Pengetahuan Berwirausaha
Pengetahuan Berwirausaha
Pengetahuan Berwirausaha
Menurut Soekidjo dalam Hendrawan & Sirine (2017), pengetahuan merupakan
hasil dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
dan telinga. Sedangkan menurut Anas dalam Hendrawan & Sirine (2017), pengetahuan
dalam mengingat dan menghafal suatu kejadian melalu pancaindera yang dimiliki
individu tersebut.
menarik dari yang sudah ada, memerlukan ide inovasi baru, dan kemampuan mengikuti
perkembangan zaman.
terkenal pada Zaman ini, dan akan menjadi model atau menjadi model atau menjadi gaya
hidup masyarakat di masa depan. Kewirausahaan juga dapat merupakan hasil dari proses
atau kegiatan ekonomi baru. Jadi dari pernyataan diatas kewirausahaan adalah kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dalam memenuhi kebutuhan sebagai pencapaian
keinginan.
mendapatkan peluang kemudian mengambil resiko dan tantangan yang akan menghadang
untuk dapat mengembangkan usaha dalam mencapai sebuah keinginan dan kebutuhan
informasi yang diperoleh dalam proses pelatihan dan pengalaman, yang digunakan
sebagai bahan pelatihan dan pemahaman, sehingga dapat mengarah pada kemampuan
melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga dapat menciptakan ide-ide atau
dan pembelajaran.
1. Indikator pengetahuan berwirausaha
menurut Mustofa dalam Hendrawan & Sirine (2017), yaitu mengambil resiko
a. Dream, seorang wirausaha harus memiliki mimpi dan visi misi untuk mencapai
keinginannya dimasa depan, untuk pribadi atau organisasi.
b. ‘bertindak cepat, seorang wirausahawan harus mampu bertindak cepat dalam
pengambilan keputusan namun walaupun bertindak cepat keputusan yang dibuat
seorang wirausahawan tidak sembarangan karena penuh dengan perhitungan,
karena itu merupakan kunci kesuksesan dalam bisnis.
c. Tidak menunda-nunda pekerjaan.
d. Dedikasi, seorang wirausahawan harus memiliki dedikasi terhadap usahanya,
terkadang harus mengorbankan waktu yang lebih.
e. Detail, seorang wirausahawan harus detail dalam mengerjakan apapun, mulai dari
hal kecil yang dapat menghambat usahanya.
Menurut Suryana (dalam Basrowi, 2016) orang orang yang memiliki jiwa dan
sikap kewirausahaan, yaitu :
commerce menurut para ahli dalam bidang ini memiliki berbagai definisi namun tetap
memiliki maksud dan tujuan yang sama. Berikut beberapa definisi e-commerce menurut
beberapa ahli.
penjualan, pemasaran, pembelian barang atau jasa dengan saran elektronik seperti
jaringan komputer, televisi, www, dan jaringan internet lainnya. E-commerce juga
Menurut Akbar & Alam (2020), E-commerce merupakan pembelian, penjualan dan
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik. Seperti televisi, radio, dan
komputer atau jaringan internet. Transaksi bisnis yang terjadi di jaringan elektronik
seperti internet. Setiap orang yang memiliki koneksi internet dapat berpartisipasi dalam
adalah satu set dinamis ekonomi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan
adalah sistem dalam melakukan jual beli barang maupun jasa melalui media elektronik
Menurut ISO dalam Kusnawati (2018) pengalaman pengguna adalah persepsi dan
respon dari pengguna sebagai reaksi dari sebuah penggunaan produk, sistem atau service.
kepuasan dari menggunakan sebuah produk, melihat atau memegang produk tersebut.
commerce merupakan reaksi dari sebuah penggunaan produk, sistem atau service media
Dimensi dalam penggunaan e-commerce menurut Land dalam Intanny et al., (2018),
yaitu:
a. Kegunaan
b. Mudah digunakan
dengan mudah.
c. Mudah dipelajari/dipahami
d. Memberikan kepuasan
2. Klasifikasi E-Commerce
lebih sering menggunakan jenis ini. Pada jenis ini transaksi yang digunakan yakni
EDI (Electronic Data Interchange) dan email. Contoh perusahaan B2B salah
pembelian barang fisik (seperti buku, atau produk konsumen) atau barang informasi
(barang dari bahan elektronik atau konten digital, seperti perangkat lunak, e-book)
B2G e-commerce merupakan perdagangan antar perusahaan dan sektor publik atau
lebih efektif. Untuk saat ini, ukuran pasar e-commerce B2G sebagai komponen dari
masih dalam proses pengembangan. Contoh B2G yakni IBM Center for the
praktek.
d. Consumer to Consumer(C2C)
dapat didefinisikan juga sebagai transaksi dimana konsumen menjual produk secara
langsung pada konsumen lainnya. Transaksi C2C melibatkan lelang terbaik, dimana
menyediakan aplikasi atau platform online sebagai media transaksi, maka dari itu
penjual dan pembeli bisa langsung berjualan dan memberi barang pada aplikasi atau
b) Peer to peer sistem, seperti model Napster (sebuah protokol untuk dapat membagi
file antara pengguna dengan menggunakan forum chat seperti IRC) pertukaran file
c) Mengklasifikasikan iklan pada situs portal seperti Excite Classifieds dan e-Wanted
(sebuah tempat jual beli online yang interaktif dimana pembeli dan penjual
Mobile commerce merupakan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui
(PDA). Jepang merupakan salah satu pemimpin global dalam m-commerce ini
b) Telekomunikasi, dimana perubahan jasa pembayaran tagihan dan akun review dapat
E-commerce memiliki banyak kelebihan yang diberikan bagi pelaku usaha dan
begitu pula pada konsumen. Kelebihan e-commerce bagi pelaku usaha yaitu :
f) Meningkatkan telekomunikasi.
a. Konsumen dapat berbelanja kapan saja dan dimana saja dengan mudah.
b. Konsumen dapat melakukan berbagai pertimbangan antara satu produk di toko A dan
toko lainnya untuk mencapai keputusan pembelian. Baik dalam melihat kualitas
c. Konsumen lebih mudah mendapatkan referensi dan informasi tentang produk yang
akan dibeli.
Selain kelebihan atau manfaat di atas e-commerce juga memiliki kekurangan. Karena
meski transaksi ini menggunakan metode online yang cukup menguntungkan namun
tidak terlepas dari kekurangan baik dari sistem yang digunakan atau dari infrastruktur
pendukung yang digunakan dalam melakukan transaksi ini. Berikut kekurangan yang
a) Persaingan yang tidak sehat antar pedagang karena kemudahan informasi yang
didapatkan dari pesaing bisnis membuat persaingan yang tidak sehat antar pebisnis
karena adanya fenomena penjiplakan atau peniruan ide dan terjadi perang harga antar
pedagang.
b) Keamanan sistem yang terkadang diserang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
1. Resiko bocornya privasi atau data pribadi pengguna karena, dalam mengakses internet
untuk memakai e-commerce dibutuhkan beberapa validasi data pribadi untuk masuk
4. Waktu perjalanan barang sampai ke tangan pembeli tergantung jasa kirim, jadi tidak
C. Keputusan Berwirausaha
Pendapat James Stoner, keputusan ialah penentuan satu dari beberapa pilihan yang bisa
berdasar pada logika atau pertimbangan, menentukan 1 pilihan paling baik dan terdapat
tujuan yang hendak diraih dan putusan yang diambil mengarah pada tujuan bersangkutan.
Pendapat Kusrini (2007:7) “Keputusan ialah aktivitas memilih sebuah strategi atau
kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus menerus kepada suatu objek,
peristiwa atau topik tertentu minat sangat dipengaruhi oleh dua variabel, yaitu variabel sikap
dan norma subjektif. Dengan kata lain, gabungan dari sikap dan norma subjektif tidak akan
langsung mempengaruhi perilaku, melainkan beroperasi terlebih dahulu melalu minat, dan
Zakia (2019) :
puasan terhadap pekerjaan yang sekarang, adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), tidak
ada pekerjaan lain, dorongan karena faktor usia, keberanian menanggung resiko, dan
dalam dunia kehidupan, adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan, misalnya memiliki
tabungan; modal; warisan; memiliki bangunan yang lokasinya strategis, mengikuti latihan
atau incubator bisnis, kebijaksanaan pemerintah, misalnya adanya kemudahan dalam lokasi
usaha ataupun fasilitas kredit dan bimbingan usaha yang dilakukan Depnaker
hubungan atau relasi dengan orang lain, adanya tim yang dapat diajak kerjasama dalam
berwirausaha, adanya dorongan dari orangtua untuk membuka usaha, adanya bantuan
keluarga dalam berbagai kemudahan, adanya pengalaman dalam dunia bisnis sebelumnya.
berwirausaha yaitu :
1. Fakor Intrinsik
Faktor Instrinsik adalah faktor-faktor yang timbul karena pengaruh rangsangan dari dalam
antara lain karena adanya kebutuhan akan pendapatan, motif, harga diri, perasaan senang,
dan perhatian.
2. Faktor Ektrensik
pendidikan.