OLEH
KELOMPOK 7 :
1. Sesil Dwi Pebrianti (2115051031)
2. Putu Egydia Pradnya Paramitha (2115051039)
3. Zohratul Aolia (2115051083)
SINGARAJA
2023
RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA BERBASIS INQUIRY
Oleh
Sesil Dwi Pebrianti 1), Putu Egydia Pradnya Paramitha 2), Zohratul Aolia 3)
Singaraja
ABSTRAK
Kata Kunci: ADDIE, Multimedia Interaktif, siswa kelas VIII, Sistem Pencernaan
Manusia, Inquiry.
1
DESIGN AND CONSTRUCTION OF INTERACTIVE LEARNING MEDIA ON THE
HUMAN DIGESTIVE SYSTEM FOR CLASS VIII INQUIRY BASED JUNIOR HIGH
SCHOOL STUDENTS
By
Sesil Dwi Pebrianti 1), Putu Egydia Pradnya Paramitha 2), Zohratul Aolia 3)
Informatics Engineering
Singaraja
ABSTRAC
This research aims to design inquiry-based interactive learning media about the human
digestive system for class VIII junior high school students. The urgency of this research is to
improve the quality of education, students' understanding, and their skills in facing scientific
challenges. It also advances the use of technology in education, which is increasingly important
in the digital age. The method used in this research is ADDIE (Analysis Design Development
Implementation and Evaluations). With five stages, namely the Analysis stage, the Design
stage, the Development stage, the Implementation stage and the Evaluations stage. It is hoped
that this research can help improve the quality of education.
Keywords: ADDIE, Interactive Multimedia, class VIII students, Human Digestive System,
Inquiry.
2
1. Latar Belakang
Pendidikan dipandang sebagai suatu usaha sadar untuk mencapai perbaikan pada
segala bidang dan aspek kehidupan yang disebut juga sebagai proses memanusiakan
manusia yang berlangsung pada lingkungan masyarakat secara turun temurun dari satu
generasi ke generasi berikutnya (Dantes, 2014; Rahmi et al., 2019). Sebagai makhluk
hidup, manusia akan selalu mengalami perkembangan dalam hidupnya yang selalu
berusaha untuk meningkatkan kehidupannya menjadi lebih baik lagi, dan selama itu
pula pendidikan akan terus berkembang dari generasi ke generasi berikutnya (Sadulloh,
2004). Melalui pendidikan taraf hidup seseorang dapat berubah menjadi lebih baik
(Suprianingsih & Wulandari 2020). Pendidikan erat kaitanya dengan kegiatan
pembelajaran yang merupakan kegiatan interaksi antara guru dan siswa yang terjadi
secara dua arah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan
sebelumnya (Tabany, 2014). Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam
perkembangan masyarakat. Untuk memastikan bahwa generasi muda dapat
berkembang secara optimal, pendidikan harus dirancang agar relevan, menarik, dan
interaktif.
Pada era digital saat ini tantangan utama dalam dunia pendidikan saat ini adalah
menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa. Pemanfaatan
teknologi dalam proses belajar mengajar dapat membantu siswa untuk lebih memahami
materi pelajaran yang diberikan dan membantu guru dalam menyampaikan materi
pelajaran secara visual. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia yang interaktif
merupakan salah satu media pendukung dalam proses belajar mengajar yang
menggabungkan semua media dari mulai text, gambar, video, animasi, audio dan
games. Tuntutan kurikulum dalam standar proses pendidikan menyatakan bahwa untuk
meningkatkan mutu pendidikan yang tinggi perlu adanya pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien
(Kemendikbud, 2016; Umam, 2018). Menurut Anshori (2018), proses pembelajaran
yang efektif dan efisien dapat terlaksana apabila pesan dan informasi pembelajaran
tersampaikan dengan baik kepada siswa. Komponen - komponen dalam pembelajaran
yang dapat mendukung terciptanya komunikasi atau penyampaian informasi dengan
baik, salah satunya adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat
bantu yang dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan informasi atau materi
pembelajaran kepada siswa di kelas (Muhson, 2010 ; Ariyanto dkk., 2018). Penggunaan
3
media pembelajaran bertujuan agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan
efisien, serta tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, pembelajaran sains pada Sekolah
Menengah Pertama (SMP) sering kali terbatas pada pendekatan konvensional yang
hanya mencakup teori dasar. Pembelajaran yang terbatas pada teks dan papan tulis dapat
menyebabkan kebosanan dan kurangnya pemahaman yang mendalam pada siswa. Oleh
karena itu, diperlukan inovasi dalam metode pembelajaran sains untuk mengubah
pendekatan ini. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menawarkan potensi besar
untuk memperkaya pembelajaran sains dengan menyediakan alat-alat interaktif dan
visual yang dapat membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks. Salah
satu materi sains yaitu Sistem Pencernaan Pada Manusia yang terdapat di kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama (SMP) memerlukan pendekatan yang lebih dinamis karena
melibatkan konsep-konsep yang kompleks, mulai dari anatomi tubuh hingga proses
biokimia yang terlibat dalam pencernaan makanan. Dengan menggunakan media
interaktif, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat informasi ini karena
mereka dapat melihat, berinteraksi, dan menggali lebih dalam secara visual terkait
sistem pencernaan manusia. Dengan eksperimen virtual, simulasi, dan interaksi aktif,
siswa dapat menggali konsep-konsep ini dengan lebih baik dan mengembangkan minat
yang lebih kuat dalam pembelajaran sains. Pendekatan berbasis inquiry (penyelidikan)
menjadi salah satu pendekatan yang efektif dalam pembelajaran sains. Dengan berfokus
pada pertanyaan, eksperimen, dan penemuan sendiri, siswa dapat mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan penalaran ilmiah.
Maka dari itu, proposal ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah
media pembelajaran interaktif tentang sistem pencernaan pada manusia berbasis
inquiry. Media ini akan mencakup informasi yang komprehensif tentang sistem
pencernaan, eksperimen sederhana yang dapat dilakukan oleh siswa, serta fitur-fitur
interaktif seperti simulasi yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi bagian
dalam sistem pencernaan manusia. Melalui media ini, diharapkan siswa dapat lebih
aktif, berpartisipasi, dan lebih mendalam dalam memahami materi.
4
2. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari dikembangkannya Multimedia Interaktif
Sistem Pencernaan Manusia Pada Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Berbasis Inquiry adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana rancangan dan implementasi dari pengembangan
multimedia interaktif sistem pencernaan manusia pada kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama (SMP) berbasis inquiry.
2. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif sistem pencernaan
manusia pada kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) berbasis inquiry.
3. Mendorong pembelajaran aktif dengan model pembelajaran inquiry untuk
mendorong siswa menjadi pembelajar aktif yang bertanya, menyelidiki, dan
mengambil peran dalam proses pembelajaran.
4. Peningkatan minat belajar siswa dalam memahami konsep-konsep ilmiah yang
kompleks melalui media pembelajaran yang menarik dan interaktif.
5. Peningkatan pengajaran guru dengan memanfaatkan media pembelajaran yang
inovatif dan berbasis teknologi.
5
2. Pendidikan yang Interaktif
Multimedia interaktif dapat menjadi alat yang efektif untuk
pendidikan. Membuat sumber daya edukatif interaktif tentang Sistem
Pencernaan Manusia dapat membantu siswa dengan cara yang menarik
dan mudah dipahami. Siswa diajak untuk mempertanyakan,
mempertimbangkan bukti, dan menyusun argumen berdasarkan fakta.
Ini adalah keterampilan penting yang berlaku dalam berbagai aspek
kehidupan dan mempersiapkan siswa untuk pendidikan lanjutan di
bidang ilmu pengetahuan seperti biologi, kedokteran, dan ilmu
kesehatan.
Luaran Wajib:
Evaluasi Formatif (Respon siswa dan - Multimedia interaktif sudah layak
Penerapan Media Pembelajaran di digunakan.
Materi Sistem Pencernaan Manusia) Luaran Tambahan:
- Menyebarluaskan Multimedia
Interaktif kepada sekolah yang masih
belum menggunakan multimedia
interaktif sebagai media pembelajaran.
6
1. Peningkatan konten
2. Mengemas lebih baik dan sempurna yang sudah siap menjadi bahan ajar.
3. HKI
i. Adobe Illustrator
Software ini digunakan untuk membuat desain visual produk
mulai dari perancangan karakter animasi serta desain asset pendukung
lainnya yang dapat di export menjadi format vektor seperti SVG, yang
sangat berguna untuk pemutaran yang lancar di berbagai perangkat.
7
b. Konten Multimedia Interaktif
8
★ Struktur dan Fungsi Organ Pencernaan
9
6. Proses Kerja (Tahapan Pengembangan)
a. Analisis (Analyze)
10
termasuk tingkat pemahaman awal mereka tentang sistem
pencernaan, minat dalam topik sains, kemampuan teknologi, dan
gaya belajar yang beragam. Selain itu, karakteristik guru
pengajar juga dianalisis, mencakup tingkat kenyamanan mereka
dalam menggunakan teknologi, pemahaman tentang sistem
pencernaan manusia, dan dukungan yang mereka butuhkan.
Pemahaman tentang gaya belajar siswa, kebutuhan khusus,
konteks pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan literasi digital
juga menjadi pertimbangan penting dalam merancang media
pembelajaran yang sesuai dan efektif. Dengan
mempertimbangkan karakteristik pengguna ini, media
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan,
dan preferensi siswa dan guru, sehingga dapat menjadi alat
pembelajaran yang efektif dan relevan bagi mereka.
11
5) Memilih Strategi Pembelajaran yang Tepat
b. Desain (Design)
Berdasarkan analisa yang dilakukan pada tahap pertama, selanjutnya pada tahap
kedua ini pengembangan Multimedia Interaktif Sistem Pencernaan Manusia Pada
Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berbasis Inquiry, kami
mengarahkan perencanaan proyek dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran yang efektif dan efisien. Beberapa aspek yang akan dirancang dalam
pengembangan kami meliputi:
12
★ Merancang Desain Antarmuka
c. Pengembangan (Develop)
Pada tahap ini, kami juga akan mencari dan mengumpulkan data-data terkait
dengan pengembangan materi. Ini mencakup pengumpulan gambar, ilustrasi,
video, animasi, dan pengaturan tata letak konten. Pada tahap evaluasi di tahap
pengembangan, hasil pengembangan akan dilakukan evaluasi oleh pakar atau ahli
(ahli desain-media dan ahli isi), dalam hal ini yaitu dosen pengampu mata kuliah
Multimedia Interaktif untuk mengetahui ketercapaian di tahap pengembangan
dimana hasil evaluasi akan digunakan untuk perbaikan hasil pengembangan jika
ada revisi.
13
d. Implementasi (Implement)
e. Evaluasi (Evaluate)
Tahap evaluasi media pembelajaran interaktif ini akan kami lakukan secara
berkelanjutan untuk mengukur efektivitas dan dampaknya terhadap proses
pembelajaran siswa. Evaluasi mencakup pengumpulan data terkait dengan
penggunaan media, pemahaman siswa, dan prestasi belajar mereka. Feedback dan
masukan dari siswa dan guru akan menjadi bagian penting dari evaluasi ini. Dalam
tahap ini, akan dianalisis sejauh mana media pembelajaran ini berhasil mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan apakah ada perbaikan atau
penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitasnya. Evaluasi kontinu
akan memastikan bahwa media pembelajaran ini dapat menjadi alat yang efektif
dalam membantu siswa memahami sistem pencernaan manusia dan mendukung
proses pembelajaran kelas VIII secara keseluruhan.
14
7. Perencanaan (Storyboard, User Interface (Antarmuka), Navigasi, Elemen Visual
yang digunakan
a. Storyboard
15
Tahap Petunjuk Pada tahap adalah tahap
Menguji Hasil petunjuk, siswa diminta
Hipotesis/Analisis untuk melakukan
Data simulasi untuk mengenal
lebih dalam terkait
sistem pencernaan
manusia yaitu tentang
bagaimana proses sistem
pencernaan manusia.
16
b. User Interface (Antarmuka Pengguna)
1. Halaman Home
17
18
19
20
3. Halaman Tahap Hipotesis /Pengumpulan Data (Minigame)
21
4. Halaman Tahap Petunjuk Menguji Hasil Hipotesis/Analisis Data
22
5. Halaman Tahap Menguji Hasil Hipotesis/Analisis Data
23
7. Halaman Keluar
c. Navigasi
Tombol Mulai
Tombol ini digunakan
untuk menavigasi ke
halaman materi
(infografik)
24
halaman sebelumnya
(kiri)
25
halaman terakhir
(halaman keluar)
d. Elemen Visual
Font
Poppins
26
Vector Design
27
Colour Palette
Terdapat 10 warna
yang digunakan
dalam
pengembangan
multimedia
interaktif.
28
8. Packaging
29
9.1.1 Konten Multimedia
Pengembangan konten multimedia untuk proyek ini melibatkan
animasi, foto, dan elemen permainan yang direncanakan berdasarkan
masukan dari ahli sistem pencernaan dan pendidikan, serta bahan referensi
dari sumber-sumber terpercaya, termasuk literatur ilmiah dan platform daring
yang relevan. Konten multimedia ini akan dirancang sedemikian rupa untuk
memberikan pemahaman yang komprehensif tentang sistem pencernaan
manusia dan merangsang rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran.informasi
secara menyeluruh dan merangsang rasa ingin tahu pengunjung.
9.1.2 Uji Coba Perorangan
Uji coba perorangan akan melibatkan sejumlah responden dari berbagai
latar belakang, termasuk siswa kelas VIII sekolah menengah pertama SMPN
3 Singaraja. Hasil tanggapan awal dan evaluasi dari para responden akan
menjadi landasan penting dalam menilai tingkat keterlibatan, efektivitas
pendidikan, serta kualitas dan interaktivitas produk multimedia. Komentar,
saran, dan masukan dari uji coba ini akan menjadi dasar untuk
penyempurnaan, pengembangan lebih lanjut, dan penyesuaian konten
multimedia dalam proses pengembangan produk interaktif ini.
9.2 Pembahasan
9.2.1 Penerapan Teknologi dalam Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia
Pengembangan multimedia interaktif ini menunjukkan bahwa
penerapan teknologi dalam pendidikan bisa menjadi sarana yang efektif dalam
menggali pemahaman siswa terhadap sistem pencernaan manusia. Integrasi
teknologi modern dalam pembelajaran dapat memperluas akses dan menarik
minat siswa, terutama dalam memahami konsep-konsep yang kompleks. Hal
ini esensial dalam memastikan pemahaman yang lebih baik terhadap sistem
pencernaan.
30
9.2.2 Kolaborasi dengan Komunitas Lokal
Harapan kedepannya adalah melalui pengembangan produk ini,
terjalinlah kerja sama dengan ahli sistem pencernaan dan guru-guru di bidang
ini, serta melibatkan siswa sebagai pengguna akhir. Kolaborasi ini penting
untuk memastikan relevansi, keakuratan, dan keefektifan produk multimedia
dalam penyampaian informasi sistem pencernaan manusia.
9.2.3 Tantangan dan Prospek
Meskipun proyek ini memberikan kontribusi positif dalam
pengembangan media pembelajaran, beberapa tantangan muncul seperti
pemeliharaan teknologi, pembaruan konten secara berkala, serta pelatihan bagi
pengguna akhir. Namun, proyek ini juga membuka peluang untuk
pengembangan produk serupa dalam pembelajaran sistem tubuh lainnya serta
memperkuat peran media interaktif sebagai alat pendidikan yang mendukung
dan menarik.
31
10. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Dalam Rancang Bangun Media Pembelajaran ini memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran mereka,
dimana mereka dapat dengan mudah mengatur kecepatan media pembelajaran agar
sesuai dengan kecepatan belajar yang mereka milik. Selain itu dengan berbasis
inquiry diajak bertanya, mengeksplorasi dan mencari jawaban mereka sendiri
sehingga dapat membantu pemahaman konsep sains mengenai Pencernaan
Manusia.
Penggunaan multimedia interaktif pada mata pelajaran Pencernaan Manusia
membantu pemahaman konsep dan dapat membantu memvisualisasikan konsep
abstrak dari pencernaan menjadi jelas, sehingga berdampak kepada peningkatan
pemahaman siswa pada materi tersebut. Melalui pembelajaran berbasis inquiry
pada juga siswa diajak berpikir secara ilmiah dan terstruktur melalui observasi,
penyusunan hipotesis, eksperimen dan analisis data.
b. Saran
Kami menyadari bahwa penulisan proposal tentang “RANCANG BANGUN
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENCERNAAN
MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA BERBASIS INQUIRY ” masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
kami sebagai penulis akan lebih fokus dan detail lagi dalam menjelaskan tentang
topik terkait dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan
32
DAFTAR PUSTAKA
Dawa, R. S., Bunga, Y. N., & Bare, Y. (2021). Pengembangan LKPD Berbasis Inkuiri
Terbimbing Pada Materi Sistem Pencernaan di SMAS Katolik St. Gabriel. Jurnal
Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(8), 495-507.
FAJRIANI, S. A. (2018). PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM SISTEM
PENCERNAAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL ARGUMENT-DRIVEN
INQUIRY (ADI) UNTUK SISWA SMP/MTsKELAS VIII DI KOTA BANDAR
LAMPUNG.
Himmah, R., & Fitriyah, I. J. ANALISIS KEBUTUHAN MEDIA PEMBELAJARAN
MODEL INQUIRY BASED LEARNING BERBASIS PENDEKATAN STEM PADA
MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF UNTUK MENINGKATKAN LITERASI
SAINS SISWA KELAS VIII SMP/MTS. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PEMBELAJARAN IPA KE-7 TAHUN 2022.
Jayanthi, D. (2018). Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains dan Self-Efficacy Siswa pada Materi Sistem
Pencernaan (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS LAMPUNG).
Karsina, M. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Ipa Berbasis Booklet Pada Mata
Pelajaran Ipa Materi Sistem Organisasi Kehidupan Untuk Siswa Sekolah Menengah
Pertama (Doctoral dissertation, UIN Fatmawati Sukarno).
Wilinda, P. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Cerita Bergambar Pada Materi
Sistem Pencernaan Manusia Di SMPN 1 Peukan Bada (Doctoral dissertation, UIN AR-
RANIRY).
Wulandari, E. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis E-Book Pada
Materi Sistem Pencernaan Untuk SMP Kelas VIII (Doctoral dissertation, UIN Raden
Intan Lampung).
33
LAMPIRAN
34
35
36