Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini yang dibahas terkait metodologi penelitian, yakni (1) pendekatan
penelitian; (2) lokasi dan waktu penelitian; (3) data dan sumber data; (4) teknik pengumpulan
data; (5) teknik analisis data; (6) teknik penyajian data.

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian pada penelitian berjudul Kajian Koreografi Tari Warisan Mutiara
Karya Warsito S.Kar Sebagai Ikon Kabupaten Grobogan adalah pendekatan etnokoreologi.
Pendekatan etnokoreografi merupakan penyempurnaan disiplin ilmu yang terdahulu seperti
etnolog tari, sosiologi tari, koreologi dan sebagainya untuk mengkaji sebuah tari etnik baik
secara tekstual maupun kontekstual (Restela & Narawati, 2017). Dalam kajian etnokoreologi
sudah mencakup semua aspek yang berhubungan dengan sejarah, struktur sosial masyarakat,
esensi gerak tari, nilai budaya serta kebudayaan etnik dalam sebuah tari tersebut.

Metode yang digunakan pada penelitian yang berjudul Kajian Koreografi Tari Warisan
Mutiara Karya Warsito S.Kar Sebagai Ikon Kabupaten Grobogan adalah metode penelitian
kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian yang diperoleh dari subjek atau informan
berupa bentuk jawaban uraian dan foto atau video tentang analisis koreografi yari Warisan
Mutiara. Hal tersebut selaras dengan pendapat Jane Richie (Moleong, 2010) bahwa kualitatif
merupakan upaya untuk mendeskripsikan dunia sosial serta perspektif didalam dunia dari segi
konsep, perilaku, persepsi dan persoalan tentang manusia yang di teliti.

Penelitian Tari Warisan Mutiara adalah penelitian untuk memahami bagaimana ilmu tari
yang berasal dari Kabupaten Grobogan. Etnokoreologi digunakan untuk mendeskripsikan gerak
Tari Warisan Mutiara dan dipergunakan untuk memahami koreografi Tari Warisan Mutiara
menjadi tari yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Grobogan.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat atau sasaran dimana penelitian dilakukan. Penentuan
lokasi penelitian dimaksudkan untuk mempermudah atau memperjelas lokasi yang menjadi
sasaran dalam penelitian. Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah rumah Bapak Warsito S.Kar
yang beralamatkan di JL. Tentara Pelajar No.23, Sekaran, Cebok, Kalongan, Kecamatan
Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

3.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian sesuai dengan permasalahan penelitian pada Kajian Koreografi Tari
Warisan Mutiara Karya Warsito S.Kar Sebagai Ikon Kabupaten Grobogan yaitu untuk
mengetahui bentuk Tari Warisan Mutiara, proses terciptanya Tari Warisan Mutiara, iringan Tari
Warisan Mutiara, serta rias dan busana.

3.4 Data dan Sumber Data

Data pada penelitian ini menggunakan dua bentuk data yaitu data penelitian primer dan
penelitian sekunder. Adapun uraian data dan sumber data sebagai berikut.

3.4.1 Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah berupa data proses koreografi dan bentuk
koreografi tari Warisan Mutiara di Kabupaten Grobogan yang menjadi tarian khas di wilayah
tersebut. Data yang dibutuhkan pada proses koreografi terdiri atas proses penemuan ide,
eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Adapun data untuk bentuk koreografi berupa gerak tari,
pola lantai, iringan tari, property tari serta tata rias dan busana tari.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder ini diperoleh dari berbagai informasi untuk menyempurnakan data primer.
Data sekunder dapat diperoleh dari artikel, jurnal, buku, arsip organisasi dan catatan-catatan
publik. Adapun yang menjadi data sekunder pada penelitian ini adalah teori yang berkaitan
dengan analisis koreografi dan dokumentasi berupa foto atau video yang berkaitan dengan
koreografi Tari Warisan Mutiara.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang strategis dalam penelitian sebab
tujuan penelitian untuk memperoleh data yang sesuai ketetapan. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan tiga teknik yakni teknik observasi, teknik wawancara dan teknik
dokumentasi.
3.5.1 Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti langsung ke objek yang diteliti. Teknik ini digunakan
untuk mengamati dan meninjau fenomena yang terjadi dalam tari Warisan Nusantara. Unsur
yang di observasi pada tari Warisan Mutiara adalah gerakan, pola lantai, iringan, komposisi
penari, tata rias,tema dan properti.

3.5.2 Wawancara

Teknik wawancara dilakukan dengan interaksi bersama narasumber untuk mendapatkan


informasi secara langsung dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diberikan kepada
narasumber. Wawancara yang dilakukan penulis adalah wawancara terpimpin,, dimana peniliti
membawa sederetan pertanyaan yang lengkap dan terstruktuk tentang koreografi Tari Warisan
Mutiara.

Adapun narasumber dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.


a. Warsito S.Kar selaku pencipta Tari Warisan Mutiara
b. Drs. Marwoto, MH selaku seniman Kabupaten Grobogan

Informan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap dan valid
tentang Koreografi Tari Warisan Mutiara sebagai tarian khas di Kabupaten Grobogan.

3.5.3 Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan teknik yang dilakukan untuk menyimpan data tentang
hal-hal yang memuat Koreografi Tari Warisan Mutiara di Kabupaten Grobogan. Dokumentasi ini
berupa foto dan video. Pengambilan dokumentasi berupa gambar gerak, alat musik, tata busana
dan tata rias dari video Tari Warisan Mutiara.

3.5 Teknik Analisis Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, sehingga teknik analisis yang
digunakan disesuaikan dengan data kualitatif. Tahapan dalam analisis data kualitatif menurut
Miles dan Hubermen (Sugiyono, 2009) dilakukan secara interaktif dan berlangsung hingga
tuntas. Teknik analisis data tersebut yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.

3.5.1 Reduksi Data


Reduksi data merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengklasifikasi,
menajamkan, mengelompokkan, menghapus dan mengatur data hingga kesimpulan akhir dapat
di tarik dan diverifikasi. Dalam hal ini, peneliti membuat poin penting atau merangkum hal-hal
yang mengenai analisis koreografi dan bentuk koreografi pada tari Warisan Mutiara sehingga itu
dapat memfokuskan pada masalah yang diteliti.

3.5.2 Penyajian Data


Tahapan ini peneliti telah mengklasifikasi data sesuai dengan unsur yang diteliti yang
berbentuk deskriptif atau naratif. Dalam penyajian data ini peneliti menyusun secara sistematis
sehingga data yang diperoleh dapat menjawab masalah yang diteliti. Dalam hal ini memaparkan
hasil koreografi Tari Warisan Mutiara menjadi tulisan.

3.5.3 Penarikan Kesimpulan


Tahap terakhir dalam analisis data yakni menarik kesimpulan dari semua data.
Kesimpulan dari data yang telah di uraikan kemudian di validasi dengan data awal melalui
keabsahan data agar mendapatkan hasil yang akurat. Hal ini bertujuan untuk menemukan
jawaban dari permasalahan yang diteliti. Adapun kesimpulan yang diambil adalah proses
koreografi terdiri atas proses penemuan ide, eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Adapun
kesimpulan untuk bentuk koreografi berupa gerak tari, pola lantai, iringan tari, properti tari serta
tata rias dan busana tari.

3.6 Teknik Keabsahan Data


Teknik keabsahan data menjadi tolak ukur untuk menunjukan bahwa data disajikan
akurat dan terbukti kebenarannya. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode
triangulasi metode dan triangulasi sumber. Triangulasi metode dilakukan dengan cara
membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara, adapun triangulasi sumber
dengan cara membandingkan hasil wawancara informan satu ke informan lain kemudian
diselaraskan dengan teori yang digunakan.

Teknik keabsahan menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat valid dengan hasil
kebenaran yang sangat realistis sehingga hasil penelitian sesuai dengan konstruksi manusia dan
bersifat sangat jamak (Sugiyono, 2009). Triangulasi dibagi menjadi tiga yaitu sumber, teknik,
dan waktu. Triangulasi bertujuan untuk memeriksa data yang telah diperoleh melalui sumber.
Triangulasi teknik menguji data dengan menggunakan teknik yang berbeda. Triangulasi waktu
merupakan pemeriksaan data berdasarkan waktu. Teknik keabsahan data peneliti dapat
mmebuktikan bahwa Tari Warisan Mutiara berada di Kabupaten Grobogan serta diciptakan oleh
Bapak Warsito S.Kar. untuk pendukung peneliti juga mendokumentasi hasil peneliti melalui
dokumentasi berupa foto wawancara dengan pencipta tari dan foto ragam gerak Tari Warisan
Mutiara.

Anda mungkin juga menyukai