Anda di halaman 1dari 13

Tugas Jaringan Komputer

Kelompok 5”Manajemen Jaringan”

DISUSUN OLEH:
Afnan Eman Opier 202251003
Ismu Iqbal Sapri 202251006
Junita Rufina Yanubi 202251008
Sry Mboiti Kubangun 202251009
Rio Febrian Gailea 202251025
Lea Sida Lesbassa 202251037

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2023
Daftar Isi
Judul……………………………………………………………………………...1
Daftar Isi…………………………………………………………………………2
BAB I……………………………………………………………………………3
Latar belakang…………………………………………………………………...3
Rumusan Masalah……………………………………………………………….3
BAB II…………………………………………………………………………...4
Pengertian Manajemen Jaringan…………………………………………………4
Fungsi Manajemen Jaringan……………………………………………………..4
Jenis-Jenis Manajemen Jaringan…………………………………………………5
Protokol SNMP………………………………………………………………....6
Rancangan Manajemen Jaringan……………………………………………..…6
Perangkat Lunak Manajemen Jaringan………………………………………....6
Konsep Fault, Congfiguration, Accounting Performance And Security………..6
Kesimpulan………………………………………………………………….….7
Daftar Pustaka………………………………………………………………….8

BAB I
LATAR BELAKANG
Latar belakang manajemen jaringan mencakup pemahaman tentang konsep
jaringan, teknologi, tujuan, keamanan, dan standar yang digunakan. Administrators
bertanggung jawab atas manajemen jaringan, dan praktik ini terus berkembang
seiring dengan perubahan teknologi. Manajemen jaringan juga mencakup
perencanaan kapasitas, pemulihan bencana, dan pemantauan kinerja jaringan. Ini
memainkan peran kunci dalam menjaga ketersediaan, keamanan, dan kinerja
jaringan, yang merupakan ocal penting dalam mendukung kegiatan bisnis dan
komunikasi dalam berbagai lingkungan, mulai dari jaringan ocal hingga jaringan
global. Seiring perkembangan teknologi dan tren terkini seperti komputasi awan,
IoT, dan AI, manajemen jaringan terus beradaptasi untuk memenuhi tuntutan yang
berkembang dalam dunia teknologi informasi.

RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam manajemen jaringan mencakup tantangan pengelolaan
jaringan, seperti keamanan dan kinerja. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
solusi efektif dalam melindungi jaringan dan meningkatkan kinerja. Pertanyaan
penelitian berkaitan dengan teknik dan alat yang digunakan dalam manajemen
jaringan, dengan harapan memberikan wawasan yang berguna untuk organisasi.
Selain itu, penelitian atau proyek di bidang manajemen jaringan juga akan
mempertimbangkan berbagai aspek, seperti penggunaan teknologi keamanan yang
canggih dan penerapan pemantauan kinerja real-time. Hipotesis yang diajukan
dapat menjadi dasar untuk pengujian empiris dalam penelitian. Penelitian ini
diharapkan memberikan manfaat bagi organisasi dalam menjaga jaringan yang
andal, aman, dan efisien, sehingga mendukung operasional mereka dengan lebih
baik. Dengan demikian, penelitian tersebut akan membantu menjawab pertanyaan-
pertanyaan kunci dalam manajemen jaringan yang relevan.

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen
Manajemen jaringan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan,
dan pemeliharaan jaringan komputer dan infrastruktur terkait guna memastikan
kinerja, keamanan, dan ketersediaan yang optimal. Ini mencakup berbagai tugas,
seperti konfigurasi perangkat keras jaringan, pemantauan kinerja, manajemen
keamanan, pemulihan bencana, dan perencanaan kapasitas. Manajemen jaringan
bertujuan untuk menjaga jaringan agar berfungsi dengan baik, efisien, dan aman,
serta sesuai dengan kebutuhan organisasi atau pengguna. Dalam konteks ini,
manajemen jaringan melibatkan administrasi perangkat keras dan perangkat lunak
jaringan, pengawasan lalu lintas data, identifikasi masalah, dan tindakan untuk
memperbaiki dan memelihara jaringan.
Fungsi Manajemen Jaringan
Manajemen jaringan memiliki beragam fungsi yang bertujuan untuk memastikan
kinerja, keamanan, dan ketersediaan jaringan komputer yang optimal. Berikut
adalah beberapa fungsi utama manajemen jaringan:
1. Pemantauan (Monitoring): Memantau kinerja jaringan, lalu lintas data, dan
perangkat jaringan untuk mendeteksi masalah atau gangguan secara real-time.
Informasi yang diperoleh dari pemantauan digunakan untuk evaluasi dan tindakan
perbaikan.
2. Konfigurasi: Mengelola konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak
jaringan. Ini mencakup pengaturan, perubahan, dan penyelarasan konfigurasi untuk
memenuhi kebutuhan jaringan.
3.Keamanan: Menerapkan kebijakan keamanan dan tindakan untuk melindungi
jaringan dari serangan siber, seperti firewall, enkripsi, dan pemeriksaan keamanan.
4.Pemulihan Bencana (Disaster Recovery): Membuat dan mengelola rencana
pemulihan bencana untuk memastikan bahwa jaringan dapat segera pulih setelah
terjadinya kejadian yang merusak.
5.Manajemen Kapasitas (Capacity Management): Memantau dan mengelola
kapasitas jaringan untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas dan memastikan
jaringan dapat menangani beban kerja yang semakin besar.
6. Manajemen Perubahan (Change Management):Mengelola perubahan dalam
jaringan, termasuk perubahan perangkat keras, perangkat lunak, atau konfigurasi,
untuk meminimalkan risiko terkait perubahan.
7.Manajemen Layanan (Service Management): Memastikan penyediaan layanan
jaringan yang andal, dengan mengukur dan memantau tingkat layanan dan
memenuhi kebutuhan pengguna.
8.Manajemen Penyimpanan (Storage Management):Mengelola penyimpanan data
dan kapasitas penyimpanan dalam jaringan.
9.Manajemen Aset (Asset Management): Melacak dan mengelola aset perangkat
keras dan perangkat lunak jaringan untuk pemeliharaan dan perencanaan yang
efisien.
10.Manajemen Kualitas Layanan (Quality of Service - QoS): Mengoptimalkan
pengaturan jaringan untuk memberikan prioritas kepada jenis lalu lintas yang lebih
penting, seperti suara dan video.
11.Pelaporan dan Analisis: Menghasilkan laporan, statistik, dan analisis yang
membantu dalam pengambilan keputusan dan perbaikan jaringan.
Jenis-Jenis Manajamen Jaringan
1.Manajemen Kongfigurasi: ini berkaitan dengan pengelolaan konfigurasi
perangkat keras jaringan seperti router, switch, dan firewall. Tujuannya adalah
untuk memastikan konfigurasi jaringan yang benar, keamanan, dan kinerja yang
optimal.
2. Manajemen Kinerja Jaringan (Network Performance Management): Fokusnya
adalah memantau dan mengelola kinerja jaringan. Ini mencakup pemantauan lalu
lintas, pengidentifikasian masalah, dan perbaikan kinerja jaringan.
3. Manajemen Keamanan Jaringan (Network Security Management): Ini berkaitan
dengan perlindungan jaringan dari ancaman siber dan serangan. Ini mencakup
penerapan kebijakan keamanan, firewall, deteksi intrusi, enkripsi, dan manajemen
sertifikat.
4. Manajemen Keamanan Jaringan (Network Security Management): Ini berkaitan
dengan perlindungan jaringan dari ancaman siber dan serangan. Ini mencakup
penerapan kebijakan keamanan, firewall, deteksi intrusi, enkripsi, dan manajemen
sertifikat.
5. Manajemen Kapasitas Jaringan (Network Capacity Management): Ini berkaitan
dengan pengelolaan kapasitas jaringan untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu
lintas dan memastikan jaringan mampu menangani beban kerja yang semakin
besar.
6. Manajemen Layanan Jaringan (Network Service Management): Membahas
manajemen layanan yang disediakan oleh jaringan, termasuk pengukuran dan
pemantauan tingkat layanan, serta pemenuhan kebutuhan pengguna.
7. Manajemen Aset Jaringan (Network Asset Management): Melibatkan pelacakan
dan pengelolaan aset perangkat keras jaringan, seperti router, switch, dan
komponen jaringan lainnya.
8. Manajemen Penyimpanan (Storage Management): Mengelola penyimpanan
data dan kapasitas penyimpanan dalam jaringan.
9. Manajemen Kualitas Layanan (Quality of Service - QoS): Mengoptimalkan
pengaturan jaringan untuk memberikan prioritas kepada jenis lalu lintas yang lebih
penting, seperti suara dan video.
10.laporan dan Analisis: Menghasilkan laporan, statistik, dan analisis yang
membantu dalam pengambilan keputusan dan perbaikan jaringan.
SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah protokol yang digunakan
dalam manajemen jaringan komputer untuk mengumpulkan dan mengirimkan
informasi tentang perangkat dan sumber daya jaringan. SNMP memungkinkan
administrator jaringan untuk memantau, mengelola, dan mengatur perangkat
jaringan dari jarak jauh. Berikut adalah beberapa komponen dan konsep penting
terkait dengan SNMP:
1. Manajer SNMP (SNMP Manager): Ini adalah perangkat lunak atau perangkat
keras yang digunakan untuk mengelola perangkat jaringan. Manajer SNMP
mengirimkan permintaan SNMP dan menerima informasi dari agen SNMP.
2. Agen SNMP (SNMP Agent): Agen SNMP adalah perangkat lunak yang diinstal
pada perangkat jaringan, seperti router, switch, atau server. Agen SNMP
mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang perangkat dan sumber daya,
serta menjawab permintaan SNMP dari manajer.
3.MIB (Management Information Base): MIB adalah struktur hierarkis yang
digunakan untuk mengatur informasi yang dapat diakses melalui SNMP. Ini berisi
berbagai objek yang mewakili atribut dan parameter yang dapat dimonitor atau
dikonfigurasi dalam perangkat jaringan. Setiap objek dalam MIB memiliki nama
yang unik dan diidentifikasi oleh nomor OID (Object Identifier).
4. OID (Object Identifier): OID adalah nomor yang unik yang digunakan untuk
mengidentifikasi setiap objek dalam MIB. Setiap objek memiliki OID unik yang
digunakan untuk mengakses dan mengelola objek tersebut.
5. PDU (Protocol Data Unit): PDU adalah unit data yang digunakan untuk
mengirim informasi antara manajer SNMP dan agen SNMP. Ada beberapa jenis
PDU dalam SNMP, termasuk Get, Set, dan Trap PDU.
6.Get Request PDU: Digunakan oleh manajer SNMP untuk meminta informasi dari
agen SNMP. Permintaan ini berisi OID objek yang diinginkan.
7.Set Request PDU: Digunakan oleh manajer SNMP untuk mengatur nilai objek di
agen SNMP. Ini digunakan untuk mengubah konfigurasi perangkat jaringan.
8. Trap PDU: Agen SNMP mengirimkan PDU peringatan (trap) ke manajer SNMP
ketika terjadi peristiwa yang signifikan atau gangguan dalam jaringan. Manajer
SNMP dapat merespons dengan langkah-langkah tertentu berdasarkan trap yang
diterima.

Rancangan manajemen jaringan adalah rencana komprehensif yang menentukan


bagaimana jaringan komputer akan diatur, dikonfigurasi, dipantau, dan dikelola
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rancangan ini mencakup sejumlah
langkah penting dan komponen yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah
langkah-langkah dan komponen kunci dalam rancangan manajemen jaringan:
1. Identifikasi Tujuan dan Kebutuhan: Langkah pertama adalah mengidentifikasi
tujuan manajemen jaringan Anda dan kebutuhan spesifik organisasi. Pertanyaan
yang perlu dijawab termasuk: Apa yang ingin dicapai dengan manajemen jaringan
ini? Apakah itu kinerja yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi, atau
manajemen sumber daya yang lebih efisien?
2. Penilaian Jaringan yang Ada: Evaluasi jaringan yang ada termasuk perangkat
keras, perangkat lunak, topologi, dan konfigurasi. Anda perlu memahami
komponen apa saja yang ada dalam jaringan Anda sebelum merancang perubahan
atau peningkatan.
3. Penentuan Arsitektur Jaringan: Rancangan harus mencakup arsitektur jaringan
yang akan digunakan. Ini mencakup pemilihan topologi jaringan (misalnya,
bintang, mesh, atau pohon), perangkat keras jaringan (router, switch, firewall), dan
infrastruktur terkait (server, penyimpanan, dan perangkat lain).
4. Pengelolaan Konfigurasi: Tentukan bagaimana konfigurasi perangkat keras dan
perangkat lunak akan dikelola. Ini melibatkan pemilihan alat manajemen
konfigurasi dan penentuan prosedur untuk mengelola dan menyelaraskan
konfigurasi.
5. Keamanan Jaringan: Rancangan juga harus mencakup strategi keamanan
jaringan. Ini melibatkan identifikasi risiko keamanan potensial dan implementasi
kebijakan keamanan, firewall, enkripsi, dan alat keamanan lainnya.
6. Manajemen Kinerja: Anda perlu merencanakan bagaimana kinerja jaringan akan
dipantau dan dielola. Ini mencakup pemilihan alat pemantauan jaringan dan
pengaturan ambang batas (threshold) untuk alarm.
7. Manajemen Keamanan Akses: Tentukan cara untuk mengelola akses ke
perangkat dan sumber daya jaringan. Ini mencakup penggunaan otentikasi,
otorisasi, dan audit akses pengguna.
8. Perencanaan Kapasitas: Tentukan cara untuk merencanakan dan mengelola
kapasitas jaringan. Ini mencakup pemantauan penggunaan sumber daya,
perencanaan kapasitas tambahan, dan tindakan jika terjadi overutilization.
9.Manajemen Perubahan: Rencana untuk mengelola perubahan dalam jaringan,
termasuk proses persetujuan, pelacakan, dan pengujian perubahan.
10.Pelatihan dan Sumber Daya Manusia: Pastikan staf memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan manajemen jaringan. Ini
mencakup pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
11. Pemulihan Bencana: Rencanakan strategi pemulihan bencana yang melibatkan
cadangan data, rencana pemulihan, dan tes pemulihan.
12. Dokumentasi: Penting untuk menyusun dokumentasi yang akurat tentang
konfigurasi jaringan, kebijakan, dan prosedur manajemen. Ini membantu dalam
pemecahan masalah dan pemeliharaan jaringan.
13. Pengujian dan Implementasi: Sebelum menerapkan rancangan manajemen
jaringan, pastikan untuk mengujinya dalam lingkungan yang terisolasi. Setelah
diuji, implementasikan rancangan secara bertahap.
14.Evaluasi dan Pemantauan Berkelanjutan: Setelah rancangan
diimplementasikan, terus monitor dan evaluasi kinerja jaringan, serta lakukan
peningkatan berdasarkan hasil pemantauan.
Perangkat lunak manajemen jaringan adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola, memantau, dan mengatur jaringan komputer. Berikut ini adalah
beberapa perangkat lunak manajemen jaringan yang umum digunakan:
1.Nagios: Nagios adalah salah satu perangkat lunak manajemen jaringan open-
source yang populer. Ini digunakan untuk memantau kesehatan jaringan, layanan,
dan perangkat keras, serta memberikan pemberitahuan jika terjadi gangguan.
2.Zabbix: Zabbix adalah perangkat lunak manajemen jaringan open-source yang
mencakup pemantauan kinerja, pemantauan perangkat keras, pemantauan aplikasi,
dan kemampuan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber.
3.PRTG Network Monitor: PRTG adalah solusi berbasis perangkat lunak yang
menyediakan pemantauan jaringan yang luas dan mendalam, termasuk pemantauan
lalu lintas, perangkat keras, aplikasi, dan lingkungan.
4.SolarWinds Network Performance Monitor: Ini adalah solusi berbayar yang
memiliki berbagai alat untuk pemantauan kinerja jaringan, manajemen konfigurasi,
dan pemecahan masalah.
5.Cisco Prime Infrastructure: Ini adalah solusi manajemen jaringan yang
diperuntukkan khusus bagi perangkat Cisco. Ini digunakan untuk konfigurasi,
pemantauan, dan manajemen perangkat Cisco.
6.OpenNMS: OpenNMS adalah platform manajemen jaringan open-source yang
mencakup pemantauan, manajemen konfigurasi, dan manajemen keamanan.

Konsep "Fault, Configuration, Accounting, Performance, and Security" (FCAPS)


adalah kerangka dasar yang digunakan dalam manajemen jaringan untuk
mengorganisasi dan mengelola berbagai aspek jaringan. Ini adalah dasar penting
dalam upaya untuk menjaga kinerja dan keamanan jaringan yang optimal. Berikut
adalah penjelasan singkat tentang setiap elemen FCAPS:
1.Fault Management (Manajemen Kesalahan): Ini mencakup pemantauan jaringan
untuk mendeteksi, melaporkan, dan merespons kejadian atau gangguan dalam
jaringan. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki
masalah atau gangguan dengan cepat, sehingga jaringan tetap beroperasi dengan
baik.
2. Configuration Management (Manajemen Konfigurasi): Manajemen konfigurasi
berkaitan dengan pengelolaan konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak
dalam jaringan. Ini mencakup penyimpanan konfigurasi, dokumentasi, dan
perubahan konfigurasi perangkat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
konfigurasi perangkat selalu sesuai dengan kebutuhan dan standar organisasi.
3.Accounting Management (Manajemen Akuntansi): Manajemen akuntansi
melibatkan pemantauan penggunaan sumber daya jaringan dan perangkat. Ini
mencakup pencatatan dan pelaporan penggunaan sumber daya, yang dapat
digunakan untuk tujuan penagihan atau perencanaan kapasitas.
4.Performance Management (Manajemen Kinerja): Manajemen kinerja adalah
tentang pemantauan dan pengelolaan kinerja jaringan. Ini melibatkan pengukuran
lalu lintas jaringan, pemantauan kualitas layanan, dan identifikasi potensi masalah
kinerja. Tujuannya adalah untuk menjaga kinerja jaringan yang optimal dan
mengatasi masalah dengan cepat.
5.Security Management (Manajemen Keamanan): Manajemen keamanan berkaitan
dengan perlindungan jaringan dari ancaman keamanan, serangan siber, dan
pelanggaran keamanan. Ini melibatkan penerapan kebijakan keamanan,
pemantauan ancaman, dan respons terhadap insiden keamanan. Tujuannya adalah
untuk menjaga keamanan jaringan dan data yang berada dalam jaringan.
Kesimpulan
Manajemen jaringan adalah proses yang kritis dalam mengelola jaringan komputer
dengan tujuan memastikan kinerja yang optimal, keamanan, dan ketersediaan.
Dalam kesimpulan, berikut adalah beberapa poin utama tentang manajemen
jaringan:
1. Manajemen jaringan mencakup sejumlah fungsi, termasuk pemantauan,
konfigurasi, manajemen keamanan, manajemen kinerja, dan manajemen
perubahan.
2. Manajemen jaringan menggunakan kerangka dasar FCAPS (Fault,
Configuration, Accounting, Performance, and Security) untuk mengorganisasi dan
mengelola berbagai aspek jaringan.
3. Berbagai perangkat lunak manajemen jaringan tersedia untuk membantu
administrator mengelola dan memantau jaringan dengan lebih efisien.
4. Manajemen jaringan memiliki peran kunci dalam menjaga jaringan yang andal,
efisien, dan aman.
5. Penting untuk merencanakan dan merancang manajemen jaringan sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan organisasi.
6. Manajemen jaringan melibatkan pemantauan, analisis, dan tindakan proaktif
untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta menjaga keamanan
jaringan.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_jaringan
https://apafungsi.com/apa-fungsi-manajemen-jaringan.html
https://www.siipung.com/2021/02/perangkat-lunak-jaringan-komputer.html
https://www.scribd.com/doc/313124789/01-Konsep-Perancangan-Dan-
Manajemen-Jaringan
https://www.techtarget.com/searchnetworking/definition/FCAPS

Anda mungkin juga menyukai