Fungsi majemuk merupakan fungsi yang mengandung lebih dari satu variabel bebas.
Contoh : y = 2x3 + 3x2z – 6xz2 – 4z3 (variabel bebasnya x dan z)
A. Derivatif Parsial
Sebuah fungsi dengan satu variabel bebas hanya akan mempunyai satu macam turunan. Jika y = f(x) maka
turunannya turunan y terhadap x yaitu y’ = dy . Jika fungsi mempunyai lebih dari satu variabel bebas, maka
dx
turunannya lebih dari satu pula.
Jika y = f(x,z) maka akan terdapat dua macam turunan, yaitu :
o Turunan y terhadap x atau dy
dx
dy
o Turunan y terhadap z atau
dz
Sehingga :
dy
f (x , z ) =
x dx
Jika y = f(x,z) maka y’
f z (x , z ) = dy
dz
Derivatif/Turunan Parsial
Turunan y terhadap x yaitu dy hanya memperhitungkan suku-suku yang mengandung x. Sedangkan suku yang
dx
lain dianggap sebagai konstanta dan turunannya adalah nol.
Turunan y tehadap z yaitu dy hanya memperhitungkan suku-suku yang mengandung z. Sedangkan suku yang
dz
lain dianggap sebagai konstanta dan turunannya adalah nol.
(dalam ekonomi dikenal istilah asumsi ceteris paribus)
Soal latihan :
2 d 2y d 2y 2 3 3 3
Tentukan d y2 , , , d y2 , d y3 , d y 2 , dan d y 2 dari fungsi-fungsi berikut :
dx dx dz dz dx dz dx dx dz dz dx
1. y = 2x – 3x z + z – 2x2z3 + 8xz2 + 12
4 3 2 2
Contoh :
Selidiki apakah titik ekstrim dari fungsi majemuk y = –x2 + 12x – z2 + 10z – 45 maksimum atau minimum.
Penyelesaian :
dy dy
= fx = ... =0 = fz = ... =0
dx dz
x = ... z = ...
Jadi ....
Latihan :
Selidiki apakah titik ekstrim dari fungsi majemuk p = 3q2 – 18q + r2 – 8r + 50 merupakan titik maksimum
atau minimum dan tentukan nilainya.
D. Optimasi Bersyarat
Ada kalanya kita ingin mengoptimalkan suatu fungsi tetapi terkendala oleh fungsi lain yang harus dipenuhi.
Misal kita akan memaksimalkan tingkat kepuasan tetapi terkendala oleh fungsi pendapatan. Atau juga kita akan
memaksimalkan laba tetapi terikat pada fungsi produksi.
Misal akan dioptimumkan fungsi z = f(x,y) dengan syarat harus terpenuhi u = g(x,y)
maka fungsi Lagrangnya : F(x,y,λ) = f(x,y) + λg(x,y)
Nilai ekstrim dari F(x,y,λ) dapat dicari denga memformulasikan masing-masing turunan parsial pertamanya
sama dengan nol yaitu :
Fx(x,y,λ) = fx + λ gx = 0
Fy(x,y,λ) = fy + λ gy = 0
Syarat di atas hanya merupakan syarat perlu. Sedangkan syarat cukup untuk mengetahui maksimum atau
minimum dilakukan dengan turunan parsial kedua yaitu :
Maksimum bila Fxx < 0 dan Fyy < 0
Minimum bila Fxx > 0 dan Fyy > 0
Contoh 1 :
Tentukan nilai ekstrim z dari fungsi z = 2x + 2y dengan syarat x2 + y2 = 8 dan tentukan jenis nilai ekstrimnya.
Penyelesaian :
Fungsi kendala x2 + y2 = 8 diubah dalam bentuk implisit menjadi x2 + y2 – 8 = 0
Fungsi Lagrange : F = 2x + 2y + λ (x2 + y2 – 8)
F = 2x + 2y + λx2 + λy2 – 8λ
Supaya F mencapai ekstrim maka F’ = 0
Fx = 2 + 2λx = 0 → 2λx = –2
λ = –2/2x → λ = – 1/x ........ (1)
Fy = 2 + 2λy = 0 → 2λy = –2
λ = –2/2y → λ = – 1/y ........ (2)
Berdasarkan (1) dan (2) diperoleh –1/x = – 1/y
x=y
10y – 5x = 10x – 2y
12 y = 15x
15 5 12 4
y= x= x atau x= y= y
12 4 15 5
4
Menurut kendala : x+y=9 → y+y=9
5
9
y=9
5
y=5
4 4
Sehingga x = y= (5) = 4
5 5
λ = 10y – 5x = 10(5) – 5(4) = 50 – 20 = 30 > 0
karena λ > 0 berarti x = 4 dan y = 5 yang memaksimumkan f(x,y) terhadap kendala yang dianggap berbentuk
persamaan, berlaku juga terhadap kendala yang berbentuk pertidaksamaan.
Nilai maksimum fungsi :
f(x,y) = 10xy – 2,5x2 – y2 = 10(4)(5) – 2,5(4)2 – (5)2 = 200 – 40 – 25 = 135
Contoh 2 :
Minimumkan fungsi f(x) = x2 – xy + 2y2 terhadap x + y ≥ 8 dengan cara Kuhn-Tucker
Penyelesaian :
F(x,y,λ) = f – λ g = x2 – xy + 2y2 – λ(x + y – 8)
= x2 – xy + 2y2 – λx – λy – 8λ
(a) Fx(x,y,λ) = fx – λ gx = 0 → 2x – y – λ = 0 → λ = 2x – y
(b) Fy(x,y,λ) = fy – λ gy = 0 → –x + 4y – λ = 0 → λ = –x + 4y
(c) λ g(x,y) = 0 → λ (x + y – 8) = 0
Sehingga Jika λ = 0, maka :
(a) 2x – y = 0 → y = 2x y = 8y
(b) –x + 4y = 0 → x = 4y x = 8x
Sehingga agar (a) dan (b) terpenuhi haruslah x = y = 0
Tetapi dengan demikian kendala x + y ≥ 8 tidak terpenuhi
Jika x + y – 8 = 0, dengan kata lain y = 8 – x , maka :
(a) 2x – y – λ =0 (b) –x + 4y – λ = 0
2x – (8 –x) – λ = 0 –x + 4(8 – x) – λ = 0
3x – 8 – λ =0 –5x + 32 – λ = 0
λ = 3x – 8 λ = –5x + 32
Sehingga 3x – 8 = –5x + 32
8x = 40
x =5 dan y=8–x=8–5=3
Jadi dengan x = 5 dan y = 3, kendala x + y ≥ 8 terpenuhi dan
nilai minimum f(x,y) = x2 – xy + 2y2
= 52 – (5)(3) + 2(3)2
= 25 – 15 + 18
= 28
Latihan :
1. Tentukan nilai ekstrim dari fungsi p = –q2 – 3r2 + 6q + 24r – 50, dan selidiki apakah nilai ekstrimnya
maksimum atau minimum.
2. Optimalkan fungsi z = 4x – 2y dengan syarat x2 – 2y2 = 162 dan jelaskan apakah z optimumnya
merupakan z maksimum atau minimum.
3. Optimumkan fungsi f(r,s) = r2 – 10s2 terhadap r – s = 18
4. Maksimumkan f(x,y) = 10xy – 5x2 – 7y2 + 40x jika x + y ≤ 13
Qda = f (Pa, Pb) dibaca : permintaan akan barang A dipengaruhi oleh harga barang A dan harga barang B
Qdb = f (Pa, Pb) dibaca : permintaan akan barang B dipengaruhi oleh harga barang B dan harga barang A
Turunan pertama dari Qda dan Qdb adalah fungsi fungsi permintaan marjinalnya dimana :
dQ da
adalah permintaan marjinal akan A berkenaan dengan Pa
dPa
dQ da
adalah permintaan marjinal akan A berkenaan dengan Pb
dPb
dQ db
adalah permintaan marjinal akan B berkenaan dengan Pb
dPb
dQ db
adalah permintaan marjinal akan B berkenaan dengan Pa
dPa
Dengan dapat diturunkannya fungsi permintaan tersebut maka kita dapat mengetahui elastisitas
permintaan dua macam barang yang memiliki hubungan penggunaan dengan rumus sebagai berikut :
dQ da Pa
ηda = ⋅ dibaca : elastisitas permintaan barang A berkenaan dengan perubahan harga barang A
dPa Q da
dQ db Pb
ηdb = ⋅ dibaca : elastisitas permintaan barang B berkenaan dengan perubahan harga barang B
dPb Q db
dQ da Pb
ηdab = ⋅ dibaca : elastisitas permintaan barang A berkenaan dengan perubahan harga barang B
dPb Q da
dQ db Pa
ηdba = ⋅ dibaca ; elastisitas permintaan barang B berkenaan dengan perubahan harga barang A
dPa Q db
jika nilai |ηda| > 1 dan |ηdb| > 1 disebut bersifat elastis,
jika nilai |ηda| = 1 dan |ηdb| = 1 disebut unitary elastis dan
jika nilai |ηda| < 1 dan |ηdb| < 1 disebut inelastis.
Penyelesaian :
Qda . Pa² . Pb³ - 1 = 0 dan Qdb . Pa³ . Pb - 1 = 0
Qda . Pa² . Pb³ = 1 dan Qdb . Pa³ . Pb = 1
1 1
Qda = 2 3
= Pa–2 . Pb–3 Qdb = 3
= Pa–3 . Pb–1
Pa ⋅ P b Pa ⋅ P b
dQ da dQ db
= –2Pa–3 . Pb–3 = –Pa–3 . Pb–2
dPa dPb
dQ da dQ db
= –3Pa–2 . Pb–4 = –3Pa–4 . Pb–1
dPb dPa
maka :
dQ da Pa P
ηda = ⋅ = –2Pa–3 . Pb–3 . − 2 a − 3 = –2 |ηda| = 2
dPa Q da Pa ⋅ Pb
dQ db Pb P
ηdb = ⋅ = –Pa–3 . Pb–2 . − 3 b −1 = –1 |ηdb| = 1
dPb Q db Pa ⋅ P b
dQ da Pb P
ηdab = ⋅ = –3Pa–2 . Pb–4 . − 2 b − 3 = –3
dPb Q da Pa ⋅ P b
dQ db Pa P
ηdba = ⋅ = –3Pa–4 . Pb–1 . − 3 a −1 = –3
dPa Q db Pa ⋅ P b
Analisis :
Karena |ηda| > 1 barang A bersifat elastis dan
Karena |ηdb| = 1 barang B bersifat unitary elastis,
Karena ηdab < 0 hubungan antara barang A dan B adalah bersifat komplementer.
Andaikan sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang, A dan B dimana fungsi permintaan masing-
masing barang dicerminkan oleh Qa serta Qb, serta biaya produksinya C = f(Qa , Qb) maka :
Dari (1) dan (2) maka nilai Qa dan Qb dapat diperoleh dan selanjutnya nilai π maksimum dapat dihitung.
Contoh :
Biaya total yang dikeluarkan suatu perusahaan untuk menghasilkan dua macam barang yaitu A dan B
adalah C = Qa² + 3Qb² + Qa . Qb. Harga jual masing-masing produk adalah Pa = 7 dan Pb = 20. Hitunglah
berapa unit masing-masing barang harus dihasilkan agar keuntungan maksimum ?
Penyelesaian 1 :
Ra = Qa . Pa = 7 Qa
R = Ra + Rb = 7 Qa + 20 Qb
Rb = Qb . Pb = 20 Qb
π = R – C = 7 Qa + 20 Qb – (Qa² + 3 Qb² + Qa . Qb)
π = 7 Qa + 20 Qb – Qa² – 3 Qb² – Qa . Qb
agar π maks maka π’ = 0
π’a = 7 – 2 Qa – Qb = 0 ………………(1)
π’b = 20 – 6 Qb – Qa = 0 ……………..(2)
dari persamaan (1) dan (2) maka diperoleh :
7 – 2 Q a – Qb = 0 x1 7 – 2 Qa – Qb = 0
20 – 6 Qb – Qa = 0 x2 40 – 12 Qb – 2 Qa = 0
–33 + 11 Qb =0
Qb = 3
Dari (1) 7 – 2 Qa – Qb = 0
7 – 2 Qa – 3 = 0 maka Qa = 2
dengan demikian π maks = 7 Qa + 20 Qb – Qa² – 3 Qb² – Qa . Qb
= 7 . 2 + 20 . 3 – 2² – 3 . 2² – 2 . 3 = 37
Jadi agar keuntungan maksimum, perusahaan harus memproduksi 2 unit A dan 3 unit B dengan keuntungan
sebesar 37.
Penyelesaian 2 : Dengan nilai marginal
Penerimaan marginal masing-masing barang sama dengan biaya marginalnya barang yang bersangkutan.
MRa = MCa dan MRb = MCb