Keronologis Pak Bukhori Muslim
Keronologis Pak Bukhori Muslim
1. Tanggal 25 Maret 2022, Pak Bukhori Muslim (Pak Bukhori) dataing ke rumah
Ibu Yulianti, dan minta 200 juta pinjaman untuk usaha dia jual dan beli beras.
Kata Pak Bukhori, ada keuntungan minimal 10% per bulan. Pak Bukhori
menawarkan 10 juta (5%) keuntungan bersih per bulan kalaw ibu Yulianti pinjam
200 juta.
2. Tanggal 28 Maret 2022, Ibu Yulianti kasih 200 juta Rupia ke Pak Bukhori stelah
menerima jaminan rumah Pak Bukhori dengan hak tanggungan sertipikat rumah
atas nama dia.
3. Dari tanggal 13 Maret 2023 sampai 10 Juni 2023, Pak Bukhori pinjam lagi
jumlah total 19 juta Rupia dari Ibu Yulianti untuk bayar biaya perbankan ke agen
bank dan orang apresial di bank.
4. Tanggal 16 juni 2023, Pak Bukhori minta surat roya hak tanggungan sertipikat
dia karna bank minta sertipikat bersih tanpa hak tanggungan untuk kasih
pinjaman ke Pak Bukhori. Jadi Ibu Yulianti cabut hak tanggungan sertipikat.
Dengan catatan membuat perjanjian kerja sama.
5. Tanggal 16 juni 2023, Pak Bukhori, istri dia dan ibu yulianti membuat perjanjian
kerja sama kalau satu bulan gagal cair uang dari bank maka sertipikat dipasang
hak tanggungan kembali dan semuanya setuju mennandatangani perjanjian
tersebut. Dan tanggal 27 juni 2023 dipasang hak tanggungan karena pencairan
dari bank gagal.
Pak Bukhori tidak perna bayar 1 rupia pun poko dan uang jasa ke Ibu Yulianti
selama 16 bulan (satu tahun dan empat bulan) dari tanggal 28 Maret, 2022
sampai sekarang (01 Sept. 2023).
> Pinjaman 3: 5 juta rupia : Biaya notaris (cabu surat roya dan hak tanggungan)
Ibu Yulianti sekarang tidak minta ke Pak Bukhori 5% uang jasa per bulan, Tetapi
minta uang jasa minimal 2% per per bulan seperti Bank Perkreditan Rakyak (BPR).
> Jumlah Total: 304 juta rupia (Poko 224 juta plus Uang Jasa 80 juta)
Bukti
– Hak Tanggungan (200 juta rupia)
– Empat Kuitansi