Anda di halaman 1dari 3

Teks Novel Sejarah

Cinta Bandawasa

Dahulu kala, ada sebuah desa yang bernama Desa Prambanan di sana terdapat sebuah kerajaan
yang bernama Kerajaan Prambanan yang dipimpin oleh Prabu Baka. Ia memiliki seorang putri yang
sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Suatu ketika, Kerajaan Prambanan dan Kerajaan Pengging yang
dipimpin oleh Bandung Bandawasa berperang. Dalam peperangan tersebut di menangkan oleh Kerajaan
Pengging, Prabu Baka tewas di medan perang. Dia terbunuh oleh Bandung Bandawasa yang sangat sakti.
Dengan kemenangan tersebut menandakan bahwa Kerajaan Prambanan berserta isinya jatuh di
tangan Bandung Bandawasa. Ia kemudian menempati istana Prambanan. Di sana Bandung Bandawasa
melihat putri dari Prabu Baka yang sangat cantik jelita yaitu Roro Jonggrang dan timbul keinginannya
untuk menjadikan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya.
“Bersediakah engkau untuk menjadi permaisuri ku?” tanya Bandawasa kepada Roro Jonggrang.
Namun, Roro Jonggrang mengetahui bahwa Bandawasa adalah orang yang membunuh Ayahnya.
Kemudian ia mencari akal untuk tidak menolaknya dengan mengajukan sebuah syarat yang tidak
mungkin bisa disanggupi Bandawasa.
“Baiklah aku bersedia menjadi permaisuri mu asalkan kau mau membuatkan ku 1000 candi yang harus
selesai dalam satu malam” ucap Roro Jonggrang.
“Baiklah aku sanggup untuk melakukan apa pun untuk menjadikan mu sebagai permaisuri ku” jawab
Bandawasa
Untuk membuat 1000 candi, Bandawasa yang sakti kemudian meminta pertolongan kepada
balatentara makhluk halus untuk membuatkannya candi pada hari yang ditentukan.
“Wahai bala tentaraku bantulah aku untuk membuat 1000 candi untuk calon permaisuriku dan akan ku
kabulkan apapun yang kalian inginkan” perintah Bandawasa.
“Baiklah tuan, apapun perintah tuan Bandawasa akan kami laksanakan” jawab para makhluk halus.
“Ayo semuanya kita kerahkan tenaga untuk membantu tuan Bandawasa mendapatkan Roro Jonggrang”
sorak salah satu makhluk halus.
Pada malam itu pun balatentara makhluk halus memulai pembuatan candi semalam suntuk.
Waktu demi waktu berlalu, tak terasa sudah hampir pagi. Roro Jonggrang yang melihat bangunan candi
yang hampir jadi merasa cemas. Jika Bandawasa berhasil menyelesaikan syaratnya, maka mimpi
buruknya untuk menjadi permaisuri Bandawasa akan terwujud. Untuk itu Roro Jonggrang berpikir
bagaimanakah caranya ia dapat menggagalkan usaha Bandawasa.
Kemudian ia beranjak menemui para dayangnya dan gadis-gadis desa untuk membantunya. Ia
mulai menyusuri jalanan menuju istana untuk mengumpulkan para dayangnya dan gadis-gadis desa
seraya berkata.
“Hei kalian para dayangku dan gadis-gadis desa bolehkah aku meminta bantuan kalian untuk
menggagalkan usaha Bandung Bandawasa?” tanya Roro Jonggrang.
Para dayang dan gadis-gadis desa pun bingung apa maksud dari Roro Jonggrang.
“Apa maksud tuan putri, kami tidak paham?" tanya salah satu gadis desa.
“Aku akan dijadikan permaisuri oleh Bandung Bandawasa tetapi aku tidak mau. Untuk itu, aku meminta
kalian untuk membantuku” pinta Roro Jonggrang.
“Baiklah bagaimana kami bisa membantumu tuan putri?” Jawab gadis desa itu.
“Jadi aku merencanakan untuk menggagalkan pembuatan 1000 candi yang aku syaratkan padanya. Kita
akan memulainya dengan memukul lesung dan membakar jerami agar bala tentara Bandung Bandawasa
mengira waktu ini sudah pagi dan merasa ketakutan sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan
pekerjaannya” ucap Roro Jonggrang dengan penuh keseriusannya.
“Apapun itu kami akan bersedia membantu tuan putri” kata salah seorang dayang.
Dimulailah rencana itu, bunyi-bunyi lesung dan cahaya bakaran jerami memenuhi seluruh
Kerajaan Prambanan.
“Hei, lihat cahaya itu waktu sudah hampir pagi kita harus pergi sekarang dan dengar ayam sudah
berkokok, saatnya pergi sekarang!!!” ucap salah satu makhluk halus dengan panik.
“Benar katanya, kita harus pergi. Maafkan kami tuan Bandung kami tidak dapat menyelesaikan ini
semua”
Dengan kalang kabut para jin dan makhluk halus pergi satu persatu meninggalkan 999 candi yang sudah
dibuat. Mereka meninggalkan kerajaan Prambanan tepat dengan 1 candi yang belum selesai dibuat.
“Tidak, bala tentaraku kembalilah kalian!!” teriak Bandung Bandawasa.
Roro Jonggrang yang melihat itu semua pun berteriak kegirangan kepada dayang dan gadis-gadis desa
karena rencana yang ia buat telah berhasil sehingga mimpi buruknya untuk menjadi permaisuri Bandung
Bandawasa tidak akan terwujud. Roro Jonggrang pun menghampiri Bandung Bandawasa.
“Apakah candi yang aku minta sudah selesai dibuat?” tanya Roro Jonggrang.
Bandung Bandawasa curiga terhadap Roro Jonggrang, apakah mungkin ia yang menggagalkan rencana
nya.
“Apakah engkau yang merencanakan ini semua? Sehingga aku tidak bisa menyelesaikan ini”
"TIDAKK" teriak Roro Jonggrang..
“Apakah kamu bisa menepati janjimu sekarang?” tanya Bandung Bandawasa.
“Engkau kan belum menyelesaikan apa yang aku inginkan, jadi aku tidak bisa menjadi permaisuri mu”
jawab Roro Jonggrang.
Bandung Bandawasa pun marah mendengarkan jawaban Roro Jonggrang. Karena kemurkaannya,
ia dengan kekuatannya mengutuk Roro Jonggrang dan dirinya sendiri menjadi patung batu di dalam candi
itu dan untuk melengkapi candi yang belum berjumlah 1000, karena patung Bandung Bandawasa dan
Roro Jonggrang diibaratkan seperti manusia yang menjadi satu selamanya. Bandung Bandawasa
beranggapan bahwa mereka bisa bersama dan agar Roro Jonggrang tidak meninggalkannya. Itu mengapa
Bandung Bandawasa mengutuk dirinya dan Roro Jonggrang menjadi patung batu untuk melengkapi
jumlah candi di candi tersebut, sehingga candi ini disebut sebagai candi Prambanan.

Biodata Penulis
Nama : Alvina Syifa Ussalma Nama : Hikmah Puji Pangesti
Tempat, tanggal lahir : Tempat, tanggal lahir
No telp. : 081392769062 No telp. : 081215423249
E-mail : E-mail

Nama : Navita Ferayani Nama : Nita Widiyana


Tempat, tanggal lahir : Tempat, tanggal lahir
No telp. : 082362516657 No telp. : 088232991997
E-mail : E-mail

Nama : Syaffira Sahza Kurniawan Nama : Yulischa Bunga Laila Zahra


Tempat, tanggal lahir : Tempat, tanggal lahir : Wonosobo, 29 July 2006
No telp. : 0895620610803 No telp. : 0823228016616
E-mail : E-mail : yulischabunga@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai