Nim : 20220120138
Kelas : C
Matkul : Sinyal Sistem
1. Gambar 1
Penjelasan:
Signifikansi Parameter:
Amplitudo (Amp): Amplitudo menentukan tinggi puncak dan kedalaman lembah dari
sinyal sinusoida. Dalam contoh ini, amplitudo diatur menjadi 1, yang berarti bahwa
nilai maksimum dan minimum dari sinyal sinusoidal adalah 1 dan -1.
Frekuensi (f): Frekuensi sinyal menunjukkan berapa kali sinyal berulang dalam satu
detik. Frekuensi 5 Hz berarti sinyal sinusoidal lengkap satu siklusnya dalam 1/5 detik
atau 0.2 detik.
Fase Awal (θ): Fase awal mengindikasikan posisi awal fase sinusoidal pada waktu t =
0. Dalam hal ini, fase awal diatur menjadi 0, yang berarti sinyal dimulai dari nilai
maksimumnya.
2. Gambar 2
Penjelasan Singkat: Dengan mengganti nilai frekuensi menjadi 10 Hz, kita meningkatkan
frekuensi sinyal sinusoida.
Analisis Mendalam:
1. Frekuensi Sinyal (f): Dalam kasus ini, frekuensi sinyal meningkat menjadi 10 Hz. Ini
berarti sinyal sekarang memiliki 10 siklus dalam satu detik, menggandakan frekuensi
sebelumnya.
2. Plot Hasil Percobaan: Jika kita memplot hasilnya, kita akan melihat bahwa sinyal
sinusoida sekarang memiliki fluktuasi yang lebih cepat. Puncak dan lembahnya akan
bergantian lebih cepat dalam interval waktu yang sama.
3. Pengaruh Frekuensi pada Sinyal:
Frekuensi Tinggi: Peningkatan frekuensi menghasilkan sinyal yang lebih
"ketat" atau bergerak lebih cepat. Jarak antara dua puncak berturut-turut
(periode) menjadi lebih pendek.
Frekuensi Rendah: Sebaliknya, jika kita mengurangi frekuensi, sinyal akan
menjadi lebih "lambat," dengan periode yang lebih panjang.
4. Kaitan dengan Aplikasi Praktis:
Dalam pemrosesan sinyal, pemahaman tentang perubahan frekuensi
membantu dalam analisis dan manipulasi sinyal.
Aplikasi praktisnya bisa dijumpai dalam komunikasi nirkabel, audio, dan
banyak bidang lain di mana pemahaman sinyal sangat penting.
3. Gambar 3
Analisis Mendalam:
1. Amplitudo Sinyal (Amp): Dalam contoh ini, amplitudo sinyal meningkat menjadi 5.
Ini mencerminkan tinggi puncak dan kedalaman lembah sinyal yang lebih besar.
2. Plot Hasil Percobaan:
Jika kita memplot hasilnya, kita akan melihat bahwa sinyal sinusoida sekarang
memiliki fluktuasi yang lebih ekstrem. Puncak dan lembahnya sekarang
mencapai nilai maksimum dan minimum yang lebih tinggi.
3. Pengaruh Amplitudo pada Sinyal:
Amplitudo Tinggi: Peningkatan amplitudo menghasilkan sinyal yang lebih
bervariasi dan memiliki perbedaan tinggi yang lebih besar antara puncak dan
lembahnya.
Amplitudo Rendah: Sebaliknya, amplitudo yang lebih rendah akan
menghasilkan sinyal yang lebih terkompres dan memiliki perbedaan tinggi
yang lebih kecil.
4. Hubungan dengan Aplikasi Praktis:
Dalam berbagai aplikasi, amplitudo mencerminkan kekuatan atau intensitas
sinyal.
Dalam audio, amplitudo berkaitan dengan volume suara, sedangkan dalam
komunikasi sinyal tinggi dapat menunjukkan sinyal yang lebih kuat atau sinyal
yang mungkin lebih mudah dideteksi.
5. Ketidaklinearan:
Ketika amplitudo sangat tinggi, kita harus memperhatikan fenomena
ketidaklinearan yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal. Pada amplitudo
yang sangat tinggi, sinyal dapat "menggegar" dan menjadi distorsi.
4. Gambar (90,45,270)
Penjelasan Lebih Panjang: Dalam pemrograman di atas, kita mengubah
fase awal sinyal sinusoida dan memperhatikan perubahan dalam plot sinyal terhadap waktu.
Analisis Mendalam:
1. Frekuensi 5 Hz:
Sinyal persegi dengan frekuensi 5 Hz memiliki lima siklus dalam satu
detik.
Grafik menunjukkan fluktuasi yang berulang setiap 0.2 detik.
Frekuensi rendah menghasilkan fluktuasi yang lebih lambat.
2. Frekuensi 10 Hz:
Sinyal persegi dengan frekuensi 10 Hz memiliki sepuluh siklus dalam
satu detik.
Grafik menunjukkan fluktuasi yang lebih cepat, dengan setiap siklus
berlangsung 0.1 detik.
Peningkatan frekuensi menghasilkan fluktuasi yang lebih cepat.
3. Frekuensi 20 Hz:
Sinyal persegi dengan frekuensi 20 Hz memiliki dua puluh siklus
dalam satu detik.
Grafik menunjukkan fluktuasi yang sangat cepat, dengan setiap siklus
berlangsung hanya 0.05 detik.
Frekuensi tinggi menghasilkan fluktuasi yang sangat cepat.
Analisis Mendalam:
Pengaruh Frekuensi:
Peningkatan frekuensi menghasilkan fluktuasi yang lebih cepat pada
sinyal persegi.
Perubahan frekuensi memengaruhi kecepatan perubahan nilai sinyal
antara tinggi dan rendah.
Pembandingan dengan Sinyal Sinus:
Sinyal persegi memiliki komponen frekuensi ganjil, sedangkan sinyal
sinus memiliki komponen frekuensi genap.
Sinyal persegi memiliki lebih banyak harmonik yang diperlukan
untuk mendekati bentuk persegi sempurna, sementara sinyal sinus
hanya membutuhkan satu komponen frekuensi.
Relevansi Aplikatif:
Pemahaman tentang pengaruh frekuensi berguna dalam analisis sinyal
dan aplikasi seperti modulasi.
Frekuensi tinggi dapat memberikan representasi yang lebih baik
untuk sinyal yang tajam atau memiliki perubahan yang cepat.
Dengan melihat perubahan frekuensi pada sinyal persegi, kita dapat mengamati
bagaimana karakteristik sinyal berubah seiring dengan variasi frekuensi.
Pembangkitan Sinyal Dengan memanfaatkan file *.wav
1. Fungsi Ramp:
Dalam konteks sinyal dan sistem, fungsi ramp (juga dikenal sebagai fungsi
tangga atau ascending step function) adalah fungsi matematis yang terdiri dari
dua segmen: segmen pertama konstan dan segmen kedua berupa kenaikan
linier.
2. Implementasi dalam Kode MATLAB:
Dalam kode MATLAB di atas, y adalah fungsi tangga dengan nilai konstan 1
untuk 40 sampel pertama.
x adalah fungsi ramp dengan nilai mulai dari 1 dan bergerak ke atas dengan
kenaikan sebesar 0.1 per sampel hingga mencapai 5.9. Setelah itu, nilainya
tetap konstan pada 5.9 hingga akhir.
t1 dan t adalah vektor waktu untuk y dan x masing-masing.
3. Plot Grafik:
Plot menggunakan plot menunjukkan bagaimana kedua fungsi berkembang
seiring waktu.
Segmen konstan pertama ( y) ditampilkan sebagai tangga dengan tinggi 1
selama 40 langkah waktu negatif.
Segmen ramp (x) ditampilkan sebagai garis diagonal naik dari 1 hingga 5.9
selama 50 langkah waktu positif.
4. Analisis Mendalam:
Fungsi Tangga (y):
Amplitudo Konstan: Pada segmen pertama, nilai amplitudo ( y) tetap
konstan pada 1. Ini mencerminkan karakteristik fungsi tangga di
bagian awal.
Waktu Negatif: Segmen tangga ini terjadi pada waktu negatif ( t1),
menunjukkan inisialisasi amplitudo sebelum mencapai waktu nol.
Fungsi Ramp (x):
Kenaikan Linier: Segmen ramp (x) menunjukkan kenaikan linier dari
1 hingga 5.9 selama waktu positif ( t). Ini menggambarkan peningkatan
yang stabil atau kenaikan yang teratur.
Stabil di Nilai Maksimum: Setelah mencapai nilai maksimum (5.9),
amplitudo tetap konstan, menunjukkan fase stabil atau plateau.
5. Relevansi Aplikatif:
Fungsi tangga dan ramp umumnya digunakan dalam analisis sinyal dan
sistem, kontrol, dan aplikasi matematika lainnya.
Pemahaman tentang perubahan amplitudo seiring waktu dapat membantu
dalam merancang dan menganalisis sistem yang melibatkan perubahan
bertahap.
Grafik ini memberikan ilustrasi visual tentang bagaimana fungsi tangga dan ramp
berkembang sepanjang waktu, serta bagaimana perubahan amplitudo terjadi dalam konteks
fungsi tangga dan ramp.
Gambar yang dihasilkan akan menunjukkan sekuen step yang dimulai dari nilai 0 dan
berubah menjadi 1 setelah mencapai panjang sekuen yang ditentukan. Dengan kata lain, pada
elemen-elemen ke-1 hingga ke-P, nilai step adalah 0, dan pada elemen-elemen setelah itu,
nilai step menjadi 1.
Misalnya, jika panjang gelombang (L) adalah 40 dan panjang sekuen (P) adalah 5, maka
gambar yang dihasilkan akan menunjukkan tangga yang naik dari 0 menjadi 1 pada elemen
ke-5 dan tetap 1 untuk elemen-elemen selanjutnya.
Analisis Mendalam:
Dengan kode ini, pengguna dapat memahami dan memvisualisasikan sekuen pulsa dengan
mudah serta mengeksplorasi dampak dari variasi panjang dan posisi pulsa pada karakteristik
sinyal yang dihasilkan.
Analisis Umum:
Melalui percobaan ini, kita dapat melihat bagaimana perubahan pada frekuensi sampling
mempengaruhi representasi sinyal sinus diskrit. Peningkatan frekuensi sampling
meningkatkan akurasi dan detail dalam merepresentasikan sinyal, tetapi harus tetap mematuhi
aturan Nyquist-Shannon untuk menghindari distorsi.
Melalui program ini, pengguna dapat membuat dan memvisualisasikan sinyal sekuen
konstan dengan amplitudo yang dapat disesuaikan. Kode ini memberikan gambaran
visual tentang sinyal konstan dan memberikan dasar untuk eksperimen lebih lanjut
dalam domain sinyal diskrit.