Anda di halaman 1dari 10

144 3HPEHUGD\DDQ 3HWDQL 0HODOXL *DEXQJDQ .

HORPSRN 3HWDQL *DSRWDQ ««Dyah Puspita


Ratna, Wuradji, Nur Djazifah ER,

PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI GABUNGAN KELOMPOK TANI


(GAPOKTAN)

Dyah Puspita Ratna, Wuradji, Nur Djazifah ER,


Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, FIP Universitas Negeri Yogyakarta
Email : Dyah@gmail.net

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) Bagaimana mekanisme kerja
gapoktan dalam meningkatkan pengetahuan anggotanya, (2) Bagaimana mekanisme kerja
gapoktan dalam merubah pola pikir petani, (3) Bagaimana mekanisme kerja gapoktan sebagai
mediator dalam memenuhi kebutuhan modal untuk usaha pertanian anggotanya, (4) Bagaimana
usaha gapoktan dalam mengkoordinasi hasil pertanian untuk mendapatkan nilai jual yang lebih
tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Kata kunci: pemberdayaan petani, kelompok tani, organisasi sosial.

ABSTRACT
This research purposed to describe: (1) How Gapoktan mechanism to improve the
members knowledge, (2) How gapoktan work mechanism for change the mind patternd of
farmers, (3) How gapoktan work mechanism as mediator to meet ones need of capital for
members agriculture bussines, (4) How gapoktans effort to coordinate agriculture product so
get higher sell value. Its a descriptive research with qualitatif approach.

Key word: Farmer Empowerment, Farmer Grop, Social Organisation.

PENDAHULUAN untuk pertanian di Indonesia bahkan juga di


Indonesia negara yang sebagian adakannya subsidi pupuk bagi petani kecil.
besar penduduknya bermata pencaharian Namun sampai saat ini nasib petani masih
sebagai petani. Begitu juga dengan salah saja terpuruk, belum mampu mengangkat
satu desa sebelah selatan kota Solo yakni derajad hidup keluarganya. Kalau di lihat
desa Jendi yang berada di kabupaten Indonesia merupakan negara yang subur,
Wonogiri, merupakan salah satu desa negara agraris, negara yang melimpah
sebagian besar penduduknya berprofesi sumber daya alamnya tetapi rakyat Indonesia
sebagai petani. Melihat kenyataan yang ada tidak mampu untuk mengolah lahan yang
di masyarakat bahwa petani saat ini sangat telah ada untuk mengangkat derajad
sulit untuk mendapatkan pupuk, obat, hidupnya. Dikeluarkannya Peraturan Mentri
mendapatkan bibit padi unggul, sehingga Pertanian Nomor 273/KPTS/OT.160/4/2007,
petani merasa sulit untuk mendapatkan hasil pada tanggal 13 april 2007 tentang Pedoman
panen yang maksimal, padahal pemerintah Pembinaan Kelembagaan Petani, dalam hal
telah menganggarkan beberapa persen APBN ini petani diatur dan ditata dalam wadah
145
Diklus, Edisi XVI, Nomor 02, September 2012

kelompok tani di tiap dusun dan gabungan meningkatkan pendapatan petani dan
kelompok tani (Gapoktan) di tingkat desa keluarganya.
sehingga memudahkan proses penyuluhan Pembinaan kelompok tani di
pertanian. Petani yang mayoritas arahkan pada penerapan sistem agribisnis,
berpendidikan rendah sukar untuk menerima peningkatan peranan, peran serta petani dan
inovasi di sektor pertanian maka dengan anggota masyarakat pedesaan lainnya dengan
Undang Undang No. 16 Tahun 2006 tentang menumbuh kembangkan kerja sama antar
Revitalisasi Pertanian, Perkebunan dan petani dan pihak lain yang terkait untuk
Kehutanan (RPPK) maka pemerintah mengembangkan usaha taninya. Selain itu
mewujudkaan revitalisasi pertanian yang pembinaan kelompok tani diharapkan dapat
luas, sehingga mampu mencerdaskan para membantu dan menggali potensi,
petani supaya petani mampu merubah sistem memecahkan masalah usaha tani anggotanya
pertanian untuk lebih maju dan mendapatkan secara lebih efektif dan memudahkan dalam
keuntungan yang lebih banyak. Dalam hal mengakses informasi, pasar, teknologi,
ini diperlukan perangkat penyuluh pertanian permodalan dan sumber daya lainnya.
yang proaktif dengan petani dan penyuluh Berdasarkan sumber diatas dapat diuraikan
yang profesional. bahwa sesungguhnya gapoktan desa Jendi
Pada ke dua kebijakan tersebut memiliki beberapa permasalahan yang
permasalahan kelembagaan tetap merupakan sampai saat ini belum dapat diatasi antara
bagian yang esensial, baik kelembagaan lain lemahnya aksesbilitas petani terhadap
ditingkat makro, maupun ditingkat mikro. kelembagaan layanan usaha misalnya
Arah RPPK mewujudkan pertanian tangguh lembaga keuangan, lembaga pemasaran,
untuk pemantapan ketahanan pangan, lembaga sarana produksi pertanian,
peningkatan nilai tambah dan daya saing informasi, rendahnya tingkat pendidikan
produk pertanian serta peningkatan petani yang kurang mampu menerima
kesejahteraan petani. Untuk itu diperlukan inovasi baik berupa cara tanam, pupuk, jenis
dukungan sumber daya manusia berkualitas bibit padi unggul serta lemahnya daya saing
melalui penyuluhan pertanian dengan petani dalam pemasaran produksi menjadi
pendekatan kelompok yang dapat salah satu kendala yang cukup berpengaruh
mendukung sistem agribisnis berbasis terhadap kelangsungan hidup petani.
pertanian (tanaman pangan, hortikultura, Sehingga dibentuklah suatu organisasi
peternakan dan perkebunan). Sehubungan masyarakat tingkat desa dengan harapan
dengan hal itu perlu dilakukan pembinaan mampu membantu para petani yakni
dalam rangka penumbuhan dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
pengembangan kelompok tani menjadi Gapoktan atau gabungan kelompok
kelompok yang kuat dan mandiri untuk tani adalah oraganisasi yang memperkuat
kelembagaan petani yang ada, sehingga
146 3HPEHUGD\DDQ 3HWDQL 0HODOXL *DEXQJDQ .HORPSRN 3HWDQL *DSRWDQ ««Dyah Puspita
Ratna, Wuradji, Nur Djazifah ER,

pembinaan pemerintah terhadap petani akan petani pada saat panen raya sehingga harga
terfokus dengan sasaran yang jelas (Litbang, gabah tidak terlalu jatuh.
2007: 68). Disini terlihat bahwa
pembentukan Gapoktan kepada kepentingan METODE
atas yaitu sebagai kendaraan untuk Penelitian ini merupakan jenis
menyalurkan dan menjalankan berbagai penelitian deskriptif kualitatif, hal ini
kebijakan dari luar desa. Saat ini Gapoktan dmaksudkan peneliti mendiskripsikan
diberi pemaknaan baru, termasuk bentuk dan Pemberdayaan Petani melalui Gabungan
peran yang baru. Gapoktan menjadi lembaga Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Jendi
gerbang (gateway institutions) yang menjadi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri
penghubung petani satu desa dengan Jawa Tengah. Penelitian kualitatif
lembaga±lembaga diluarnya. melakukan studi tarhadap fenomena tertentu
Gapoktan desa Jendi diharapkan berperan secara holistik dalam situasi alamiah.
untuk fungsi±fungsi pemenuhan permodalan Pengumpulan data dilakukan dengan
pertanian, pemenuhan sarana produksi, menggunakan metode observasi, wawancara,
pemasaran produk pertanian (termasuk dan dokumentasi. Peneliti merupakan
menyediakan berbagai info yang dibuat instrumen utama dalam melakukan penelitian
petani). Point utama yang ingin disampaikan yang dibantu oleh pedoman observasi,
adalah perlu dihindari pengembangan pedoman wawancara, dan pedoman
kelembagaan dengan konsep cetak biru (blue dokumentasi. Miles dan Huberman
print appoarch) yang seragam karena telah menyatakan bahwa analisis data kualitatif
memperlihatkan kegagalan. Gapoktan desa dikatakan sebagai model alir. Hal ini
Jendi diharapkan dapat menjalankan fungsi dikarenakan proses analisis data kualitatif
kemitraan dengan adil dan saling berlangsung selama dan pasca pengumpulan
menguntungkan. Peran utama Gapoktan data. Proses analisis mengalir dari tahap awal
adalah Pertama, Gapoktan difungsikan hingga tahap penarikan kesimpulan (Agus
sebagai lembaga sentral dalam sistem yang Salim, 2006: 22). Langkah yang ditempuh
terbangun misal terlibat dalam penyalur dalam analisi data meliputi reduksi data
benih bersubsidi yaitu bertugas merekap (data reduction), penyajian data (data
daftar permintaan benih dan nama anggota. display), dan penarikan kesimpulan dan
Kedua, Gapoktan dibebankan untuk verifikasi (conclusion drawing and
peningkatan kebutuhan pangan tingkat lokal. verification). Teknik yang digunakan untuk
Ketiga, mulai tahun 2007, Gapoktan memperoleh derajat kepercayaan dalam
dianggap sebagai lembaga usaha ekonomi penelitian ini adalah triangulasi. Trianggulasi
pedesaan (LUEP) sehingga dapat menerima merupakan pengecakan data dari berbagai
dana penguat modal yaitu dana pinjaman sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
yang dapat digunakan untuk membeli gabah waktu (Sugiyono, 2007: 273).
147
Diklus, Edisi XVI, Nomor 02, September 2012

HASIL DAN PEMBAHASAN bantuan pemerintah tidak dirasakan merata


Dalam rangka meningkatkan oleh petani maka setiap desa di Indonesia
kesejahteraan hidup para petani di Desa dibentuklah Gabungan Kelompok Tani
Jendi dengan di adakannya Pemberdayaan (GAPOKTAN) untuk mempermudah
Petani Melalui Gabungan Kelompok Tani penyaluran bantuan pemerintah dan
(Gapoktan) Di Desa Jendi Kecamatan menampung kebutuhan yang dibutuhkan
Selogiri Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. petani. Gapoktan bekerja sama dengan
Tujuan program pemberdayaan petani Desa kelompok tani, kelompok tani merupakan
Jendi adalah meningkatkan kesejahteraan kumpulan petani ditingkat dusun.
hidup petani desa Jendi dengan Kelompok tani bertugas mengawasi
mengkoordinasi hasil pertanian untuk petani ditingkat dusun, mencatat kebutuhan
mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi dan petani, mencari solusi atas permasalahan
sebagai mediator untuk petani dalam yang dihadapi yang berkoordinasi langsung
memenuhi kebutuhan baik kebutuhan dengan gapoktan. Gapoktan merupakan
materiil maupun non materiil. Sehingga salah satu lembaga yang aktif yang
kehidupan petani Desa Jendi menjadi diharapkan oleh pemerintah pusat untuk
meningkat dan lebih sejahtera. selalu siap siaga membantu petani agar
Beberapa contoh kegiatan yang kebutuhan petani dapat terpenuhi dengan
dilaksanakan anggota gapoktan dalam baik. Gapoktan tidak hanya berperan untuk
program pemberdayaan petani melalui memenuhi kebutuhan petani saja namun
gapoktan antara lain pembuatan pupuk berupaya membantu petani untuk menambah
kandang berbahan dasar kotoran ternak, pengetahuan dan merubah pola pikir petani
pengadaan sarana produksi pertanian, yang selama ini petani kurang mampu
sosialisasi pembuatan peptisida, paket menerima inovasi dan informasi yang
proyek untuk irigasi, paket proyek untuk diberikan karean hampir sebagian besar
pengerasan jalan kesawah, paket bantuan anggota gapoktan maih berpendidikan
benih dan lainnya, aksesbilitas lembaga rendah.
pelayanan keuangan, pemasaran dan sarana Anggota gapoktan di desa Jendi, sulit
informasi, memfasilitasi petani untuk menerima dan menerapkan inovasi-inovasi
menjual hasil pertanian dengan nilai jual seperti pola tanam yang lebih
yang lebih tinggi dan lain sebagainya. menguntungkan, benih padi unggul, pupuk
1. Mekanisme Kerja Gapoktan dalam dan obat-obatan. Maka dari itu gapoktan
Meningkatkan Pengetahuan Petani berusaha keras untuk sedikit demi sedikit
Gapoktan merupakan lembaga yang memberikan gambaran dengan adanya
dibentuk oleh pemerintah pusat untuk inovasi mampu meningkatkan hasil
membantu penyaluran bantuan kebutuhan pertanian. Dengan adanya kelompok
petani di Indonesia, karena selama ini tersebut maka anggota gapoktan dapat
148 3HPEHUGD\DDQ 3HWDQL 0HODOXL *DEXQJDQ .HORPSRN 3HWDQL *DSRWDQ ««Dyah Puspita
Ratna, Wuradji, Nur Djazifah ER,

saling bertukar menukar informasi, PPL merupakan salah satu lembaga yang
berinteraksi, berdiskusi, tukar menukar memiliki peran yang penting dalam
pengalaman. Melalui kelompok ini maka pertanian ditingkat kecamatan, PPL
akan membentuk pola pikir petai yang selalu memberikan penyuluhan,
dinamis tidak statis, jauh berfikir kedepan. mengawasi dan memonitor kegiatan
Petani menjadi lebih untung dan petani. PPL selalu berusaha untuk terjun
kesejahteraannya semakin meningkat. langsung kelapangan, mencari
Beberapa cara telah dilakukan gapoktan permasalahan-permasalahan yang
untuk meningkatkan pengetahuan petani dihadapi petani dan bekerjasama dengan
dan merubah pola pikir petani agar petani gapoktan dan kelompok tani. Pertemuan
mampu menerima inovasi yang selama ini rutin antara kelompok tani, gapoktan dan
berkembang dan juga memberikan PPL ini dimaksudkan untuk memperoleh
keuntungan bagi petaninya diantaranya: informasi yang tepat serta
a. Pertemuan pengurus kelompok tani dari mensinkronkan informasi yang diperoleh
tiap dusun di tingkat desa sehingga pada materi yang disampaikan
Kelompok tani mengadakan pertemuan kepada anggota gapoktan tidak ada
rutin dengan gapoktan dengan pembekalan kesalahan dan juga mencari solusi atas
materi yang akan disampaikan pengurus permasalahan-peramaslahan yang
kelompok tani kepada anggotanya. dihadapi anggota gapoktan.
Sedangkan anggota gapoktan dengan c. Pertemuan antara gapoktan, PPL dengan
gapoktan sebulan sekali mengadakan anggota gapoktan setiap bulan.
pertemuan rutin. Kelompok tani disini Usaha untuk meningkatkan
berperan sebagai pengawas tingkat dusun. pengetahuan anggota gapoktan tidak
Setiap mengadakan pertemuan rutin dengan mudah, pendidikan rendah menjadi
gapoktan pengurus kelompok tani diberi kendalanya. Namun dengan pertemuan
materi mengenai pertanian misalnya cara setiap satu bulan sekali antara gapoktan,
menanggulangi hama wereng, cara tanam PPL dan anggota gapoktan juga sebagai
yang baik, hal ini bertujuan supaya upaya meningkatkan pengetahuan.
kelompok tani senantiasa selalu memberikan Anggota gapoktan harus diberikan
bimbingan kepada anggota gapoktan supaya bimbingan yang rutin, meskipun setiap
mereka mulai mengikuti dan menerapkan dua minggu sekali telah mengadakan
inovasi-inovasi yang menguntungkan bagi pertemuan dengan kelompok tani tiap
pertanian mereka. dusunnya. Mengingat kendala rendahnya
b. Pertemuan kelompok tani yang dihadiri pendidikan anggota gapoktan, maka
pengurus gapoktan dan PPL sebagai gapoktan diharapkan mampu memberika
narasumber motivasi ataupun informasi secara
bertahap supaya anggota gapoktan
149
Diklus, Edisi XVI, Nomor 02, September 2012

mampu menerima infirmasi tersebut gapoktan untuk merubah pola pikir petani
dengan baik. yang monoton. Anggota gapoktan perlu
2. Usaha yang Dilakukan Gapoktan dalam adanya bimbingan secara intensif karena
Merubah Pola Pikir Anggota Gapoktan merubah pola pikir ini sama saja merubah
a. Study banding pandangan anggota gapoktan dari yang
Study banding merupakan salah satu awalnya tidak tahu menjadi tahu. Berbagai
cara yang dilakukan gapoktan untuk macam ketrampilan telah dilakukan
merubah pola pikir dan menambah gapoktan, contohnya dengan pelatihan
pengetahuan anggota gapoktan. Study pembuatan pupuk organik. Karena bahan
banding dilaksanakan setahun sekali. Study baku yang digunakan mudah diperoleh
banding dilaksanakan dengan tujuan anggota dilingkungan sekitar, selain itu pelatihan ini
gapoktan mendapat pengalaman yang lebih merupakan suatu prose pemberdayaan karena
banyak lagi, mampu menerapkan dari hasil sebagian anggota gapoktan hanya bermata
studi banding tersebut dan mampu menerima pencaharian sebagai petani, maka dengan
serta menggunakan inovasi-inovasi yang ada. pelatihan ini anggota gapoktan menjadi
Study banding pada bulan februari gapoktan berdaya mampu memproduksi pupuk secara
mengadakan study banding ke Bantul karena bergotong royong bahkan jika da yang
ada beberapa hal menarik yang dapat membutuhkan pupuk dalam jumlah besar
anggota gapoktan peroleh diantaranya: (1) maka anggota gapoktan akan
Telah dibentuk Tim Pasca Panen, (2) Sudah memproduksinya secara besar-besaran.
ada kerja sama dengan Fak. Pertanian UGM, Maka dari itu dengan adanya proses
(3) Adanya komitment yang kuat antara pelatihan ini diharapkan anggota gapoktan
Pemda Bantul dengan DPRD Bantul untuk tidak hanya mampu merubah pola pikirnya
melindungi petani, (4) Adanya kerjasama saja namun mampu memberdayakan
yang baik antara perbankan dengan gapoktan anggotanya sehingga dapat menjadi anggota
di Bantul. gapoktan yang mendiri tidak terbelenggu
Study banding yang dilaksanakan ke pada kemiskinan dan keterbelakangan.
daerah Sragen lebih memberi pegalaman 3. Mekanisme Kerja Gapoktan sebagai
mengenai proses bercocok tanam yang baik Mediator dalam Memenuhi Kebutuhan
dengan sistem legowo dan cara mengurangi Modal Usaha Pertaniannya. Gapoktan
hama keong emas. Dari setiap study banding berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan
tersebut diharapkan anggota gapoktan dapat para anggotanya. Salah satunya dengan
mengambil pengetahuan yang bermanfaat memenuhi kebutuhan baik meteriil maupun
bagi pertaniannya. non materiil. Diantaranya dengan cara :
b. Pelatihan ketrampilan a. Gapoktan mengkoordinasi kebutuhan
Pelatihan ketrampilan ini merupakan petani melalui kelompok tani untuk
salah satu usaha yang dilakukan oleh
150 3HPEHUGD\DDQ 3HWDQL 0HODOXL *DEXQJDQ .HORPSRN 3HWDQL *DSRWDQ ««Dyah Puspita
Ratna, Wuradji, Nur Djazifah ER,

mendapatkan benih, pupuk dan obat- yang memiliki program simpan pinjam
obatan. dengan bunga yang kecil dan juga
Kenyataan dilapangan bahwa bantuan bekerjasama dengan BRI. Gapoktan
benih, pupuk dan obat-obatan bagi berupaya membantu anggotanya supaya
kebutuhan petani kita tidak dapat tersalurkan mampu melakukan produksi lagi meskipun
dengan merata bahkan sama sekali tidak telah mengalami gagal panen. Anggota
tersalurkan kepetani langsung, maka gapoktan dapat mengembalikan modal
gapoktan mendapat peran sebagai mediator usaha yang telah dipinjam melalui KUD
untuk membantu pemerintah menyalurkan maupun BRI setelah masa panen
kebutuhan petani. Salah satunya yaitu berikutnya. Anggota gapoktan diberikan
gapoktan berkoordinasi dengan kelompok kelonggaran waktu pengembalian sehingga
tani ditingkat dusun untuk mencatat anggota gapoktan tidak merasa dipersulit
kebutuhan petani kita supaya bantuan dengan pengembalian modal usaha
pemerintah dapat dinikmati petani. Saprotan tersebut.
berupa bibit padi unggul, pupuk dan juga 3. Usaha Gapoktan dalam Mengkoordinasi
obat-obatan dari bantuan pemerintah dapat Hasil Produksi Pertanian agar
dirasakan petani dengan adanya peran serta Mendapatkan Nilai Jual yang Lebih
gapoktan dan kelompok tani ang diawasi Tinggi
langsung oleh PPL. a. Gapoktan membeli hasil pertanian
b. Gapoktan bekerjasama dengan KUD dan anggota Gapoktan dengan harga layak
BRI untuk memfasilitasi petani yang Selama ini pada musim panen harga jual
memerlukan modal untuk biaya usaha padi anjlok, bahkan hampir seluruh petani
taninya. mengalami kerugian. Bahkan biaya produksi
Gapoktan selama ini tidak hanya dengan hasil pertanian tidak sebanding, maka
sebagai mediator penyalur saprotan namun dari itu peran gapoktan selaku lembaga yang
juga sebagai mediator bagi para anggota berfungsi untuk membantu petani selama
gapoktan untuk memperoleh modal musim panen gapoktan berupaya membeli
pinjaman biaya produksi pertaniannya. gabah hasil pertanian anggota gapoktan.
Selama masa gagal panen banyak sekali Gapoktan bertekad untuk meningkatkan
anggota gapoktan yang mengalami kesejahteraan anggotanya salah satunya
kerugian hingga jutaan rupiah, namun dengan membeli hasil pertanian anggotanya
dengan adanya gapoktan maka anggota dengan harga jual yang lebih layak dan
gapoktan diberikan beberapa solusi untuk anggotanya tidak mengalami kerugian.
memperoleh modal kembali guna untuk b. Gapoktan bekerjasama dengan KUD dan
memproduksi hasil pertanian. Pedagang untuk membeli hasil tani dengan
Salah satunya dengan adanya harga jual yang memberi keuntungan kepada
kerjasama antara gapoktan dengan KUD petani.
151
Diklus, Edisi XVI, Nomor 02, September 2012

Pada musim panen tiba harga jual gabah anggota gapoktan yang merasa sulit menjual
rendah, hal tersebut membawa dampak bagi hasil pertaniannya dan merasa bahwa harga
petani. Petani merasa rugi, padahal biaya jual gabah dan beras dipasaran tidak layak
tanam jumlahnya tidak sedikit, karena itu bagi anggota kami. Dengan adanya
petani mengalami kerugian yang cukup kerjasama ini diharapkan anggota gapoktan
banyak. Gapoktan berusaha mencari solusi tidak merasa kebingungan untuk menjual
supaya hasil pertanian anggotanya tidak hasil pertaniannya, anggota gapoktan dapat
mengalami kerugian pada waktu musim terbentu dan tidak mengalami kerugian.
panen tiba. Diantaranya gapoktan
bekerjasama dengan KUD dan Pedagang. PENUTUP
KUD dan pedagang pilihan gapoktan siap Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
untuk membantu anggota gapoktan yang ditarik kesimpulan :
akan menjual gabah hasil panennya dengan 1) Mekanisme kerja gapoktan dalam
hrga yang lebih layak dibandingkan anggota meningkatkan pegetahuan anggotanya antara
gapoktan menjual gabahnya kepasar atau lain: (a) melalui pertemuan pengurus
pedangang lainnya. Dengan adanya kelompok tani dari masing-masing dusun di
kerjasma yang baik antara gapoktan, KUD tingkat desa, (b) pertemuan kelompok tani
dan pedagang maka kebutuhan petani untuk yang dihadiri oleh pengurus gapoktan dan
menjual gabah hasil panen tidak mengalami PPL sebagai narasumber, (c) pertemuan
kerugian meskipun harga jual dipasar dengan antara gapoktan, PPL dan kelompok tani.
KUD dan pedagang hasil kerja sama Sehingga dengan adannya gapoktan sebagai
gapoktan selisih harganya tidak terlalu jauh gabungan kelompok tani maka anggota
dengan harga dipasar. gapoktan dapat menjadi berdaya karena
c. Gapoktan bekerjasama dengan BUMN adanya kelompok tersebut, sering terjadi
seperti Dolog yang ditugasi oleh pemerintah kegiatan tukar menukar informasi, diskusi,
untuk menampung gabah maupun beras bekerjasama, tukar menukar pengalaman
dengan standar harga yang telah ditentukan sehingga pengetahuan dan cara berfikir
oleh pemerintah sehingga petani mendapat petani menjadi dinamis tidak statis, anggota
nilai jual yang lebih tinggi. gapoktan juga lebih mampu menerima
Gapoktan tidak hanya bekerjasama inovasi contohnya mampu menerima bibit
dengan KUD dan Pedagang namun juga unggul yang dapat menghasilkan padi lebih
bekerjasma dengan Dolog. Gapoktan melimpah.
mengharapkan dengan adanya kerjasama ini 2) Usaha yang dilakukan gapoktan dalam
maka harga jual gabah maupun beras dari merubah pola pikir petani antara lain
anggota gapoktan diharapkan mendapatkan sebagai berikut: (a) study banding, (b)
nilai jual yang pantas seperti ketentuan dari pelatihan ketrampilan. Kedua cara
pemerintah. Dolog berupaya membantu tersebut merupakan salah satu usaha
152 3HPEHUGD\DDQ 3HWDQL 0HODOXL *DEXQJDQ .HORPSRN 3HWDQL *DSRWDQ ««Dyah Puspita
Ratna, Wuradji, Nur Djazifah ER,

untuk merubah pola pikir anggota sehingga petani mendapat nilai jual yang
gapoktan, karena anggota gapoktan lebih tinggi. Dengan adanya gapoktan
masih berpendidikan rendah maka maka hasil produksi pertanian
mereka lebih mengertian percaya jika mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi,
setiap kegiatan yang dilakukan praktek sehingga kesejahteraan petani semakin
langsung. meningkat.
3) Mekanisme Gapoktan sebagai mediator
dalam memenuhi kebutuhan modal PERSANTUNAN
untuk usaha pertanian anggotanya antara Pada kesempatan ini penulis ingin
lain: (a) gapoktan mengkoordinasi menyampaikan terima kasih kepada beberapa
kebutuhan anggota gapoktan melalui pihak yang telah membantu terselenggaranya
kelompok tani untuk mendapatkan benih penelitian ini. Pertama, ucapan terima kasih
unggul, pupuk dan obat-obatan, (b) saya sampaikan kepada Bapak Lutfi
gapoktan bekerjasama dengan KUD dan Wibawa, M.Pd yang telah mereview
BRI untuk memfasilitasi petani yang penulisan jurnal ilmiah.
membutuhkan modal untuk biaya usaha
taninya. Sehingga dengan adanya DAFTAR PUSTAKA
gapoktan maka kebutuhan petani Agus Salim. (2006). Teori dan Paradigma
menjadi terpenuhi, petani tidak terlalu Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara
sulit untuk mendapatkan saprotan, Wacana.
kebutuhan modal sehingga dalam Litbang. (2007). Analisis Kebijakan
kegiatan tanam petani tidak merasa Pertanian Volume 5, No 1 Maret
mendapat kesulitan yang berarti. 2007. Diakses dari
4) Mekanisme gapoktan dalam http://www.Litbang.deptan.go.id/rppk
mengkoordinasi hasil produksi pertanian pada tanggal 14 November 2011 jam
agar mendapatkan nilai jual yang lebih 19.00.
tinggi antara lain: (a) gapoktan Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian
menampung hasil petani dengan harga Kualitatif. Bandung: Alfabeta
yang layak, (b) gapoktan bekerjasama
dengan KUD dan pedagang untuk
membeli hasil tani dengan nilai jual
yang memberikan keuntungan kepada
petani, (c) gapoktan bekerjasama dengan
BUMN seperti Dolog yang ditugasi oleh
pemerintah untuk menampung gabah
maupun beras dengan standar harga
yang telah ditentukan oleh pemerintah
Diklus, Edisi XVI, Nomor 02, September 2012

Anda mungkin juga menyukai