Anda di halaman 1dari 47

PLN

PT PLN (PERSERO)

PERATU RAN PELAKSANA PT PLN (PERSERO)

NOMOR: (3036 .E/DIR/2023

TE NTANG

STANDAR PROSEDUR PERJALANAN DINAS PEGAWAI


PT PLN (PERSERO)

DIREKTUR PT PLN (PERSERO)

Menimbang a. bahwa telah ditandangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB)


2022-2024 antara PT PLN (Persero) dan Serikat Pekerja PT
PLN (Persero) tanggal 12 Oktober 2022 Nomor:
1279.Pj/S DM06.05! E01 000000/2022 dan Nomor: DPP-
007.Pj/SP-PLN/X/2022 yang salah satu materinya mengatur
terkait Perjaanan Dinas Pegawai di Iingkungan PT PLN
(Persero);
b. bahwa dalam rangka melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan ketentuan Pasal 12
ayat (1) huruf mmm Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor 0030.P/DIR/2022 tentang Kebijakan Strategis Human
Experience Management System, maka perlu menyusun
kebijakan operasional mengenai standar prosedur Perjalanan
Dinas Pegawai sebagai saah satu sistem penunjang Human
Experience Management System;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan
Pelaksana PT PLN (Persero) tentang Standar Prosedur
Perjalanan Dinas Fegawai PT PLN (Persero).

Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003


tentang Badan Usaha Milik Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Cipta Kerja;

5. Peraturan
PLN

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum)
Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero);
6. Peraturan Pemerintah Republik ndonesia Nomor 45 Tahun
2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2022;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral;
10. Anggaran Dasar PT FLN (Persero);
11. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-392/MBU/12/2021
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Listrik Negara;
12. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan listrik Negara Nomor SK-213/MBU/09/2022
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan,
Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Listrik Negara;
13. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-258/MBU/09/2023
tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
14. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/DIR/2009
tentang Batasan Kewenangan Pengambilan Keputusan di
Lingkungan PT PLN (Persero) sebagaimana terakhir diubah
dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
0297. P/DlR/2016;
15. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0054.P/DIR/2022
tentang Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 0022.P/DlR/2023;

16. Peraturan

Paraf
%)
! j
PLN

16. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0030.PIDIR/2022


tentang Kebijakan Strategis Human Experience Management
System.

Memperhatikan : Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2022-2024 antara PT PLN


(Persero) dan Serikat Pekerja PT PLN (Persero) tanggal 12
Oktober 2022 Nomor: 1279. Pj/SDM.0605/EO1 000000/2022 dan
Nomor: DPP-007.Pj/SP-PLN/X/2022.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PELAKSANA PT PLN (PERSERO) TENTANG


STAN DAR PROSEDUR PERJALANAN DINAS PEGAWAI PT PLN
(PERSERO).

Pasal 1
Maksud dan Tujuan

(1) Maksud ditetapkannya Peraturan Pelaksana ni adalah sebagai pedoman dalam


pelaksanaan Perjalanan Dinas Pegawai.
(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Pelaksana ni adalah agar pemberian Fasilitas
Perjalanan Dinas Pegawai dapat dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis,
efektif, transparan, dan bertanggung jawab.

Pasal 2
Ruang Lingkup

Ruang Iingkup Peraturan Pelaksana ni meliputi:


1. Organisasi dan Kewenangan
2. Ketentuan Umum Perjalanan Dinas Pegawai
3. Pelanggaran
4. Monitoring dan Evaluasi

Pasal 3
Organisasi dan Kewenangan

Organisasi yang terkait pelaksanaan Perjalanan Dinas adalah sebagai berikut:


1. Direktur yang membina fungsi umum
2. Pejabat Struktura! Manajemen Atas yang mengelola fungsi umum
3. Peja bat Yang Berwenang
4. Pengelola Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

Pasal
PLN

Pasal 4
Ketentuan Umum Perjalanan Dinas Pegawai

(1) Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip selektif, efektif


dan efisien untuk mencapai sasaran yang diharapkan (sesuai tujuan dan
kepentingannya).
(2) Pegawai yang melakukan Perjalanan Dinas harus melaksanakan tugasnya
dengan penuh tanggung jawab, menjunjung nama balk negara dan PLN serta
mematuhi ketentuan yang berlaku di PLN.
(3) Perjalanan Dinas Pegawai terdiri dan:
a. Perjalanan Dinas berdasarkan lokasi; dan
b. Perjalanan Dinas berdasarkan kegiatan.

Pasal 5
Pelanggaran

(1) Pegawai yang melanggar ketentuan pelaksanaan Perjalanan Dinas dikenakan


Sanksi Disiplin Pegawai sesuai ketentuan yang berlaku.

(2) Pejabat berwenang yang memberikan Lumpsum dan Fasilitas Perjalanan Dinas
tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pelaksana ni, dikenakan sanksi
sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 6
Monitoring dan Evaluasi

(1) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Perjalanan Dinas Pegawai dilaksanakan


oleh Satuan Kerja yang mengelola fungsi perjalanan dinas.
(2) HasH Monitoring dan evaluasi pe(aksanaan Perjalanan Dinas Pegawal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, dilaporkan oleh Executive Vice
President yang mengeloa fungsi perjalanan dinas kepada Direktur yang
membina fungsi umum.

Pasal 7
Lam piran

Ketentuan dalam Peraturan Pelaksana ni mengenai:


1. Organisasi dan Kewenangan;
2. Perjatanan Dinas Berdasarkan Lokasi;
3. Perjalanan Dinas Berdasarkan Kegiatan;
4. Pelaksanaan Perjalanan Dinas,
5. Kelebihan/Kekurangan Biaya Perjalanan Dinas; dan
6. Pengawasan,
diuraikan dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan Peraturan
Pelaksana ni.

Pasat
PLN

Pasal 8
Ketentuan Pelaksanaan

Ketentuan ebih anjut mengenai teknis pelaksanaan Perjaanan Dinas di Iingkungan


PLN diatur dalam Petunjuk Teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai
pelaksanaan dan Peraturan Pelaksana ni.

Pasal 9
Ketentuan Lain-Lain

Unit Induk/Pusat-Pusat dilarang untuk menetapkan kebijakan Perjalanan Dinas di


Iingkungan unitnya.

Pasal 10
Ketentuan Peralihan

(1) Perjaanan Dinas Pegawai sebagaimana dimaksud datam Pasal 4 ayat (3) yang
telah disetujui oleh Pejabat Yang Berwenang dan telah/sedang melaksanakan
Perjaianan Dinas sampai dengan berlakunya Peraturan Pelaksana mi, maka
pengaturannya mengikuti ketentuan sebelum berlakunya Peraturan Pelaksana
ni.
(2) Perjaanan Dinas Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) yang
telah disetujui oleh Pejabat Yang Berwenang dan belum melaksanakan
Perjalanan Dinas sampai dengan berlakunya Peraturan Pelaksana ni, maka
pengaturannya mengikuti ketentuan dalam Peraturan Pelaksana mi.

Pasaill
Ketentuan Penutup

Peraturan Pelaksana mi merupakan kebijakan operasional sebagai pelaksanaan


Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0030.P/DIR/2022 tentang Kebijakan
Strategis Human Experience Management System, sehingga pada saat Peraturan
Pelaksana mi muiai berlaku, maka:
1. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0314.PIDIRI2OI6 tentang Perjalanan
Dinas Pegawai sebagaimana teah diubah dengan Peraturan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 0036.P/DIR/2022 dinyatakan tidak berlaku.
2. Petunjuk Teknis Nomor 0017.E/DIR/2022 tentang Peraturan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 0036.P/DIR/2022 tentang Peru bahan atas Peraturan Direksi PT
PLN (Persero) Nomor 0314.P/01R12016 tentang PerjaJanan Dinas Pegawai,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku terhitung sejak berlakunya Petunjuk Teknis
sebagai pelaksanaan Peraturan Peaksana ni.

Peraturan

Paraf
PLN

Peraturan Pelaksana mi mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 November 2023

DIREKTUR MANAJEMEN RISIKO, DIREKTUR LEGAL DAN


MANAJEMEN HUMAN CAPITAL,

SUROSO ISNANDAR N e rs / YUSUF DIDI SETIARTO


Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf:
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

LAM PIRAN
PERATURAN PELAKSANA PT PLN (PERSERO)
NOMOR : 0036.E/DIR/2023
TANGGAL: 27 November 2023

PLN

STANDAR PROSEDUR
PERJALANAN DINAS PEGAWAI
PT PLN (PERSERO)

NOMOR 0q6 .E1D1R12023


Edisi ke : 0
Revisi ke: 0
Tanggal Berlaku
Tanggal yang Digantikan
Paraf4/) 11/U1
,

CATATAN REVISI

- Nomor Tanggal Bagian yang Keterangan


Pengesahan Revisi
Revisi Revisi Dilakukan Revisi Revisi
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Para "
%y
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

DAFTAR ISI

CATATANREVISI ii
DAFTARISI iii
BABI PENDAHULUAN 1
1.1. LATARBELAKANG 1
1.2. MAKSUDDANTUJUAN 1
1.3. RUANGLINGKUP 1
1.4. DASARHUKUMOANREFERENSI 2
1.5. PENGERTIAN 2
BABII ORGANISASI DAN KEWENANGAN 6
BAB III PERJALANAN DINAS BERDASARKAN LOKASI 8
3.1. PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI 8
3.2. PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI 10
3.3. JUMLAH HARI PERJALANAN DINAS 11
BAB IV PERJALANAN DINAS BERDASARKAN KEGIATAN 12
4.1. PERJALANAN DINAS BIASA 12
4.2. PERJALANAN DINAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 12
4.3. PERJALANAN DINAS PERAWATAN KESEHATAN 12
4.4. PERJALANAN DINAS PINDAH KARENA MUTASI JABATAN 13
4.5. PERJALANAN DINAS PINDAH KARENA BERHENTI BEKERJA 15
4.6. PERJALANAN DINAS MENDAMPINGI DIREKSI I DEWAN KOMISARIS I
BERSAMA INSTANSI LAIN 16
4.7. PERJALANAN DINAS UNTUKMELANGSUNGKAN PERNIKAHAN
PERTAMA 16
4.8. PERJALANAN DINAS DALAM MENGHADIRI PEMAKAMAN ANGGOTA
KELUARGA (ORANG TUNMERTUAIANAK) 17
4.9. PERJALANAN DINAS MENGANTARKAN JENAZAH PEGAWAI UNTUK
DIMAKAMKAN DI TEMPAT KELUARGANYA 17
4.10. PERJALANAN DINAS DALAM KONDISI POLAKERJACAMPURAN
(HYBRID WORKING) 17
4,11. PERJALANAN DINAS NON-PEGAWAI 18
4.12. PENUGASAN PERJALANAN DINAS KONDISI TERTENTU 18
BAB V PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS 19
BAB VI KELEBIHAN/KEKURANGAN BIAYA PERJALANAN DINAS 20
BAB VII PENGAWASAN 21
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf7
Revisi ke: 0 Tariggal yang Digantikan 9

TABEL I. FASILITAS PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI 22


TABEL II. FASILITAS PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI (DALAM US$) 25
TABEL III. PENETAPAN JUMLAH HARI PERJALANAN DINAS KARENA MUTASI
JABATAN DAN BERHENTI BEKERJA 31
TABEL IV. BERAT BARANG UNTUK BANTUAN PINDAH 32
BAGAN I. PROSEDUR PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI 33
BAGAN II. PROSEDUR PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI 34
FORMULIR I. SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS 35
FORMULIR II. RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS 36
FORMULIR III. LEMBAR VERIFIKASI PERJALANAN DINAS 37

iv
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf'7) /-
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Pengaturan Perjalanan Dinas Pegawai di Iingkungan PLN telah


ditetapkan dalam Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
0314.P/DIR/2016 tentang Perjalanan Dinas Pegawai sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
0036.P/DI R/2022.
1.1.2 Sehubungan dengan telah terbitnya Peraturan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 0030.P1D1R12022 tentang Kebijakan Strategis Human
Experience Management System, perlu d ilakukan penyelarasan atas
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0314.P/DIR/2016
sebagaimana dimaksud pada butir 1.1.1.
1.1.3 Ketentuan Perjalanan Dinas Pegawai telah diatur dalam Pasal 59
Perjanjian Kerja Bersama Periode 2022-2024 antara PLN dan Serikat
Pekerja PLN Nomor 1279.Pj/SDM.06.05/EO10000/2022 dan Nomor
DPP-007.Pj/SP-PLN/X/2022, dan Bab V Lampiran Peraturan Direksi PT
PLN (Persero) Nomor 0030.PIDIR/2022 tentang Kebijakan Strategis
Human Experience Management System mengenai sistem penunjang
HXMS.
1.1.4 Dalam rangka melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Direksi PT
PLN (Persero) Nomor 0030.P1D1R12022 tentang Kebijakan Strategis
Human Experience Management System sebagaimana dimaksud pada
butir 1.1.2 dan butir 1.1.3, maka perlu menetapkan Peraturan
Pelaksana PT PLN (Persero) tentang Standar Prosedur Perjalanan
Dinas Pegawai PT PLN (Persero).

1 .2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud ditetapkannya Peraturan Pelaksana mi adalah sebagai


pedoman dalam pelaksanaan Perjalanan Dinas Pegawai.
1.2.2 Tujuan ditetapkannya Peraturan Pelaksana mi adalah untuk
memberikan fasilitas bagi Pegawai yang mefaksanakan Perjalanan
Dinas agar pemberian fasilitas tersebut dapat dilaksanakan secara
tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang Iingkup Peraturan Pelaksana ni meliputi:


1.3.1 Organisasi dan Kewenangan
1.3.2 Perjalanan Dinas Berdasarkan Lokasi
1 .3.3 Perjalanan Dinas Berdasarkan Kegiatan
1.3.4 Pelaksanaan Perjalanan Dinas

1
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

1.3.5 Kelebihan/Kekurangan Biaya Perjalanan Dinas


1.3.6 Pengawasan

1 .4 Dasar Hukum dan Referensi

1.4.1 Perjanjian Kerja Bersama Periode 2022-2024 antara PLN dan Serikat
Pekerja PLN Nomor 1279.Pj/SDM.06.05/E010000/2022 dan Nomor
DPP-007. Pj/S P-PLN/X/2022.
1.4.2 Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0030.P/DIR/2022 tentang
Kebijakan Strategis Human Experience Management System.
1.4.3 Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0016.E/DIR/2022 tentang
Standar Prosedur Pola Kerja Normal dan Campuran (Hybrid Working) di
Lingkungan PT PLN (Persero).

1.5 Pengertian

Dalam Peraturan Pelaksana ni, yang dimaksud dengan:


1.5.1 Bantuan Pindah Barang adalah bantuan untuk biaya pengangkutan
barang.
1.5.2 Cud Pakaian adalah bantuan yang diberikan oleh PLN dalam bentuk
tunai untuk keperluan biaya cuci pakaian Pegawai selama pelaksanaan
Perjalanan Dinas.
1.5.3 Direksi adalah organ PLN yang berwenang dan bertanggung jawab
penuh atas pengurusan PLN untuk kepentingan PLN sesuai dengan
maksud dan tujuan PLN serta mewakili PLN sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan/atau Anggaran Dasar.
1.5.4 Fasilitas Perjalanan Dinas terdiri dan Konsumsi, Cuci Pakaian,
Penginapan, dan Transportasi.
15.5 Kamar Standar adalah tipe kelas kamar terendah dan fasilitas
Penginapan.
1.5.6 Kantor Pusat adalah induk organisasi PLN.
1.5.7 Keluarga Pegawai adalah susunan keluarga dan Pegawai yang menjadi
tanggungan PLN.
1.5.8 Kerja Campuran (Hybrid Working) adalah sistem kerja yang
membenikan keleluasaan atau fleksibilitas kepada Pegawai dalam
menentukan waktu kerja dan tempat kerja yang ditujukan untuk
meningkatkan keterikatan kerja (work engagement) dan produktivitas
Pegawai.
1.5.9 Konsumsi adaiah bantuan yang diberikan oleh PLN dalam bentuk tunai
untuk kepenluan biaya makan dan minum Pegawai selama pelaksanaan
Perjalanan Dinas.
1.5.10 Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung teriebih dahulu
(pre-ca/culated amount) dan dibayarkan sekaligus.

2
Edisike :0 Tanggal Berlaku
Paraf
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

1.5.11 Pegawai adalah setiap orang yang mempunyai hubungan kerja secara
tertulis dan terikat dengan perseroan yang pengangkatan,
pemberhentian, kedudukan, hak dan kewajibannya diatur berdasarkan
Perjanjian Kerja Bersama sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang ketenagakerjaan.
1.5.12 Pejabat Yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan untuk memberikan perintah dan menyetujui Perjalanan
Dinas Pegawai.
1.5.13 Penginapan adalah sarana/fasilitas yang diberikan oleh PLN untuk
keperluan menginap Pegawai selama pelaksanaan Perjalanan Dinas.
1.5.14 Perjalanan Dinas Biasa adalah Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh
Pegawal untuk kegiatan operasional PLN balk di dalam negeri maupun
luar negeri.
1.5.15 Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah perjalanan Pegawai yang
dilakukan atas perintah Pejabat Yang Berwenang untuk melaksanakan
kegiatan atau tugas dinas dalam rangka kepentingan PLN ke luar
Tempat Kedudukan Pegawai yang berjarak melebihi 50 km (lima puluh
kilometer).
1.5.16 Perjalanan Dinas Luar Negeri adalah perjalanan Pegawai yang
dilakukan atas perintah Pejabat Yang Berwenang untuk melaksanakan
kegiatan atau tugas dinas dalam rangka kepentingan PLN dengan
tujuan ke luar negara Indonesia.
1.5.17 Perjalanan Dinas Perawatan Kesehatan adalah Perjalanan Dinas yang
dilakukan oleh Pegawai dan/atau Keluarga Pegawai karena sakit dan
harus berobat dengan rawat jalan atau rawat map pada sarana
pelayanan kesehatan yang berada di luar Tempat Kedudukan Pegawai,
balk di dalam negeri maupun di luar negeri.
1.5.18 Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja adalah Perjalanan
Dinas Pindah karena Pegawai beserta keluarganya akan pensiun atau
telah pensiun atau akan mengambil Masa Persiapan Pensiun (MPP),
diberikan kepada Pegawai yang memilih tempat tinggal untuk menetap di
luar Tempat Kedudukan Pegawai di dalam negeri.
1.5.19 Perjalanan Dinas Pindah Karena Mutasi Jabatan adalah Perjalanan
Dinas yang merupakan hak bagi Pegawal yang dipindahkan untuk
kepentingan dinas bersama keluarga dan Tempat Kedudukan ama
Pegawai ke Tempat Kedudukan baru, berdasarkan keputusan mutasi
sesuai kewenangan yang berlaku.
1.5.20 Pengelola SPPD adalah Pegawai yang mempunyai tugas untuk
mengelola administrasi Perjalanan Dinas Pegawai.
1.5.21 Penugasan Perjalanan Dinas Kondisi Tertentu adalah penugasan
Perjalanan Dinas yang jaraknya sampai dengan 50 km (lima puluh
kilometer).
1.5.22 Pihak Lain adalah pihak-pihak selain dan pihak PLN yang mengundang
dan/atau menanggung/membiayai Perjalanan Dinas Pegawai.

3
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

1.5.23 PT PLN (Persero), yang selanjutnya disebut PLN adalah PT PLN


(Persero) yang didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 169
Tahun 1994 tanggal 30 Juli 1994 beserta perubahannya.
1.5.24 Pusat-Pusat adalah organisasi 1 (satu) tingkat di bawah Kantor Pusat
yang dipimpin, dibina, dan dikelola oleh General Manager dan
melaksanakan kegiatan usaha penunjang tenaga listrik tertentu sesuai
dengan maksud dan tujuannya.
1 .5.25 Reimburse adalah penggantian biaya yang hanya diberikan pada suatu
kegiatan kedinasan yang tidak ditanggung di dalam aplikasi perjalanan
dinas yang disediakan oleh PLN.
1.5.26 Satuan Kerja adalah bagian dan organisasi PLN yang dipimpin oleh
jabatan tertentu dalam Kantor Pusat, Unit Induk, Pusat-Pusat, Unit
Pelaksana, dan Unit Layanan.
1.5.27 Surat Perintah Perjalanan Dinas, yang selanjutnya disingkat SPPD
adalah surat perintah yang diberikan kepada Pegawai untuk
melaksanakan Perjalanan Dinas.
1 .5.28 Tarif Berlaku adalah tarif/harga yang diperoleh berdasarkan ketentuan
pemerintah/tarif maskapai/hasil survey lapangan yang dievaluasi secara
berkala.
1 .5.29 Tempat Kedudukan adalah kantor/tempat di mana Pegawai bekerja.
1.5.30 Tempat Penempatan adalah kantor/lokasi penugasan Pegawai
sebagaimana diatur pada keputusan pengangkatan/mutasi Pegawai.
1.5.31 Transportasi adalah sarana/fasilitas yang diberikan oleh PLN dan
Tempat Kedudukan Pegawai ke tempat tujuan Perjalanan Dinas.
1.5.32 Transportasi Lokal adalah sarana/fasilitas yang diberikan oleh PLN dan
Tempat Kedudukan Pegawai/tempat tinggal ke
bandara/stasiun/pelabuhan/terminal di kota asal dan sebaliknya, dan
bandara/stasiun/pelabuhan/terminal ke tempat tujuan Perjalanan
Dinas/tempat penginapan dan sebaliknya, serta dan tempat penginapan
ke tempat tujuan Perjalanan Dinas dan sebaliknya.
1.5.33 Uang Saku adalah bantuan yang diberikan oleh PLN dalam bentuk
tunai untuk keperluan pembelian barang, jasa dan/atau keperluan
pribadi lainnya selama pelaksanaan Perjalanan Dinas.
1 .5.34 Unit Induk adalah organisasi 1 (satu) tingkat di bawah Kantor Pusat
yang dipimpin, dibina, dan dikelola oleh General Manager dan
melaksanakan kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik tertentu sesuai
dengan maksud dan tujuannya.
1.5.35 Unit Layanan adalah organisasi 1 (satu) tingkat di bawah Unit
Pelaksana yang dipimpin, dibina, dan dikelola oleh Manager Unit
Layanan dan melaksanakan kegiatan usaha ketenagalistrikan tertentu
sesuai dengan maksud dan tujuannya.

4
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

1.5.36 Unit Pelaksana adalah organisasi 1 (satu) tingkat di bawah Unit Induk
atau Pusat-Pusat yang dipimpin, dibina, dan dikelola oleh Manager Unit
Pelaksana dan melaksanakan kegiatan usaha ketenagalistrikan tertentu
sesuai dengan maksud dan tujuannya.
1 .5.37 Unit Pengirim adalah unit yang memberikan perintah/penugasan
Perjalanan Dinas.
1 .5.38 Unit Penerima adalah unit tempat dituju dalam pelaksanaan Perjalanan
Dinas.

5
Edisi ke : 0 Tanggal Bertaku
Paraf*
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

BAB II
ORGANISASI DAN KEWENANGAN

Organisasi dan kewenangan terkait pelaksanaan Perjalanan Dinas, adalah sebagai


berikut:

2.1 Direktur yang Membina Fungsi Umum


2.1.1 Menetapkan kebijakan, sasaran dan strategi dalam pengelolaan
Perjalanan Dinas.
2.1.2 Memberikan persetujuan atas Ferjalanan Dinas Luar Negeri.

2.2 Pejabat Struktural Manajemen Atas yang Mengelola Fungsi Umum


2.2.1 Melakukan penandatanganan SPPD untuk Perjalanan Dinas Luar
Negeri.
2.2.2 Melakukan monitoring dan evaluasi atas efektivitas biaya administrasi
umum terkait Perjalanan Dinas Pegawai.

2.3 Pejabat yang Berwenang


2.3.1 Pejabat Struktural Manajemen Menengah pada Kantor Pusat
2.3.1.1 Memberikan persetujuan atas Perjalanan Dinas Dalam
Negeri.
2.3.1.2 Melakukan penandatanganan SPPD atas Perjalanan Dinas
Dalam Negeri.
2.3.2 Pejabat Struktural Manajemen Atas pada Unit Induk atau Pusat-Pusat
2.3.2.1 Memberikan persetujuan atas Perjalanan Dinas Dalam
Negeri bagi Pegawai pada Kantor Unit nduk atau Pusat-
Pusat yang melaksanakan Perjalanan Dinas ke luar Unit
Induk atau Pusat-Pusat.
2.3.2.2 Melakukan penandatanganan SPPD atas Perjalanan Dinas
Daam Negeri bagi Pegawai pada Kantor Unit Induk atau
Pusat-Pusat yang melaksanakan Perjalanan Dinas ke uar
Unit Induk atau Pusat-Pusat.
23.3 Pejabat Struktural Manajemen Menengah pada Kantor Unit Induk atau
Pusat-Pusat
2.3.3.1 Memberikan persetujuan atas Perjalanan Dinas Dalam
Negeri bagi Pegawai pada Kantor Unit Induk atau Pusat-
Pusat yang melaksanakan Perjalanan Dinas di dalam Unit
Induk atau Pusat-Pusat.
2.3.3.2 Melakukan penandatanganan SPPD atas Perjalanan Dinas
Datam Negeri bagi Pegawai pada Kantor Unit Induk atau
Pusat-Pusat yang melaksanakan Perjalanan Dinas di dalam
Unit Induk atau Pusat-Pusat.

6
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku :
Tanggal yang Digantikan
Paraf#€t}
'9 i/ /u
tRevisi ke: 0 ,j

2.3.4 Pejabat Struktural Manajemen Dasar pada Unit Pelaksana


2.3.4.1 Memberikan persetujuan atas Perjalanan Dinas Dalam
Negeri bagi Pegawai pada Unit Pelaksana yang
melaksanakan Perjalanan Dinas ke luar Unit Pelaksana.
2.3.4.2 Melakukan penandatanganan SPPD atas Perjalanan Dinas
Dalam Negeri bagi Pegawai pada Unit Pelaksana yang
me!aksanakan Perjalanan Dinas ke luar Unit P&aksana.
2.3.4.3 Memberikan persetujuan atas Perjalanan Dinas Dalam
Negeri bagi Pegawai pada Unit Layanan yang
melaksanakan Perjalanan Dinas ke luar Unit Pelaksana.
2.3.4.4 Melakukan penandatanganan SPPD atas Perjaanan Dinas
Dalam Negeri bagi Pegawai pada Unit Layanan yang
melaksanakan Perjalanan Dinas ke luar Unit Pelaksana.
2.3.5 Asisten Manager pada Unit Pelaksana
2.3.5.1 Memberikan persetujuan atas Perjalanan Dinas Dalam
Negeri bagi Pegawai pada Unit Pelaksana yang
melaksanakan Perjalanan Dinas di dalam Unit Pelaksana.
2.3.5.2 Melakukan penandatanganan SPPD atas Perjalanan Dinas
Dalam Negeri bagi Pegawai pada Unit Pelaksana yang
melaksanakan Perjatanan Dinas di dalam Unit Pelaksana.
2.3.6 Manager Unit Layanan
2.3.6.1 Memberikan persetujuan atas Perjalanan Dinas Dalam
Negeri bagi Pegawai pada Unit Layanan yang
melaksanakan Perjalanan Dinas di dalam Unit Pelaksana.
2.3.6.2 Melakukan penandatanganan SPPD atas Perjalanan Dinas
Dalam Negeri bagi Pegawai pada Unit Layanan yang
melaksanakan Perjalanan Dinas di dalam Unit Pelaksana.

2.3.7 Pegawai selain dimaksud pada butir 2.3.1, butir 2.3.2, butir 2.3.3, butir
2.3.4, butir 2.3.5, dan butir 2.3.6, untuk persetujuan dan
penandatanganan atas Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah atasan
Pejabat terkait.

2.4 Pengelota SPPD


2.4.1 Pengelola SPPD, pada:
2.4.1.1 Kantor Pusat adalah Satuan Kerja yang mengelola fungsi
umum pada Kantor Pusat; dan
2.4.1.2 Unit Induk/Pusat-Pusat dan Unit Petaksana adalah Satuan
Kerja yang mengetola fungsi umum pada Unit Induk/Pusat-
Pusat dan Unit Pelaksana.
2.4.2 Pengelola SPPD mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
memproses biaya fasilitas Perjalanan Dinas dalam bentuk Lumpsum
dan/atau Reimburse, dan diproses apabila SPPD telah mendapat
persetujuan dan Pejabat Yang Berwenang.

7
(-f
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf:
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan 9 1///2A A

BAB III
PERJALANAN DINAS BERDASARKJAN LOKASI

3.1 Perjalanan Dinas Dalam Negeri

3.1.1 Fasilitas Perjalanan Dinas Dalam Negeri diberikan berdasarkan jenjang


jabatan sebagaimana tercantum dalam Tabel I Peraturan Pelaksana ml.
3.1.2 Fasilitas Perjalanan Dinas Dalam Negeri terdiri atas komponen-
komponen sebagai berikut:
3.1.2.1 Konsumsi;
3.1.2.2 Cuci Pakalan;
3.1.2.3 Penginapan; dan
3.1.2.4 Transportasi.
3.1.3 Fasilitas Konsumsi dan Cud Pakaian sebagaimana dimaksud pada
butir 3.1.2.1 dan butir 3.1.2.2 diberikan secara Lumpsum.
3.1.4 Fasilitas Penginapan sebagaimana dimaksud pada butir 3.1.2.3
diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
3.1.4.1 Fasilitas Penginapan diberikan untuk yang melaksanakan
Perjalanan Dinas dalam rangka efektifitas penyelesaian
tugas dan kepentingan Iamnnya berdasarkan persetujuan dan
Pejabat Yang Berwenang.
3.1.4.2 Fasilitas Penginapan diberikan dalam bentuk natura, apabila
tidak terdapat Penginapan yang Iayak dan memadal
berdasarkan kondisi geografis tempat tujuan dapat diberikan
dalam bentuk Lumpsum.
3.1.4.3 Dalam hal Pegawai yang melaksanakan Perjalanan Dinas
menggunakan fasilitas Penginapan di Pusdiklat/UPDL/Mess
PLN, untuk biaya Penginapan akan dinotabukukan dan
dilanjutkan dengan pengalihan anggaran oleh
Pusdiklat/UPDL/Mess PLN ke Unit Pengirim untuk kegiatan
non-diklat.
3.1.4.4 Perjalanan Dinas dalam rangka mengikuti suatu
kegiatan/undangan/semmnar dan pihak eksternal yang
dilaksanakan di suatu tempat Penginapan/hotel, Pegawai
dapat diberikan fasilitas menginap di hotel tempat
penyelenggaraan kegiatan.
3.1.4.5 Fasilitas Penginapan yang ditanggung oleh PLN hanya biaya
Penginapan/kamar hotel, dan tidak termasuk biaya Iainnya
seperti biaya makan dan minum (restoran/mini bar),
cucillaundry, telepon, klinik dan lain-lain, sehingga untuk
kelebihan tagihan atas penggunaan fasilitas/Penginapan
hotel menjadi beban Pegawai yang bersangkutan dan harus
diselesaikan oleh Pegawai sebelum Pegawai meninggalkan
penginapan/hotel (check out).

8
Edisike :0
Revisi ke: 0
Tanggal Berlaku
TanggaL yang Digantikan
Paraf)
I ' /(( t

3.1.5 Fasilitas Transportasi sebagaimana dimaksud pada butir 3.1.2.4


diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
3.1.5.1 Moda Transportasi Perjalanan Dinas yang dapat difasilitasi
oleh PLN adalah jenis Transportasi umum atau kendaraan
dinas milik PLN.
3.1.5.2 Jenis Transportasi untuk perjalanan dinas terdiri dan
transportasi udara, darat, laut danlatau sungai atas
pertimbangan kemudahan, kesesuaian, dan optimalisasi
dengan persetujuan Unit Pengirim.
3.1.5.3 Fasilitas Transportasi Lokal diberikan dan Tempat
Kedudukan/tempat tinggal ke
bandara/stasiun/pelabuhan/terminal serta dan
bandara/stasiun/pelabuhan/terminal ke tempat tujuan
Perjalanan Dinas/Penginapan dan sebaliknya, dan difasilitasi
dengan menggunakan aplikasi yang disediakan oleh PLN,
akan tetapi apabUa betum tersedia dalam aplikasi perjalanan
dinas yang disediakan oleh PLN, maka diberikan dalam
bentuk Lumpsum.
3.1.5.4 Untuk fasilitas Transportasi Lokal dan penginapan ke tujuan
Perjalanan Dinas difasilitasi dengan menggunakan aplikasi
yang disediakan oleh PLN, akan tetapi apabila belum
tersedia daam aplikasi perjalanan dinas yang disediakan
oleh PLN, maka dapat menggunakan aplikasi Iainnya dan
dapat dilakukan penggantian dengan skema Reimburse
sesuai dengan tingkat kewajaran.
3.1.5.5 Fasilitas Transportasi diberikan dalam bentuk natura, apabila
tidak terdapat/tersedia dalam platform penyedia tiket di
aplikasi perjalanan dinas yang disediakan oleh PLN untuk
angkutan daratlangkutan Iaut/angkutan sungai dan kota asal
ke kota tujuan dan/atau sebaliknya, maka diberikan dalam
bentuk Lumpsum.
3.1.5.6 Apabila Pegawai dalam menjafankan Penjalanan Dinas
menggunakan kendaraan dinas yang disediakan oleh PLN,
maka tidak dibenikan komponen biaya moda Transportasi
dan fasilitas Transportasi Lokal.
3.1.6 Pemesanan Penginapan dan Transportasi dalam rangka Penjalanan
Dinas Dalam Negeni dengan menggunakan aplikasi yang disediakan
oleh PLN dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
3.1.6.1 Bendasarkan SPPD yang telah disetujui, Pegawai dapat
Iangsung memesan Penginapan dan tiket Transportasi.
3.1.6.2 Pegawai yang menggunakan pesawat udana, benkewajiban
untuk menyimpan boarding pass, dan mengunggahnya ke
dalam aplikasi penjalanan dinas yang disediakan oleh PLN
untuk dipertanggungjawabkan kepada Pengelola SPPD
setelah selesai melakukan Penjalanan Dinas.

9
Edisi ke 0 Tanggal Berlaku :
fi4j 1
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan
Paraf
/9 ,,

3.1.7 Dalam keadaan mendesak, Pegawai dapat melakukan pemesanan


Penginapan dan Transportasi di luar aplikasi yang disediakan oleh PLN
dan diberikan penggantian sesuai dengan fasilitas Perjalanan Dinas
Dalam Negeri.
3.1.8 Apabila komponen fasilitas Perjalanan Dinas Dalam Negeri ditanggung
oleh pihak lain, PLN hanya memberikan komponen fasilitas Perjalanan
Dinas Dalam Negeri yang tidak ditanggung oleh pihak lain tersebut.
3.1.9 Prosedur pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri sebagaimana
tercantum dalam Bagan I Peraturan Pelaksana ni.

3.2 Perjalanan Dinas Luar Negeri

3.2.1 Fasilitas Perja!anan Dinas Luar Negeri diberikan berdasarkan jenjang


jabatan sebagaimana tercantum dalam Tabel II Peraturan Pelaksana
mi
3.2.2 Fasilitas Perjalanan Dinas Luar Negeri terdiri atas komponen-
komponen sebagai berikut:
3.2.2.1 Konsumsi;
3.2.2.2 Uang Saku;
3.2.2.3 Cuci Pakaian;
3.2.2.4 Penginapan;
3.2.2.5 Transportasi; dan
3.2.2.6 airport handling service.
3.2.3 Fasilitas Konsumsi dan Uang Saku sebagaimana dimaksud pada butir
3.2.2.1 dan butir 3.2.2.2 diberikan secara Lumpsum.
3.2.4 Fasilitas Cuci Pakaian sebagaimana dimaksud pada butir 3.2.2.3
diberikan secara Reimburse.
3.2.5 Fasilitas Penginapan sebagaimana dimaksud pada butir 3.2.2.4
diberikan dalam bentuk natura sebagaimana tercantum dalam Tabel II
Peraturan Pelaksana mi.
3.2.6 Fasilitas Transportasi sebagaimana dimaksud pada butir 3.2.2.5
diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
3.2.6.1 Transportasi dan kota negara asal ke kota negara tujuan
dan/atau sebaliknya dipesan oleh Pegawai melalui aplikasi
yang disediakan oleh PLN, apabila dalam aplikasi yang
disediakan oleh PLN tidak tersedia fasilitas Transportasi,
maka dapat dilakukan secara Reimburse.
3.2.6.2 Reimburse sebagaimana dimaksud pada butir 3.2.6.1
dilakukan oleh Pegawai dengan menyerahkan bukti
pembelian tiket berupa karcisltiketl boarding pass dan SPPD
kepada bagian Pengelola SPPD Unit Pengirim.
3.2.6.3 Transportasi Lokal dan Tempat Kedudukan ke
bandara/stasiun/pelabuhan di kota asal dan sebaliknya
diberikan sesuai Tabel II Peraturan Pelaksana mi.
10
Edisi ke 0 langgal Berlaku
Paraf:d)
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

3.2.6.4 Transportasi dan bandara/stasiun/pelabuhan negara tujuan ke


tempat tujuan Perjalanan Dinas dan sebaliknya serta dan
penginapan ke tempat tujuan Perjalanan Dinas diberikan
dalam bentuk natura/Reimburse.
3.2.6.5 Transportasi sebagaimana dimaksud pada butir 3.2.6.1,
diprioritaskan dengan menggunakan Transportasi nasional.
3.2.6.6 Fasilitas airport handling service sebagaimana dimaksud
pada butir 3.2.2.6 diberikan secara natuna/Reimburse.
3.2.7 Ketentuan khusus Perjalanan Dinas Luar Negeri adalah sebagal benikut:
3.2.7.1 Dalam hal negara tujuan Perjalanan Dinas sedang dalam
keadaan musim dingin, Pegawai diberikan fasilitas baju
hangat sebagaimana tercantum dalam Tabel II Peraturan
Pelaksana ni.
3.2.7.2 Fasilitas baju hangat sebagaimana dimaksud pada butir
3.2.7.1 tidak diberikan apabila masa pemberian baju hangat
yang terakhir dengan permulaan Perjalanan Dinas Luar
Negeni benikutnya belum mencapai 2 (dua) tahun atau apabila
Perjalanan Dinas tersebut ditanggung oleh Pihak Lain.
3.2.7.3 Dalam hal Pegawai yang melaksanakan Perjalanan Dinas
Luar Negeri belum memiliki paspor dan/atau visa, PLN
membenikan penggantian biaya pembuatan/pengurusan
paspor dan/atau visa sesuai dengan negara yang dituju.
3.2.7.4 Dalam hal Transportasi ke luar negeri memerlukan durasi
penerbangan lebih dan 6 jam, maka untuk jabatan pada
level tertentu dapat dapat memilih fasilitas kelas yang lebih
tinggi sebagaimana yang diatur dalam Tabel II Peraturan
Pelaksana mi.
3.2.7.5 Prosedur pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri
sebagaimana tercantum dalam Bagan II Peraturan
Pelaksana mi.

3.3 Jumlah Han Perjalanan Dinas

3.3.1 Jumlah han Perjalanan Dinas disesuaikan dengan lamanya waktu


pelaksanaan kegiatan dinas benlangsung, dengan memperhitungkan
jarak dan waktu tempuh serta acara pelaksanaan Perjalanan Dinas.
3.3.2 Apabila dipenlukan tambahan jumlah han Penjalanan Dinas, harus
disetujui oleh Pejabat Yang Berwenang, dengan mempenhitungkan
kewajanan dan efektivitas kegiatan dinas yang dilakukan.

11
Edisi ke : 0
Revisi ke: 0
Tanggal Berlaku
Tanggal yang Digantikan
:
Paraf :"4,/ 1) ,'( 1/Lt
________

BAB IV
PERJALANAN DINAS BERDASARKAN KEGIATAN

4.1 Perjalanan Dinas Biasa

Perjalanan Dinas Biasa dilakukan oleh Pegawai untuk melakukan kegiatan


kedinasan baik di dalarn negeri atau di luar negeri sebagaimana dirnaksud pada
butir 3.1 dan butir 3.2.

4.2 Perjalanan Dinas Pendidikan dan Pelatihan

4.2.1 Fegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan baik di dalarn negeri
maupun di luar negeri diberikan Perjalanan Dinas Pendidikan dan
Pelatihan.
4.2.2 Fasilitas Perjalanan Dinas Pendidikan dan Pelatihan sebagairnana
dirnaksud pada butir 4.2.1 ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan
Pelatihan, dengan nilai setinggi-tingginya sesuai dengan ketentuan
sebagaimana dimaksud pada butir 3.1 dan butir 3.2.

4.3 Perjalanan Dinas Perawatan Kesehatan

4.3.1 Pegawai dan/atau Keluarga Pegawal yang dikarenakan sakit harus


menjalani rawat jalan atau rawat map baik dalarn negeri maupun di luar
negeri diberikan Perjalanan Dinas Perawatan Kesehatan.
4.3.2 Pegawai dan/atau Keluarga Pegawai yang menjalani rawat jalan atau
rawat map pada sarana pelayanan kesehatan yang berada di dalarn
negeri diberikan fasilitas Perjalanan Dinas Dalarn Negeri sebagairnana
dirnaksud pada butir 3.1.
4.3.3 Pegawai dan/atau Keluarga Pegawal yang dikarenakan sakit harus
rawat jalan atau rawat map di dalam negeri sebagairnana dirnaksud
pada butir 4.3.2 diberikan fasilitas Perjalanan Dinas Dalarn Negeri
paling ama 3 (tiga) han, untuk waktu tunggu memperoleh perawatan
kesehatan di rumah sakit dan waktu tunggu kesempatan kembali ke
tern pat kedudukan.
4.3.4 Apabila dalarn melakukan Perjalanan Dinas Perawatan Kesehatan di
dalarn negeri sebagairnana dirnaksud pada butir 4.3.2 diperlukan
pengantar, maka fasilitas Perjalanan Dinas yang diberikan berupa
Konsurnsi, Cuci Pakaian, dan Transportasi untuk 1 (satu) orang
pengantar dengan larnanya waktu Perjalanan Dinas paling ama 3 (tiga)
han.
4.3.5 Larnanya waktu Perjalanan Dinas sebagairnana dirnaksud pada butir
4.3.4 dapat diperpanjang setelah rnendapatkan izin dan Pejabat Yang
Berwenang dengan Iamanya waktu Penjalanan Dinas paling ama 2
(dua) han.

12
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

4.3.6 Pegawai dan/atau Keluarga Pegawal sebagaimana dimaksud pada


butir 4.3.1. yang dikarenakan sakit harus rawat nap pada sarana
pelayanan kesehatan yang berada di luar negeri, diberikan fasilitas
Perjalanan Dinas Luar Negeri sebagaimana dimaksud pada butir 3.2
dengan waktu paling ama 7 (tujuh) han.
4.3.7 Apabila dalam melakukan Perjalanan Dinas Perawatan Kesehatan luar
negeri sebagaimana dimaksud pada butir 4.3.6 diperlukan pengantar,
maka fasilitas Perjalanan Dinas diberikan hanya untuk 1 (satu) orang
pengantar paling ama 7 (tujuh) hail.
4.3.8 Fasilitas Penginapan untuk Pegawai/Keluarga Pegawai yang sakit
diberikan 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang.
4.3.9 Dalam hal kondisi pasien membutuhkan pendampingan tenaga medis
diberikan fasilitas Perjalanan Dinas Perawatan Kesehatan paling lama 2
(dua) han.
4.3.10 Apabila Pegawai dan/atau Keluarga Pegawai yang melakukan
perawatan kesehatan meninggal saat melaksanakan Perjalanan Dinas
Perawatan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada butir 4.3.1,
diberikan bantuan angkutjenazah.

4.4 Perjalanan Dinas Pindah karena Mutasi Jabatan

4.4.1 Pegawai yang melaksanakan Mutasi Jabatan diberikan fasilitas


Perjalanan Dinas Pindah Karena Mutasi Jabatan.
4.4.2 Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Mutasi Jabatan terdiri atas
komponen-komponen sebagai berikut:
4.4.2.1 Fasilitas Perjalanan Dinas Pegawai sesuai ketentuan pada
butir 3.1.1 dan 3.1.2, dilaksanakan sesuai ketentuan jumlah
han sebagaimana tercantum dalam Tabel Ill Peraturan
Pelaksana mi.
4.4.2.2 Fasilitas Penginapan untuk Pegawai dan Keluarga Pegawai
dilaksanakan sesuai dengan jumlah han yang diberikan
sebagaimana dimaksud pada butir 4.4.2.1, dan jumlah
kamar penginapan maksimal 4 (empat) kamar (sesuai
dengan kebutuhan yang wajar) yang diberikan sesuai
dengan ketentuan fasilitas Penginapan Perjalanan Dinas
Dalam Negeri sebagaimana dimaksud pada butir 3.1.4.
4.4.2.3 Fasilitas Transportasi diberikan sekali jalan sesuai dengan
ketentuan fasilitas Transportasi Perjalanan Dinas Dalam
Negeri sebagaimana dimaksud pada butir 3.1 .5.
4.4.2.4 Fasilitas biaya pengepakan barang terdiri dan pengepakan,
penggudangan, dan angkut barang diberikan berdasarkan
tarif resmi yang dikeluarkan oleh badan usaha milik negara
yang bergerak di bidang usaha ekspedisi sesuai jumlah
berat barang sebagaimana tercantum dalam Tabel IV
Peraturan Pelaksana ni.

13
Edisi ke : 0 langgal Berlaku
Paraft /
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

4.4.2.5 Apabila Pegawai mendapat bantuan fasilitas kendaraan


operasional dan mutasi menduduki jabatan struktural yang
selevel atau satu tingkat lebih tinggi dan jabatan struktural
yang ama, Pegawal berhak mendapat biaya pengiriman
mobil dengan cara Reimburse sesuai dengan standar tarif
resmi yang dikeluarkan oleh badan usaha milik negara yang
bergerak di bidang usaha ekspedisi.
4.4.3 Fasilitas Perjalanan Dinas Karena Mutasi Jabatan diberikan kepada
Pegawai dan Keluarga Pegawai, yaitu:
4.4.3.1 Suami/Istri
4.4.3.2 Anak sesuai ketentuan PLN; dan
4.4.3.3 1 (satu) asisten rumah tangga (diberikan hanya fasilitas
Transportasi dan Penginapan).
4.4.4 Fasilitas Perjalanan Dinas Karena Mutasi Jabatan bagi keluarga
Pegawal diberikan hanya untuk anggota keluarga yang ikut pindah
dengan Pegawai yang terdiri dan:
4.4.4.1 Fasilitas Transportasi diberikan sekali jalan sesual dengan
ketentuan fasilitas transportasi Perjalanan Dinas Dalam
Negeri sebagaimana dimaksud pada butir 3.1.5;
4.4.4.2 Fasilitas Konsumsi dan Cud Pakaian Keluarga Pegawai
diberikan sesuai dengan jumlah han sebagaimana tercantum
dalam Tabel I Peraturan Pelaksana ni.
4.4.4.3 Anak dan Pegawai yang mengikuti mutasi jabatan
sebagaimana dimaksud pada butir 4.4.3, diberikan fasilitas
Perjalanan Dinas Pindah dengan ketentuan batas usia anak
Pegawai tersebut maksimal 25 (dua puluh lima) tahun,
belum menikah, dan belum bekerja.
4.4.4.4 Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Mutasi Jabatan
sebagaimana dimaksud pada butir 4.4.1 dibayarkan oleh
Unit Pengirim.
4.4.4.5 Dalam kondisi tertentu, pemrosesan Perjalanan Dinas
dilakukan oleh Unit Penerima dengan beban biaya yang
dinotabukukan ke Unit Pengirim.
4.4.4.6 Pegawai sebelum melaksanakan Perjalanan Dinas Pindah
Karena Mutasi Jabatan dapat diberikan Perjalanan Dinas
orientasi sesuai dengan ketentuan fasilitas Perjalanan Dinas
Dalam Negeri sebagaimana dimaksud pada butir 3.1.
4.4.4.7 Perjalanan Dinas orientasi sebagaimana dimaksud pada
butir 4.4.4.6 diberikan kepada Pegawai, dalam hal:
a. Pegawal yang mutasi dinas membawa anggota
keluarganya.
b. Fasilitas Perjalanan Dinas orientasi hanya diberikan
kepada Pegawai yang bersangkutan.

14
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf:
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

c. Pelaksanaan Perjalanan Dinas orientasi maksimal 14


(empat belas) han kalender.

4.5 Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja


4.5.1 Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja diberikan dalam hal:
4.5.1.1 Mutasi Pegawai bagi Pegawai yang sisa masa kerjanya
kurang dan 3 (tiga) tahun dan usia pensiun normal telah
disetujul mutasi pindah ke unit yang diinginkan, maka
diberikan fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti
Bekerja.
4.5.1.2 Pegawai beserta keluarganya yang mengambil Masa
Persiapan Pensiun (MPP) atau telah pensiun diberikan
fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja.
4.5.2 Dalam hal Pegawai telah mengambil haknya sebagaimana dimaksud
pada butir 4.5.1.1, maka tidak diberikan Fasilitas Perjalanan Dinas
sebagaimana dimaksud pada but1r4.5.1.2.
4.5.3 Apabila Pegawal/pensiunan sebagaimana dimaksud pada butir 4.5.1.2
meninggal dunia, fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti
Bekerja diberikan kepada Keluarga Pegawai/pensiunan tersebut yang
memilih tempat tinggal untuk menetap di luar Tempat Kedudukan
Pegawai di dalam negeri.
4.5.4 Pegawai/pensiunan yang pindah karena berhenti bekerja sebagaimana
dimaksud pada butir 4.5.1, diberikan fasilitas Perjalanan Dinas Dalam
Negeri sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 3.1.1 dan
butir 3.1.2 dengan ketentuan jumlah han sebagaimana tercantum dalam
Tabel Ill Peraturan Pelaksana mi.
4.5.5 Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja bagi
Keluarga Pegawai/pensiunan terdiri dan komponen sebagai berikut:
4.5.5.1 fasilitas Penginapan dengan jumlah han sebagaimana
dimaksud pada butir 4.5.4 dan jumlah kaman maksimal 3
(tiga) kamar (sesuai dengan kebutuhan yang wajar);
4.5.5.2 fasilitas Transportasi diberikan sekali jalan sesuai dengan
ketentuan pada butir 3.1.5;
4.5.5.3 fasilitas Konsumsi dan Cud Pakaian Keluarga
Pegawai/pensiunan diberikan sesuai dengan jumlah han
sebagaimana dimaksud pada butir 4.5.4; dan
4.5.5.4 fasilitas biaya pengepakan barang diberikan berdasarkan
tarif resmi yang dikeluarkan oleh badan usaha milik negara
yang bergerak di bidang usaha ekspedisi sesuai jumlah
berat barang sebagaimana tercantum dalam Tabel IV
Peraturan Pelaksana ni.
4.5.6 Anak dan Pegawai/pensiunan yang melakukan Perjalanan Dinas
Pindah Berhenti Bekenja sebagaimana dimaksud pada butir4.5.1.1. dan
butir 4.5.1.2 mendapatkan fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena
Berhenti Bekerja dengan ketentuan batas usia anak Pegawai/Pensiun

15
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

tersebut maksimal 25 (dua puluh lima) tahun, belum menikah, dan


belum bekerja.
4.5.7 Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja sebagaimana
dimaksud pada butir 4.5.1.2 didasarkan pada permohonan Pegawai
yang akan pensiun atau telah pensiun atau akan mengambil Masa
Persiapan Pensiun (MPP) dengan melampirkan Surat Keputusan
pensiun dan surat pernyataan apabila ada pengikut.
4.5.8 Dalam hal, Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja diberikan
kepada Keluarga Pegawai akibat Pegawai meninggal dunia, maka
permohonan diajukan oleh Keluarga Pegawai.
4.5.9 Permohonan Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja
sebagaimana dimaksud pada butir 4.5.10 dan butir 4.5.11 diajukan
paling lambat 14 (empat belas) han terhitung sejak Pegawai berhenti
bekerja.
4.5.10 Fasilitas Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja
sebagaimana dimaksud pada butir 4.5.4, dibayarkan oleh Unit
Pengirim.
4.5.11 Biaya Perjalanan Dinas Pindah Karena Berhenti Bekerja menjadi beban
Unit Pengirim.
4.5.12 Dalam hal kondisi tertentu, pemrosesan Perjalanan Dinas Karena
Berhenti Bekerja dilakukan oleh Unit Penerima dengan beban biaya
yang dinotabukukan ke Unit Pengirim.

4.6 Perjalanan Dinas Mendampingi Direksi/Dewan Komisaris/Bersama Instansi Lain

4.6.1 Pegawai yang mendampingi Direksi/Dewan Komisaris PLN dalam


rangka Perjalanan Dinas di dalam negeri dapat diberikan penginapan
yang sama dengan Direksi/Dewan Komisaris PLN, dengan kelas kamar
standar atau sesuai pagu dan Pegawai yang mendampingi
Direksi/Dewan Komisaris PLN.
4.6.2 Apabila Pegawai melaksanakan Perjalanan Dinas bersama-sama
dengan pegawai dan instansi/lembaga lain (tidak termasuk PLN Group),
dan menggunakan jenis/kelas Transportasi dan Penginapan yang lebih
tinggi dan haknya, Pegawai dapat diberikan fasilitas Transportasi dan
fasilitas Penginapan yang sama dengan hak pegawai dan
instansi/lembaga lain.
4.6.3 Biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada butir 4.6.1 dan
butir 4.6.2 menjadi beban biaya Perjalanan Dinas Unit Pengirim.

4.7 Perjalanan Dinas untuk Melangsungkan Pernikahan Pertama

4.7.1 Pegawai yang akan melangsungkan pernikahan pertama dapat


mengajukan Perjalanan Dinas, dengan ketentuan Pegawai wajib
melampirkan surat pendaftaran nikah dan instansi yang berwenang.
4.7.2 Fasilitas Perjalanan Dinas yang diberikan berupa fasilitas Transportasi.
4.7.3 Perjalanan Dinas untuk melangsungkan pernikahan pertama yang
difasilitasi oleh PLN adalah Perjalanan Dinas Dalam Negeri.
16
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

4.8 Perjalanan Dinas dalam Menghadiri Pemakaman Anggota Keluarga (Orang


Tua/Mertua/Anak)

4.8.1 Pegawai yang akan menghadiri pemakaman anggota keluarga (Orang


Tua/Mertua/Anak) dapat mengajukan Perjalanan Dinas dengan
ketentuan Pegawai wajib melampirkan surat keterangan kematian
anggota keluarga yang meninggal.
4.8.2 Fasitas Perjalanan Dinas yang diberikan berupa:
4.8.2.1 Transportasi;
4.8.2.2 Konsumsi; dan
4.8.2.3 Cuci Pakaian.

4.9 Perjalanan Dinas Mengantarkan Jenazah Pegawai untuk dimakamkan di Tempat


Keluarganya
4.9.1 Pegawai yang akan mengantarkan jenazah Pegawai untuk
dimakamkan di tempat keluarganya dapat mengajukan Perjalanan
Dinas.
4.9.2 Pelaksanaan Perjalanan Dinas hanya dilakukan oleh maksimal 2 orang
Pegawai.
4.9.3 Fasilitas Perjalanan Dinas yang diberikan sesuai dengan ketentuan
Perjalanan Dinas Dalam Negeri sebagaimana dimaksud pada butir
3.1.1 dan butir3.1.2.

4.10 Perjalanan Dinas dalam Kondisi Pola Kerja Campuran (Hybrid Working)
4.10.1 Perjalanan Pegawai yang timbul sehubungan adanya perubahan dan
pola kerja normal ke pola Kerja Campuran (Hybrid Working) dan
sebaliknya, diberlakukan sebagai perjalanan dalam rangka
melaksanakan pola kerja dan tidak mendapatkan fasilitas Perjalanan
Dinas.
4.10.2 Dalam hal Pegawai mendapatkan perintah perjalanan dinas saat
sedang melaksanakan pola Kerja Campuran (Hybrid Working), lokasi
Pegawai pada saat melaksanakan pola Kerja Campuran (Hybrid
Working) ditetapkan sebagal Tempat Kedudukan, dengan pengaturan
sebagai berikut:
4.10.2.1 Keberangkatan Perjalanan Dinas wajib dilaksanakan dan
Tempat Kedudukan.
4.10.2.2 Kepulangan Perjalanan Dinas wajib dilaksanakan dan
tempat tujuan perjalanan dinas ke Tempat Kedudukan.
4.10.2.3 Pelaksanaan Perjalanan Dinas bukan dan Tempat
Penempatan kedinasan sehubungan dengan pelaksanaan
pola Kerja Campuran (Hybrid Working), dengan dilampiri
jadwal pelaksanaan waktu dan tempat kerja yang telah
disetujui dan ditandatangani oleh atasan langsung dan/atau
atasan dan atasan langsung Pegawai.

17
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf/i)/ ///&
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

4.10.2.4 Pegawai yang bersangkutan wajib memberikan catatan pada


kolom comment di permohonan aplikasi ESS SAP dan
menyerahkan jadwal pelaksanaan dan tempat kerja Hybrid
Working yang telah disetujul atasan kepada Pengelola
SPPD setempat.

4.11 Perjalanan Dinas Non-Pegawai

Perjalanan Dinas Non-Pegawai diberikan sesuai ketentuan Perjalanan Dinas


Pegawai Dalam Negeri sebagaimana dimaksud pada butir 3.1, dengan
kesetaraan peringkat/golongan/pangkat yang bersangkutan dengan jenjang
jabatan Pegawai sesuai ketentuan yang berlaku di PLN.

4.12 Penugasan Perjalanan Dinas Kondisi Tertentu

Penugasan Perjalanan Dinas Kondisi Tertentu dilakukan oeh Pegawai di dalam


wiayah kerja sampai dengan 50 km (lima puluh kilometer) dan Tempat
Kedudukan yang memiliki kondisi khusus, letak geografis, waktu tempuh, dan
medan kerja untuk melakukan kegiatan kedinasan yang divalidasi oleh atasan
yang berwenang.

18
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf
Revisi ke 0 langgal yang Digantikan

BAB V
PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

5.1 Pe!aksanaan Perjalanan Dinas harus direncanakan terlebih dahulu khususnya


mengenai frekuensi Perjalanan Dinas, lamanya waktu Perjalanan Dinas, dan
jumlah PejabatlPegawai yang diikutsertakan dalam Perjalanan Dinas.

5.2 Setiap pimpinan unit kerja harus menyusun rencana kerja dan anggaran biaya
Perjalanan Dinas dalam 1 (satu) tahun anggaran setiap tahun untuk unit
kerjanya.

5.3 Pimpinan unit kerja harus memastikan kebenaran pemberian Lumpsum dan
fasilitas Perjalanan Dinas masing-masing Pegawai untuk efisiensi biaya
berdasarkan asas kepatutan yang dapat dipertanggung jawabkan.

5.4 Pejabat Yang Berwenang dalam memberikan perintah Perjalanan Dinas wajib
memperhatikan pagu Perjalanan Dinas yang tersedia di masing-masing Satuan
Kerja.

5.5 Fasilitas Perjalanan Dinas diberikan sesuai dengan jumlah han yang diperlukan
dan ditetapkan dalam SPPD sesuai Formulir Surat Perintah Perjalanan Dinas
dan Formulir Rincian Biaya Perjalanan Dinas sebagaimana tercantum dalam
Formulir dan Formulir II Peraturan Pelaksana mi.

5.6 Pegawai yang melaksanakan Perjalanan Dinas harus melakukan penandaan


(tagging) lokasi melalui aplikasi perjalanan dinas yang disediakan oleh PLN yang
dilakukan pada saat kedatangan dan kepulangan Perjalanan Dinas.

5.7 Dalam hal aplikasi perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada butir 5.6 belum
dapat mengakomodir penandaan (tagging) lokasi, maka Pegawai menyerahkan
bukti Perjalanan Dinas dan unit setempat yang telah diverifikasi oleh Unit
Penerima atau perusahaan atau institusi yang dituju setelah melaksanakan
Perjalanan Dinas sebagaimana tercantum dalam Formulir III Peraturan
Pelaksana ni.

5.8 Biaya yang timbul karena pembatalan Perjalanan Dinas oleh PLN menjadi
tanggung jawab PLN.

5.9 Apabila pelaksanaan Perjalanan Dinas melampaui waktu yang telah ditetapkan
sebelumnya sesuai jumlah hail Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada
butir 3.3, maka untuk perpanjangan waktu pelaksanaan berupa jumlah tambahan
han Perjalanan Dinas harus mendapatkan persetujuan dan Pejabat Yang
Berwenang.

19
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf:fr'/4/) JIL
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

BAB VI
KELEBIHAN/KEKURANGAN BIAYA PERJALANAN DINAS

6.1 Kelebihan terhadap pembayaran Fasilitas Perjalanan Dinas dikarenakan


Perjalanan Dinas tidak jadi dilakukan (batal) atau pelaksanaan Perjalanan Dinas
dipercepat atau kesalahan perhitungan atau ada hal-hal lain yang menyebabkan
Perjalanan Dinas tidak sesuai dengan SPPD, maka kelebihan pembayaran
tersebut harus dikembalikan kepada PLN.

6.2 Kekurangan terhadap pembayaran Fasilitas Perjalanan Dinas diakibatkan bukan


karena kelalaian atau kesengajaan Pegawal atau kesalahan perhitungan yang
menyebabkan Perjalanan Dinas tidak sesuai dengan SPPD, maka atas
kekurangan biaya tersebut dimintakan penggantiannya kepada PLN dengan
disertai dokumen pendukung berupa:
6.2.1 surat keterangan dan Unit Penerima dan/atau persetujuan atasan
langsung;
6.2.2 bukti tiket; atau
6.2.3 bukti-bukti lain yang terkait (jika ada).

20
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf/94
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan /

BAB VII
FENGAWASAN

7.1 Pengawasan pelaksanaan Perjalanan Dinas dilakukan oleh Pejabat Yang


Berwenang.

7.2 Pejabat Yang Berwenang wajib mengendalikan Perjalanan Dinas dalam


Iingkungan kerja Kantor Pusat/Unit yang bersangkutan sesuai dengan pagu
anggaran yang telah dialokasikan.

7.3 Pejabat Yang Berwenang dapat menolak permintaan Perjalanan Dinas Pegawai
dalam hal ada keperluan lain yang Iebih prioritas.

21
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

TABEL I. FASILITAS PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI


(DALAM RP)

A. Konsumsi, Cuci Pakaian, Transportasi Lokal dan Penginapan

Penginapan Khusus Wilayah


Maksimal Penginapan
Jenjang Cuci Papua
No Konsumsi Transportasi
Jabatan Pakaian
Lokal *) Pagu I Hotel Lumpsum **) Pagu I Hotel Lumpsum **)

2750.000 I 3.500.000 I
Manajemen 750,000 100.000 1.000.000 Hotel Bintang 5 1.650.000 Hotel Bintang 5 2.100.000
Atas Khusus
Kamar Standar Kamar Standar

Manajemen 2.500.000! 3.000.000 /


2 Atas! Senior 450.000 100.000 1.000.000 Hotel Bintang 5 1.500.000 Hotel Bintang 5 1.800.000
Expert Kamar Standar Kamar Standar

Manajemen
2.000.000! 2.500.000 I
Menengahl
Hotel Bintang 4 Hotel Bintang 4
3 Expert! 400.000 100.000 1.000.000 1.200.000 1.500.000
1 tingkat di atas 1 tingkat di atas
Senior
Kamar Standar Kamar Standar
Specialist

Man ajem en
1.500.000! 2.000.000/
Dasar! Junior
350.000 100.000 1.000.000 Hotel Bintang4 900.000 Hotel Bintang4 1.200.000
Expert!
Kamar Standar Kamar Standar
Specialist

22
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan Paraf? 5/i9 Q
1.000.000! 1.500.000 I
Hotel Bintang Hotel Bintang 3
5 Generalist 3 300.000 100.000 1.000.000 600.000 900000
1 tingkat di atas 1 tingkat di atas
Kamar Standar Kamar Standar

850.000 / 1.000.000 I
6 Generalist 2 275.000 100.000 1 .000.000 Hotel Bintang 3 510.000 Hotel Bintang 3 600.000
Kamar Standar Kamar Standar

750.000! 850.000!
7 Generalist 1 225.000 100.000 1.000.000 Hotel Bintang 3 450.000 Hotel Bintang 3 510.000
Kamar Standar Kamar Stander

Keterangan:
Tarif maksimal untuk Transportasi Lokal di kota asal dan kota tujuan:
- Jika dalam Perjalanan Dinas Pegawai memerlukan transit menginap, diberikan tambahan Transportasi Lokal maksimal sebesar Rp
400.000,- per kota tujuan.
- Tarif maksimal Transportasi Lokal di kota asal dan kota tujuan Perjalanan Dinas Jabatan diberikan sesuai kewajaran.
Apabila di tempat tujuan tidak tersedia fasilitas yang Iayak dan memadai, fasilitas Penginapan diberikan dalam bentuk Lumpsum.

23
Edisi ke : 0
Revisi ke: 0
Tanggal Berlaku
Tanggal yang Digantikan
:
Paraf 4i7i %)

B. Kelas Sarana Transportasi

No Jabatan Pesawat Kereta Api Bus / Travel Kapal

Manajemen Argo I Luxury,' Super Eksekutif/


1 Bisnis VVlP
Atas Khusus Sleeper dli Sleeper

Manajemen Super
Argo! Luxury Eksekutif!
2 Atas! Senior Ekonomi VIP
/ Sleeper dli
Expert Sleeper

Manajemen Super
Menengah/ Argo / Eksekutif/
3 Ekonomi VIP
Expert! Senior Eksekutif
Specialist Sleeper

Manajemen Super
Dasar! Junior Argo / Eksekutif/
4 Ekonomi VIP
Expert! Eksekutif
Specialist Sleeper

Super
Argo / Eksekutif!
Generalist 3 Ekonomi Kelas 1
Eksekutif
Sleeper

Super
Argo / Eksekutif/
6 Generalist 2 Ekonomi Kelas 1
Eksekutif
Sleeper

Super
Argo! Eksekutif!
Generalist 1 Ekonomi Kelas 1
Eksekutif
Sleeper

Keterangan:
Sarana Transportasi menggunakan jenis yang tercepat dan terbaik.
- Untuk menjaga reputasi PLN, Pegawai yang melakukan Perjalanan Dinas diwajibkan
menggunakan pesawat udara dengan maskapai penerbangan terbaik.

24
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf:
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

lABEL II. FASILITAS PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI


(DALAM US$)

A. Konsumsi dan Uang Saku

Manajemen Atas Manajemen Atas! Manajemen Manajemen Generalist 3/


Khusus Senior Expert Menengah/ Dasar! Junior Generalist 2!
Expert! Senior Expert! Specialist Generalist 1
NO Wilayah/Negara Tujuan Specialist

Uang . Uang . Uang . Uang . Uang


Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi
Saku Saku Saku Saku Saku

Amerika
Serikat

Kanada

Amerika & Meksiko 100 125 95 120 85 90 85 85 70 70


Jepang
Argentina

Kolumbia

Jepang ______
Belanda

I nggris
Eropa Barat
2 & Italia 100 125 95 120 85 90 85 85 70 70
Skandinavia
Denmark

Finlandia

25
Edisi ke : 0
Revisi ke: 0
Tanggal Berlaku
Tanggal yang Digantikan
Paraf:/9'9J
"IL
Rusia
Hongaria
Eropa
3 Timur& Rumania 90 125 85 120 85 90 75 85 60 70
Rusia
Cekoslovakia

Yugoslavia

Maroko

Mesir

Nigeria
4 Afrika 70 125 65 120 60 90 50 85 55 70
Kenya

Madagaskar

Afrika Selatan
Uni Emirat
Arab
Iran
Timur
70 125 65 120 60 90 50 85 45 70
Tengah Qatar
Turki
Mesir

26
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan
Paraf4/ 4(\
,9

Bangladesh

Asia India
6 70 125 65 120 60 90 50 85 45 70
Selatan Pakistan

Sri Langka

Hongkong

Korea
Asia Selatan 90 125 85 120 70 90 55 85 45 70
Timur
Taiwan

Tiongkok

Malaysia

Asia Singapura
8 70 125 65 120 60 90 50 85 45 70
Tenggara Thailand

Vietnam

Australia

New
Asia Zealand
Pacific
Papua 70 65 120 60 90 50 85 45 70
dan
Australia Nugini

New
Celedonia
Keterangan:
- Fasilitas baju hangat sebesar Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah)

27
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Revisi ke: 0 Paraf.,4J %' /&
Tanggal yang Digantikan

B. Penginapan

Penginapan
No Jenjang Jabatan
Amerika dan Selain Amerika dan
Eropa Eropa

Hotel Bintang 4, kelas


Hotel Bintang 4
1 Manajemen Atas Khusus kamar 1 tingkat di atas
Kamar Standar
Kamar Standar

Hotel Bintang 4, kelas


Manajemen Atas! Senior Hotel Bintang 4
2 kamar 1 tingkat di atas
Expert Kamar Standar
Kamar Standar

Hotel Bintang 3, kelas


Manajemen Menengah/ Hotel Bintang 3
kamar 1 tingkat di atas
Expert! Senior Specialist Kamar Standar
Kamar Standar

Hotel Bintang 3, kelas


Manajemen Dasar! Hotel Bintang 3
kamar 1 tingkat di atas
Junior Expert! Specialist Kamar Standar
Kamar Standar

Hotel Bintang 3 Hotel Bintang 3 Kamar


5 Generalist 3
Kamar Standar Standar

Hotel Bintang 3 Hotel Bintang 3 Kamar


6 Generalist 2
Kamar Standar Standar

Hotel Bintang 3 Hotel Bintang 3 Kamar


7 Generalist 1
Kamar Standar Standar

28
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf:
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan
/

C. Transportasi Lokal di Indonesia

No Jenjang Jabatan Transportasi Lokal

1 Manajemen Atas Khusus 500.000

2 Manajemen Atas! Senior Expert 500000

Manajemen Menengah/ Expert! Senior 500.000


Specialist

Manajemen Dasar! Junior Expert! 500.000


Specialist

5 Generalist 3 500.000

6 Generalist 2 500.000

7 Generalist 1 500.000

29
Edisi ke 0 Tanggal Berlaku
Paraf
4/94/a)
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

D. Kelas Sarana Transportasi

Pesawat Pesawat
No Jabatan
<6Jam >6Jam

i Manajemen Atas Khusus Bisnis Bisnis

2 Manajemen Atas! Senior Expert Ekonomi Bisnis

Manajemen Menengah/ Expert! Senior


3 Ekonomi Ekonomi
Specialist

Manajemen Dasar/ Junior Expert!


4 Ekonomi Ekonomi
Specialist

Generalist 3 Ekonomi Ekonomi

6 Generalist 2 Ekonomi Ekonomi

Generalist 1 Ekonomi Ekonomi

30
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku :
d ,9"i
Paraf ) ,
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan ,( t

TABEL Ill. PENETAPAN JUMLAH HARI


PERJALANAN DINAS KARENA MUTASI JABATAN DAN BERHENTI BEKERJA

Jalur Darat
Kriteria Jalur Air
(Jalan Nasional, Kombinasi Jalur
Jalur Udara
Sampai Lokasi Provinsi, (Sungai, Danau, (Darat, Air,
(Pesawat)
Tujuan Kabupaten, Kota, Selat, Laut) Udara)
Desa)

Waktu Tempuh <6


<4 Jam > 4 jam <4 jam > 4 jam > 6 jam
(Normal) Jam

Jarak >50-150
2 han 3 han 2 han 3 han 2 han 2 han 3 han
KM

Jarak 151-250
3 hail 4 han 3 han 4 hail 2 han 3 han 4 han
KM

Jarak 251-350
4 han 5 hail 4 hail 5 han 3 hail 4 han 6 han
KM

Jarak 351-500
6 hail - 7 han 3 hail - 8 han
KM -

Jarak 501-600
3 han - 8 han
KM - - - -

Jarak 601-700
4 hail - 9 han
KM - - - -

Janak 701-800
4 han - 9 han
KM - - - -

Janak 801-900
4hani - lOhani
KM - - - -

Janak 901-1000
5 hail - 10 hail
KM - - - -

Janak >1000 KM - - - - 6 han - 14 han

31
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku :
Paraf
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

TABEL IV. BERAT BARANG UNTUK BANTUAN PINDAH

BERAT 8ARONG

NO KRFEEA MANNEMEN AlAS MANAJEN MANAJEN


KF8JSI6IMANAU&N ?NEN6AHXPERT/SENI DA5AJ81IUNR GENERAUST 3 &NERA[512 GENEPAUST 1
ATAS/SENIOR EXPERT ORSPECLIIST EWERT/SPEC1IST

1 PawNikhnganMak3 1225 123 123 1165 1100 1165

2 PawNikhnganMak2 1650 1 1 00 965 900

3 PawNikahngantak1 775 775 715 700 165 765

4 PDuJdangAnak3 %0 950 950 850 850 850

PDudJandaDengAnak2 725 725 725 650 650 650

6 P Dudida ngi Anak 1 500 500 450 450 450

1 PawNikahTanpaAnak 550 550 550 500 585 585

8 P1aj/aIJandaTaaPlk 275 215 275 250 250 250

32
Edisi ke : 0 Tangga) Berlaku
Paraf (J
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

BAGAN I. PROSEDUR PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI

PEGAWAI ATASAN PEGAWAI TRAVEL ADM(N TRAVEL MANAJER ON(S) PER8ENDA3AR&AN

—Va
(__MULAJ

SAP SAP
Atasan Pegaw
SAPi ESPPD mengevakiasi Pengputan — Trav Manaje
4 pengajuan SPPO pada Lumssin merWevuasi B)a)si
Input Pengajuan — ESS (41) Luinsman
SPPD (2) (33)
(51) p

I tak

—Tidak

Va
PwniTUU

(31)
lavelManajen
mengevakmasm tapanan
2 hnc* ) bssSPN)
(43) & renbwne SPPD
(5.2) 1.hcaria
- çPss B3flP.ss
24o
4 sir - -
SPPOITa 3 35(
-
th
4
scni
ESPPD

PgnawAVb
E•$PPO • Kasme3vgaoses
323
IBouangPuus , PO111baY21 kJI1WJ(I1
Yp-4 dan/ataureimb'.ne
SPPD
(6) 3cTi&
Puma
2iwoc.

w
SAP SPPO?
V
Melakukan Cse
SPPOPegawai

C
(8)

SEIESAI
)

33
Eclisi ke : 0
Revisi ke: 0
Tanggal Berlaku
Tanggal yang Digantikan
:
Paraf P ",i4'J/ J , //l/t

BAGAN II. PROSEDUR PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

PEGAWAI MANAJEMENATAS DIREKTUR HCM PENGELOLA SPPO KEUANGAN

s=
P

P.ngjo.n fl000.•l N0.. dIn.


SPPo p_on
..p J.IOn.n dtno.
Io. fl.g.d

P0goJnnk.
to,i.it
olroirwr
P.mt,rl.n ipn
potlalanan
din.. I..., —
nagod
Nob dm0.
Porsotujuon poratanan din..
p.rjb.I.n.n din.. . luOb n0901'l
boar nogori disotujol

I A

r0

Noobdina. Y
porjalan.o din..
mar nogon OdoR
disetujul - tOsHiba

— —.
I Surat

- kolkulal

1-
Pothk..nas. Pombay.r.n
Perial00n Din.. TunO,

Laporan
pnan din..
PonQ000tbac torn, som050i.
polobanan din.. . (olnn,plrk.n
01041 abasor, dokumon
pondokung)

34
Edisi ke : 0 Tanggal Berlaku
Paraf:
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan

FORMULIR I. SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS DALAM / LUAR NEGERI


No

Pejabat yang berwenang memberi Nama


perintah Grade/NIP
Jabatan

Pegawai yang dipenntah Nama


Grade/NIP
Jabatan

Maksud perjalanan dinas Perjalanan Dinas Non-Dikiat

Transportasi yang dipergunakan

a. Tempat berangkat (ternpat kedudukan) a.


b. Tempat tujuan b.

a. Lamanya perjalanan dinas a.


b. Tanggal berangkat b.
c. Tanggal harus kembali C.

Fasilitas (dengan perinclan seperti terlanipir)

Pengikut: (Keluarga Pegawai yang ikut Umur Hubungan KeluargalKeterangan


Perjalanan/ Perigobatan / Pensiun)

9. Keterangan lain-lain

Diketuarkan di
Pada tanggal

35
Edisi ke :0 anggal Berlaku :
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan 4' /tt

FORMULIR II. RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS

BIAVA PERJALANAN DINAS DALAM/LUAR NEGERI

SPPO Nomor/Tartggal
Tempat Tujuan
Lama Perjalanan Dinas
Nania
Jabatan
NO. RINCIAN BIAYA PERJALANAN JUMLAH KETERANGAN
DALAM NEGERI
1. Transportasi
- Bus/karate apiltaksi/kapaltpesawat. pp
- Den rumeh ke bandere/stes:u&pelebuhen. pp
2. Akornodasi PD Umum I Detasering Bulan Pertama
- Konsumsi = hen x x Pp
- Cuci pakeien = hen x a Pp
3. Akomodasi Detasering Bulan Berikutnya
- Konsumsi hen a x Pp
- Cuci pakeian = hen a x Pp
4. Akomodasi PD Perawatan Kesehatan/Perpanjangan
- Pegawai (pendenita) hen x x Pp
- Keluerga (pendenta) = hen a x Rp
- Pengantar (kel) penjt Dn = han a x Rp
5. Bantuari Pindah (max 14 had)
- Istri/suami pegewai = han a a Rp
• Anak pegawai = hen a x x Pp
6. Bantuan Pengepakan = Kg x Pp
JUMLAH (I)

II LUAR NEGERI
1. Fasilitas Transportasi
- Pesawat, pp = USD
- Den rumah ke bandare/terminalipetabuhan. pp
- Airport tax
2. FsiIitas Harian Penginapan PD Biasa/Dikiat
•\4umpsu / hen a 0.00 USD = USD
(k .1US p
3. Fasilitas 1-tanian 8./ Penginapan PD Penawatan Kesehatan/Perpanjangan
- Pegawei (pendente) = hen a 100% a Pp
- Keluarga (pendenta) = hen x 100% x Pp
- Pertgantar (ket) par1l Ln = han a 100% a Pp
4. Fasilitas Baju Hangat USD
,JUMLAH (It)

III TOTAL ( + II) Rp


USD

Tetah dibayar oleh Unit Penginm. sejumlah; Telah menton:ma dan Uni Penigirim. sejum(ah:
1 Pp) 1.
2.USD () 2USD ()

(SAP: PICTURE ,C: \SAP\ZPRSPP


D_FORM_SIGN_69930002. jpg]

Bagian Keuangan Yang Bepergian

36
Edisi ke : 0 Tangyal Berlaku fr/_4
Revisi ke: 0 Tanggal yang Digantikan
Paraf I
9' t) tr

FORMULJR fl. LEMBAR VER!FJKASI PERJALAN DNAS

Borangkat Dan
(tempat kedudukan)
PadaTanggal
Ke
Cap & tanda tangan

II Tibo di Berar,gkat Dan


Padatanggai . Ke
Cap & tanda tangan Pada tanggai
Cap & tanda tangan

III Tiba di Berangkat Dan


Padatanggai :.. Ke
Cap & tanda tangan Puda tanggal
Cap & tnd tangon

IV Tiba di Berangkat Dan


Padatangga . Ke
Cap & tanda tangan Pada tanggai
Cap & tande tungan

Tiba kembali di Jakarta tgl. Keterangan lain-lain


(tempat kedudukan)
Telah dipeniksa dengan keterongan bahwa
peqalanan tersebut diatas benar dilakukan atas
perintahnya dan semata-mata untuk kepentingan
jabatan dalam waktu yang sesingkat-slngkatnya.
Pejabat yang membert penntah

Catatan: 1. Semua blaya yang menyimpang don ponintah perjalanan ni ntenjadi tanggungan yang bersangkutan.
2.Unit penenima tidak dlperbolehkan memberi persekot untuk pegawal yang sedang melakukan porjalanan
dinas kecuali seizin unit Penginim,
3.SPPD ni harus dlserahkon kemboll selombat-Iambatnya 2 (duo) minggu, seleiah tiba kembaii dl tenipat
kodudukan.

DIREKTURMANAJEMEN RSIKO, DIREKTUR LEGAL DAN MANAJEMEN


HUMAN C

SUROSOISNANDAR / YUSUFDIDISETIARTO

37

Anda mungkin juga menyukai