UAS - Putri Azzahra
UAS - Putri Azzahra
A. Data keluarga
1. Identitas keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn N
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Umur : 30 tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
f. Alamat : Perum mewah
g. Jumlah anggota keluarga : 3 orang
2. Susunan keluarga
No Nama Umur Sex Hub dgn KK Pendidik Pekerjaan Ket.
an
1. Tn N 30 L Kepala S1 Kariyawa
swasta
Keluarga
2. Ny P 27 P Istri S1 Kariyawan
swasta
3. Tipe keluarga
Nuclear Family
4. Genogram
Ny. P
(27 Tn. N
tahun) (30 tahun)
An. B
(10 tahun)
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal dunia
: Klien
1 1
4
6 2 7
5
1 1 3
Keterangan :
1. Kamar Tidur
2. Ruang Tamu
3. Dapur
4. Wc
5. Gudang
6. Teras
7. Ruang TV
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Cara berkomunikasi yang di gunakan antar keluarga tidak efektif dikarenakan kedua
orang tua sibuk bekerja
2. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan keluarga mengendalikan anggota keluarganya untuk merubah perilaku
dan mengambil keputusan tidak baik karena orang tua sibuk bekerja.
3. Struktur peran
Peran yang dijalani setiap anggota keluarga tidak baik, tidak dapat diterima anggota
keluarga, cara keluarga melakukan peran secara kompeten adalah belum melakukan
tugas dan kewajiban memberikan hak dan tanggung jawab yang di terima
4. Nilai dan norma keluarga
a. Norma agama : baik
b. Norma sopan santun : baik
c. Norma susila : baik
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi biologis
a. Keadaan kesehatan
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan emosi
Baik
b. Kebiasaan yang merugikan kesehatan
An b makan fast food setiap hari
c. Pengambilan keputusan
Baik, yaitu menggunakna metode musyawarah
d. Ketergantungan obat/ bahan
Tidak ada ketergantungan obat
e. Mencari pelayanan kesehatan
Ke puskesmas terdekat lalu ke rumah sakit terdekat
3. Fungsi sosial
a. Tingkat pendidikan
SD
b. Hubungan antara anggota keluarga
Baik
c. Hubungan dengan orang lain
Baik
d. Kegiatan organisasi dan sosial
Baik yaitu bermain bersama teman
4. Fungsi spiritual
Anggota keluarga selalu membuat keputusan dengan patokan yaitu agama islam
5. Fungsi cultural
a. Pengambilan keputusan
Baik menggunakan metode musyawarah
b. Adat yang berpengaruh terhadap kesehatan
Tidak ada adat buruk yang berdampak dalam mempengaruhi kesehatan
c. Tabu dalam keluarga
Keluarga tabu dalam hal jodoh dan pantangan prilaku antar anak dan orang tua
6. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi baik
7. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah
Tn. n mengatakan belum mengetahui kebutuhan nutrisi pada anknya
b. Mengambil keputusan yang tepat
Keluarga ini mengambil keputusan dengan musyawarah dan membandingakan
pendapatan antar anggota untuk menghasilkan keputusan yang tepat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Yang biasa merawat anggota keluarga yang sakit adalah ART
d. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Di dalam keluarga ini diterapkan selalu setiap hari memlihara perabotan dengan
menyemprotkan antiseptic dan pembersih lantai untuk membunuh kuman setiap
harinya.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Memanfaatkan fasilitas kesehatan yaitu seperti bpjs dengan pergi ke puskesmas
terdekat.
Nadi : 82 x/mnt
Pernapasan : 22 x/mnt
BB, TB : 70 kg / 150 cm
Suhu : 36,8 C
3 DS: Berat badan berlebih b/d
- Art Tn. N mengatakan bahwa An. B sering makan kudapan
sering makan siang di restoran fast food (cemilan) d/d selalu makan
DO: siang di restoran fast food
- IMT melebihi persentil ke 85-95 untuk (D.0018)
anak usia < 18 tahun
- IMT: 31, 11 (Obesitas)
2 DS: Defisit Pengetahuan b/d
- Art menanyakan masalah terkait anaknya kurang terpapar informasi d/d
kepada kedua orang tuanya saat sepulang orang tua tidak memperhatikan
dari tempat kerjanya kondisi status kesehatan
DO: anaknya (D. 0111)
- Kedua orang tua tampak bingung
sehingga menunjukkan persepsi keliru
terhadap masalah yang dihadapi
- Kedua orang tua berperilaku tidak sesuai
anjuran
2. Penentuan Prioritas Masalah
Gangguan Proses Keluarga (D.0120)
Kriteria Skor Bobot Justifikasi
1. Sifat Masalah: 3/3 x 1 = 1 Tn. N dan Ny. P tampak sibuk dengan
a. Tidak/ kurang sehat 3 pekerjaannya masing-masing sehingga
2 tidak dapat menyempatkan waktu untuk
b. Ancaman kesehatan 1
melihat pertumbuhan dan
c. Krisis perkembangan sang anak
c. Rendah
c. Masalah tidak
dirasakan
f. Tidak dpat
f. Rendah
f. Masalah tidak
dirasakan
i. Krisis
2. Kemungkinan Modifikasi 2/2 x 2 = 2 An. B perlu mengetahui gizi dari suatu
Kondisi atau Masalah: 2 makanan yang dikonsumsi nya.
g. Dengan mudah 1
0
h. Hanya sebagian
i. Tidak dpat
i. Masalah tidak
dirasakan
Terapeutik
• Fasilitasi pengungkapan
perasaan antara pasien dan
keluarga atau antar anggota
keluarga
• Fasilitasi pengambilan
keputusan dalam
merencanakan perawatan
jangka Panjang, jika perlu
• Fasilitasi pemenuhan
kebutuhan dasar keluarga
(mis: tempat tinggal,
makanan, pakaian)
• Fasilitasi memperoleh
pengetahuan, keterampilan,
dan peralatan yang diperlukan
untuk mempertahankan
keputusan perawatan pasien
• Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarga
Edukasi
• Informasikan fasilitas
perawatan Kesehatan yang
tersedia
Kolaborasi
- • Identifikasi
kebiasaan
pola makan saat ini
dan masa lalu
• Identifikasipersepsi
pasien dan keluarga
tentang diet yang
diprogramkan
• Identifikasi
keterbatasan
finansial untuk
menyediakan
makanan
Terapeutik
• Berikan kesempatan
pasien dan keluarga
bertanya
• Sediakan rencana
makan tertulis, jika
perlu
Edukasi
• Jelaskan tujuan
kepatuhan diet
terhadap Kesehatan
• Informasikan makanan
yang diperbolehkan
dan dilarang
• Informasikan
kemungkinan
interaksi obat dan
makanan, jika perlu
• Anjurkan pertahankan
posisi semi fowler
(30 – 45 derajat) 20
– 30 menit setelah
makan
• Anjurkan mengganti
bahan makanan
sesuai dengan diet
yang diprogramkan
• Anjurkan melakukan
olahraga sesuai
toleransi
• Ajarkancara
merencanakan
makanan yang
sesuai program
• Rekomendasikan resep
makanan yang
sesuai dengan diet,
jika perlu
Kolaborasi
Dosen pengampu :
FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. LATAR BELAKANG
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan
dan ikatan emosional dan mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari keluarga.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di dalam satu rumah dan saling ketergantungan.
Keluarga merupakan sekumpulan orang dengan ikatan hubungan perkawinan, adopsi,
dan kelahiran yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya serta
meningkatkan pertumbuhan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap anggota
keluarganya. Keluarga sebagai unit yang perlu dirawat, boleh jadi tidak diikat oleh hubungan
darah atau hukum, tetapi berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri
mereka sebagai suatu keluarga.
3 Maka, dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh
hubungan ikatan perkawinan, kelahiran, adopsi dan biasa jadi tidak diikat oleh hubungan
darah dan hukum yang menetap disuatu wilayah dalam satu atap dengan keadaan saling
membutuhkan dan mempunyai kedekatan emosional yang memiliki tujuan
untukmempertahankan budaya, meningkatkan pertumbuhan fisik, mental, emosional
dansosial sehingga menganggap diri mereka sebagai suatu keluarga.
Keluarga menjadi peran utama dalam pemeliharaan kesehatan bagi individu dalam
proses penyembuhan penyakit (Anggraini, 2022). Dukungan keluarga dan kepedulian orang
terdekat dapat memberikan rasa nyaman, rasa diperhatikan, rasa disayangi, dan memotivasi
seseorang yang sakit untuk mencapai kesembuhan (Ariyani, 2019). Keluarga merupakan
bagian terpenting dalam kehidupan seseorang, begitupun pada penyandang diabetes melitus
dalam mencapai keberhasilan perawatan (Putri, 2022). Peran keluarga sangat penting dalam
membantu penyandang melakukan pengelolaan seperti membantu perencanaan makan,
perencanaan olahraga, pengaturan obat dan edukasi (Mugianti, Juwita, & Mulyadi, 2019).
II. TUJUAN
A. Tujuan Penyuluhan Umum
Meningkatkan kesadaran keluarga Tn.N terhadap pentingnya pola makan sehat, aktivitas
fisik, dan lingkungan yang mendukung kesehatan.
a. Keluarga Tn.n dapat mengadopsi perubahan positif dalam kebiasaan makan, aktivitas
fisik, dan manajemen waktu.
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
1. Leafleat
Orang tua bekerja khususnya Ibu bekerja sering kali merasa bersalah ketika harus
meninggalkan anak di rumah. Tidak perlu khawatir, dengan cara yang tepat, tetap bisa
menjadi orang tua yang membesarkan anak dengan baik meskipun bekerja. Dahulu, seorang
ayah dikenal sebagai pencari nafkah keluarga yang biasa bekerja di luar rumah. Posisi ibu atau
perempuan adalah sebagai ibu rumah tangga yang mengurus anak dan melakukan pekerjaan
rumah. Akan tetapi, sekarang keadaan sudah berbeda. Mayoritas anak jaman sekarang
mempunyai dua orang tua yang bekerja di luar rumah. Tentu ada efek yang timbul ketika
kedua orang tua sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Sisi positifnya adalah
keadaan finansial keluarga akan semakin stabil jadi mengurangi tingkat stress yang
disebabkan oleh kurangnya pendapatan keluarga. Sisi negatifnya adalah kurangnya waktu
yang dihabiskan bersama keluarga khususnya anak. Lalu bagaimana penyelesaian yang baik
untuk para orang tua bekerja agar dapat menyediakan waktunya bagi anak mereka?
Cara-cara yang bisa ditempuh oleh orang tua bekerja adalah:
Hubungan orang tua dan anak memerlukan waktu yang berkualitas untuk berkumpul secara
fisik. Waktu yang dibutuhkan tidak perlu lama, yang penting orang tua konsisten meluangkan
waktu bersama anak setiap hari.
Maksudnya di sini adalah mencari tempat kerja yang memikirkan keadaan keluarga,
contohnya: jam kerja yang fleksibel bagi orang tua bekerja khususnya perempuan,
memberikan cuti hamil yang ideal, adanya tempat penitipan anak di tempat kerja dan tidak
banyak perjalanan bisnis keluar kota atau luar negeri. Dengan fleksibilitas dan pengertian
yang diberikan oleh perusahaan tempat kerja, kita bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk
keluarga.
Coba negosiasikan dengan pimpinan atau pihak SDM tempat kerja untuk mengatur ulang
jadwal kerja dengan memulai kerja lebih telat dan mengakhiri kerja lebih lama. Dengan
begini, kita masih sempat untuk mengantar anak ke sekolah.
Pekerjaan juga bisa memungkinkan kita untuk meluangkan waktu dengan anak-anak untuk
liburan yang menyenangkan. Meskipun lebih singkat dibandingkan apabila mengambil cuti,
akan tetapi tetap bisa menikmati liburan bersama keluarga.
Misalnya, keluarga dapat bekerja sama untuk membersihkan dapur setelah makan malam,
dengan bantuan semua anggota keluarga, pekerjaan rumah tangga dapat dilakukan lebih cepat.
Atau bisa juga membersihkan rumah bersama di akhir pekan. Biasakan anak melakukan
pekerjaan rumah tangga sedari dini.
6.Jadikan waktu dengan anak sebagai pertemuan yang berkualitas
Sesingkat apapun kesempatan orang tua untuk berinteraksi dengan anak, berusahalah agar
kesempatan tersebut tidak terbuang sia-sia. Yang bisa dilakukan adalah menyapa anak dengan
hangat saat orang tua tiba di rumah, menanyakan kejadian atau pengalaman yang dialaminya
selama ditinggal, menjadi pendengar yang baik, berikan sentuhan fisik kepada anak seperti
mengelus kepalanya, dan sisihkan juga waktu untuk membimbingnya belajar.
Saat kedua orang tua bekerja, biasanya menitipkan anak kepada pengasuh, entah itu pengasuh,
nenek ataupun sanak keluarga lainnya. Komunikasi yang baik sangat berpengaruh terhadap
pelayanan kasih sayang sang pengasuh terhadap anak, visi dan misi dalam mendidik anak pun
setidaknya akan dapat diterjemahkan oleh pengasuh itu sendiri.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang bermasalah mayoritas berasal dari keluarga yang
kurang mengawasi anaknya. Sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui dimana
anaknya, sedang bersama siapa dan berbuat apa
6. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur:
Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Rumah Keluarga Tn.n
2. Evaluasi proses :
Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
3. Evaluasi hasil :
Klien mengerti tentang kelolan kesehatan keluarga dan mampu menjelaskan ulang tentang
:
a. Mengetahui bagaimana pola makan sehat untuk anak
b. Mengetahui bagaimana manajemen waktu keluarga
7. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 3 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Kata-kata/
menit 2. Memperkenalkan diri salam kalimat
3. Menyampaikan 2. Mendengarkan
tentang tujuan pokok dan menyimak
materi
3. Bertanya
4. Meyampakaikan mengenai
pokok pembahasan perkenalan dan
tujuan jika ada
5. Kontrak waktu
yang kurang
jelas
2. Pelaksanaan 12 Penyampaian Materi 1. Mendengarkan Leaflet
menit 1. Menjelaskan dan menyimak
pengertian
2. Bertanya
kelola
mengenai hal-
kesehatan
hal yang belum
keluarga,
jelas dan
menu sehat,
dimengerti
dan gaya
hidup aktif
2. Menjelaskan
mengenai
manajemen
waktu
keluarga
4. Menyampaikan 3. Memperhatikan
mengucapkan salam
8. REFERENSI