Dinda (Komunikasi Advokasi)
Dinda (Komunikasi Advokasi)
Dinda (Komunikasi Advokasi)
SNS mencakup aplikasi berbasis web dan seluler yang menghubungkan, melibatkan, dan mendistribusikan
konten buatan pengguna secara digital dalam model komunikasi multiarah. Advokasi dapat digambarkan
sebagai jantung dari pekerjaan sosial dan berfungsi sebagai landasan praktik pekerjaan sosial (Sheafor &
Horejsi, 2015). Belluomini (2014) melaporkan bahwa advokasi adalah salah satu hal yang membedakan
pekerjaan sosial dari bidang lain dalam layanan kemanusiaan, karena advokasi berfokus pada kebutuhan
mendasar untuk berupaya mencapai kesetaraan dan keadilan sosial bagi setiap populasi. Komponen
advokasi elektronik (e-advokasi) beserta elemen model praktik advokasi pekerjaan sosial untuk
memberikan kerangka kerja dalam membimbing pekerja sosial dalam upaya advokasi diperiksa. Selain itu,
keuntungan dan tantangan dalam mengintegrasikan media sosial ke dalam advokasi pekerjaan sosial juga
diuraikan dan implikasinya terhadap praktik pekerjaan sosial juga diidentifikasi.
Kerangka Teoritis
Model ini terdiri dari lima konstruksi utama: penyebab, hasil, target audiens, strategi dan taktik,
dan evaluasi. Penyebab dalam model ini berfokus pada pihak yang menjadi penerima manfaat dari
upaya advokasi. Hal ini mencakup apakah upaya tersebut dilakukan atas nama individu, kelompok,
komunitas, atau populasi. Ini adalah sejauh mana perubahan atau manfaat dari upaya advokasi
akan diterima oleh penerima manfaat. Target audiens, yang merupakan komponen selanjutnya
dalam model praktik advokasi, adalah pihak yang mengatasnamakan advokasi tersebut. Hal ini
mencakup individu, kelompok, atau komunitas tertentu yang dianggap tidak mampu melakukan
perubahan sendiri. Konstruksi model Bliss (2015) dapat membantu meletakkan dasar untuk
merancang strategi dan taktik di kalangan advokat yang siap terlibat dalam perubahan sosial,
politik, dan kebijakan.