Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SISTEM VSAT

Disusun untuk memenuhi tugas laporan mata kuliah


Sistem Komunikasi dan Satelit

Oleh:
Pradono Kristio Putro 4D4TB / 1210191053
M. Riswandha Lazuardi 4D4TB/ 1210191054
Farrel Nabil Wiryarama 4D4TB / 1210191055
Alvin Ramadhani 4D4TB / 1210191056

Dosen Pengampu:
Ir. Budi Aswoyo, MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat
dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "VSAT: Very Small
Aperture Terminal". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas akhir yang harus kami
selesaikan sebagai mahasiswa. Teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, salah
satunya adalah teknologi VSAT. VSAT merupakan sistem komunikasi satelit yang dapat
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih lokasi yang berjauhan. Dalam era digital saat
ini, VSAT telah menjadi solusi efektif untuk komunikasi bisnis, pemerintahan, dan masyarakat.
Melalui makalah ini, kami berharap dapat memberikan informasi yang lengkap dan
komprehensif tentang teknologi VSAT. Mulai dari konsep dasar, manfaat, hingga aplikasi dari
teknologi ini. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi referensi yang
berguna bagi pembaca, khususnya para mahasiswa atau pelajar yang mempelajari teknologi
informasi atau bidang terkait.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan kedepannya. Akhir kata, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah dan rahmatNya kepada kita
semua.
ABSTRAK

Komunikasi data adalah salah satu bentuk komunikasi antar pengguna dimana informasi
yang dikirimkan berupa paketpaket atau bagian-bagian kecil dari informasi itu sendiri. Lebih
lanjut dibutuhkan penyedia jasa layanan yang mampu memenuhi kebutuhan transfer data antar
penggunanya. Dengan demikian proses pengiriman dari pengguna satu ke pengguna lainnya
dapat dapat berjalan lancar. Perkembangan dunia informasi kini semakin mengacu pada
keandalan pengiriman paket data, dimana dibutuhkan reabilitas yang tinggi dan tingkat
redudancy yang rendah. Metode akses jaringan menjadi salah satu penentu terciptanya layanan
yang andal. Kini telah tersedia berbagai macam jenis jaringan, baik mulai dari kabel, serat optik,
koneksi wireless, hingga komunikasi satelit. Untuk mampu memenuhi kebutuhan pengiriman
informasi yang handal, juga dibutuhkan kejelian dalam pemilihan tipe jaringan itu sendiri.
Dengan mempelajari perhitungan mengenai trafik, maka dapat dirancang atau
dimodelkan suatu jaringan yang memiliki tingkat performansi baik. Adapun pensimulasian
jaringan yang dipilih adalah jaringan VSAT (Very Small Apperture Terminal). Dimana jaringan
ini telah banyak digunakan oleh penyedia jasa layanan broaband dan terbukti handal untuk
memenuhi kebutuhan pengiriman paket data. Aplikasi ini bermanfaat untuk mengetahui
pengaruh tipe MAC (Medium Access Control) pada throughput dan waktu tunda serta paket
yang hilang sehingga dapat diketahui karakteristik jaringan VSAT itu sendiri dan dapat dilakukan
pencarian efisiensi kerja tertinggi demi kepuasan pengguna.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, terutama teknologi di bidang


telekomunikasi. Teknologi telekomunikasi tidak lepas dari penggunaan bantuan teknologi
berbasis satelit atau sering dikenal dengan teknologi Very Small Aperture 7ew/na/ (VSAT).
Pada era informasi global memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Hal ini perlu
didukung oleh infrastruktur yang handal dan mudah diimplementasikan. Di Indonesia,
penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi satelit VSAT merupakan pilihan tepat,
mengingat Indonesia terdiri dari banyak pulau yang tersebar sehingga sulit dijangkau oleh
teknologi komunikasi microwave maupun jaringan kabel. Selain kurang efektif, jaringan
microwave maupun kabel tidak efisien karena instalasinya memakan waktu lama dan
menelan biaya besar. Di samping itu. keduanya sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan
cakupan areanya pun sangat terbatas karena xendala geografis.

Teknologi Very Small Apedure Terminal (VSAT) merupakan salah satu teknologi yang
mendukung dalam pengiriman informasi ini. VSAT merupakan perangkat sistem komunikasi
satelit dengan antena berbentuk parabola yang berdiameter hingga 4 meter. yang tersebar di
banyak lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit. Teknologi ini sangat sesuai untuk
sistem komunikasi yang terpisah jauh secara geografis, apabila dibandingkan dengan
jaringan kabel yang memiliki kekurangan seperti cakupan area yang terbatas serta instalasi
yang membutuhkan biaya yang besar dengan waktu yang cukup lama. Secara umum,
diameter antenna VSAT pada pelanggan berbeda-beda tergantung kebutuhan pelanggan itu
sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian sistem VSAT?


2. Jenis perangkat apa saja yang digunakan dalam sistem VSAT?
3. Bagaimana cara kerja sistem VSAT?
4. Apa saja manfaat dari penggunaan sistem VSAT?

1.3 Tujuan

1. Mengerti pengertian sistem VSAT


2. Mengetahui jenis perangkat yang digunakan dalam sistem VSAT
3. Mengetahui sistem kerja sistem VSAT
4. Mengetahui manfaat pengaplikasian sistem VSAT

1.4 Manfaat

1. Menambah pengetahuan pembaca tentang teknologi sistem VSAT


2. Menambah pustaka ilmiah tentang sistem VSAT
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian VSAT

VSAT atau “Very Small Aperture Terminal “ adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi satelit kecil yang
menggunakan antena berdiameter antara 0,9 sampai dengan 3,8 meter yang
digunakan untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit. Pada
awalnya teknologi satelit membutuhkan antena-antena besar dan hanya dapat
menghubungkan point-to-point. Komunikasi satelit pada saat itu masih sangat
terbatas untuk kapasitas besar saja, sehingga biayanya sangat mahal dan hanya
digunakan untuk keperluan tertentu seperti untuk operator telekomunikasi, trunking,
microwave back-up, dan pelayanan telekomunikasi pada daerah terpencil. Dengan
munculnya VSAT, sistem komunikasi satelit saat ini selain melayani pengguna bisnis
juga dapat melayani pengguna personal (rumah). VSAT masuk pertama kali ke
Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat
membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine).
Penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi VSAT oleh perusahaan ataupun
instansi pemerintah yang memiliki kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia dirasakan lebih efektif dibanding teknologi microwave maupun jaringan
kabel. Selain kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel juga kurang efisien
karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Keduanya sangat
rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena
kendala geografis.

Teknologi VSAT merupakan solusi dengan cost efektif untuk hubungan jaringan
komunikasi independen dengan jumlah besar dengan site-site yang tersebar. VSAT
menawarkan value added service berbasis satelit seperti: Internet, data, LAN, voice
fax dan dapat menyediakan jaringan komunikasi private/public serta layanan
multimedia. Pada umumnya VSAT diletakkan langsung di site pengguna. Seorang
end user VSAT memerlukan perangkat untuk menghubungkan komputer dengan
antena luar yang mempunyai transceiver. Transceiver menerima atau mengirim
sinyal ke transponder satelit di angkasa. Satelit menerima sinyal dari bumi,
menguatkan dan mengirimkan kembali sinyal ke bumi.

2.2 Sejarah VSAT

VSAT pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an oleh perusahaan Hughes
Aircraft Company. Perusahaan ini mengembangkan sistem komunikasi satelit
berbiaya rendah yang dapat dioperasikan oleh perusahaan kecil dan menengah.Pada
awalnya, teknologi VSAT hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang
membutuhkan jaringan komunikasi untuk menghubungkan kantor-kantor di seluruh
dunia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, VSAT menjadi semakin
terjangkau dan dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil dan menengah.

Pada tahun 1980-an, teknologi VSAT mulai diperkenalkan di Indonesia oleh


beberapa perusahaan asing yang ingin membuka kantor di Indonesia. Teknologi ini
masih sangat mahal dan sulit diakses oleh perusahaan-perusahaan kecil. Namun, pada
tahun 1990-an, harga VSAT mulai turun dan banyak perusahaan yang mulai
menggunakan teknologi ini untuk menghubungkan kantor-kantor mereka di seluruh
Indonesia.

Pada saat ini, teknologi VSAT semakin berkembang dan menjadi lebih terjangkau.
Banyak perusahaan yang menggunakan teknologi ini untuk menghubungkan jaringan
komputer mereka dengan kantor-kantor cabang di seluruh dunia. Teknologi ini juga
digunakan untuk menghubungkan rumah-rumah dengan internet di daerah-daerah
terpencil. Sejak itu, teknologi VSAT terus berkembang dan semakin banyak
digunakan dalam aplikasi komunikasi.
2.3 Arsitektur Jaringan VSAT

Dalam sebuah sistem jaringan VSAT, element jaringannya dapat dibagi dalam 2
kategori. Yaitu :
1. Ground segment, yaitu element jaringan VSAT yang berada di bumi, yang
terdiri dari HUB, dan terminal VSAT itu sendiri.
2. Space segment, yaitu element jaringan VSAT yang terdapat di langit, yang
terdiri dari satelit, dalam hal ini digunakan satelit
GEO (Geosynchronous Earth Orbit).

Gambar 2. Arsitektur Jaringan VSAT

VSAT memiliki kemampuan untuk menerima maupun mengirimkan sinyal


melalui satelit kepada VSAT lain pada jaringan tersebut. Bergantung pada teknologi
apa yang digunakan, sinyal akan dikirimkan lewat satelit ke hub station yang juga
berfungsi sebagai pusat monitor, atau sinyal langsung dikirimkan ke VSAT la in dan
hub digunakan hanya untuk mengawasi dan mengontrol, atau juga sinyal dikirimkan
dari VSAT yang satu ke VSAT lainnya secara langsung tanpa menggunakan Hub.
VSAT dapat mendukung kebutuhan komunikasi apapun, baix berupa suara, data,
ataupun konferensi video.

2.4 Perangkat VSAT

1. Outdoor Unit (ODU)


ODU adalah sebuah transceiver yang diletakkan di tempat terbuka
sehingga dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit. ODU terdiri atas
antena dan Radio Frequency Transmitter (RFT) yang terdiri dari Low Noise
Amplifier (LNA). Solid Stated Power Amplifier(SSPA), Up/Down Converter.
2. Antena
Antena berfungsi untuk memancarkan dan menerima gelombang radio RF.
Antena yang dipakai dalam komunikasi VSAT yaitu sebuah so//d disfi antena
berbentuk parabola dengan jenis antena oPse/. Fungsi antena pada komunikasi
VSAT adalah sebagai berikut :
• Memancarkan gelombang radio RF dari stasiun bumi xe satelit yang mana
besar frekuensinya dari 5,925 GHz sampai dengan 6,425 GHz.
• Menerima gelombang radio RF dari satelit ke stasiun bumi yang mana besar
frekuensinya dari 3,7 GHz sampai dengan 4,2 GHz.

Bagian antena terdiri atas reflektor, feedhorn, dan penyangga. Ukuran


diameter piringan antena atau dish VSAT berkisar antara 1.8 meter sampai 3,8
meter. Ukuran dish sebanding dengan kemampuan antena untuk menguatkan
sinyal.
Gambar 2. Antenna VSAT

3. Low Noise Amplifiers (LNA)


LNA berfungsi memberikan penguatan terhadap sinyal yang datang dari
satelit melalui antena dengan noise yang cukup rendan dan bandwidth yang
lebar. Lemahnya sinyal dari satelit yang diterima oleh LNA disebabkan oleh
faktor berikut :
⮚ Jauhnya letak satelit, sehingga mengalami redaman yang cukup
besar di sepanjang lintasannya.
⮚ Keterbatasan daya yang dipancarkan oleh satelit untuk mencakup wilayah
yang luas.
Untuk dapat memberikan sensitivitas penerimaan yang baik, maka LNA narus
memiliki no/se temperatur yang rendah dan mempunyai penguatan lgain yang
cukup tinggi (Gain LNA = 50 dB). LNA harus sanggup bekerja oada band
frekuensi antara 3,7 GHZ sampai dengan 4,2 GHz (bandwidthnya 500 MHz).

4. Solid State Power Amplifier(SSPA)


SSPA berfungsi untuk memperkuat daya sehingga sinyal dapat
dipancarkan pada jarak yang jauh. SSPA ini merupakan penguat akhir dalam
rangkaian sisi pancar (transmite side/ yang merupakan penguat daya frekuensi
sangat tinggi dalam orde Gega Henz. Tujuan penggunaan SSPA adalah untuk
memperkuat sinyal RF pancar pada band frekuensi 5,925 GHz sampai dengan
6,425 GHz dari Ground Commun/cat/on Equipment (GCE) pada suatu level
tertentu yang jika digabungkan dengan gain antena akan menghasilkan daya
pancar (EIRP) yang dikehendaki ke satelit.

5. Up/Down Converter
Up Converter berfungsi untuk mengkonversi sinyal Intermediate
frequency (IF) atau sinyal frekuensi menengah dengan frekuensi centernya
sebesar 70 MHz menjadi sinyal RF Up link (5,925 — 6,425 GHz). Sedangkan
down converter berfungsi untuk mengkonversi sinyal RF DoWn link (3,7MHz
— 4,2 MHz) menjadi sinyal Interrnediate Frequency (IF) dengan frekuensi
center sebesar 70 MHz.

6. Indoor Unit (IDU)


Modern VSAT merupakan perangkat indoor yang berfungsi sebagai
modulator dan demodulator. Modulasi adalah proses penumpangan sinyal
informasi ke dalam sinyal IF pembawa yang dihasilkan oleh synthes/zer.
Frekuensi IF besarnya mulai dari 52 MHz sampai 88 MHz dengan frekuensi
center 70 MHz. Sedangkan aemodulasi adalah memisahkan sinyal informasi
digital dari sinyal IF dan meneruskannya ke perangkat terestrial yang ada.
2.5 Topologi Jaringan VSAT

Topologi jaringan VSAT dapat dibagi menjadi dua kategori besar,yaitu topologi
fisik dan topologi kerja jaringan yang sesungguhnya. Topologi fisik berpusat pada
letak dan posisi jaringan, sehingga tiap terminal dibedakan menurut letaknya saja.
Sedangkan pada topologi kerja jaringan, tiap terminal dibedakan menurut
kemampuan akses setiap terminalnya. Jenis topologi kerja jaringan yang sering
digunakan pada jaringan VSAT yaitu topologi jala-jala (mesh), topologi bintang
(star) dan topologi point to point.

1. Topologi Jala-jala (mesh)


Pada topologi mesh, di dalam sebuah group, setiap terminal VSAT dapat
saling berkomunikasi langsung tanpa melalui stasiun hub bumi. Stasiun hub
bumi hanya berfungsi sebagai kontrol dan pemantauan terhadap jaringan.
Topologi ini biasa digunakan untuk jaringan yang membutuhkan 3
keseragaman model pengiriman paket informasi, dimana antara terminal yang
satu dengan terminal lainnya tidak terdapat pembedaan, baik untuk akses
forward (pengiriman) ataupun return (penerimaan). Keunggulan dari jaringan
ini yaitu memiliki banyak jalur akses, sehingga bila terjadi gangguan pada
salah satu jalur, paket informasi masih dapat dikirimkan melalui jalur lainnya.

Gambar 3. Topologi Jala-jala (mesh)

2. Topologi Bintang (star)


Pada topologi bintang setiap terminal VSAT yang berkomunikasi akan
melalui stasiun hub bumi. Dengan demikian dapat dipastikan adanya
pembedaan akses dari setiap terminal

Gambar 4. Topologi Bintang (star)


Apabila semua terminal VSAT terpusat ke stasiun bumi, maka model ini
dapat digunakan sebagai aplikasi pemrosesan data seperti pada perbankan.
Dengan demikian setiap pengiriman data dapat dikontrol cukup di satu
stasiun hub saja, dan dapat dijamin otorisasi jaringan dan data pokok terpusat
di satu tempat.

3. Topologi point to point


Pada topologi point to point atau yang lebih dikenal dengan VSAT link ini,
berlangsung komunikasi (point to point) antara dua buah stasiun bumi tanpa
ada stasiun pusat sebagai pengontrol. VSAT link sering dikenal dengan nama
SCPC (Single Channel Per Carrier). SCPC merupakan jasa komunikasi yang
menyediakan sebuah kanal khusus untuk satu sinyal pembawa sehingga dalam
pelaksanaan komunikasi tidak terganggu oleh sinyal pembawa yang lain.
Dengan menggunakan SCPC tidak diperlukan adanya waktu tunggu untuk
berkomunikasi sehingga kemudahan dalam komunikasi kapanpun diinginkan
dapat dilakukan. Tetapi karena SCPC ini selalu dalam keadaan siap atau on,
otomatis biaya yang dikeluarkan cukup besar. Dalam konsep ini penguatan
pada transponder satelit lebih besar daripada di terminal bumi.

Gambar 5. Topologi point to point

2.6 VSAT Layer


Pada dasarnya OSI (Open System Interconnection) layer merupakan formula
dasar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengiriman data dari koneksi
komputer yang satu ke komputer yang lainnya, yang selanjutnya dijadikan standar
pengiriman antar dua buah perangkat keras atau perangkat lunak yang berbeda untuk
dapat saling bertukar informasi. Standar ini kemudian dipatenkan oleh ISO
(International Standard Organisation) menjadi tujuh layer protokol yang masing –
masing memiliki fungsi khusus, seperti pada gambar berikut.

Gambar 6. Layer OSI

Pada dasarnya untuk setiap paket data yang dibangkitkan atau diterima, akan
diteruskan kembali ke lapisan yang ada di bawahnya. Sehingga tiga layer paling
bawah bertanggungjawab untuk aspek transmisi atau pengiriman paket data keluar,
sedangkan untuk empat layer paling atas bertanggungjawab untuk perubahan paket
data untuk ditangkap sebagai sebuah informasi, untuk setiap komputer sistem
(hardware maupun software) yang menganut aturan ini disebut juga dengan istilah “
open system ” . Pada sistem komunikasi VSAT juga terdapat layer yang identik
dengan layer OSI, hanya saja VSAT berperan hanya pada 3 layer paling bawah,
seperti pada gambar.berikut.
Gambar 7. Konfigurasi layer VSAT menurut John Wiley and Sons VSAT networks

1. Network Layer
Pada lapisan ini terdapat 4 fungsi khusus yaitu: addressing, routing
information, congestion control dan accounting. Addressing yaitu fungsi untuk
menentukan tujuan atau alamat paket. Sedangkan routing adalah fungsi untuk
menentukan jalur mana atau link mana yang dipilih untuk digunakan oleh paket
data. Congestion control berfungsi untuk mengatur bagaimana jalur yang harus
dilalui oleh paket (seberapa besar hambatan yang akan dihadapi). Accounting
untuk menghitung berapa besar paket yang sampai dari besar paket yang
dikirimkan.
2. Data Link Layer
Lapisan ini berfungsi untuk memastikan paket data sampai pada physical
layer, yaitu menerima kumpulan paket data yang tergabung menjadi sebuah frame
dan menentukan informasi lain terkait dengan frame tersebut, yaitu : identifikasi
frame, kontrol galat, dan kontrol aliran (flow control). Lebih jauh mengenai flow
control, pada layer ini juga terdapat kontrol akses dari setiap kanal yang sesuai
dengan cara kerja satelit (VSAT) tersebut atau sering disebut juga dengan MAC
(Medium Access Control).
3. Physical Layer
Lapisan ini berfungsi untuk menentukan semua parameter terkait medium fisik
yang digunakan oleh jaringan itu sendiri baik topologi jaringan, link, bit format,
bit error rate, forward error correction, encoding dan decoding.

Protokol MAC (Medium Access Control) Layer MAC pada data link layer
berfungsi untuk mengatur kontrol akses dari setiap kanal, sesuai dengan cara kerja
dari satelit ( tipe MAC ) itu sendiri. Tujuan kerja dari protokol MAC ini adalah
tercapainya:
1. Azas keadilan bagi pengguna (Kanal)
2. Efisiensi tinggi
3. Tingkat delay yang rendah
4. Batas toleransi kesalahan yang rendah

Pada dasarnya terdapat tiga kelas dari MAC itu sendiri yaitu:
1. Pembagian Kanal (channel partitioning) yaitu: membagi kanal
berdasarkan bagian yang lebih kecil seperti time slot, frekuensi dan kode.
Selanjutnya mengalokasikan bagian kecil tersebut untuk penggunaan
setiap terminal pengguna.
2. Akses Acak (random access) yaitu: tidak membagi – bagi kanal menjadi
bagian kecil seperti slot waktu, frekuensi dan kode tertentu, sehingga
memungkinkan terjadinya benturan paket (coalition), dan terdapat proses
perbaikan dari benturan paket yang terjadi.
3. Pembagian Waktu gilir (taking turns) yaitu: mengkoordinasikan akses
bersama yang digunakan seperti waktu atau frekuensi untuk menghindari
terjadinya benturan paket . Selanjutnya MAC pada satelit sendiri terbagi
menjadi 2 subkelas seperti dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar 8. Pembagian Layer MAC pada Satelit

2.7 Keunggulan VSAT


1. Tidak mengalami penurunan kecepatan bila jalur sibuk dan rute komplek
2. Mengurangi waktu tunda pada saat transmisi berlangsung
3. Secara umum komunikasi antara satelit dengan VAT tidak pernah mengalami
kegagalan
4. Dapat menjangkau daerah luas (nasional, regional dan internasional).
5. VSAT sangat cocok digunakan di tempat – tempat terpencil, khususnya yang
masih belum tersedia saluran telefon. Ini dikarenakan teknologi VSAT tidak
memiliki batas wilayah kabel, namun lebuh berupa topografi alam agar bisa
berhubungan dengan satelit.

2.8 Kelemahan VSAT


1. Biaya investasi perangkat keras dari VSAT masih sangat mahal
2. Delay inherent. Cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan melalui dua kali
pencaran, dari VSAT ke hub station dan dari HUB station ke VSAT yang dituju
untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan demikian,
komunikasi lewat jaringan VSAT ada delay inherent sebesar 0.5 detik. Oleh
karena itu jika VSAT digunakan untuk komunikasi suara akan terasa
kelambatannya dan memungkinkan terjadinya tabrakan.
3. Memakan tempat terutama untuk piringannya.
4. Performasi teknologi VSAT berpengaruh pada beberapa hal. Seperti cuaca,
gelombang liar, hujan meteor, dan son outage

2.9 Tipe VSAT

VSAT memiliki beberapa tipe berdasarkan teknologi dan berdasarkan spektrum


frekuensi yang digunakan. Berdasarkan teknologinya, VSAT dibagi menjadi 3,
diantaranya :

● Frekuensi Satu Arah


Dalam arsitektur VSAT satu arah, data dihasilkan di gateway dan kemudian
dikirim ke satelit geostasioner menggunakan frekuensi tertentu. Setelah mencapai
satelit, data diteruskan ke terminal VSAT menggunakan frekuensi yang berbeda.
Karena data hanya bergerak dalam satu arah, transmisi ini disebut frekuensi satu
arah.
● Frekuensi Split Two Ways
Frekuensi split two ways pada VSAT (Very Small Aperture Terminal) merujuk
pada penggunaan dua frekuensi radio yang berbeda untuk transmisi data dua arah
antara terminal VSAT (stasiun penerima) dan gateway (stasiun pengirim). Dalam
frekuensi split two ways, satu frekuensi digunakan untuk pengiriman data dari
gateway ke terminal VSAT, sementara frekuensi yang berbeda digunakan untuk
pengiriman data dari terminal VSAT ke gateway.

● Frekuensi Dua Arah


arsitektur VSAT dua arah menggunakan dua frekuensi untuk transmisi data,
dengan satu frekuensi untuk transmisi dan satu frekuensi untuk penerimaan. Ini
memungkinkan pengiriman data dua arah yang lebih cepat dan dapat mengatasi
masalah kontrol kesalahan dengan lebih baik, tetapi memerlukan biaya yang lebih
tinggi karena menggunakan dua transceiver di setiap terminal VSAT dan gateway.
Implementasi dari frekuensi dua arah diantaranya adalah

- Star VSAT
Star VSAT adalah salah satu jenis arsitektur jaringan satelit yang terdiri
dari beberapa terminal VSAT (termasuk terminal pengguna dan stasiun
gateway), yang terhubung ke satelit geostasioner melalui transceiver
(transmitter/receiver) dan antena VSAT. Jaringan ini memungkinkan
pengguna untuk mengirim dan menerima data dengan cepat, terutama
dalam lingkungan yang sulit terjangkau dengan teknologi lain seperti
kabel atau serat optik.

Gambar 9. VSAT STAR

- Mesh VSAT
Jenis ini menggunakan koneksi jaringan antara terminal. Setiap terminal
memiliki kemampuan untuk mengirim dan menerima data dari terminal
lain. Hal ini memungkinkan untuk transfer data yang cepat dan aman serta
memungkinkan adanya cadangan terhadap kesalahan pada salah satu
terminal.
Gambar 10. VSAT Mesh Network

Sedangkan berdasarkan spektrum frekuensinya, VSAT memiliki beberapa tipe seperti

● VSAT C-Band
VSAT C-Band banyak digunakan untuk kepentingan operasional
perusahaan-perusahaan atau organisasi-organisasi besar mengingat kualitas
spektrum VSAT C-Band yang relatif lebih tahan terhadap cuaca sehingga
koneksinya bisa lebih stabil. Kekurangan VSAT C-Band adalah penggunaan
antena atau piringan satelit yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan
spektrum VSAT lainnya.

Gambar 11. VSAT C-Band

● VSAT Ku-Band
Jenis ini menggunakan frekuensi Ku-band, yang lebih murah
dibandingkan dengan Ka-band dan memungkinkan untuk transfer data yang
cukup cepat. Ku-band VSAT digunakan untuk aplikasi yang memerlukan
bandwidth sedang, seperti jaringan perkantoran dan akses internet.
Gambar 12. VSAT Ku-Band

● VSAT Ka-Band
Jenis ini menggunakan frekuensi Ka-band, yang memberikan kecepatan
transfer data yang sangat tinggi dan rendahnya latensi. Ka-band VSAT digunakan
untuk aplikasi yang memerlukan bandwidth tinggi, seperti telemedicine dan video
streaming.

Gambar 13. VSAT Ka-Band

2.10 Aplikasi VSAT


Sistem VSAT (Very Small Aperture Terminal) memiliki banyak aplikasi di
berbagai sektor, di antaranya :

1. Telekomunikasi
VSAT digunakan untuk menyediakan layanan telepon, faksimili, dan akses
internet di daerah yang sulit terjangkau oleh teknologi lain seperti kabel atau serat
optik. VSAT juga digunakan dalam aplikasi bisnis, seperti jaringan kantor cabang
dan sistem POS (Point-of-Sale).

Gambar 14. VSAT pada telekomunikasi


2. Pemerintah dan Militer
VSAT digunakan untuk komunikasi militer dan pemerintah, seperti untuk
pertahanan nasional, pemantauan udara dan laut, serta sistem pemantauan
bencana.

Gambar 15. Aplikasi VSAT pada militer

3. Transportasi
VSAT digunakan untuk memantau dan mengontrol transportasi, seperti untuk
mengontrol gerakan kapal laut atau pesawat terbang. VSAT juga dapat digunakan
untuk memberikan layanan internet dan hiburan dalam penerbangan atau kapal
pesiar.

Gambar 16. VSAT pada kapal

4. Media dan Hiburan


VSAT digunakan untuk menyediakan layanan siaran televisi dan radio, serta
distribusi konten media lainnya. Dalam industri televisi, VSAT digunakan untuk
mengirimkan sinyal TV dari satu lokasi ke lokasi lainnya, terutama untuk
penyiaran langsung acara televisi seperti olahraga atau konser. VSAT
memungkinkan penyiar untuk mengirimkan sinyal langsung ke stasiun televisi di
lokasi yang jauh, tanpa harus mengandalkan infrastruktur kabel atau satelit besar
yang mahal.
Dengan menggunakan VSAT, stasiun televisi dapat menghemat biaya dalam
penyiaran acara langsung, dan juga memungkinkan untuk menjangkau audiens di
seluruh dunia. Namun, penggunaan VSAT juga memiliki kelemahan, seperti
keterbatasan bandwidth dan masalah cuaca yang dapat mempengaruhi kualitas
sinyal.

5. Energi
VSAT digunakan dalam industri energi untuk memantau dan mengontrol instalasi,
seperti dalam pengeboran minyak dan gas, serta pembangkit listrik. VSAT telah
banyak digunakan di industri pertambangan dan perminyakan karena
kemampuannya untuk menghubungkan lokasi yang terpencil dan terisolasi dari
jaringan komunikasi yang lebih besar.

6. Pertanian & Perikanan


VSAT digunakan untuk memonitor kondisi lingkungan dan tanaman, serta untuk
mendapatkan informasi cuaca dan ketersediaan air. VSAT juga dapat digunakan
untuk memfasilitasi perdagangan produk. VSAT juga digunakan dalam industri
perikanan untuk mengatur lokasi dan melacak keberadaan ikan di lautan. VSAT
juga digunakan untuk mengumpulkan data cuaca, arus laut, dan kondisi
lingkungan lainnya yang memengaruhi produktivitas perikanan.

7. Kesehatan
VSAT digunakan untuk menghubungkan rumah sakit dan klinik dengan sumber
daya medis dan ahli lainnya di seluruh dunia, serta untuk menyediakan layanan
telemedicine dan pendidikan medis jarak jauh.

Gambar 17. Aplikasi VSAT untuk kesehatan

8. Perbankan
Bank yang memiliki banyak cabang dapat menggunakan jaringan VSAT untuk
terhubung antara cabang-cabang mereka dengan biaya yang relatif rendah.
Jaringan VSAT akan memungkinkan bank untuk mentransfer data dan informasi
ke seluruh cabang secara real-time. Bank juga dapat menggunakan VSAT untuk
menghubungkan ATM (Automated Teller Machine) dan EDC (Electronic Data
Capture) ke jaringan mereka. Hal ini akan memastikan bahwa transaksi yang
dilakukan di mesin tersebut dapat terhubung ke server bank dengan cepat dan
efisien.

Gambar 18. Aplikasi VSAT untuk perbankan

2.11 Prospek Masa Depan VSAT

VSAT memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima data


melalui satelit menggunakan antena kecil. Teknologi ini telah digunakan dalam
berbagai aplikasi industri dan terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai prospek masa depan VSAT:

1. Penyediaan Layanan Internet: VSAT telah terbukti menjadi alternatif yang baik
bagi layanan internet broadband tradisional seperti kabel dan DSL, terutama di
daerah yang sulit dijangkau atau terpencil. Di masa depan, teknologi VSAT
diharapkan dapat menghadirkan layanan internet yang lebih cepat dan andal,
dengan peningkatan kecepatan transfer data dan pengurangan latensi (delay).
2. Pengembangan Infrastruktur Telekomunikasi: Dengan peningkatan permintaan
untuk layanan internet dan data yang lebih cepat dan andal, teknologi VSAT dapat
membantu memperluas jangkauan infrastruktur telekomunikasi yang ada dan
memberikan akses internet yang lebih terjangkau bagi penduduk di daerah
terpencil dan sulit dijangkau.
3. Komunikasi di Daerah Terpencil dan Sulit Dijangkau: VSAT adalah teknologi
yang sangat cocok untuk digunakan di daerah terpencil dan sulit dijangkau seperti
pulau-pulau terpencil, pegunungan, dan daerah pedalaman. Di masa depan,
teknologi ini diharapkan dapat lebih banyak digunakan untuk menyediakan
layanan telekomunikasi yang andal di daerah-daerah tersebut.
4. IoT (Internet of Things): VSAT dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan
IoT yang terdiri dari perangkat-perangkat yang saling terhubung dan terkoneksi
ke internet. Dalam waktu dekat, teknologi ini akan semakin banyak digunakan
untuk memungkinkan koneksi yang andal dan cepat antara perangkat IoT yang
tersebar di seluruh dunia.
5. Peningkatan Kinerja Jaringan: VSAT dapat digunakan untuk meningkatkan
kinerja jaringan yang ada dengan meningkatkan kapasitas dan kecepatan transfer
data. Di masa depan, teknologi ini dapat digunakan untuk menghubungkan
jaringan komputer dan telekomunikasi dengan kecepatan transfer data yang lebih
cepat dan andal.
6. Penggunaan Satelit LEO: Satelit LEO (Low Earth Orbit) merupakan jenis satelit
yang beroperasi pada ketinggian yang lebih rendah dari satelit geostasioner yang
digunakan dalam teknologi VSAT saat ini. Dalam waktu dekat, teknologi VSAT
akan semakin banyak menggunakan satelit LEO untuk menghadirkan layanan
internet dan telekomunikasi yang lebih cepat dan andal.
7. Peningkatan Keamanan Data: Dengan semakin banyaknya serangan siber yang
terjadi, teknologi VSAT dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan data
dengan mengenkripsi data yang dikirim dan menerima data dari jaringan yang
aman dan terlindungi.

2.12 Perbandingan Antara Teknologi VSAT dan Teknologi Komunikasi Lainnya


Teknologi VSAT (Very Small Aperture Terminal) dan teknologi komunikasi
lainnya, seperti kabel serat optik dan kabel tembaga, memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Berikut adalah perbandingan antara teknologi VSAT
dan teknologi komunikasi lainnya:

1. Jarak dan Area Jangkauan


Teknologi VSAT memiliki area jangkauan yang sangat luas, karena dapat
menjangkau daerah-daerah yang terpencil dan sulit dijangkau oleh teknologi kabel
serat optik atau kabel tembaga. Namun, teknologi VSAT memiliki keterbatasan
jarak yang lebih pendek dibandingkan dengan kabel serat optik yang bisa
menjangkau ribuan kilometer dengan kecepatan yang sama.

2. Kecepatan
Kabel serat optik adalah teknologi komunikasi yang paling cepat saat ini dengan
kecepatan hingga gigabit per detik (Gbps). Sementara kecepatan teknologi VSAT
tergantung pada kualitas dan kecepatan layanan internet yang diberikan oleh
penyedia jaringan VSAT.

3. Biaya Pengadaan dan Operasional


Pengadaan dan instalasi kabel serat optik sangat mahal, terutama jika harus
menggali tanah untuk menempatkan kabel. Sementara biaya pengadaan dan
instalasi teknologi VSAT jauh lebih murah dan mudah. Namun, biaya operasional
teknologi VSAT relatif lebih mahal dibandingkan dengan kabel serat optik karena
penggunaan frekuensi satelit dan biaya pemeliharaan yang tinggi.
4. Keamanan Data
Kabel serat optik lebih aman daripada teknologi VSAT karena sinyalnya tidak
mudah diintersep dan sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Sedangkan
teknologi VSAT lebih rentan terhadap serangan hacker dan pemantauan pihak
ketiga karena sinyalnya bersifat nirkabel.

5. Ketersediaan dan Ketergantungan pada Infrastruktur


Kabel serat optik memiliki ketersediaan yang terbatas terutama di daerah pedesaan
atau terpencil. Sementara teknologi VSAT tidak tergantung pada infrastruktur
kabel dan dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh kabel serat
optik atau kabel tembaga.

6. Kemudahan Penggunaan
Teknologi VSAT relatif mudah digunakan karena tidak memerlukan instalasi
kabel yang rumit. Sementara kabel serat optik dan kabel tembaga memerlukan
instalasi kabel yang kompleks dan rumit.

7. Dalam memilih teknologi komunikasi yang tepat, perusahaan harus


mempertimbangkan kebutuhan dan persyaratan spesifik mereka. Setiap teknologi
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan perusahaan harus
memilih teknologi yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan mereka.

2.13 Tantangan dan Peluang Bagi Perusahaan Pengguna Teknologi VSAT


Perusahaan yang menggunakan teknologi VSAT menghadapi sejumlah
tantangan dan peluang dalam pengelolaan jaringan, keamanan data, dan biaya
pengoperasian. Berikut adalah beberapa penjelasan lebih lanjut mengenai
masing-masing hal tersebut:

1. Pengelolaan Jaringan
Teknologi VSAT digunakan untuk menghubungkan beberapa lokasi terpencil
yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel atau infrastruktur telekomunikasi lainnya.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan yang menggunakan
teknologi ini adalah pengelolaan jaringan. Karena lokasi yang terhubung melalui
VSAT seringkali tersebar di seluruh wilayah, perusahaan perlu memastikan bahwa
jaringan ini tetap terhubung dengan baik dan terjaga kehandalannya. Mereka juga
harus memiliki sistem pemantauan jaringan yang canggih untuk mendeteksi dan
mengatasi masalah dengan cepat sebelum mempengaruhi layanan.
2. Keamanan Data
Keamanan data menjadi masalah yang semakin penting di era digital ini.
Perusahaan yang menggunakan teknologi VSAT harus memastikan bahwa data
yang ditransmisikan melalui jaringan ini tetap aman dan terlindungi dari ancaman
keamanan seperti serangan siber atau pencurian data. Untuk itu, perusahaan harus
memiliki sistem keamanan yang kuat dan terus diperbarui untuk melindungi data
dan sistem mereka dari ancaman keamanan.
3. Biaya Pengoperasian
Perusahaan yang menggunakan teknologi VSAT juga dihadapkan pada tantangan
biaya pengoperasian. Perusahaan harus memperkirakan dengan cermat
biaya-biaya ini dan mengelola pengeluaran mereka dengan bijak untuk
memastikan keberlanjutan operasi mereka. Namun, di sisi lain, penggunaan
teknologi VSAT juga memberikan peluang bagi perusahaan. Salah satunya adalah
kemampuan untuk menghubungkan lokasi yang terpencil dengan biaya yang
relatif rendah dibandingkan dengan menginstal infrastruktur kabel atau fiber
optik. Selain itu, teknologi VSAT juga dapat memberikan konektivitas yang cepat
dan handal, yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasi
perusahaan. Perusahaan yang menggunakan teknologi VSAT juga dapat
memanfaatkan fitur-fitur canggih seperti voice over IP (VoIP), video conference,
dan aplikasi lainnya yang memungkinkan kolaborasi dan komunikasi yang lebih
baik antara lokasi-lokasi yang terhubung melalui jaringan VSAT.
BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. VSAT atau “Very Small Aperture Terminal ” adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi satelit
kecil yang menggunakan antena berdiameter antara 0.9 sampai dengan 3,8
meter yang digunakan untuk melaxukan pengiriman data, gambar maupun
suara via satelit.

2. Perangkat VSAT terdiri dari ODU yaitu meliputi Antena, LNA, SSPA.
Up Converter, dan IDU yaitu Modern.

3. Cara kerja VSAT secara singkat VSAT memiliki kemampuan untuk


menerima maupun mengirimkan sinyal melalui satelit kepada VSAT lain
oada jaringan tersebut. Bergantung pada teknologi apa yang digunakan,
sinyal alan dikirimkan lewat satelit ke hub station yang juga berfungsi
sebagai pusat monitor, atau sinyal langsung dikirimkan ke VSAT lain dan
hub digunakan nanya untux mengawasi dan mengontrol, atau juga sinyal
dixirimkan dari VSAT yang satu ke VSAT lainnya secara langsung tanpa
menggunakan Hub.

4. Manfaat VSAT
• Pemanfaatan untuk Internet dan ISDN (Integrated Services Digital
Network) juga akan menjadi lebih optimal dan murah.
• Teknologi VSAT dapat dimanfaatkan untuk mempermudah
telekomunikasi di banyak industri dan bisnis. Bidang bisnis yang
sangat membutuhkan antara lain perbankan (misalnya komputerisasi
online), perusahaan pengeboran minyak, penerbangan, distribusi
barang dan jasa, bisnis perkayuan dan lain-lain.

3.2. Saran

Beberapa saran yang bisa diberikan adalah sebagai berikut :


1. untuk mengetahui karakteristik VSAT perlu dilakukan dengan bentuk
topologi jaringan VSAT yang lain, seperti topologi jaringan star ataupun point
to point.
2. Perancangan simulasi jaringan dapat dibuat dengan menambah lagi jumlah
node agar aliran trafik yang terjadi semakin padat sehingga akan lebih
diketahui kinerja dari sistem.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Maral, G., VSAT Network second edition, John wiley and sons, England, 2003.

[2] Elber, Bruce, Satellite Communications handbook, Artec house, London, 2004.

[3] Kolawole, Michael, Satellite Communication Engineering,Marcel decker, New york , 2002

[4] https://dokumen.tips/documents/makalah-vsat.html?page=1

[5] https://humas.amikompurwokerto.ac.id/vsat-adalah-cara-kerja-manfaat-dan-jenis-jenis-vsat

[6] https://firstmedia.com/article/vsat-teknologi-komunikasi-satelit-yang-terus-berkembang

[7] C. Manurung, Sukiswo, Perbandingan Tipe MAC pada Jaringan VSAT Mesh dengan NS-2,
2011

[8] http://blogaku-marv.blogspot.com/2011/08/kelebihan-dan-kelemahan-vsat.html

[9] VSAT Systems Market - Global Industry Analysis, Size, Share, Growth, Trends, and
Forecast 2021-2031." Persistence Market Research. 2021.

[10] Ali, M. & Akbar, R. (2019). Comparative Analysis of Fiber Optic and VSAT
Communication System for Data Transmission. International Journal of Innovative
Technology and Exploring Engineering, 8(6), 2276-2280. doi:
10.35940/ijitee.L2761.088619.

[11] Jimenez, A., & Bouchard, M. (2016). Satellite Communications: System and Its Design
Technology. Wiley.

Anda mungkin juga menyukai