Anda di halaman 1dari 4

BAB 11 GUILD PETUALANG

Myro bangun pagi-pagi dan segera pergi dari kamarnya. Kasur di dunia ini sangat
berbeda dengan yang ada di bumi, kasur di dunia ini jauh lebih keras sehingga Myro
akan merasakan sakit pada tubuhnya saat tidur. Saat Myro mengatakan hal tersebut
pada Frize sebelumnya, Frize berkata bahwa hanya para bangsawan tersebut yang
mampu membeli tempat tidur yang lembut karena harganya yang sangat mahal yaitu
50 koin perak. Saat mendengar hal tersebut, Myro hanya bisa tersenyum pahit dan
melupakan untuk membeli tempat tidur yang lembut karena 50 koin perak itu terlalu
mahal hanya untuk sebuah kasur!

Myro berjalan turun dari kamarnya dan menuju kearah ruang makan. Di sana sudah
ada Frize yang memakan roti di mulutnya dan meminum sebuah susu. Myro duduk
didepan Frize dan seorang pelayang segera memberikan sebuah roti dan susu
untuk Myro. Melihat makanan ini, Myro sama sekali tidak peduli lagi dan segera
memakan roti hitam keras tersebut.

Myro tahu bahwa roti hitam dan keras ini adalah roti yang dimakan oleh orang-
orang. Berbeda dengan bangsawan yang memakan roti putih dan jauh lebih lembut
karena Myro sering melihat kejadian ini di cerita-cerita yang ia baca dulu.

Myro awalnya berpikir bahwa orang-orang yang membuat cerita tersebut terlalu
berlebihan. Bagaimana mungkin roti bisa sangat keras sehingga bahkan dapat
dipakai untuk memukul orang lain? Tapi Myro sekarang menyadari bahwa itu semua
benar! Roti hitam yang Myro makan selama diperjalanan ini sangat keras dan sulit
dimakan. Jika bukan karena bantuan sup dan susu pada saat memakan roti maka
roti hitam ini tidak mungkin untuk dimakan. Myro sekarang menjadi sangat yakin
bahwa keberadaan roti hitam yang sangat keras sehingga bisa dipakai untuk
memukul orang lain benar-benar ada.

Myro menghabiskan roti tanpa rasa tersebut dengan cepat dan meminum semua
susu. Setelah menghabiskan semuanya, Myro segera menghela nafas dan berpikir
tentang bumi. Jika ia masih di bumi sekarang maka Myro bisa memakan nasi hangat
dan berbagai makanan daging, bukan roti keras ini. Atau jika Myro adalah seorang
pahlawan sama seperti teman sekelasnya yang lain maka Myro mungkin bisa makan
sesuatu yang lebih baik karena tidak mungkin seorang pahlawan diberi makan roti
yang lebih keras daripada batu ini kan?

Myro dan Frize yang juga sudah selesai makan segera pergi dari penginapan
tersebut. Frize segera memberitahu Myro untuk menunjukkan raja singa yang ia
miliki pada saat mendaftar di guild nanti agar Myro bisa mendapatkan pekerjaan
penjinak monster karena selain kemampuan Myro untuk menjinakkan monster, Myro
tidak memiliki kemampuan lain. Apalagi Myro saat ini hanyalah seorang level 2 jadi
jika Myro bukan seorang penjinak monster maka guild tidak akan menerima Myro.

Myro mengangguk lalu pergi ketempat yang cukup tersembunyi dan tidak terlihat
seorangpun lalu memunculkan seekor raja singa. Myro tida memanggil seluruh raja
singa yang ia miliki karena Myro berpikir bahwa jika seluruh raja singa dan singa
dipanggil maka akan memenuhi bangunan guild. Jadi Myro hanya memanggil seekor
raja singa sebagai bukti bahwa Myro adalah seorang penjinak monster.

Myro segera menaiki raja singa tersebut dan duduk diatasnya dengan sombong.
Saat berada diatas raja singa, Myro segera berpikir bahwa menaiki raja singa cukup
menyenangkan. Jika ini di bumi maka Myro pasti tidak akan berani bertindak secara
sembarangan seperti ini. Tapi karena raja singa sepenuhnya menuruti perkataan
Myro maka Myro sama sekali tidak takut.

Padahal hari masih pagi, tapi Myro sudah melihat banyak petualang yang memakai
baju zirah kulit mereka dan berjalan menuju menara labirin. Bahkan di jalanan sudah
ramai oleh orang-orang yang berjualan. Pedagang disekitar sini menjual berbagai
macam barang-barang hasil dari berburu monster dan sarapan untuk para
petualang. Melihat daging yang sedang dimasak oleh seorang pedagang, Myro
segera berhenti dan Melihatnya.

Myro selama di dunia ini terus menerus memakan roti hitam tanpa rasa tersebut
sehingga saat rasa daging yang dimasak melewati hidungnya maka Myro segera
menjadi lapar.

Frize yang terus berjalan segera menjadi terkejut karena Myro sudah tidak ada
disampingnya. Frize segera melihat ke sekitar dan menemukan bahwa Myro berdiri
dibelakangnya dan sama sekali tidak bergerak, melihat seorang pedagang yang
memasak daging.

Frize segera tersenyum pahit dan menarik Myro lalu berkata "Tuan, saat ini saya
kehabisan uang sehingga tidak mungkin untuk membeli makanan tersebut dan anda
hanya memiliki koin emas. Pedagang daging tersebut pasti sangat ketakutan saat
melihat koin emas anda karena koin emas tidak hanya bisa membeli daging di toko
tersebut tapi bisa membeli seluruh tokonya! Jadi kita hanya bisa bergabung dengan
guild dulu lalu mengambil tugas berburu dan membawa kembali daging monster
untuk dimakan. Bagaimana?".
Myro hanya bisa mengangguk dan setuju dengan perkataan Frize. Lagipula baik itu
penginapan dan kereta selama diperjalanan bahkan biaya perjalanan kapal,
semuanya dibayar oleh Frize. Jadi tidak mungkin membuat Frize terus membayar.
Lagipula Frize dulu hanya prajurit kecil yang menjaga istana jadi tidak mungkin ia
memiliki banyak uang.

Myro dan Frize segera sampai di guild petualang. Guild petualang di Kota Labirin ini
memiliki ukuran yang sangat besar karena banyaknya petualang di kota ini. Bahkan
walikota dari Kota Labirin ini dulunya adalah seorang petualang terkuat sehingga ia
bisa menjadi walikota di kota ini tanpa bantuan kerajaan manapun.

Myro dan Frize segera membuka pintu guild petualang dan suara yang keras segera
terdengar. Saat melihat dibalik pintu tersebut, Myro bisa melihat puluhan bahkan
mungkin ratusan petualang yang saling berkumpul dan berbicara di guild petualang
ini.

Ada beberapa orang yang membicarakan masalah mengambil tugas dan ada orang
yang menyombongkan petualangannya di labirin sambil makan dan minum di ruang
makan guild petualang. Semua orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Frize segera membawa Myro ke meja depan guild dan disana, seorang wanita cantik
dengan rambut coklat pendek segera menyambut mereka dengan senyuman dan
berkata "Disini adalah guild petualang. Apakah ada yang bisa saya bantu?".

Frize mengangguk sambil menunjuk kearah Myro dan berkata "Tuanku ini
berencana mendaftar sebagai petualang. Ia seorang penjinak monster".

Wanita tersebut segera melihat raja singa dibawah Myro dan segera mengangguk
lalu memberikan sebuah kertas dan berkata "Karena anda adalah seorang penjinak
monster maka anda tidak perlu lagi tes melalui guild kami karena kami akan menilai
kemampuan anda dari monster yang anda jinakkan. Oleh karena itu, anda sekarang
hanya perlu menulis kertas ini dan kartu guild anda akan segera kami buat".

Myro melihat kertas tersebut dan ternyata itu hanya perlu menulis hal-hal dasar
mengenai Myro seperti nama, pekerjaan, umur dan lain lain. Oleh karena itu, Myro
segera menulis dengan cepat. Untungnya bahasa dan tulisan di dunia ini sama
seperti bumi sehingga Myro tidak perlu mempelajarinya lagi.
Setelah menulis kertas tersebut, Myro segera memberikannya kembali kepada
wanita berambut coklat tersebut. la segera mengambil kertas Myro sambil
tersenyum dan berkata "Tunggu sebentar, kami akan membuat kartu guild anda
sebentar lagi".

Setelah itu, wanita tersebut berjalan kebelakang sambil membawa kertas tersebut
untuk membuat kartu guild. Myro dan Frize hanya perlu menunggu selama 5 menit
dan wanita tersebut kembali ke depan Myro lalu mengulurkan sebuah kartu ke Myro
yang berwarna putih dan berkata "Ini adalah kartu anda. Tuan Myro Aras, Mulai hari
ini anda adalah bagian dari guild petualang dan memulai dari petualang rank H.
Anda harus bekerja keras untuk menaikan rank anda. Saya mewakili guild petualang
menyambut kedatangan anda di guild".

Anda mungkin juga menyukai