Disusun oleh :
Kelompok 9
1. Yanti Agustina (8801210073)
2. Putri Azzahra (8801210021)
Kelas : 2 A
Dengan menyebut nama Allah SWT, Tuhan Semesta alam yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan asuhan keperawatan tentang
“ASUHAN KEPERAWATAN PENDOKUMENTASIAN RAWAT JALAN”
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
Latar Belakang..................................................................................................
Rumusan Masalah.............................................................................................
Tujuan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
Kasus.................................................................................................................
Kesimpulan.......................................................................................................
Saran ................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dari segi pelayanan, data pasien rawat jalan dibedakan menjadi dua, yaitu:
pasien yang dapat menunggu dan pasien yang segera ditolong. Pasien yang dapat
menunggu mendapatkan pelayanan adalah berobat jalan yang datang dengan
perjanjian dan pasien yang datang tidak dalam keadaan gawat.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
PEMBAHASAN
Jenis pelayanan rawat jalan di rumah sakit secara umum dapat dibedakan
atas 4 macam, yaitu:
a. Pasien Baru
Setiap pasien baru diterima ditempat penerimaan pasien (TPP) dan akan
diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan diisikan
pada formulir ringkasan riwayat klinik. Setiap pasien baru akan mendapatkan
nomor pasien yang akan digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa
pada setiap kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang sama, baik sebagai pasien
berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap. Data ringkasan riwayat klinik
diantaranya yaitu:
2. Nomor pasien
3. Alamat lengkap
6. Jenis kelamin
7. Status keluarga
8. Agama
9. Pekerjaan
Ringkasan riwayat klinik ini juga dipakai sebagai dasar pembuatan Kartu
Indeks Utama Pasien (KIUP). Pasien baru dengan berkas rekam medisnya akan
dikirim ke poliklinik sesuai dengan yang di pilih pasien. Setelah mendapat
pelayanan yang cukup dari poliklinik, ada beberapa kemungkinan dari setiap
pasien:
2. Pasien diberi slip perjanjian oleh petugas klinik untuk datang kembali pada hari
dan tanggal yang telah ditetapkan, kepada pasien yang diminta datang kembali
harus lapor kembali ke tempat penerimaan pasien (TPP).
b. Pasien Lama
Pasien lama adalah pasien yang datang dengan masalah kesehatan yang
sama seperti kunjungan sebelumnya. Pasien lama datang ketempat penerimaan
pasien yang telah ditentukan. Kedatangan pasien lama ini dapat dibedakan:
1. Rawat jalan
1) Pasien baru
b. Tujuan Pencatatan
1) Untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien pada semua tim
kesehatan yang terlihat, sehingga dapat mencegah tumpang tindih. pengulangan
dan kesenjangan dalam pelayanan atau asuhan kebidanan.
2) Sebagai sumber informasi bagi setiap petugas kesehatan yang terlibat dalam
pelayanan.
3) Sebagai bahan bukti untuk mutu pelayanan dan sekaligus untuk tangung jawab
dan tanggung gugat. 4) Sebagai sumber data untuk penelitian dan pendidikan.
5) Sebagai dokumentasi yang sah untuk membuktikan bahwa tindakan, obat dan
makanan dan sebagainya sudah diberikan sesuai dengan rencana ketentuan yang
juga berhubungan dengan penagihan rekening pasien.
KASUS
A. PENGKAJIAN
a. Biodata
1. Nama : An. M
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 10 tahun
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Pekerjaan : Tidak bekerja
7. Pendidikan terakhir : -
8. Alamat : jl. Letnan jidun no.2
9. No.CM : 00121708
10. Diagnostik Medis : Asma
Penanggung Jawab
1. Nama : Ny. A
2. Umur : 35 tahun
3. Pendidikan : Sarjana Strata1
4. Pekerjaan : PNS
5. Alamat : jl. Letnan jidun no.2
6. Hubungan dengan ps : Orang tua
b. Keluhan utama
Pasien mengeluh batuk disertai dahak
c) Sistem Pencernaan
1. Inspeksi : mukosa bibir, tidak ada ansietas, abdomen simetris,
tidak terpasang NGT
2. Auskultas : bising usus/peristaltik 15 x/menit
3. Palpasi : ada nyeri tekan pada abdomen
4. Perkusi : perkusi bunyi ketuk timpani
d) Sistem persyarafan
Tidak ada tremor, gerak bola mata ke segala arah, Kesadaran penuh
( composmentis)
e) Sistem penglihatan
1. Inspeksi : bentuk mata simetris
2. Palpasi : normal
3. Test snallen : normal (tidak rabun)
f) Sistem Pendengaran
1. Inspeksi : telinga kanan dan kiri simetris
2. Palpasi : tidak ada nyeri
3. Test kemampuan pendengaran : normal terdengar jelas
g) Sistem Perkemihan
1. Inspeksi : tidak terpasang kateter urin, tidak ada edema
2. Palpasi : tidak ada nyeri tekan di kandung kemih
3. Perkusi : tidak ada nyeri ketuk
h) Sistem Muskuloskeletal
1. Inspeksi : pasien mampu bergerak dengan normal
2. Palpasi : kekuatan otot 5
i) Sistem Endokrin
1. Inspeksi : pasien tampak normal tidak lemas
2. Palpasi : kelenjar tyroid simetris
j) Sistem Integumen
1. Inspeksi : warna kulit kuning langsat, warna rambut hitam ,
tidak ada lesi.
2. Palpasi : edema tidak ada
g. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
No Pola Sebelum sakit Saat sakit
1 Pola makan dan Makan 3x/hari 1 porsi Makan 2x/hari ½
minum habis porsi
Minum 6-9 gelas/hari Minum 6-9
gelas/hari
2 Pola istirahat dan Tidur siang 2 jam Tidur siang 2 jam
tidur Tidur malam 6 jam Tidur malam 6 jam
3 Pola hygiene Mandi 2x/hari Mandi 2x sehari
4 Eliminasi BAB normal dan warna BAB normal dan
BAB fases pun normal warna fases pun
normal
BAK
BAK normal dan warna BAK normal dan
kuning agak bening warana kuning agak
bening
5 Pola aktivitas Pasien bersekolah Aktivitas terganggu
karena batuk dan
sesak
6 Pola kebiasaan Pasien bermain Selama di rumah
lain sakit pasien hanya
berbarin di tempat
tidur
Data psikologi
1) Status emosi
Klien mampu mengontrol emosi
2) Kecemasan klien
Tingkat kecemasan klien rendah
Data sosial
1. Pola kominukasi
Klien berbicara secara sopan dengan perawat dan orang terdekat
2. Pola interaksi
a. Dengan perawat : interaksi baik
b. Dengan keluarga : interaksi baik
Data spiritual
1. Motivasi religi klien
Klien percaya penyakitnya akan sembuh
2. Persepsi klien terhadap penyakitnya
Klien menanyakan penyakit yang dideritanya adalah cobaan dari
Allah
3. Pelaksanaan ibadah sebelum / selama di rawat
Klien tetap melakukan ibadah seperti biasa
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Di tegakkan dan diurutkan sesuai dengan prioritas
1. Bersihan jalan nafas yang terganggu karena dahak yang sulit keluar
2. Pola nafas tidak efektif dikarenakan ada hambatan saat bernafas
D. TERAPI OBAT
Cara
Hari/tgl Nama obat Dosis Indikasi Terapi
pemberian
Sen, 22 Oksigenasi
Oksigenasi 40-60% Untuk membantu pernapasan
Mar 2021
Bronkodilat
Sen, 22 40-60% Nebulizer Untuk mengencerkan secret
or
Mar 2021
Ketotifen
Sen, 22 1 mg/ hari Oral Pengobatan untuk sesak nafas
Mar 2021
E. INTERVENSI/RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi
1. Gangguan bersihan Setelah dilakukan tindakan Obsevasi
jalan nafas keperawatan selama 1x24 1) Monitor pola nafas (frekuensi,
jam, pasien bisa kedalaman, usaha nafas)
menunjukkan hasil: 2) Monitor bunyi napas
- Batuk efektif tambahan (mis. Gurgling,
meningkat mengi, wheezing, ronkhi
- Mengi menurun kering)
- Wheezing menurun 3) Monitor sputum (jumlah,
warna, aroma)
Terapeutik
1) Pertahankan kepatenan alan
napas dengan head-lit dan
chin-lift (jaw-thrust jija
curiga trauma servikal)
2) Posisikan semi-Fowler atau
Fowler
3) Berikan minuman hangat
4) Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
5) Lakukan penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
6) Lakukan hiperoksigenisasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
7) Keluarkan sumbatan benda
padat dengan forsep McGill
8) Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
1) Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari
2) Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Edukasi :
1) Ajarkan melakukan teknik
relaksasi napas dalam
2) Ajrkan menubah posis secara
mandiri
3) Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, jika perlu
2 22 Maret
1) Memonitor pola nafas
2021
2) Memonitor bunyi nafas tambahan
11.00
3) Memposisikan semi-Fowler atau owler
4) Memberikan minuman hangat
5) Mengajarkan teknik batuk efektif
3 22 Maret
1) Mengidentifikasi adanya kelelahan otot
2021
2) Mengidentifikasi efek perubahan posisi
15.30
terhadap status pernafasan
3) Monitor status respirasi dan oksigenasii
4) Mempertahankan kepatenan jalan nafas
5) Memberikan oksigen sesuai kebutuhan
G. EVALUASI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-2629-bab2.pdf
https://id.scribd.com/document/476991102/MAKALAH-FORMAT-
DOKUMENTASI-PELAYANAN-RAWAT-INAP-DAN-RAWAT-
JALAN