LONGSORAN GULING
LONGSORAN GULING | 75
Gambar 8.1
Kondisi untuk tergelincir atau tergulirnya sebuah blok diatas bidang miring
LONGSORAN GULING | 76
Gambar 8.2 Bentuk longsoran guling (sesudah Goodman)
Dengan geometri yang berbeda mungkin saja set blok yang mantap dan yang akan
tergelincir berubah menjadi terguling semua.
LONGSORAN GULING | 77
Gambar 8.4
Kondisi kesetimbangan batas blok ke-n yang akan terguling dan tergelincir
LONGSORAN GULING | 78
- untuk blok di bawah crest lereng: Mn = Yn ; Ln = Yn-a1 ; Kn =0
- untuk blok tepat di crest lereng : Mn = Yn-a2; Ln = Yn-a1 ; Kn =0
- untuk blok di atas crest lereng : Mn = Yn-a2; Ln = Yn ; Kn =0
sementara untuk gaya-gaya Qn, Qn-1, Rn, dan Sn dihitung dengan persamaan berikut
ini
Qn = Pn tanø
Qn-1 = Pn-1 tanø
Rn = Wn cosα + (Pn-Pn-1)tanø
Sn = Wn sinα + (Pn-Pn-1) …………………………………………(8-3)
Dimana Wn = yn.Δx
Sedangkan untuk gaya-gaya Pn dan Pn-1, perhitungannya dibedakan untuk blok yang
terguling dan blok yang tergelincir
- untuk blok ke-n yang terguling , dicirikan dengan yn/Δx > cotα bila ø>α, maka
Pn−1, t ={Pn ( M n −Δx . tan φ )+(W n /2 )( y n sin α−Δx cos α )}/Ln ………..(8-4)
Untuk kontrol lebih lanjut dapat dilihat bahwa pada blok ini harga R n > 0 dan |S n | <
R n tanø
- untuk blok ke-n yang tergelincir, dicirkan dengan S n =R n tanø, maka
LONGSORAN GULING | 79
- jika Po>0 tetapi cukup kecil, maka lereng dalam kondisi setimbang untuk nilai
ø yang diasumsikan
Gambar 8.5
Model longsoran guling untuk latihan
LONGSORAN GULING | 80