Anda di halaman 1dari 7

e-ISSN: 2798-5210

Volume 2 No. 12 April 2023 (3181-3187) p-ISSN: 2798-5652

Peran Artificial Intelligence dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas


Sistem Pendidikan
The Role of Artificial Intelligence in Improving the Efficiency and Effectiveness of Educational
Systems

Juwika Afrita
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

*Email: wika.juwika21@mhs.uinjkt.ac.id
*Correspondence: Juwika Afrita

DOI: ABSTRAK
10.59141/comserva.v2i12.731 Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang semakin berkembang dan
berperan penting dalam berbagai bidang, termasuk sistem pendidikan. AI dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pendidikan dengan berbagai
Histori Artikel metode, seperti adaptive learning, predictive analytics, intelligent tutoring
Diajukan : 02-04-2023 systems, natural language processing, dan gamification. Artificial Intelligence
Diterima : 10-04-2023 (AI) kemungkinan akan terus berkembang di masa depan. Hal ini karena AI
Diterbitkan : 25-04-2023 memiliki potensi yang besar untuk mengoptimalkan dan memperbaiki banyak
aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, bisnis,
teknologi, dan lain-lain. Oleh sebab itu, peneliti mengambil ide ini agar dunia
pendidikan lebih mengoptimalkan funsi AI untuk tercapainya efesiensi dan
efektifitas dalam dunia Pendidikan. Penelitian ini membahas tentang peran
kecerdasan buatan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem
pendidikan. Metode studi literatur digunakan untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi terkait topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem
pendidikan dengan cara mempercepat dan memudahkan proses pembelajaran,
memberikan rekomendasi personalisasi, serta memprediksi perilaku siswa dan
meningkatkan manajemen data.

Kata Kunci: Artificial Intelligence; Efisiensi; Efektifitas; Pendidikan

ABSTRACT
Artificial Intelligence (AI) is an increasingly developing technology that plays an
important role in various fields, including the education system. AI can enhance
the efficiency and effectiveness of the education system through various methods,
such as adaptive learning, predictive analytics, intelligent tutoring systems,
natural language processing, and gamification. Artificial Intelligence (AI) is
likely to continue to develop in the future. This is because AI has great potential
to optimize and improve many aspects of human life, including in the fields of
education, health, business, technology, and others. Therefore, researchers have
taken this idea to optimize the function of AI in achieving efficiency and
effectiveness in the education world. This research discusses the role of artificial
intelligence in enhancing the efficiency and effectiveness of the education system.
The literature review method was used to gather and analyze information related
to this topic. The results of the research show that artificial intelligence can
improve the efficiency and effectiveness of the education system by accelerating
and facilitating the learning process, providing personalized recommendations,
predicting student behavior, and improving data management.

Keywords: Artificial Intelligence; Efficiency; Effeectiveness; Education

Peran Artificial Intelligence dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Sistem Pendidikan
3181
Juwika Afrita
The Role of Artificial Intelligence in Improving the Efficiency and Effectiveness of Educational Systems

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara (Mustari &
Rahman, 2014). Namun, sistem pendidikan yang efektif dan efisien bukanlah hal yang mudah dicapai
(Arini & Wiguna, 2021). Beberapa tantangan dalam sistem pendidikan antara lain meliputi jumlah
siswa yang besar, kurangnya sumber daya manusia dan finansial, perbedaan kemampuan dan kebutuhan
siswa, serta keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran (Arini & Wiguna, 2021). Kini, teknologi
Artificial Intelligence (AI) muncul sebagai solusi potensial untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
sistem pendidikan. Menurut Murray Shanahan (2015), “AI adalah kecerdasan yang tidak dimiliki
manusia." Murray Patrick Shanahan adalah seorang profesor Robotika Kognitif di Imperial College
London, di Departemen Komputasi, dan seorang ilmuwan senior di DeepMind (London, 2022). Ia
melakukan penelitian di bidang kecerdasan buatan, robotika, dan ilmu kognitif. Beberapa peneliti
sepakat bahwa AI mampu mengatasi masalah manusia, seperti perkataan Andrew Ng, (2016) “AI
memungkinkan kita untuk memecahkan masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan pendekatan
tradisional. Namun, kita juga harus memastikan bahwa AI digunakan untuk kepentingan yang positif
dan tidak merugikan manusia." Dalam Perkembangan dunia Pendidikan, ada banyak hal yang masih
menjadi kendala dalam meningkatkan efektifitas seperti diantaranya kurangnya tenaga pendidik
sementara memiliki murid dengan jumlah yang banyak sehingga berkemungkinan pendidik akan
kesulitan dalam mendata jumlah siswanya, atau dalam menganalisis nilai-nilai atau data-data yang
diperoleh dari siswa (Sidiq & Lukitoyo, 2019). Maka dari itu, AI hadir untuk memberikan kemudahan
sehingga para tenaga pengajar dimudahkan serta lebih bisa terorganisir dengan cepat, karena data-data
yang diperoleh bisa ditangani oleh AI.
AI memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memproses data secara
cepat dan akurat (Farid et al., 2023). Hal ini dapat membantu guru dan siswa untuk meningkatkan
kinerja belajar dengan memberikan akses ke informasi yang tepat pada waktu yang tepat. Dalam hal
efisiensi, AI dapat membantu dalam pengaturan jadwal, pemantauan kehadiran, dan pengembangan
program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa (Arifin, 2021). AI juga dapat menghasilkan
laporan dan analisis yang lebih akurat dan efisien, sehingga memudahkan para pengambil keputusan
dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan sistem pendidikan (Oktaviyana, 2023).
Sementara itu, dalam hal efektivitas, AI dapat membantu dalam pengembangan model
pembelajaran yang lebih adaptif dan personal (Buaton & Yel, 2022). Dengan memanfaatkan AI,
program pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa secara individual,
sehingga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

METODE
Metode difusi adalah salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ilmiah untuk
menyebarkan informasi atau teknologi baru ke masyarakat atau organisasi (Nurrahman, 2021). Metode
ini bertujuan untuk mempercepat dan memperluas penyebaran informasi atau teknologi baru dengan
cara mengedarkan informasi atau teknologi tersebut melalui jaringan hubungan yang sudah ada di
dalam masyarakat atau organisasi (Rizal et al., 2021).
Metode difusi melibatkan beberapa tahap, di antaranya (Khusnawati & Prasetyo, 2016):
1. Inovasi: Informasi atau teknologi baru yang akan di-difusikan.
2. Komunikasi: Proses penyampaian informasi atau teknologi baru kepada orang-orang atau
organisasi yang dianggap penting dalam pengambilan keputusan atau penyebaran informasi.
3. Adopsi: Penerimaan informasi atau teknologi baru oleh individu atau organisasi.

COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (12) April 2023 - (3181-3187)

3182
Juwika Afrita
The Role of Artificial Intelligence in Improving the Efficiency and Effectiveness of Educational Systems

4. Implementasi: Proses penggunaan informasi atau teknologi baru dalam kegiatan sehari-hari.
5. Penyebaran: Proses penyebaran informasi atau teknologi baru kepada orang-orang atau organisasi
lain yang belum menerima informasi atau teknologi tersebut.
Metode difusi sangat penting dalam penyebaran inovasi dan teknologi baru, terutama di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Metode ini dapat membantu mempercepat dan memperluas penerimaan dan
penggunaan inovasi dan teknologi baru di masyarakat atau Organisasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian yang relevan terkait IA dalam meningkat efisiensi dan efektifitas system Pendidikan
ini cukup banyak. Namun, peneliti menemukan penelitian berikut tidak menjelaskan secara spesifik
peran IA ini, penelitian yang relevan seperti "A Study of the Applications of Artificial Intelligence in
Education" oleh (Yufeia et al., 2020). Penelitian ini membahas tentang aplikasi kecerdasan buatan
dalam sistem pendidikan dan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran." Intelligent Tutoring Systems: A Systematic Review of Characteristics, Applications, and
Evaluation Methods" oleh (Mousavinasab et al., 2021). Penelitian ini membahas tentang sistem tutor
pintar (ITS) yang menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran.
" Enhancing The Prediction of Student Performance Based on The Machine Learning Xgboost
Algorithm" oleh (Asselman et al., 2021). Penelitian ini membahas tentang bagaimana teknik
pembelajaran mesin dapat digunakan untuk memprediksi perilaku siswa dan mengoptimalkan efisiensi
sistem pendidikan." Artificial intelligence and education governance" oleh (Filgueiras, 2023).
Penelitian ini membahas tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan untuk meningkatkan
efisiensi administrasi pendidikan, termasuk manajemen data dan pengambilan keputusan. "Artificial
Intelligence in Education: A Review" oleh (Chen et al., 2020). Penelitian ini menyajikan tinjauan umum
tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam sistem pendidikan dan bagaimana teknologi ini dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Beberapa contoh penelitian yang serupa ini
dengan terkait "AI dan Efisiensi" dalam sistem pendidikan. Namun, ada banyak penelitian lain yang
telah dilakukan di bidang ini, dan hasil penelitian tersebut dapat memberikan wawasan yang berguna
bagi pengembangan sistem pendidikan di masa depan.
Dan pada penelitian ini, peneliti akan memaparkan jenis dan peran dari AI yang bisa
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dunia Pendidikan di antaranya Chatbots, Sistem tutor AI, Sistem
Analisis Keterlibatan Siswa, Sistem Deteksi Plagiarisme, berikut dengan cara kerjanya.
Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja dari jenis-jenis AI yang bisa meningkatkan
efisiensi dan efektifitas di dunia Pendidikan, sebagai berikut:
1. Chatbots
Chatbots adalah program komputer yang dirancang untuk berinteraksi dengan manusia melalui
pesan teks atau suara (Amalia & Wibowo, 2019). Chatbot ini bekerja dengan menggunakan teknologi
pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP), yang memungkinkan mereka untuk
memahami dan merespons pertanyaan dan perintah manusia secara otomatis (Fadhillah, 2020). Chatbot
dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti untuk memberikan layanan pelanggan, membantu dalam
pemesanan produk atau jasa, atau bahkan sebagai teman virtual.
2. Sistem Tutor AI
Sistem tutor AI adalah program komputer yang dirancang untuk membantu dalam pengajaran
dan pembelajaran, khususnya dalam bidang-bidang seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan bahasa
(Subakti et al., 2022). Sistem ini bekerja dengan menggunakan teknologi machine learning, yang

COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (12) April 2023 - (3181-3187)

3183
Juwika Afrita
The Role of Artificial Intelligence in Improving the Efficiency and Effectiveness of Educational Systems

memungkinkan sistem untuk mempelajari pola dan keterampilan pengajaran dari interaksi dengan
siswa. Sistem tutor AI dapat memberikan umpan balik dan saran secara otomatis, serta menyediakan
materi dan latihan tambahan untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman mereka dalam suatu
topik tertentu.
3. Sistem Analisis Keterlibatan Siswa
Sistem analisis keterlibatan siswa adalah program komputer yang dirancang untuk memantau
aktivitas dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran (Rochana et al., 2021). Sistem ini bekerja
dengan menggunakan data yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti interaksi siswa dengan program
pembelajaran atau platform e-learning, dan data fisik seperti gerakan mata dan ekspresi wajah siswa.
Sistem ini dapat menganalisis data tersebut untuk memahami tingkat keterlibatan siswa dalam
pembelajaran, mengidentifikasi masalah, dan memberikan saran untuk meningkatkan keterlibatan
siswa.
4. Sistem Deteksi Plagiarisme
Sistem deteksi plagiarisme adalah program komputer yang dirancang untuk menganalisis
dokumen atau karya tulis untuk menemukan kemiripan dengan dokumen atau karya tulis yang telah ada
sebelumnya (Novantara, 2017). Sistem ini bekerja dengan menggunakan teknologi pemrosesan bahasa
alami dan machine learning, yang memungkinkan sistem untuk membandingkan teks yang dianalisis
dengan database dokumen yang telah ada sebelumnya. Sistem deteksi plagiarisme dapat membantu
guru atau pengajar untuk menemukan kasus plagiarisme dalam tugas siswa, serta membantu
meningkatkan integritas akademik.

Gambar 1. Ilustrasi AI

Selain yang dipaparkan di atas ada beberapa AI lagi yang mampu meningkatkan efektifitas
dunia Pendidikan, sebagai berikut:
a. Sistem cerdas rekomendasi: AI dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi terkait materi
pelajaran atau bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Sistem cerdas
rekomendasi bekerja dengan menganalisis preferensi belajar siswa dan memberikan rekomendasi
yang relevan.

COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (12) April 2023 - (3181-3187)

3184
Juwika Afrita
The Role of Artificial Intelligence in Improving the Efficiency and Effectiveness of Educational Systems

b. Sistem analisis sentimen: Sistem ini menggunakan teknologi AI untuk menganalisis sentimen atau
perasaan siswa terhadap materi pelajaran atau pengalaman belajar. Dengan informasi ini, sistem
dapat membantu tenaga pengajar memahami bagaimana siswa merespons dan memahami materi
pelajaran.
c. Sistem deteksi emosi: Sistem deteksi emosi menggunakan teknologi AI untuk menganalisis
ekspresi wajah, suara, dan bahasa tubuh siswa untuk menentukan emosi yang sedang dirasakan.
Dengan informasi ini, sistem dapat membantu tenaga pengajar untuk memahami kebutuhan dan
respon emosional siswa terhadap materi pelajaran.
d. Sistem evaluasi otomatis: Sistem evaluasi otomatis menggunakan teknologi AI untuk mengevaluasi
jawaban siswa pada tes atau kuis. Dalam mengevaluasi jawaban siswa, sistem dapat
membandingkan jawaban siswa dengan kunci jawaban yang telah ditentukan atau menghasilkan
jawaban yang benar secara otomatis.
e. Sistem pembelajaran mesin: Sistem pembelajaran mesin menggunakan teknologi AI untuk
membantu siswa dalam mempelajari materi pelajaran secara interaktif. Sistem ini mampu
memberikan bantuan belajar yang personal dan adaptif berdasarkan kemampuan belajar siswa.
f. Sistem pengenalan suara dan tulisan: Sistem pengenalan suara dan tulisan menggunakan teknologi
AI untuk mengenali suara dan tulisan siswa, serta mengubahnya menjadi teks atau data yang dapat
dianalisis dan disimpan. Sistem ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam menulis dan
berbicara dengan benar dan lancar.
g. Sistem prediksi kelulusan: Sistem prediksi kelulusan menggunakan teknologi AI untuk
menganalisis data siswa, seperti catatan akademik, nilai, dan partisipasi dalam kegiatan
ekstrakurikuler, untuk memprediksi kemungkinan kelulusan siswa. Dengan informasi ini, sistem
dapat membantu tenaga pengajar dan siswa untuk mengetahui tingkat kesuksesan siswa dalam
menyelesaikan pendidikan.
Dari beberapa jenis AI tersebut, kalangan akademik diharapkan bisa menggunakan dalam
meningkatkan terwujudnya Pendidikan yang efisien dan efektifitas serta cepat dalam pengelolaan data
data yang berkaitan dengan siswa ataupun tentang akademisi lainnya.

SIMPULAN
Dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pendidikan. Beberapa jenis AI yang dapat digunakan
dalam pendidikan antara lain chatbots, sistem tutor AI, sistem analisis keterlibatan siswa, dan sistem
deteksi plagiarisme. Chatbots dapat digunakan sebagai asisten virtual yang dapat membantu siswa
dalam memecahkan masalah dan memberikan umpan balik sepanjang waktu. Sistem tutor AI dapat
menyediakan bimbingan personal yang adaptif dan membantu siswa memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam tentang materi pelajaran. Sistem analisis keterlibatan siswa dapat membantu pengajar
dalam memahami dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Sedangkan sistem deteksi
plagiarisme dapat membantu pengajar dalam mendeteksi kecurangan akademik.
Namun, ada juga beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengimplementasikan AI dalam
pendidikan, termasuk masalah privasi dan keamanan data, peningkatan kemampuan teknis dan
penggunaan data, serta masalah etika dan sosial yang muncul dari penggunaan teknologi tersebut. Oleh
karena itu, perlu adanya perencanaan dan strategi yang matang dalam penggunaan AI dalam pendidikan
untuk memastikan bahwa teknologi tersebut dapat memberikan manfaat yang optimal bagi siswa dan
institusi pendidikan.

COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (12) April 2023 - (3181-3187)

3185
Juwika Afrita
The Role of Artificial Intelligence in Improving the Efficiency and Effectiveness of Educational Systems

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, E. L., & Wibowo, D. W. (2019). Rancang Bangun Chatbot Untuk Meningkatkan Performa
Bisnis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 13(2), 137–142.

Arifin, S. (2021). Polysynchronous Learning: Praktik Baik E-Learning Muhammadiyah University


(Elmu) Pada Masa Pandemi Covid-19 di Universitas Muhammadiyah Malang. Prosiding
Transformasi Pembelajaran Nasional (Pro-Trapenas), 1(1), 10–35.

Arini, N. M., & Wiguna, I. B. A. A. (2021). Hambatan Dan Kendala Dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Daring Pasca Covid-19. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3), 343–357.

Asselman, A., Khaldi, M., & Aammou, S. (2021). Enhancing the prediction of student performance
based on the machine learning XGBoost algorithm. Interactive Learning Environments, 1–20.

Buaton, R., & Yel, M. B. (2022). Model Pembelajaran Adaptif dan Cerdas Dalam Mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila. Prosiding Seminar Nasional Riset Information Science (SENARIS), 4(2),
149–157.

Chen, L., Chen, P., & Lin, Z. (2020). Artificial intelligence in education: A review. Ieee Access, 8,
75264–75278.

Fadhillah, R. (2020). Rancang Bangun Aplikasi Penyedia Informasi Layanan Imunicare Pada Pt Bio
Farma (Persero) Menggunakan Chatbot. Universitas Komputer Indonesia.

Farid, I., Reksoprodjo, A. H. S., & Suhirwan, S. (2023). Pemanfaatan Artificial Intelligence Dalam
Pertahanan Siber. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(2), 779–788.

Filgueiras, F. (2023). Artificial intelligence and education governance. Education, Citizenship and
Social Justice, 17461979231160674.

Khusnawati, E., & Prasetyo, Y. E. (2016). Difusi dan Adopsi Teknologi Tepat Guna pada Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah: Observasi pada Kegiatan IPTEKDA LIPI di Kabupaten Subang.

London, I. C. (2022). Professor Murray Shanahan. Imperial.Ac.Uk.


https://www.imperial.ac.uk/people/m.shanahan

Mousavinasab, E., Zarifsanaiey, N., R. Niakan Kalhori, S., Rakhshan, M., Keikha, L., & Ghazi Saeedi,
M. (2021). Intelligent tutoring systems: a systematic review of characteristics, applications, and
evaluation methods. Interactive Learning Environments, 29(1), 142–163.

Mustari, M., & Rahman, M. T. (2014). Manajemen pendidikan. RajaGrafika Persada.

Ng, A. (2016). What artificial intelligence can and can’t do right now. Harvard Business Review, 9(11).

Novantara, P. (2017). Implementasi Algoritma Jaro-Winkler Distance Untuk Sistem Pendeteksi

COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (12) April 2023 - (3181-3187)

3186
Juwika Afrita
The Role of Artificial Intelligence in Improving the Efficiency and Effectiveness of Educational Systems

Plagiarisme Pada Dokumen Skripsi. Buffer Informatika, 3(2).

Nurrahman, A. S. (2021). Pemanfaatan instagram TV sebagai media baru dalam penyebaran berita:
Studi deskriptif mengenai instagram TV pada Tribun Jabar online kota Bandung. UIN Sunan
Gunung Djati Bandung.

Oktaviyana, A. (2023). Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen. Circle Archive,
1(1).

Rizal, A., Fatchiya, A., & Sadono, D. (2021). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kompetensi Penyuluh
Narkoba dalam Penyuluhan Digital. Jurnal Penyuluhan, 17(2), 156–176.

Rochana, R., Darajatun, R. M., & Ramdhany, M. A. (2021). Pengaruh implementasi kebijakan kampus
merdeka terhadap minat dan keterlibatan mahasiswa. Journal of Business Management
Education (JBME), 6(3), 11–21.

Shanahan, M. (2015). The technological singularity. MIT press.

Sidiq, R., & Lukitoyo, P. S. (2019). Strategi Belajar Mengajar Sejarah: Menjadi Guru Sukses. Yayasan
Kita Menulis.

Subakti, H., Romli, I., Nur Syamsiyah, S. T., Budiman, A. A., Kom, M., Herianto, S. P., Lulut Alfaris,
S. T., Hasin, M. K., Kom, S., & Kom, M. (2022). Artificial Intelligence. Media Sains Indonesia.

Yufeia, L., Salehb, S., Jiahuic, H., & Syed, S. M. (2020). Review of the application of artificial
intelligence in education. Integration (Amsterdam), 12(8), 1–15.

© 2023 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license
(https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - Vol. 2 (12) April 2023 - (3181-3187)

3187

Anda mungkin juga menyukai