Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan objek untuk melaksanakan penelitian.

Sesuai dengan fokus masalah yang dikaji, maka penelitian ini akan dilaksanakan

di Perpustakaan Institut Pendidikan Tapanuli Selatan yang beralamat di Jl. Sutan

Mhd. Arif Kel. Batang Ayumi Jae Padangsidimpuan Utara, Kota

Padangsidimpuan, Sumatera Utara, kode pos: 22716. Adapun alasan peneliti

melakukan penelitian di perpustakaan Institut Pendidikan Tapanuli Selatan karena

banyak terdapat sumber rujukan untuk melakukan penelitian. Berikut website

tayangan ceramah Syekh Ali Jaber di Tv One episode hakikat waktu dan renungan

tentang waktu tanggal 3 Januari 2021 https://youtu.be/vaP0y_rrd-E

2. Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini perencanaan selama kurang lebih 3 bulan yaitu Juli-

September 2021. Waktu yang ditetapkan ini dimanfaatkan untuk pengabilan data,

pengolahan data, mendeskripsikan hasil penelitian sampai pada pembuatan

laporan penelitian.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Sedangkan jenis

penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan berdasarkan pada data

yang muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Norma

33
34

(2020:75) metode deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Adapun beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif:

a. Peneliti ini fokus terhadap gaya retoris ceramah Syekh Ali Jaber dalam

tayangan damai Indonesiaku di Tv One episode hakikat waktu dan

renungan tentang waktu tanggal 3 Januari 2021, dalam penggalian data

membutuhkan pengamatan secara mendalam melalui transkrip vidio.

b. Peneliti mengumpulkan data berupa kata-kata bukan angka untuk

mendeskripsikan gaya retoris ceramah Syekh Ali Jaber dalam tayangan

damai Indonesiaku di Tv One episode hakikat waktu dan renungan

tentang waktu tanggal 3 Januari 2021.

C. Objek Penelitian

Menurut Bungin (2007:78), menyatakan bahwa “Objek penelitian dan

fokus penelitian yaitu yang menjadi tujuan penelitian”. Sesuai dengan fokus

masalah yang dikaji, yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah vidio

ceramah Syekh Ali Jaber Dalam Tayangan Damai Indonesiaku di Tv One Episode

Hakikat Waktu dan Renungan Tentang Waktu Tanggal 3 Januari 2021.

D. Data dan Sumber Data

Menurut Nugrahani (2014:107) menyatakan bahwa “Data dalam penelitian

pada dasarnya terdiri dari semua informasi atau bahan yang disediakan alam

(dalam arti luas) yang harus dicari, dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti”.

Adapun data dalam penelitian ini adalah transkip dan rekaman vidio ceramah
35

Syekh Ali Jaber dalam tayangan damai Indonesiaku di Tv One episode Hakikat

Waktu dan Renungan Tentang Waktu tanggal 3 Januari 2021.

Nugrahani (2014:107) menyatakan bahwa “Pemahaman mengenai

berbagai sumber data penelitian merupakan bagian yang sangat penting bagi

peneliti, karena ketepatan dalam memilih dan menentukan jenis sumber data akan

menentukan ketepatan, kedalaman dan kelayakan informasi yang diperoleh”.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil empat sumber yang dapat

dipertanggungjawabkan, yaitu dari buku, jurnal, serta situs yang berkaitan dengan

Gaya Retorika, saat penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2016:224), menyatakan “Teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data”. Dalam penelitian ini, teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan dan transkrip. Adapun

langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam proses pengumpulan data adalah

sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan pengamatan vidio ceramah Syekh Ali Jaber dalam

tayangan damai Indonesiaku di TV One episode “Hakikat Waktu dan

Renungan Tentang Waktu”.

2. Peneliti mentranskrip vidio ceramah Syekh Ali Jaber

3. Peneliti mengetik hasil transkrip vidio ceramah Syekh Ali Jaber

4. Peneliti mengumpulkan dan mengelompokkan gaya bahasa retoris apa

saja yang digunakan dalam ceramah Syekh Ali Jaber.


36

5. Peneliti membuat daftar tabel kutipan gaya bahasa retoris Syekh Ali

Jaber

6. Membuat data temuan dalam tabel

F. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, sejak awal sudah dibangun upaya untuk

meningkatkan kepercayaan data atau keabsahan data. Peneliti perlu memeriksa

keabsahan data secara cermat sesuai dengan teknik-teknik penelitian. Teknik

pengumpulan data atau validitas merupakan kebenaran data dari proses penelitian.

Teknik yang diterapkan dalam penelitian ini ialah teknik kontent analisis atau

analisis isi, alasannya dari teknik penelitian ini, karena bentuk penelitian ini

adalah deskriftif kualitatif. Dalam mendapatkan data, peneliti ini menggunakan

teknik triangulasi.

Sugiono (2016:241), “Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan

data dan sumber data yang sudah ada” bila peneliti melakukan pengumpulan data

dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mangumpulka data dan sekaligus

manguji krebilitas data, yaitu mengecek krebilitas data denganteknik

pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Menurut Bungin (2016:264) menyatakan, “salah satu cara yang paling

penting dalam uji keabsahan hasil penelitian adalah dengan melakukan triangulasi

peneliti, metode, teori, dan sumber data”. Bungin menegaskan cara ini untuk

menguji kejujuran, subjektivitas, dan kemampuan merekam data oleh peneliti

dilapangan. Adapun triangulasi yang dilakukan triangulasi teori yang berbeda

dengan menganalisis data. Sedangkan untuk menjamin keabsahan data dalam

penelitian ini di dasarkan atas empat kriteria, yaitu:


37

a. Kepercayaan

Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri,

sehingga data yang diperoleh perlu diuji krebilitasnya (derajat kepercayaan)

b. Keteralihan

Melaporkan hasil penelitiannya secara rinci. Uraian laporan dapat

mengungkapkan secara khusus segala sesuatu yang diperlukan oleh pembaca, agar

pembaca dapat memahami temuan-temuan yang diperoleh. Penemuan ini sendiri

bukan bagian dari uraian rinci melainkan penafsirannya di uraikan dengan secara

rinci dngan penuh tanggung jawab berdasarkan kejadian-kejadian nyata.

c. Kebergantungan

Dilakukan untuk menangani kesalahan-kesalahan dalam konseptualisasi,

rencana penelitian, pengumpulan data, interpretasi temuan, dan laporan hasil

penelitian.

d. Kepastian

Suatu penelitian dikatakan objektif bila sudah terpercaya secara faktual

dan dapat dipastikan kebenarannya.

G. Teknik Analisi Data

Bolgan (1992:153) yakni analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data hasil yang diperoleh dari wawancara, catatan

lapangan dan bahan lainnya. Sehingga mudah di pahami dan temuannya dapat di

informasikan kepada orang lain. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif,
38

dapat di peroleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan

data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara jenuh.

Menurut sumber lain analisis data adalah menganalisis proses

berlangsungnya suatu fenomena dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas

terhadap proses tersebut. Bisa juga untuk menganalisis makna yang ada dibalik

informasi, data dan proses suatu fenomenal sosial.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif model

Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas

sehingga datanya jenuh. Strategis analisis data penelitian ini sebagai berikut:

1. Reduksi data. Yaitu data yang sekian banyak, peneliti merangkum dan

memilih hal yang pokok. Setelah memilih data yang penting, peneliti

membuat kategori data sesuai dengan masalah dalam penelitian. Kategori

datanya mengenai Gaya retoris. Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya

yakni analisis data. Yang pertama mereduksi, memilih data yang berkenaan

dengan gaya bahasa retoris ceramah Syekh Ali Jaber (yang meliputi: Apofasis

atau preterisio, apostrof, asindeton, polisindeton, eufemismus, litotes,

pleonasme dan tautologi, perifrasis, prolepsis atau antisipasi, erotesis atau

pertanyaan retoris). Dengan dikategorikan seperti itu, nantinya data akan

mudah dianalisis.

2. Penyajian data. Setelah data direduksi atau dikategorikan, peneliti menyajikan

data yang ditulis secara naratif dan dikelompokkan sesuai kategori mana yang

termasuk gaya bahasa retoris yang dimaksud, sehingga akan terbentuk suatu

pola keterkaitan antara data-data yang disajikan


39

3. Penarikan kesimpulan. Dari data yang sudah terbentuk pola, peneliti

menganalisis keterkaitan dan mengonfirmasi dengan data dan teori sehingga

dapat diambil kesimpulannya retoris ceramah Syekh Ali Jaber. Pada setiap

penelitian ada kemungkinan akan ada kosa kata yang digunakan para subyek

untuk membedakan para peserta, gaya berperan serta yang berbeda, dan lain-

lain.

Anda mungkin juga menyukai