Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI PKS

 UU no 23 tahun 2014 pasal 363 tentang UU pemertinahan daerah (kita boleh


melakukan Kerjasama untuk meemenuhi kebutuhan yang kita inginkan dan kita
butuhkan dengan prinsip saling mengutungkan)
 PP 28 tahun 2018, Permendari No 22 tahun 2020
 Yayasan care memberikan bantuan fisik (pengolahan sampah yang bernilai
ekonomis, infrasturktur air bersih) pembangunan non fisik (memberikan dana
bantuan bergulir)
 Harapannya setelah program yayasan care ini selesai bisa dilanjutkan oleh pemda
melalui program-program pemda yang sesuai dengan program Yayasan peduli care.

YAYASAN PEDULI CARE


 Peningkatan sanitasi dan hygiene di level sekolah dasar, ada 10 sekolah hasil
kesepakatan Yayasan Care Peduli dilanjutkan oleh Disdikbud
 Program Prosper I dan II (membangun sarana sanitasi WC dan membangun sarana
air bersih di 10 sekolah dasar ada di 3 kecamatan), didanai oleh dana CSR donor PT
Kargil (di Kawasan modern cikande). Di respon pemda kabupaten pembangunan
sarana sanitasi di semua kecamatan. Kami merasa ini sudah berkelanjutan dan
menjadi warisan kabupaten
 CFM (climate fund manager) didanai CFM oleh perusahan Solar Panel yang ada di
singapure.
 Pilot project air bersih air minum dan persampahan (di Kecamatan Kibin)
 Persampahan akan dibangunkan TPS3R yang hanya ada 1 dan mengolah timbulan 3
desa, untuk air minum sumber air nya ngebor namun ada masalah juga di kecamatan
kibin karena ada banyak pabrik disitu ada permasalahan dalam kedalaman
pengeboran, diharapkan dri pemkab untuk mengeluarkan regulasi dalam
pembatasan penggunaan air tanah, pengeboran dilakukan di satu titik di masing2
desa (jadi ada 3 titik)
 Pengeboran air bersih akan dibarengi dengan pembangunan sarana air minum
(masing-masing dibangunkan 1 depo air minum di tiap desa)
 Pemberian dana bergulir ini untuk amsyarakat yang akan berkumpul dalam
kelompok dana bergulir, masing-masing desa 1 kelompok maksimal 10 ornag dan per
orang maksimal 2 juta. (Pinjaman sementara dan setelah dikembangkan harapannya
dapat Kembali)
 Karena tidak ada kontribusi fisik yang diharapkan dari pemda kab serang, kami
berharap dukungan dri pemda saja seperti dukungan dalam menjadi narasumber
pelatihan. BUkan suatu kewajiban bagi pemda kab serang dalam memberikan
bantuan barang
 Persampahan air minum dan air bersih erat kaitannya dengan dinkes, bisa dinker
memberikan pemahaman terhadap perilaku hidup bersih dan sehat.

BAPPEDA

 PKS adalah tindakanjut MoU yang sudah di ttd bupati dan Direktur Care
 PKS ini perjanjian Kerjasama namun dari substansi sama sama bekerja, apa
yang akan dilakukan care disana dalam pembangunan sarana dan lain-lain
tanpa mengharapkan dukungan financial dari pemda, mungkin PT care ingin
melihat kepedulian dari pemda.
 Pada PKS ini pastinya pemda kab serang akan mencoba sedikit
mengalokasikan anggaran pada lokus Yayasan care karena ini merupakan
Langkah yang baik, karena dalam bidang persampahan kabser ini termasuk
isu darurat karena sampai saat ini kab ser gapunya TPA, makanya hrus bayar
tipping fee
 Ini jadi pilot project bagaimana mengelola sampah mulai dari awal, jika nanti
sampah ke cilowong berkurang maka akan mengurangi pembiayaan
pembuangan sampah
 PKS ini sama sama bekerja bukan saling mengikat, jangan sampai kita lalai
dan malas dalam berpatisipasi di dalamnya

DRAFT PKS
 PKS Sifatnya jangan mengikat karena takut membatasi pergerakan OPD lain dalam
berkontribusi.
 Secara substansi PKS itu sebenernya lebih baik dijadikan satu karena ada banyak
tanggung jawab dan substansi yang lintas OPD, Cuma kemarin permintaan kadis LH
yang minta PKS dipisah karena takut ada wanprestasi satu OPD yang kena semua
OPD yg tanda tangan.
 Aset diserahkan dari pihak pertama (pemda) kepada desa dan asset menjadi punya
desa. Karena lahan nya punya desa. (Peralatan yang diserahkan ke OPD
ditindaklanjuti diserahkan ke desa, yang menyerahkan Dinas LH)

PKS dari kapan sampai kapan karena nanti bidang perkim nomenklaturnya pindah ke PUPR

Anda mungkin juga menyukai