Awal Proyek
Akhir Proyek
Pekerjaan Pemeliharaan
Pekerjaan Umum Pekerjaan Harian
Rutin
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Drainase
Pekerjaan Struktur
Perkerasan Aspal
Perkerasan Berbutir
Pelebaran Perkerasan
dan Bahu Jalan
Pengembalian Kondisi
dan Pekerjaan Minor
Selesai
Pekerjaan Pemeliharaan
Pekerjaan Umum Pekerjaan Harian
Rutin
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Drainase
Perkerasan Berbutir
Pelebaran Perkerasan
dan Bahu Jalan
Pengembalian Kondisi
dan Pekerjaan Minor
Selesai
Pekerjaan penyiraman air Pekerjaan pemadatan Pekerjaan pemadatan Pekerjaan pemadatan untuk daerah
samping
Pekerjaan Tanah
Pemasangan Tulangan
Finishing
Selesai
Pengawasan
Pengawasan
Di Lapangan Spesifikasi
No Item Pekerjaan
Sand CBR OM Dens Slum Kuat Visu Sand CBR OM Dens Slum Kuat Visu
Con C ity p Teka al Con C ity p Teka al
e Test n e Test n
1 Pekerjaan Tanah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penghamparan Agregat
2 Kelas A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemasangan Bekisting
4 dan Penghamparan √ √
Plastik
5 Pemasangan Tulangan √ √
Pengecoran Badan
6 Jalan √ √ √ √ √ √
Finishing
7.1 Grooving √ √
7.2 Curing √ √
7
7.3 Cuting
Constraction Joint √ √
7.4 Sealent √ √
Pekerjaan Tanah
Pelaksanaan pekerjaan tanah dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
Perataan dan Pembentukan Badan Jalan Penyiraman Air menggunakan Water Pemadatan menggunakan
Tank Truck Vibratory Roller
Baca Gambar
Penentuan Quarry
Persiapan Alat dan Bahan
(Lagadar)
Tidak
Pengamparan
Agregat Kelas A
Soil Test
(ex-Lagadar)
Ya
Perataan Pengambilan dan
Pengangkutan
Agregat Kelas A
Pemadatan
Tidak
Soil Test
Ya
Selesai
Baca Gambar
Persiapan Conrete
Persiapan Alat dan Bahan Ready Mix di Batching
Plant
Pengecoran Tidak
Ya
Slump Test
Pemadatan dan Pengambilan
Benda Uji
Perataan Permukaan
Tidak
Cek
Ya
Finishing
Selesai
Overlaping
Baca Gambar
Tidak
Cek Perakitan
Ya
Pengolesan Stempet dan
Selesai Pemasangan PVC/Plastik
pada ½ bagian Dowel
Penghamparan Pengecoran Pemadatan dengan Concrete Vibrator Perataan Permukaan dengan Menggunakan
Mistar Perata dan Ruskam
2 Jenis tulangan yang digunakan pada Pemasangan Jenis tulangan yang Baja tulangan untuk Penggunaan baja
tulangan Dowel terdiri dari baja tulangan Dowel digunakan pada Dowel harus berupa tulangan untuk
tulangan polos dan baja tulangan ulir dipasang selang tulangan Dowel yaitu baja bulat biasa tulangan Dowel
(Deform). seling. baja tulangan polos sesuai dengan dapat digunakan
dan baja tulangan yang ASSHTO M 31. tulangan polos
diprofilkan. maupun ulir
(Deform) dengan
luas tulangan yang
memenuhi syarat.
5 Pekerja tidak memakai alat Pada setiap proyek Proyek harus selalu
perlengkapan K3 pembangunan, harus memperhatikan K3
- selalu memperhatikan -
K3
Kesimpulan
Berdasarkan timjauan kami pada Proyek Pembangunan Jalan Cileunyi – Jatinangor khususnya pada pelaksanaan pekerjaan
perkerasan kaku (Rigid Pavement) dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembangunan Jalan Cileunyi – Jatinanngor ini diperlukan untuk menanggulangi kemacetan yang terjadi terutama pada jam –
jam sibuk.
2. Proyek Pembangunan Jalan Cileunyi – Jatinanngor dilaksanakan pada Sta 0+000 sampai dengan Sta 2+500 dan pelaksanaan
pekerjaan perkerasan badan jalan dengan menggunakan perkerasan kaku (Rigid Pavement) dilaksanakan pada Sta 0+700 sampai
dengan Sta 1+370 dengan menggunakan mutu beton K-350 dan ketebalan 27 cm.
3. Ditinjau dari pelaksanan di lapangan
Alat yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan perkerasan badan jalan dengan menggunakan perkerasan kaku (Rigid
Pavement) terdiri dari alat manual dan alat masinal.
Bahan yang digunakan merupakan hasil pengujian yang memenuhi persyaratan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam
dokumen kontrak.
Pekerja pada pelaksanaan pekerjaan perkerasan badan jalan dengan menggunakan perkerasan kaku (Rigid Pavement)
merupakan tenaga ahli di bidangnya. Pada saat pelaksanaan, para pekerja tidak dilengkapi dengan alat alat keselamatan
kerja.
Metoda pelaksanaan pada proyek ini 93,09% baik.
5. Ditinjau dari biaya, secara keseluruhan total biaya yang dikeluarkan pada Proyek Pembanguna Jalan Cileunyi – Jatinangor
sebesar Rp.11.214.981.000,00 dengan perubahan addendum sebanyak tiga kali.
6. Mutu pelaksanaan pekerjaan perkerasan badan jalan dengan menggunakan perkerasan kaku (Rigid Pavement) baik. Mutu beton
yang dihasilkan berdasarkan nilai kuat tekan beton selama 28 hari yaitu 354 kg/cm2 lebih besar dari mutu beton yang
direncanakan yaitu 350 kg/cm2.
7. Ditinjau dari waktu pelaksanaan, Proyek Pembanguna Jalan Cileunyi – Jatinangor dilaksanakan selama 199 hari sampai dengan
PHO, lebih cepat satu hari dari waktu pelaksanaan pada dokumen kontrak.
Berdasarkan uraian diatas kami menyimpulkan bahwa proyek ini 98,85% BAIK.
SEKIAN & TERIMAKASIH