Oleh:
Dosen Pengampuh :
Rusmiatiningsih, M. Ag
1
Ahmad Rofi Khosyi, 2Rusmiatiningsih, 3M. Ag, Budiman, Ph.D, Psy
1
Prodi Sistem Informasi, FSAINTEK UIN Raden Fatah Palembang
2
Prodi Ilmu Perpustakaan, FAH UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Email: ahmadrofikhosyi@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberi pengelanan dan pembelajaran dari segi
umum serta keislamannya pada siswa/siswi khususnya siswa/siswi Desa Guci
Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim. Penelitian ini merupakan penelitian
Fokus Kualitatif Deskripsi. Penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai
keutuhan, manusia serta alat penelitian yang memanfaatkan metode kualitatif, dan
mengandalkan analisis deduktif.
Teknik analisis data yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif. Oleh karena itu, dalam pengelolaan data yang diperoleh tentunya harus
menggunakan metode pengolahan data yang bersifat kualitatif. Data kualitatif dapat
berupa kata-kata, kalimat ataupun narasi-narasi, baik yang diperoleh dari wawancara
ataupun observasi. Riset kualitatif adalah riset yang menggunakan cara berfikir
induktif yakni cara berfikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus menuju ke hal-
hal yang umum.
Adapun hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah meningkatkan wawasan
Siswa terhadap Teknologi dalam meningkatkan pengetahuan melalui penggunaan
yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam kegiatannya, siswa yang belajar di
kalangan masyarakat Desa Guci Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim.
Banyak mendapat keuntungan jika mereka dapat menggunakan teknologi secara
benar.
Kata Kunci : Teknologi Informasi, Perspektif Islam, Kualitatif Deskriptif
ABSTRACT
This study aims to provide students with knowledge and learning from a general
and Islamic perspective, especially students at Guci Village, Ujanmas District,
Muara Enim Regency. This research is a descriptive qualitative research focus.
Qualitative research is rooted in natural settings as wholes, people and research
tools that utilize qualitative methods, and rely on deductive analysis.
The data analysis technique that is considered relevant in this study is descriptive
qualitative. Therefore, in managing the data obtained, of course, you must use
qualitative data processing methods. Qualitative data can be in the form of
words, sentences or narratives, either obtained from interviews or observations.
Qualitative research is research that uses an inductive way of thinking, namely a
way of thinking that departs from specific things to general matters.
The results obtained in this study are to increase students' insight into technology
in increasing knowledge through the use of which is very beneficial for students
in their activities, students who study among the people of Guci Village,
Ujanmas District, Muara Enim Regency. Many benefit if they can use
technology properly..
3
Model pembelajaran langsung dapat diakatakan merupakan model
pembelajaran “pusaka” yang selalu digunakan guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. Menurut Suprijono (2013:53-54), dari pendapat ahli,
maka disimpulkan bahwa model pembelajaran langsung dapat diterapkan pada
mata pelajaran apa pun, namun yang paling tepat untuk mata pelajaran yang
berorien-tasi kinerja atau performance, seperti membaca, menulis, matematika,
bahasa, kesenian, biologi, fisika, kimia, TIK (Teknologi Informatika dan
Komputer) dan pendidikan jasmani.
Metode ini juga metode yang mudah untuk dipraktekkan oleh penulis dan
dapat dengan mudah diserap oleh siswa di SDN 08 Desa Guci Ujan Mas
3
Agus Suprijono. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta: Pusaka Pelaja.
3. Teknik pengumpulan data pada kegiatan kali ini adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian
kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif
menurut Kirk dan Miller dalam Moleong (2006) adalah suatu bentuk tradisi
tertentu pada ilmu sosial yang berdasarkan pada pengamatan terhadap
manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.
4. Analisa hasil Data: Dari data-data yang dihasilkan dalam kegiatan KKN ini,
dianalisa mengenai jumlah kehadiran peserta, karakteristik siswa, tingkat
pengetahuan siswa tentang teknologi dan analisa hasil dari kegiatan tersebut.
B. Evaluasi Context
Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan oleh penulis selama proses
KKN di desa Guci Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim, rata – rata
anak - anak yang bersekolah di SDN 08 Desa Guci Ujan Mas mengaku jarang
menggunakan teknologi khususnya dalam mencari informasi dan menambah
wawasan dalam pembelajaran mereka. Terdapat beberapa alasan mengapa hal
ini bisa terjadi yaitu:
Pertama, tidak semua siswa mempunyai perangkat elektronik seperti gadget,
laptop dan sebagainya. Tidak adanya fasilitas yang mendukung membuat
terhambatnya siswa dalam mendapatkan informasi yang lebih luas.
C. EVALUASI INPUT
Dari Siswa - Siswi di SDN Desa Guci Ujan Mas yang selama ini penulis ajarkan,
kebanyakan dari mereka masih kurang pemahaman dengan teknologi serta
penggunaannya dalam proses belajar. Faktor – faktor seperti tidak adanya
perangkat elektronik ataupun kurangnya kesadaran serta pemahaman di
masyarakat Desa Guci membuat hal diatas terjadi. guru yang mengajar di sekolah
masih terpaku dengan model pembelajaran tradisional yang hanya mengandalkan
buku sebagai sumber informasi utama dalam belajar. Sinyal internet yang sulit
dijangkau di sekitar area sekolah mengakibatkan tenaga pendidik juga tidak
dapat bergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi serta kurangnya
fasilitas teknologi yang mendukung dalam proses pembelajaran siswa.
D. EVALUASI PROSES
Dalam proses pembelajaran yang dilakukan di SDN 08 Desa Guci Ujanmas,
anak dikenalkan secara berkala dan detail mengenai teknologi informasi dan
komunikasi serta diberitahu manfaat dan cara penggunaan yang baik dan benar.
Proses pembelajaran siswa akan diberkan pengetahuan dasar tentang teknologi
informasi dan komunikasi seperti pengertian, contoh perangkatnya, tata cara
penggunaannya, keuntungan dan kekurangannya, serta materi langsung baik dari
konsepnya sampai praktek di setiap pertemuan. Karena fasilitas yang terbatas,
penulis menggunakan perangkat mereka sendiri dalam proses pengajaran di
sekolah tersebut. Pengenalan teknologi ini juga dilakukan dengan guru – guru
yang ada disekolah agar metode ini dapat digunakan secara terus – menerus
dalam jangka panjang
E. EVALUASI PRODUK
Sebelum pengenalan teknologi informasi dan komunikasi dimulai,
kebanyakan siswa masih belajar menggunakan cara tradisional dimana
mereka mencari informasi hanya menggunakan buku sekolah saja. Guru juga
hanya menggunakan buku sekolah yang kebanyakan buku tersebut sudah
usang dan infromasi yang terdapat didalamnya sudah kurang relevan. Setelah
pengenalan teknologi, siswa menjadi lebih paham mengenai teknologi serta
pemanfaatannya dan siswa menjadi lebih mudah dalam mengerjakan tugas
yang diberikan. Siswa jadi lebih lebih aktif dalam proses belajar dikarenakan
banyaknya informasi baru yang masuk sehingga terjadinya proses bertukar
pikiran antar siswa dan pengajar. Pengajar menjadi lebih baik dalam mengajar
dikarenakan pemanfaatan teknologi yang berdampak kepada materi yang
diajarkan dimana materi yang disampaikan menjadi lebih kaya akan informasi
serta lebih termutakhir informasi yang disampaikan oleh tenaga pengajar
disekolah. Pemanfaatan sumber belajar menjadi semaksimal dan sebervariasi
mungkin (utilizing learning resources), karena peserta didik belajar
berinteraksi dengan berbagai sumber belajar secara maksimal dan bervariasi.4
F. LAMPIRAN GAMBAR
4
Muhammad Japar dkk, Media dan Teknologi Pembelajaran PPKN, (Surabaya: Jakad Publishing,
2019)
Gambar 2. Proses Pengenalan Teknologi Dengan Pembelajaran Langsung.
KESIMPULAN
Berdasarkan Uraian yang telah dikemukakan diatas tentang “Pengenalan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan
Wawasan Pada Siswa dan Guru SDN 08 Ujanmas Desa Guci” Dapat
disimpulkan jika setelah pelaksanaan proses pengenalan teknologi yang
menggunakan metode pembelajaran langsung (Direct Learning) dapat diketahui
bahwa siswa – siswi dan guru yang mengajar di SDN 08 Ujanmas Desa Guci
masih belum dapat memahami mengenai kelebihan teknologi dalam menunjang
aktivitas belajar disekolah. Terlebih faktor – faktor penghambat yang juga
menjadi salah satu penyebab hal ini terjadi.
Kristem, V., Umit Bas, C., Wang, R., & Molisch, A. F. (n.d.). Outdoor
Wideband Channel Measurements and Modeling in the 3-18 GHz Band.