Anda di halaman 1dari 27

Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR GAMBAR iii
KERANGKA ACUAN KERJA 1
1. Latar Belakang 1
2. Maksud dan Tujuan Projek 4
3. Kesesuaian lokasi Proyek dengan Rencana Tata Ruang Wilayah, apabila diperlukan
sesuai kebutuhan Proyek 6
5. Keterkaitan antar Proyek, antar sektor, dan antar wilayah, apabila diperlukan sesuai
kebutuhan Proyek 8
6. Ruang lingkup dan komponen proyek 9
7. Target dan indikator pencapaian Proyek 13
8. Lokasi pelaksanaan Proyek 13
9. Pelaksana, penanggung jawab, dan pembagian kerja 15
10. Jangka waktu dan jadwal pelaksanaan Proyek 16
11. Rencana pembiayaan 17
12. Rencana penarikan anggaran 19
13. Skema pelaksanaan kegiatan per tahun 20
14. Rencana pengadaan 21
15. Rencana pemantauan dan evaluasi. 23

i
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Peringkat Daya Saing Dunia Negara Asia & Australia Tahun 2023 1
Tabel 2. Ruang Lingkup Proyek 9
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Balai Diklat 17
Tabel 4. Total rencana anggaran biaya usulan pembiayaan SBSN 17
Tabel 5. Rencana Anggaran Biaya Meubelair 17
Tabel 6. Rencana Penarikan Anggaran 20

ii
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Zonasi Fungsional di Universitas Negeri Malang 7
Gambar 2. Lokasi Proyek Balai Diklat di Universitas Negeri Malang 8
Gambar 3. Site Plan Balai Diklat 12
Gambar 4. Gambar Perspektif 1 13
Gambar 5. Peta Lokasi Proyek Pembangunan di Universitas Negeri Malang 14
Gambar 6. Peta Kesesuaian Lokasi dengan RTRW Kota Malang Tahun 2022-2042 15

iii
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

KERANGKA ACUAN KERJA


1. Latar Belakang

Peringkat Daya Saing Global Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen


(IMD) mengukur daya saing 64 negara untuk menentukan seberapa baik mereka
mengelola keterampilan mereka untuk mencapai pertumbuhan ekonomi jangka panjang,
menciptakan lapangan kerja dan menjamin kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2023,
Indonesia menduduki peringkat ke-34 dari 64 negara yang dinilai dalam Indeks Daya
Saing Global IMD, naik dari peringkat ke-44 pada tahun 2022. Dibandingkan negara-
negara ASEAN lainnya, peringkat Indonesia masih berada di bawah Singapura, tertinggal
dari Malaysia dan Thailand. Namun posisi Indonesia masih lebih baik dibandingkan
Filipina dengan peringkat 52 dari 64 negara.

Tabel 1. Peringkat Daya Saing Dunia Negara Asia & Australia Tahun 2023

No. Negara 2023 2022 Perubahan Keterangan


Peringkat

1. Singapura 4 3 -1 ↓

2. Taiwan, Tiongkok 6 7 1 ^

3. SAR Hong Kong 7 5 -2 ↓

4. UEA 10 12 2 ^

5. Qatar 12 18 6 ^

6. Arab Saudi 17 24 7 ^

7. Australia 19 19 –

8. Cina 21 17 -4 ↓

9. Malaysia 27 32 5 ^

10. Perwakilan Korea. 28 27 -1 ↓

11. Thailand 30 33 3 ^

12. Selandia Baru 31 31 –

13. Indonesia 34 44 10 ^

14. Jepang 35 34 -1 ↓

15. Kuwait 38 –

1
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

No. Negara 2023 2022 Perubahan Keterangan


Peringkat

16. India 40 37 -3 ↓

17. Filipina 52 48 -4 ↓

18. Yordania 54 56 2 ^

19. Mongolia 62 61 -1 ↓

Referensi: https://www.imd.org

Untuk menjawab tantangan tersebut, sesuai amanat yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Indonesia fokus pada
dua isu yaitu ketenagakerjaan dan pendidikan. Salah satu arah kebijakannya adalah
memperkuat daya saing tenaga kerja dalam memasuki pasar tenaga kerja global.
Kebijakan tersebut diterapkan melalui beberapa strategi utama:
1. Harmonisasi standardisasi dan sertifikasi kompetensi melalui kerja sama lintas sektor,
lintas wilayah, dan lintas negara mitra usaha, dalam kerangka keterbukaan pasar.
2. Pengembangan program kemitraan antara pemerintah dengan dunia usaha/industri
dan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk peningkatan kualitas
tenaga kerja.
3. Perbaikan tata kelola penyelenggaraan program pelatihan untuk mempercepat
sertifikasi pekerja.
4. Perluasan skala perekonomian ke arah sektor/subsektor yang mempunyai
produktivitas tinggi.
Kebijakan Nasional Sumber Daya Manusia Indonesia dalam menghadapi bonus
demografi, sebenarnya memerlukan serangkaian upaya yang komprehensif dan
berkesinambungan. Bonus demografi mempunyai dampak yang besar terhadap struktur
sosial dan ekonomi suatu negara. Fenomena ini bisa menjadi peluang menarik bagi
Indonesia. Namun jika tidak dimanfaatkan dengan baik, bonus demografi justru bisa
berdampak buruk bagi suatu negara. Potensi yang diperoleh dengan bonus demografi
antara lain terciptanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta peningkatan
Produk Domestik Bruto (PDB).
Sementara tantangan yang muncul adalah meningkatnya jumlah pengangguran,
ketimpangan kualitas sumber daya manusia dan standar kualifikasi, serta jebakan
pendapatan menengah. Banyaknya jumlah penduduk usia produktif akan memerlukan
lapangan kerja yang juga banyak. Jika lapangan pekerjaan tidak mencukupi, maka bonus
demografi justru akan menyebabkan lonjakan pengangguran.

2
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Pemerintah Indonesia periode 2019-2024 menjadikan Pembangunan Sumber Daya


Manusia (SDM) sebagai fokus pembangunan. Dari 7 (tujuh) agenda pembangunan dalam
RPJMN 2020-2024, pembangunan sumber daya manusia antara lain mencakup
peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, yang difokuskan
pada pemenuhan pelayanan dasar seperti penyediaan layanan pendidikan yang
berkualitas dan peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan, penguatan
penyelenggaraan perlindungan sosial, peningkatan kualitas anak, perempuan, dan
remaja, pengentasan kemiskinan, peningkatan produktivitas dan daya saing sumber daya
manusia, serta pengendalian pertumbuhan penduduk.
Pada periode tersebut, jumlah penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 64
persen dari total proyeksi penduduk sebesar 297 juta jiwa. Agar Indonesia dapat
memperoleh manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya
manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas
pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dengan keterbukaan pasar tenaga
kerja.
Indonesia saat ini menghadapi dua tantangan besar terkait ketenagakerjaan. Pertama,
sekitar 63 persen angkatan kerja di Indonesia adalah lulusan sekolah menengah atas atau
lebih rendah. Kondisi ini mempunyai dampak yang relatif kecil terhadap produktivitas dan
daya saing tenaga kerja. Kedua, pendidikan dan keterampilan yang dimiliki tenaga kerja
tidak sesuai dengan kebutuhan industri sehingga menyebabkan industri kesulitan
memperoleh tenaga kerja yang berkualitas. Untuk menjawab tantangan tersebut, sesuai
amanat yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024, Indonesia fokus pada dua isu yaitu ketenagakerjaan dan
pendidikan. Terkait ketenagakerjaan, salah satu arah kebijakannya adalah memperkuat
daya saing tenaga kerja dalam memasuki pasar tenaga kerja global.
Di bidang pendidikan, strateginya melalui peningkatan akses, mutu, dan relevansi
pendidikan, termasuk mengembangkan pendidikan vokasi untuk memperkuat
keterampilan inovasi dan meningkatkan kreativitas. Tenaga terampil di Indonesia berasal
dari pendidikan formal yaitu melalui pendidikan vokasi (Sekolah Menengah Kejuruan dan
Politeknik) dan pendidikan non formal yaitu melalui Balai Latihan Kerja (BLK) serta jasa
kursus dan pelatihan. Balai Pelatihan diharapkan dapat memberikan keterampilan bagi
warga yang tidak mampu melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Universitas Negeri Malang (UM) merupakan perguruan tinggi yang berdiri pada tahun
1954. Pada saat ini, UM menempati posisi ke 16 secara nasional berdasarkan
pemeringkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) oleh Kementerian. Selain hasil
pemeringkatan nasional, perangkingan THE Word University Ranking, UM menempati

3
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

peringkat 1200-1500 dunia (10 nasional) dan peringkat pertama THE by subject
“Education”. Capain ini sejalan dengan Misi UM di bidang pendidikan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 115 Tahun 2021 yaitu menyelenggarakan pendidikan dan
pembelajaran yang unggul. Unggul dan rujukan pada pengembangan kompetensi
akademik, vokasi, dan profesi yang cerdas, religius, berakhlak mulia, mandiri, berdaya
saing global, serta mampu berkembang secara profesional.
Berdasarkan hal tersebut, UM secara konseptual, konsisten dan berkesinambungan
melakukan pengembangan demi kemajuan pendidikan tinggi Indonesia. Sebagai bagian
integral, penting dan menentukan dalam pelaksanaan tugas, fungsi, tujuan dan tanggung
jawab sesuai dengan hakikat perguruan tinggi saat ini dan masa depan, serta
memanfaatkan peluang yang ada, UM berencana mengusulkan program:
Pengembangan dan Peningkatan Pusat Inovasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Universitas Negeri Malang: Mewujudkan Universitas Negeri Malang dalam
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul dan Berdaya Saing.

2. Maksud dan Tujuan Projek


Bagi pemerintah Indonesia, kualitas sumber daya manusia masih menjadi salah satu
permasalahan utama. Sebagai salah satu komponen penting bagi suatu negara, sektor
pendidikan dianggap sebagai barometer kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan yang
berkualitas, sumber daya manusia yang tersedia akan meningkatkan kualitas dan
keterampilan pribadinya sehingga berguna untuk mengolah sumber daya alam yang
tersedia. UM telah membuktikan keseriusannya dalam memprioritaskan pengembangan
sumber daya manusia melalui pendidikan. Hal ini karena UM sadar bahwa pendidikan
adalah modal dasar dalam pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Proposal ini dibuat dengan maksud untuk pengajuan anggaran dari dana SBSN
dengan tujuan.
a. Terlaksananya pembangunan Balai Diklat UM sebagai akselerator dalam penguatan
kemampuan kognitif dan skill SDM yang unggul dan berdaya saing;
b. Menjadikan Balai Diklat UM sebagai pusat studi pengembangan program atau model
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat);
c. Menjadikan Balai Diklat UM sebagai salah satu sumber income generating bagi UM.
d. Menjadikan Balai Diklat UM sebagai stimulator dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi masyarakat;

4
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

3. Kesesuaian Projek dengan RPJP, Renstra dan Prioritas Pembangunan


Sebagai perguruan tinggi, core business UM adalah akademik. Supaya
pengembangan akademik berjalan optimal maka dibutuhkan ekosistem pendukung yang
kuat, efektif, kondusif, dan produktif. Sistem pendukung itu meliputi tata Kelola, keuangan,
teknologi dan informasi, sumber daya manusia, infrastruktur, lingkungan dan optimalisasi
sumber daya sebagai generator income generating bagi UM. Mengacu pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 115 tahun 2021 Tentang Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum Universitas Negeri Malang yang secara detail mengacu pada Pasal 4, 5, 6,
13 (1), dan pasal 74 (1). Pasal 4 menuangkan tentang Visi UM bahwa UM akan menjadi
perguruan tinggi unggul dan rujukan bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan
humaniora. Pasal 5 bagian a dinyatakan bahwa UM memiliki misi menyelenggarakan
pendidikan dan pembelajaran yang unggul.
Pengembangan dan Peningkatan Pusat Inovasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) UM
merupakan perwujudan dari Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis
(Renstra) sebagai perguruan tinggi dalam peningkatan mutu SDM Indonesia melalui
pendidikan yang berkualitas. RIP UM 2022-2041 merupakan acuan dalam menyusun
rencana kerja dan program universitas, berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah
dirumuskan. Pembangunan pendidikan dalam 20 tahun ke depan akan dilaksanakan
secara bertahap, terbagi dalam empat tahap pembangunan sebagai berikut:
a. Tahap Konsolidasi (2022-2026)
Pada tahap konsolidasi, penyelenggaraan pendidikan diarahkan untuk
mencapai UM sebagai PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) yang unggul
dan menjadi acuan dalam memecahkan permasalahan serta menjawab tantangan
nasional dan global menuju menjadi 13 perguruan tinggi negeri terbaik di tingkat
nasional dan mulai untuk memasuki persaingan di tingkat Asia Tenggara.
b. Tahap Transformasi (2027-2031)
Tahapan transformasi penyelenggaraan pendidikan diarahkan untuk
mengoptimalkan UM sebagai PTN BH yang unggul dan menjadi rujukan berkelanjutan
dalam aspek tridharma perguruan tinggi serta optimalisasi konsolidasi fungsi
kelembagaan, produktivitas sumber daya manusia, dan pemanfaatan sarana
prasarana untuk menjadikan UM pada posisi tersebut. dari 12 perguruan tinggi negeri
terbaik tingkat nasional yang diperhitungkan dalam pendidikan tinggi tingkat Asia
Tenggara.
c. Tahap Ekspansi (2032-2036)
Pengembangan bidang pendidikan pada tahap ini difokuskan pada UM
sebagai PTN BH yang unggul dan rujukan berkelanjutan dalam melaksanakan

5
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

pemantapan, pengembangan dan pemanfaatan hasil tridharma perguruan tinggi


dalam menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan di tingkat nasional dan
internasional. tingkat global, diakui sebagai universitas kebanggaan nasional dan
diperhitungkan di Asia serta kokoh masuk dalam 11 besar perguruan tinggi negeri
terbaik nasional.
d. Tahap Stabilisasi (2037-2041)
Pembangunan sektor pendidikan pada tahap ini difokuskan pada penguatan
kapasitas adaptif program pendidikan agar reputasinya semakin bergema baik di
tingkat nasional maupun internasional serta mempunyai manfaat bagi masyarakat di
segala bidang kehidupan yang terus meningkat.

Renstra pada tahap konsolidasi (2022-2026) menekankan fokus UM pada penguatan


kurikulum, sumber daya dan tata kelola pendidikan dan pembelajaran guna membangun
kesiapan UM bertransformasi menjadi penyelenggara pendidikan dan pembelajaran yang
unggul. Selain bidang pendidikan, UM juga mulai menata dan mengoptimalkan sumber
daya yang dimiliki sebagai layanan akademik dan komersial. Layanan komersial dari
sumber daya yang dimiliki ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan tridharma
perguruan tinggi dan menjadi stimulus dalam meningkatkan nilai ekonomi aset UM
sebagai income generating dimasa yang akan datang. Program SBSN ini diharapkan
mampu meningkatkan kemampuan UM dalam menjawab kebutuhan terkait status, fungsi
dan peran yang diemban oleh UM dimasa mendatang sesuai arahan dan kebijakan
pembangunan sektor pendidikan (tinggi) Pemerintah Indonesia.

4. Kesesuaian lokasi Proyek dengan Rencana Tata Ruang Wilayah, apabila


diperlukan sesuai kebutuhan Proyek
Secara geografis pembangunan Balai Diklat terletak pada 7°57'23.6"S 112°36'57.8"E,
terletak pada ketinggian + 440 meter di atas permukaan air laut. Proyek pembangunan
Balai Diklat berada di area kampus terpadu milik UM, karena pembangunan proyek
tersebut berada pada area yang dimiliki oleh UM, maka pihak kampus memiliki
kewenangan penuh untuk mengelolanya. Penggunaan lahan di dalam kampus telah diatur
dan ditetapkan melalui Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) UM Tahun
2024-2045. Dalam rencana pengembangan tersebut juga mencakup pengembangan
fasilitas fisik yang dilengkapi dengan pengaturan zonasi bangunan kampus berdasarkan
fungsi. Pengembangan dibedakan dalam empat zona; zona commercial – business
income generating facilities, zona akademik, zona penunjang administratif dan fasilitas
umum, zona riset techno park dan unggulan iptek. Secara umum, pembangunan telah

6
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

dipersiapkan pada lokasi zona commercial – business income generating facilities.


Pemetaan zonasi fungsional UM ditampilkan pada gambar 1 di bawah ini.
Pembangunan Balai Diklat berada di Jalan Veteran, Kelurahan Lowokwaru,
Sumbersari, Kota Malang. Lokasi ini dipilih karena strategis dan memiliki kemudahan
akses untuk pengguna, baik civitas akademika UM maupun Masyarakat umum. Lokasi
tersebut hanya berjarak 8 km dari exit tol Trans Jawa dan berjarak 10 km dari Bandara
Udara Abdul Rahman Shaleh, sehingga akses menuju ke lokasi juga cepat dan dan
mudah dijangkau pengguna dari luar kota Malang. Lokasi Pembangunan Balai Diklat ini
mendapatkan izin sesuai KRK No. 640.5/0287/35.73.406/2022 juga telah memperoleh izin
lingkungan dengan Nomor:660/ 180 /35.73.313/2019.

Gambar 1. Zonasi Fungsional di Universitas Negeri Malang

7
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

BALAI DIKLAT

Gambar 2. Lokasi Proyek Balai Diklat di Universitas Negeri Malang

5. Keterkaitan antar Proyek, antar sektor, dan antar wilayah, apabila


diperlukan sesuai kebutuhan Proyek

Program-program strategis untuk mengembangkan sistem kelembagaan UM tertuang


dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2022-
2041 yang disusun sebagai panduan strategi UM dalam menghadapi tantangan pada
masa kini dan masa depan yang cepat berubah dan penuh ketidakpastian. RIP ini berisi
mandat, arah kebijakan, dan strategi pengembangan yang mencakup tridharma,
kemahasiswaan, keuangan, sumber daya manusia, infrastruktur, fasilitas dan lingkungan,
pengelolaan usaha dan dana abadi, informasi dan teknologi dan tata kelola. RIP tersebut
menjadi acuan UM tidak hanya untuk menopang visi universitas yang unggul, namun juga
untuk pengembangan akademik dan pelaksanaan pembelajaran di bidang pendidikan,
ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa, seni dan olahraga. Program-program tersebut
mengamanatkan arah pengembangan UM menjadi Learning University.
Salah satu tahapan dalam pengembangan UM adalah Tahap Konsolidasi dan
Reorientasi yang dilaksanakan pada tahun 2022-2026. Merupakan proses pemenuhan,
penataan, dan penyelarasan sumber daya, sistem organisasi, tata kelola, dan infrastruktur

8
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

perguruan tinggi untuk mencapai posisi 13 PT terbaik tingkat nasional, 300 terbaik tingkat
Asia, dan 1000 terbaik tingkat internasional dan menjadi landasan tahapan transformasi.
Di antara banyak program yang diprioritaskan dalam tahap ini adalah kampanye
penguatan peningkatan pendidikan dan non pendidikan yang akan mengarah pada
universitas yang diakui secara nasional. Salah satu upaya mewujudkan dan merealisasi
program tersebut melalui Pengembangan dan Peningkatan Pusat Inovasi Pendidikan dan
Pelatihan Universitas Negeri Malang: Mewujudkan Universitas Negeri Malang dalam
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul dan Berdaya Saing.
Balai Diklat dirancang sebagai inkubator dan pusat pengembangan bisnis, gedung ini
dibangun berdekatan dengan Gedung Sasana Krida gedung pertemuan, area sosial-
komersial terbuka, termasuk ruang kerjasama, area pameran, dan warung makan, dan
beberapa ruang komunal terbuka. Di sisi timur, akan dibangun Hotel Pendidikan, yang
difungsikan sebagai laboratorium perhotelan dan pariwisata bagai mahasiswa, untuk
mendukung bangunan yang diusulkan ini dilengkapi beberapa pekerjaan lanskap dan
trotoar untuk pejalan kaki, juga fasilitas pendukung mencakup tempat parkir untuk sepeda
dan mobil, penghijauan dan tanaman.

6. Ruang lingkup dan komponen proyek

Kegiatan utama dari Proyek Pembangunan Balai Diklat terdiri dari Pekerjaan
Persiapan Konstruksi, Pelaksanaan Konstruksi, dan Pengelolaan. Luas total bangunan
adalah 8.092 m2 yang terdiri dari gedung 8 lantai dan 1 basement. Pelaksanaan
Pembangunan fisik dilaksanakan selama 12 bulan. Adapun ruang lingkup dan komponen
pekerjaan dalam pembangunan gedung Graha Paramesti meliputi item-item pekerjaan
sebagai berikut:
Tabel 2. Ruang Lingkup Proyek

Kegiatan Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Persiapan Konstruksi Pekerjaan pengukuran Pengukuran dan


pemasangan bouwplank,
pekerjaan anti rayap

Pagar Proyek setinggi 3


meter (Sewa)

Peralatan Keselamatan &


Kesehatan Kerja (K-3)

Listrik kerja

9
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Kegiatan Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Persiapan pelaksanaan Sewa Jaringan Pengaman


konstruksi
Sewa Tower Crane

Sewa Universal Lift

Pembukaan trotoar untuk akses Pembuatan akses untuk


kendaraan kendaraan proyek

Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan arsitektur bangunan Arsitektur Lantai Basement


utama dan Semi Basement

Arsitektur Lantai 1 - 8

Arsitektur Lantai Atap

Arsitektur Fasade
Bangunan

Pekerjaan arsitektur bangunan Pekerjaan bangunan ruang


penunjang pompa dan Gwt, Sewage
Treatment Plant (STP),
penampungan limbah
umum, dan Power House

Pekerjaan struktur bangunan Pekerjaan struktur


utama bangunan utama

Pekerjaan struktur bangunan Pekerjaan struktur


penunjang bangunan GWT, Sewage
Treatment Plant (STP),
Penampungan Limbah
Umum, dan Power House

Pekerjaan Mep (Mekanikal- Plambing, Fire Hydrant &


Elektrikal-Plumbing) Sprinkler, Distribusi Listrik,
Tray Kabel, Penerangan &
Kotak Kontak, Ac &
Ventilasi Mekanik, Fire
Alarm, Sound System,
Jaringan Komunikasi
Integrasi Gedung, CCTV,
Lift/ Elevator, Penyalur
Petir, Gondola, dan
Viewer/Lcd Proyektor

Pekerjaan site development Pekerjaan penataan site


dan parkir di sekitar
bangunan

Pekerjaan pagar keliling


Tinggi 2,5 Meter

10
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Kegiatan Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pekerjaan landskap Pekerjaan taman siteplan


dan pekerjaan taman di
Lantai 3 - 8

Pengawasan/Konsultan Pengawasan pekerjaan Pengawasan Pekerjaan


MK konstruksi Konstruksi

Konsultan manajemen Penyusunan dokumen


konstruksi proyek

Pemeliharaan Gedung Pemeliharaan gedung Pemeliharaan rutin,


preventif, perbaikan,
keamanan dan struktural.

Operasional gedung Manajemen utilitas gedung,


sistem HVAC, keamanan
dan pengawasan,
pemeliharaan teknologi dan
komunikasi, pemeliharaan
kebersihan dan sanitasi.

Meubelair/peralatan Pengadaan meubelair/peralatan Furniture dan barang


elektronik yang mendukung
operasional gedung.

Gambar 3. Site Plan Balai Diklat

11
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Gambar 4. Gambar Perspektif 1

7. Target dan indikator pencapaian Proyek


1. Output: Terselesaikannya setiap tahapan pembangunan Gedung Balai Diklat sesuai
dengan spesifikasi teknik.
2. Outcome: Meningkatkan sarana prasarana berupa Balai Diklat, sebagai akselerator
dalam penguatan kemampuan kognitif dan skill SDM yang unggul dan berdaya saing,
sebagai inkubator pusat pengembangan bisnis dan sebagai salah satu sumber income
generating bagi UM, dan juga sebagai stimulator dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi masyarakat.

8. Lokasi pelaksanaan Proyek


Proyek Pembangunan Balai Diklat Universitas Negeri Malang direncanakan dibangun
di lokasi Kampus I Universitas Negeri Malang di Jl. Semarang 5, Kelurahan Sumbersari,
Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Terletak di Lintang Selatan 7°57′75,7″
dan Lintang Timur 112°37′26,7″ dan memiliki luas lahan 452.502 m2

12
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Gambar 5. Peta Lokasi Proyek Pembangunan di Universitas Negeri Malang

Rencana letak Gedung Balai Diklat di bagian utara-barat area Kampus UM,
berada di tepi Jalan Veteran yang merupakan salah satu jalur jalan utama Kota Malang.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Malang Tahun 2022-2042, pengembangan gedung dan fasilitas
pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM) telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Malang Tahun 2022-2042. Kampus UM berada di kawasan fasilitas umum
dan sosial, dengan pengembangan sebagai Kawasan pelayanan jasa di sepanjang jalan
utama Kawasan. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2022-2042 sesuai
pada Gambar 6

13
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Gambar 6. Peta Kesesuaian Lokasi dengan RTRW Kota Malang Tahun 2022-2042

9. Pelaksana, penanggung jawab, dan pembagian kerja


Dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Balai Diklat Universitas Negeri Malang,
akan dilaksanakan oleh beberapa stakeholder terkait antara lain:
1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Tugas dan Fungsi:
- Membentuk dan menetapkan tim teknis dan tim pendukung kelancaran tugas pokok
dan fungsinya.
- Menyusun kebutuhan keseluruhan peralatan proyek dan sistem operasional
pelaksanaan kegiatan.
- Melaksanakan pengendalian anggaran

2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Tugas dan Fungsi:
- Menyusun kebutuhan keseluruhan peralatan proyek termasuk Harga Perkiraan
Sendiri, spesifikasi teknis, rancangan kontrak.
- Menandatangani kontrak pengadaan barang jasa
- Melaksanakan pengendalian kontrak.

14
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

- Membuat laporan evaluasi kepada KPA hasil pelelangan penyedia konstruksi,


pengawasan dan pengadaan peralatan.
3. Kelompok Kerja (POKJA)
Tugas dan Fungsi:
- Menyusun kebutuhan keseluruhan peralatan proyek termasuk Harga Perkiraan
Sendiri, spesifikasi teknis, jumlah peralatan, sistem instalasi, serta perawatan.
- Membuat sistem operasional prosedur pelaksanaan teknis peralatan yang dibantu
oleh konsultan dan supplier yang ditunjuk.
- Membuat semua dokumen pelelangan untuk dimintakan persetujuan manajer
proyek.

4. Tim Teknis
Tugas dan Fungsi:
- Merumuskan standar rencana anggaran biaya proyek
- Merumuskan standar dokumen spesifikasi teknis
- Merumuskan standar rancangan kontrak.
- Merumuskan standar dokumen pengadaan.
- Menyusun rencana teknis pelaksanaan kerja
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja proyek
- Melakukan koordinasi dan membuat laporan rutin mengenai pelaksanaan dan
perkembangan program kerja

10. Jangka waktu dan jadwal pelaksanaan Proyek


Jangka waktu pelaksanaan pembangunan Gedung Balai Diklat Universitas Negeri
Malang adalah tahun 2024-2025. Sesuai dengan kebutuhan biaya yang diajukan, maka
pelaksanaan pembangunan akan dibagi dalam beberapa proses yaitu:
1. Proses persiapan, meliputi pekerjaan penyusunan dokumen-dokumen
administrasi seperti dokumen perizinan, dokumen studi kelayakan proyek, scan
surat tanah, Rekomtek PUPR dan gambar masterplan. Jangka waktu
pelaksanaan selama 3 bulan
2. Proses pengadaan, meliputi pekerjaan lelang penyedia pengawasan, lelang
penyedia konstruksi, dan lelang penyedia meubelair. Jangka waktu pelaksanaan
selama 3 bulan
3. Proses pekerjaan fisik, meliputi pekerjaan pengawasan dan konstruksi. Jangka
waktu pelaksanaan selama 12 bulan.
4. Proses Pekerjaan Meubelair. Jangka waktu pelaksanaan selama 6 bulan

15
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

5. Proses Operasional dan Pengelolaan. Jangka waktu pelaksanaan selama 6 bulan


Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Balai Diklat

Tahun 2025 (Bulan ke-) Tahun 2026 (Bulan ke-)


No. Uraian
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2

Penyusunan Dokumen Administrasi


1
Proyek

Pelaksanaan Lelang Konsultan


2
Pengawasan

3 Pelaksanaan Lelang Penyedia Konstruksi

4 Pelaksanaan Lelang Meubelair/Peralatan

5 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

6 Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan

Pelaksanaan Pekerjaan
7
Meubelair/Peralatan

Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan


8
dan Operasional Gedung

11. Rencana pembiayaan


Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk penyediaan Gedung Balai Diklat
Universitas Negeri Malang adalah sebesar Rp 160.378.851.000

16
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Tabel 4. Total rencana anggaran biaya usulan pembiayaan SBSN

PV 2021 tanpa ppn 10% 2025 tidak termasuk ppn 11% 2025 termasuk ppn 11%
No. Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Perencanaan

2 Konstruksi 109,706,934,000.00 99,733,577,000.00 125,911,344,000.00 139,761,592,000.00

a. Struktur & Arsitektur 73,066,663,000.00 66,424,240,000.00 83,859,073,000.00 93,083,572,000.00

b. ME 35,283,155,000.00 32,075,596,000.00 40,494,701,000.00 44,949,119,000.00

c. Landscape 1,357,116,000.00 1,233,742,000.00 1,557,571,000.00 1,728,904,000.00

3 Pengawasan/Konsultan MK: 1,36% 1,900,758,000.00

4 Pengelolaan: 0,28% 391,333,000.00

5 Meubelair/peralatan (2023) 14,693,093,000.00 16,509,160,000.00 18,325,168,000.00

Jumlah 160,378,851,000.00

Tabel 5. Rencana Anggaran Biaya Meubelair

Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Jumlah Satuan
(Rp) (Rp)
1 Mebeler Area Security (Basement Area) 1 set 1,950,000.00 1,950,000.00
2 Laundry Station 1 set 15,393,000.00 15,393,000.00
3 Mesin Cuci Pintu Depan 10 buah 18,599,000.00 185,990,000.00
4 Locker Pria (Basement Area) 4 set 5,437,890.00 21,751,560.00
5 General Storage (Basement Area) 1 set 18,597,000.00 18,597,000.00
6 Set Kursi-Meja Sofa 35 set 33,658,200.00 1,178,037,000.00
7 Kursi Kafe 310 buah 599,000.00 185,690,000.00
8 Meja Kerja (120 x 60 x 75 cm) 28 buah 3,000,000.00 84,000,000.00
9 Kursi Kerja Sandaran Rendah 98 buah 1,999,000.00 195,902,000.00
10 Kafe Counter (Custom Lantai 1) 3 set 7,150,000.00 21,450,000.00
11 Meja Rapat (380x150x75) 8 buah 15,600,000.00 124,800,000.00
12 Meja Receptionist (custom Lantai 1) 1 set 26,202,000.00 26,202,000.00
13 Meja Kerja Besar (160x80x75) 6 buah 6,199,000.00 37,194,000.00
14 Kursi Kerja Sandaran Tinggi 7 buah 2,239,000.00 15,673,000.00
15 Meja Kerja Kecil (120 x 60 cm) 21 buah 1,999,000.00 41,979,000.00
16 Toilet Duduk 72 buah 6,780,000.00 488,160,000.00
17 Meja Receptionist (custom Lantai 2) 2 buah 12,375,000.00 24,750,000.00

17
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Jumlah Satuan
(Rp) (Rp)
18 Set Meja Kafe 2 Kursi (70x70x75) 60 set 1,869,150.00 112,149,000.00
19 Meja Kafe Jenis Bar (160x40x75) 28 buah 1,600,000.00 44,800,000.00
20 Meja Kafe Besar (130x130) 62 set 2,299,000.00 142,538,000.00
21 Kafe Counter Besar (Custom Lantai 3) 2 set 15,000,000.00 30,000,000.00
22 Kursi Kolam Renang (163x67x78) 4 buah 2,950,000.00 11,800,000.00
23 Meja Receptionist (Custom untuk Lantai 3) 1 set 12,375,000.00 12,375,000.00
24 Kompor Tanam 4 set 13,599,000.00 54,396,000.00
25 Oven Pastry (70 L) 5 set 26,000,000.00 130,000,000.00
26 Dishwasher 7 buah 22,699,000.00 158,893,000.00
27 Kitchensink Dishwasher 7 buah 15,000,000.00 105,000,000.00
28 Wastafel Cuci Tangan 210 buah 2,992,500.00 628,425,000.00
29 Urinoir 4 buah 1,583,300.00 6,333,200.00
30 Shower 80 buah 1,996,850.00 159,748,000.00
31 Storage House Keeping 2 set 2,998,000.00 5,996,000.00
32 Meja Lobby (Custom Lantai 4) 1 set 12,375,000.00 12,375,000.00
33 Single Bed King Koil Full Set (100x200) 176 set 24,600,000.00 4,329,600,000.00
34 King Size Bed King Koil Full Set (180x200) 8 set 31,400,000.00 251,200,000.00
35 Set Credenza, Meja (deluxe & Suite Room) 184 set 5,508,000.00 1,013,472,000.00
36 Kursi Kamar (deluxe & suite room) 184 set 1,999,000.00 367,816,000.00
37 Televisi (SMART TV 43") 184 buah 5,529,000.00 1,017,336,000.00
38 Meja Lobby (Custom Lantai 5) 1 set 12,375,000.00 12,375,000.00
39 Storage House Keeping (custom lantai 5) 3 set 2,998,000.00 8,994,000.00
40 Nakas 368 buah 2,100,000.00 772,800,000.00
41 Lampu Meja 368 buah 2,799,000.00 1,030,032,000.00
42 Bed Cover Single Set 176 set 299,900.00 52,782,400.00
43 Bed Cover King Size Set 8 buah 379.00 3,032.00
44 Set Bantal Guling 184 set 974,000.00 179,216,000.00
45 Kursi Auditorium/Ballroom Tanam 500 buah 2,276,000.00 1,138,000,000.00
46 Kursi Auditorium/Ballroom Non Tanam 250 buah 764,000.00 191,000,000.00
47 Meja Lobby (Custom Lantai 6) 1 set 12,375,000.00 12,375,000.00
48 Storage House Keeping (custom lantai 6) 1 set 2,998,000.00 2,998,000.00
49 Meja Lobby (Custom Lantai 7) 1 set 12,375,000.00 12,375,000.00
50 Storage House Keeping (custom lantai 7) 1 set 2,998,000.00 2,998,000.00
51 Meja Lobby (Custom Lantai 8) 1 set 12,375,000.00 12,375,000.00
52 Storage House Keeping (custom lantai 8) 1 set 2,998,000.00 2,998,000.00
TOTAL 14,693,092,192.00

18
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Jumlah Satuan
(Rp) (Rp)
DIBULATKAN 14,693,093,000.00

12. Rencana penarikan anggaran


Rencana penarikan anggaran ini berupa dokumen yang memuat proyeksi penarikan
dana proyek selama masa pelaksanaan proyek yang disusun oleh Pemrakarsa Proyek.
Rencana penarikan dana pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung diklat di
Universitas Negeri Malang dengan berpedoman tata cara pencairan dan disesuaikan
dengan persentase pekerjaan antara lain :

a) Pihak penyedia (pemenang tender pekerjaan dapat menyerahkan dokumen)


b) Pembayaran kepada konsultan perencana dan pengawasan pekerjaan disesuaikan
dengan persentase pekerjaan.
c) Pembayaran kepada pelaksana pekerjaan dilakukan dengan menggunakan
pembayaran termin dengan ketentuan sesuai dengan kemajuan pekerjaan tersebut.
d) Perkembangan pencapaian fisik proyek yang mencakup perbandingan antara
rencana penyelesaian pekerjaan proyek dengan realisasi pelaksanaannya.

Tabel 6. Rencana Penarikan Anggaran

Tahun 2025
Instansi
Pelaksana Termin 30% Termin 30% Termin 35% Pemeliharaan 5% Total 100%
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Universitas
48,113,655,300.00 48,113,655,300.00 56,132,597,850.00 8,018,942,550.00 160,378,851,000.00
Negeri Malang

13. Skema pelaksanaan kegiatan per tahun


Skema pelaksanaan proyek ini dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan dan
ketentuan yang berlaku diantaranya sebagai berikut :
1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;
2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Usaha Jasa Konstruksi;
3) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
dan Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah dan
perubahan-perubahannya;

19
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 tanggal 1


Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
5) Permen PUPR No 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
6) Permen PUPR No 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
7) Permen PUPR Nomor : 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
8) Peraturan Menteri Keuangan nomor 44 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pembiayaan Proyek / Kegiatan Melalui
Penerbitan SBSN;
9) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 25/PMK.05 2016 Tahun
2016 Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Kegiatan Yang Dibiayai Melalui
Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara;
10) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 4 /PMK.08/2019
Tentang Perubahan Atas Peraturan menteri Keuangan Nomor
120/PMK.08/2016 Tentang Tata Cara Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
Pembiayaan Proyek/ Kegiatan Melalui Penerbitan Surat Berharga Syariah
Negara.
11) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
nomor : 31/prt/m/2015 tentang perubahan ketiga atas peraturan menteri umum
nomor 07/prt/m/2011 tentang standar dan pedoman pengadaan pekerjaan
konstruksi dan jasa konsultasi;
12) Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/ Jasa Melalui Penyedia.

Dengan berpedoman pada ketentuan seperti tersebut di atas kegiatan


pelaksanaan proyek yang didanai dari SBSN ini akan dapat berjalan sesuai dengan
prosedur dan meminimalisasi adanya persoalan-persoalan yang dapat muncul pada
saat perencanaan dan pelaksanaan proyek kegiatan.

Secara garis besar skema pelaksanaan kegiatan meliputi :


1) Studi Pendahuluan. Tahapan ini dilaksanakan dengan metode dan analisis ilmiah
dengan mempertimbangkana kondisi geologi, sosiologis, ekonomis dan politis
kesiapan Universitas Negeri Malang dalam melaksanakan program ini.
Pengkajian diarahkan juga dengan menganalisis kondisi internal Universitas
Negeri Malang. Kesiapan SDM dalam mengelola program ini.

20
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

2) Pembentukan Tim Project management Unit (PMU). Tim tersebut dibentuk untuk
mempersiapkan proposal, KAK, dan mengawal pelaksanaan kegiatan.
3) Rapat koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk membahas anggaran yang
dibutuhkan untuk program peningkatan mutu sarana dan prasarana kampus yang
bersumber dari pembiayaan melalui SBSN.
4) Pengajuan usulan anggaran yang dibiayai melalui penerbitan SBSN di Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.
5) Review Desain dan Dokumen pengadaan sebelum dilaksanakan untuk
memastikan kesesuaian dengan Dokumen pengadaan dengan usulan proposal
kampus penerima SBSN.
6) Melaksanakan proses pemilihan penyedia jasa konstruksi perencanaan/DED,
Manajemen konstruksi/konsultan pengawas, penyedia jasa konstruksi.
7) Pelaksanaan proyek.
8) Pengawasan oleh pemantau proyek.
9) Penyusunan laporan pelaksanaan dan laporan penyelesaian pekerjaan proyek.

14. Rencana pengadaan


Perencanaan pengadaan meliputi identifikasi kebutuhan, penetapan barang/jasa,
analisis pasar, manajemen resiko, dan anggaran pengadaan barang/jasa. Perencanaan
pengadaan dilakukan bersamaan dengan proses pengajuan RKAT Indikatif. Kepala ULP
menetapkan hasil rencana pengadaan barang/jasa yang sudah diusulkan oleh Perencana
Pengadaan. Kepala ULP menyampaikan hasil perencanaan pengadaan yang telah
ditetapkan kepada PPK dan/atau PPK unit untuk diinput pada sistem rencana pengadaan
internal Universitas Negeri Malang.
Persiapan pengadaan dapat dilaksanakan setelah tercantum dalam sistem informasi
perencanaan Universitas Negeri Malang. Untuk Pengadaan Barang/Jasa yang kontraknya
harus segera ditandatangani, persiapan pengadaan dan/atau pemilihan Penyedia
Barang/Jasa dapat dilaksanakan sebelum perencanaan diunggah pada sistem informasi
perencanaan Universitas Negeri Malang.
Rencana Pengadaan melalui cara penyedia tahapan sebagai berikut :
1) User mengusulkan pekerjaan konstruksi/ konsultansi sesuai dengan RUP kepada
PPK unit.
2) PPK unit memeriksa usulan user sesuai dengan RUP.
3) PPK unit dibantu Tim Teknis menyusun HPS.
4) PPK unit menyusun Standar Dokumen Pengadaan.
5) PPK unit melaksanakan pemilihan penyedia dengan mengundang penyedia yang
memenuhi kualifikasi persyaratan yang terdapat dalam DPT UM.

21
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

6) Penyedia memasukkan dokumen penawaran.


7) PPK unit mengevaluasi dokumen penawaran penyedia
8) PPK unit melaksanakan negosiasi harga dan teknis.
9) PPK unit membuat SPPBJ.
10) PPK unit bersama penyedia melakukan tanda tangan SPK.
11) Setelah pekerjaan selesai sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam kontrak,
Penyedia barang/jasa mengajukan permintaan secara tertulis kepada
Penanggung jawab pengadaan, untuk dilakukan penyerahan pekerjaan.
12) Untuk Pekerjaan Konstruksi, masa pemeliharaan paling singkat untuk pekerjaan
permanen selama 6 (enam) bulan, sedangkan untuk pekerjaan semi permanen
selama 3 (tiga) bulan.
13) Khusus pengadaan barang, masa garansi diberlakukan sesuai kesepakatan para
pihak dalam kontrak.
14) Setelah masa pemeliharaan berakhir, Penanggung Jawab Pengadaan
membayarkan retensi atau mengembalikan jaminan pemeliharaan kepada
Penyedia Barang/Jasa, dan dilakukan Serah Terima Tahap Akhir/ Final Hand Over
(FHO) serta menandatangani Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan.
15) Penyedia Barang/Jasa yang tidak melakukan pemeliharaan selama masa
pemeliharaan dikeluarkan dari DPT (daftar pemilih terpilih).
16) PPK menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA dengan
berita acara penyerahan.

15. Rencana pemantauan dan evaluasi.


Setiap unit kerja pemilik pekerjaan melakukan pengendalian dan pemantauan
terhadap pelaksanaan kontrak. Dalam melaksanakan pengendalian dan pemantauan, unit
kerja berkoordinasi dengan Satuan Pengawasan Internal.
Pemrakarsa Proyek melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Proyek
yang dibiayai melalui SBSN PBS. Pemantauan dan evaluasi dilakukan pada tahapan:
1) Pelaksanaan, yang meliputi pemantauan dan evaluasi terhadap:
a) perkembangan realisasi penyerapan dana;
b) pencapaian fisik Proyek;
c) permasalahan yang dihadapi; dan
d) tindak lanjut yang diperlukan.
2) Pasca pelaksanaan Proyek, yang meliputi evaluasi kegiatan pasca penyelesaian
pekerjaan Proyek selama tahun anggaran berjalan.

22
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025
Balai Diklat Graha Pramesti UM 2025

Satuan kerja pelaksana proyek mengisi form pelaporan yang terdapat pada Sistem
Aplikasi Pengelolaan Kinerja Proyek SBSN secara bulanan. Unit eselon I kementerian
Negara/Lembaga Pemrakarsa Proyek mengkonsolidasikan hasil pengisian form
pelaporan untuk keseluruhan Satuan Kerja dan menyampaikannya secara tertulis kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal. Penyampaian form pelaporan dilakukan setiap triwulan,
paling lambat tanggal 10 (sepuluh) pada bulan berikutnya atau pada hari kerja berikutnya,
apabila tanggal 10 (sepuluh) merupakan hari libur atau hari yang diliburkan.

23
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Balai Diklat UM
Pengusulan Pembiayaan Melalui Dana SBSN 2025

Anda mungkin juga menyukai