Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

DALAM RANGKA PENYUSUNAN RENCANA KELITBANGAN TAHUN 2023


Cimahi, 22-24 September 2022

Kehidupan masyarakat dalam era otonomi daerah semakin lama dirasakan semakin kompleks. Masalah
yang semakin kompleks semakin sulit untuk diatasi karena berkaitan dengan banyak hal yang sering kali
tidak terduga. Masalah yang semakin kompleks, harus dipahami secara berhati-hati dan harus ditangani
secara berhati-hati pula. Oleh karena itu penyelesaian masalah melalui berbagai kebijakan yg dibuat
tidak dapat lagi hanya didasarkan atas kekuasaan, tradisi atau common sense semata. Pemerintah
maupun pemerintah daerah harus memahami dan menyelesaikan masalah yang kompleks tersebut
secara ilmiah. Yang dimaksud secara ilmiah adalah perencanaan dan rumusan kebijakan publik
didasarkan pada hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya banyak penelitian
dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah yang pada hakekatnya diperuntukkan bagi
pembuatan kebijakan, sebagai bagian dari pemecahan masalah (Problem solving) yang ada.
Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam rangka penyelenggaraan
otonomi daerah, tercermin dari keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan daerah. Bidang
Litbang daerah sebagai salah satu lembaga teknis daerah merupakan pendukung tugas Kepala Daerah
dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, mempunyai tugas
melakukan kegiatan penelitian, pengkajian ataupun telaahan akademis untuk menghasilkan
rekomendasi dan inovasi baru bagi penetapan kebijakan dalam rangka problem solving.

1. Tujuan
Tujuan Kegiatan kunjungan kerja ke Bappelitbangda Kota Cimahi ini untuk memperoleh informasi
kelitbangan yang bisa dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan perencanaan kelitbangan di
Kabupaten Serang.
2. Hasil
1. Inovasi merupakan kunci dari perbaikan pelayanan public, pertumbuhan ekonomi dan daya
saing. Pandemik COVID-19 menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan, maka
diperlukan banyak inisiatif dan inovasi.
2. Dalam merumuskan suatu kebijakan yang adaptif mengikuti perkembangan yang ada maka
diperlukan banyak inovasi baru yang dapat mengakomodir setiap kebijakan dan program yang
ada. Maka dari itu Kemendagri menghadirkan Innovation Government Awards (IGA) dimana
penghargaan tersebut memberikan ruang apresiasi bagi pemerintah daerah yang dapat
memiliki inovasi dalam merumuskan suatu kebijakan yang dapat merespons permasalahan yang
ada. Maka dari itu salah satu inovasi yang diadposi oleh Bappelitbangda Kota Cimahi adalah
Chima Awards.
3. Chima Awards (Cimahi Motekar Awards) berasal dari Bahasa Sunda yang berarti berusaha
mengembangkan diri. Kenapa Cimahi mengisiniasi Chima awards karena cimahi di inisiasi
sebagai kota cyber karena memperoleh penghargaan Top 5 Inovasi Sinovik Tahun 2020. Latar
belakang dari Chima Awards ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi dan mengumpulkan
inovasi dari setiap OPD maka dibuat lomba intern dan eksternal Chima Awards ini bahkan untuk
OPD dan masyarakat dan akademisi.
4. Tujuan dari Chima Awards adalah menjaring inovasi yang ada di Pemerintah Daerah Kota
Cimahi maupun masyarakat umum, mengukur kualitas inovasi dengan instrumen yang
valid dan resmi, memberikan apresiasi, melakukan transfer pengetahuan/replikasi inovasi
pelayanan public, menumbuh kembangkan budaya inovasi, memperluas cakupan kerja
kelitbangan (komunikasi, koordinasi dan pembinaan urusan penelitian, inovasi dan
teknologi).
5. Manfaat dari Chima Awards adalah memunculkan inovator-inovator baru/ agen – agen
perubahan, menjadi salah satu alat ukur/evaluasi kinerja skpd dan asn, pengukuran
kematangan inovasi dapat menjadi salah satu bahan penyusunan/evaluasi
kebijakan/program/keg, peningkatan kualitas pelayanan public, penguatan kelembagaan
pengampu bidang urusan kelitbangan, dan meningkatnya daya saing daerah dan kualitas
inovasi kota cimahi.
6. Tahapan dari Chima Awards ini adalah pendaftaran, verifikasi, perhitungan indeks,
wawancara/presentasi, dan penilaian. Peserta yang ada dibagi menjadi 7 kategori yaitu SKPD,
Kelurahan, UPTD, Perguruan Tinggi, Umum, Pengentesan kemiskinan, pemberdayaan
masyarakat, dan CPNS. Reward dari kegiatan ini nantinya adalah smart TV.
7. Konsep dari Chima Awards adalah tema mengambil tema pembangunan 2022. Namun
tantangan tersendiri dari Chima Awards adalah inovasi yang ada belum banyak memiliki
regulasi yang sah dan dokumen anggaran.
3. Tindaklanjut
Tindaklanjut dari kegiatan ini adalah Bappeda Bidang Litbang ingin mengadopsi konsep lomba
inovasi yang diselenggarakan oleh Bappeda Cimahi untuk diimplementasikan di wilayah Kabupaten
Serang untuk memberikan ruang bagi ASN dan masyarakat serta akademisi dalam rangka merumuskan
rencana kelitbangan tahun 2023 yang inovatif dan adaptif.

Demikian laporan perjalanan dinas ini kami sampaikan agar menjadi maklum.

Cimahi, 22-24 September 2022

1. Imron, S.IP.,M.Si
1…………………………………………………….

2. Fajria Desi Aryanti, S.H., M.Si.


2. …………………………………………………….

3. Ratu Reni Nurhaeni, S.Sos.


3. …………………………………………………….

4. Arif Wibowo, S.T.


4. …………………………………………………….
5. Mas Bambang Pramono
5. …………………………………………………….

6. Ratu Nurhayati
6. …………………………………………………….

7. Alvi Fauzi, S.Mb.


7. …………………………………………………….

8. Septyani Tri Erlida, S.T.


8. …………………………………………………….

9. Sutiawan
9. …………………………………………………….
DOKUMENTASI CIMAHI

Anda mungkin juga menyukai