan Agustus 2017, Haryanto

36

UPN "VETERAN" JAKARTA


dianugerahkan sebagai Kolektor Terbaik, bersama dengan 12 pemain
penting lainnya di dunia seni Indonesia.

IV. 2 Hasil Penelitian


Hasil penelitan yang dilakukan untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam
upaya pembentukan citra positif pada museum modern and contemporary art in
nusantara. Penelitian ini melalukan wawancara mendalam atau depth interview dengan
key informant dan informant. Proses penentuan key informan dan informan dilakukan
berdasarkan pengetahuan key informant dan informant secara menyeluruh terkait
dengan pembentukan citra positif di museum MACAN.
Pada tahap awal penelitian ini, peneliti melakukan pendekatan dengan pihak
museum MACAN untuk mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan oleh museum.
Setelah menggali informasi secara detail mengenai apa informasi museum, peneliti
mencoba untuk mencari tahu dan masuk kedalam museum of modern and contemporary
art in nusantara ini.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dengan mengikuti aktifitas dan
kegiatan serta pameran yang ada dimuseum, dapat diketahui bahwa kegiatan dan
pameran yang dijalankan oleh museum MACAN sangatlah bermanfaat dan memberikan
ilmu dan edukasi serta informasi baru mengenai seni yang dihadirkan, bahkan jumlah
pengunjung yang datang dinilai banyak dibandingkan pengunjung yang datang ke
museum lain. Para pengunjung sangat aktif dan antusias untuk mengelilingi museum
dan mengetahui ilmu-ilmu baru mengenai seni kontemporer yang dihadirkan dimuseum.
Kegiatan yang peneliti hadiri berlokasi di AKR Tower Level MM Jalan Panjang No. 5
Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530 Indonesia.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai informasi yang dibutuhkan,
peneliti harus menghubungi pihak museum MACAN. Pada awalnya peneliti
menghubungi museum melalui media sosial instagram museum yaitu @museummacan
dan mengirimkan pesan untuk meminta informasi mengenai museum.
Setelah peneliti menghubungi instagram museum, dari pihak museum macan
membalas pesan peneliti untuk menghubungi langsung Public Relation Museum
MACAN yaitu Nina Hidayat. Penelitipun menghubungi nomor dan email PR Museum
MACAN untuk melakukan wawancara lebih lanjut mengenai Museum Macan dan

37

UPN "VETERAN" JAKARTA


menanyakan bagaimana mekanisme untuk membuat janji dengan key informan yang
dibutuhkan oleh peneliti. Setelah dikonfirmasi lebih lanjut oleh PR Museum Macan
yaitu Nina Hidayat, ia meminta untuk mengajukan surat riset kepada dari universitas
terkait, lalu mengajukan brief tugas dan kepentingan wawancara kepada museum
sehingga peneliti dapat melakukan wawancara dengan petugas museum lainnya
Setelah memberikan surat riset, peneliti mendapatkan tanggal kegiatan
komunitas selanjutnya untuk peneliti hadiri dan melakukan wawancara secara
mendalam dengan Public Realtions museum, tim social media,website dan marketing,
kepala fasilitas dan visitation dan juga kepala edukasi dan public program museum
MACAN untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan dalam membentuk citra
positif museum MACAN dimasyarakat.
Tanggal yang diberikan oleh pihak museum kepada peneliti adalah tanggal 17
dan 21 Mei 2018 dan wawancara dilakukan di Museum Modern and Contemporary Art
In Nusantara. Lalu pada tanggal 17 pun peneliti mengunjungi museum tepat pada
sekitar pukul 13.00 peneliti bertemu dengan Communication Officer atau Public
Relations Museum Macan yaitu Nina Hidayat yang merupakan key informant 1 tepat di
Lantai M museum yang merupakan pintu masuk atau tepat didepan shop museum,
sekitar satu jam lamanya communication officer tersebut memberikan infromasi yang
berkaitan dengan pembentukan citra positif museum macan dan menjelaskan sedikit
informasi mengenai museum dan pameran yang sedang berlangung.
Setelah bertemu dengan key informant pertama peneliti melanjutkan untuk
wawancara dengan informant satu dan dua yaitu pengunjung museum macan itu sendiri.
Lalu peneliti mewawancarai pengunjung pertama yang berusia 46 tahun bernama ibu
Melly sekitar satu jam berbicang untuk mendapatkan informasi lalu dilanjutkan
mewawancarai pengujung selanjutnya yang berusia 26 tahun bernama Vian.
Pada hari itupun di museum sedang berlangsung pameran yang bertemakan
YAYOI KUSAMA “Life is The Heart Of a Rainbow” yang merupakan pameran kedua
dari museum MACAN setelah adanya pameran pertama yang bertemakan Art Turns,
World Turns atau Seni Berubah, Dunia Berubah. Pada pameran kedua ini museum
mengadirkan seni atau karya kontemporer dari seniman ternama yang bernama Yayoi
Kusama.

38

UPN "VETERAN" JAKARTA


Lalu pada tanggal 21 Mei peneliti melanjutkan wawancara untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan mengenai strategi public relations dalam membentuk citra
positif museum kepada key informant 2,3,4, yaitu oleh : Lavenia Kazan selaku social
media,website & marketing coordinator, Martha Soemantri yang merupakan Head of
facilities & visitation, dan Aprina Murwanti selaku Head of education & public
Programs. Lalu setelah beberapa jam kemudian peneliti mendapatkan informasi
informasi dari key informant tersebut.
Pembentukan citra yang dimaksud peneliti dalam penelitian ini tidak hanya
terbatas pada pembentukan citra positif saja tetapi juga mempertahankan citra tersebut
agar terus positif. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian
tentang bagaimana strategi public relations yang digunakan dalam pembentukan citra
positif Museum of Modern And Contemporary Art in Nusantara.

IV. 2.1 Strategi Public Relations Museum MACAN Dalam Pembentukan Citra
Positif

Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan strategi yang dilakukan oleh pihak
museum MACAN dalam membentuk citra positifnya. Berdasarkan hasil wawancara,
beberapa strategi yang digunakan adalah optimasi penggunaan media sosial,
peningkatan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal, optimasi sarana prasarana serta
fasilitas museum; membangun citra museum sebagai sumber pembelajaran seni. Berikut
ini adalah uraian masing-masing strategi:
a. Mengoptimalkan Media Sosial
Media sosial adalah semua sarana yang digunakan untuk menyebarkan dan
menyampaikan informasi kepada khalayak. Media sangat dibutuhkan karena media
dapat mempermudah dalam penyampaian pesan dan mengatasi hambatan-hambatan
dalam berkomunikasi.
Media sosial juga merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat
diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi
bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan
salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog,
facebook, twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih
cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.

39

UPN "VETERAN" JAKARTA


Penggunaan media dalam komunikasi akan lebih mudah untuk menyampaikan
dan mendapatkan suatu informasi. Penggunaan media tidak hanya terpaku dengan satu
media saja, tetapi dapat juga dengan cara menggabungkan beberapa media dalam
menyampaikan pesan ke sasaran komunikasi. Seperti yang disampaikan langsung oleh
Communication Officer Museum MACAN, Nina Hidayat. Ia menuturkan:
“Sebenarnya media sosial itu sangat membantu, karena media sosial terutama
instagram itu sangat visual. Jadi, dari instagram museum dan instagram
audience yang datang kesini orang juga bisa melihatkan arsitektur
bangunannya seperti apa, konsepnya seperti apa, lalu programnya itu seperti
apa”

Dari yang disampaikan oleh Communication Officer museum MACAN diatas,


piham museum menggunakan media sosial untuk memberikan informasi-informasi
mengenai museum MACAN kepada audience di instagram mengenai kegiatan apa saja
yang dilakukan oleh museum dan juga dapat melihat bagaimana arsitektur bangunan
museum MACAN serta konsep seperti apa yang museum MACAN terapkan dalam
mempresentasikan museum itu sendiri kepada publik. Penggunaan media yang
digunakan oleh museum pun tidak hanya terpaku dengan satu media saja, tetapi dapat juga
dengan cara menggabungkan beberapa media dalam menyampaikan pesan ke sasaran
komunikasi. Pihak Museum MACAN menggunakan beberapa media sosial seperti
instagram, facebook, twitter, dan juga website. Hal ini pun dijelaskan langsung oleh Tim
Social Media, Webstite & Marketing, Lavenia Kazan bahwa:
“Social media yang kami gunakan tidak hanya satu,seperti Instagram, twitter
dan facebook. Namun, instagram adalah media sosial utama. Lalu ada
website museum juga yang kami gunakan.”

Berdasarkan hasil wawancara yang didapat mengenai media sosial apa saja yang
digunakan oleh museum MACAN, berikut peneliti jabarkan media sosial yang
digunakan tersebut :
1. Instagram
Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang
memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter
digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk
milik Instagram sendiri. Museum MACAN menggunakan media sosial
instagram salah satunya adalah untuk memberikan informasi kepada khalayak
mengenai museum sekaligus untuk mendapatkan citra yang baik dimata
masyarakat mengenai museum. Instagram juga merupakan media sosial utama

40

UPN "VETERAN" JAKARTA


yang digunakan oleh museum. Instagram museum MACAN itu sendiri adalah
@museummacan dari data yang didapat melalui wawancara dengan tim media
sosial, Lavenia Kazan ia menuturkan bahwa :
“Saat ini instagram adalah cara berkomunikasi paling efektif dengan
museum. Dari Instagram, tim museum mendapat banyak masukan
tentang operasional museum”

Menurut tim media sosial museum MACAN instagram sendiri


merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi yang paling efektif antara
museum dengan publiknya. Karena dengan adanya instagram pihak museum
dapat mendapatkan masukan baik kritik maupun saran yang disampaikan oleh
pengguna instagram baik yang sudah mengunjungi maupun belum mengunjungi
instagram. Instagram yang digunakan oleh pihak museum juga selalu aktif
digunakan karena dengan aktifnya sosial media pengikut dari instagram tersebut
dapat mengetahui kegiatan kegiatan serta informasi yang up to date dari pihak
museum serta pihak museum dapat berinteraksi dengan pengikut instagram dan
memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai museu. Hal ini dibenarkan
langsung oleh Tim Social Media,Website, dan Marketing. Lavenia Kazan. Ia
menuturkan bahwa:
“media sosial yang kami gunakan selalu aktif disetiap harinya untuk
dapat berinteraksi serta memberikan informasi yang dibutuhkan
oleh public mengenai museum.”

Jumlah pengikut (followers) dari instagram museum MACAN ini adalah


68.1 k (enam puluh delapan ribu seratus) pengikut dan 185 following. Serta ada
353 (tiga ratus lima puluh tiga) post yang telah diposting dengan bio “YAYOI
KUSAMA Life is The Heart Of a Rainbow” opens May 12-Sep 9, Tue –Sun
10am – 8am (last entry at 7pm) Installation queues closed at 7pm” yang
bermaksudkan memberitakukan informasi kepada pengikut bahwa museum
sedang menjalankan pameran bertemakan YAYOI KUSAMA “Life Is a Heart
Of a Rainbow” yang dilaksanakan pada tanggal 12 May sampai 9 Sepetember
2018. Museum buka pada hari kamis sampai minggu jam 10 pagi sampai 8
malam dan masuk terakhir pada jam 7 malam serta antrian instalasi ditutup pada
jam 7 malam. Pengikut instagram museum MACAN ini diantaranya adalah
masyarakat umum baik dari orang dewasa maupun anak- anak. Berikut
merupakan gambar dari instagram museum:.

41

UPN "VETERAN" JAKARTA


Gambar IV.1 Instagram museum MACAN
Sumber instagram museum MACAN

2. Twitter
Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks
hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). DiTwitter,
pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna
terdaftar bisa menulis kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat
(SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler.
Museum MACAN menggunakan media sosial twitter salah satunya
adalah untuk memberikan informasi kepada khalayak mengenai museum
sekaligus untuk mendapatkan citra yang baik dimata masyarakat mengenai
museum.Twitter merupakan media lain yang digunakan oleh museum macan
selain instagram. Twitter museum MACAN itu sendiri adalah @MuseumMacan
dari data yang didapat melalui wawancara dengan tim media sosial, Lavenia
Kazan ia menuturkan bahwa :
“Ada, kami mendapatkan kritik dan juga saran. kritik dan saran
tersebut yang kami gunakan untuk mengembangkan operasional
museum.”

Menurut tim media sosial museum MACAN twitter sendiri merupakan


salah satu cara untuk berkomunikasi yang paling efektif antara museum dengan
publiknya. Karena dengan adanya twitter pihak museum dapat mendapatkan
masukan baik kritik maupun saran yang disampaikan oleh pengguna twitter baik
yang sudah mengunjungi maupun belum mengunjungi museum. twitter yang
digunakan oleh pihak museum juga selalu aktif digunakan karena dengan

42

UPN "VETERAN" JAKARTA


aktifnya sosial media pengikut dari twitter tersebut dapat mengetahui kegiatan
kegiatan serta informasi yang up to date dari pihak museum serta pihak museum
dapat berinteraksi dengan pengikut twitter dan memberikan informasi yang
dibutuhkan mengenai museum.
Jumlah pengikut (followers) dari twitter museum MACAN ini adalah
1,1 rb (seribu seratus) pengikut dan 531 following. Dengan bio twitter yaitu
“YAYOI KUSAMA Life is The Heart Of a Rainbow” opens May 12-Sep 9, Tue
–Sun 10am – 8am (last entry at 7pm)” yang bermaksudkan memberitakukan
informasi kepada pengikut bahwa museum sedang menjalankan pameran
bertemakan YAYOI KUSAMA “Life Is a Heart Of a Rainbow” yang
dilaksanakan pada tanggal 12 May sampai 9 Sepetember 2018. Museum buka
pada hari kamis sampai minggu jam 10 pagi sampai 8 malam dan masuk terakhir
pada jam 7 malam. Pengikut twitter museum MACAN ini diantaranya juga
merupakan masyarakat umum baik dari orang dewasa maupun anak- anak.
Berikut merupakan gambar dari twitter museum:

Gambar IV.2 Twitter Museum MACAN


Sumber twitter museum MACAN

3. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang memiliki lebih dari
satu miliar pengguna aktif. Museum MACAN menggunakan media sosial

43

UPN "VETERAN" JAKARTA


facebook salah satunya adalah untuk memberikan informasi kepada khalayak
mengenai museum dan memperkenalkan museum kepada masyarakat sekaligus
untuk mendapatkan citra yang baik dimata masyarakat mengenai museum.
Facebook merupakan media lain yang digunakan oleh museum macan
selain instagram dan twitter. Alamat facebook dari museum Macan sendiri
adalah “Museum MACAN”. Facebook sendiri digunakan untuk berkomunikasi
antara museum dengan publiknya. Di facebook publik dapat bergabung
kedalam grup yang dibuat oleh museum Macan. Grup ini sendiri berisikan
tentang informasi mengenai seni dan juga pengetahuan tentang museum.
Facebook yang digunakan oleh pihak museum juga selalu aktif sama seperti
media sosial yang lainnya. karena dengan aktifnya sosial media pengikut dan
anggota grup di facebook tersebut dapat mengetahui kegiatan kegiatan serta
informasi yang up to date dari pihak museum serta pihak museum dapat
berinteraksi dengan anggota grup dan memberikan informasi yang dibutuhkan
mengenai museum.
Pada beranda facebook museum berisikan mengenai tempat museum
yang berada di jalan Kebon Jeruk, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11530, lalu
nomor telfon museum dan juga mencantumkan link website dari
museum.Berikut merupakan gambar dari twitter museum:

Gambar IV.3 Facebook Museum MACAN


Sumber facebook museum MACAN

44

UPN "VETERAN" JAKARTA


4. Website
Website adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya
berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan
secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Museum MACAN menggunakan
website menggunakan website sebagai salah satu penghubung antara museum
dengan pengunjungnya, serta sebagai salah satu media yang digunakan untuk
memberikan informasi yang disusun rapih didalam sebuah halaman web kepada
pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lebih mengenai museum.
Website museum MACAN sendiri dapat diakses pada
www.museummacan.org pada website tersebut terdapat informasi yang
berisikan tentang museum , lalu misi, kepemimpinan, stuktur organisasi dan juga
yim, lalu event museum yang di tampilkan baik yang sudah lewat, lalu yang
sedang berjalan dan event yang akan datang, lalu ada koleksi, program edukasi,
berita untuk media dan informasi mengenai membership di museum MACAN.

Gambar IV.3 Website Museum MACAN


Sumber: website museum MACAN
b. Meningkatkan Kerjasama
Selain mengoptimalkan media, Museum MACAN juga melakukan strategi
untuk membentuk citra positif yang ada melalui kerjasama yang dilakukan dengan
beberapa partners. Seperti yang dijelaskan oleh Communication Officer Museum
MACAN, Nina Hidayat. Beliau mengatakan bahwa:

45

UPN "VETERAN" JAKARTA


“kita juga bekerjasama dengan influencer yang mungkin
mempunyai hubungan yang organic yang biasanya mereka
memiliki komunikasi sendiri. Dan kita juga ada partner pada
pameran ini khususnya kita ada beberapa partners seperti grab dan
nantinya grab akan menyuarakan pameran ini diaplikasi mereka
juga lalu ada minute maid yang membantu memasang billboard
diseluruh Indonesia, lalu ada bca, maybeline, cimory, dan ada hotel
partenrs seperti the gunawarman dan four seasons, serta media
media partners lainnya. Jadi, dengan adanya kerjasama seperti itu,
rich kita juga jauh lebih besar”

Menurut pernyataan yang disampaikan oleh kak Nina Hidayat, Kerjasama


museum dengan influencer berjalan dengan baik karena influencer itu sendiri
merupakan orang yang dapat mempengaruhi pengikut atau followersnya seperti
selebgram atau artis dan memiliki hubungan yang organic dengan pengikutnya,
influencer juga memiliki komunikasi sendiri untuk menyampaikan pesan kepada
followersnya.
Dengan begitu nantinya influencer tersebut dapat memberikan informasi
mengenai museum berdasarkan experience mereka setelah berkunjung ke museum.
Museum pun memberikan akses kepada influencer tersebut untuk datang ke museum
dan nantinya mereka akan memberikan atau menyuarakan mengenai kegiatan dan juga
pameran yang berada dimuseum macan kepada khalayak. Dan dengan kerjasama
tersebut nantinya museum pun akan mendapatkan suatu kesan yang baik dari
masyarakat.
Selain dengan influencer, museum juga memiliki partners yang mendukung
pameran yang dijalankan oleh pihak museum MACAN. Partners tersebut adalah
perusahaan Grab, Minute Maid, Maybeline, Cimory, The Gunawarman dan Four
Season Hotel dan BCA.
Grab merupakan salah satu perusahaan transportasi online yang berbasis aplikasi
untuk memudahkan pelayanannya. Dalam kerjasama dengan Grab pihak museum
MACAN yaitu dengan menyambut @grab.id sebagai mitra utama transportasi online
dalam pameran Yayoi Kusama “Life is the Heart Of a Rainbow”. Pada kerjasamanya
dengan museum, Grab memberikan tiket masuk Museum Macan kepada pelanggannya
setelah ia menggunakan jasa Grab tersebut dan memesannya melalui aplikasi grabcar
atau grabbike dengan kode promo non diskon “GRABMACAN” dan memiliki syarat
dan juga ketentuan yang berlaku.

46

UPN "VETERAN" JAKARTA


Lalu ada Minute Maid yang merupakan perusahaan minuman,
Maybelline yang merupakan salah satu brand kosmetik dan juga Cimory yang
merupakan perusahaan susu yang juga mendukung pameran yang dihadirkan oleh
museum Macan dengan bekerjasama dengan membuka stand didepan pintu masuk
museum serta memberikan berbagai macam tawaran khusus kepada pengunjung
museum. Selain itu partners yang juga bekerja sama dengan museum modern and
contemporary art in nusantara adalah salah satu bank yang merupakan bank swasta
terbesar di asia. Bank BCA memberikan dukungan pada pameran museum yang
bertemakan YAYOI KUSAMA “Life Is The Heart Of a Rainbow”.
Untuk menjangkau media media partners tersebut pihak museum MACAN tidak
bekerja sendiri, namun juga bekerja sama dengan pihak eksternal. Salah satunya ada
Consultant Public Relations yang dapat membantu pihak Public Relations museum
MACAN itu sendiri dalam menjalankan kehumasannya, sehingga nantinya pihak dari
museum akan mendapatkan banyak media media partners yang dan hal tersebut
merupakan salah satu untuk membentuk dan membangun citra dari museum MACAN
sendiri. Hal ini dijelaskan langsung oleh Communication Officer museum MACAN,
Nina Hidayat:
“Dan untuk eksternalnya saya bekerja sama dengan consultant PR
untuk menjangkau media regional dan untuk membangun citra
museum juga.”

Selain itu dalam membentuk citra positif museum, pihak museum juga bekerja
sama dengan instansi pendidikan. Seperti yang dijelaskan oleh Head of Education &
Public Programs. Aprina Murwanti, Ia menuturkan sebagai berikut:
“Kami juga mengundang dan bekerja sama untuk menjalankan
program rutin dengan mensponsori sekolah sekolah dan universitas
dengan memberikan akses untuk datang ke museum untuk
memberikan edukasi kepada mereka. Diantaranya ada sekolah dasar,
smp, sma , dan universitas.

Dari pernyataan diatas museum MACAN bekerja sama dengan instansi


pendidikan salah satunya adalah untuk mengedukasi pelajar baik dari sekolah dasar,
smp, sma, dan juga sekolah perguruan tinggi. Terlihat dari pada saat peneliti datang ke
museum MACAN disana banyak pelajar yang mengunjungi museum. Dalam
mengedukasi masyarakat terutama pelajar mengenai seni yang ditampilkan di museum.
Pihak museum MACAN memberikan akses kepada sekolah sekolah untuk datang ke
museum dan belajar mengenai seni yang dipamerkan. Hal ini juga dishare ke sosial

47

UPN "VETERAN" JAKARTA


media instagram museum untuk memberitahu masyarakat luas bahwa museum
MACAN sangat mendukung edukasi salah satunya dengan mengedukasi lewat seni
yang dihadirkan oleh museum MACAN.
c. Mengoptimalkan Sarana Prasarana dan Fasilitas
Guna mendukung kegiatan yang telah diprogramkan secara administratif
maupun teknis Museum MACAN menyediakan sarana prasana dan fasilitas yang
telah tersedia. Menurut pernyataan Martha Soemantri selaku Head of Facilities &
Visitation :
“Fasilitas dalam museum berstandar internasional, terutama untuk melindungi k
arya seni dan untuk kenyamanan pengunjung museum.”

Dari pernyataan diatas pihak museum menyediakan fasilitas yang maksimal


dengan menyediakan fasilitas yang berstandar internasional. Fasilitas tersebut salah
satunya adalah untuk memberikan perlindungan bagi karya- karya seni yang
ditampilkan museum, Karena karya seni tersebut sangat sensitif maka museum
menghadirkan fasillitas yang berstandar internasional.
Selain untuk menjaga karya seni yang ditampilkan, museum juga menghadirkan
fasilitas untuk kenyamanan para pengunjung museum MACAN. Berikut merupakan
pernyataan mengenai fasilitas- fasilitas yang dihadirkan di museum MACAN menurut
Martha Soemantri selaku Head of Facilities & Visitation :
“Ruang Pameran, Ruang menyusui, akses untuk kurs roda , kereta dorong,
musholla, retoran (1/15 Coffe), Toilet dan toilet dissable, Ruang Pertolongan
Pertama, Ruang Penitipan Barang, Toko Museum MACAN.”

Dari pernyataan yang disampaikan oleh kepala fasilitas dan visit, Berikut
peneliti deskripsikan fasilitas yang ada dimuseum MACAN:
1. Ruang Pameran
Ruang pameran museum MACAN terletak didalam gedung AKR Tower itu
sendiri pada level MM ada ada juga ruang pameran yang berada dilantai 1
yang memarekan seni kontemporer yaitu Obligations Room karya Yayoi
Kusama
2. Ruang Menyusui
Ruang menyusui juga merupakan salah satu fasilitas yang dihadirkan oleh
museum MACAN untuk membantu pengunjung terutama para ibu yang
memiliki balita yang masih menyusi.
3. Museum akses kursi roda

48

UPN "VETERAN" JAKARTA


Kursi roda disediakan oleh Museum MACAN bagi pengunjung museum
yang memiliki kebutuhan khusus (difabel). Hal ini didasari oleh
pemikiran bahwa museum terbuka untuk umum tanpa kecuali.
4. Museum akses kereta dorong
Kereta dorong juga disediakan oleh museum MACAN sebagai salah satu
pertolongan kepada orang tua yang memiliki anak dan balita dengan
mengelilingi museum menggunakan kereta dorong anak.
5. Musholla
Mushola disediakan untuk masyarakat pengunjung muslim. Bagi
pengunjung museum yang baru saja menempuh perjalanan jauh dan
harus menunaikan kewajiban sholat dapat
memanfaatkan fasilitas ini.
6. Toilet & Toilet disable
Toilet disediakan oleh pihak museum untuk pengunjung yang ingin
membuang air kecil maupun besar. Pihak museum juga menyediakan toilet
disable yang diperuntukan bagi pengunjung yang disable. Hal ini juga
sebagai salah satu bentuk kepedulian museum terhadap masyarakat disable.
7. Restoran Museum (1/15 Coffe)
Coffe shop juga disediakan oleh museum MACAN. Coffe shop yang berada
dimuseum macan bernaa 1/15 coffe. Coffe shop tersebut mungkin sudah
familiar ditelinga karena memang 1/15 coffe sudah cukup terkenal dan
memiliki beberapa gerai di Jakarta dan juga di Bali. Untuk ke coffe shop ini
pengunjung tidak harus memiliki tket museum jadi tempat ini bisa dijadikan
sebagai tempat menunggu dan mengantarkan teman yang masuk kedalam
museum.
8. Ruang Pertolongan Pertama
Ruang pertolongan pertama menjadi salah satu ruangan yang disediakan oleh
museum, ruang ini disediakan bagi pengunjung yang sakit dan juga
membutuhkan pertolongan pertama
9. Ruang Penitipan Barang
Selain ruang pertolongan pertama, museum MACAN menghadirkan
ruang penitipan barang bagi pengunjung yang ingin menitipkan barang nya

49

UPN "VETERAN" JAKARTA


agar dapat mengelilingi museum tanpa harus menjinjing barang barangnya
tersebut.
10. Toko Museum
Di museum MACAN juga menghadirkan took museum. Bagi pengunjung
yang sudah mengelilingi museum, bisa langsung mendatangi toko mesuem
untung membeli dan membawa pulang berbagai buah tangan serta pernak-pernik
yang unik seperti kaus, gantungan kunci, buku bacaan, tas jinjing, aneka
aksesoris dan lain lainnya. Dan barang yang dijual di toko museum ini sangat
memiliki nilai seni yang tinggi.
Lalu, Menurut oleh kepala fasilitas dan visit, Martha Soemantri ia menuturkan
bahwa tugas yang dijalankannya adalah:
“Bertanggung jawab terhadap infrastruktur museum termasuk memonitor
kelembapan area galeri. Selain itu, saya juga bertanggung jawab mengatur
visitors flow demi keamanan karya dan kenyamanan pengunjung”

Berdasarkan pernyataan yang dituturkan diatas, infrastruktur dari museum juga


sangat diperhatikan salah satunya adalah melakukan pengecekan atau memonitor
kelembapan didalam area galeri atau ruang pameran. Hal tersebut sangat penting untuk
menjaga karya karya seni agar tetap bagus saat dipamerkan.
Selain memonitor infrastruktur yang ada, pihak museum juga mengatur arus dari
pengunjung atau visitors flow agar tidak terjadi kepadatan didalam museum. Hal ini
dilakukan untuk menjaga karya seni yang ditampilkan dan untuk menjaga kenyamanan
pengunjung agar tetap aman dalam mengunjungi museum MACAN.
d. Membangun Citra Museum Sebagai Sumber Belajar
Dari hasil penelitian yang didapat, menurut Aprina Murwant, selaku Head of
Education & Public Program. Ia mengatakan bahwa:
“Kami menunjukkan komitmen kami dalam edukasi, yaitu dengan menjalankan
berbagai program, seperti Children‟s Museum Guide dan Ruang Seni Anak.
Kami juga mengundang dan bekerja sama untuk menjalankan program rutin
dengan mensponsori sekolah sekolah dan universitas dengan memberikan akses
untuk datang ke museum untuk memberikan edukasi kepada mereka.
Diantaranya ada sekolah dasar, smp, sma , dan universitas”

Berdasarkan pernyataan diatas, dapat dilihat bahwa museum Modern And


Contemporary Art in Nusantara sangat menunjukan komintmennya untuk dapat
mengedukasi masyarakat luas terutama dibidang seni. Salah satunya adalah dengan
menjalankan program program yang dihadirkan oleh museum.

50

UPN "VETERAN" JAKARTA


Salah satu programnya adalah Children’s Museum Guide dan Ruang Seni Anak.
Pada program tersebut pihak museum macan mengedukasi khusunya untuk anak-anak
untuk belajar dan menjelajahi seni melalui edukasi yang diberikan oleh museum.
Museum MACAN juga terus berusaha dalam mengedepankan fungsi museum sebagai
salah satu fasilitas yang mengembangkan pendidikan melalui senil. Hal ini dituturkan
langsung oleh Head of Education & Public Program. Aprina Murwanti melalui
wawancara yang dilakukan oleh peneliti dan key informant . Ia mengatakan bahwa:
“Kami masih terus berusaha mengedepankan Museum Macan sebagai fasilitas
pendidikan lewat seni.”

Untuk mengedukasi masyarakat tersebut, tim dari divisi edukasi dan program
publik menyusun dan juga menyiapkan hal hal yang berkaitan dengan pembelajaran
dan pengetahuan. Salah satunya adalah dengan mendesign program edukasi yang akan
disampaikan kepada pengunjung yang ingin belajar mengenai seni, lalu menyusun
program program untuk public yang berkaitan dengan pameran yang sedang
berlangsung dengan begitu nantinya pengunjung akan belajar dan memahami mengenai
seni itu sendiri.
Selain mendesign program apa saja yang akan dihadirkan oleh museum, tim
edukasi dan juga program public juga berusaha membangun relasi dengan masyarakat
khususnya dibidang instansi pendidikan yaitu sekolah sekolah dan juga universitas
sebagai sasaran dari museum MACAN itu sendiri. Hal ini dibenarkan oleh Aprina
Murwanti, selaku kepala tim divisi edukasi:
“Kami bertugas mendesain program edukasi, program public dan relasi dengan
sekolah dan universitas di Indonesia”

Sasaran merupakan hal penting yang harus direncanakan humas untuk


meningkatkan kunjungan museum. Menurut hasil wawancara yang didapat dengan
Communication Officer Museum Macan, Nina hidayat, ia menuturkan bahwa:
“Karena ini museum publik, jadi kita ingin menargetkan publik yang seluas-
luasnya. Seperti orang dewasa, pelajar (paud,tk,smp,sma,mahasiswa) anak-anak,
lansia, dan juga wisatawan mancanegara. Dan jika dilihat untuk beberapa karya
ada tulisan untuk anak-anak dan dewasa itu menunjukan kita menargetkan
khalayak yang sangat luas.

Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa humas dari museum MACAN
menargetkan sasaran museum secara luas, tidak hanya orang dewasa saja, namun juga
anak anak, pelajar mulai dari paud, tk ,sd, smp, sma, dan juga mahasiwa, lalu museum
juga menargetkan sasaran untuk orang dewasa, lansia, bahkan wisatawan mancanegara

51

UPN "VETERAN" JAKARTA


yang juga ingin mengetahui seni melalui museum MACAN, dan dapat dilihat pada
beberapa karya di museum pun bertuliskan untuk anak-anak dan juga untuk dewasa, hal
tersebut menunjukan bahwa karya karya yang dihadirkan oleh museum MACAN
adalah karya yang dapat dilihat oleh umum mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Dalam menentukan sasaran tersebut, humas dari museum MACAN harus memiliki
daya tarik sehingga pengunjung memiliki inisiatif untuk mengunjungi dan belajar
mengenai sejarah museum.
Salah satu cara dalam memberikan daya tarik dan dan juga edukasi kepada
pengunjung, pihak museum MACAN memberikan konten pembelajaran yang
sebelumnya sudah dibuat dan didesign mengenai informasi-informasi karya yang
dipamerkan oleh museum MACAN dan dibuat menjadi buku panduan dan dibagikan
kepada pengunjung. Buku panduan tersebut dibagikan kepada pengunjung berdasarkan
jenis pengunjung, jiika pengunjung museum tersebut anak-anak maka pihak museum
akan memberikan buku panduan museum untuk anak-anak agar informasi yang
diberikan oleh museum pun bisa lebih dipahami. Lalu untuk masyarakat umum buku
panduan yang diberikan adalah buku panduan umum, dan untuk pelajar baik sekolah
maupun universitas, pihak museum menghadirkan dan juga menerbitkan Education
Resource Kit yang merupakan buku kurikulum yang yang berisikan mengenai
pendidikan seni. Buku ini ditunjukan untuk membantu pendidik terutama dibidang seni
untuk dapat memahami lebih dalam lagi mengenai seni itu sendiri. Hal ini disampaikan
langsung oleh Aprina Murwanti selaku kepala tim edukasi dan program publik. Ia
menuturka bahwa:
“Selain itu, pengunjung juga dapat mendapatkan konten pameran lewat buku
panduan Museum, Panduan Museum untu anak, untuk sekolah dan universitas,
kami menerbitkan Education Resource Kit untuk membantu kurikulum
pendidikan seni.”
“Buku panduan museum ditunjukan untuk audiens umum, panduan museum
anak ditunjukan untuk anak-anak. Education Resource Kit ditunjukan untuk
pendidik”.

IV. 2.2 Pameran dan Program Museum MACAN

Untuk mendukung strategi PR Museum Macan, program utama yang ditawarkan


ke masyarakat adalah pameran karya seni kontemporer yang dilakukan secara berkala
dengan tema tertentu. Dalam setiap pelaksanaan pameran, terdapat program-program
pendukung yang skalanya lebih kecil, seperti tur, workshop, kelas bercerita, dll.

52

UPN "VETERAN" JAKARTA


Pameran adalah suatu kegiatan penyajian benda koleksi tinggalan budaya untuk
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Untuk institusi
yang baru berjalan, seperti yang dijelaskan oleh Commucitation Officer museum
MACAN, Nina Hidayat. Ia menyampaikan :
“Jadi museum macan itu berusaha memberi tahu masyarakat melalui pameran
pameran yang diadakan dimuseum.”

Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa museum MACAN mengadakan


pameran sebagai salah satu cara memberikan pengetahuan tentang seni kepada
msyarakat luas. Sebagai institusi yang baru dibuka sekitar enam bulan, museum
MACAN telah mengadakan dua kali pameran. Hal ini dibenarkan oleh Communication
officer museum MACAN:
“Sebagai institusi baru kita sudah menampilkan dua kali pameran, di pameran
perdana kita bertemakan “Art Turns, World Turns. Seni berubah,Dunia
Berubah. Dan yang kedua ini bertemakan YAYOI KUSAMA “Life is The
Heart of a Rainbow.”

Berdasarkan hal yang sudah disampaikan tersebut, peneliti memperoleh data


mengenai pameran-pameran yang telah dijalankan oleh museum MACAN: berikut
peneliti deskripsikan mengenai pameran tersebut:
1. Pameran “Art Turns, World Turns. Seni berubah,Dunia Berubah.”
Di bulan November 2017 akan menjadi sebuah penanda atas
kehadirannya sebuah ruang baru dari para penikmat seni rupa Indonesia.
Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) merupakan
perwujudan dari mimpi Haryanto Adikoesoemo sebagai kolektor seni rupa
Indonesia yang sudah 25 tahun mengumpulkan karya-karya seni lokal maupun
internasional sebagai bentuk kecintaannya pada dunia seni, juga sebagai
usahanya untuk mendukung seniman-seniman di Indonesia khususnya.
Pada kesempatan perdananya, Museum MACAN akan mengangkat
tema “Art Turns. World Turns. Exploring the Collection of Museum
MACAN” yang akan dikuratori oleh Charles Esche dan Agung Hujatnika dan
menampilkan sekitar 90 karya lebih dari 70 seniman dari berbagai negara Asia,
Eropa hingga Amerika. Karya-karya tersebut merupakan hasil kurasi dari
koleksi pribadi pendiri museum, yang totalnya mencapai lebih dari 800 karya
dari para seniman modern dan kontemporer Indonesia hingga internasional. Juga
pada rangkaian acaranya nanti, eksibisi ini akan menyajikan narasi sejarah yang

53

UPN "VETERAN" JAKARTA


membentang dua abad dan menawarkan pembacaan sejarah seni rupa Indonesia
yang dibalut dalam dialog sejarah seni rupa dunia.
Tajuk “Art Turns, World Turns”, secara singkat ingin membuka
wawasan tentang kelindan dunia dan seni rupa. Keduanya, baik dunia dan seni,
terus-menerus mengalami perubahan. Untuk menilik perubahan seni dan dunia
tersebut, kedua kurator menjadikan sejarah seni Indonesia sebagai kerangka
utamanya. Karya-karya seniman Indonesia ditempatkan dalam empat bagian
yang dibuat berdasarkan sejarah Indonesia sejak zaman prakemerdekaan hingga
saat ini.
Untuk mendukung hal tersebut, pameran ini akan memetakan
perkembangan kurasi dan pembuatan eksibisi di Indonesia selama abad terakhir
yang divisualisasikan secara linimasa. Hal tersebut dikonsepkan untuk
menekankan peran seni rupa yang akan menjadi signifikan ketika karya tersebut
dibuat untuk publik dan bisa dinikmati bersama. Nantinya linimasa dibagi
menjadi empat bagian tematis yang menghubungan periode tiap karya dengan
gerakan sosial dan politik yang saling berkaitan dan diberi judul Land, Home,
People (1800-1945), Independence and After (1945-1965), Struggles around the
Form (1965-1998) dan The Global Soup (1998-dan seterusnya).
Pameran ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 4 November sampai
dengan 18 Maret 2018. Untuk tiket masuk sendiri dibedakan menjadi 3 kategori
yaitu anak – anak dibawah 12 tahun harganya Rp. 30.000, untuk pelajar /
mahasiswa serta lansia diatas 65 tahun hargannya Rp. 40.000, dan untuk dewasa
harganya Rp. 50.000 . Hal ini dibenarkan oleh Communication Officer museum
MACAN, Nina Hidayat:
“Pada pameran pertama kita menargetkan harga 30 sampai 50ribu”

Pameran dibuka dari pukul 10 pagi sampai 7 malam setiap hari selasa
sampai hari minggu dan tutup pada hari libur nasional.Tiket masuk untuk
melihat pameran itu sendiri dapat dibeli langsung di museum serta dapat
membeli melalui online di website resmi yaitu http://www.museummacan.org.
Harga tersebut dilihat oleh museum berdasarkan seberapa besar biaya
operasional yang dipakai oleh museum MACAN dalam menyediakan
pamerannya tersebut mulai dari karyanya, fasilitas yang dihadirkan, dan juga

54

UPN "VETERAN" JAKARTA


adanya museum asisten yang bertugas menjaga karya-karya yang ditampilkan di
museum MACAN. Karya yang ditampilkan tersebut harus benar benar dijaga
karena memang karya yang ditampilkan merupakan karya yang sensitif.
Pernyataan tersebut dituturkan langsung oleh Communication Officer Museum
MACAN, Nina Hidayat:
“Jadi untuk harga tiket itu sendiri kita melihat dari seberapa besar biaya
operasioanal, dan bisa dilihat sendiri banyak sekali museum asisten
yang harus menjaga karena banyak karya karya yang jauh lebih
sensitif.”

Pada pameran ini museum MACAN menerima kunjungan yang dinilai


tidak sedikit, dari hasil wawancara yang didapat dari Martha Soemantri selaku
head of facilities & visitation ia menuturkan bahwa:
“Dalam pameran “Art Turns. World Turns,‟kami menerima 130.000
pengunjung.”

Dari penyataan diatas dapat dilihat bahwa kunjungan yang diterima oleh
Museum MACAN terbilang ramai karena seperti yang kita tahu sendiri bahwa
museum-museum sekarang yang berada di Indonesia sangat minim sekali dengan
pengunjung. Pernyataan ini juga diperkuat oleh hasil wawancara dengan seorang
pengunjung bernama Melly, ia menuturkan bahwa :
“Kesan saya waktu pertama kali datang baik yah karena pengunjungnya
banyak sekali, biasanya museum itu pengunjungnya tidak sampai serame
ini tetapi setelah datang banyak sekali pengunjung yang mengantri untuk
membeli tiket baik di tiket yang dibeli di museum langsung dan di
online.”

Dari pernyataan tersebut pengunjung menilai bahwa museum MACAN


merupakan museum yang memiliki kunjungan yang ramai dan berbeda dengan
museum lain yang pengunjungnya tidak seramai pengunjung yang berada di
museum MACAN. Hal ini dapat dilihat pada antrian pengunjung yang
mengantri untuk membeli tiket untuk masuk ke museum MACAN. Pada
pameran ini museum juga menghadirkan program program pendukung yang
aktif dijalankan untuk mendukung pameran seni berubah,dunia berubah ini,
diantaranya ada program publik dan juga program khusus.Berikut adalah
uraiannya:
1. Program publik
- Tur Harian

55

UPN "VETERAN" JAKARTA


Tur harian merupakan tur yang dijalan oleh museum MACAN pada hari
selasa sampai sabtu pada pada pukul 11.00 dan 15.00
- Tur Harian
Selain selasa-sabtu, tur harian yang dijalankan pada saat pameran “Art
Turns, World Turns” ini diadakan pada hari minggu pukul 11.00.
- Analisa Pameran
Analisa pameran adalah salah satu program yang diadakan untuk
mengetahui dan memperdalan mengenai karya yang dipamerkan,
program ini dilaksanakan pada setiap hari rabu pukul 15.00.
- Sesi Bercerita & Permainan Inderawi Lewat Seni
Program ini dlaksanakan pada hari kamis pukul 10.000-11.30 dan
dikenakan biaya yaitu dua ratus ribu.
- Sesi Menggambar di Museum MACAN
Program ini dilaksanakan pada hari sabtu pukul 11.00-
13.00 dan dikenakan biaya dua ratus ribu.
- Tur Anak
Tur anak merupakan tur yang dilaksanakan untuk anak-anak dan
dilaksanakan pada hari minggu pukul 14.00. - -
- Storytelling and Sensory Playthrough Art
Program ini diperuntukan untuk keluarga bersama Ganara Art Studio.
Program ini ditujukan untuk anak-anak berusia 1 hingga 3 tahun dan
orang tua mereka pada pukul 10.00 - 12.00 WIB.
- Life Drawing
Life Drawing merupakan salah satu program yang diadakan pada
pameran Art Turns. World Turns. Program ini mengikut sertakan
seniman kontemporer Zico Albaiquni. Selama program berlangsung
pengunjung mendengar suara klasik music orchestra dari UPH. Program
ini diadakan pada pukul 13.00 – 15.00 WIB.
- Sofar Sounds Jakarta
Program ini dilaksanakan untuk mendukung Hari Perempuan Nasional.
Acara ini akan menampilkan empat aksi wanita dari Jakarta‟s dynamic
indie music scene pada pukul 07.30 – 09.30 WIB.

56

UPN "VETERAN" JAKARTA


Dalam pembukaan museum yang menghadirkan pameran perdananya ini
banyak sekali pemberitaan- pemberitaan positif yang diberitakan kepada
museum,dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, berikut merupakan
media yang memberikan kesan positifnya kepada museum MACAN salah
satunya adalah ASIAN CORESPONDENT yang merupakan Asia’s Leading
Independent News atau merupakan berita terkemuka di ASIA, media tersebut
memberitakan bahwa “Indonesia‟s Museum MACAN signals bright future for
art in Asia” yang berarti bahwa museum MACAN di Indonesia menandai masa
depan yang cerah untuk seni di ASIA. Hal tersebut merupakan salah satu hal
yang dapat dibanggakan oleh museum MACAN sendiri, lalu media lain seperti
Indonesia Tatler, New York Times, Forbes, The Jakarta Post, South China
Morning Post Enid Tsui dan masih banyak lagi.
2. Pameran YAYOI KUSAMA “Life Is The Heart Of a Rainbow”
Pameran Yayoi Kusama: Life is The Heart of A Rainbow di Museum
MACAN resmi dibuka pada 8 Mei 2018. Pameran ini merupakan pameran
kedua yang diadakan oleh museum MACAN setelah pameran “Art Turns,
World Turns (Seni Berubah, Dunia Berubah).
Life is the Heart of A Rainbow ditampilkan dalam tiga zona periode.
Zona pertama adalah zona periode awal berkarya di era 1950-an ketika ia
menciptakan motif-motif polkadot, bunga, dan jaring. Zona kedua adalah periode
saat Kusama hijrah ke Amerika Serikat dan mulai berkarya di sana. Sedangkan
zona terakhir adalah periode Kusama kembali ke Negeri Matahari Terbit yang
merupakan masa-masa dirinya merasa rapuh serta mulai berobat ke rumah sakit
jiwa yang kebetulan terletak di seberang studionya di Shinjuku, Tokyo.
Di pameran di Jakarta ini, ada sejumlah karya tambahan yang
sebelumnya tidak ditampilkan di Singapura dan Brisbane,
yakni Flower dan Untitled (Child Mannequin). Karya Flower sebelumnya dapat
dilihat di Matsumoto City Museum. Selain itu, di sini juga akan ada I Want to
Love on the Festival Night yang baru saja diakuisisi oleh Museum MACAN.
Sementara itu, jika Dots Obsession sebelumnya ditampilkan dengan warna hitam
dan merah, di pameran ini kubah tersebut dibangun dengan warna kuning dan

57

UPN "VETERAN" JAKARTA


hitam, warna ciri khas Kusama. Life is The Heart of A Rainbow juga
menampilkan karya-karya Kusama yang paling populer, yakni:
1. Narcissus Garden yang berisikan kumpulan bola bola metalik
didalam suatu instalasi
2. Great Ginatic Pumpkin yang merupakan patung labu raksasa yang
cukup menggemaskan.
3. Dots Obsession yang merupakan beberapa bola berukuran raksasa
berwarna kuning labu ini dihias dengan motif polkadot warna
hitam
4. I want to Love On The Festival Night merupakan Kotak intip
bersegi enam yang memungkinkan pengunjung untuk mengintip ke
ruang berisi lampu sorot warna-warni yang menghasilkan sebuah
pengalaman kaleidoskopis
5. Infinity Mirrored Room
6. The Spirit of Pumpkins Descended Into The Heaven
7. The Obliteration Room, di mana pengunjung diajak untuk
menempelkan stiker bulat warna-warna di sebuah ruang serba-
putih.
Karya seni ini telah dipamerkan dilebih dari 20 tempat di 15 negara serta
dikunjungi lebih dari lima juta orang.Selain itu, dipameran yang bertajukan “Life
is The Heart Of a Rainbow”ini memiliki program-program yang dijalankan pada
saat pameran berlangsung. Program yang dijalankan tersebut diadakan untuk
mendukung pameran museum dan juga untuk menciptakan daya tarik
tersediribagi pengunjung museum dan dengan begitu nantinya museum akan
mendapatkan citra yang positif. Seperti yang dituturkan oleh Nina Hidayat
selaku Communication Officer:
“Dan yang kedua ini bertemakan YAYOI KUSAMA “Life is The
Heart of a Rainbow”Pada pameran ini yaitu Yayoi Kusama “Life is the
heart of a Rainbow” kita menampilkan program khusus dan program
rutin. Yaitu ada Diskusi pameran yang diadakan pada sabtu 12 meei,
lalu ada pemutaran film lost in translations pada 26 mei dan alice in the
wonderland pada 8 juni lalu kita ada kuliah terbuka pada rabu 1
agustus, ada pumpkin playdough pada 26 mei, soft sculpture worksop
pada 1 juni, seeds mosaic pada 30 juni, ikebana workshop pada 6 juni.
Dan untuk program rutinnya kita ada jadwal tur, tur harian, tur
kuratorial dan juga tur anak.”

58

UPN "VETERAN" JAKARTA


Dari hasil yang didapatkan tersebut, dapat dilihat bahwa museum
MACAN menghadirkan program aktif seperti program rutin dan juga program
khusus. Berikut peneliti jabarkan program-program yang ada di pameran kedua
museum MACAN yaitu Yayoi Kusama “Life Is The Heart Of a Rainbow”:

1. Program Khusus (Special Program)


- Diskusi Pameran
Exhibition Discussion
Program diskusi pameran mendatangkan pembicara yaitu Russell Storer
ia merupakan seorang Deputy Director, Curatorial & Research serta Adelle Tan
yang merupakan Curator, National Gallery Singapore . Program ini
dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Mei 2018.
Program ini tidak dipungut biaya (gratis) dilaksanakan pada pukul
14.00-15.30, Tempat terbatas dan dilaksanakan di Pubic Area Museum
MACAN atau area publik museum MACAN.
- Kuliah Terbuka
Open Lecture
Key Speakers atau pembicara dari program ini adalah Akira Tatehata
yang merupakan seorang Director, YAYOI KUSAMA MUSEUM. Program
diadakan pada hari rabu tangga 1 Agustus 2018 pada pukul 19.00 – 21.00.
Program gratis serta tempat terbatas. Dilaksanakan di IFI Jakarta (INSTITUT
FRANCAIS D’INDONESIE)Jl. M.H.Thamrin No.20, Jakarta Pusat
- Pemutaran Film
Film Screening
Program ini memutar fil yang berjudul “Lost in Trnslation (2003)” pada
tanggal 26 Mei 2018 pukul 19.00 -21.00 dan untuk pemutaran film “ Alice
in Wonderland (1988)” Pada hari jumat tanggal 8 juni 2018 pukul 19.00-
21.00 Tidak dikenakan biaya atau gratis, dan tersedia 100 tempat terbatas.
Pemutaran film dilakukan di Level 6 Museum MACAN
- Pumpkin Playdough
Pada program ini, pengunjung diajak untuk membuat sebuah makhluk
dengan buah kesukaan Yayoi Kusama yaitu labu. Untuk meningkatkan

59

UPN "VETERAN" JAKARTA


pengalaman inderawi pengunjung, Playdough ini dibuat khusus oleh tim
edukasi. Dan program ini dikhususkan untuk anak-anak berusia 2-5 tahun.
Program dilaksanakan pada hari sabtu 26 Mei 2018 jam 14.00-15.00. Biaya
yang dikenakan untuk program ini adalah seratus lima puluh ribu, dan
program dilaksanakan di Level 6 museum MACAN.
- Soft Sculpture Workshop
Patung lunak adalah salah satu kekhasan Yayoi Kusama. Program ini
mengajak pengunjung untuk menjelajahi pembuatan patung dengan bahan
lunak. Biaya bergabung pada program ini adalah seratus lima puluh ribu
rupiah. Dilaksanakan pada hari jumat tanggal 1 juni 2018 pukul 15.00-17.00
dan bertempatan di Level 6 Museum MACAN.
- Ikebana Workshop
Program ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 6 Juni 2018 pada
pukul 14.00 – 16.00. Biaya bergabung dipameran ini seratus lima puluh ribu
rupiah dan bertempatan di level 6 museum MACAN.
- Seeds Mosaic
Biji merupakan benda misterius. Dari benda kecil, ia tumbuh
menjadi sesuatu yang mungkin menginspirasi. Pada program ini museum
mengajak oengunjung untuk membentuk karya melalui biji-bijian.
Program ini diperuntukan untuk anak anak berusia 5 sampai 9 tahun.
Biaya bergabung untuk program ini adalah seratus lima puluh ribu.
Dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 30 Juni 2018 pukul 14.00-15.00 di
level 6 museum MACAN.
2. Program Rutin (Regular Program)
- Tur Harian
Tur harian (weekday tour) merupakan tur yang diadakan oleh
museum MACAN. Tour ini dilaksanakan pada setiap hari selasa-kamis
yaitu pada pukul 10.00/14.00. Dan pada hari jumat pada pukul 15.00.
- Tur Kuratorial
Tur ini merupakan tur yang diadakan untuk menganalisa serta
mendalami topic-topik spesifik dalam pameran bersama dengan curator
dari museum MACAN. Tur ini dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 17

60

UPN "VETERAN" JAKARTA


Mei 2018 pukul 14.00, hari sabtu tanggal 26 Mei 2018 pukul 11.00, Hari
kamis tanggal 7 Juni 2018 pukul 14.00 dan sabtu tanggal 23 Juni 2018
pukul 11.00.
- Tur Anak
Tur anak (children‟s tour) merupakan program yang dijalankan
untuk menginspirasi anak melalui karya-karya yang dipamerkan. Program
ini dilaksanakan pada setiap hari minggu pukul 14.00
Untuk dapat masuk kepameran ini pengunjung dapat membeli tiket
yang ada dipintu masuk museum MACAN atau dapat membelinta langsung
melalui online yaitu diwebsite resmi museum MACAN. Biaya masuk
untuk pameran ini adalah bervariasi, untuk dewasa museum menargetkan
harga seraus ribu, untuk pelajar atau mahasiswa yaitu Sembilan puluh ribu
dan untuk anak anak umur 2 sampai 12 tahun yaitu delapan puluh ribu. Hal
ini disampaikan langsung oleh Nina Hidayat:
“untuk pameran kedua ini kita menargetkan harga mulai
80ribu sampai 100ribu.”

Harga tersebut sudah disesuaikan oleh pihak museum MACAN


terkait museum ini murupakan badan non provit tetapi pihak museum
menyesuaikan biaya operasional karena pameran ini juga merupakan
pameran yang berskala instenasional. Dengan tiket yang sudah dibeli
tersebut nantinya pengunjung akan mendapatkan experience atau
pengalaman yang berbeda jika hanya melihat karya yang dipamerkan
hanya melalui media sosial saja, selain itu pengunjung juga mendapatkan
edukasinya. Hal ini disampaikan langsung oleh Communication Officer
museum MACAN:
“Dan ini merupakan pameran skala Internasional yang
kayanya sendiri itu disimpan dari seluruh dunia, jadi memang
walaupun museum macan merupakan badan non provit tetapi
kita menyesuaikan untuk biaya operasional. Dengan ticket
yang sudah dibeli tersebut selain dapat experiencenya yang
saya rasa sangat berbeda jika kita hanya melihat dimedia
social dengan terjun langsung dan melihat karya itu sendiri
dan juga mendapatkan edukasinya.”

Pernyataan ini juga diperkuat oleh hasil wawancara peneliti


dengan pengunjung museum MACAN bernama vian, ia menyampaikan

61

UPN "VETERAN" JAKARTA


kesan yang dia dapatkan setelah dia mengunjugi museum MACAN ini. Ia
menuturkan bahwa :

“Menurut saya, museum ini keren ya menarik dan dapat menambah


wawasan mengenai seni yang ada.”

1V.3 Pembahasan
Pada bagian, peneliti membahas hasil penelitian yang telah diuraikan
sebelumnya dengan menggunakan teori Impression Management. Teori ini menjelaskan
tentang strategi individu atau organisasi untuk mempresentasikan dirinya selama
interaksi dengan pihak lain. Konsep presentasi diri dari Goffman telah diaplikasikan
beberapa ilmuwan untuk menjelaskan bagaimana individu membangun impresi orang
lain (Kriyantono 2004:220-221).
Dalam pembentukan citra ini, ada 5 strategi (topologi) komunikasi organisasi
dalam mempresentasikan dirinya untuk impresi publiknya dalam buku (Kriyantono
2004:220-221) yaitu Strategi ingratiation (menyenangkan orang lain) , Strategi self –
promotion (promosi diri), Strategi exemplifications (sebagai contoh) ,Strategi
supplication (self –handicapping, Strategi intimidation, Dari kelima strategi tersebut,
museum MACAN menggunakan Strategi ingratiation (menyenangkan orang lain) ,
Strategi self – promotion (promosi diri), Strategi exemplifications (sebagai contoh).
Sementara strategi handicap dan intimidasi, tidak dipakai oleh museum MACAN.
IV. 3.1 Strategi Ingratiations (Menyenangkan Orang Lain)

Menyenangkan khalayak salah satunya adalah dengan memberi rasa puas


kepada pengunjung setelah mengunjungi museum MACAN sehingga nantinya
diharapkan adanya hubungan jangka panjang dengan pengunjung dan pengunjung akan
mau untuk kembali ke museum MACAN. Salah satu untuk memberikan rasa puas itu
sendiri museum MACAN memberikan informasi informasi yang berhubungan dengan
museum MACAN atau pameran yang sedang dipamerkan kepada khalayak atau
pengunjung dengan mengadakan tur dimuseum dan tur tersebut tidak dikenakan biaya
sama sekali atau gratis.
Tur tersebut memiliki schedule sendiri disetiap pamerannya, pada pameran
kedua ini yang bertemakan YAYOI KUSAMA : Life is the Heart of a Rainbow yang
merupakan pameran yang dihadirkan dari seniman paling ternama di dunia yang masih

62

UPN "VETERAN" JAKARTA


hidup saat ini yang bernama Yayoi Kusama dan merupakan pameran yang menelusuri
perkembangan sang seniman selama tujuh dekade.
Lalu, jika pengunjung ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai
museum, museum macan ini memberikan fasilitas untuk pengunjung. Pengunjung dapat
bertanya di media sosial dengan begitu nantinya publik akan merasa puas dan senang
karena telah mendapatkan informasi mengenai museum ditambah dengan adanya tur
gratis yang museum adakan.
Seperti pernyataan yang disampaikan oleh Communication Officer Museum
Modern And Contemporary Art in Nusantara yang dikutip dari Nina Hidayat beliau
mengungkapkan:
“Biasanya kalau mereka ingin mengetahui informasi tentang museum kita
anjurkan untuk mengikuti tur, dan untuk tur tersebut tidak ada biayanya atau
gratis. Dan kalau memang ada info yang lebih lanjut banyak orang yang
bertanya lewat social media, karena social media tersebut merupakan chanel
yang paling popular untuk orang tau lebih banyak informasi.”

„Jadi, kita mau semua orang datang kesini tidak hanya sekali saja namun
bisa datang lagi untuk mengikuti program seperti mengikuti diskusi
pameran, mengikuti aktifitas aktifitas. Jadi memang kita berusaha
membangun hubungan dengan public.”

Media sosial di museum MACAN berfungsi sebagai salah satu jembatan


informasi antara pengelola museum dengan pengunjung. Informasi tersebut berupa
gambaran suasana atau kondisi ruangan dan apa saja yang terdapat di museum MACAN
tersebut. Konten tersebut berupa penjelasan edukasi mengenai karya yang dipamerkan,
salah satu konten yang paling disukai di media sosial museum MACAN adalah konten
mengenai karya yang ada dipameran yaitu Infinity Mirrored Room dengan jumlah likes
yang mencapai 68,568 pengunjung di media sosial. Hal tersebut menunjukan bahwa
museum MACAN adalah salah satu museum yang menyenangkan dan banyak disukai
masyarakat. Pernyataan tersebut dituturkan langsung oleh Lavenia Kazan selaku tim
Social Media & Website kordinator.
“Media social yang kami pakai yang paling utama adalah instagram, di
instagram kita memberikan konten konten yang diberikan langsung oleh tim
komunikasi, seperti mengenai edukasi atau kondisi tentang museum. Untuk
mengetahui bahwa masyarakat menyukai museum macan itu sendiri kita
melihat banyaknya likes diinstagram dan likes terbanyak ada dikonten
koleksi pameran yaitu Infinity Mirrored Room.”

Selain itu, tidak hanya untuk memberikan rasa senang kepada pengunjung,
strategi ini juga bertujuan untuk dapat dipersepsi masyarakat sebagai organisasi yang

63

UPN "VETERAN" JAKARTA


menyenangkan atau menarik. Untuk dapat dipersepsi sebagai museum yang
menyenangkan museum MACAN mengadakan beberapa aktifitas aktifitas yang
dijalankan dimuseum tidak hanya untuk anak anak tetapi juga untuk orang dewasa,
aktifitas- aktifitas yang dilakukan pun pada dasarnya berkaitan dengan museum tersebut
dan dapat mengembangkan pengetahuan anak anak maupun orang dewasa mengenai
museum itu sendiri, dengan seperti itu masyarakat dapat merasakan kepuasan sendiri
dan merasa museum merupakan tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi dan
menjadi salah satu tempat yang menarik disaat waktu senggang. Pernyataan tersebut
dituturkan langsung oleh Nina Hidayat selaku Communication Officer Museum Macan,
yaitu:
“Jadi museum macan itu berusaha memberi tahu masyarakat melalui
pameran pameran yang diadakan dimuseum, dan kita juga ada aktifitas yang
terus menerus baik untuk anak-anak dan untuk dewasa jadi lewat situ kita
juga berusaha membangun identitas dimata masyarakat.”

Agar lebih menarik lagi, museum MACAN memberikan pameran yang dibuat
dengan suasana yang menarik dan berbeda dari pameran yang ada dimuseum lainnya
serta ruangan didesain dengan konsep yang membuat museum terlihat lebih modern
dan terlihat instagramable (tempat yang bagus dan dapat didokumentasikan dan
dibagikan ke media sosial), pada pameran yang bertemakan Yayoi Kusama Life Is The
Heart Of a Rainbow Museum Macan memberikan beberapa karya karya Yayoi Kusama
yang sangat menarik dan merupakan koleksi seni modern dan kontemporer berskala
internasional yang dapat memberikan rasa puas tersendiri untuk dilihat karena dinilai
sebagai karya yang unik, minimalis namun memiliki kesan yang mendalam. Pada saat
kita mengunjungi, terlihat di bagian pintu masuk museum, pengunjung akan
menemukan sebuah labu yang sangat besar dan di hiasi polkadot berwarna hitam dan
kuning serta bola besar yang dihiasi oleh polkadot berwarna hitam, Sebelum masuk
keruang pameran pengunjung juga dapat berfoto di dalam labu-labu raksasa tersebut.
disana pengunjung akan bisa merasakan sensasi tersendiri berada didalam bola besar
dengan pola polkadot diseluruh sisi ruangan yang juga dipantulkan melalui cermin,
selain itu banyak juga karya-karya Yayoi lainnya yang dihadirkan dengan nuansa yang
berbeda seperti Infinity Mirrored Room disana kita dapat berfoto didalam ruangan yang
dikelilingi oleh polkadot berwarna-warni yang tak berujung karena adanya pantulan
cahaya melalui cermin dan juga air didalam ruangan tersbut, dan ini merupakan sebuah
pengalaman langka yang bisa didapat oleh pengunjung dan juga penikmat seni.

64

UPN "VETERAN" JAKARTA


Hal tersebut dituturkan langsung oleh Head of Facilities dan Visitation yaitu
Martha Soemantri:
“Dalam pameran yang bertemakan Yayoi Kusama Life is The Heart Of a
Rainbow museum menampilkan karya yayoi yang memiliki karya yang
unik seperti Great Ginantic Pumpkin, Dots Obsession, Narcissus Garden,
The spirit of the pumpkins descended into heavens, I want to love on the
festival night, dan infinity mirrored room-briliance of the soul. Pada saat ke
museum pengunjung dapat berfoto di bola besar dan karya lainnya dan hal
tersebut saya kira dapat memberikan sensasi tersendiri bagi masyarakat.”

Berikut merupakan karya karya yang dihadirkan dipameran yang bertemakan


YAYOI KUSAMA “Life is the Heart Of a Rainbow”:

1. Great Ginantic Pumkin

Gambar IV.1 Gambar Great Gigatic Pumkin


Sumber: Website museum MACAN

Great Ginatic Pumkin merupakan karya Yayoi Kusama pada


tahun 2013, karya ini dibuat dari fiberglass reinforced plastic, urethane
paint, metal dengan ukuran 245 x 260 cm. Great Gigantic Pumpkin
merupakan patung labu raksasa yang cukup menggemaskan. Warnanya
senada dengan karya Yayoi dalam Dots of Obsession. Motif polkadot
dalam berbagai ukuran menghiasi labu yang dicat berwarna kuning ini.
Karya ini merupakan refleksi ingatan Yayoi Kusama akan kenangannya
melihat labu untuk pertama kalinya di perkebunana kakeknya saat ia
masih kecil.
2. Dots Of Obsession

65

UPN "VETERAN" JAKARTA


Gambar IV.2 Gambar Dots of Obsession
Sumber: Website museum MACAN
Dots of Obsession merupakan karya Yayoi Kusama yang dipamerkan
di Museum Macan. Beberapa bola berukuran raksasa berwarna kuning
labu ini dihias dengan motif polkadot warna hitam. Pada salah satu bola
ini, Anda bisa mengintip dan melihat pantulan kaca dan bola-bola kecil
di dalamnya. Dots of Obsession merupakan pengakuan Yayoi akan
kecintaannya terhadap motif polkadot.
3. Narcissus Garden

Gambar IV.3 Gambar Narcissus Garden


Sumber: Website museum MACAN

Narcissus Garden merupakan salah satu karya Yayoi Kusama,


karya ini pertama kali ditampilkan di Venice Biennale pada tahun 1966,
Narcissus Garden adalah bentuk kritik Yayoi Kusama tentang

66

UPN "VETERAN" JAKARTA


komersialisasi dalam dunia seni. Ada sekitar 1,500 bola metalik dalam
instalasi ini.

4. The Spirits Of The Pumpkins Descended Into The Heavens

Gambar IV.4 Gambar The Spirits Of The Pumpkins Descended Into


The Heavens
Sumber: Website museum MACAN

The Spirits Of The Pumpkins Descended Into The Heavens, Campuran


media, Dimensi variabel. Labu yang rendah hati adalah salah satu motif
yang paling disukai oleh Kusama. Asal usul skema warna kuning dan
hitamnya yang khas, bentuk-bentuk aneh dan bulat ini muncul secara
teratur dalam lukisan, cetakan, pahatan dan instalasi. Karya ini
menciptakan ilusi dari bidang luas labu yang membentang hingga tak
terbatas. The Spirits Of The Pumpkins Descended Into The Heavens juga
salah satu bagian yang menari menarik, di mana Kusama menggunakan
objek cermin di tengah sebuah ruang yang dipenuhi motif polkadot hitam
dan kuning. Mengintip ke dalam, bak berada dalam sebuah labu
imajinasinya.
5. I Want To Love On The Festival Night

67

UPN "VETERAN" JAKARTA


Gambar IV.5 Gambar I Want To Love On The Festival Night
Sumber: Website museum MACAN

I Want to Love on the Festival Night, merupakan Sebuah kotak


intip yang merujuk pada salah satukarya Yayoi Kusama yang fenomenal,
yaitu Infinity Mirrored Room – Love Forever (1966). Kotak intip bersegi
enam ini memungkinkan kamu untuk mengintip ke ruang berisi lampu
sorot warna-warni yang menghasilkan sebuah pengalaman kaleidoskopis,
dengan sensasi tak berhingga, dan kemusnahan yang menjadi salah satu
ciri khas Yayoi.
6. Infinity Mirrored Room – Brilliance of the Souls

Gambar IV.6 Gambar Infinity Mirrored Room – Brilliance of the Souls


Sumber: Website museum MACAN

68

UPN "VETERAN" JAKARTA


Infinity Mirrored Room – Brilliance of the Souls merupakan salah
satu karya Yayoi Kusama yaitu sebuah instalasi yang setiap sisinya
dikelilingi oleh cermin dengan cahaya lampu LED didalamnya.

7. The Obliteration Room

Gambar IV.6 Gambar The Obliteration Room


Sumber: Website museum MACAN

The Obliteration Room merupakan salah satu karya Yayoi. Pada


saat ia masih kecil , ia mulai melihat dunia melalui sebuah layar penuh
berisi polkadot mungil yang menyelubungi apapun yang ia lihat seperti
dinding, langit-langit dan bahkan seluruh tubuhnya. The Obliteration
Room merupakan sebuah ruangan putih yang dihiasi oleh tempelan
polkadot warna-warni diseluruh ruangannya.
Konten dan karya yang ditampilkan tersebut menjadi daya tarik
tersendiri bagi pengunjung karena museum MACAN menampilkan
banyak karya dan pameran ini berfokus pada perkembangan artistik Yayoi
Kusama selama hampir 70 tahun berkarya sejak era 1950-an. Dari ukuran
data tersebut, pameran Yayoi ini menjadi terbesar yang pernah digelar di
Indonesia, karena juga menggambarkan kreativitas sang seniman dan
periode-periode penting dalam karier dan hidupnya.
Hal ini juga diperkuat melalui pernyataan yang didapat dari hasil
wawancara dengan pengunjung., mereka menyukai museum macan
tersebut dan salah satunya adalah dari konten yang ditawarkan oleh
museum MACAN karena memang sangat menarik, selain itu mereka juga

69

UPN "VETERAN" JAKARTA


memberikan kesan yang baik terhadap museum MACAN setelah mereka
mengunjunginya karena museum ini menampilkan karya karya yang
berbeda dan unik, Dengan banyaknya pengunjung yang hadir di museum
memberikan arti bahwa museum MACAN merupakan museum yang
menyenangkan dan ingin dikunjungi.
Seperti yang dikatakan oleh Melly pengunjung museum MACAN
yang berusia 46tahun, beliau menuturkan:
“Kesan saya waktu pertama kali datang baik yah karena
pengunjungnya banyak sekali, biasanya museum itu pengunjungnya
tidak sampai serame ini tetapi setelah datang banyak sekali
pengunjung yang mengantri untuk membeli tiket baik di tiket yang
dibeli di museum langsung dan di online. Dan pada saat masuk
terlihat unik dan saya suka karena menampilkan banyak polkadot
kan karena kebetulan sekarang sedang pameran karya Yayoi
Kusama yang terkenal dengan karyanya yang polkadot.”

Sama seperti Melly yang merupakan salah satu informant


peneliti, pengunjung lain juga mengatakan bahwa ia merasa senang
karena pada saat datang ke museum MACAN dia dapat mengetahui
melihat dan merasakan langsung beragam ekspresi Yayoi Kusama dan
menjadi pengelaman yang luar biasa. Selain itu, pengunjung juga dapat
mengakses dunia, metode, ide, dan insprasisang seniman. Yayoi Kusama
serta mempelajari karya yang dibuat oleh seorang Yayoi Kusama yang
merupakan seniman yang terkenal salah satunya adalah melalui tur yang
dihadirkan oleh museum secara gratis.
Berikut yang dituturkan oleh Vian pengunjung museum Macan
yang berusia 26 tahun :
“saya mengikuti program tur harian dari museum macan ini.
Menurut saya menarik karena kita dapat belajar dan mengetahui
tentang koleksi koleksi yang dipamerkan.”

IV. 3.2 Strategi Self – Promotion (Promosi Diri)

Dalam aspek ini, maksud dari promosi diri merupakan suatu strategi
dimana sebuah organisasi melakukan promosi untuk mencapai tujuan dari
organisasi tersebut dan merupakan hal yang biasa dilakukan oleh organisasi
untuk berusaha membuat kesan kepada orang lain dan biasanya kesan yang ingin
didapatkan adalah kesan yang positif. Dalam strategi promosi diri ini museum

70

UPN "VETERAN" JAKARTA


MACAN melakukan banyak hal untuk mempromosikan oraganisasinya tersebut
kepada khalayak, berhubungan dengan baru dibukanya museum MACAN pada
November 2017 atau sekitar 6 bulan, museum MACAN masih ingin
mengedukasi masyrakat yang seluas-luasnya karena khalayak khusus dari
museum MACAN ini sendiri adalah tidak hanya remaja atau dewasa saja namun
semua umur jadi museum ini ingin mengedukasi masyarakat luas untuk
mengetahui dan belajar seni yang ada, dan jika dilihat pada beberapa karya yang
dihadirkan di museum, bertuliskan untuk anak-anak dan dewasa dan hal tersebut
menunjukan bahwa museum MACAN menargetkan khalayak yang seluas
luasnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Communication Officer Museum Macan,
Nina Hidayat. Ia menuturkan :

“Karena ini museum publik, jadi kita ingin menargetkan publik


yang seluas-luasnya. Seperti orang dewasa, pelajar, anak-anak kita
mau terbuka untuk semua dan untuk umum. Dan jika dilihat untuk
beberapa karya ada tulisan untuk anak-anak dan dewasa itu
menunjukan kita menargetkan khalayak yang sangat luas.”

“Tentu ada, jadi institusi ini masih baru sekali baru sekitar 6 bulan
jadi disini kita masih ingin mengedukasi masyarakat lebih luas lagi,
bukan hanya di Jakarta dan sekitarnya tetapi juga ingin mencapai
masyarakat Indonesia dari daerah-daerah lain untuk datang dan
belajar. Untuk mencapai tujuan tersebut kita berhubungan dengan
media yang mungkin jangkauannya tidak hanya diJakarta saja
tetapi nasional.”

Untuk dapat mencapai target tersebut pihak museum MACAN


melakukan promosi diri diantaranya adalah dengan mengoptimalkan media
social, media sosial adalah semua sarana yang digunakan untuk
menyebarkan dan menyampaikan informasi kepada khalayak. Media sangat
dibutuhkan karena media dapat mempermudah dalam penyampaian pesan
dan mengatasi hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.
Penggunaan media dalam komunikasi akan lebih mudah untuk
menyampaikan dan mendapatkan suatu informasi. Penggunaan media tidak
hanya terpaku dengan satu media saja, tetapi dapat juga dengan cara
menggabungkan beberapa media dalam menyampaikan pesan ke sasaran
komunikasi. Pihak Museum Macan menggunakan beberapa media untuk
menarik minat pengunjung. Salah satu media yang digunakan oleh museum

71

UPN "VETERAN" JAKARTA


MACAN adalah website Dari pernyataan tersebut museum MACAN
menggunakan media sosial Website yang dikelola oleh tim social media&
marketing, lalu ada juga instagram,twitter dan facebook museum dan semua
berjalan dengan baik.
Website dari museum MACAN ini adalah www.museummacan.org,
sedangkan dari pihak museum menggunakan media elektronik Intagram,
twitter, dan juga facebook untuk memberikan asumsi kepada masyarakat
tentang kegiatan yang ada di Museum MACAN. Penggunaan media
elektronik website dan social media tersebut selalu memberikan konten yang
up to date dan selalu aktif. Terutama pada instagram, instagram itu sendiri
merupakan media sosial utama dari museum MACAN karena instagram itu
sendiri meruapakan salah satu media yang sedang digunakan oleh masyarakat
sekarang dan merupakan media untuk memberikan dan mendapatkan informasi
dengan cepat dan merupakan cara berkomunikasi yang paling efektif dengan
audience museum.
Seperti yang disampaikan oleh sosial media,website & marketing
coordinator, Lavenia Kazan. Ia menuturkan bahwa :
“Social media yang kami gunakan tidak hanya satu,seperti
Instagram, Twitter dan Facebook. Namun
Instagram adalah media sosial utama Lalu ada website museum
juga yang kami gunakan.”
“Saat iniInstagram adalah cara berkomunikasi paling efektif
dengan audience museum.”

Media cetak juga salah satu media yang digunakan dalam


melakukan promosi museum kepada khalayak, menurut
Communication Officer museum MACAN, Nina Hidayat :

“Serta media media partners lainnya. Salah satunya adalah


kompas. Jadi, dengan adanya kerjasama seperti itu, rich kita juga
jauh lebih besar.”

Museum bekerjasama dengan media partners seperti kompas yang dapat


mempublikasikan serta menerbitkan kegiatan kegiatan museum yang berkaitan
dengan pameran yang dijalankan oleh museum MACAN. Media sosial
merupakan peran penting dalam menyebarkan informasi yang ada di Museum
MACAN, maka dapat dijelaskan peran dan fungsi masing-masing media
tersebut:

72

UPN "VETERAN" JAKARTA


- Media Elektronik
Media elektronik adalah sebuah media yang berfungsi menyampaikan
informasi dalam bentuk elektronik. Contoh media elektronik, TV, radio,
Komputer. Peran dan fungsi media elektronik di Museum Modern And
Contemporary Art in Nusantara adalah membantu menyampaikan
informasi kepada khalayak dengan menggunakan alamat website,
jejaring sosial Facebook, Instagram dan juga Twitter. Peran media
elektronik sangat membantu untuk meningkatkan pemahaman kepada
masyatrakat mengenai Museum Macan terutama informasi mengenai
kegiatan yang akan diadakan. Keunggulan media elektronik adalah
mampu menyebarkan informasi ke masyarakat luas. Penyebaran informasi
menggunakan media elektronik beredar cepat, sehingga informasi bisa
langsung diakses menggunakan internet. Fungsi media elektronik sangat
membantu promosi museum dalam meningkatkan kunjungan ke Museum
Macan
- Media Cetak
Media cetak merupakan media penyampai informasi yang memiliki
manfaat dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak yang
disampaikan secara tertulis. Media cetak adalah sebuah media yang di
dalamnya berisi informasi yang di dalamnya terkait dengan kepentingan
masyarakat umum dan bukan terbatas pada kelompok tertentu saja.
Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan
pesan- pesan visual. Jenis-jenis media cetak yaitu surat kabar, brosur,
leaflet, boklet, buletin, baliho.Fungsi dan peran media cetak di museum
MACAN ini sebagai media informasi yang membantu menyebarkan
informasi mengenai agenda kegiatan yang ada dimuseum. Adanya
media cetak sangat membantu humas museum dalam menyebarkan
informasi agar masyarakat mengetahui dan tertarik untuk datang ke
museum.
Lalu, dalam melakukan strategi ini museum tidak hanya melakukan
promosi melalui media elektronik dan cetak saja, dari pernyataan yang

73

UPN "VETERAN" JAKARTA


disampaikan oleh Communication Officer Museum Macan, Nina Hidayat ia
menuturkan sebagai berikut :
„kita juga bekerjasama dengan influencer yang mungkin
mempunyai hubungan yang organic yang biasanya mereka
memiliki komunikasi sendiri. Dan kita juga ada partner pada
pameran ini khususnya kita ada beberapa partners seperti grab dan
nantinya grab akan menyuarakan pameran ini diaplikasi mereka
juga lalu ada minute maid yang membantu memasang billboard
diseluruh Indonesia, lalu ada bca, maybeline, cimory, dan ada hotel
partenrs seperti the gunawarman dan four seasons, serta media
media partners lainnya. Jadi, dengan adanya kerjasama seperti itu,
rich kita juga jauh lebih besar.”

Berdasatkan yang telah disampaikan oleh Communication Officer


museum MACAN, peneliti menjabarkan bahwa dalam melakukan strategi
promosi diri, museum menjalankan kerjasama untuk mengenalkan museum
kepada khalayak yang lebih luas. Kerjasama yang dilakukan antara lain dengan:
1. Influencer
Influencer adalah orang-orang yang punya followers atau audience yang cukup
banyak di media sosial dan mereka punya pengaruh yang kuat terhadap
followers mereka, seperti artis, selebgram, blogger, youtuber, dan lain
sebagainya. Melakukan kerjasama dengan influencer merupakan salah satu
strategi yang dapat memperkenalkan museum kepada khalayak ramai dan
mengundang pengunjung untuk mengunjungi museum MACAN, pihak
museum melakukan hal ini karena menurut hasil wawancara yang didapat oleh
Communication Officer Museum Macan, influencer tersebut memiliki hubungan
yang organic serta memiliki komunikasi sendiri yang disampaikan kepada
followersnya atau dengan publiknya. Jadi untuk melakukan kerjasama ini,
pihak museum memberikan akses kepada influencer tersebut untuk datang
kemuseum MACAN dan setelahnya memposting atau membagikan hasil foto di
museum MACAN tersebut ke media sosial mereka. Dengan begitu nantinya
masyarakat atau publik yang melihat atau menggunakan media sosial tersebut
merasa penasaran dan ingin mengunjungi museum MACAN.
Salah satu influencer yang mengunjungi museum adalah Rachel Venya
yang memiliki banyak followers, lalu ada Velove Vexia, Rachel Teresia, Karin
Novilda yang merupakan salah satu influencer atau youtuber yang sedang
dikenal oleh masyarakat terutama dikalangan remaja dan masih banyak lagi artis

74

UPN "VETERAN" JAKARTA


artis yang telah berkunjung ke museum macan ini.. Hubungan kerjasama ini
sangat penting karena influencer sendiri terkadang dapat menjadi acuan bagi
masyarakat lainnya dengan memberitahu kepada masyarakat tentang
pentingnya mengenal seni dan berkunjung ke museum.
2. Minute Maid
Minute Maid merupakan salah satu produk minuman yang bekerja sama
dengan museum MACAN. Booth dari minute maid pulply orange ini terletak
didepan pintu masuk museum MACAN. Produk minuman ini menawarkan
berbagai penawaran menarik yang bisa didapatkan oleh pengunjung. Minute
Maid uga membantu pihak museum MACAN dalam menyebarkan papan
billboard ke seluruh Indonesia mengenai museum MACAN dengan begitu
nantinya ada timbal balik antara keduanya dalam melakukan kerjasama,
terutama bagi museum MACAN sendiri yang merupakan salah satu cara untuk
memperkenalkan museum kepada khalayak dan bisa mendapatkan citra yang
baik dimata publik.
3. Grab
Grab merupakan salah satu perusahaan transportasi online yang berbasis
aplikasi untuk memudahkan pelayanannya. Dalam kerjasama dengan Grab pihak
museum MACAN yaitu dengan menyambut @grab.id sebagai mitra utama
transportasi online dalam pameran Yayoi Kusama “Life is the Heart Of a
Rainbow”. Pada kerjasamanya dengan museum, Grab memberikan tiket masuk
Museum Macan kepada pelanggannya setelah ia menggunakan jasa Grab
tersebut dan memesannya melalui aplikasi grabcar atau grabbike dengan kode
promo non diskon “GRABMACAN” dan memiliki syarat dan juga ketentuan
yang berlaku. Parusahaan Grab ini juga ingin menjembatani para pengguna dari
grab itu sendiri tidak hanya melalui jarak geografis, tapi juga membantu
mereka terhubung dengan orang-orang atau hal-hal yang penting dalam
hidupnya, seperti idola, mimpi, serta kreasi favorit mereka. Melalui pameran
bertaraf internasional „Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow‟, Grab
berharap dapat mendekatkan para penikmat seni di Tanah Air dengan lebih
dari 130 karya seniman kenamaan asal Jepang, Yayoi Kusama.
4. Maybelline

75

UPN "VETERAN" JAKARTA


Selain Minute maid dan Grab. Maybelline juga merupakan salah satu
perusahaan yang bekerjasama dengan Museum MACAN. Booth dari Maybelline
terletak sama dengan minute main pulply orange yaitu di depan pintu masuk
museum. Disana Maybelline menawarkan tawaran khusus kepada pengunjung
bahkan dengan memberikan lipstick gratis bagi pengunjung.
5. BCA
BCA merupakan kepanjangan dari bank central asia. Bank ini merupakan bank
swasta terbesar di Indonesia. Bca juga merupakan salah satu perusahaan yang
bekerja sama dengan Museum MACAN dan mendukung pameran museum
MACAN yang bertemakan Yayoi Kusama “ Life Is The Heart Of a Rainbow”
6. The Gunawarman dan Four Seosons Jakarta
The Gunawarman merupakan salah satu hotel besar yang juga mendukung
adanya museum MACAN serta mendukung seni yang dihadirkan oleh museum.
The Gunawarman memberikan tiket gratis kepada pengunjungnya setelah
menginap di hotel untuk mengunjungi museum MACAN yang bertemakan
Yayoi Kusama “ Life Is The Heart Of a Rainbow”. Begitupun dengan Four
Seasons Hotel yang merupakan salah satu parter museum MACAN yang
mendukung pameran yang dihadirkan oleh museum.
7. Cimory
Cimory Group adalah perusahan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia
yang sedang berkembang pesat berbasiskan empat protein alami terbaik yaitu
daging, susu, telur, dan kacang kedelai. Cimory Group memiliki visi untuk
membangun masyarakat Indonesia yang sehat dan cerdas. Cimory group juga
merupakan salah satu partner dari museum MACAN, sama halnya dengan
Maybelline dan Minute Maid, Cimory juga membuka stand t epat didepan
pintu masuk museum MACAN.
Kerjasama museum dengan instansi pendidikan juga berjalan dengan
baik. Terlihat didalam museum banyak anak anak sekolah yang mengunjungi
museum. Museum juga memfasilitasi serta mensponsori kunjungan sekolah
sebagai salah satu program rutin yang dijalankan oleh museum. Hal ini juga
merupakan salah satu dedikasi museum MACAN terhadap edukasi mengenai
seni dan ini juga merupakan salah satu cara museum untuk memperkenalkan

76

UPN "VETERAN" JAKARTA


museum dan sebagai salah satu strategi promosi diri museum agar dapat dikenal
di masyarakat . Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Aprina Murwanti
yang merupakan Head of Education & Public Programs. Ia menuturkan sebagai
berikut:
“Kami juga mengundang dan bekerja sama untuk menjalankan
program rutin dengan mensponsori sekolah sekolah dan universitas
dengan memberikan akses untuk datang ke museum untuk
memberikan edukasi kepada mereka. Diantaranya ada sekolah
dasar, smp, sma , dan universitas.”

Konten yang disajikan kepada setiap pengunjung juga berbeda,


contohnya untuk anak anak maka pihak museum memberikan buku panduan
tentang museum khusus untuk anak-anak. Dan untuk sekolah serta universitas
museum memberikan buku panduan yang berbeda. Tidak hanya itu museum
juga memberikan bantuan eduakasi kepada sekolah sekolah dengan memberi
dan menerbikan buku Education Resource Kit untuk membantu kurikulum
pendidikan seni disetiap sekolah dan juga universitas. Hal ini disampaikan
langsung oleh Aprina Murwanti yang merupakan Head of Education & Public
Programs. Ia menuturkan sebagai berikut:

“Konten tentang seni rupa & Pameran lewat media social dan
lokasi pameran. Selain itu, pengunjung juga dapat mendapatkan
konten pameran lewat buku panduan Museum, Panduan Museum
untu anak, untuk sekolah dan universitas, kami menerbitkan
Education Resource Kit untuk membantu kurikulum pendidikan
seni.”

Sasaran juga merupakan hal penting yang harus direncanakan humas


untuk meningkatkan kunjungan museum. Pada museum MACAN sasaran
yang dituju untuk berkunjung ke museum ini adalah untuk umum, seperti yang
dijelaskan oleh communication officer museum macan ia menuturkan bahwa :
“Karena ini museum publik, jadi kita ingin menargetkan publik
yang seluas-luasnya. Seperti orang dewasa, pelajar, anak-anak kita
mau terbuka untuk semua dan untuk umum. Dan jika dilihat untuk
beberapa karya ada tulisan untuk anak-anak dan dewasa itu
menunjukan kita menargetkan khalayak yang sangat luas.”

Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa untuk menentukan sasaran


tersebut,humas harus memiliki daya tarik sehingga pengunjung memiliki
inisiatif untuk mengunjungi dan belajar mengenai sejarah museum serta

77

UPN "VETERAN" JAKARTA


mengetahui apa saja yang ditampilkan di museum. Deskripsi sasaran tersebut
sebagai berikut:
a. Usia PAUD, TK, SD
Usia dini merupakan usia yang paling bagus dan harus ditanamkan
dalam mempelajari sejarah mengenai Museum MACAN , sehingga
kelak apa yang dipelajari pada usia dini dapat diingat pada usia
dewasa. Peran pemandu museum sangat dibutuhkan untuk
memberikan pemahaman mengenai sejarah museum pada anak usia
dini. Kebanyakan anak usia dini mudah jenuh, sehingga pemandu
harus bisa memberikan pelayanan yang baik agar pengunjung usia
dini bisa belajar sekaligus bermain untuk menghindari kejenuhan
tersebut.
b. Pelajar SMP dan SMA
Pelajar SMP dan SMA merupakan usia produktif, diharapkan
mengunjungi museum untuk mempelajari sejarah. Humas museum
juga mengadakan program rutin dengan memberikan akses kepada
sekolah sekolah untuk berkunjung ke museum.
c. Mahasiswa dan Peneliti
Museum MACAN memberikan kesempatan pada mahasiswa dan
peneliti untuk mempelajari segala sesuatu yang ada di museum. Pihak
museum juga sangat terbantu dengan adanya mahasiswa dan
peneliti, karena analisis yang mereka buat memberikan manfaat
yang positif untuk perkembangan Museum MACAN
c. Masyarakat Umum
Masyarakat masih memandang sebelah mata arti dan peran
museum. Selain itu minat masyarakat untuk mengunjungi museum
masih rendah. Penyebab rendahnya minat masyarakat umum karena
masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan humas, sehingga
masyarakat beranggapan bahwa museum hanyalah gedung tua yang
tidak menarik untuk dikunjungi.

78

UPN "VETERAN" JAKARTA


IV. 3.3 Strategi Exemplifications (Sebagai Contoh)
Strategi exemplifications biasanya digunakan oleh organisasi yang ingin
diimpesikan sebagai organisasi yang layak dijadikan contoh atau model bagi organisasi
lainnya. Strategi ini terwujud dari beberapa tindakan, seperti mendemonstrasikan
kemampuan, kelebihan, integritas, dan nilai-nilai organisasi. Dalam strategi ini museum
MACAN berusaha menampilkan kesan yang berbeda dari museum lainnya, dengan
begitu nantinya museum akan dianggap sebagai acuan atau dapat mebjadi contoh bagi
museum lainnya. Seperti yang dinyatakan dalam wawancara oleh key informant satu
yaitu Communication Officer, Nina Hidayat, ia menuturkan bahwa :
“Sebenarnya kalau dari segi institusi saja kita sudah berbeda, dan yang kita
kedepankan itu merupakan program yang aktif. Jadi, kita mau semua orang
datang kesini tidak hanya sekali saja namun bisa datang lagi untuk
mengikuti program seperti mengikuti diskusi pameran, mengikuti aktifitas
aktifitas. Jadi memang kita berusaha membangun hubungan dengan public.”

Dalam menjalankan strategi ini pihak museum MACAN mencoba untuk


mengedepankan program yang aktif yang dihadirkan untuk pengunjung, dengan begitu
nantinya pengunjung akan memiliki hubungan yang baik dengan museum MACAN itu
sendiri dan dengan sendirinya museum pun akan mendapatkan kesan yang baik dimata
masyarakat dan masyarakat pun akan ingin datang kembali ke museum. Serta museum
mendapatkan hubungan jangka panjang oleh publiknya, seperti yang dijelaskan oleh
Nina Hidayat,
“Jadi kita disetiap pameran ada program program yang berbeda. Pada
pameran ini yaitu Yayoi Kusama “Life is the heart of a Rainbow” kita
menampilkan program khusus dan program rutin. Yaitu ada Diskusi
pameran yang diadakan pada sabtu 12 meei, lalu ada pemutaran film lost in
translations pada 26 mei dan alice in the wonderland pada 8 juni lalu kita
ada kuliah terbuka pada rabu 1 agustus, ada pumpkin playdough pada 26
mei, soft sculpture worksop pada 1 juni, seeds mosaic pada 30 juni, ikebana
workshop pada 6 juni. Dan untuk program rutinnya kita ada jadwal tur, tur
harian, tur kuratorial dan juga tur anak.”

Museum MACAN menghadirkan program-program yang berdeba pada setiap


pamerannya. Pada pameran yang kedua ini yang bertemakan Yayoi Kusama “Life Is
The Heart Of a Rainbow” museum menghadirkan banyak program program aktif yang
dihadirkan dan sebelumnya sudah dipublikasikan melalui social media.
Dalam pembukaan museum, museum MACAN juga diberitakan melalui media-
media internasional yang memberikan tanggapan positif tentang museum, salah satunya
ada:

79

UPN "VETERAN" JAKARTA


- ASIAN CORESPONDENT yang merupakan Asia’s Leading Independent News
atau merupakan berita terkemuka di ASIA, media tersebut memberitakan bahwa
“Indonesia‟s Museum MACAN signals bright future for art in Asia” yang berarti
bahwa museum MACAN di Indonesia menandai masa depan yang cerah untuk
seni di ASIA. Hal tersebut merupakan salah satu hal yang dapat dibanggakan oleh
museum MACAN sendiri. lalu media lain seperti Indonesia Tatler, New York
Times, Forbes, The Jakarta Post, South China Morning Post Enid Tsui dan masih
banyak lagi.

80

UPN "VETERAN" JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai