Modul Strategi Koping Ekonomi Keluarga - Kelompok 3
Modul Strategi Koping Ekonomi Keluarga - Kelompok 3
COPING
Ekonomi Keluarga
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini
dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui buku ini
penulis berharap dapat memberikan informasi yang bermanfaat
bagi para pembaca mengenai Strategi Coping Ekonomi Keluarga.
BUKU KREATIF ini penulis buat sebagai salah satu syarat
pemenuhan nilai mata kuliah Ekonomi Keluarga. Tidak lupa
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
28 Desember 2023
I
DAFTAR ISI
II
STRATEGI COPING EKONOMI KELUARGA
3
DAMPAK KRISIS DINAMIKA INTERNAL PADA
KESEJAHTERAAN KELUARGA
5
FLEKSIBILITAS DAN ADAPTASI
Sumber : www.freepik.com
Menerapkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan dan
adaptasi merupakan kunci penting dalam membangun ketahanan
keluarga terhadap dinamika internal yang mungkin terjadi.
Fleksibilitas dalam konteks ini mengacu pada kemampuan
keluarga untuk merespons perubahan dengan cara yang adaptif
dan positif. Hal ini melibatkan sikap terbuka terhadap
perubahan, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi
baru, dan kemauan untuk belajar dari pengalaman. Penting
untuk menerima kenyataan bahwa perubahan adalah bagian
alami dari kehidupan keluarga. Setiap keluarga akan mengalami
perubahan dalam bentuk yang berbeda-beda, baik itu perubahan
dalam struktur keluarga, status ekonomi, dinamika hubungan
antar anggota keluarga, atau perubahan lingkungan eksternal
seperti perubahan sosial atau ekonomi di masyarakat.
Sumber: www.parapuan.co
7
Sumber: www.inc.com
Pada penerapan peran egaliter dalam keluarga tentunya
tidak terlepas dari peran suami untuk mendukung pekerjaan
istrinya. Pembagian peran yang seimbang antara suami dan istri
menjadikan peran egaliter menjadi metode yang baik untuk
diterapkan dalam keluarga modern. Walaupun pada kenyataan
ada banyak pasutri yang masih menggunakan metode patriarki
dalam keluarga, namun banyak pasutri yang telah menerapkan
metode Egaliter dalam keluarga (Reyhan, 2023).
Prinsip peran egaliter dalam membangun keluarga
berusaha untuk saling mengerti, saling berbagi peran dan selalu
berkomunikasi. Tidak ada lagi sebuah aturan sosial yang hanya
menegaskan bahwa “suami kurang cocok mengasuh anak dan
istri kurang cocok untuk bekerja”. Karena zaman yang semakin
modern membuat pemikiran manusia lebih berkembang maju.
Pembagian peran egaliter membantu menciptakan keseimbangan
antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Semua individu,
baik pria maupun wanita, memiliki kesempatan untuk
berkontribusi dalam pekerjaan dan merawat keluarga tanpa
adanya beban berlebih pada satu pihak.
8
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
9
PERENCANAAN KEUANGAN
Sumber: www.rizensia.com
11
biaya sekolah termasuk uang jajan anak-anak.
kebutuhan penting tapi tidak mendesak seperti tabungan
liburan, bayar pajak, membeli skincare, tabungan hewan
kurban, tabungan umroh atau haji, biaya uang pangkal
sekolah anak-anak. Selanjutnya kebutuhan tidak terlalu
penting tapi penting seperti harus menghadiri rapat di luar
keluar kota yang sebetulnya bisa dijangkau dengan mobil
pribadi namun khawatir kelelahan atau macet sehingga bisa
terlambat ke rapat dan berhubung ada tiket pesawat yang
hanya diskon hari ini jadi mengeluarkan biaya untuk hal
tersebut. Umumnya dana ini digunakan ketika waktunya
dadakan dan mendesak. Kebutuhan terakhir adalah tidak
terlalu penting dan tidak mendesak seperti jajan kopi
kekinian.
Siapkan Dana Darirat
Keynes membedakan permintaan uang untuk
pembayaran yang tidak regular atau dalam keadaan tidak
normal (darurat). Motif ini disebut dengan motif berjaga-
jaga. Dengan adanya motif berjaga-jaga maka seseorang
akan mengalokasikan pendapatan tidak hanya untuk
kebutuhan atau keinginan transaksi saat ini, namun juga
dialokasikan untuk keadaan darurat di masa akan datang
untuk pengeluaran tidak rutin atau darurat. Jika
mengalokasikan dana darurat dalam bentuk uang akan
sangat menguntungkan karena sifatnya yang likuid. Menurut
Keynes permintaan akan uang dengan tujuan berjaga-jaga
dipengaruhi oleh faktor tingkat penghasilan (Kumajas,
2021).
12
PENDIDIKAN KEUANGAN
Sumber: www.dictio.id
Pendidikan literasi keuangan menjadi penting karena
memberikan individu pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak.
Pendidikan literasi keuangan membantu mencegah masalah
keuangan di masa depan. Dengan pemahaman yang baik tentang
bagaimana mengelola uang, individu lebih cenderung membuat
keputusan keuangan yang bijak dan menghindari hutang yang
tidak perlu. Pendidikan literasi keuangan dapat meningkatkan
kemandirian finansial. Individu yang memiliki pengetahuan
tentang keuangan cenderung lebih percaya diri dalam membuat
keputusan keuangan dan mengelola uang mereka sendiri tanpa
tergantung pada bantuan eksternal.
Pendidikan literasi keuangan membantu mengurangi
stres finansial. Individu yang memiliki pengetahuan yang cukup
tentang keuangan cenderung lebih siap menghadapi tantangan
keuangan dan memiliki kemampuan untuk mengelola krisis
keuangan (Tarihoran, dkk., 2023). Literasi keuangan membantu
individu membangun pondasi keuangan yang kuat untuk masa
depan. Ini termasuk perencanaan pensiun, persiapan untuk
kebutuhan pendidikan anak-anak, dan perencanaan warisan.
13
DIVERSIVIKASI PENDAPATAN
Sumber: www.bizhare.com
Membahas strategi diversifikasi pendapatan dan
pentingnya memiliki sumber pendapatan yang beragam. Sebagai
salah satu coping keuangan yang baik, jika kita mengambil
contoh nyata dan berfikir logis realistis, semakin banyak sumber
pemasukan kemungkinan keuangan yang kita miliki meningkat.
Oleh karena itu, bentuk copingnya dengan menyusun sebuah
rencana untuk memiliki tambahan, usaha sampingan, aset tetap
yang diinvestasikan. Sehingga ketika keluarga dilanda krisis
usaha bangkrut atau pencari nafkah phk, keluarga tidak akan
kesulitan mencari sumber dana untuk menopang hidup. Tapi
sudah punya pemasukan dari usaha unggulan lainnya. Dana
tambahan tersebut nantinya dapat dialokasikan ke dana darurat.
Dana darurat memberikan perlindungan finansial yang krusial
dalam menghadapi situasi darurat atau kejadian tak terduga,
seperti kehilangan pekerjaan, kesehatan mendesak, atau
perbaikan mendadak yang memerlukan biaya tambahan.
14
Investasi yang Bijak
Sumber: https://bisnismuda.id/
Perilaku perencanaan investasi adalah tindakan penempatan
sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh
keuntungan di masa yang akan datang. Variabel perilaku
perencanaan investasi diukur dengan menggunakan skala Likert
(Sriwidodo, R. P. U., 2015: 31).
Menurut Warsono (2010) indikator-indikator variabel
perilaku perencanaan investasi sebagai berikut (Sriwidodo, R. P.
U., 2015: 31):
Mampu memperhitungkan keamanan dan risiko (keamanan
dalam suatu investasi berarti risiko kerugian minimal).
Mampu memprediksi komponen faktor risiko (komponen
faktor risiko yang berkaitan dengan investasi khusus berubah
dari waktu ke waktu).
Mampu meramalkan pendapatan investasi (pendapatan
dalam bentuk tunai dan bersifat pasti).
Dapat memahami pertumbuhan investasi (peningkatan
dalam nilai)
Dapat menganalisis tingkat likuiditas (tinggi atau rendah).
15
Pentingnya Komunikasi Terbuka
*Pemahaman Bersama
Usahakan agar anggota keluarga memahami keadaan
keuangan keluarga.
Jelaskan pada anggota keluarga tentang pendapatan,
pengeluaran, dan rencana keuangan jangka panjang.
*Tentukan Tujuan Bersama
Buat Identifikasi tujuan keuangan jangka pendek dan jangka
panjang yang diinginkan oleh setiap anggota keluarga.
Diskusikan bersama keluarga tentang langkah-langkah
konkret untuk mencapai tujuan tersebut.
*Transparansi Finansial
Buatlah keuangan keluarga dapat diakses oleh semua
anggota.
Gunakan aplikasi keuangan bersama untuk memantau
transaksi dan memperbarui informasi secara rutin.
*Edukasi Keuangan
Luangkan waktu untuk berbagi pengetahuan keuangan
dengan anggota keluarga.
Lakukan diskusikan konsep seperti investasi, tabungan, dan
manajemen utang bersama keluarga.
17
Pentingnya Komunikasi Terbuka
Sumber: https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2019401
18
Manajemen Konflik dan Pengambilan Keputusan
Manajemen adalah proses pemanfaatan sejumlah sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan tertentu melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Dalam mengelola manajemen keluarga, yang bertindak sebagai
manajer biasanya adalah ibu rumah tangga. Agar dapat
mengelola keuangan keluarga secara professional, keluarga perlu
mengetahui beberapa konsep utama tentang manajemen
keuangan keluarga. Ada dua konsep utama tentang manajemen
keuangan keluarga yang wajib diketahui oleh keluarga yaitu
tentang Neraca dan Rugi/Laba serta Manajemen Cashflow/Arus
Kas. Cashflow atau arus kas adalah aliran uang yang mengalir
mulai dari kita mendapatkan uang tersebut, menyimpannya,
mengembangkannya, dan mengeluarkannya dengan secara
teratur, bijak dan disiplin. Pengetahuan akan cashflow wajib
diketahui agar keuangan keluarga kita tidak akan kacau balau
dan terpantau. Ada sebuah ungkapan yang cukup menarik
“tidak peduli keuangan Anda sedang defisit, yang penting Anda
tahu kemana mengalirnya uang tersebut” (Sri Endah dkk, 2023).
Manajemen konflik yang sehat sangat penting dalam
konteks keuangan keluarga karena perbedaan pendapat tentang
uang dapat menyebabkan tegang dan konflik yang merugikan
hubungan keluarga. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
manajemen konflik yang sehat diperlukan:
1. Mencegah Ketegangan Hubungan
2. Menciptakan Lingkungan yang Stabil
3. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
4. Mendorong Kolaborasi
19
Manajemen Konflik dan Pengambilan Keputusan
Sumber: https://www.konteks.co.id/lifestyle/
21
Kesimpulan
Dinamika keluarga adalah proses dimana keluarga
melakukan aktivitas, mengambil keputusan, mendukung
anggota keluarga, dan mengatasi perubahan dan tantangan
sehari-hari.
Dalam keluarga perlu diperhatikannya Fleksibilitas dan
Adaptasi, Pembagian Tanggung Jawab, Perencanaan
Keuangan, Pendidikan Keuangan, Diversifikasi Pendapatan,
Pemanfaatan Dana Darurat, Investasi yang Bijak, Pentingnya
Komunikasi Terbuka, dan Manajemen Konflik dan
Pengambilan Keputusan agar keluarga dapat membangun
fondasi yang kuat untuk mengatasi krisis dinamika internal
keluarga, memastikan kestabilan ekonomi jangka panjang, dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
22
DAFTAR PUSTAKA
IV
DAFTAR PUSTAKA