Anda di halaman 1dari 2

Regulasi di tatanan perda.. usulan nya perlu disertakan PIC nya juga.

Untuk Situ Lembang, sudah


dilaksanakan 2021 dan 2022, sudah selesai. Dari hasil pengamatan, bocoran berkurang dan perlu
kajian untuk pemanfaatan air baku nya. Banjir Gede Bage, sudah ada kajiannya. Oxbow cisaranten,
pembangunan kolam retensi tegal luar, usulan Pak Bupati.. hanya mengkaji kawasan luar usulan tegal
luar  TOD Tegal luar. Kaitannya dengan SPAM Regional Bandung Timur. Dari 5 lokasi waduk kajian
dari Pak Bupati, luasannya besar2, perlu diperdalam. Sungai cibereum dan cilember, terkait
permsalahan lahan. Terowongan bawah air, perlu pemeliharaan yang cukup sulit terkait sedimentasi.

Semua program harus interkoneksi dengan pola dan rencana. Menginformasikan program-program
cekungan bandung, sumur resapan, citarum hulu . sumur resapan pembangunan akan dilaksanakan
di tahun ini, sebanyak 700 titik sumur resapan yang mengalami genangan lokal. Titik lokasi sumur
resapan terdapat di cibaduyut, dll. Terdapat pembangunan embung air baku, di kiara payung.. di
sindang sari,. Pemeliharaan situ dan embung telah direncanakan pemeliharaan rutin. DSDA telah
melakuakn penataan di Situ Ciburuy, Kab.Bandung Barat. Terkait dengan kebutuhan bendungan di
cekungan bandung, akan dilakukan kajian potensi bendungan di DAS Cikapundung pada tahun 2024.
Kemudian kaitan dengan hal lainnya, penanganan banjir cilember DSDA berkontribusi dalam
pembebasan lahan. Untuk Banjir Gede Bage, kajian dan desain dilakukan BBWS Citarum.

Persoalan ada di Kab.Bandung untuk pengendalian banjir. Solusi untuk banjir cilember? Pola
konvensional.

Disperkim provinsi

Update terbaru, hanya di kertajati. Didalam pengelolaan, kertasari yang dulunya regional, karena ada
perubahan mekanisme jadi kerjasama moya dan perumda, pemprov tidak bisa masuk. Informasi
terakhir, terdapat perubahan skema kerjasama, sehingga pengelolaan SPAM Kertasari bergeser jadi B
to B. Untuk SPALD-T, IPAL yang rencananya di daerah Lagadar terdapat perubahan sedang membuat
RISPAL dan belum menentukan lokasi. SPALDT seadng disusun kajiannya untuk penetapan lokasinya.
Infrastruktur Air Minum dan Air Limbah menjadi prioritas.

Konsorsium jatiluhur dan danareksa. Kompensasi yang ditarik, danareksa.. Di kehutanan dan
koservasi sda, lebih konservasi ke hulunya.. catchment area.. mendukung adanya program ini,
rehabilitasi sudah menjadi proyek prioritas nasional.. Terkait pembiayaan, belum terbagi ke
pembagian kewenangan seperi itu.. diluar kawasan hutan didukung melalui bibit.

Rencananya di bulan Desember sudah ada rencana teknokratik nya. Jika ada usulan yang mau masuk
di pusat mungkin bisa dipersiapkan dokumennya dalam musrenbangnas. Ada perencanaan dari
masyarakat, pendampingan LSM.. menjadi komitmen perencanaan di semua level. Siapa yang akan
membiayai proses partisipatif, nantinya akan menjadi program yang disepakati. Di instansi mana,
partisipatif bottom up yang dibicarakan level kabupaten. Dirembukkan dan kemudian direkapitulasi
menjadi program cekungan bandung. Proses perencanaan partisipatif melalui pendampingan
masyarakat ini kira2 dianggarkan dimana.

Izin menginformasikan Bu Titih, BP Cekungan Bandung mengusulkan pendekatan bottom up untuk


manajemen mikro DAS dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dibantu dengan
pendampingan LSM. Sehingga nanti hasil renaksinya akan menjadi program yang disepakati di semua
level. Pertanyaannya siapa yang akan membiayai dan dianggarkan di K/L mana?

Waduk Saguling dan Cirata peyupply listrik jawa bali. Hulu cikapundung, subdas citarum. Kotoran
hewan dari sapi

370 juta  7 desa/ 30 Mikro DAS. Ada ratusan mikro das dan pembiayaan nya seperti apa?

Untuk program rehabilitasi ini apakah sudah dipetakan mana kewenangan daerah dan pusatnya. Jika
masuk ke pusat bisa diusulkan melalui musrenbangnas. Namun apabila menjadi kewenangan daerah,
ini perlu concern. Untuk pusat mungkin bisa ke BPDAS.

Usulan program/rencana program.Sudah ada pola dan rencana pengelolaan sumber daya air. Segera
dimintakan selaras dengan konsep yg dibangun bbbws

Anda mungkin juga menyukai