Anda di halaman 1dari 11

Logo Contractor

JOB SAFETY ANALYSIS


(JSA)
Document Number : Date of Issue : Revision : Page :
…../ ADW/JSA/X!!/2023 28/12/2023 - 1 of …

Company : PT. ADYAWINSA TELECOMMUNICATION & ELECTRICAL

JSA Submission Date : Desember 2023 No. reg. JSA :

Job Title (According to MOP) : Pekerjaan Install Tray Wiremesh JSA Content Change to :

Details Location of Work : Jl. Mampang Prapatan Raya, No 1A Duren Tiga, Jakarta Selatan - DKI Note :

Prepared by Checked by Approved by

Signature

Person (Name) Andry Harahap

SM /Coordinator/ SPV. HSE PM


Position
PT ADYAWINSA T&E PT ADYAWINSA T&E PT ADYAWINSA T&E

Signature Date

Work Preparation Stage

1
Mandatory PPE and special and on special jobs :

Tools, Equipment Potential RAM


No Work Steps Risk Control PIC
& Materials Used Hazards Impact P S RL
1. Persiapan Dokumen  MOP  Jam Tidur kurang  Berkendara tidak 3 1 3 S; Berkendara bisa di lakukan bergantian ALL Team
kerja  JSEA konsentrasi A; Controls, dapat dilakukan dengan persiapan
 Mengantuk 3 1 3 dari jau hari, dan sesuai job desk
 keleahan 3 1 3
2. Memeriksa dan  Kacamata  Persiapan yang kurang  Pekerjaan terhambat 3 1 3  A; Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan ALL Team
memakai Alat Pelindung pelindung baik  Pekerjaan tidak seuai secara sudah mendapat pelatihan khusus dan
Diri (APD)  Helm  Kekurangan material kualitas 3 1 3 berpengalaman yang boleh melakukan pekerjaan
 Sepatu pelindung  Perlatan tidak laik  Tergores dan terluka ini.
 Uniform baju pakai terbentur, tertusuk saat 3 1 3  PPE; Alat Pelindung Diri (APD) harus diperiksa
kerja/rompi  Peralatan tidak sesuai bekerja dan dipakai dengan baik dan benar sesuai dengan
 Mesin Vacum  Hasil pekerjaan tidak baik 3 1 3 SOP yang berlaku.
 Mesin blower
3 1 3
 Mesin Travo las
 Mesin gerinda
tangan 4inc
 Kunci pas Set
 Waterpass
 Palu
 Gergaji besi
 Penggaris siku
 Sapu
3. Izin Kerja  Kacamata  Pekerjaaan tidak  Pekerjaan terhambat 2 1 2  A; Melengkapi izin kerja dan izin masuk area Koordinato,
Survey lokasi pelindung dizinkan karena tidak  Tersandung kerja Site SPV,
Dan pengukuran  Helm sesuai dengan izin  Terpelaset 3 1 3  E; menghindari area yang banyak material
 Sepatu pelindung  Kondis area kerja 3 1 3 penghambat, dan memperhatikan langkah
 Uniform baju pengukuran  PPE; Menggunakan PPE lengkap
kerja/rompi 
 Izin kerja dan
masuk
 meteran
4. Material on site  Kacamata  Alat tidak aman  Bagian tubuh Tergores, 3 1 3  A; menyesuaikan alat kerja, alat yang tidak layak Kordinator,
pelindung  Percikan meterial terluka, terpotong diperbaiki/diganti Site SPV
 Helm  Kelelahan, Cuaca  Gangguan penglihatan  PPE; gunakan PPE lengkap, sesuai dan benar
 Sepatu pelindung panas  Pingsan, Dehidarsi 3 1 3  EC, A; atur ritme kerja, istirahat yang cukup dan
 Uniform baju  Pengangkatan manual  Gangguan bagian tubuh perbanyak minum
kerja/rompi bagian belakang 3 1 3  EC; gunakan alat bantu untuk mengangkat benda
 Material 3 3 3 atau material yang berat. Teknik angkat manual
wiremesh yang baik

2
Tools, Equipment Potential RAM
No Work Steps Risk Control PIC
& Materials Used Hazards Impact P S RL
5. FABRIKASI DAN  Kacamata  Alat tidak aman dan  Bagian tubuh Tergores, 3 1 3  A; menyesuaikan alat kerja, alat yang tidak layak Site SPV
PEMASANGAN STEEL pelindung tidak sesuai terluka, terpotong, material diperbaiki/diganti
SUPPORT  Helm  Percikan material rusak  PPE; gunakan PPE lengkap, sesuai dan benar, kap
- Pembuatan shop  Sepatu pelindung  Bahaya Fisika,  Gangguan penglihatan 3 1 3 las dan face shield, sarung tangan
drawing yang  Uniform baju Cuaca/udara panas  Kelelahan, Pingsan,  EC, A; atur ritme kerja, istirahat yang cukup dan
disesuaikan kerja/rompi  Pengangkatan manual Dehidarsi 3 1 3 perbanyak minum
- Siapkan raw material  Kap las  Ketidak ahlian  Gangguan bagian tubuh  EC; gunakan alat bantu untuk mengangkat benda
steel support untuk  Penggaris siku  Kabel listrik bagian belakang 3 3 3 atau material yang berat, Teknik angkat manual
instrument cable tray  Kerusakan material pagar yang baik
 Mesin las 1 set bertegangan
- Lakukan pengukuran  Tersengat lebah/ular  E; memindahkan sarang atau mengggunakan jasa
 Elektrodha/  Kegagalan pabrikasi,
steel support 3 1 3 pihak lain/pawing
kawat las Pemasangan, instalasi  Tersetrum
berdasarkan lebar tray  EC, A; verifikasi ulang terhadap owner, bahwa
 Gerinda steel support  Kelelahan dan dehidrasi
- Lakukan cutting dan 3 1 3 area kerja tidak ada jalur kabel bawah tanah
 Material  Percikan gram dri hasil  Kegagalan instalasi
welding berdasarkan 3 1 3
kebutuhan steel penggunaan gerinda  EC, A; verifikasi ulang terhadap owner, bahwa
pola 3 1 3
support material sudah sesuai atau belum
- Siapkan Steel suport
 Tangga  A, EC; control atau kualitas ahli dalam instalasi
tray untuk pemasangan 3 1 3
kabel tray yang  Scaffoldig  EC, A; pekerja harus ahli dalam bidangnya agar
berdampingan dengan material tidak rusak
pipe rack, vesel, tangki,  EC, A; Hanya orang yang dalam keadaan sehat
junction box, dan untuk dan sudah mendapat pelatihan khusus dan
building, shelter dan berpengalaman yang boleh melakukan pekerjaan
area terbuka lainnya. ini.
- Pastikan bentuk steel  Ikuti SOP/MOP pekerjaan yang telah ada
support tray maupun  Pastikan scaffolding dan atau tangga sudah
braching yang akan di terpasang dengan benar
pasang sudah sesuai  Pastikan scaffolding layak pakai, tidak bengkok
dengan penempatannya dan berkarat
oleh supervisor.
- Pemasangan cable tray
diatas pipe rack dan
support, siapkan
peralatan bantunya
seperti scafolding,
tangga, dan suport
temporary.
- Pengelasan steel
support tray diatas tanki
dan di sisi tangki,
gunakan alat bantu
scafolding, dan tangga
dibawah pengawasan

3
Tools, Equipment Potential RAM
No Work Steps Risk Control PIC
& Materials Used Hazards Impact P S RL
instrument supervisor.
- Hindari Steel Support
pemasanganya, yang
akan mengakibatkan
jalur tray akan
berbenturan dengan
fondasi lainnya,
equipment, piping dll.
- Atur spasi pemasangan
antar steel support
braching sesuai dengan
standard
- pemasangan untuk
konstruksi SP-NIRU
EBEP LIMAU.
6. PEMASANGAN  Kacamata  Alat tidak aman dan  Bagian tubuh Tergores, 3 1 3  A; menyesuaikan alat kerja, alat yang tidak layak Site SPV,
CABLE TRAY pelindung tidak sesuai terluka, terpotong, material diperbaiki/diganti Formen, teknisi
- Siapkan Suport  Helm  Percikan material rusak  PPE; gunakan PPE lengkap, sesuai dan benar, kap
Temporary untuk tiang  Sepatu pelindung  Bahaya Fisika,  Gangguan penglihatan 3 1 3 las dan face shield, sarung tangan
penyangga temporary  Uniform baju Cuaca/udara panas  Kelelahan, Pingsan,  EC, A; atur ritme kerja, istirahat yang cukup dan
(Jika diperlukan) ketika kerja/rompi  Pengangkatan manual Dehidarsi 3 1 3 perbanyak minum
akan melakukan  Kap las  Ketidak ahlian  Gangguan bagian tubuh  EC; gunakan alat bantu untuk mengangkat benda
pemasangan cable tray  Penggaris siku  Kabel listrik bagian belakang 3 3 3 atau material yang berat, Teknik angkat manual
di atas pipe rack,  Kerusakan material pagar yang baik
 Mesin las 1 set bertegangan
bilamana jarak spasi  Tersengat lebah/ular  E; memindahkan sarang atau mengggunakan jasa
 Elektrodha/  Kegagalan pabrikasi,
suport tray berjauhan. 3 1 3 pihak lain/pawing
kawat las Pemasangan, instalasi  Tersetrum
- SiapkanScafolding  EC, A; verifikasi ulang terhadap owner, bahwa
 Gerinda steel support  Kelelahan dan dehidrasi
untuk membantu orang 3 1 3 area kerja tidak ada jalur kabel bawah tanah
 Material  Percikan gram dri hasil  Kegagalan instalasi
bekerja, apabila ada 3 1 3
kebutuhan steel penggunaan gerinda  EC, A; verifikasi ulang terhadap owner, bahwa
pemasangan cable tray 3 1 3
support material sudah sesuai atau belum
diatas ketinggian, dan
 Tangga  A, EC; control atau kualitas ahli dalam instalasi
tangga alluminium 3 1 3
untuk menaiki  Scaffoldig  EC, A; pekerja harus ahli dalam bidangnya agar
ketinggian. material tidak rusak
- Pisahkan dengan spasi  EC, A; Hanya orang yang dalam keadaan sehat
jarak yang cukup antara dan sudah mendapat pelatihan khusus dan
Electrical Cable Tray berpengalaman yang boleh melakukan pekerjaan
(ladder tray) dan ini.
Instrument Cable  Ikuti SOP/MOP pekerjaan yang telah ada
(perforated tray) dengan  Pastikan scaffolding dan atau tangga sudah
batas minimal 100 mm, terpasang dengan benar
guna memudahkan  Pastikan scaffolding layak pakai, tidak bengkok

4
Tools, Equipment Potential RAM
No Work Steps Risk Control PIC
& Materials Used Hazards Impact P S RL
pemasangan holdown dan berkarat
clamp tray. Jika
pemasangannya secara
paralel.
- Tempatkan steel supoort
pada lantai kerja satu
persatu, sebelum di
lakukan pengelasan
pada tiang penyangga
untuk tiap-tiap suport.
- Tempatkan cable tray
yang akan dipasang
pada lantai kerja
scafolding, satu persatu
dan part componen tray
lainnya (fitting tray).
- Pastikan lantai kerja di
atas rack dapat
memberikan ruang
bebas bergerak dan kuat
menampung barang
material maupun tools
kerja.
- Siapkan clamp
temporary
menggunakan kawat,
untuk pengikat cable
tray dengan tiap support
permanen sebelum di
seting pada penempatan
dan posisi yang betul.
- Pasang cable tray satu
persatu, dari ujung
support pertama dan
siapkan coupling tray
untuk penyambungan
antara tray satu dengan
lainnya maupun
bonding tray untuk
setiap sambungan.
- Pasang holdown clamp

5
Tools, Equipment Potential RAM
No Work Steps Risk Control PIC
& Materials Used Hazards Impact P S RL
untuk pengikat
penguatan tray dengan
steel suport permanen.
- Bersihkan kerak-kerak
pengelasan dengan
grinda dan sikat kawat,
pada setiap titik dan
sudut pengelasan
- Bersihkan areal kerja,
pisahkan peralatan kerja
dan scraft sisa-sisa
pemotongan.
- Periksa kembali, hasil
pemasangan dan
dilaporkan pada
pengawas lapangan dari
pihak konsulatan user.
7. Pemasangan  Kacamata  Persiapan yang kurang  Terjepit 3 1 3 A; Pastikan bahwa perancah yang akan dipakai Site SPV,
Perancah/Scaffolding pelindung baik  Kejatuhan perancah 3 1 3 adalah perancah yang direkomendasikan sesuai Formen, teknisi
dan Bekerja di  Helm  Kekurangan material  Perancah rusak 3 1 3 dengan standar keselamatan perusahaan. (Lihat
ketinggian  Sepatu pelindung  Perlatan tidak layak  Tergores 3 1 3 standar SHE/98/10.11/STD).
- Periksa kondisi tiang  Uniform baju pakai  Cedera punggung A; Perancah yang akan digunakan harus memiliki
perancah kerja/rompi  Peralatan tidak sesuai  Perancah jatuh KIP (Kartu Inspeksi Peralatan) sudah diinspeksi
- Bawa tiang perancah ke  Palu  Manual Handing secara rutin.
 Tiang perancah/scaffolding
lokasi kerja  Tang/gegep  Bekerja di PPE; Sarung tangan, helm safety dan sepatu safety
amblas
- Mendirikan wajib dipakai.
 Perancah/ atas/ketinggian  Terpeleset
perancah/scaffolding A, EC; Hati-hati saat memeriksa, pastikan keadaan
Scaffolding set  Perancah/scaffolding rubuh
- Menaiki/Menuruni tumpukan perancah stabil.
 Body Harnest/2
Perancah Saat memeriksa perancah, ceklis inspeksi perancah
lanyard
- Bekerja di atas perancah standar harus dipergunakan.
- Pindahkan perancah A; Periksa keadaan fisik perancah dengan cermat
(beroda) dari kemungkinan adanya retakan, karat, patah,
- Bongkar perancah tangga perancah hilang, bengkok atau cacat
- Simpan kembali kerusakan lainnya.
S; EC; Bersihkan tangga perancah dari sisa lumpur,
tanah, pelumas dan lainnya.
EC; Lakukan pembersihan dengan hati-hati,
gunakan majun atau sikat.
EC, Tiang perancah hendaknya dibawa oleh minimal
2 (dua) orang.
EC, Teknik penanganan barang manual harus
diikuti.

6
Tools, Equipment Potential RAM
No Work Steps Risk Control PIC
& Materials Used Hazards Impact P S RL
EC, S; Jika tiang perancah dibawa dalam jumlah
banyak sekaligus, harus dibawa dengan alat
angkat/angkut dan usahakan diikat terlebih dulu,
atau gunakan palet dan ditumpuk dengan stabil.
EC, A; Perhatikan tempat yang akan dilewati,
pastikan aman dari orang atau aktifitas lainnya.
EC, A; Perancah hanya boleh diletakkan di tempat
yang kering, stabil, aman.
Pemasangan perancah harus diawasi oleh pengawas
yang kompeten.
EC; Sebelum perancah dipasang, pastikan lokasi
pemasangan adalah landasan yang keras, stabil dan
rata.
Landasan dari tanah harus dipasangkan lempengan
kayu yang cukup lebar dan kuat.
EC; Hati-hati saat menyambung tiang, perhatikan
jari dan tangan. Sarung tangan dan helm pelindung
wajib dipakai.
EC; Jika harus menaiki perancah, gunakan teknik
kontak tiga titik.
EC; Hati-hati saat berada di atas tiang perancah, jaga
keseimbangan tubuh.
EC; Pasang tiang perancah sesuai petunjuk
pemasangan pabrik pembuatnya.
EC, A; Jangan menggabungkan perancah yang
berbeda jenis atau pabrik pembuatnya.
EC; Setiap mekanisme pengunci harus difungsikan
dan dipastikan bekerja.
EC; Jika menggunakan perancah roda, pengunci
roda harus dipasang sebelum perancah bagian atas
disambung.
EC; Tiang-tian perancah dibawa ke tingkat yang
lebih tinggi dengan cara diikat dan ditarik.
EC, A; Perancah harus dipasang sesuai dengan
rekomendasi pabrik atau standar keselamatan yang
berlaku di perusahaan.
EC; Semua tiang perancah yang tingginya lebih dari
7.6 meter harus diikat pada bangunan di dekatnya
setiap interval 7.6 meter.
EC; Jangan mendirikan perancah beroda dengan
tinggi melebihi 4 kali panjang terpendek luas
alasnya, kecuali bagian bawahnya dipasangi out

7
Tools, Equipment Potential RAM
No Work Steps Risk Control PIC
& Materials Used Hazards Impact P S RL
rigger.
EC; Setelah perancah berdiri, harus diuji terlebih
dulu:
 Periksa kestabilan perancah.
 Periksa kayu lantai kerja dari retakan, patah,
geseran, atau cacat lainnya.
 Periksa penampilan fisik dan suara kayu jika
diinjak terutama pada lendutan yang berlebihan.
 Pasang rambu peringatan dan instruksi kerja di
bagian bawah perancah.

E; Pastikan dulu bahwa sepatu yang dipakai bersih


dari lumpur, pelumas, atau kotoran lain yang bisa
menyebabkan slip. PPE; Helm safety wajib dipakai.
EC; Naik/turun tangga harus memanfaatkan kedua
tangan untuk memegang. Tubuh harus selalu
menghadap tangga. Jangan
merosot/meluncur/melompat untuk menuruni
tangga.
EC, S; Jika membawa peralatan atau beban,
usahakan dengan tali untuk menggeretnya ke atas,
sehingga kedua tangan bebas untuk berpegangan.
EC; Jika terpaksa membawa kunci atau perlatan lain,
masukkan ke dalam kantong yang diikatkan pada
ikat pinggang, atau dipanggul.
EC; Hanya dibolehkan satu orang menaiki tangga
perancah di satu waktu.
EC, A; Jika pekerjaan dilakukan pada ketinggian
lebih dari 1,8 meter, safety harness/lifeliness harus
dipakai dengan benar.
A; Dan pekerjaan diatas atau sama dengan 5 m
wajibkan meminta surat ijin izin atau work permit
dari pihak yang berwenang (Section
head/dept.head/SHE Officer).
8. Penggunaan/  Gerinda tangan  Kebisingan area kerja  Gangguan pendengaran 3 1 3  operator wajib pakai earplug Site SPV,
Pengoperasian Gerinda  Cutingwel Percikan debu dan api  Gangguan pernapasan,  operator wajib pakai masker, KACAMATA Formen, teknisi
portabel (gerinda  Material Besi gerinda kelilipan 3 1 3  pastikan gerinda tangan terdapat cover, pakai
tangan, mesin gerinda  Material  Kontak dg putaran  Tangan tergores, terjadi APD sarung tangan kulit
meja (cutting well) Concerate 3 1 3
mata gerinda kecelakaan  inspeksi kondisi electrical, jika ada ketidak
 Material PVC  Intalasi kabel tidak  Tersetrum 3 1 3 normalan langsung info ke electric
standard  tersandung, terjatuh  penerapan 5R, cleaning rutin area kerja

8
Tools, Equipment Potential RAM
No Work Steps Risk Control PIC
& Materials Used Hazards Impact P S RL
 Area kerja banyak  terjadi kecelakaan, 3 1 3  training SOP, sosialisasi SOP
material-material kerugian akibat benda  atur ritme kerja, pakai sarung tangan
3 1 3
 Operator tidak kerja salah
3 1 3
 atur ritme kerja
kompeten  gangguan motorik  cek kondisi alat, persiapan sebelum bekerja,
3 1 3
 Getaran alat kerja  kelelahan 3 1 3 jika tidak standar langsung info ke electric
Posisi kerja tidak  konselting listrik, untuk perbaikan
ergonomi tersetrum  Pastikan material yang dipetong sesuai dengan
 colokan (staker) tidak mata potong gerinda
standar  Pastikan mata kerinda memiliki kekuatan putar
lebih dari kekuatan putar gerinda itu sendiri
9. Housekeeping / 5R  Sepatu pelindung  Alat tidak aman dan  Bagian tubuh Tergores, 3 1 3  EC ,PPE; gunakan alat bantu cleaning seperti sapu ALL Team
 Kacamata tidak sesuai terluka, terpotong, material dan vacuum, unakan APD lengkap
pelindung  Bahaya kerja ruang rusak.  EC, PPE; Gunakan Blower dan APD lengkap,
 Helm pelindung terbatas  Sesak, kekurangan oksigen Helm, kacamata pelindung, masker,
 Unform/baju  Bahaya kimia (debu)  Gangguan penglihatan, 3 1 3 uniform/rompi
kerja/rompi gangguan penciuman dan  EC, PPE; gunakan mesin vacuum, Gunakan APD
 Sapu pernapasan 3 1 3 lengkap Helm, kacamata pelindung, masker,
 Mesin vacum uniform/rompi
 Karung goni

 Keterangan
P: Probability
S: Severity
RL; Risk Level

PROJECT DC MPR
Jl. Mampang Prapatan Raya, No 1A Duren Tiga, Jakarta Selatan - DKI

9
Document Number : Date of Issue : Revision : Page :
…../ ADW/MRA/XII /2023 28/12/2023 - 1 of …

MATRIX RISK ASSESMENT

Likelihood / Probability

Rating Category Description

1 Improbable / Mustahil Unlikely to occur, but possible

2 Unlikely / Tidak sepertinya Unlikely, but reasonable be expected to occur

3 Occasional / Sesekali Will occur several time

4 Probable / Mungkin Will occur frequently

5 Frequent / Sering The event is expected to occur in most circumstance

Severity
IMPACT
Score Category
Person Asset Environment
* Died, serious permanent disability * Severe property damage, fire, building collapse * Spills of hazardous materials (B3) and oil of more than
* Medical expenses for occupational diseases * Accidents that cause the process to stop 15,900 liters
more than IDR 50,000,000 temporarily (more than 24 hours) or permanently * Pollution that can result in damage [there is an
* Any accident that results in a total cost of loss equal to or environment and/or community that is permanent /
5 Extreme Risk more than IDR 100,000,000 cannot be returned to its original state
* Risks to human health and the environment that may or
may actually require evacuation of the surrounding
area
* Injuries that result in lost working days, partial * Accidents that result in a total cost of more than IDR * Hazardous material (B3) spilled more than 795 liters -
disability with the potential for death 50,000,000 to IDR 100,000,000 15,900 liters
4 High Risk * Medical expenses for injuries are less than 50 million * Including fires, unplanned explosions and failures * Continuous pollution or degradation (more than 3
rupiah * Any event that causes the process to stop for 24 hours months) but the damage effect on the environment
and/or community is reversible (can be recovered)
* Accidents that require medical treatment and accidents * Every accident (including fire, damage to assets, * Oil and chemical spills of less than 795 liters
that result in working days with limited abilities equipment and vehicles) with an estimated total loss of
3 Medium Risk * Medical treatment costs for injuries/wounds less than between IDR 10,000,000 to IDR 50,000,000
IDR 10,000,000 * Every accident that results in a production stoppage for 4
to 24 hours
1-2 Low Risk * Injuries that can be treated with first aid / first aid * Any incident (including minor fire, equipment/vehicle * Up to 195 Liters of chemical and oil spills

10
* Medical expenses for occupational diseases less than damage resulting in a loss of less than IDR 10,000,000 * Minor loss or impact on water and soil habitats (flora
IDR 1,000,000 and fauna), but no negative effect on ecosystems (eg
* Every accident that causes up to 4 hours not to produce a an accident that knocks down 1 tree)
product / progress

MATRIKS RISK LEVEL

P 5 (5) M (10) M (15) H (20) H (25) E Low Risk The level of risk is still acceptable, supervision and control is carried out if necessary
R
O Medium
B 4 (4) M (8) M (12) M (16) H (20) E Risk
The level of risk is still acceptable, but further supervision and control is still needed
A
B High
I 3 (3) L (6) M (9) M (12) H (15) H Risk
Work can be continued, but with strict supervision and control
L
I Extreme Serious action is needed from the Construction Manager through consultation with special
T
2 (2) L (4) L (6) M (8) M (10) H Risk personnel and an assessment from the whole team is needed
Y
Risk
1 (1) L (2) L (3) L (4) M (5) H Rank
Description Hierarchy of Control

20 - 25 Extreme Risk 1 Elimination


1 2 3 4 5
12 -20 High Risk 2 Subtitution
CAL
4 -12 Medium Risk 3 Engineering
1-4 Low Risk 4 Administration
SEVERITY 5 PPE

11

Anda mungkin juga menyukai