Anda di halaman 1dari 6

JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy

Volume 3, Nomor 2 Tahun 2022, pp. 68-73


ISSN (online): 2723-1607 DOI: 10.36082/jdht.v3i2.738

IDENTIFIKASI KESEHATAN RONGGA MULUT IBU HAMIL


TRIMESTER I DI PUSKESMAS KOTA KUPANG
Applonia Leu Obi1, Merniwati S. Eluama2
1,2
Jurusan Kesehatan Gigi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang, Indonesia
Info Artikel Abstrak
Genesis Naskah: Rongga mulut ibu hamil mudah mengalami peradangan karena adanya perubahan hormonal,
sehingga menyebabkan gingiva menjadi sensitif bila kesehatan mulut tidak terjaga dengan baik.
Received: 16 August 2022 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi kesehatan rongga mulut ibu hamil
Revised: 14 Sept 2022 trimester I di Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif
Accepted: 29 Sept 2022 dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampling dengan purposive sampling,
Available Online: 3 Oct 2022 sebanyak ibu hamil ada 31 responden dengan kriteria inklusi : Ibu hamil trimester I dan bersedia
menjadi responden. Kriteria eksklusi: Pasien menolak untuk pemeriksaan. Variabel penelitian
bebas yaitu tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi sedangkan variabel terikat yaitu
Kata Kunci: identifikasi kesehatan rongga mulut ibu hamil trimester I (status gingiva). Pengumpulan data
Ibu hamil, status gingiva dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan klinis pada rongga mulut ibu hamil trimester I
di Poli KIA Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Analisis data menggunakan uji korelasi
Spearmen. Hasil Uji korelasi Spearmen menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan dengan status gingiva p=0,034 (p<0,05), koefisien korelasi 0,332 (positif)
artinya semakin tinggi tingkat pendidikan semakin ringan inflamasi atau semakin rendah
pendidikan semakin berat inflamasi. Tidak ada korelasi yang bermakna antara status sosial
ekonomi dengan status gingiva (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna tingkat
pendidikan dan status gingiva serta status sosial ekonomi. Tidak ada korelasi status sosial
ekonomi dengan status gingiva terhadap kesehatan gigi dan mulut ibu hamil. Saran: Perlu
adanya kerja sama bidan dengan tenaga kesehatan gigi agar ibu hamil dapat diperiksakan
giginya setelah pemeriksaan kehamilan guna pencegahan penyakit gigi selama kehamilan

IDENTIFICATION OF ORAL HEALTH OF PREGNANT WOMEN IN TRIMESTER I IN


KUPANG CITY HEALTH CENTER
Keywords: Abstract
Pregnant women, gingival The oral cavity of pregnant women is prone to inflammation due to hormonal changes, causing
status the gingiva to become sensitive if oral health is not maintained properly. This study aims to
determine the identification of the oral health of pregnant women in the first trimester at the
Health Center Oesapa Kupang City. The design of this research is descriptive research with
cross sectional design. The sampling technique was purposive sampling, as many as 31
pregnant women with inclusion criteria: First trimester pregnant women and willing to be
respondents. Exclusion criteria: Patient refused for examination. The independent research
variables were education level and socioeconomic status, while the dependent variable was the
This is an open access article under identification of the oral health of pregnant women in the first trimester (gingival status). Data
the CC-BY-SA license.
Copyright © 2022 by Author. was collected by interview and clinical examination of the oral cavity of pregnant women in the
Published by Politeknik Kesehatan first trimester at the KIA Poly Health Center Oesapa Kupang City. Data analysis using
Kemenkes Jakarta I Spearmen correlation test. The results of the Spearmen correlation test showed that there was
a significant relationship between education level and gingival status p=0.034 (p<0.05),
correlation coefficient 0.332 (positive) meaning that the higher the level of education, the lighter
the inflammation or the lower the education the more severe the inflammation. There was no
significant correlation between socioeconomic status and gingival status (p>0.05). Conclusion:
There is a significant relationship between education level and gingival status as well as
socioeconomic status. There is no correlation between socioeconomic status and gingival status
on dental and oral health of pregnant women. Suggestion: Midwives need to work together with
dental health workers so that pregnant women can have their teeth checked after a pregnancy
check in order to prevent dental disease during pregnancy.
Korespondensi Penulis:
Applonia Leu Obi
Jl. Adi Sucipto, Penfui Kota Kupang, Indonesia
Email: applonialeuobi@gmail.com

© Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I | 68


Open Access: http://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/JKG
Email: jdht@poltekkesjakarta1.ac.id
Pendahuluan rongga mulutnya (Rahmawati & Mayong, 2017).
Akibat muntah yang sering berulang kali terjadi
Kehamilan adalah proses fisiologis yang semasa kehamilan (Shaghaghian et al., 2017)
dialami seorang ibu hamil baik secara fisik maupun menyebabkan bakteri mudah berkembang biak
psikis (Gaszyńska et al., 2015) Pada masa kehamilan dikarenakan suasana asam dalam rongga mulut
ibu mempersiapkan dengan baik sehingga tidak meningkat dan karies gigi tidak hanya berdampak
mengalami kelainan. Pola makan yang seimbang pada ibu tetapi juga janin (Jain & Kaur, 2015)
perlu diperhatikan juga pemeriksaan kesehatan gigi Untuk pengukuran status gingiva digunakan
dan mulut semasa kehamilan (Applonia et al., 2014), gingival indeks yang berfungsi untuk mengukur
sedangkan (Deghatipour et al., 2019) menjelaskan warna gusi, kontur gusi, perdarahan gusi dan
bahwa kesehatan mulut selama masa kehamilan keterlibatan gusi dan cairan gusi (Sasea et al., 2013).
penting diperhatikan sehingga tidak mempengaruhi Hasil indentifikasi yang dilakukan peneliti,
kesehatan janin Puskesmas Oesapa letaknya berada diantara rumah
American College of Obstetricians and penduduk, status sosial ekonomi masyarakat sekitar
Gynecologists menyampaikan pentingnya kesehatan rendah karena sebagain besar berprofesi sebagai
mulut dan mendesak ibu hamil dapat menjaga mahasiswa dan swasta. Penyuluhan kesehatan gigi
kesehatan mulutnya dan pencegahan dengan dan mulut pada saat kehamilan juga masih sangat
menyikat gigi secara teratur selama hamil. Selama kurang dilakukan. Sedangkan ibu hamil yang
masa kehamilan, ≥ 40% wanita hamil memiliki berkunjung ke poli KIA hanya memeriksa kehamilan
peradangan pada jaringan periodontium (Chen et al., kecuali ada keluhan sakit gigi kemudian dirujuk ke
2022). Oleh karena itu, disarankan pencegahan dan bagian poli gigi. Diperkuat penelitian terdahulu di
pengobatan pada ibu hamil dengan penyakit Puskesmas Oesapa oleh (Applonia Leuobi, 2019)
periodontal. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa ditemukan ibu hamil pada kehamilan anak perama
wanita dengan penyakit periodontal kemungkinan dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) sebesar
dapat melahirkan terjadinya pre-eklampsia, berat lahir 34,0% termasuk kategori sedang dan hanya 5,2%
rendah, dan persalinan prematur daripada ibu dengan kategori buruk, sedangkan penelitian (Applonia et al.,
gingiva normal (Reza Karimi et al., 2015); (Louis 2014) di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang bila
Muwazi1 et al., 2014); (Haerian-Ardakani et al., dilihat status sosial ekonomi 59,8% pada rata-rata
2013) Ibu hamil sangat rawan terjadinya gingivitis pengeluaran per bulan Rp 500.000 sampai dengan Rp
akibat mual dan muntah yang alami ibu hamil (Junarti 1 juta dan 22,7% berada dalam kategori rendah,
et al., 2017) penyakit periodontal merupakan salah perbulannya sebesar Rp. 500.000, dan 45,4%
satu penyebab kelahiran prematur (Gaszyńska et al., diantaranya memiliki perilaku cukup terhadap
2015) Penyakit gingiva dan penyakit periodontal pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Penelitian
akibat dari kebiasaan mengabaikan kebersihan gigi saat ini didapat tingkat pendidikan ibu hamil adalah
dan mulut (Sajjan et al., 2015) Gingivitis ditandai SMA selanjutnya status sosial ekonomi di bawah rata-
adanya perubahan warna, bentuk, kekenyalan dan rata pendapatan perbulan 1 juta 15(48,4%) sedangkan
perdarahan pada gusi tanpa adanya kerusakan tulang status gingiva pada ibu hamil termasuk inflamasi
alveolar (Caranza, 2012, cit(Nataris & Santik, 2017) ringan.
Tingginya progesterone dan estrogen yang dihasilkan Berdasarkan masalah diatas penulis tertarik
selama masa kehamilan dapat meningkatkan menganalisis lebih lanjut bagaimana identifikasi
permeabilitas pembuluh darah periodontal dan adanya kesehatan rongga mulut ibu hamil trimester I di
cairan sulcus menyebabkan terjadinya pembengkakan Puskesmas Oesapa Kota Kupang.
pada gingiva sehingga kemungkinan terjadinya
gingivitis selama hamil (Lee et al., 2022) Metode
Peningkatan plak karena ibu hamil malas
memelihara kebersihan giginya, akan mempercepat Penelitian ini adalah deskriptif dengan desain
terjadinya kerusakan gigi (Gejir & Sukartini, 2017). penelitian cross sectional dengan sampel sebanyak 31
Karies dapat diakibatkan pola hidup yang keliru ibu hamil trimester I di Puskesmas Oesapa Kota
seperti malas menggosok gigi karena hiperemesis Kupang. Pengambilan sampel menggunakan simple
ataupun sering mengkonsumsi makanan manis. Ibu random sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
hamil yang mengalami karies sejak awal kehamilan Kriteria Inklusi: Ibu hamil trimester I dan bersedia
jika tidak dirawat maka keadaanya akan menjadi responden dan menanda tangani informed
menyebabkan seiring dengan bertambahnya usia consent. Kriteria Eksklusi Pasien menolak untuk
kehamilan semakin besar pula kebutuhan kalsium ibu pemeriksaan.
(Rahmawati & Mayong, 2017). Teknik pengumpulan data dengan
Kesehatan gigi dan mulut secara rutin di pemeriksaan klinis pada rongga mulut. Variabel bebas
perhatikan selama masa kehamilan (Gambhir et al., yang diteliti adalah Tingkat pendidikan dan status
2015), sebab ibu hamil harus menjaga kebersihan sosial ekonomi dan variabel terikat adalah status
© Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I | 69
Open Access: http://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/JKG
Email: jdht@poltekkesjakarta1.ac.id
gingiva, kemudian pengukuran indeks gingiva yang di Tabel 2. Hasil uji korelasi spearmen tingkat
periksa adalah gingiva yang mengelilingi gigi molar pendidikan dan status sosial ekonomi ddengan status
kanan dan kiri atas bagian bukal, gigi incisivus kanan gingiva
atas bagian labial, gigi molar kanan dan kiri bawah
Identifikasi Status Gingiva Total
bagian lingual dan incisivus kiri bawah bagian labial. Inflamasi
kesehatan
Status gingiva adalah suatu keadaan atau kondisi Ringan Sedang Berat
gigi Ibu
kesehatan gingiva yang menggambarkan gingiva Hamil
dalam keadaan normal, gingiva dengan inflamasi n % n % n % n %
ringan, sedang dan berat yang diukur berdasarkan Pendidikan
Sarjana 7 22,6 0 0,0 0 0,0 7 22,6
skor indeks gingiva menurut Loe dan Silness dengan SMA 15 48,4 7 22,6 0 0,0 21 71
kriteria, 0 = gingiva normal tidak ada keradangan, SMP 1 3,2 1 3,2 0 0,0 2 6,4
tidak ada perubahan warna, tidak ada perdarahan : 1 = p-value 0,034
peradangan ringan : terlihat ada sedikit perubahan Status Sosial Ekonomi
warna, dan sedikit edema tetapi tidak ada perdarahan 3 juta 4 12,9 0 0.0 0 0,0 4 12,9
saat probing: 2 = peradangan sedang,warna 2-3 juta 4 12,9 2 6,5 0 0,0 6 19,4
kemerahan, adanya edema, dan terjadi perdarahan 1-2juta 3 9,6 3 9,7 0 0,0 6 19,3
saat probing; 3 = Peradangan berat: berwarna merah 1 juta 12 38,8 3 9,6 0 0,0 15 48,4
terang atau merah menyala, adanya edema, ulcerasi, p-value 0,270
kecenderungan adanya perdarahan spontan (Altriani,
et al, 2013). Data hasil penelitian ini selanjutnya Tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas status
dilakukan uji statistik korelasi Spearmen dengan gingiva ibu hamil termasuk kriteria sedang (22,6%).
bantuan SPSS. Hasil uji statistik juga menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara pendidikan dan status gingiva ibu
Hasil hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang dimana
p=0,034 sehingga p<0,05 dan terdapat hubungan
Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat
signifikansi. Bila dilihat dari sosial ekonomi di bawah
pendidikan, status sosial ekonomi dan status gingiva
rata – rata pendapatan perbulan 1 juta sebesar (38,8%)
Variabel Frekuensi dengan hasil uji statistik tidak terdapat hubungan
n % dimana nilai p = 0,270, sehingga tidak terdapat
Tingkat Sarjana hubungan antara status gingiva dengan status sosial
7 22.6
pendidikan ekonomi ibu hamil.
SMA 22 71.0
SMP 2 6.5
SD 0 0.0 Pembahasan
Status sosial 3 juta 4 12.9
ekonomi 2-3 juta 6 19.4 Penelitian tentang identifikasi kesehatan
1-2 juta 6 19.4 rongga mulut ibu hamil trimester I di Puskesmas Kota
1 juta 15 48.4 Kupang didapatkan hasil bahwa tingkat pendidikan
Status gingiva Inflamasi responden terbanyak adalah SMA sebanyak 22
23 74.2
ringan (71,0%), selanjutnya dilihat dari status sosial ekonomi
Inflamasi
8 25.8
di bawah rata – rata pendapatan perbulan 1 juta
sedang 15(48,4%) sedangkan status gingiva ibu hamil
Inflamasi memiliki 3 bagian inflamasi yaitu dengan inflamasi
0 0.0
berat ringan 23(74,2%) dan inflamsi sedang hanya 8
(25,8%) responden dan tidak ada yang mengalami
Tabel 1 distribusi variabel yang berhubungan inflamasi berat.
dengan identifikasi rongga mulut pada ibu hamil Analisis data menggunakan uji korelasi
trimester I diperoleh distribusi tingkat pendidikan spearman terdapat hubungan secara signifikan antara
responden terbanyak adalah SMA sebanyak 22 pendidikan dengan status gingiva (p = 0,034)
(71,0%), selanjutnya dilihat dari status sosial ekonomi koefisien korelasi 0,332 (positif) artinya semakin
di bawah rata – rata pendapatan perbulan 1 juta tinggi tingkat pendidikan semakin ringan inflamasi
15(48,4%) sedangkan distribusi status gingiva pada atau semakin rendah pendidikan semakin berat
ibu hamil memiliki 3 bagian inflamasi yaitu dengan inflamasi. Ibu hamil dengan tingkat pendidikan
inflamasi ringan 23(74,2%) dan inflamsi sedang rendah 1,3 kali lebih beresiko terjadinya peradangan
hanya 8 (25,8%) responden dan tidak ada yang pada gingiva dari pada yang latar belakang pendidikan
mengalami inflamasi berat. tinggi. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan
oleh (Nataris & Santik, 2017) di Puskesmas Brebes
menunjukan adanya hubungan secara signifikan

© Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I | 70


Open Access: http://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/JKG
Email: jdht@poltekkesjakarta1.ac.id
tingkat pendidikan dengan gingivitis pada ibu hamil mempengaruhi kesehatan janin. Kebersihan gigi yang
(p= 0,001), hal ini disebabkan karena ibu hamil buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit gigi di
memiliki tingkat pendidikan rendah dan lebih banyak dalam rongga mulut (Arora et al., 2014) Hasil
ditemukan perdangan gingiva. Menurut (Hamzah et penelitian (Applonia Leuobi, 2019) bahwa ibu hamil
al., 2016) bahwa ibu hamil dengan latar belakang masih kurang dalam menjaga kebersihan gigi dan
pendidikan tinggi tindakan mencari pengobatan lebih mulutnya. Sedangkan penelitian (Badai Septa, 2021)
tinggi terhadap pencegahan kesehatan gigi daripada bahwa terjadi perubahan pada tubuh termasuk pada
yang memiliki latar belakang pendidikannya rendah, rongga mulut akibat kurangnya perawatan gigi. dan
Pendidikan menjadi peranan penting dalam buruknya kebersihan mulut maka gingivanya juga
meningkatkan taraf hidup setiap orang selain itu semakin buruk, (Applonia et al., 2014) mudah
sangat erat kaitannya dengan pengetahuan sesorang berdarah dan disertai rasa sakit ibu hamil takut
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut menggosok gigi sehingga mempengaruhi kesehataan
selama kehamilan. rongga mulut.
Penelitian (Marwiyah & Dahlia, 2018)
bahwa hasil uji chi square terdapat hubungan Kesimpulan dan Saran
signifikan antara pendidikan dengan perilaku Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada ibu disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara
hamil dengan pendidikan tinggi (≥SMA sebanyak tingkat pendidikan dan status gingiva. Tidak ada
29(66,7%) sedangkan pendidikan rendah ≤SMA
korelasi status sosial ekonomi dengan status gingiva
sebanyak 37( 74,0%) dengan nilai (p=0,001). Tingkat
terhadap kesehatan gigi dan mulut ibu hamil selama
pendidikan sangat penting untuk meningkatkan taraf
hidup seseorang dan pekerjaan juga dapat kehamilan. Disarankan ibu hamil yang berkunjung
menentukan tinggi rendahnya derajat seseorang. hanya mengutamakan pemeriksaan kehamilan tanpa
Hambatan keuangan menjadi masalah ibu hamil tidak memperdulikan kesehatan giginya. Oleh karena itu
memeriksakan kesehatan giginya ketika sakit dengan adanya penelitian di Puskesmas tersebut maka
(Muhammad Adriansyah, Dewi Saputri, 2017). perawat gigi diharapkan melakukan sistem jemput
Penelitian (Erchick et al., 2019) di wilayah bola dimana sebelum pemeriksaan kehamilan, ibu
Terai Nepal ditemukan ada ibu hamil menyampaikan hamil diperiksa giginya kemudian bila ada masalah
biaya perawatan gigi terlalu mahal (2,0 %) dan 43 % dengan gigi maka perlu dilakukan tindakan
gingivitis meningkat secara signifikan selain itu ada penambalan dan scaling gigi kemudian lanjutkan
95% mengalami masalah untuk mengunjungi dokter pemeriksaan kehamilan. Diharapkan melalui kerja
gigi karena kebersihan gigi kurang baik. Mayoritas sama ini kesehatan gigi ibu hamil terpelihara dengan
ibu hamil belum pernah mengunjungi dokter gigi
baik.
untuk mendapatkan perawatan gigi. Sedangkan status
sosial ekonomi di bawah rata-rata pendapatan
perbulan 1 juta sebesar (38,8%) dengan hasil uji Daftar Pustaka
statistik tidak terdapat hubungan dimana nilai
Applonia, A., Priyono, B., & Widyanti, N. (2014).
p=0,270, sehingga tidak terdapat hubungan antara
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku
status gingiva dengan status sosial ekonomi.
Pemeliharaan Kebersihan gigi dan Mulut Ibu
Penelitian ini tidak sejalan dengan (Sahab et al., 2022)
Hamil di Puskesmas Kabupaten Kupang.
di Arab Saudi menjelaskan bahwa hasil analisis ada
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 21(1), 20.
hubungan signifikan (OR 1,43, p=0,04) terdapat
https://doi.org/10.22146/majkedgiind.8465
kesenjangan status sosial ekonomi pada pasien
Applonia Leuobi. (2019). Dental Therapist Journal.
sehingga yang memiliki pendapatan rumah tangga
Indeks DMF-T Dan OHIS Pada Ibu Hamil, 1(1),
yang sangat tinggi dapat melakukan kunjungan ke
12–22.
dokter gigi dibandingkan yang berpenghasilan
https://doi.org/https://doi.org/10.31965/DTJ
rendah. Penelitian lain juga menyatakan perawatan
Arora, M., Nayeemuddin, S. M., Ghatak, S., & Singh,
gigi selama kehamilan masih rendah terutama bagi ibu
B. (2014). Growth Impairment and Dental
hamil yang berpenghasilan rendah dan etnis
Caries in Thalassemia Major Patients. Indian
minoritas, dari 73,0% dilaporkan telah diberikan
Journal of Clinical Anatomy and Physiology,
rujukan bagi yang rentan untuk perawatan gigi dari
1(1), 15–21.
bagian prenatal namun ada yang mengunjungi dokter
Badai Septa, N. (2021). Perilaku Ibu Hamil Terhadap
gigi tetapi ada juga yang tidak menerima rujukan
Kebersihan Gigi Dan Mulut (Ohis) Selama Masa
(Russell et al., 2021)
Kehamilan. Media Kesehatan Gigi: Politeknik
Menurut (Deghatipour et al., 2019)
Kesehatan Makassar, 20(1), 23–28.
menjelaskan bahwa kesehatan mulut selama masa
https://doi.org/10.32382/mkg.v20i1.2193
kehamilan penting diperhatikan sehingga tidak
Chen, J. J., Wu, D. R., Lin, W. S., Chen, I. C., Liu, J.
© Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I | 71
Open Access: http://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/JKG
Email: jdht@poltekkesjakarta1.ac.id
F., Chen, H. L., & Lin, C. H. (2022). Impact of Health Research And Development, 1(1), 83–88.
Scaling and Periodontal Treatment during http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
Pregnancy on the Risk of Adverse Birth Lee, Y. L., Hu, H. Y., Chou, S. Y., Lin, C. L., Cheng,
Outcomes. Journal of Personalized Medicine, F. S., Yu, C. Y., & Chu, D. (2022). Periodontal
12(2), 1–10. disease and preterm delivery: a nationwide
https://doi.org/10.3390/jpm12020137 population-based cohort study of Taiwan.
Deghatipour, M., Ghorbani, Z., Ghanbari, S., Arshi, Scientific Reports, 12(1), 1–10.
S., Ehdayivand, F., Namdari, M., & Pakkhesal, https://doi.org/10.1038/s41598-022-07425-8
M. (2019). Oral health status in relation to Louis Muwazi1, Charles Mugisha Rwenyonyi1,
socioeconomic and behavioral factors among Moses Nkamba1, Annet Kutesa1, Mike
pregnant women: A community-based cross- Kagawa2, Godfrey Mugyenyi3, & Godfrey
sectional study. BMC Oral Health, 19(1), 1–11. Kwizera4 and Isaac Okullo. (2014). Periodontal
https://doi.org/10.1186/s12903-019-0801-x conditions, low birth weight and preterm birth
Erchick, D. J., Rai, B., Agrawal, N. K., Khatry, S. K., among postpartum mothers in two tertiary health
Katz, J., LeClerq, S. C., Reynolds, M. A., & facilities in Uganda. BMC Oral Health, 14(42).
Mullany, L. C. (2019). Oral hygiene, prevalence https://bmcoralhealth.biomedcentral.com/track/
of gingivitis, and associated risk factors among pdf/10.1186/1472-6831-14-42
pregnant women in Sarlahi District, Nepal. BMC Marwiyah, N., & Dahlia, D. (2018). Faktor-faktor
Oral Health, 19(1), 1–12. yang mempengaruhi perilaku pemeliharaan
https://doi.org/10.1186/s12903-018-0681-5 kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di poli
Gambhir, R., Nirola, A., Gupta, T., Sekhon, T., & kia uptd puskesmas citangkil kota cilegon.
Anand, S. (2015). Oral health knowledge and Jurnal Ilmiah Kesehatan, XIII(1), 7–8.
awareness among pregnant women in India: A Muhammad Adriansyah, Dewi Saputri, L. R. (2017).
systematic review. Journal of Indian Society of Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan
Periodontology, 19(6), 612–617. Terhadap Oral Hygiene Pada Ibu Hamil di
https://doi.org/10.4103/0972-124X.162196 RSUD Meuraxa Banda Aceh. Journal Caninus
Gaszyńska, E., Klepacz-Szewczyk, J., Trafalska, E., Denstistry, 2(2), 84–91.
Garus-Pakowska, A., & Szatko, F. (2015). Nataris, A. S., & Santik, Y. D. P. (2017). Faktor
Dental awareness and oral health of pregnant Kejadian Gingivitis pada Ibu Hamil. Higeia
women in Poland. International Journal of Journal of Public Health, 1(3), 117–128.
Occupational Medicine and Environmental Rahmawati, D., & Mayong, O. P. (2017). Perawatan
Health, 28(3), 603–611. Kesehatan Rongga Mulut Ibu Hamil Di
https://doi.org/10.13075/ijomeh.1896.00183 Puskesmas Trenggalek Jawa Timur. Jurnal
Gejir, I. N., & Sukartini, N. K. A. (2017). Hubungan Kebidanan, 6(1), 26–34.
Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Trimester Reza Karimi, M., Hamissi, J. H., Naeini, S. R., &
Kehamilan pada Ibu Hamil yang Berkunjung ke Karimi, M. (2015). The Relationship Between
Puskesmas Klungkung I Kabupaten Klungkung Maternal Periodontal Status of and Preterm and
Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Gigi, 5(1), 1–5. Low Birth Weight Infants in Iran: A Case
Haerian-Ardakani, A., Eslami, Z., Rashidi-Meibodi, Control Study. Global Journal of Health
F., Haerian, A., Dallalnejad, P., Shekari, M., Science, 8(5), 184–188.
Taghavi, A. M., & Akbari, S. (2013). https://doi.org/10.5539/gjhs.v8n5p184
Relationship between maternal periodontal Russell, S. L., Kerpen, S. J., Rabin, J. M., Burakoff,
disease and low birth weight babies. R. P., Yang, C., & Huang, S. S. (2021). A
International Journal of Reproductive successful dental care referral program for low-
BioMedicine, 11(8), 625–630. income pregnant women in New York.
Hamzah, M., Bany, Z. U., & Sunnati. (2016). International Journal of Environmental
Hubungan Tingkat Pengetahuan Research and Public Health, 18(23).
PemeliharaanKesehatan Gigi dan Mulut dengan https://doi.org/10.3390/ijerph182312724
Kebersihan Rongga Mulut pada Ibu Hamil di Sahab, D. A., Bamashmous, M. S., Ranauta, A., &
RSUD Meuraxa Banda Aceh. Journal Caninus Muirhead, V. (2022). Socioeconomic
Denstistry, 1(November), 39–46. inequalities in the utilization of dental services
Jain, K., & Kaur, H. (2015). Prevalence of oral lesions among adults in Saudi Arabia. BMC Oral
and measurement of salivary pH in the different Health, 22(1), 1–12.
trimesters of pregnancy. Singapore Medical https://doi.org/10.1186/s12903-022-02162-w
Journal, 56(1), 53–57. Sajjan, P., Pattanshetti, J. I., Padmini, C., Nagathan,
https://doi.org/10.11622/smedj.2015010 V. M., Sajjanar, M., & Siddiqui, T. (2015). Oral
Junarti, D., Dyah, Y., & Santik, P. (2017). Higeia : Health Related Awareness and Practices among
Journal Of Public Health. Journal Of Public Pregnant Women in Bagalkot District,
© Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I | 72
Open Access: http://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/JKG
Email: jdht@poltekkesjakarta1.ac.id
Karnataka, India. Journal of International Oral
Health : JIOH, 7(2), 1–5.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2585909
8%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articl
erender.fcgi?artid=PMC4377142
Sasea, A., Lampus, B. S., & Supit, A. (2013).
Gambaran Status Kebersihan Rongga Mulut
Dan Status Gingiva Pada Mahasiswa Dengan
Gigi Berjejal. E-GIGI, 1(1), 52–58.
https://doi.org/10.35790/eg.1.1.2013.1930
Shaghaghian, S., Malekmakan, L., Rahimian, V., &
Savadi, N. (2017). Dental caries status and its
associated factors in pregnant women, Shiraz,
Iran, 2014. Journal of Oral Health and Oral
Epidemiology, 6(3), 165–172.
http://johoe.kmu.ac.ir/index.php/johoe/article/vi
ew/263

© Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I | 73


Open Access: http://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/JKG
Email: jdht@poltekkesjakarta1.ac.id

Anda mungkin juga menyukai