Anda di halaman 1dari 6

ISSN: 2622-0830 Jurnal SIMTIKA Volume 3, No 2, Mei 2020

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PENGOLAHAN DATA BEROBAT KARYAWAN

Asril
Dosen Prodi Teknik Komputer, Universitas Dharmas Indonesia
Email: asrilmkom@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem informasi pengolahan data
berobat karyawan. Sistem ini dibuat dari adanya permasalahan dalam pengecekan dan pengontrolan
data karyawan yang berobat. Analisis dan perancangan sistem informasi ini dirancang dengan alat
bantu perancangan sistem informasi. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi pengolahan data
berobat karyawan. Dengan menggunakan sistem informasi pengolahan data berobat karyawan ini
diharapkan dapat dicapai efisiensi dan efektifitas kerja.
.
Kata Kunci: Analisis, Perancangan Sistem Informasi, Pengolahan Data Berobat, Karyawan

1. Pendahuluan
Pada saat ini komputer banyak digunakan sebagai alat bantu yang mempunyai
kecepatan dan ketelitian yang tinggi. Kenyataan yang demikian dapat diketahui melalui
media informasi, bahwa di kota-kota besar telah banyak menggunakan komputer seperti
dirumah sakit, kantor-kantor dan sekolah-sekolah. Komputer tersebut juga digunakan
sebagai alat bantu dalam pengolahan data dan dapat melaksanakan perhitungan yang
komplek dengan tujuan untuk menghemat waktu, tenaga serta biaya. Begitu juga halnya
yang dialami oleh kantor PT. ABCD sebagai suatu instansi yang juga salah satu kegiatannya
perlu memperhatikan urusan kepegawaian salah satunya pengobatan karyawan dengan
segala bentuk data yang beragam seperti halnya dengan informasi tentang keterangan
berobat karyawan yang mana didalam pengecekan dan pengontrolan data-datanya diperlukan
pengolahan data secara komputerisasi untuk menyajikan yang cepat, akurat dan relefan.
Untuk itu perlu adanya perubahan terhadap sistem lama dengan menerapkan sistem
komputerisasi dengan aplikasi program komputer dalam pengolahan data dan laporan
perencanaan berobat. Dengan menggunakan sistem komputerisasi dengan aplikasi
pemrograman dalam pengolahan data dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga. Sehingga
dapat dicapai efisiensi dan efektifitas kerja.

2. Metode Penelitian
Kerangka kerja ini merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
menyelesaikan masalah yang akan dibahas agar penelitian dapat berjalan dengan baik.
A. Kerangka Kerja Penelitian
Adapun tahapan kerangka kerjanya adalah sebagai berikut:
Pengumpulan Data

Analisis Permasalahan

Analisis Kebutuhan

Analisis Sistem

Perancangan Sistem

Gambar 1. Kerangka Kerja

28
ISSN: 2622-0830 Jurnal SIMTIKA Volume 3, No 2, Mei 2020

Berdasarkan kerangka kerja pada Gambar 1 maka masing-masing langkah dapat


diuraikan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
Kerangka kerja ini dimulai dari pengumpulan data, yang terdiri dari penelitian
lapangan (Field Research), penelitian perpustakaan (Library Research) dan
penelitian laboratorium (Laboratory Research).
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu mengadakan serangkaian penelitian langsung kelapangan untuk
mendapatkan data-data yang akan digunakan dalam penelitian, dengan
mengadakan observasi dan wawancara langsung.
b. Penelitian Perpustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan untuk melengkapi perbendaharaan konsep, teori dan
pendukung lainnya, di mana perbendaharaan tersebut disintesakan sedemikian
rupa sehingga menjadi suatu yang mempunyai landasan dan keilmuan yang
tepat, selain itu penelitian ini juga melakukan penelitian pada beberapa materi
yang sudah ada, baik itu buku-buku, jurnal-jurnal, majalah-majalah yang ada
hubungannya dengan penelitian ini.
c. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)
Penelitian laboratorium ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap
penerapan sistem yang berbasis bahasa pemrograman.

2. Analisis Permasalahan
Pada analisis permasalahan ini, dilakukan analisis masalah yang timbul dan
diharapkan dapat ditemukan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada di
dalam perancangan sistem informasi penggajian ini, sehingga dari penemuan
permasalahan tersebut penulis akan mencoba untuk mencari jalan keluar dari
permasalahan.

3. Analisis Kebutuhan
Setelah melakukan analisis permasalahan, dilanjutkan dengan analisis kebutuhan
(Requirement Analysis). Adapun instrumen yang digunakan sebagai bahan untuk
menganalisa kebutuhan sistem adalah dengan melakukan wawancara, studi
literatur dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan dalam pembuatan program
sistem informasi ini yang sudah ini dibutuhkan perangkat keras (Hardware),
perangkat lunak (Software) dan perangkat operator (Brainware).

4. Analisis Sistem
Sebelum melakukan perancangan sistem informasi kita harus melakukan analisis
sistem terlebih dahulu, supaya sistem yang kita rancang dapat dibuat sesuai
dengan yang diharapkan.

5. Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan, penulis menuangkan hasil rancangan ke dalam bentuk
Data Flow Diagram (DFD), yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan
desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi ini.
Dan juga Entity Relationship Diagram (ERD) yang digunakan untuk
mempresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan
untuk sistem pemrosesan database. Pada tahap ini juga membahas tentang
perancangan sistem dengan menentukan rancangan yang akan diperlukan di
dalam membuat sistem informasi ini.

3. Analisa dan Perancangan


Analisa Aliran Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan
Dari penjelasan diatas dapat dapat dilihat aliran sistem informasi yang sedang berjalan
pada PT. ABCD seperti Gambar 2.

29
ISSN: 2622-0830 Jurnal SIMTIKA Volume 3, No 2, Mei 2020

APOTIK/RS/ SUPERVISOR
PEGAWAI PIMPINAN
DOKTER KEPEGAWAIAN

Surat permohonan Surat permohonan Surat permohonan


berobat berobat berobat

Acc surat
permohonan
berobat

Surat permohonan Surat permohonan


berobat Acc berobat Acc

Pencatatan
permohonan
berobat

Surat Surat
pengantar pengantar
berobat berobat

Surat
pengantar
berobat
Daftar biaya Daftar biaya
berobat berobat
pegawai pegawai
Pembuatan
daftar biaya
Pencatatan
berobat
daftar biaya
berobat
Daftar biaya
berobat
pegawai Lap. Penggantian Lap. Penggantian
biaya berobat biaya berobat
pegawai bulanan pegawai bulanan
dan tahunan dan tahunan

A A

Gambar 2. Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama

Usulan Sistem Baru


APOTIK/RS/ SUPERVISOR
PEGAWAI PIMPINAN
DOKTER KEPEGAWAIAN

Surat permohonan Surat permohonan Surat permohonan


berobat berobat berobat

Acc surat
permohonan
berobat

Surat permohonan Surat permohonan


berobat Acc berobat Acc

Entri permohonan
berobat

DBPLN

Surat Surat
pengantar pengantar
berobat berobat

Surat
pengantar
berobat
Daftar biaya Daftar biaya
berobat berobat
pegawai pegawai
Pembuatan
daftar biaya
berobat Entri daftar biaya
berobat
Daftar biaya
berobat
pegawai Lap. Penggantian Lap. Penggantian
biaya berobat biaya berobat
pegawai bulanan pegawai bulanan
dan tahunan dan tahunan

A A

Gambar 3. Aliran Sistem Informasi (ASI) Baru

30
ISSN: 2622-0830 Jurnal SIMTIKA Volume 3, No 2, Mei 2020

Context Diagram
Context Diagram ini merupakan alat bantu yang digunakan dalam menganalisa sistem
yang akan dikembangkan.
APOTIK/RS/
PEGAWAI
DOKTER Daftar biaya berobat pegawai Surat pengantar berobat

0
Surat pengantar berobat - Surat permohonan berobat
- Daftar biaya berobat pegawai
Sistem Informasi
Surat permohonan berobat Acc Pengolahan Data - Surat permohonan berobat
Berobat Karyawan - Surat permohonan berobat Acc
- Daftar biaya berobat pegawai

- Surat permohonan berobat - Surat pengantar berobat


- Lap. Penggantian Biaya berobat - Lap. Penggantian Biaya berobat
pegawai bulanan dan tahunan pegawai bulanan dan tahunan SUPERVISOR
PIMPINAN
KEPEGAWAIAN

Gambar 4. Context Diagram

Data Flow Diagram (DFD) Level 0


Berikut ini digambarkan Data Flow Diagram Sistem informasi pengolahan data berobat
pegawai pada PT. ABCD.
Surat pengantar
berobat
PEGAWAI
6.0
Surat permohonan
Pegawai berobat berobat
Surat pengantar 1.0
berobat
Permohonan
APOTIK/RS/
berobat
DOKTER
Surat permohonan
Surat pengantar Surat permohonan
berobat Acc
berobat berobat
Daftar biaya
7.0 berobat Surat permohonan 2.0 Surat permohonan
pegawai SUPERVISOR berobat berobat
Penyerahan surat PIMPINAN
Pembuatan daftar KEPEGAWAIAN
Daftar biaya permohonan
biaya berobat
berobat pegawai Surat permohonan berobat
berobat Acc Surat permohonan
Daftar biaya berobat
berobat pegawai
3.0
8.0
4.0 Acc surat
Entri biaya berobat
permohonan
pegawai Entri permohonan berobat
berobat
Daftar biaya
berobat pegawai
File3 By_Berobat
5.0
Data biaya berobat
Pegawai Pegawai
File1 Pegawai Pembuatan surat
9.0 pengantar berobat
P_Berobat P_Berobat
Surat pengantar Pembuatan Lap. File2 P_Berobat
berobat Penggantian Biaya
berobat pegawai
bulanan dan
tahunan
Lap. Penggantian Biaya berobat
pegawai bulanan dan tahunan

Gambar 5. Data Flow Diagram (DFD) Level 0

Entity Relationship Diagram (ERD)


Adapun Entity Relationship Diagram (ERD) dapat dilihat pada Gambar 6.

31
ISSN: 2622-0830 Jurnal SIMTIKA Volume 3, No 2, Mei 2020

NoSP

IdPegawai

PEGAWAI Melakukan P_BEROBAT TglPerm

NmPasien

IdPegawai
PermDituju
Punya
NmPegawai JKyDtPLN

Jekel NoTelpHP

TLahir Alamat

BY_BEROBAT
TglLahir Agama

NoKwitansi TotBy

NoSP Uraian

TglBerobat
Keterangan
P_Berobat = Permohonan Berobat (Pegawai Melakukan Permohonan Berobat)

Gambar 6. Entity Relationship Diagram (ERD)

Adapun bentuk dari desain input yang dirancang pada sistem pengolahan data berobat
pegawai pada PT. ABCD ini adalah:
1. Entri Data Pegawai

Gambar 7. Entri Data Pegawai

2. Entri Permohonan Berobat

Gambar 8. Entri Data Permohonan Berobat

3. Entri Biaya Berobat Pegawai

Gambar 9. Entri Biaya Berobat Pegawai

32
ISSN: 2622-0830 Jurnal SIMTIKA Volume 3, No 2, Mei 2020

4. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Pengolahan Data Berobat Karyawan Pada PT.
ABCD, maka kendala yang ditemukan dengan menyimpan data dalam bentuk arsip
sudah diatasi, karena data suda disimpan dalam bentuk file yang dapat meningkatkan
efisiensi dalam penyimpanan data.
2. Sistem Informasi Pengolahan Data Berobat Karyawan Pada PT. ABCD dapat
membantu petugas kepegawaian dalam mengatasi dalam pelayanan penggantian
biaya berobat pegawai PT. ABCD yang lebih efektif dalam segi waktu.
3. Sistem yang baru dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat, sehingga
memudahkan dalam mengambil keputusan.

Daftar Pustaka
[1] Jogianto H.M. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset.
Yogyakarta. 2001.
[2] Jogianto H.M. Pengenalan Komputer; dasar ilmu komputer, pemrograman, sistem
informasi dan inteligensi buatan. Andi Offset. Yogyakarta. 2002.
[3] Fauzan M, Novita D, dkk. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian
pada Pengontrolan dan Pengukur Kinerja Pegawai CV. Putra Pratama Palembang.
STMIK GI MDP Palembang. 2016.
[4] Panggabean E. Sistem Informasi Kepegawaian pada Rumah Sakit Umum Sari
Mutiara Medan. Jurnal Mantik Penusa. ISSN: 2088-3943, Vol. 18, No. 2 Desember
2015.
[5] Tonggiroh M, Imamul Hakim N. Sistem Informasi Kepegawaian pada Kantor
Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web. Jurnal
Ilmiah Teknik dan Informatika. Vol 2, No 1, Februari 2017.
[6] Tirta Faulina S, Bherta R. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian
SMP N 38 OKU. JTI. Vol 9, No 2, Desember 2017.

33

Anda mungkin juga menyukai