JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
I Universitas Sriwijaya
SKRIPSI
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
II Universitas Sriwijaya
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Sriwijaya
2
Universitas Sriwijaya
3
program Sampoerna Retail Community atau SRC ialah toko kelontong yang
saat ini merupakan bagian dari program kemitraan PT SRC Indonesia Sembilan
(SRCIS), yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing toko kelontong
melalui dukungan bisnis yang berkelanjutan. Program ini tentunya sejalan
dengan masyarakat pelaku usaha tradisional untuk dapat berkelanjutan
dalam menopang perekonomian keluarganya. Sampoerna Retail Community
yang mempermudah akses untuk para mitra SRC buat dapat silih berbagi ilmu
bisnis, memperoleh data menimpa upaya promosi dan mempermudah metode
mengelola toko dengan benar. Hadir sejak tahun 2008, kini SRC sudah mulai
dikenal dan memiliki banyak mitra. Berikut ini merupakan data terkait
partisipasi masyarakat pemilik toko kelontong yang tergabung dalam mitra
SRC, yaitu sebagai berikut:
Universitas Sriwijaya
4
berubah saat ini. Diharapkan toko yang menjadi mitra SRC Sampoerna bisa
berkembang dan mendapatkan pelanggan yang banyak. Walaupun demikian,
partisipasi masyarakat pemilik toko kelontong dibutuhkan sebagai bentuk
peran aktif dalam menjadi mitra program SRC.
Survei awal penelitian yang dilakukan oleh peneliti di lokasi penelitian
Kampung Sukasari di Kota Palembang mengetahui bahwa sudah ada 7 toko
kelontong/toko tradisional yang bergabung dalam program Sampoerna Retail
Community (SRC). Di wilayah ini ada 7 toko kelontong yang bergabung
dalam program kemitraan SRC Salah satu toko kelontong yakni SRC
“Berkah” berdasarkan pembicaraan survei awal sudah bergabung selama 2
tahun dengan program SRC. Ibu Fera selaku pemilik toko kelontong
menyebutkan bahwa dengan bergabungnya di progra m ini beliau
mendapatkan kemajuan yang cukup terlihat dari segi pemasukan dan terbantu
dalam pengelolaan dagang seperti promosi dan modal.
Survei awal yang dilakukan oleh peneliti di tempat yang menjadi fokus
penelitian di Kampung Sukasari, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang
adalah melihat fasilitas yang diberikan dari program ini belum terlihat dengan
jelas, hanya ada banner SRC yang terpampang di depan toko pemilik
UMKM. Fasilitas lain berbentuk fisik yang terlihat dari program SRC ini
menurut pelaku UMKM yang sudah tergabung dalam program dapat dilihat
dari cat dinding toko yang warnanya disesuaikan berdasarkan kebutuhan
program Sampoerna Retail Community . Hal inilah yang membuat peneliti
ingin menggali data dan informasi yang lebih untuk mengetahui bagaimana
peran SRC dalam pengembangan UMKM serta untuk mengetahui fasilitas
dan manfaat apa saja yang di dapatkan oleh pelaku UMKM yang tergabung
dalam program ini. Peneliti ingin merangkum bagaimana program Samperna
Retail Community (SRC) ini berjalan, mengetahui kiat-kiat dan strategi yang
diberikan kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
Mengingat sudah banyak sekali toko-toko swalayan dan toko -toko medern
yang memiliki lebih banyak keunggulan dan fasilitas.
Penelitian-penelitian mengenai Program Sampoerna Retail Community
sebelumnya lebih terfokus kepada mengatahui manfaat dan keuntungan bagi
Universitas Sriwijaya
5
Universitas Sriwijaya
6
Universitas Sriwijaya
7
Universitas Sriwijaya
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Universitas Sriwijaya
9
terutama di sektor ekonomi yang penuh dengan lapangan kerja dan peluang usaha.
Peluang usaha ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat
sekitar dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang dapat berubah menjadi
usaha yang nyata. Akibatnya, pendapatan masyarakat meningkat dan tingkat
pengangguran menurun, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara tidak
langsung masyarakat merasakan 20% pendapatan dana BUMDES melalui
pembangunan perumahan di pedesaan serta dana tersebut dapat digunakan untuk
membangun saranaSdan prasarana di pedesaan.
Pembangunan ini untuk menyasar masyarakat setempat dalam
memperbaharui fasilitas seperti jalan desa, saluran drainase, pagar, gapura,
sanitasiSdan membangun jaringanAair bersih. Dampak program BUMDes di
Desa Laut dendang Kecamatan Perkat Seituan akan positif bagi peningkatan
ekonomi rumah tangga melalui perolehan berbagai keterampilan dan kemampuan
untuk mengembangkan kegiatan rekreasi dan modal benih untuk menambah
tingkatan ekonomi keluarga. Setelah pelatihan, banyak ibu yang menerapkan apa
yang mereka pelajari dalam pelatihan dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti
membuka toko yang menjual bahan makanan seperti kue dan kue kering dan
makanan ringan seperti kue bantal. Selain itu, BUMDes memberikan pinjaman
kepada perempuan dan pedagang di desa Laut dendang untuk mengembangkan
usahanya.
Penelitian ketiga adalah penelitian yang diteliti oleh Rini (2021) dengan
judul penelitian “Peranan lembaga Keuangan Terhadap Perkembangan UMKM
(Studi Kasus Usaha di Desa Umbulan 22 Hadimulyo Timur Metro Pusat)” yakni
permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan
suatu unit usaha. Dalam proses mengembangkan usahanya, UKM harus pandai
menarik modal yang nantinya akan menjadi tolak ukur pertumbuhan. Oleh karena
itu, selain pemerintah, dalam hal permodalan, UKM juga perlu menjalin
kerjasama dengan organisasi tertentu yang bersedia membantu. Salah satu
lembaga ini hanyalah bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi
usaha kecil menengah (UKM) dalam mengembangkan usaha ekonominya. Jenis
penelitian ini adalah penelitian lapangan, sedangkan sifat penelitiannya adalah
deskriptif kualitattif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan
Universitas Sriwijaya
10
Penelitian keempat adalah penelitian yang diteliti oleh Christin & Nurdiani
(2020) dalam jurnal “Implementasi Corporate Social Responsibility Program
Sampoerna Retail Community di Cisaranten Wetan Kota Bandung” dalam
penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui pengaruh dari program SRC
yang diberikan kepada UKM masyarakat daerah Cisaranten Bandung dapat
membangun citra positif bagi perusahaan PT. HM Sampoerna serta untuk
mengetahui manfaat dan keuntungan bagi mitra SRC setelah bergabung dengan
Sampoerna Retail Community (SRC) di daerah Cisaranten kota Bandung. Dari
hasil analisis, menurut peneliti program-program yang disediakan oleh
Sampoerna Retail Community (SRC) dapat menguntungkan para pemilik toko
kelontong, namun untuk penggunaan program-program yang ditawarkan oleh
SRC melalui aplikasi AYO SRC belum sepenuhnya efektif mengingat beberapa
pemilik toko enggan menggunakan aplikasi tersebut dengan berbagai alasan.
Universitas Sriwijaya
11
Penelitian kelima adalah penelitian yang diteliti oleh Putri (2021) dalam
jurnal “Peran Pembiayaan Syariah Dalam Pengembangan UMKM di Indonesia”
penelitian ini berfokus pada peranan pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga
syariah untuk membantu dalam pengembangan UMKM. Hasil dari penelitian ini
adalah tujuan UMKM untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya
dalam rangka membangun perekonomian nasional. Hal ini jelas terbukti bahwa
Indonesia ekonominya masih berkembang. Kemudian UMKM diharapkan
mampu menjadi tonggak penopang ekonomi. Namun pada dasarnya masih saja
ada hambatan dalam permodalan. Walaupun pemerintah sudah memberikan
alternatif melalui lembaga perbankan, kenyataanya UMKM saat ini belum
mampu menggunakan fasilitas tersebut. Berdasarkan analisis terkait, potensi atau
peran pembiayaan syariah sangat besar terhadap perkembangan UMKM.
Mengingat kekurangan dalam UMKM adalah dari segi permodalan. Dengan
adanya pembiayaan syariah menjadikan pelaku usaha memiliki modal yang lebih
besar dan pengembangan usaha dapat di lakukan sesuai dengan tujuan. Edukasi
terkait dengan pembiayaan syariah masih kurang. Banyak masyarakat yang masih
menggunakan pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional. Sehingga
asumsi masyarakat terhadap pembiayaan adalah semakin memberatkan karna ada
tanggungan mengembalikan pokok dan margin atau bunga yang cukup besar.
Padahal sistem yang di gunakan oleh lembaga keuangan syariah dan lembaga
keuangan konvensional cukup berbeda. Dalam penelitian ini peneliti
membuktikan bahwa pelaku UMKM yang terkendala modal memerlukan peran
dari lembaga untuk berperan membantu permodalan.
Penelitian keenam adalah penelitian yang diteliti oleh Rahmad (2019)
dalam jurnal “Analisis Pengaruh Peranan Program Kemitraan Corporate Social
Responbility (CSR) PT. Semen Padang Dalam Pengembangan UMKM Sektor
Perdagangan di Kota Padang”. enelitian ini menggunakan data linier dalam
pemodelan data berupa analisis deskriptif dan analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ini, PT. Semen Padang terus melaksanakan program
ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan setiap tahunnya dan
mengimplementasikan aturan yang diisyaratkan oleh Kementerian Badan Usaha
Universitas Sriwijaya
12
Universitas Sriwijaya
13
Universitas Sriwijaya
14
terhadap kepentingan pelaku UMKM memiliki peran yang sangat baik, dengan
rata-rata tingkat kesesuaian 100,37%. Rata-rata tingkat kinerja LKM terhadap
UMKM adalah 4,15. Strategi usaha yang dilakukan setiap LKM yaitu
meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi karyawan LKM
dalam mengawasi dan mendampingi setiap kegiatan usaha anggota. Penelitian ini
menggunakan data kualitatif dan kuantitatif dan lokasi penelitian ditentukan
secara sengaja (purposive sampling).
Penelitian kesepuluh adalah penelitian oleh Nabila Ghassani (2015)
dengan judul penelitian “Kemitraan Pengembangan UMKM (Studi Deskriptip
Tentang Kemitraan PT. PJB (Pembangkit Jawa Bali) Unit Gresik Pengembangan
UMKM Kabupaten Gresik)”. Berdasarkan penyajian dan analisis data, hasil
penelitian oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ini adalah kemitraan PT.
Secara keseluruhan, Unit PJB Gresic dinilai belum optimal dalam melaksanakan
program CSR dan belum sesuai dengan Kepmen BUMN No. Kep236/2003 dan
SE/433/MMBU/2003 tentang Kemitraan dan Bina Lingkungan. Ada beberapa
faktor yang mengahambat pelaksanaan program CSR yaitu secara internal dan
eksternal. Faktor penghambat secara internal adalah keterbatasan pengetahuan
Sumber Daya Manusia (SDM), kurangnya pemahaman tentang program CSR, dan
masyarakat yang belum bisa menjalankan usaha secara mandiri. Sedangkan faktor
penghambat secara eksternal adalah kurangnya koordinasi antara stakeholder
selama proses pelaksanaan, kurangnya transparansi anggaran yang dipakai untuk
program CSR, kurangnya intensitas pengawasan terhadap mitra binaaan. Secara
metode penelitian terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan diteliti,
perbedaan yang mencolok justru terlihat pada hasil penelitian yang ternyata
menghasilkan data yang memperlihatkan bahwa adanya kegagalan dalam
pelaksanaan program CSR.
Universitas Sriwijaya
15
Tabel 2.1
Tinjauan Pustaka Penelitian
No Nama Peneliti Judul Perbedaan Penelitian Persamaan Penelitian
Universitas Sriwijaya
16
Universitas Sriwijaya
17
Universitas Sriwijaya
18
2.2.1 Peran
Peran adalah seperangkat tindakan yang diharapkan orang lain dari
seseorang, berdasarkan posisi mereka dalam sistem. Mereka yang
menjalankan hak dan kewajibannya berarti telah berperan (Berry, 2003:105-
106).
Menurut Betran yang diterjemahkan oleh Taneko (1986: 23) mengatakan
bahwa peranan adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari orang yang
memangku status atau kedukukan tertentu”. dalam hal ini penjelasan secara
makro berdasarkan teori peran ini adalah peran merupakan kegiatan
organisasi yang berkaitan dengan menjalankan tujuan untuk mencapai hasil
yang diharapkan.
Menurut Biddle dan Thomas (dalam Arisandi, 2003: 112) Peran adalah
seperangkat formulasi yang membatasi perilaku yang diharapkan dari
pemegang posisi tertentu. Misalnya dalam keluarga, perilaku ibu di rumah
diharapkan memberi nasehat, memberi penilaian, dan menjatuhkan sanksi.
Selanjutnya, Biddle dan Thomas membagi istilah menjadi empat kelompok :
1. Siapa saja yang mengambil bagian dalam interaksi sosial.
2. Perilaku yang muncul dalam interaksi sosial.
3. Kedudukan aktor/pelaku dalam perilaku.
4. Kaitan antara aktor dan perilaku.
Universitas Sriwijaya
19
Gross, Mason, dan McEachern dalam buku Berry (2005 : 224) Peran
didefinisikan sebagai seperangkat harapan yang ditempatkan pada orang-
orang yang menempati status sosial tertentu. Dapat dikatakan bahwa harapan
tersebut merupakan keseimbangan norma sosial dan ditentukan oleh norma
sosial. Dengan kata lain, kita harus melakukan apa yang diharapkan
masyarakat di tempat kerja..
Menurut Horton dan Hunt (dalam buku Berry, 2003 :107) Peran adalah
tindakan yang diharapkan dari seseorang dengan status. Berbagai peran yang
diikuti Merton dan dikaitkan dengan status disebut set peran. Dalam arti luas,
organisasi masyarakat, juga disebut struktur sosial, ditentukan oleh sifat
peran-peran ini, hubungan antara peran-peran ini, dan distribusi sumber daya
yang langka di antara orang-orang yang memainkannya. Setiap masyarakat
memiliki struktur sosial yang berbeda karena masyarakat yang berbeda
merumuskan, mengatur, dan menghargai kegiatan dengan cara yang berbeda.
Jika peran berarti perilaku yang diharapkan dari seseorang dengan status
tertentu, maka perilaku peran adalah perilaku aktual dari orang yang
melakukan peran itu (David Berry, hlm.107)
Menurut Levinson (Berry 2003:108), bahwa peranan itu mencakup tiga
hal yaitu:
a. Peran meliputi norma-norma yang melekat pada kedudukan atau kedudukan
seseorang dalam masyarakat, peran dalam pengertian ini adalah seperangkat
aturan yang menjadi pedoman seseorang dalam masyarakat.
Universitas Sriwijaya
20
b. Peran adalah konsep tentang apa yang dapat dilakukan seorang individu
dalam masyarakat sebagai sebuah organisasi.
c. Peran adalah konsep tentang apa yang dapat dilakukan seorang individu
dalam masyarakat sebagai sebuah organisasi.
Selain itu, peran dikatakan memiliki dua jenis harapan. Salah satunya
adalah harapan komunitas pemilik peran atau kewajiban pemilik peran, dan
yang lainnya adalah harapan pemilik peran komunitas atau orang-orang yang
dia miliki untuk memenuhi peran atau kewajibannya. Dalam pandangan
David Berry, peran dapat dilihat sebagai bagian dari struktur masyarakat,
sehingga struktur masyarakat dapat dilihat sebagai pola peran yang saling
terkait.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peran merupakan
aspek dinamis berupa tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh seseorang
atau badan atau lembaga yang menempati atau memangku posisi tersebut.
Maka peneliti akan menggunakan teori Biddle dan Thomas karna terdapat
kesinambungan dengan penelitian yang akan diteliti.
Universitas Sriwijaya
21
Universitas Sriwijaya
22
5) Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan
Usaha Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan
berdomisili di Indonesia.
Jumlah
Kekayaan Bersih 1. Usaha Mikro: paling banyak Rp50 juta 1. Usaha Mikro: paling banyak Rp1
atau Modal miliar
Usaha 2. Usaha Kecil: > Rp.50 juta – paling
banyak Rp.500 juta 2. Usaha Kecil: > Rp.1 miliar – paling
banyak Rp5 miliar
3. Usaha Menengah: > Rp.500 juta –
paling banyak Rp.10 miliar 3. Usaha Menengah: > Rp.5 miliar–
paling banyak Rp.10 miliar
Diluar tanah dan bangunan tempat usaha.
Diluar tanah dan bangunan tempat usaha.
Hasil dari
Penjualan 1. Usaha Mikro: paling banyak Rp.300juta 1. Usaha Mikro: paling banyak Rp2
Tahunan miliar
2. Usaha Kecil: > Rp.300 juta – paling
banyak R.p2,5 miliar 2. Usaha Kecil: > Rp2 miliar – paling
banyak Rp.15 miliar
3. Usaha Menengah: >Rp.2,5 miliar –
paling banyak Rp.50 miliar 3. Usaha Menengah: > Rp.15 miliar –
paling banyak Rp.50 miliar
Tabel 2.2.2
Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Universitas Sriwijaya
23
Universitas Sriwijaya
24
Universitas Sriwijaya
25
Bagan 2.4
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Sumber Data : (dalam Sarwono 2015: 217-220) Diolah Oleh Peneliti (2021)
: Alur Berpikir
Universitas Sriwijaya
26
BAB III
METODE PENELITIAN
Universitas Sriwijaya
27
Strategi penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah studi
kasus. Penelitian studi kasus adalah suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang
dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang suatu program,
peristiwa, dan aktivitas, baik pada tingkat perorangan, sekelompok orang,
lembaga atau organisasi untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang
peristiwa tersebut (Raharjo, 2013: 3).
Strategi penelitian studi kasus juga merupakan strategi penelitian di mana
peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, dan
peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan
berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan
(Creswell, 2016: 19). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi
penelitian studi kasus, yang bertujuan untuk memahami dan menjelaskan secara
mendalam dan rinci mengenai penelitian tentang Peranan Sampoerna Retail
Community (SRC) Dalam Pengembangan UMKM di Kota Palembang dengan
waktu yang sudah ditentukan.
Universitas Sriwijaya
28
Penilaian terhadap program 1. Evaluation ( penilaian) 1. Manfaat yang dirasakan ketika bergaung dalam
Sampoerna Retail Community program Sampoerna Retail Community ?
2. Sanction (sanksi) 2. Kemudahan apa yang dirasakan ketika bergabung
menurut pelaku UMKM Yang dalam program Sampoerna Retail Community ?
tergabung dalam program 3. Apa dampak yang dirasakan masyarakat sekitar
tentang adanya program Sampoerna Retail Community
?
Universitas Sriwijaya
29
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata, tindakan, dan
selebihnya data tambahan seperti data dari jurnal-jurnal penelitian, Koran,
majalah dan dokumen. Menurut Lofland dan Loafland, sumber data yang utama
dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen dan lain sebagainya (Moelong, 2014 : 157). Jenis
data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data utama berupa hasil wawancara/pembicara dan tindakan serta
diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan informasi
penelitian dan pihak-pihak terkait yang mampu memberikan keterangan
dalam rangka untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan fokus
masalah penelitian.
2. Data Sekunder
Data yang mendukung data primer atau data penunjang yang berhubungan
dengan permasalahan peneliti. Sumber data sekunder diperoleh dari
dokumen, buku, jurnal, e-book atau dari sumber pendukung dari pihak
intansi terkait dalam penelitian ini adalah pegawai yang terlibat dalam
program Sampoerna Retail Community (SRC).
Universitas Sriwijaya
30
Universitas Sriwijaya
31
Universitas Sriwijaya
32
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada informan kemudian mencatat dan merekam jawaban-
jawaban dari informan (Creswell, 2016:267). Teknik wawancara yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Wawancara
mendalam secara umum adalah proses penelitian dengan cara tanya jawab
sembil bertatap muka antara peneliti dengan informan. Wawancara
dilakukan secara intensif dan berulang-ulang dengan menggunakan
pedoman wawancara yang akan disiapkan nantinya oleh peneliti untuk
prosea penggalian informasi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
kebebasan informan dalam mendefinisikan dari dan lingkungannya dengan
menggunakan istilah-itilah informan sendiri mengenai fenomena yang
diteliti serta tidak sekedar menjawab pertanyaan. Proses dalam mendapatkan
data dengan metode wawancara melalui pertemuan langsung yang dilakukan
sesuai dengan waktu dan tempat yang disetujui oleh informan.
2. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan yang
dilakukan oleh peneliti di lokasi penelitian untuk mengamati perilaku dan
aktivitas individu (Bungin, 2014:118). Observasi yang dilakukan dalam
penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasi non partisipan, yaitu
peneliti melakukan penelitian dengan cara tidak melibatkan diri dalam
interaksi dengan objek penelitian dan tidak memposisikan diri dalam
kelompok yang diteliti. Observasi dilakukan dengan melakukan pencarian
data dan referensi melalui mdia internet dan jurnal-jurnal atau bacaan terkait
dengan SRC dan toko kelontong/toko tradisional, serta melakukan observasi
di lapangan untuk mengetahui lebih detail.
3. Dokumentasi
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui
catatan peristiwa yang sudah berlalu, baik berbentuk tulisan, gambar
maupun karya-karya monumental dari seseorang. Data yang dikumpulkan
dengan teknik dokumentasi merupakan data sekunder yang berguna untuk
Universitas Sriwijaya
33
Universitas Sriwijaya
34
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi ini digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Misalnya, data yang diperoleh dari hasil wawancara, dicek dengan
observasi atau dokumentasi. Apabila, setelah digunakan teknik-teknik
kredibilitas dengan beberapa teknik tersebut ternyata ditemukan data yang
berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada informan
yang bersangkutan atau yang lain, guna memastikan data mana yang
dianggap benar, atau mungkin juga semua data benar karena menggunakan
sudut pandang yang berbeda. Berdasarkan hasil dokumentasi dan observasi
di lapangan, peneliti melakukan wawancara kepada informan untuk
mendapatkan data yang lebih detail.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain
sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain. Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasikan data ke
dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
orang lain (Sugiyono, 2018: 131). Analisis data kualitatif pada umumnya
bermaksud untuk memakanai data yang berupa teks attau gambar yang
melibatkan segmentasi dan memilah-milah data serta menyusunnya kembali.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknis analisis data model Miles,
Huberman, dan Saldana (2014: 10) yang memiliki komponen dalam analisis
data sebagai berikut:
Universitas Sriwijaya
35
Universitas Sriwijaya
36
Tabel 3.12
Universitas Sriwijaya
37
Jadwal Penelitian
Kegiatan 2021 2022
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penetapan Judul
Penelitian
Survey Awal
Penyusunan
Proposal
Konsultasi
Seminar Proposal
Pelaksanaan
Penelitian
Pengelolaan Data,
Analisis &
Penyusunan
Laporan
Konsultasi
Ujian
Komprehensif
Keterangan :
: Sudah dilakukan
: Belum dilakukan
Universitas Sriwijaya
38
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Universitas Sriwijaya
39
Universitas Sriwijaya
40
Tabel 4.2.1
Jumlah penduduk dan Rasio Jenis Kelamin
Menurut Kecamatan Alang-Alang Lebar di Kota Palembang 2020
Sumber : Sensus Penduduk, Badan Pusat Statistik Kota Palembang Dalam Angka 2021
Universitas Sriwijaya
41
Tabel 4.2.2
Jumlah Minimarket, Toko/Warung Kelontong dan Rumah Makan
Menurut Kecamatan Alang-Alang Lebar di Kota Palembang 2020
Toko/Warung
Kelurahan Minimarket Rumah Makan
Kelontong
Srijaya 13 32 10
Karyabaru 16 34 18
Talang Kelapa 32 49 25
Alang-Alang Lebar 12 19 14
Alang-Alang Lebar 73 134 67
Sumber: Sensus Penduduk, Badan Pusat Statistik Kota Palembang Dalam Angka
2021
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat
yang telah lama bermukim beralih dari sektor pertanian atau perkebunan
menjadi sektor perdagangan dan jasa, ini beriringan dengan perkembangan
bertambahnya penduduk pendatang yang kemudian bermukim di wilayah
Alang-Alang Lebar di Kota Palembang. Adapun jenis sektor pekerjaan lain
yang dilakukan oleh masyarakat selain perdagangan atau jasa, yaitu sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tabel 4.2.2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Menurut Kecamatan Alang-Alang Lebar di Kota Palembang 2020
Kelurahan Pegawai Negeri Sipil
Srijaya 10.439
Karyabaru 13.775
Talang Kelapa 22.726
Alang-Alang Lebar 5.644
Universitas Sriwijaya
42
Tabel 4.3.1
Daftar Informan Utama Pada Penelitian
Universitas Sriwijaya
43
2. Achmad
Pada hari yang sama yaitu Sabtu tanggal 12 Februari 2022 pukul 11.10
WIB peneliti menemui pemilik Toko Kelontong milik seorang lelaki paruh
baya yang akrab disapa dengan Pak Mamad. Achmad atau Pak Mamad
dulunya adalah penjual tape keliling dan sering membuka lapak di sekitar
Kampung Sukasari saat adanya pasar kalangan atau biasa disebut juga dengan
pasar mingguan. Beliau lahir di Muara Enim pada tanggal 22 Juni 1969,
merantau sejak usia beliau kira-kira 23 tahun dan tinggal bersama pamannya
dan bibinya. Saat ini usia Pak mamad 53 tahun, memulai usaha toko
Universitas Sriwijaya
44
kelontongnya sejak tahun 2013 dengan kapasitas modal yang sangat minim
dan kemudian mulai meranjat naik di tahun 2016. Saat proses wawancara
berlangsung Pak Mamad juga menyelinginya dengan pertanyaan seputar
trend yang terjadi pada masa kini dimana beliau tergerak untuk terus kreatif
mengikuti perkembangan dunia meski diumur yang sudah tidak muda. Dalam
wawancara kali ini peneliti tidak menemukan hambatan.
3. Syarief Halik
Syarief Halik adalah laki-laki yang lahir pada tanggal 25 Februari 1985
di Kota Padang, Syarief Halik merupakan bapak 3 anak yang akrab disapa
masyarakat sekitar Kampung Sukasari dengan sebutan Uda Syarief. Beliau
pindah dan bermukim di Kota Palembang mengikuti istri yang telah lahir dan
besar disini. Wawancara pertama pada hari Senin tanggal 14 Februari 2022
pukul 9.30 WIB, saat tiba di kediaman informan, peneliti disambut oleh anak
tengahnya dan diperpersilahkan duduk kemudian diberitahukan bahwa pada
hari itu ayahnya yaitu Uda Syarief memiliki urusan lain dan meminta
wawancara pada keesokan harinya yakni pada hari Selasa tanggal 15 Februari
2022 pukul 8.30 WIB. Wawancara yang tertunda kemudian dilanjutkan sesuai
dengan jadwal yang sudah ditetapkan, saat proses wawancara Uda Syarief
menjawab dengan sangat lancar dan memudahkan peneliti menuliskan hasil
dari pertanyaan penelitian. Informan pun menawarkan peneliti untuk
mencicipi keripik sanjay makanan khas Padang buatan rumah miliknya dan
meminta peneliti mengomentari. Hari itu proses wawancara berlangsung
tanpa hambatan yang berarti.
4. Abidin Mukhtar
Abidin Mukhtar lahir pada tanggal 10 Januari 1970 di Kota Palembang
dan memulai usaha toko kelontong sejak tahun 2014. Pak Bidin bercerita jika
pada awal mulanya usahanya ini bukanlah toko kelontong melainkan bengkel
kecil-kecilan dan kemudian seiring berambahnya usia beliau mulai merubah
jenis usahanya. Beliau juga menambahkan bahwa dulu usahanya dimulai
dengan modal yang sedikit dengan keuntungan yang tidak banyak namun
Universitas Sriwijaya
45
6. Zaidin
Zaidin adalah seorang kepala keluarga yang dikaruniai dengan 4 orang
anak, beliau lahir pada tanggal 10 Oktober 1980 di Kota Lubuk Linggau. Pria
paruh baya yang saat ini berusia 42 tahun yang akrab disapa dengan Pak
Didin di lingkungan masyarakat sekitar Kampung Sukasari, beliau telah
memulai usaha perdagangan dalam bentuk Toko Kelontong sejak masih
berada di Kota Lubuk Linggau pada usia sekitar 26 tahun. Pak didin bercerita
Universitas Sriwijaya
46
saat itu Toko Kelontong miliknya masih dia kelola bersama ibunya dan
beberapa saudaranya. Kemudian setelah menikah dan memustuskan untuk
merantau serta menetap di Kota Palembang, Pak Didin dan istri mencoba
untuk memulai membuka usaha Toko Kleontong dengan berbekal
pengalaman dan modal yang cukup.
Wawancara dilakukan pada hari Sabtu tanggal 19 Februari 2022 sekitar pukul
11.00 WIB. Saat itu peneliti bertemu tidak sengaja dengan Pak Didin dan
beliau mengatakan bahwa saat itu memiliki waktu yang luang sehingga dapat
di wawancarai. Pak Didin mengajak peneliti duduk bersama di depan toko
miliknya dan beliau meminta anak gadisnya untuk menyuguhkan peneliti
makanan dan minuman sembari proses wawancara sedang berlangsung.
Meksipun dengan keadan toko yang sedang ramai pembeli, wawancara
berjalan dengan lancar karena saat itu proses transaksi jual-beli di toko
dilakukan oleh anak dari Pak Didin.
7. Karsih
Karsih merupakan perempuan sekaligus ibu rumah tangga yang
menjalankan usaha Toko Kelontong yang dikelola bersama mendiang
suaminya sejak 2010. Wak Asih kelahiran 3 Agustus 1973 dan saat ini
berusia 49 tahun bisa disebut penduduk asli Kampung Sukasari karena
menurut penuturan beliau dan pendapat serta cerita penduduk setempat, orang
tua dan kakek beliau sudah sejak lama bermukim disini. Wawancara pertama
dilakukan pada hari Selasa tanggal 22 Februari 2022 kira-kira pada pukul
15.40 WIB. Duduk bersama di ruang depan toko kelontong milik informan,
peneliti disuguhi dengan minuman dan makanan ringan, saat itu toko dalam
keadaan yang sepi sehingga tidak banyak aktivitas yang menggangu dalam
proses wawancara. Informan juga bercerita kalau ada masanya usaha
mengalami naik atau turun yang sangat drastis, dan terkadang tidak semua
kenaikansecara penjualan mendapatkan keuntungan. Wak Asih banyak
memberikan nasihat kepada peneliti seputar kehidupan, bahwa konsep
berdagang atau berniaga tidak melulu harus diterapkan melainkan konsep
bersosial yang ditanamkan. Pada proses wawancara kali ini peneliti
Universitas Sriwijaya
47
Tabel 4.3.2
Daftar Informan Pendukung Pada Penelitian
Peranan Sampoerna Retail Community Dalam Pengembangan UMKM di Kampung
Sukasari Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang
1. Mehri Paniza
Merupakan salah satu staff senior di divisi CSR dalam program
Sampoerna Retail Communtiy (SRC). Beliau telah bekerja selama 3 tahun
dan bergabung dalam divisi CSR selama 1 tahun 6 bulan. Sapaan akrab yang
biasanya digunakan dalam lingkungan kerja adalah Mas Meh. Laki-laki
kelahiran 20 November 1994 di Kota Lubuk Linggau ini merupakan alumni
dari Universitas MDP Kota Palembang. Beliau merantau ke Kota Palembang
sejak memulai awal perkuliahan hingga saat ini bekerja di PT. HM
Sampoerna Tbk. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 juli 2022 pukul 10.12
WIB, wawancara ini dilakukan secara singkat karena keterbatasan waktu dan
menghargai kesibukan informan. Selama melakukan wawancara tidak ada
Universitas Sriwijaya
48
Universitas Sriwijaya
49
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Universitas Sriwijaya
50
“Pertamo kali nian tau soal kemitraan atau kerjosamo cak ini
tuh dari kurir yang galak nganterke jualan rokok. Abes itu yo
la diomongkenyo kalo program SRC ini biso bantu dalam
kendala permodalan jugo, tertariklah dengernyo mulai cari-
cari dari aplikasinyo itu, baco-baco terus baru minat nak
gabung nian.Kalo di palembang ini lah rame jugo toko yang
lah terdaftar masuk ke SRC ini”
Universitas Sriwijaya
51
“Uda dulu masih agak bingung samo program SRC ini, tapi
pas ngobrol samo Pak Achmad, samo Pak bidin. Mereka
ngasih tau aku cak mano program ini terus ternyato lah
banyak yang melok di kampung sini. Diajaknyo Uda kalu
Universitas Sriwijaya
52
Universitas Sriwijaya
53
Tabel 5.1
Program Sampoerna Retail Community (SRC)
No. Sampoerna Retail Community
1. Mendukung ekosistem digital berupa aplikasi
manajemen penjualan online seperti Ayo SRC.
2. Panduan tentang cara mengatur toko kelontong
(rapi, bersih, cerah).
3. Membantu mengelola penjualan produk, baik
produk grosir untuk mitra SRC maupun produk
ritel untuk toko SRC.
4. Pojok lokal atau rak khusus yang didesikasikan
untuk UMKM di sebelah toko SRC untuk
menjual produk bisnis mereka.
Sumber
5. Peluang untuk memperoleh peluang kemitraan Diolah
strategis dengan perusahaan dan institusi yang Oleh
membantu untuk meningkatkan daya saing bisnis Peneliti
kelontong untk terus bertumbuh dan berkembang. 2022
Berdasarkan tabel 5.1 PT. HM Sampoerna tbk melalui program Sampoerna
Retail Community (SRC) menciptakan visi dan misi untuk ikut membantu
mengembangkan UMKM dalam bidang usaha toko kelontong/toko tradisional
terus bergerak maju dan memiliki daya saing dengan bisnis waralaba atau toko
swalayan modern yang sudah menjamur.
Universitas Sriwijaya
54
Universitas Sriwijaya
55
Universitas Sriwijaya
56
Universitas Sriwijaya
57
Universitas Sriwijaya
58
Universitas Sriwijaya
59
Universitas Sriwijaya
60
perhatian dalam bidang akademik. Hal ini seperti yang disampaikan oleh
Pamungkas , sebagai berikut :
CSR Sampoerna juga ikut menyokong dalam bidang akademik, hal ini
diharapkan dapat sedikit meringankan beban aatau kendala finansial yang
tengah dihadapi oleh penerima beasiswa serta sekaligus memberikan motivasi
agar giat dalam menjalani pendidikan dengan sebaik-baiknya.
Universitas Sriwijaya
61
Universitas Sriwijaya
62
Sampoerna Retail Community (SRC). Hal ini juga merupakan bagian kegiatan
yang di rencanakan dalam program ini.
Acara yang diselenggarakan oleh program Sampoerna Retail Community
(SRC) ini merupakan kesempatan yang bagus untuk para pemilik toko
kelontong/toko tradisional untuk saling mengeratkan relasi dan sekaligus
menjadi ajang mempromosikan dagangan yang bisa berupa hiasan, mkanan
tradisional, dan pakaian unik.
Berikut pernyataan informan Syarief mengneai festival pojok Sampoerna
Retail Community :
“Antusias itu ketika sudah ado pengumumman untuk
paguyuban SRC setiap daerah atau wilayah untuk ikut
festival. Nah itu seru kegitan samo-samo wong sewilayah
yang punyo toko. Harus kreatif jugo samo-samo, pajangan
jualannyo biso yang jarang dijingok wong. Apolagi Uda
kan ado bikin keripik sanjay, sekalian bae promosi disano,
siapo tau kan ado yang pesan.”
Universitas Sriwijaya
63
Universitas Sriwijaya
64
Universitas Sriwijaya
65
Universitas Sriwijaya
66
nambah angin samo kalo kalo pecah ban, lah sekarang kan
sudah dak kuat lagi kalo nak nunggui bengkel, nak ganti oli
atau pecah ban cak itu, makonyo beralih buka warung bae,
kan kalo warung tu tiap hari di datengi wong, entah itu cuma
sekedar nak beli kerupuk atau ciki kan, terus tu kalo secara
emosional warung cak ini masih biso ngutangi, ngebantu
sesamo tetanggo. Tapi yo itulah kalo modal pas pasan,
keuntungannyo jugo samo”
“Kalo Uda nih buka toko ko, memang endak nian, sebab yo
dasarnyo keluarga banyak yang berniaga, dagang, usaha-
usaha rumah makan, jadi terbiasolah Uda. Apo lagi kan kalo
pemasukan kito berjualan nih ado nampak, yo peluang jugo
kan semakin dekat jarak toko samo rumah warga, lebih
efesien jugo kalo warga ko nak beli barang-barang keperluan
sehari-hari”
Universitas Sriwijaya
67
“Ah kalo aku ni buka warung yo karno walnyo tuh kan disini
dulu masih sepi, jarak dari jalan besak ke dalem Kampung
Sukasari ini jauh, jadi akses nak nyari-nyari warung jugo
masih susah, ado kalangan tapi kan seminggu sekali, wong
jugo kan setiap hari ado bae kebutuhan tu yang tibo-tibo abes
atau tibo-tibo kurang, makonyo samo laki aku inisiatiflah
buka warung be meskipun saat itu masih sepi disini, yo
Alhamdulillahnyo kan semakin rame masyarakat disini,
jadinyo semakin banyak jugo yang tau warung aku. Ado terus
pemasukan, memang jualan tu untungnyo dikit-dikit tapi kan
kalo terus-terusan lamo-lamo banyak jugo, yang penting
jangan setengah-setengah”
Universitas Sriwijaya
68
Tabel 5.3
Alasan Yang Mendorong Pelaku UMKM
Mendirikan Toko Kelontong/Toko Tradisional
No. Alasan Mendirikan Usaha
1. Melihat peluang usaha di lingkungan
tempat tinggal
2. Sebagai pemasukan atau mata
pencaharian
3. Meningkatkan taraf bermasyarakat
4. Harga relatif lebih murah
5. Memberikan efesiensi jarak dan waktu
kepada masyarakat dilingkungan setempat
Universitas Sriwijaya
69
(Bingung kalau ditanya harapan, tapi kalau dulu itu awal ikut
sepertinya cuma ingin agar toko tidak sepi-sepi sekali, banyak
gitu dagangannya, ya kembali lagi ke modal. Karena itu yang
kemarin dibutuhkan, berharap dibantu, sekarang sudah
merasakan bantuan modal situ seperti harapan ingin toko
ramai itu terpenuhi”
Universitas Sriwijaya
70
Universitas Sriwijaya
71
Universitas Sriwijaya
72
Tabel 5.3
Harapan Pelaku UMKM Toko Kelontong/Toko Tradisional Terhadap
Program Sampoerna Retail Corner (SRC)
No. Harapan yang ingin dicapai melalui program
Nama Sampeorna Retail Corner (SRC)
Universitas Sriwijaya
73
Universitas Sriwijaya
74
Universitas Sriwijaya
75
Universitas Sriwijaya
76
Tabel 5.3.2
Harapan Jangka Panjang Pelaku UMKM Toko Kelontong Mitra SRC
Universitas Sriwijaya
77
suatu usaha untuk terus bergerak maju dan berkembang. Harapan juga dapat
berupa keinginan lebih lanjut untuk memotivasi dan berinovasi.
Universitas Sriwijaya
78
Universitas Sriwijaya
79
“SRC ini, pas nak bergabung, dio survei dulu, dateng kesini,
jingok warungnyo, nanyo lah berapo lamo usahanyo buka.
Terus pas kitolah bergabung di enjoknyo banner yang
ukurannyo disesuaike samo panjang atap depan warung terus
ado namo warung kito, dikasih jugo cat untuk kito ngecat toko
kito, tapi warnonyo samo bentuk catnyo sesuai samo SRC
tulah. Idak baseng-baseng”
Gambar 5.4
Warna cat sesuai dengan program Sampoerna Retail Community (SRC)
Universitas Sriwijaya
80
Universitas Sriwijaya
81
“Kan kalo di SRC ini ado aplikasi Ayo SRC itu nah, itu kan
untuk belanjo dimitra toko grosir sudah ditunjuklah dari
SRCnyo , toko besak yang jual grosiran ke yang punyo toko
kecik cak kami, jadi dapet hargo lebih murah, terus kalo kito
belanjo di toko besak itu yang sudah disesuaike samo SRC,
setelah kito belanjo gek dapet poin poin cak itu terus dari
poin itu biso dapet reward. Rewardnyo macem-macem sih
tergantung poin, tapi kebanyakan lebih sering dapet barang
dagangan gatis kalo kito tuker ditempat toko besak kito
belanjo itu. Intinyo tergantung poin. Itu senang nian tiap nak
belanjo jadi cak ado cashback, mano murah pulo kan namony
grosir”
(Kan kalau di SRC ini ada aplikasi Ayo SRC. Itu kan untuk
belanja dimitra toko grosir sudah ditunjukkanlah dari
SRCnya, toko besar yang menjual barang grosir atau dalam
jumlah besar ke yang punya toko kecil seperti kami, jadi
dapat harga lebih murah, terus kalau kita belanja di toko besar
yang sudah disesuaikan dengan SRC, setelah kita blanja nanti
mendapatkan poin-poin seperti itu dan dar ipoin itu kita bisa
mendapatkan reward atau hadiah pencapaian berdasarkan
poin yang kita punya. Intinya tergantung banyaknya poin.
Senang sekali setiap mau belanja jadi ada kembalian, dan
murah pula karena grosir)
Universitas Sriwijaya
82
Community (SRC) sehingga dapat menajdi tempat rujukan belanja bagi mitra
SRC pelaku UMKM toko kelontong/toko tradisional. Berdasarkan poin-poin
yang terkumpul ketika berbelanja, mitra dapat menggunakannya untuk
mendapatkan penghargaan (reward) sesuai dengan poin dan disesuaikan juga
dengan nilai pilihan barang yang diinginkan.
Tabel 5.4
Hal ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari salah satu aspek
dalam teori peran Biddle dan Thomas yakni performance (wujud perilaku)
peran diwujudkan dalam perilaku yang nyata, bukan hanya sekedar harapan.
Program Sampoerna Retail Community (SRC) memberikan bentuk fisik
(wujud) dan wujud perilaku yang dapat dirasakan oleh pelaku UMKM toko
kelontong/toko tradisional
Universitas Sriwijaya
83
Universitas Sriwijaya
84
Informan Ferayanti pun mengatakan bahwa aplikasi Ayo SRC juga sangat
mudah digunakan meskipun dia tidak sering menggunakannya. Informan
Ferayanti hanya menggunakan aplikasi Ayo SRC untuk melihat angka
penjualan dan untuk mengetahui titik lokasi mitra SRC lainnya.
Gambar 5.4.3
Tampilan Menu Aplikasi Ayo SRC
Seperti yang kita tahu bahwa saat ini semua akses akan sangat
dipermudah dengan teknologi, SRC hadir dengan membawa dan memberikan
strategi pemasaran untuk era digital kepada para mitra pelaku UMKM toko
kelontong/toko tradisional. Mebambah nilai lebih dari strategi marketing yang
diberikan oleh program Sampoerna Retail Community (SRC) adalah aplikasi
Ayo SRC, tidak hanya bisa digunakan oleh pelaku usaha tetapi bisa digunakan
oleh masyarakat atau pelanggan, dengan aplikasi ini dapat mengetahui jarak
Universitas Sriwijaya
85
Tabel 5.4.3
Strategi Pendampingan Usaha
Program Sampoerna Retail Community (SRC)
Universitas Sriwijaya
86
(Kalo ditanya manfaat lebih dari SRC ini, dari aplikasinya itu,
selain bisa tahu kenaikan persen penjualan kita, didalam
aplikasi itu juga ada menu untuk melakukan pembayaran
PDAM, bayar listrik, kita bisa bayar pembayaran online
seperti shopee. Nah itu pasti ada upah lebih dan jadi tambahan
pemasukan dari sana. Awalnya memang bingung-bingung
karena sudah umur. Tapi lama kelamaan bisa.)
Universitas Sriwijaya
87
“Waktu tau ado program ini, terus itu sudah tau isi-isi
programnyo apo bae, bersyukur sih, ado perusahaan yang
galak bantuin usaha warung, awalnyo kalo aku tu bergabung
cuma nak pinjam modal untuk nambah barang, alhamdulillah
terbantu nian terpenuhi apo yang memang aku butuh.”
(Waktu tahu ada program ini, terus sudah tau isi programnya
apa saja, bersyukur ada perusahaan yang mau membantu
usaha toko kelontong/tradisional, awalnya saya bergabung
cuma ingin pinjam modal untuk nambah barang,
alhamdulillah terbantu sekali,terbantu apa yang memang saya
butuh.)
Universitas Sriwijaya
88
Universitas Sriwijaya
89
diukur dari keuntungan toko selama satu tahun terakhir. Menurutnya hal ini
justru sangat tepat karena pinjaman modal tersebut sesuai dan akan
dialokasikan oleh pelaku UMKM utnuk kebutuhan toko kelontong/toko
tradisional.
Berdasarkan informasi dari informan Syarief, dalam program kemitraan
ini sebenarnya juga terdapat paguyuban. Paguyuban aau kelompok yang
dibuat berdasarkan anggota mitra yang tinggal di satu lingkungan yang
berdekatan. Kegunaan paguyuban ini adalah untuk memperluas jaringan dan
saling mengenal antar pelaku UMKM toko kelontong/toko tradisional saling
mengenal dan bekerjasama serta ikut aktif terlibat dengan acara yang
dilangsungkan atau diselenggarakan dari program Sampoerna Retail
Community (SRC).
Adapun kegiatan festival yang dilangsungkan oleh program Sampoerna
Retail Community (SRC) adalah seperti pameran yang didalamnya pelaku
UMKM toko kelontong/toko tradisional memajang barang-barang yang
buatan sendiri (handmade) baik itu berupa barang atau makanan.
Tabel 5.6
Manfaat Program Sampoerna Retail Community
Bagi Pelaku UMKM Toko Kelontong/Toko Tradisional
Universitas Sriwijaya
90
Universitas Sriwijaya
91
kelontong cak ini. Yo intinyo itulah idak ribet dem lah senang
nian hati.”
Universitas Sriwijaya
92
Universitas Sriwijaya
93
Universitas Sriwijaya
94
“Aku dak pulo kementar kalo soal strategi cak ujinyo tu,
karno sejauh ini selamo warung aku penjualanyo aman dan
ado kejingokan kenaikan penjualan yang bagus, yosudah itu
baelah termasuk hal yang bagus bagi aku, dak terlalu banyak
komentar aku soal stategi itu. Tapi menurut aku sih bagus bae
dipake bagus, dak dipake jugo idak apo-apo.”
Universitas Sriwijaya
95
Tabel 5.7
Penilaian Pelaku UMKM Toko Kelontong/Toko Tradisional
Mengenai Program Sampoerna Retail Community (SRC)
Evaluation (penilaian) dan Sanction (sanksi) Deskripsi Penilaian
Penilaian peran memberikan kesan 1. Program sangat baik mampu
mengerti dan menyesuaikan
positif/negatif berdasarkan harapan masyarakat
keadaan masyrakat kecil atau
terhadap peran yang bersangkutan. Sanksi, di pemilik toko kecil.
2. Kemudahan dalam administrasi
sisi lain, adalah upaya orang untuk
dan syarat yang diajukan.
mempertahankan kesan positif atau mengubah 3. Nominal bantuan modal usaha
sesuai dengan yang diharapkan
kesan negatif menjadi positif.
dan persyaratan cukup ringkas.
4. Stategi pendampingan usaha
sangat relevan dan berguna untuk
kemajuan toko kelontong/toko
tradisional.
5. Tidak merasakan kesulitan yang
berarti sejak awal dan selama
bergabung dalam program.
Sumber Diolah Oleh Peneliti 2022
Universitas Sriwijaya
96
Universitas Sriwijaya
97
Universitas Sriwijaya
98
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Mengetahui peran lembaga yang diharapkan dapat mewadahi atau
mengayomi kegiatan masyarakat terutama dibidang usaha toko kelontong/toko
tradisional di Kampung Sukasari Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota
Palembang merupakan hasil dari pengetahuan (knowledge) dan pengalaman
(experience) tentang bagaimana program Sampoerna Retail Community (SRC)
sesuai dengan keadaan realita dan proses telah dirasakan oleh pelaku UMKM
toko kelontong/toko tradisional yang telah bergabung dalam program tersebut.
Tidak hanya faktor internal dari para pelaku usaha toko kelontong/toko
tradisional semerta-merta untuk bergabung dalam program Sampoerna Retail
Community (SRC), ramainya bisnis toko swalayan dan supermarket waralaba
merupakan salah satu faktor mengapa pelaku UMKM toko kelontong/toko
tradisional bergerak untuk terus mengembangkan usahanya.
PT. HM Sampoerna Tbk melalui program Sampoerna Retail Community
(SRC) memberikan wadah kepada pelaku UMKM dalam bidang usaha toko
kelontong/toko tradisional untuk terus berkembang dan dapat terus bersaing
dengan bisnis atau toko modern yang sudah menjamur. Bersamaan dengan
program tersebut. Pelaku UMKM dibina dan dibimbing untuk dapat melakukan
dan menjalankan transaksi dengan skal modern menggunakan aplikasi bawaaan
dari program tersebut yaitu aplikasi Ayo SRC. Selain meningkatkan skala
penjualan dengan secara ekosistem digital, Sampoerna Retail Community (SRC)
juga memberikan wadah kepada pelaku UMKM untk tturut terjun bersama
sebagai paguyuban dalam acara festival yang diadakan oleh PT Hm Sampoerna
Tbk.
Pelaku usaha menyadari bahwa mengembangkan usaha ternyata dapat
dilakukan dengan bergabung atau bermitra dengan perusahaan/lembaga yang
mampu ikut berperan dalam membantu masyarakat mewujudkan harapan dalam
menjalankan usahanya. Adapun dorongan berdasarkan faktor internal dan
eksternal membuat pelaku usaha giat untuk mengembangkan usaha.
Universitas Sriwijaya
99
6.2 Saran
Saran yang diberikan untuk Peranan Sampoerna Retail Community (SRC)
Dalam Pengembangan Usaha Mikrro Kecil dan Menengah Di Kampung
Sukasari Kota Palembang berdasarkan kesimpulan yang didapatkan yaitu :
1. PT. HM. Sampoerna tbk diharapkan dapat meluncurkan dan
mengembangakan serta memasifkan program- program seperti
Sampoerna Retail Community agar usaha dari pelaku UMKM terus
hidup.
2. Pelaku UMKM yang saat ini sedang mengembangkan usahanya agar
terus kretatif dan inovatif mengingat kebutuhan dan keinginan pasar
semakin hari semakin banyak ragamnya.
Universitas Sriwijaya
100
Universitas Sriwijaya