SISTEM VSAT
Oleh:
Pradono Kristio Putro 4D4TB / 1210191053
M. Riswandha Lazuardi 4D4TB/ 1210191054
Farrel Nabil Wiryarama 4D4TB / 1210191055
Alvin Ramadhani 4D4TB / 1210191056
Dosen Pengampu:
Ir. Budi Aswoyo, MT.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat
dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "VSAT: Very Small
Aperture Terminal". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas akhir yang harus kami
selesaikan sebagai mahasiswa. Teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, salah
satunya adalah teknologi VSAT. VSAT merupakan sistem komunikasi satelit yang dapat
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih lokasi yang berjauhan. Dalam era digital saat
ini, VSAT telah menjadi solusi efektif untuk komunikasi bisnis, pemerintahan, dan masyarakat.
Melalui makalah ini, kami berharap dapat memberikan informasi yang lengkap dan
komprehensif tentang teknologi VSAT. Mulai dari konsep dasar, manfaat, hingga aplikasi dari
teknologi ini. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi referensi yang
berguna bagi pembaca, khususnya para mahasiswa atau pelajar yang mempelajari teknologi
informasi atau bidang terkait.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan kedepannya. Akhir kata, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah dan rahmatNya kepada kita
semua.
ABSTRAK
Komunikasi data adalah salah satu bentuk komunikasi antar pengguna dimana informasi
yang dikirimkan berupa paketpaket atau bagian-bagian kecil dari informasi itu sendiri. Lebih
lanjut dibutuhkan penyedia jasa layanan yang mampu memenuhi kebutuhan transfer data antar
penggunanya. Dengan demikian proses pengiriman dari pengguna satu ke pengguna lainnya
dapat dapat berjalan lancar. Perkembangan dunia informasi kini semakin mengacu pada
keandalan pengiriman paket data, dimana dibutuhkan reabilitas yang tinggi dan tingkat
redudancy yang rendah. Metode akses jaringan menjadi salah satu penentu terciptanya layanan
yang andal. Kini telah tersedia berbagai macam jenis jaringan, baik mulai dari kabel, serat optik,
koneksi wireless, hingga komunikasi satelit. Untuk mampu memenuhi kebutuhan pengiriman
informasi yang handal, juga dibutuhkan kejelian dalam pemilihan tipe jaringan itu sendiri.
Dengan mempelajari perhitungan mengenai trafik, maka dapat dirancang atau
dimodelkan suatu jaringan yang memiliki tingkat performansi baik. Adapun pensimulasian
jaringan yang dipilih adalah jaringan VSAT (Very Small Apperture Terminal). Dimana jaringan
ini telah banyak digunakan oleh penyedia jasa layanan broaband dan terbukti handal untuk
memenuhi kebutuhan pengiriman paket data. Aplikasi ini bermanfaat untuk mengetahui
pengaruh tipe MAC (Medium Access Control) pada throughput dan waktu tunda serta paket
yang hilang sehingga dapat diketahui karakteristik jaringan VSAT itu sendiri dan dapat dilakukan
pencarian efisiensi kerja tertinggi demi kepuasan pengguna.
BAB 1
PENDAHULUAN
Teknologi Very Small Apedure Terminal (VSAT) merupakan salah satu teknologi yang
mendukung dalam pengiriman informasi ini. VSAT merupakan perangkat sistem komunikasi
satelit dengan antena berbentuk parabola yang berdiameter hingga 4 meter. yang tersebar di
banyak lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit. Teknologi ini sangat sesuai untuk
sistem komunikasi yang terpisah jauh secara geografis, apabila dibandingkan dengan
jaringan kabel yang memiliki kekurangan seperti cakupan area yang terbatas serta instalasi
yang membutuhkan biaya yang besar dengan waktu yang cukup lama. Secara umum,
diameter antenna VSAT pada pelanggan berbeda-beda tergantung kebutuhan pelanggan itu
sendiri.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
VSAT atau “Very Small Aperture Terminal “ adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi satelit kecil yang
menggunakan antena berdiameter antara 0,9 sampai dengan 3,8 meter yang
digunakan untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit. Pada
awalnya teknologi satelit membutuhkan antena-antena besar dan hanya dapat
menghubungkan point-to-point. Komunikasi satelit pada saat itu masih sangat
terbatas untuk kapasitas besar saja, sehingga biayanya sangat mahal dan hanya
digunakan untuk keperluan tertentu seperti untuk operator telekomunikasi, trunking,
microwave back-up, dan pelayanan telekomunikasi pada daerah terpencil. Dengan
munculnya VSAT, sistem komunikasi satelit saat ini selain melayani pengguna bisnis
juga dapat melayani pengguna personal (rumah). VSAT masuk pertama kali ke
Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat
membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine).
Penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi VSAT oleh perusahaan ataupun
instansi pemerintah yang memiliki kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia dirasakan lebih efektif dibanding teknologi microwave maupun jaringan
kabel. Selain kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel juga kurang efisien
karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Keduanya sangat
rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena
kendala geografis.
Teknologi VSAT merupakan solusi dengan cost efektif untuk hubungan jaringan
komunikasi independen dengan jumlah besar dengan site-site yang tersebar. VSAT
menawarkan value added service berbasis satelit seperti: Internet, data, LAN, voice
fax dan dapat menyediakan jaringan komunikasi private/public serta layanan
multimedia. Pada umumnya VSAT diletakkan langsung di site pengguna. Seorang
end user VSAT memerlukan perangkat untuk menghubungkan komputer dengan
antena luar yang mempunyai transceiver. Transceiver menerima atau mengirim
sinyal ke transponder satelit di angkasa. Satelit menerima sinyal dari bumi,
menguatkan dan mengirimkan kembali sinyal ke bumi.
VSAT pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an oleh perusahaan Hughes
Aircraft Company. Perusahaan ini mengembangkan sistem komunikasi satelit
berbiaya rendah yang dapat dioperasikan oleh perusahaan kecil dan menengah.Pada
awalnya, teknologi VSAT hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang
membutuhkan jaringan komunikasi untuk menghubungkan kantor-kantor di seluruh
dunia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, VSAT menjadi semakin
terjangkau dan dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil dan menengah.
Pada saat ini, teknologi VSAT semakin berkembang dan menjadi lebih terjangkau.
Banyak perusahaan yang menggunakan teknologi ini untuk menghubungkan jaringan
komputer mereka dengan kantor-kantor cabang di seluruh dunia. Teknologi ini juga
digunakan untuk menghubungkan rumah-rumah dengan internet di daerah-daerah
terpencil. Sejak itu, teknologi VSAT terus berkembang dan semakin banyak
digunakan dalam aplikasi komunikasi.
2.3 Arsitektur Jaringan VSAT
Dalam sebuah sistem jaringan VSAT, element jaringannya dapat dibagi dalam 2
kategori. Yaitu :
1. Ground segment, yaitu element jaringan VSAT yang berada di bumi, yang
terdiri dari HUB, dan terminal VSAT itu sendiri.
2. Space segment, yaitu element jaringan VSAT yang terdapat di langit, yang
terdiri dari satelit, dalam hal ini digunakan satelit
GEO (Geosynchronous Earth Orbit).
5. Up/Down Converter
Up Converter berfungsi untuk mengkonversi sinyal Intermediate
frequency (IF) atau sinyal frekuensi menengah dengan frekuensi centernya
sebesar 70 MHz menjadi sinyal RF Up link (5,925 — 6,425 GHz). Sedangkan
down converter berfungsi untuk mengkonversi sinyal RF DoWn link (3,7MHz
— 4,2 MHz) menjadi sinyal Interrnediate Frequency (IF) dengan frekuensi
center sebesar 70 MHz.
Topologi jaringan VSAT dapat dibagi menjadi dua kategori besar,yaitu topologi
fisik dan topologi kerja jaringan yang sesungguhnya. Topologi fisik berpusat pada
letak dan posisi jaringan, sehingga tiap terminal dibedakan menurut letaknya saja.
Sedangkan pada topologi kerja jaringan, tiap terminal dibedakan menurut
kemampuan akses setiap terminalnya. Jenis topologi kerja jaringan yang sering
digunakan pada jaringan VSAT yaitu topologi jala-jala (mesh), topologi bintang
(star) dan topologi point to point.
Pada dasarnya untuk setiap paket data yang dibangkitkan atau diterima, akan
diteruskan kembali ke lapisan yang ada di bawahnya. Sehingga tiga layer paling
bawah bertanggungjawab untuk aspek transmisi atau pengiriman paket data keluar,
sedangkan untuk empat layer paling atas bertanggungjawab untuk perubahan paket
data untuk ditangkap sebagai sebuah informasi, untuk setiap komputer sistem
(hardware maupun software) yang menganut aturan ini disebut juga dengan istilah “
open system ” . Pada sistem komunikasi VSAT juga terdapat layer yang identik
dengan layer OSI, hanya saja VSAT berperan hanya pada 3 layer paling bawah,
seperti pada gambar.berikut.
Gambar 7. Konfigurasi layer VSAT menurut John Wiley and Sons VSAT networks
1. Network Layer
Pada lapisan ini terdapat 4 fungsi khusus yaitu: addressing, routing
information, congestion control dan accounting. Addressing yaitu fungsi untuk
menentukan tujuan atau alamat paket. Sedangkan routing adalah fungsi untuk
menentukan jalur mana atau link mana yang dipilih untuk digunakan oleh paket
data. Congestion control berfungsi untuk mengatur bagaimana jalur yang harus
dilalui oleh paket (seberapa besar hambatan yang akan dihadapi). Accounting
untuk menghitung berapa besar paket yang sampai dari besar paket yang
dikirimkan.
2. Data Link Layer
Lapisan ini berfungsi untuk memastikan paket data sampai pada physical
layer, yaitu menerima kumpulan paket data yang tergabung menjadi sebuah frame
dan menentukan informasi lain terkait dengan frame tersebut, yaitu : identifikasi
frame, kontrol galat, dan kontrol aliran (flow control). Lebih jauh mengenai flow
control, pada layer ini juga terdapat kontrol akses dari setiap kanal yang sesuai
dengan cara kerja satelit (VSAT) tersebut atau sering disebut juga dengan MAC
(Medium Access Control).
3. Physical Layer
Lapisan ini berfungsi untuk menentukan semua parameter terkait medium fisik
yang digunakan oleh jaringan itu sendiri baik topologi jaringan, link, bit format,
bit error rate, forward error correction, encoding dan decoding.
Protokol MAC (Medium Access Control) Layer MAC pada data link layer
berfungsi untuk mengatur kontrol akses dari setiap kanal, sesuai dengan cara kerja
dari satelit ( tipe MAC ) itu sendiri. Tujuan kerja dari protokol MAC ini adalah
tercapainya:
1. Azas keadilan bagi pengguna (Kanal)
2. Efisiensi tinggi
3. Tingkat delay yang rendah
4. Batas toleransi kesalahan yang rendah
Pada dasarnya terdapat tiga kelas dari MAC itu sendiri yaitu:
1. Pembagian Kanal (channel partitioning) yaitu: membagi kanal
berdasarkan bagian yang lebih kecil seperti time slot, frekuensi dan kode.
Selanjutnya mengalokasikan bagian kecil tersebut untuk penggunaan
setiap terminal pengguna.
2. Akses Acak (random access) yaitu: tidak membagi – bagi kanal menjadi
bagian kecil seperti slot waktu, frekuensi dan kode tertentu, sehingga
memungkinkan terjadinya benturan paket (coalition), dan terdapat proses
perbaikan dari benturan paket yang terjadi.
3. Pembagian Waktu gilir (taking turns) yaitu: mengkoordinasikan akses
bersama yang digunakan seperti waktu atau frekuensi untuk menghindari
terjadinya benturan paket . Selanjutnya MAC pada satelit sendiri terbagi
menjadi 2 subkelas seperti dapat dilihat pada gambar berikut
- Star VSAT
Star VSAT adalah salah satu jenis arsitektur jaringan satelit yang terdiri
dari beberapa terminal VSAT (termasuk terminal pengguna dan stasiun
gateway), yang terhubung ke satelit geostasioner melalui transceiver
(transmitter/receiver) dan antena VSAT. Jaringan ini memungkinkan
pengguna untuk mengirim dan menerima data dengan cepat, terutama
dalam lingkungan yang sulit terjangkau dengan teknologi lain seperti
kabel atau serat optik.
- Mesh VSAT
Jenis ini menggunakan koneksi jaringan antara terminal. Setiap terminal
memiliki kemampuan untuk mengirim dan menerima data dari terminal
lain. Hal ini memungkinkan untuk transfer data yang cepat dan aman serta
memungkinkan adanya cadangan terhadap kesalahan pada salah satu
terminal.
Gambar 10. VSAT Mesh Network
● VSAT C-Band
VSAT C-Band banyak digunakan untuk kepentingan operasional
perusahaan-perusahaan atau organisasi-organisasi besar mengingat kualitas
spektrum VSAT C-Band yang relatif lebih tahan terhadap cuaca sehingga
koneksinya bisa lebih stabil. Kekurangan VSAT C-Band adalah penggunaan
antena atau piringan satelit yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan
spektrum VSAT lainnya.
● VSAT Ku-Band
Jenis ini menggunakan frekuensi Ku-band, yang lebih murah
dibandingkan dengan Ka-band dan memungkinkan untuk transfer data yang
cukup cepat. Ku-band VSAT digunakan untuk aplikasi yang memerlukan
bandwidth sedang, seperti jaringan perkantoran dan akses internet.
Gambar 12. VSAT Ku-Band
● VSAT Ka-Band
Jenis ini menggunakan frekuensi Ka-band, yang memberikan kecepatan
transfer data yang sangat tinggi dan rendahnya latensi. Ka-band VSAT digunakan
untuk aplikasi yang memerlukan bandwidth tinggi, seperti telemedicine dan video
streaming.
1. Telekomunikasi
VSAT digunakan untuk menyediakan layanan telepon, faksimili, dan akses
internet di daerah yang sulit terjangkau oleh teknologi lain seperti kabel atau serat
optik. VSAT juga digunakan dalam aplikasi bisnis, seperti jaringan kantor cabang
dan sistem POS (Point-of-Sale).
3. Transportasi
VSAT digunakan untuk memantau dan mengontrol transportasi, seperti untuk
mengontrol gerakan kapal laut atau pesawat terbang. VSAT juga dapat digunakan
untuk memberikan layanan internet dan hiburan dalam penerbangan atau kapal
pesiar.
5. Energi
VSAT digunakan dalam industri energi untuk memantau dan mengontrol instalasi,
seperti dalam pengeboran minyak dan gas, serta pembangkit listrik. VSAT telah
banyak digunakan di industri pertambangan dan perminyakan karena
kemampuannya untuk menghubungkan lokasi yang terpencil dan terisolasi dari
jaringan komunikasi yang lebih besar.
7. Kesehatan
VSAT digunakan untuk menghubungkan rumah sakit dan klinik dengan sumber
daya medis dan ahli lainnya di seluruh dunia, serta untuk menyediakan layanan
telemedicine dan pendidikan medis jarak jauh.
8. Perbankan
Bank yang memiliki banyak cabang dapat menggunakan jaringan VSAT untuk
terhubung antara cabang-cabang mereka dengan biaya yang relatif rendah.
Jaringan VSAT akan memungkinkan bank untuk mentransfer data dan informasi
ke seluruh cabang secara real-time. Bank juga dapat menggunakan VSAT untuk
menghubungkan ATM (Automated Teller Machine) dan EDC (Electronic Data
Capture) ke jaringan mereka. Hal ini akan memastikan bahwa transaksi yang
dilakukan di mesin tersebut dapat terhubung ke server bank dengan cepat dan
efisien.
1. Penyediaan Layanan Internet: VSAT telah terbukti menjadi alternatif yang baik
bagi layanan internet broadband tradisional seperti kabel dan DSL, terutama di
daerah yang sulit dijangkau atau terpencil. Di masa depan, teknologi VSAT
diharapkan dapat menghadirkan layanan internet yang lebih cepat dan andal,
dengan peningkatan kecepatan transfer data dan pengurangan latensi (delay).
2. Pengembangan Infrastruktur Telekomunikasi: Dengan peningkatan permintaan
untuk layanan internet dan data yang lebih cepat dan andal, teknologi VSAT dapat
membantu memperluas jangkauan infrastruktur telekomunikasi yang ada dan
memberikan akses internet yang lebih terjangkau bagi penduduk di daerah
terpencil dan sulit dijangkau.
3. Komunikasi di Daerah Terpencil dan Sulit Dijangkau: VSAT adalah teknologi
yang sangat cocok untuk digunakan di daerah terpencil dan sulit dijangkau seperti
pulau-pulau terpencil, pegunungan, dan daerah pedalaman. Di masa depan,
teknologi ini diharapkan dapat lebih banyak digunakan untuk menyediakan
layanan telekomunikasi yang andal di daerah-daerah tersebut.
4. IoT (Internet of Things): VSAT dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan
IoT yang terdiri dari perangkat-perangkat yang saling terhubung dan terkoneksi
ke internet. Dalam waktu dekat, teknologi ini akan semakin banyak digunakan
untuk memungkinkan koneksi yang andal dan cepat antara perangkat IoT yang
tersebar di seluruh dunia.
5. Peningkatan Kinerja Jaringan: VSAT dapat digunakan untuk meningkatkan
kinerja jaringan yang ada dengan meningkatkan kapasitas dan kecepatan transfer
data. Di masa depan, teknologi ini dapat digunakan untuk menghubungkan
jaringan komputer dan telekomunikasi dengan kecepatan transfer data yang lebih
cepat dan andal.
6. Penggunaan Satelit LEO: Satelit LEO (Low Earth Orbit) merupakan jenis satelit
yang beroperasi pada ketinggian yang lebih rendah dari satelit geostasioner yang
digunakan dalam teknologi VSAT saat ini. Dalam waktu dekat, teknologi VSAT
akan semakin banyak menggunakan satelit LEO untuk menghadirkan layanan
internet dan telekomunikasi yang lebih cepat dan andal.
7. Peningkatan Keamanan Data: Dengan semakin banyaknya serangan siber yang
terjadi, teknologi VSAT dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan data
dengan mengenkripsi data yang dikirim dan menerima data dari jaringan yang
aman dan terlindungi.
2. Kecepatan
Kabel serat optik adalah teknologi komunikasi yang paling cepat saat ini dengan
kecepatan hingga gigabit per detik (Gbps). Sementara kecepatan teknologi VSAT
tergantung pada kualitas dan kecepatan layanan internet yang diberikan oleh
penyedia jaringan VSAT.
6. Kemudahan Penggunaan
Teknologi VSAT relatif mudah digunakan karena tidak memerlukan instalasi
kabel yang rumit. Sementara kabel serat optik dan kabel tembaga memerlukan
instalasi kabel yang kompleks dan rumit.
1. Pengelolaan Jaringan
Teknologi VSAT digunakan untuk menghubungkan beberapa lokasi terpencil
yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel atau infrastruktur telekomunikasi lainnya.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan yang menggunakan
teknologi ini adalah pengelolaan jaringan. Karena lokasi yang terhubung melalui
VSAT seringkali tersebar di seluruh wilayah, perusahaan perlu memastikan bahwa
jaringan ini tetap terhubung dengan baik dan terjaga kehandalannya. Mereka juga
harus memiliki sistem pemantauan jaringan yang canggih untuk mendeteksi dan
mengatasi masalah dengan cepat sebelum mempengaruhi layanan.
2. Keamanan Data
Keamanan data menjadi masalah yang semakin penting di era digital ini.
Perusahaan yang menggunakan teknologi VSAT harus memastikan bahwa data
yang ditransmisikan melalui jaringan ini tetap aman dan terlindungi dari ancaman
keamanan seperti serangan siber atau pencurian data. Untuk itu, perusahaan harus
memiliki sistem keamanan yang kuat dan terus diperbarui untuk melindungi data
dan sistem mereka dari ancaman keamanan.
3. Biaya Pengoperasian
Perusahaan yang menggunakan teknologi VSAT juga dihadapkan pada tantangan
biaya pengoperasian. Perusahaan harus memperkirakan dengan cermat
biaya-biaya ini dan mengelola pengeluaran mereka dengan bijak untuk
memastikan keberlanjutan operasi mereka. Namun, di sisi lain, penggunaan
teknologi VSAT juga memberikan peluang bagi perusahaan. Salah satunya adalah
kemampuan untuk menghubungkan lokasi yang terpencil dengan biaya yang
relatif rendah dibandingkan dengan menginstal infrastruktur kabel atau fiber
optik. Selain itu, teknologi VSAT juga dapat memberikan konektivitas yang cepat
dan handal, yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasi
perusahaan. Perusahaan yang menggunakan teknologi VSAT juga dapat
memanfaatkan fitur-fitur canggih seperti voice over IP (VoIP), video conference,
dan aplikasi lainnya yang memungkinkan kolaborasi dan komunikasi yang lebih
baik antara lokasi-lokasi yang terhubung melalui jaringan VSAT.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. VSAT atau “Very Small Aperture Terminal ” adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi satelit
kecil yang menggunakan antena berdiameter antara 0.9 sampai dengan 3,8
meter yang digunakan untuk melaxukan pengiriman data, gambar maupun
suara via satelit.
2. Perangkat VSAT terdiri dari ODU yaitu meliputi Antena, LNA, SSPA.
Up Converter, dan IDU yaitu Modern.
4. Manfaat VSAT
• Pemanfaatan untuk Internet dan ISDN (Integrated Services Digital
Network) juga akan menjadi lebih optimal dan murah.
• Teknologi VSAT dapat dimanfaatkan untuk mempermudah
telekomunikasi di banyak industri dan bisnis. Bidang bisnis yang
sangat membutuhkan antara lain perbankan (misalnya komputerisasi
online), perusahaan pengeboran minyak, penerbangan, distribusi
barang dan jasa, bisnis perkayuan dan lain-lain.
3.2. Saran
[1] Maral, G., VSAT Network second edition, John wiley and sons, England, 2003.
[2] Elber, Bruce, Satellite Communications handbook, Artec house, London, 2004.
[3] Kolawole, Michael, Satellite Communication Engineering,Marcel decker, New york , 2002
[4] https://dokumen.tips/documents/makalah-vsat.html?page=1
[5] https://humas.amikompurwokerto.ac.id/vsat-adalah-cara-kerja-manfaat-dan-jenis-jenis-vsat
[6] https://firstmedia.com/article/vsat-teknologi-komunikasi-satelit-yang-terus-berkembang
[7] C. Manurung, Sukiswo, Perbandingan Tipe MAC pada Jaringan VSAT Mesh dengan NS-2,
2011
[8] http://blogaku-marv.blogspot.com/2011/08/kelebihan-dan-kelemahan-vsat.html
[9] VSAT Systems Market - Global Industry Analysis, Size, Share, Growth, Trends, and
Forecast 2021-2031." Persistence Market Research. 2021.
[10] Ali, M. & Akbar, R. (2019). Comparative Analysis of Fiber Optic and VSAT
Communication System for Data Transmission. International Journal of Innovative
Technology and Exploring Engineering, 8(6), 2276-2280. doi:
10.35940/ijitee.L2761.088619.
[11] Jimenez, A., & Bouchard, M. (2016). Satellite Communications: System and Its Design
Technology. Wiley.