Lapisan Fisik
Posisi lapisan fisik
Layanan (Services)
BAB-BAB
Sinyal
Catatan:
Gelombang sinus
Fase (Phase)
Contoh gelombang sinus
Kawasan waktu dan frekuensi (Time
and Frequency Domains)
Sinyal komposit (Composite Signals)
Bandwidth
Gambar3.2 Gelombang Sinus
Gambar 3.3 Amplitudo
Catatan:
Penyelesaian
Memperhatikan, suatu gelombang sinus akan
lengkap satu siklus dalam 360 derajad.
Maka untuk, 1/6 siklus adalah
(1/6) 360 = 60 degrees = 60 x 2p /360 rad = 1.046 rad
Gambar 3.6 Contoh gelombang sinus
Gambar3.6 Contoh gelombang sinus (lanjutan )
Gambar3.6 Contoh gelomnbang sinus (lanjutan)
Catatan:
Penyelesaian
B = fh - fl = 900 - 100 = 800 Hz
Spektrum sinyal hanya memiliki lima puncak, pada 100,
300, 500, 700, dan 900 (lihat Gambar 3.14 )
Gambar 3.14 Contoh 3
Contoh 4
Suatu sinyal memiliki bandwidth 20 Hz. Komponen frekuensi
tertingginya 60 Hz. Berapa komponen frekuensi
terendahnya? Gambarkan spektrum sinyal tersebut dengan
menganggap aplitudonya sama untuk semua frekuensi
penyusunnya.
Penyelesaian
B = fh - fl
20 = 60 - fl
fl = 60 - 20 = 40 Hz
Gambar3.15 Contoh 4 (lanjutan)
Contoh 5
Suatu sinyal memiliki spektrum, memiliki frekuensi antara 1000
dan 2000 Hz (bandwidth sinyalnya 1000 Hz). Suatu medium
dapat melewatkan frekuensi dari 3000 sampai 4000 Hz (bandwidth
tanggapannya 1000 Hz). Apakah sinyal tersebut dapat melewati
medium tersebut dengan baik?.
Penyelesaian
Jawabannya adalah tidak. Walaupun sinyal memiliki bandwidth
yang sama (1000 Hz), tetapi jangkauan ( range) tidak overlap
(komponen sinyal tidak berada pada tanggapan frekuensi
medium). Medium tersebut hanya dapat melewatkan semua
komponen frekuensi diantara 3000 dan 4000 Hz; Oleh katena itu
sinyal tersebut di atas seluruhnya lenyap.
Terminologi Bandwidth dapat
diterapkan pada:
Sistem atau sinyal inteligent (informasi)
Sistem :medium, piranti amlifier,
atenuator, dll
Sinyal inteligent : semua sinyal yang
memiliki entitas informasi (voice/tutur,
sound, video, dan aliran data)
3.3 Sinyal Digital
Penyelesaian
Bit interval merupakan kebalikan (berbanding terbalik)
terhadap bit rate.
Bit interval = 1/ 2000 s = 0.000500 s
= 0.000500 x 106 ms = 500 ms
Gambar3.17 Bit rate dan bit interval
Gambar 3.18 Digital versus analog
Catatan:
Transmisi Digital
Transmisi Analog
Gambar 3.19 Low-pass dan band-pass
Catatan:
= B log2 (1) = B 0 = 0
Contoh 10
Dapat dihitung secara teoritis laju bit tertinggi yang dapat
diperoleh suatu saluran telefon biasa (regular). Saluran
telefon biasanya memiliki bandwidth 3000 Hz (300 Hz
sd. 3300 Hz). Signal-to-noise ratio nya biasanya 3162.
Kapasitas kanal dapat dihitung sebagai berikut:
Solution
Penyusutan (Attenuation)
Distorsi (Distortion)
Derau (Noise)
Gambar3.20 Tipe-tipe Impairment
Gambar3.21 Attenuation
Contoh 12
Suatu sinyal berjalan melalui suatu medium transmisi
dan dayanya mengalami penurunan (reduced) hingga
setengahnya. Berarti bahwa P2 = 1/2 P1. Maka,
penyusutannya (attenuation/loss of power) dapat dihitung
Penyelesaian
10 log10 (P2/P1) = 10 log10 (0.5P1/P1) = 10 log10 (0.5)
= 10(0.3) = 3 dB
Contoh 13
Suatu sinyal melalui suatu amplifier dan dayanya
bertambah sepuluh kalinya. Berarti bahwa P2 = 10 x P1.
Maka, Perolehan daya (gain of power) dapat dihitung
sebagai
dB = 3 + 7 3 = +1
Gambar3.23 Distorsi / Perubahan bentuk (Distortion)
Gambar3.24 Derau Noise
3.7 Beberapa terminologi Signyal
Lewatan (Throughput)