Anda di halaman 1dari 37

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM

PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH


PERTAMA BERBASIS INQUIRY

Mata Kuliah: Multimedia Interaktif

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ketut Agustini, S.Si., M.Si.

OLEH
KELOMPOK 7 :
1. Sesil Dwi Pebrianti (2115051031)
2. Putu Egydia Pradnya Paramitha (2115051039)
3. Zohratul Aolia (2115051083)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2023
RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA BERBASIS INQUIRY

Oleh

Sesil Dwi Pebrianti 1), Putu Egydia Pradnya Paramitha 2), Zohratul Aolia 3)

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja

Email: sesil@undiksha.ac.id 1), egy.dia@undiksha.ac.id 2), zohratul@undiksha.ac.id 3)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan merancang media pembelajaran interaktif berbasis inquiry


tentang sistem pencernaan manusia untuk siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama.
Urgensi peneliatian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemahaman siswa, dan
keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan ilmiah. Ini juga memajukan penggunaan
teknologi dalam pendidikan, yang semakin penting dalam era digital. Metode yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah ADDIE (Analysis Design Development Implementation dan
Evaluations). Dengan lima tahapan, yaitu tahap Analysis analisis), tahap Design (desain atau
rancangan), tahap Development (pengembangkan), tahap Implementation
(pengimplementasian) dan tahap Evaluations (penilaian). Dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan.

Kata Kunci: ADDIE, Multimedia Interaktif, siswa kelas VIII, Sistem Pencernaan
Manusia, Inquiry.

1
DESIGN AND CONSTRUCTION OF INTERACTIVE LEARNING MEDIA ON THE
HUMAN DIGESTIVE SYSTEM FOR CLASS VIII INQUIRY BASED JUNIOR HIGH
SCHOOL STUDENTS

By

Sesil Dwi Pebrianti 1), Putu Egydia Pradnya Paramitha 2), Zohratul Aolia 3)

Informatics Engineering Education Study Program

Informatics Engineering

Technical and Vocational Faculty

Ganesha University of Education

Singaraja

Email: sesil@undiksha.ac.id 1), egy.dia@undiksha.ac.id 2), zohratul@undiksha.ac.id 3)

ABSTRAC

This research aims to design inquiry-based interactive learning media about the human
digestive system for class VIII junior high school students. The urgency of this research is to
improve the quality of education, students' understanding, and their skills in facing scientific
challenges. It also advances the use of technology in education, which is increasingly important
in the digital age. The method used in this research is ADDIE (Analysis Design Development
Implementation and Evaluations). With five stages, namely the Analysis stage, the Design
stage, the Development stage, the Implementation stage and the Evaluations stage. It is hoped
that this research can help improve the quality of education.

Keywords: ADDIE, Interactive Multimedia, class VIII students, Human Digestive System,
Inquiry.

2
1. Latar Belakang
Pendidikan dipandang sebagai suatu usaha sadar untuk mencapai perbaikan pada
segala bidang dan aspek kehidupan yang disebut juga sebagai proses memanusiakan
manusia yang berlangsung pada lingkungan masyarakat secara turun temurun dari satu
generasi ke generasi berikutnya (Dantes, 2014; Rahmi et al., 2019). Sebagai makhluk
hidup, manusia akan selalu mengalami perkembangan dalam hidupnya yang selalu
berusaha untuk meningkatkan kehidupannya menjadi lebih baik lagi, dan selama itu
pula pendidikan akan terus berkembang dari generasi ke generasi berikutnya (Sadulloh,
2004). Melalui pendidikan taraf hidup seseorang dapat berubah menjadi lebih baik
(Suprianingsih & Wulandari 2020). Pendidikan erat kaitanya dengan kegiatan
pembelajaran yang merupakan kegiatan interaksi antara guru dan siswa yang terjadi
secara dua arah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan
sebelumnya (Tabany, 2014). Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam
perkembangan masyarakat. Untuk memastikan bahwa generasi muda dapat
berkembang secara optimal, pendidikan harus dirancang agar relevan, menarik, dan
interaktif.
Pada era digital saat ini tantangan utama dalam dunia pendidikan saat ini adalah
menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa. Pemanfaatan
teknologi dalam proses belajar mengajar dapat membantu siswa untuk lebih memahami
materi pelajaran yang diberikan dan membantu guru dalam menyampaikan materi
pelajaran secara visual. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia yang interaktif
merupakan salah satu media pendukung dalam proses belajar mengajar yang
menggabungkan semua media dari mulai text, gambar, video, animasi, audio dan
games. Tuntutan kurikulum dalam standar proses pendidikan menyatakan bahwa untuk
meningkatkan mutu pendidikan yang tinggi perlu adanya pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien
(Kemendikbud, 2016; Umam, 2018). Menurut Anshori (2018), proses pembelajaran
yang efektif dan efisien dapat terlaksana apabila pesan dan informasi pembelajaran
tersampaikan dengan baik kepada siswa. Komponen - komponen dalam pembelajaran
yang dapat mendukung terciptanya komunikasi atau penyampaian informasi dengan
baik, salah satunya adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat
bantu yang dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan informasi atau materi
pembelajaran kepada siswa di kelas (Muhson, 2010 ; Ariyanto dkk., 2018). Penggunaan

3
media pembelajaran bertujuan agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan
efisien, serta tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, pembelajaran sains pada Sekolah
Menengah Pertama (SMP) sering kali terbatas pada pendekatan konvensional yang
hanya mencakup teori dasar. Pembelajaran yang terbatas pada teks dan papan tulis dapat
menyebabkan kebosanan dan kurangnya pemahaman yang mendalam pada siswa. Oleh
karena itu, diperlukan inovasi dalam metode pembelajaran sains untuk mengubah
pendekatan ini. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menawarkan potensi besar
untuk memperkaya pembelajaran sains dengan menyediakan alat-alat interaktif dan
visual yang dapat membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks. Salah
satu materi sains yaitu Sistem Pencernaan Pada Manusia yang terdapat di kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama (SMP) memerlukan pendekatan yang lebih dinamis karena
melibatkan konsep-konsep yang kompleks, mulai dari anatomi tubuh hingga proses
biokimia yang terlibat dalam pencernaan makanan. Dengan menggunakan media
interaktif, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat informasi ini karena
mereka dapat melihat, berinteraksi, dan menggali lebih dalam secara visual terkait
sistem pencernaan manusia. Dengan eksperimen virtual, simulasi, dan interaksi aktif,
siswa dapat menggali konsep-konsep ini dengan lebih baik dan mengembangkan minat
yang lebih kuat dalam pembelajaran sains. Pendekatan berbasis inquiry (penyelidikan)
menjadi salah satu pendekatan yang efektif dalam pembelajaran sains. Dengan berfokus
pada pertanyaan, eksperimen, dan penemuan sendiri, siswa dapat mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan penalaran ilmiah.
Maka dari itu, proposal ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah
media pembelajaran interaktif tentang sistem pencernaan pada manusia berbasis
inquiry. Media ini akan mencakup informasi yang komprehensif tentang sistem
pencernaan, eksperimen sederhana yang dapat dilakukan oleh siswa, serta fitur-fitur
interaktif seperti simulasi yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi bagian
dalam sistem pencernaan manusia. Melalui media ini, diharapkan siswa dapat lebih
aktif, berpartisipasi, dan lebih mendalam dalam memahami materi.

4
2. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari dikembangkannya Multimedia Interaktif
Sistem Pencernaan Manusia Pada Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Berbasis Inquiry adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana rancangan dan implementasi dari pengembangan
multimedia interaktif sistem pencernaan manusia pada kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama (SMP) berbasis inquiry.
2. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif sistem pencernaan
manusia pada kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) berbasis inquiry.
3. Mendorong pembelajaran aktif dengan model pembelajaran inquiry untuk
mendorong siswa menjadi pembelajar aktif yang bertanya, menyelidiki, dan
mengambil peran dalam proses pembelajaran.
4. Peningkatan minat belajar siswa dalam memahami konsep-konsep ilmiah yang
kompleks melalui media pembelajaran yang menarik dan interaktif.
5. Peningkatan pengajaran guru dengan memanfaatkan media pembelajaran yang
inovatif dan berbasis teknologi.

3. Urgensi (Keutamaan) Pengembangan


Pengembangan Multimedia Interaktif Sistem Pencernaan Manusia Pada Kelas
VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berbasis Inquiry memiliki beberapa urgensi
yang penting, terutama dalam konteks pemahaman konsep sains dan pendidikan.
1. Pemahaman Konsep Sains
Sistem pencernaan manusia adalah salah satu konsep sains
penting yang harus dipahami siswa. Memiliki pemahaman yang kuat
tentang Pencernaan Manusia membuat siswa tahu cara tubuh mereka
mencerna makanan, nutrisi yang dibutuhkan, dan bagaimana
menghindari masalah pencernaan dapat mengambil keputusan yang
lebih cerdas tentang diet dan gaya hidup sehat. Sehingga dapat
membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah.
Mereka belajar untuk mengamati, merancang eksperimen, menyusun
hipotesis, dan menganalisis data. Semua ini merupakan aspek penting
dari pemahaman konsep sains.

5
2. Pendidikan yang Interaktif
Multimedia interaktif dapat menjadi alat yang efektif untuk
pendidikan. Membuat sumber daya edukatif interaktif tentang Sistem
Pencernaan Manusia dapat membantu siswa dengan cara yang menarik
dan mudah dipahami. Siswa diajak untuk mempertanyakan,
mempertimbangkan bukti, dan menyusun argumen berdasarkan fakta.
Ini adalah keterampilan penting yang berlaku dalam berbagai aspek
kehidupan dan mempersiapkan siswa untuk pendidikan lanjutan di
bidang ilmu pengetahuan seperti biologi, kedokteran, dan ilmu
kesehatan.

4. Studi Pendahuluan (Roadmap Pengembangan)

Dalam Pengembangan Multimedia Interaktif Sistem Pencernaan Manusia Pada


Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berbasis Inquiry terdapat beberapa
tahapan yang dilakukan. Berikut ini merupakan roadmap pengembangan multimedia
interaktifnya

ROADMAP MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM


PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA BERBASIS INQUIRY

ADDIE (Analysis, Design, Luaran Wajib :


Development, Implementation, - Prototype Multimedia Interaktif
Evaluation) Sistem Pencernaan Manusia Untuk
Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah
Pertama Berbasis Inquiry.
Luaran Tambahan :
- Mengajukan Multimedia Interaktif
Sebagai Bahan Ajar.

Luaran Wajib:
Evaluasi Formatif (Respon siswa dan - Multimedia interaktif sudah layak
Penerapan Media Pembelajaran di digunakan.
Materi Sistem Pencernaan Manusia) Luaran Tambahan:
- Menyebarluaskan Multimedia
Interaktif kepada sekolah yang masih
belum menggunakan multimedia
interaktif sebagai media pembelajaran.

Tindak Lanjut (2023-2024):

6
1. Peningkatan konten
2. Mengemas lebih baik dan sempurna yang sudah siap menjadi bahan ajar.
3. HKI

5. Material Collecting (Alat dan Bahan)

a. Perangkat Lunak Pengembangan Multimedia Interaktif

Dalam pengembangan Multimedia Interaktif ini kami menggunakan beberapa


software penunjang yang dapat menggabungkan Multimedia Interaktif yaitu:

i. Adobe Illustrator
Software ini digunakan untuk membuat desain visual produk
mulai dari perancangan karakter animasi serta desain asset pendukung
lainnya yang dapat di export menjadi format vektor seperti SVG, yang
sangat berguna untuk pemutaran yang lancar di berbagai perangkat.

ii. Adobe Animate


Adobe animate merupakan sebuah software yang dapat
memungkinkan kita untuk menganimasikan sebuah asset yang kita buat
sebelumnya. Pada software ini juga dapat digunakan untuk
menambahkan sebuah interaktivitas pengguna seperti dapat membuat
sebuah tombol navigasi yang dapat berpindah ke page.
iii. Figma
Software ini digunakan untuk membuat desain visual produk
mulai dari perancangan karakter animasi serta desain asset pendukung
lainnya yang dapat di export menjadi format vektor seperti SVG, yang
sangat berguna untuk pemutaran yang lancar di berbagai perangkat.

7
b. Konten Multimedia Interaktif

Konten multimedia interaktif yang akan digunakan dalam media


pembelajaran ini akan mencakup beragam elemen yang dirancang untuk
mendukung pemahaman siswa tentang sistem pencernaan manusia. Ini termasuk
animasi yang menjelaskan secara visual proses pencernaan, simulasi yang
memungkinkan siswa mengendalikan eksperimen virtual, video edukatif yang
menggambarkan konsep-konsep kunci, pertanyaan interaktif dan kuis untuk
menguji pengetahuan siswa, modul interaktif yang menggabungkan teks, gambar,
audio, dan pertanyaan latihan, serta bantuan visual seperti grafik, diagram, dan
ilustrasi yang membantu siswa menggambarkan konsep-konsep yang kompleks.
Semua konten ini akan dirancang dengan cermat untuk mendukung model
pembelajaran inquiry, memotivasi siswa, dan memberikan pengalaman
pembelajaran yang interaktif, informatif, dan mendalam.

c. Materi Sistem Pencernaan Manusia

★ Pengenalan Sistem Pencernaan

Pengenalan Sistem Pencernaan adalah tahap awal dalam pemahaman


tentang sistem penting ini. Dalam bagian ini, siswa akan diperkenalkan kepada
konsep sistem pencernaan manusia yang meliputi organ-organ yang terlibat
dalam pengolahan makanan. Mereka akan memahami bahwa sistem pencernaan
adalah serangkaian organ dan proses yang bekerja bersama untuk mengubah
makanan menjadi zat-zat yang dapat diserap oleh tubuh untuk pertumbuhan,
energi, dan fungsi tubuh yang lain. Penjelasan juga akan mencakup betapa
pentingnya sistem pencernaan ini dalam memastikan tubuh mendapatkan nutrisi
yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kesehatan. Siswa akan
mengetahui bagaimana setiap organ dan bagian sistem pencernaan berperan
dalam membantu tubuh memproses makanan dan mengapa pemahaman tentang
sistem ini adalah pengetahuan yang penting dalam menjaga kesehatan dan
menerapkan diet yang seimbang.

8
★ Struktur dan Fungsi Organ Pencernaan

Struktur dan Fungsi Organ Pencernaan adalah bagian penting dalam


pemahaman sistem pencernaan manusia. Dalam konteks ini, siswa akan
diperkenalkan kepada berbagai organ pencernaan utama yang terlibat dalam
proses pencernaan makanan. Ini termasuk mulut yang berfungsi untuk
pengunyahan dan memulai pencernaan karbohidrat, kerongkongan yang
berperan dalam mengirim makanan ke lambung, lambung yang menghasilkan
asam lambung dan enzim untuk memecah makanan, usus kecil yang
bertanggung jawab atas penyerapan nutrien, dan usus besar yang berperan
dalam penyerapan air dan pengeluaran sisa-sisa yang tidak tercerna. Setiap
organ ini memiliki peran dan fungsi yang unik dalam proses pencernaan, dan
siswa akan memahami bagaimana kerjasama dan koordinasi antara organ-organ
ini membantu tubuh mengolah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap dan
dimanfaatkan. Pemahaman tentang struktur dan fungsi organ pencernaan ini
akan menjadi dasar bagi siswa untuk mengapresiasi kompleksitas dan
pentingnya sistem pencernaan manusia dalam menjaga kesehatan dan
kesejahteraan.

★ Proses Sistem Pencernaan Manusia (Eksperimen Virtual)

Eksperimen Virtual adalah salah satu fitur unik dalam media


pembelajaran ini yang akan memungkinkan siswa untuk lebih mendalam
memahami proses pencernaan. Dalam eksperimen ini, siswa akan memiliki
kesempatan untuk "mengendalikan" proses pencernaan dengan melakukan
tindakan seperti memasukkan makanan ke dalam mulut, mengawasi perjalanan
makanan melalui kerongkongan dan lambung, serta melihat bagaimana
makanan dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana oleh
enzim. Mereka juga akan melihat bagaimana nutrisi diserap oleh usus kecil.
Eksperimen virtual ini akan memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung
dengan materi, menguji hipotesis, dan mengamati dampak perubahan tertentu
pada proses pencernaan. Ini akan memberikan pengalaman belajar yang
mendalam dan memotivasi siswa untuk lebih memahami bagaimana sistem
pencernaan manusia beroperasi.

9
6. Proses Kerja (Tahapan Pengembangan)

Pada tahap pengembangan Multimedia Interaktif Sistem Pencernaan Manusia


Pada Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berbasis Inquiry, kami mengikuti
model pengembangan ADDIE yang terbukti efektif. Penggunaan model ADDIE dipilih
karena model ini masih dianggap relevan dan memiliki berbagai keunggulan yang
sesuai dengan kebutuhan saat ini. Model ADDIE menawarkan fleksibilitas yang tinggi
dan memungkinkan penggunaan kerangka kerja yang terstruktur, serta memungkinkan
revisi dan evaluasi di setiap tahap pengembangan. Safitri dan Aziz (2022) telah
menguraikan tahapan pengembangan menggunakan model ADDIE sebagai berikut:

a. Analisis (Analyze)

Tahap pertama dalam model pengembangan ADDIE kami adalah


analisis. Dalam konteks proyek kami yang mencakup kuis dan simulasi Sistem
Pencernaan Manusia, fase Analisis ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi
penyebab potensial dari kesenjangan pemahaman tentang materi Sistem
Pencernaan Manusia (Branch, 2009). Langkah-langkah dalam tahap analisis
menurut Branch (2009) melibatkan:

1) Menganalisis Masalah Pembelajaran

Kami mengidentifikasi masalah utama yang ingin kami


selesaikan dengan proyek kami, yaitu kurangnya pemahaman
tentang konsep sains pada siswa Sekolah Menangah Pertama.

2) Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Kami merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas,


seperti meningkatkan pemahaman tentang konsep sains, dan
mendorong minat siswa dalam memahami materi.

3) Menganalisis Karakteristik Pengguna

Kami mencari karakteristik pengguna dalam


pengembangan media pembelajaran ini melibatkan pemahaman
yang mendalam tentang siswa kelas VIII sebagai audiens utama,

10
termasuk tingkat pemahaman awal mereka tentang sistem
pencernaan, minat dalam topik sains, kemampuan teknologi, dan
gaya belajar yang beragam. Selain itu, karakteristik guru
pengajar juga dianalisis, mencakup tingkat kenyamanan mereka
dalam menggunakan teknologi, pemahaman tentang sistem
pencernaan manusia, dan dukungan yang mereka butuhkan.
Pemahaman tentang gaya belajar siswa, kebutuhan khusus,
konteks pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan literasi digital
juga menjadi pertimbangan penting dalam merancang media
pembelajaran yang sesuai dan efektif. Dengan
mempertimbangkan karakteristik pengguna ini, media
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan,
dan preferensi siswa dan guru, sehingga dapat menjadi alat
pembelajaran yang efektif dan relevan bagi mereka.

4) Menganalisis Sumber Belajar yang Dibutuhkan

Kami mengidentifikasi sumber belajar dalam konteks


pengembangan media pembelajaran ini melibatkan penelusuran
dan evaluasi sumber-sumber belajar yang akan digunakan untuk
mendukung materi pembelajaran. Sumber belajar mencakup
buku teks, materi sumber daya online, video pembelajaran,
gambar ilustratif, serta sumber daya tambahan yang relevan.
Selama analisis, akan diperhatikan kesesuaian sumber-sumber
belajar dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran, kualitas
informasi yang disediakan, dan apakah mereka dapat digunakan
dalam konteks pembelajaran interaktif. Hal ini bertujuan untuk
memastikan bahwa sumber belajar yang digunakan dalam media
pembelajaran mendukung pemahaman siswa tentang sistem
pencernaan manusia dengan cara yang efektif dan informatif.

11
5) Memilih Strategi Pembelajaran yang Tepat

Kami merencanakan strategi pembelajaran yang sesuai,


termasuk penggunaan simulasi untuk memfasilitasi pemahaman
siswa tentang materi Sistem Pencernaan Manusia.

6) Merumuskan Rencana Pengelolaan Pembelajaran

Kami merancang rencana pengelolaan pembelajaran


yang mencakup aspek seperti navigasi dalam aplikasi, panduan
pengguna, dan pemantauan pengguna.

b. Desain (Design)

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada tahap pertama, selanjutnya pada tahap
kedua ini pengembangan Multimedia Interaktif Sistem Pencernaan Manusia Pada
Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berbasis Inquiry, kami
mengarahkan perencanaan proyek dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran yang efektif dan efisien. Beberapa aspek yang akan dirancang dalam
pengembangan kami meliputi:

★ Rancangan Desain Materi

Rancangan desain materi pembelajaran ini akan mencakup struktur


konten yang terorganisir dengan baik, termasuk penjelasan langkah-langkah
interaktif yang meliputi pengenalan sistem pencernaan manusia, pemahaman
makanan dan proses pencernaan, serta peran berbagai organ pencernaan. Materi
akan dirancang untuk mendukung model pembelajaran inquiry dengan
menyoroti pertanyaan, eksperimen virtual, dan peran siswa dalam mengontrol
eksplorasi materi. Desain juga akan mempertimbangkan unsur visual yang
menarik, animasi, dan konten interaktif untuk meningkatkan pemahaman siswa
dan memotivasi mereka dalam proses belajar.

12
★ Merancang Desain Antarmuka

Dalam merancang desain antarmuka media pembelajaran ini, fokus akan


diberikan pada penciptaan antarmuka yang ramah pengguna, menarik, dan
intuitif. Desain akan mencakup tata letak yang terstruktur dan navigasi yang
mudah dipahami, sehingga siswa dan guru dapat dengan cepat mengakses
konten yang relevan. Kombinasi warna, grafik, dan elemen visual akan dipilih
dengan cermat untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan
memotivasi. Selain itu, elemen-elemen interaktif seperti tombol, kotak dialog,
dan elemen pengendali akan dirancang untuk mendukung aktivitas siswa dalam
menjelajahi konten, melakukan eksperimen virtual, serta menjawab pertanyaan
atau kuis interaktif. Dengan berfokus pada desain antarmuka yang menarik dan
user-friendly, diharapkan siswa dan guru dapat lebih mudah terlibat dalam
pembelajaran dan menjelajahi materi tentang sistem pencernaan manusia
dengan lebih efektif.

c. Pengembangan (Develop)

Dalam tahap pengembangan produk Multimedia Interaktif Sistem Pencernaan


Manusia Pada Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berbasis Inquiry,
kami akan merinci bagaimana kami akan memproduksi dan menyempurnakan
desain yang telah kami buat sebelumnya pada tahap perancangan. Proses ini akan
menghasilkan media interaktif yang menggabungkan berbagai elemen seperti teks,
gambar, video, audio, dan animasi, yang semuanya dirancang berdasarkan struktur,
desain, dan antarmuka yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pada tahap ini, kami juga akan mencari dan mengumpulkan data-data terkait
dengan pengembangan materi. Ini mencakup pengumpulan gambar, ilustrasi,
video, animasi, dan pengaturan tata letak konten. Pada tahap evaluasi di tahap
pengembangan, hasil pengembangan akan dilakukan evaluasi oleh pakar atau ahli
(ahli desain-media dan ahli isi), dalam hal ini yaitu dosen pengampu mata kuliah
Multimedia Interaktif untuk mengetahui ketercapaian di tahap pengembangan
dimana hasil evaluasi akan digunakan untuk perbaikan hasil pengembangan jika
ada revisi.

13
d. Implementasi (Implement)

Implementasi media pembelajaran ini akan melibatkan penerapan dalam


konteks pembelajaran yang sesungguhnya. Media pembelajaran interaktif akan
diperkenalkan kepada siswa kelas VIII dan guru pembimbing. Proses ini akan
mencakup instalasi perangkat lunak yang diperlukan, aksesibilitas media
pembelajaran, dan dukungan teknis yang mungkin dibutuhkan. Siswa akan
diberikan panduan penggunaan media, dan guru akan mendapatkan pelatihan
terkait cara mengintegrasikan media ini dalam pengajaran mereka. Selama
implementasi, interaksi aktif siswa dengan media pembelajaran akan dianalisis
untuk memastikan bahwa mereka dapat memanfaatkan pengalaman belajar ini
sebaik mungkin. Dengan pendekatan implementasi yang hati-hati, diharapkan
media pembelajaran ini dapat sukses digunakan dalam pembelajaran sistem
pencernaan manusia di kelas VIII.

e. Evaluasi (Evaluate)

Tahap evaluasi media pembelajaran interaktif ini akan kami lakukan secara
berkelanjutan untuk mengukur efektivitas dan dampaknya terhadap proses
pembelajaran siswa. Evaluasi mencakup pengumpulan data terkait dengan
penggunaan media, pemahaman siswa, dan prestasi belajar mereka. Feedback dan
masukan dari siswa dan guru akan menjadi bagian penting dari evaluasi ini. Dalam
tahap ini, akan dianalisis sejauh mana media pembelajaran ini berhasil mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan apakah ada perbaikan atau
penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitasnya. Evaluasi kontinu
akan memastikan bahwa media pembelajaran ini dapat menjadi alat yang efektif
dalam membantu siswa memahami sistem pencernaan manusia dan mendukung
proses pembelajaran kelas VIII secara keseluruhan.

14
7. Perencanaan (Storyboard, User Interface (Antarmuka), Navigasi, Elemen Visual
yang digunakan
a. Storyboard

Tampilan (Scene) Visual Keterangan

Home Pada bagian home akan


ditampilkan nama dari
media “Sistem
Pencernaan Manusia”
dan juga tombol untuk
memulai penggunaan
media

Tahap Orientasi Infografik yang berisi


konteks dan informasi
dasar tentang Sistem
pencernaan manusia
yaitu materi terkait
organ-organ sistem
pencernaan manusia,
dengan fitur interaktif
yang memungkinkan
siswa untuk mempelajari
informasi tambahan
melalui klik atau
sentuhan.

Tahap Hipotesis Pada tahap ini


/Pengumpulan merupakan bagian
Data pengumpulan data
mengenai organ sistem
pencernaan, berupa
minigame.

Pada bagian ini siswa


akan menerka dan
menebak nama organ
sistem pencernaan
manusia dengan
mencocokkan nama ke
gambar organ yang
sudah tertera dengan
model drag and drop.

Pada bagian halaman ini


siswa akan mengetahui
jawaban mereka.

15
Tahap Petunjuk Pada tahap adalah tahap
Menguji Hasil petunjuk, siswa diminta
Hipotesis/Analisis untuk melakukan
Data simulasi untuk mengenal
lebih dalam terkait
sistem pencernaan
manusia yaitu tentang
bagaimana proses sistem
pencernaan manusia.

Tahap Menguji Pada tahap ini


Hasil merupakan tahap dimana
Hipotesis/Analisis siswa bisa mwnguji atau
Data menganalisis bagaimana
organ - organ sistem
pencernaan bekerja
dengan eksperimen
virtual yaitu
memasukkan sampel
makanan dan melihat
bagaimana makanan itu
melewati organ sistem
pencernaan manusia.

Umpan balik Pada tahap ini siswa


akan diminta untuk
memberikan respon atau
umpan balik terhadap
kepuasan pembelajaran.

Keluar Pada halaman ini


merupakan akhir dari
pembelajaran setelah
menyelesaikan
pembelajaran.

16
b. User Interface (Antarmuka Pengguna)
1. Halaman Home

2. Halaman Orientasi (Infografik)

17
18
19
20
3. Halaman Tahap Hipotesis /Pengumpulan Data (Minigame)

21
4. Halaman Tahap Petunjuk Menguji Hasil Hipotesis/Analisis Data

22
5. Halaman Tahap Menguji Hasil Hipotesis/Analisis Data

6. Halaman Umpan balik

23
7. Halaman Keluar

c. Navigasi

Tampilan Visual Keterangan

Tombol Mulai
Tombol ini digunakan
untuk menavigasi ke
halaman materi
(infografik)

Tombol ini digunakan


Tombol Silang
untuk menavigasi ke
halaman terakhir
(halaman keluar)

Tombol ini digunakan


Tombol Home
untuk menavigasi ke
halaman pertama
(halaman home)

Tombol ini digunakan


Tombol Back Kiri
untuk menavigasi ke

24
halaman sebelumnya
(kiri)

Tombol ini digunakan


Tombol Back Kanan
untuk menavigasi ke
halaman selanjutnya
(kanan)

Tombol ini digunakan


Tombol Next Kiri &
untuk menavigasi ke
Kanan
materi sebelumnya
(kiri) dan berpindah ke
materi selanjutnya
(kanan)

Tombol ini digunakan


Tombol Kembali
untuk menavigasi ke
halaman materi
(infografik)

Tombol ini digunakan


Tombol Ulangi
untuk menavigasi ke
halaman Petunjuk
simulasi

Tombol ini digunakan


Tombol Tidak (Keluar)
untuk menavigasi ke
halaman materi
(infografik)

Tombol ini digunakan


Tombol Umpan balik
untuk menavigasi ke

25
halaman terakhir
(halaman keluar)

d. Elemen Visual

Elemen Visual Visual Keterangan

Font
Poppins

26
Vector Design

27
Colour Palette
Terdapat 10 warna
yang digunakan
dalam
pengembangan
multimedia
interaktif.

28
8. Packaging

Packaging Manual Book

9. Hasil dan Pembahasan


9.1 Hasil Pengembangan Multimedia Interaktif
Hasil pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran mata pelajaran
biologi terkait sistem pencernaan manusia di kelas VII Sekolah Menengah adalah
sebuah inovasi yang menggabungkan teknologi modern dengan nilai-nilai sains.
Produk ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang interaktif yang kepada
peserta didik dalam mengenal dan memahami pembelajaran materi sistem pencernaan
manusia,. Produk ini diharapkan dapat menjadi media edukasi dalam pembelajaran
mata pelajaran biologi terkait sistem pencernaan manusia di kelas VII Sekolah
Menengah Pertama yaitu SMPN 3 Singaraja.

29
9.1.1 Konten Multimedia
Pengembangan konten multimedia untuk proyek ini melibatkan
animasi, foto, dan elemen permainan yang direncanakan berdasarkan
masukan dari ahli sistem pencernaan dan pendidikan, serta bahan referensi
dari sumber-sumber terpercaya, termasuk literatur ilmiah dan platform daring
yang relevan. Konten multimedia ini akan dirancang sedemikian rupa untuk
memberikan pemahaman yang komprehensif tentang sistem pencernaan
manusia dan merangsang rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran.informasi
secara menyeluruh dan merangsang rasa ingin tahu pengunjung.
9.1.2 Uji Coba Perorangan
Uji coba perorangan akan melibatkan sejumlah responden dari berbagai
latar belakang, termasuk siswa kelas VIII sekolah menengah pertama SMPN
3 Singaraja. Hasil tanggapan awal dan evaluasi dari para responden akan
menjadi landasan penting dalam menilai tingkat keterlibatan, efektivitas
pendidikan, serta kualitas dan interaktivitas produk multimedia. Komentar,
saran, dan masukan dari uji coba ini akan menjadi dasar untuk
penyempurnaan, pengembangan lebih lanjut, dan penyesuaian konten
multimedia dalam proses pengembangan produk interaktif ini.

9.2 Pembahasan
9.2.1 Penerapan Teknologi dalam Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia
Pengembangan multimedia interaktif ini menunjukkan bahwa
penerapan teknologi dalam pendidikan bisa menjadi sarana yang efektif dalam
menggali pemahaman siswa terhadap sistem pencernaan manusia. Integrasi
teknologi modern dalam pembelajaran dapat memperluas akses dan menarik
minat siswa, terutama dalam memahami konsep-konsep yang kompleks. Hal
ini esensial dalam memastikan pemahaman yang lebih baik terhadap sistem
pencernaan.

30
9.2.2 Kolaborasi dengan Komunitas Lokal
Harapan kedepannya adalah melalui pengembangan produk ini,
terjalinlah kerja sama dengan ahli sistem pencernaan dan guru-guru di bidang
ini, serta melibatkan siswa sebagai pengguna akhir. Kolaborasi ini penting
untuk memastikan relevansi, keakuratan, dan keefektifan produk multimedia
dalam penyampaian informasi sistem pencernaan manusia.
9.2.3 Tantangan dan Prospek
Meskipun proyek ini memberikan kontribusi positif dalam
pengembangan media pembelajaran, beberapa tantangan muncul seperti
pemeliharaan teknologi, pembaruan konten secara berkala, serta pelatihan bagi
pengguna akhir. Namun, proyek ini juga membuka peluang untuk
pengembangan produk serupa dalam pembelajaran sistem tubuh lainnya serta
memperkuat peran media interaktif sebagai alat pendidikan yang mendukung
dan menarik.

31
10. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Dalam Rancang Bangun Media Pembelajaran ini memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran mereka,
dimana mereka dapat dengan mudah mengatur kecepatan media pembelajaran agar
sesuai dengan kecepatan belajar yang mereka milik. Selain itu dengan berbasis
inquiry diajak bertanya, mengeksplorasi dan mencari jawaban mereka sendiri
sehingga dapat membantu pemahaman konsep sains mengenai Pencernaan
Manusia.
Penggunaan multimedia interaktif pada mata pelajaran Pencernaan Manusia
membantu pemahaman konsep dan dapat membantu memvisualisasikan konsep
abstrak dari pencernaan menjadi jelas, sehingga berdampak kepada peningkatan
pemahaman siswa pada materi tersebut. Melalui pembelajaran berbasis inquiry
pada juga siswa diajak berpikir secara ilmiah dan terstruktur melalui observasi,
penyusunan hipotesis, eksperimen dan analisis data.
b. Saran
Kami menyadari bahwa penulisan proposal tentang “RANCANG BANGUN
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENCERNAAN
MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA BERBASIS INQUIRY ” masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
kami sebagai penulis akan lebih fokus dan detail lagi dalam menjelaskan tentang
topik terkait dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan

32
DAFTAR PUSTAKA

Dawa, R. S., Bunga, Y. N., & Bare, Y. (2021). Pengembangan LKPD Berbasis Inkuiri
Terbimbing Pada Materi Sistem Pencernaan di SMAS Katolik St. Gabriel. Jurnal
Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(8), 495-507.
FAJRIANI, S. A. (2018). PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM SISTEM
PENCERNAAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL ARGUMENT-DRIVEN
INQUIRY (ADI) UNTUK SISWA SMP/MTsKELAS VIII DI KOTA BANDAR
LAMPUNG.
Himmah, R., & Fitriyah, I. J. ANALISIS KEBUTUHAN MEDIA PEMBELAJARAN
MODEL INQUIRY BASED LEARNING BERBASIS PENDEKATAN STEM PADA
MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF UNTUK MENINGKATKAN LITERASI
SAINS SISWA KELAS VIII SMP/MTS. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PEMBELAJARAN IPA KE-7 TAHUN 2022.
Jayanthi, D. (2018). Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains dan Self-Efficacy Siswa pada Materi Sistem
Pencernaan (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS LAMPUNG).
Karsina, M. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Ipa Berbasis Booklet Pada Mata
Pelajaran Ipa Materi Sistem Organisasi Kehidupan Untuk Siswa Sekolah Menengah
Pertama (Doctoral dissertation, UIN Fatmawati Sukarno).
Wilinda, P. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Cerita Bergambar Pada Materi
Sistem Pencernaan Manusia Di SMPN 1 Peukan Bada (Doctoral dissertation, UIN AR-
RANIRY).
Wulandari, E. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis E-Book Pada
Materi Sistem Pencernaan Untuk SMP Kelas VIII (Doctoral dissertation, UIN Raden
Intan Lampung).

33
LAMPIRAN

Lampiran 1. Link Demo Multimedia Interaktif


https://youtu.be/cj8zUQ2p2N0?si=RnbKtQO9f1a3oHgW
Lampiran 2. L Dokumentasi Uji Coba Perorangan

Lampiran 3. Form Respon Pengguna


Link Google Form:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSffzVcnsX1Th8wIJ0OX7JA-
8DtBgUM7SYJZKvfbV0LbBkoeug/viewform?usp=sf_link

34
35
36

Anda mungkin juga menyukai