Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU KULIAH KERJA NYATA (KKN)

REGULER ANGKATAN KE-79


“PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PENGABDIAN MASYARAKAT
MELALUI KKN BERBASIS RISET KEARIFAN LOKAL DALAM
PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL”

“Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan


Pengetahuan dan Wawasan Pada Siswa dan Guru SDN 08 Ujanmas Desa Guci”

Oleh:

Ahmad Rofi Khosyi (2030803109)

Nana Natasa Sinaga ()

Zandi Pebrian (203080)

Dosen Pengampuh :

Rusmiatiningsih, M. Ag

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS


DAN TEKNOLOGI ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN FATAH PALEMBANG
2023
“Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan
Pengetahuan dan Wawasan Pada Siswa dan Guru SDN 08 Ujanmas Desa
Guci”

1
Ahmad Rofi Khosyi, 2Rusmiatiningsih, 3M. Ag, Budiman, Ph.D, Psy

1
Prodi Sistem Informasi, FSAINTEK UIN Raden Fatah Palembang

2
Prodi Ilmu Perpustakaan, FAH UIN Raden Fatah Palembang

3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang

Email: ahmadrofikhosyi@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memberi pengelanan dan pembelajaran dari segi
umum serta keislamannya pada siswa/siswi khususnya siswa/siswi Desa Guci
Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim. Penelitian ini merupakan penelitian
Fokus Kualitatif Deskripsi. Penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai
keutuhan, manusia serta alat penelitian yang memanfaatkan metode kualitatif, dan
mengandalkan analisis deduktif.
Teknik analisis data yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif. Oleh karena itu, dalam pengelolaan data yang diperoleh tentunya harus
menggunakan metode pengolahan data yang bersifat kualitatif. Data kualitatif dapat
berupa kata-kata, kalimat ataupun narasi-narasi, baik yang diperoleh dari wawancara
ataupun observasi. Riset kualitatif adalah riset yang menggunakan cara berfikir
induktif yakni cara berfikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus menuju ke hal-
hal yang umum.

Adapun hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah meningkatkan wawasan
Siswa terhadap Teknologi dalam meningkatkan pengetahuan melalui penggunaan
yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam kegiatannya, siswa yang belajar di
kalangan masyarakat Desa Guci Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim.
Banyak mendapat keuntungan jika mereka dapat menggunakan teknologi secara
benar.
Kata Kunci : Teknologi Informasi, Perspektif Islam, Kualitatif Deskriptif

ABSTRACT

This study aims to provide students with knowledge and learning from a general
and Islamic perspective, especially students at Guci Village, Ujanmas District,
Muara Enim Regency. This research is a descriptive qualitative research focus.
Qualitative research is rooted in natural settings as wholes, people and research
tools that utilize qualitative methods, and rely on deductive analysis.

The data analysis technique that is considered relevant in this study is descriptive
qualitative. Therefore, in managing the data obtained, of course, you must use
qualitative data processing methods. Qualitative data can be in the form of
words, sentences or narratives, either obtained from interviews or observations.
Qualitative research is research that uses an inductive way of thinking, namely a
way of thinking that departs from specific things to general matters.

The results obtained in this study are to increase students' insight into technology
in increasing knowledge through the use of which is very beneficial for students
in their activities, students who study among the people of Guci Village,
Ujanmas District, Muara Enim Regency. Many benefit if they can use
technology properly..

Keywords: Information Technology, Islamic Perspective, Qualitative


Descriptive
PENDAHULUAN
1
Kemajuan teknologi telekomunikasi semakin pesat sejak munculnya
teknologi generasi pertama (1G) pada awal tahun 1990-an. Selama dua dekade,
teknologi telah berkembang menjadi telekomunikasi generasi keempat (4G),
yang saat ini tersedia. Indonesia sedang mempersiapkan kedatangan teknologi
5G di masa depan (Admaja, 2018).
2
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan yang signifikan
dalam lalu lintas data Internet karena semakin populernya smartphone dan
peningkatan layanan yang ditawarkan oleh operator dan vendor untuk mengatasi
permintaan yang meningkat (Kristem et al., 2018). Tren ini menunjukkan
meningkatnya ketergantungan orang di seluruh dunia pada Internet, yang telah
menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial.
Perkembangan teknologi ini berdampak pada dipermudahnya informasi
yang dapat diakses dengan mudah oleh segala kalangan dari yang muda sampai
tua semua dapat mencari informasi dengan mudah dimanapun dan kapanpun
mereka berada. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bias kita hindari
dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia, khusus dalam bidang
teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-
inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Selain itu, salah satu hal yang berdampak akan berkembangnya teknologi
adalah dibidang pendidikan. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus
berhadapan langsung dengan siswa. Teknologi juga memainkan peran penting
dalam pendidikan siswa yang memiliki kekhususan. teknologi dan media yang
1
Admaja, A. F. S. 2018. Pemetaan Riset Teknologi 5G. Buletin Pos Dan Telekomunikasi, vol 16(1), hal
27-40
2
Kristem, V., Bas, C. U., & Member, S. 2018. Outdoor Wideband Channel Measurements and
Modeling in the 3-18 GHz Band. IEEE Transactions on Wireless Communications, vol
1276(c), hal 1–15.
disesuaikan dan dirancang secara khusus biar memberi kontribusi bagi
pengajaran yang efektif dari seluruh siswa dan bias membantu mereka meraih
potensi tertinggi mereka, terlepas dari kemampuan bawaan mereka itu.
Belakangan ini ketika sebagian besar orang mendengar kata teknologi, mereka
langsung berfikiran pada benda-benda elektronik. Banyak pendidik beranggapan
bahwa teknologi merupakan seluruh solusi didalam kelas. siswa dapat
memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber media
cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah
oleh siswa Namun tidak semua siswa dapat menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi secara baik dan benar, khususnya siswa SD yang masih belia
membutuhkan pengawasan serta arahan dari orang tua, wali, ataupun orang
dewasa dalam penggunaan yang efektif. Maka dari itu, peneliti mengangkatnya
dengan berjudul “Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk
Meningkatkan Pengetahuan dan Wawasan Pada Siswa dan Guru SDN 08
Ujanmas Desa Guci”
METODE

1. Lokasi dan Waktu Kegiatan Kegiatan ini dilakukan tepatnya di SD Negeri 08


Desa Guci Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim. Dan Di laksanakan
pengenalan/pembelajaran setiap hari sabtu, pukul 10.00 – 11.00 WIB. Dari
tanggal 24 Januari, 4, 11, 18 Februari 2023.
2. Pembelajaran Langsung (Direct Learning) Merupakan pengetahuan yang
bersifat informal dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan
lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Menurut
Arend, Model pembelajaran langsung adalah Salah satu pendekatan mengajar
yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan
dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur
dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,
selangkah demi selangkah. pembelajaran langsung adalah salah satu
pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar
siswa berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural
yang terstruktur dengan baik, yang diajarkan dengan pola kegiatan bertahap.

3
Model pembelajaran langsung dapat diakatakan merupakan model
pembelajaran “pusaka” yang selalu digunakan guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. Menurut Suprijono (2013:53-54), dari pendapat ahli,
maka disimpulkan bahwa model pembelajaran langsung dapat diterapkan pada
mata pelajaran apa pun, namun yang paling tepat untuk mata pelajaran yang
berorien-tasi kinerja atau performance, seperti membaca, menulis, matematika,
bahasa, kesenian, biologi, fisika, kimia, TIK (Teknologi Informatika dan
Komputer) dan pendidikan jasmani.
Metode ini juga metode yang mudah untuk dipraktekkan oleh penulis dan
dapat dengan mudah diserap oleh siswa di SDN 08 Desa Guci Ujan Mas

3
Agus Suprijono. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta: Pusaka Pelaja.
3. Teknik pengumpulan data pada kegiatan kali ini adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian
kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif
menurut Kirk dan Miller dalam Moleong (2006) adalah suatu bentuk tradisi
tertentu pada ilmu sosial yang berdasarkan pada pengamatan terhadap
manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.

4. Analisa hasil Data: Dari data-data yang dihasilkan dalam kegiatan KKN ini,
dianalisa mengenai jumlah kehadiran peserta, karakteristik siswa, tingkat
pengetahuan siswa tentang teknologi dan analisa hasil dari kegiatan tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pengertian Teknologi dan Informasi
Secara sederhana teknologi informasi diartikan sebagai berikut, menurut
J.B. Wahyudi.1990 “Teknologi informasi adalah teknologi elektronika yang
mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas informasi, Serta
percepatan arus informasi ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang Dan
waktu”. Teknologi berasal dari kata latin texere yang berarti To construct atau
membangun, jadi teknologi merupakan hasil penyempurnaan teknologi yang
sudah ada secara berkesinambungan dari waktu ke waktu, dari pakar satu ke
pakar yang lainya. Everett M. Rogers dalam buku Diffusion And lnovation
(1983) menulis: “Teknologi dirancang untuk gerak peralatan untuk
mengurangi ketidakpastian dalam Hubungan sebab- akibat, termasuk
didalamnya untuk mencapai tujuan Yang dikehendaki”. Pada tahun 1986
Beliau melengkapi pendapatnya dalam Buku Communication Technology
sebagai berikut “teknologi biasanya memiliki dua aspek, yaitu aspek
perangkat keras (obyek materi dan sifatnya) dan aspek perangkat lunak (dasar
informasi untuk menggerakkan perangkat keras itu)” didalam buku ini Beliau
memberi batasan teknologi nformasi sebagai berikut: “Teknologi informasi
adalah perangkat keras bersifat organisatoris dan meneruskan nilai- nilai
sosial dengan siapa individu ataukhalayak mengumpulkan, memproses, dan
Saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain”.
(Nuridin.2017:.13).

B. Evaluasi Context
Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan oleh penulis selama proses
KKN di desa Guci Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim, rata – rata
anak - anak yang bersekolah di SDN 08 Desa Guci Ujan Mas mengaku jarang
menggunakan teknologi khususnya dalam mencari informasi dan menambah
wawasan dalam pembelajaran mereka. Terdapat beberapa alasan mengapa hal
ini bisa terjadi yaitu:
Pertama, tidak semua siswa mempunyai perangkat elektronik seperti gadget,
laptop dan sebagainya. Tidak adanya fasilitas yang mendukung membuat
terhambatnya siswa dalam mendapatkan informasi yang lebih luas.

Kedua, kurangnya kesadaran akan penggunaan teknologi dalam membantu


siswa belajar dari tenaga pengajar ataupun orang tua

Ketiga, kurangnya pemahaman dari siswa itu sendiri mengenai potensi


teknologi dalam membantu pembelajaran mereka disekolah ataupaun
dirumah.

C. EVALUASI INPUT
Dari Siswa - Siswi di SDN Desa Guci Ujan Mas yang selama ini penulis ajarkan,
kebanyakan dari mereka masih kurang pemahaman dengan teknologi serta
penggunaannya dalam proses belajar. Faktor – faktor seperti tidak adanya
perangkat elektronik ataupun kurangnya kesadaran serta pemahaman di
masyarakat Desa Guci membuat hal diatas terjadi. guru yang mengajar di sekolah
masih terpaku dengan model pembelajaran tradisional yang hanya mengandalkan
buku sebagai sumber informasi utama dalam belajar. Sinyal internet yang sulit
dijangkau di sekitar area sekolah mengakibatkan tenaga pendidik juga tidak
dapat bergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi serta kurangnya
fasilitas teknologi yang mendukung dalam proses pembelajaran siswa.

D. EVALUASI PROSES
Dalam proses pembelajaran yang dilakukan di SDN 08 Desa Guci Ujanmas,
anak dikenalkan secara berkala dan detail mengenai teknologi informasi dan
komunikasi serta diberitahu manfaat dan cara penggunaan yang baik dan benar.
Proses pembelajaran siswa akan diberkan pengetahuan dasar tentang teknologi
informasi dan komunikasi seperti pengertian, contoh perangkatnya, tata cara
penggunaannya, keuntungan dan kekurangannya, serta materi langsung baik dari
konsepnya sampai praktek di setiap pertemuan. Karena fasilitas yang terbatas,
penulis menggunakan perangkat mereka sendiri dalam proses pengajaran di
sekolah tersebut. Pengenalan teknologi ini juga dilakukan dengan guru – guru
yang ada disekolah agar metode ini dapat digunakan secara terus – menerus
dalam jangka panjang

E. EVALUASI PRODUK
Sebelum pengenalan teknologi informasi dan komunikasi dimulai,
kebanyakan siswa masih belajar menggunakan cara tradisional dimana
mereka mencari informasi hanya menggunakan buku sekolah saja. Guru juga
hanya menggunakan buku sekolah yang kebanyakan buku tersebut sudah
usang dan infromasi yang terdapat didalamnya sudah kurang relevan. Setelah
pengenalan teknologi, siswa menjadi lebih paham mengenai teknologi serta
pemanfaatannya dan siswa menjadi lebih mudah dalam mengerjakan tugas
yang diberikan. Siswa jadi lebih lebih aktif dalam proses belajar dikarenakan
banyaknya informasi baru yang masuk sehingga terjadinya proses bertukar
pikiran antar siswa dan pengajar. Pengajar menjadi lebih baik dalam mengajar
dikarenakan pemanfaatan teknologi yang berdampak kepada materi yang
diajarkan dimana materi yang disampaikan menjadi lebih kaya akan informasi
serta lebih termutakhir informasi yang disampaikan oleh tenaga pengajar
disekolah. Pemanfaatan sumber belajar menjadi semaksimal dan sebervariasi
mungkin (utilizing learning resources), karena peserta didik belajar
berinteraksi dengan berbagai sumber belajar secara maksimal dan bervariasi.4

F. LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 1. Perkenalan Dengan Siswa.

4
Muhammad Japar dkk, Media dan Teknologi Pembelajaran PPKN, (Surabaya: Jakad Publishing,
2019)
Gambar 2. Proses Pengenalan Teknologi Dengan Pembelajaran Langsung.

Gambar 3. Proses Pengenalan Teknologi untuk pembelajaran secara massal.


Gambar 4. Proses Pengenalan Teknologi kepada para staff dan guru.

KESIMPULAN
Berdasarkan Uraian yang telah dikemukakan diatas tentang “Pengenalan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan
Wawasan Pada Siswa dan Guru SDN 08 Ujanmas Desa Guci” Dapat
disimpulkan jika setelah pelaksanaan proses pengenalan teknologi yang
menggunakan metode pembelajaran langsung (Direct Learning) dapat diketahui
bahwa siswa – siswi dan guru yang mengajar di SDN 08 Ujanmas Desa Guci
masih belum dapat memahami mengenai kelebihan teknologi dalam menunjang
aktivitas belajar disekolah. Terlebih faktor – faktor penghambat yang juga
menjadi salah satu penyebab hal ini terjadi.

Secara pengaruh, pengenalan teknologi informasi dan komunikasi kepada


siswa dan guru berdampak besar kepada meningkatnya kualitas mengajar
disekolah. Para siswa menjadi lebih aktif dalam aktivitas belajar dan lebih
mudah menangkap informasi yang ada dimana tidak terbatas kepada sumber
buku yang disediakan disekolah. Guru juga menjadi lebih flexible dalam
mengajar para siswa/siswi disekolah karena banyaknya materi yang bisa
didapat serta metode dalam belajar menjadi lebih variatif
REFERENSI
(Alfaresi et al., 2020; Febian & Admaja, 2018; Hanifah et al., 2021;
Kristem et al., n.d.; Marryono Jamun, n.d.; Muhamad et al., 2019;
Zabir, n.d.)
Alfaresi, B., Ardianto, F., Hurairah, M., Barlian, T., & Noverianty, R.
(2020). Pengenalan Teknologi Telekomunikasi pada Generasi Muda
dalam Menyongsong Era Baru Teknologi Generasi Kelima (5G). Jurnal
Gema Ngabdi, 2(2), 161–169. https://doi.org/10.29303/jgn.v2i2.88

Febian, A., & Admaja, S. (2018). Pemetaan Riset Teknologi 5G 5G


Technology Research Mapping. In Buletin Pos dan Telekomunikasi (Vol.
16, Issue 1).

Hanifah, U., Niar, S. &, Universitas, A., & Dahlan Yogyakarta, A.


(2021). PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM
PEMBELAJARAN. In Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan (Vol. 3,
Issue 1). https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/islamika

Kristem, V., Umit Bas, C., Wang, R., & Molisch, A. F. (n.d.). Outdoor
Wideband Channel Measurements and Modeling in the 3-18 GHz Band.

Marryono Jamun, Y. (n.d.). DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP


PENDIDIKAN.

Muhamad, H., Efendi, A., & Basori, B. (2019). PENGARUH


FASILITAS BELAJAR BERBASIS TEKNOLOGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Dan
Kejuruan, 12(1), 56. https://doi.org/10.20961/jiptek.v12i1.19118

Zabir, A. (n.d.). PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI


PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 1
LANRISANG KABUPATEN PINRANG.
http://zafar14.wordpress.com/2010/04/25/keberhasilan-belajar-dan-
berbagai-upaya-untuk-memotivasi-siswa-dalam-belajar/

Anda mungkin juga menyukai