Anda di halaman 1dari 4

PEMBELAHAN SEL

Kanya Hafsah Kamilah

1. Pengertian: aktivitas penggandaan sel yang dilakukan oleh organisme uniseluler maupun
multiseluler yang bertujuan untuk:
a) Perkembangbiakan
b) Pertumbuhan, dan
c) Mengganti sel-sel yang rusak

Pembelahan sel terbagi 2, yaitu:

1) Pembelahan langsung, dan


2) Pembelahan tidak langsung.

1) Pembelahan langsung tidak melalui tahap-tahap pembelahan, disebut juga pembelahan


biner atau amitosis. Terjadi pada sel prokariotik seperti cyanobakteria.

TAHAPAN

Replikasi/elongasi  pembelahan membran plasma dan dinding sel  septum terbentuk


& DNA terpisah  sel terpisah menjadi dua.

2) Pembelahan tidak langsung langsung membutuhkan proses dengan tahap-tahap yang


teratur, contohnya pada mitosis. Biasanya terjadi pada sel somatis atau sel tubuh, dan
merupakan salah satu tahapan daripada siklus sel.

SIKLUS SEL

Adalah rangkaian kegiatan bioproses sel yang berurutan dan berulang mulai dari pertumbuhan
sel, duplikasi isi sel hingga melkukan duplikasi akurat sejumlah besar DNA dan memisahkannya
menjadi dua sel baru yang identik bertujuan untuk perkembangbiakan dan pertumbuhan
organisme.

Siklus sel merupakan upaya sel untuk bertahan hidup. Dengan siklus sel, sel dapat:

 Tumbuh dan berkembang (prokfensi)


 Mengganti sel-sel yang rusak
 Bereproduksi

Siklus sel terdiri atas dua proses, yaitu:

1) Interphase, dan
2) Mytosis

A. INTERFASE
Pengertian: proses persiapan sel sebelum memasuki proses pembelahan, terbagi atas
tahap yaitu:
- G1 (10-12 jam)
- Sintesis (8-9 jam)
- G2 (4-6 jam)

SIKLUS SEL

G1

G2

Gap 1

 Penggandaan organel
 Penambahan ukuran sel
 Sintesis protein yang dibutuhkan untuk tahapan sintesis
 Checkpoint 1 – pemeriksaan akan kebutuhan sebelum memulai fase selanjutnya
 G0 (fase istirahat untuk memperbaiki kesalahan yang terdeteksi pada fase checkpoint 1)
Pada sel tertentu, fase G0 berlangsung selamanya (tidak akan mengalami proses sintesis
lagi). Akibatnya, ketika terjadi kerusakan pada sel, sel tersebut tidak dapat diperbaiki.
Contohnya terdapat pada sel saraf.
 Mitogen diperlukan untuk menginisiasi transisi dari fase G1 ke fase S. Ketiadaan
mitogen menghambat progres ke fase S.

Gap 2

 Kembali melanjutkan persiapan pertumbuhan untuk fase mitosis


 Sintesis protein
 Pengecekan dan reparasi kerusakan sel
 Duplikasi organel yang dibutuhkan untuk mitosis (misalnya centriollum)
 Checkpoint 2 – mengecek kembali apakah duplikasi kromosom sudah sesuai jumlahnya.
Apabila terjadi kesalahan, sel akan menghentikan proses.

Mitosis

 Profase
 Prometafase
 Metafase
 Anafase
 Telofase

Sintesis

 Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk sintesis DNA.


 Di akhir fase S, kromosom akan membentuk pasangan-pasangan yang disebut sister
chromatic yang memiliku ukuran, bentuk, dan warna sama.

Kariokinesis (pembelahan inti)

 Profase
a) Kromatin akan menebal menjadi kromosom
b) Sentrosom akan membelah menjadi 2 sentriol
c) Membran inti mulai menghilang
d) Terjadi pembentukan kinetokor (pengait)
 Prometafase
 Metafase
a) Kromosom sejajar garis ekuator
b) Terdapat dua jenis mikrotubula, yaitu mikrotubula kinetokor dan mikrotubula non-
kinetokor.
 Anafase
a) Mikrotubula non-kinetokor akan mendesak ke ujung-ujung sel dan menyebabkan
elongasi.
b) Mikrotubula kinetokor, kromosom akan tertarik ke arah kutub yang berlawanan
c) Akan terbentuk 23 pasang kromatid
 Telofase
a) Akan terbentuk lekukan di bagian tengah dengan kontraksi cincin kontraktil.
b) Benang spindle akan hilang atau mengalami dekondensasi

Anda mungkin juga menyukai