Kajian Tentang Peraturan Pelaksana Izin Keramaian Di Indonesia
Kajian Tentang Peraturan Pelaksana Izin Keramaian Di Indonesia
DI INDONESIA
Oleh:
MUTIARA ANNISA
ABSTRAK
Izin keramaian dimaksudkan untuk menjaga suasana yang kondusif bagi semua pihak.
kelancaran suatu acara keramaian pasti harus didukung dengan persiapan pengamanan yang
pas. pemberian ijin dipertimbangkan dengan resiko-resiko yang mungkin timbul, kesiapan
kuantitas personil, sarana dan prasarana polri untuk antisipasinya. 1 Peraturan pelaksana izin
keramaian di Indonesia sering mendapatkan respon pro dan kontra dari masyarakat, karena terkadang
saat Polisi tidak memberikan izin keramaian tertentu, masyarakat masih nekat untuk menjalankan
kegiatan tersebut, dan pada saat Polisi memberikan izin keramaian tertentu, masyarakat lain yang
tidak berkepentingan merasa bertentangan dengan pelaksanaan keramaian tersebut dan merasa
terganggu.Beberapa masyarakat juga masih ada yang bingung dengan ruang lingkup dari peraturan
pelaksana izin keramaian, karena ada beberapa hal yang menurut masyarakat yang masuk menjadi
ruang lingkup peraturan pelaksana izin keramaian tidak seharusnya dimasukkan kedalam ruang
lingkup tersebut. Dalam tulisan ini, penulis berharap dapat memberitahukan kepada pembaca akan
pentingnya izin keramaian dalam suatu kegiatan
A. PENDAHULUAN
Permohonan izin atas suatu kegiatan keramaian umum, kegiatan masyarakat lainnya
serta pemberitahuan kegiatan politik kepada Pejabat Polri yang Berwenang merupakan politik
kepada pejabat polri yang berwenang merupakan bentuk komunikasi pelayanan masyarakat
untuk mengurangi risiko ancaman yang mungkin terjadi, khusunya di sekita lokasi
pelaksanaan kegiatan. 2
Izin keramaian dikeluarkan dari Kepolisian Republik Indonesia bagi masyarakat yang
akan melangsungkan acara yang berpotensi menghadirkan banyak orang. Izin keramaian ini
dibutuhkan untuk menjaga suasana kondusif bagi semua pihak pada penyelenggaraan acara
tersebut. Kelancaran acara tersebut tentu tak lepas dari persiapan pengamanan yang pas, atas
dasar itulah, pemberian izin dari Polisi dibutuhkan dengan mempertimbangkan risiko-risiko
yang mungkin timbul. Dengan begitu, pihak kepolisian akan bisa mempersiapkan jumlah
1
http://www.tribratanewstapteng.com/ijin-keramaian/
2
https://www.polri.go.id/layanan-keramaian.php
personil yang dibutuhkan, serta sarana dan prasarana untuk mengantisipasi timbulnya risiko
tersebut.3
Dalam rangka penerbitan Surat Izin, Pejabat Polri yang berwenang melakukan
koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait dan pihak lain. Sedangkan dalam
penerbitan STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan), Pejabat Polri yang Berwenang
melakukan pemeriksaan terhadap surat pemberitahuan dan lampiran yang dipersyarakatkan.
Hal ini dimaksudkan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan aman. 4
Sedangkan untuk setiap pemberitahuan kegiatan politik paling sedikit memuat bentuk
kegiatan, maksud dan tujuan kegiatan, tempat dan waktu kegiatan, jumlah peserta dan jumlah
kendaraan, pembicaran dan penanggung jawab kegiatan, dengan melampirka proposal,
anggaran dasar atau anggaran rumah tangga kegiatan, daftar susunan pengurus untuk
organisasi atau badan hukum, persetujuan dari penanggung jawab tempat kegiatan,
rekomendasi instansi terkait jika diperlukan, paspor dan visa bagi pembicara orang asing,
denah rute yang akan dilalui jika kegiatan tersebut berupa pawai, dan undangan jika kegiatan
tersebut menggundang pejabat negara.5
B. PEMBAHASAN
Surat Izin adalah pernyataan tertulis dari pejabar Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang berwenang memberikan izin yang berisi tentang diizinkannya
penyelenggaraan suatu kegiatan keramaian umum dan/atau kegiatan masyarakat lainnya
(Pasal ayat (1) PP No.60 Tahun 2017).
Izin keramaian sangat diperlukan oleh panita dalam menyelenggarakan suatu acara
yang kira-kira bersifat keramaian dengan resiko-resiko yang mungkin timbul. Izin keramaian
dimaksudkan untuk menjaga suasana yang kondusif bagi semua pihak, kelancaran suatu acara
keramaian pasti harus didukung dengan persiapan pengamanan yang pas. Pemberian izin
dipertimbangkan dengan resiko-resiko yang mungkin timbul, kesiapan kuantitas personil,
sarana dan prasarana polri untuk antisipasinya. Jika suatu acara tidak memiliki izin keramaian
maka akan ada kendala-kendala yang dapat ditimbulkan dalam pelaksanaan acara tersebut,
seperti contoh beberapa kasus izin keramaian yang dihadapi oleh panitia Konser Dewa 19
yang dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 10 Maret 2019, karena tidak adanya izin
keramaian Konser Dewa 19 di Surabaya itupun terpaksa harus dibatalkan oleh pihak panitia.
Karena terjadinya perubahan jadwal secara mendadak oleh panita, sejumlah penonton yang
sudah berdatangan merasa kecewa karena pihak panita yang tidak ada pemberitahuan sejak
3
https://www.polri.go.id/layanan-keramaian.php
4
Ibid
5
Ibid
6
https://www.hukum-hukum.com/2018/02/peraturan-pelaksana-izin-keramaian.html
awal penyelenggara kepada pihak penonton bahwa konser akan ditunda 7. Selain itu ternyata
penyebab ditundanya konser tersebut karena hadirnya Sandiaga Uno yang mana saat itu
statusnya sedang sebagai Calon Wakil Presiden, karena pihak penyelenggara tidak
menyampaikan secara rinci bahwa akan dihadirkannya Sandiaga Uno dalam penyampaian
izin keramaian maka dari pihak Kepolisian harus menunda konser tersebut karena
penyampaian izin keramaian yang kurang jelas dan berbeda dengan pelaksanaan acara. 8
Contoh dari kasus lain izin keramaian yang sering terjai adalah pesta pernikahan yang
diselenggarakan ditempat umum atau tempat yang sering dikunjungi oleh setiap orangdari
berbagai lapisan masyarakat dan menghadirkan massa yang banyak sehingga
berkemungkinan besar akan menimbulkan kerusuhan dan meresahkan masyarakat sehingga
berdasarkan Juklap Kapolri No. Pol./02/XII/1995 harus mendapatkan izin dari pejabat yang
berwenang yaitu izin keramaian dan perlu untuk diawasi pelaksanannya. Jika pelaksanaan
pernikahannya menggunakan jalan untuk pesta pernikahan maka termasuk sebagai
penggunaan jalan untuk kepentingan pribadi. Jika penggunaan jalan untuk kepentingan
pribadi tersebut mengakibatkan penutupan jalan, maka penggunaan jalan dapat diizinkan
apabila ada jalan alternatif, apabila tidak terdapat jalan alternatif maka pihak penyelenggara
hanya diperbolehkan menggunakan separuh dari bahu jalan. Jika penggunaan jalan tersebut
mengakitbatkan penutupan jalan, harus ada izin penggunaan jalan yang diberikan oleh
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
1. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam peraturan pemerintah meliputi9 :
a. Tata cara cara perizinan dan pengawasan kegiatan keramaian umum dan kegiatan
masyarakat lainnya; dan
b. Pemberitahuan kegiatan politik. (Pasal 2 PP No.60 Tahun 2017)
a. Keramaian;
b. Tontonan untuk umum; dan
c. Arak-arakan dijalan umum. (Pasal 3 PP No.60 Tahun 2017)
Sebenarnya masyarakat masih sangat bingung akan ketentuan izin keramaian secara
lebih mendetail. Polisi selama ini selalu saja bilang kalau ada kegiatan acara wajib ada izin
7
https://surabaya.kompas.com/read/2019/03/11/08112401/fakta-di-balik-batalnya-konser-dewa-19-di-
surabaya-tak-kantongi-izin?page=all
8
https://www.merdeka.com/peristiwa/konser-dewa-19-di-surabaya-batal-penonton-kecewa-dan-ramai-
ramai-kembalikan-tiket.html
9
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/64779
keramain. Semisal juga pengelola hotel, bila ada acara resepsi pernikahan di dalam
lingkungan hotel, harus diwajibkan juga untuk urus izin keramaian, lengkap dengan segala
punglinya. “jika masih di lingkungan sendiri, mengapa masih disebut keramaian umum?
Bikin hajatan sendiri, tidak ada aturan soal izin keramaian, meski kerap tamunya membuat
keramaian luar biasa dan memakan badan jalan, bahkan memblokade jalan umum. Tapi jika
hajatan di dalam area hotel, mengapa diwajibkan adanya izin keramaian? Memangnya hotel
apa termasuk kategori sebagai tempat umum? Namanya juga hotel, ya sudah pasti ada acara
rutin seperti hajatan, dan penanggung-jawabnya ya juga sudah pasti kepala atau manajer
hotel”10
Sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 201 tentang Tata Cara
Perizinan dan Pengawasan Kegiatan Keramaian Umum, kegiatan keramaian umum ataupun
kegiatan masyarakat yang tidak berpotensi membahayakan keamanan umum, tidak wajib
memiliki Surat Izin Keramaian.
Kelancaran acara tersebut tentu tak terlepas dari persiapan pengamanan yang pas.
Atas dasar itulah, pemberian izin dari polisi dibutuhkan dengan mempertimbangkan risiko-
risiko yang mungkin timbul. Dengan begitu, pihak kepolisian akan bisa mempersiapkan
jumlah personil yang dibutuhkan, serta sarana dan prasarana untuk mengantisipasi timbulnya
risiko tersebut.
Ada tiga jenis izin keramaian yang dikeluarkan pihak kepolisian. Jenis-jenis itu dibuat
berdasarkan tingkat risiko yang mungkin timbul dari acara yang dilangsungkan, yaitu izin
keramaian biasa, izin keramaian dengan kembang api, serta izin keramaian yang berkaitan
dengan penyampaian pendapat di muka umum. Setiap jenis punya persyaratan berbeda.
10
https://www.hukum-hukum.com/2018/02/peraturan-pelaksana-izin-keramaian.html
Izin Keramaian dengan Kembang Api
Dasar :
1. KUHP Pasal 510 tentang Keramaian Umum
2. Petunjuk pelaksanaan kapolri No.Pol : Juklak / 29 / VII / 1991 Tgl 23 juli1991
tentang Pengawasan , Pengendalian dan Pengamanan bahan Peledak Non Organik
ABRI.
3. Petunjuk lapangan Kapolri no. Pol : Juklap / 02 / XII / 1995 / Tentang Perizinan
dan Pemberitahuan Kegiatan Masyarakat.
Prasyaratan :
1. Surat Permohonan dari Pemohon tentang pelaksanaan pesta kembang api, yang
mencakup :
Pesta kembang api tersebut digunakan dalam acara apa?
Jumlah dan jenis kembang api
Waktu atau durasi penyalaan kembang api
Identitas penyala kembang api
Identitas penanggung jawab kegiatan
Izin tempat pelaksanaan pesta kembang api
Rekomendasi dari Polsek setempat
2. Surat izin impor (asal-usul kembang api) yang didatangkan kegiatan tersebut.
Izin Penyampaian Pendapat di uka Umum
Dasar : UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendpat di
Muka Umum
Bentuk penyampaian pendapat di muka umum antara lain : unjuk rasa atau
demonstrasi, pawai, rapat umum dan mimbar bebas.
Ketentuan :
Penyampaian pendapat di muka umum disampaikan di tempat terbuka dan
tidak membawa barang yang dapat membahayakan keselamatan umum.
Pembatalan pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum
disampaikan secara tertulis selambat–selambatnya 24 jam sebelum
pelaksanaan.
Setelah menerima pemberitahuan tentang kegiatan penyamapain pendapat
di Muka Umum Polri wajib :
Memberikan surat tanda terima pemberitahuan
Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab penyampaian
pendapat di muka umum
Melakukan koordinasi dengan pimpinan, instansi/lembaga yang
menjadi tujuan penyampaian pendapat
Mempersiapakan pengamanan tempat lokasi dan rute yang dilalui.
Bertanggung jawab untuk melindungi para peserta penyampaian
pendapat di muka umum
Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pengamanan.
Sanksi – sanksi yang diperoleh apabila tidak sesuai dengan
ketentuan antara lain :
Dibubarkan bila tidak memenuhi dengan ketentuan
Prasyaratan :
Maksud dan tujuan
Lokasi dan rute
Waktu dan lama pelaksanaan
Bentuk
Penanggung jawab Korlap
Nama dan alamat organisasi, kelompok dan perorangan.
Alat peraga yang digunakan
Jumlah peserta11.
3. MEKANISME PENDANAAN
Mengenai pendanaan dalam pelaksanaan perizinan diataur dalam Bab IV PP No. 60 Tahun
2017
KESIMPULAN
Izin keramaian sangat penting dilakukan jika masyarakat ingin mengadakan suatu acara
besar yang berpotesi membahayakan masyarakat lainnya, izin keramian dikeluarkan dari
Kepolisian Republik Indonesia bagi masyarakat yang akan melangsungkan acara yang
berpotensi menghadirkan banyak orang. Izin keramaian ini dibutuhkan untuk menjaga
suasana kondusif bagi semua pihak pada penyelenggaraan acara tersebut. Kelancaran acara
11
https://www.indonesia.go.id/layanan/kependudukan/ekonomi/mengurus-izin-keramaian
12
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/64779
tersebut tentu tak lepas dari persiapan pengamanan yang pas, atas dasar itulah, pemberian
izin dari Polisi dibutuhkan dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin timbul
Prosedur yang harus dilalui pun harus sesuai dengan peraturan yang telah diberlakukan,
penjelasan lebih lanjut terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2017. Semoga
dengan adanya tulisan ini penulis berharap masyarakat menjadi lebih sadar akan perlunya
izin keramaian.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tribratanewstapteng.com/ijin-keramaian/
https://www.polri.go.id/layanan-keramaian.php
https://www.hukum-hukum.com/2018/02/peraturan-pelaksana-izin-keramaian.html
https://surabaya.kompas.com/read/2019/03/11/08112401/fakta-di-balik-batalnya-konser-dewa-19-
di-surabaya-tak-kantongi-izin?page=all
https://www.merdeka.com/peristiwa/konser-dewa-19-di-surabaya-batal-penonton-kecewa-dan-
ramai-ramai-kembalikan-tiket.html
https://www.indonesia.go.id/layanan/kependudukan/ekonomi/mengurus-izin-keramaian
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/64779
Muhammad Zainul Arifin, The Theft Of Bank Customer Data On Atm Machines In
Indonesia, International Journal of Mechanical Engineering and Technology
(IJMET),
http://www.iaeme.com/MasterAdmin/UploadFolder/IJMET_10_08_018/IJMET_
10_08_018.pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2016
Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara (Studi Kasus Desa Datar Balam Kabupaten Lahat), Jurnal Fiat Justicia,
http://journal.ukb.ac.id/journal/detail/288/implementasi-peraturan-pemerintah-pp-
-nomor-8-tahun-2016-tentang-dana-desa-yang-bersumber-dari-anggaran-
pendapatan--dan-belanja-negara--studi-kasus-desa-datar-balam-kabupaten-lahat ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Memfasilitasi
Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap Perusahaan Di Indonesia, Jurnal
Nurani, http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2740/2072,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Suatu Pandangan Tentang Eksistensi Dan Penguatan Dewan
Perwakilan Daerah, Jurnal
Thengkyang,http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/articl
e/view/6/4 , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Kajian Tentang Penyitaan Asset Koruptor Sebagai Langkah
Pemberian Efek Jera, Researchgate.net,
https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TENTANG_PE
NYITAAN_ASSET_KORUPTOR_SEBAGAI_LANGKAH_PEMBERIAN_EFE
K_JERA_Oleh ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id