Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI

RANGKUMAN METODOLOGI PENELITIAN

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitiam


Dosen : Prof. Dr. Mulyati Arifin, M.Pd.

Di susun oleh

RISDIYANTO ( 2013131027 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS KUNINGAN
2014
I. JUDUL PENELITIAN
Efektifitas penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai media pembelajaran
pada proses pembelajaran pencemaran lingkungan dengan pendekatan inkuiri di SMK

II. PENDAHULUAN/LATAR BELAKANG PENELITIAN


Di Indonesia, kewajiban pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan
yang berkualitas ini sudah diamanatkan secara jelas di dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945, dan dipertegas lagi di dalam Batang Tubuh, yaitu di dalam
pasal 31 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Tujuan akhir pendidikan nasional
secara umum adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
seperti tercantum dalam pasal 3 UU No. 3 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas).
Dalam era globalisasi yang semakin mendunia ini, setiap bangsa perlu
meningkatkan daya saingnya di dalam berbagai bidang, termasuk sumber daya
manusianya. Agar mampu bersaing di bidang sumber daya manusia, setiap orang
dituntut untuk secara terus menerus belajar mengikuti dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Jalur pendidikan formal masih dianggap sebagai
andalan di dalam penyelenggaraan pendidikan pada umumnya dan pembelajaran
pada khususnya. Tidak jarang pula pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan serta mutu pendidikan di jalur pendidikan formal dijadikan indikator
mutu sumber daya manusia di suatu negara.
Pendidikan merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat komponen-
komponen yang saling berkaitan erat. Banyak hal yang menjadi permasalahan dan
tantangan dalam dunia pendidikan, misalnya tantangan bagi lembaga pendidikan
untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, kurang
efektifnya metode pembelajaran yang selama ini dipakai oleh guru, kurang
tersedianya media dan sarana yang cukup memadai untuk mendukung proses
pembelajaran, serta gaya belajar dan tipe-tipe yang berbeda dari setiap peserta
didik. Semua tantangan dan permasalahan yang dihadapi ini menuntut pemecahan
agar dapat menghasilkan pembelajaran yang bermutu dan memberi dampak yang
efektif dan efisien.
Menurut Ibe (2004) penurunan prestasi siswa dalam biologi disumbangkan
oleh strategi mengajar biologi. Usman (2010) menekankan bahwa cara guru
mengajar biologi di sekolah menengah hanya mengadopsi metode ceramah tidak
dengan cara apapun yang memberikan urutan pengalaman belajar. Oleh karena itu
dibutuhkan inovasi dan eksplorasi pengajaran lainnya, salah satunya bisa berupa
pemanfaatan teknologi informasi dan komputer dalam kegiatan pembelajaran
ditunjang dengan penggunaan pendekatan inkuiri, yaitu pendekatan yang
mendorong siswa untuk mengenal masalah, mengajukan pertanyaan,
mengemukakan langkah-langkah penelitian, memberikan pemaparan, membuat
ramalan, dan penjelasan yang menunjang pengalaman.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk
meneliti efektifitas penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai media
pembelajaran pada proses pembelajaran pencemaran lingkungan dengan
pendekatan inkuiri di SMK.

III. PERMASALAHAN
III.1 Masalah
Bagaimanakah efektifitas penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai
media pembelajaran pada proses pembelajaran pencemaran lingkungan dengan
pendekatan inkuiri di SMK.
III.2 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana mengaitkan efektifitas penggunaan teknologi informasi dan
komputer sebagai media pembelajaran dengan pendekatan inkuiri untuk
pembelajaran pencemaran lingkungan?
2. Bentuk media pembelajaran apa yang digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran pencemaran lingkungan ?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai
media pembelajaran pada proses pembelajaran pencemaran lingkungan dengan
pendekatan inkuiri di SMK?
4. Bagaimana pendapat siswa tentang penggunaan teknologi informasi dan
komputer sebagai media pembelajaran pada proses pembelajaran pencemaran
lingkungan dengan pendekatan inkuiri di SMK?
5. Bagaimana pendapat guru tentang penggunaan teknologi informasi dan
komputer sebagai media pembelajaran pada proses pembelajaran pencemaran
lingkungan dengan pendekatan inkuiri di SMK?
III.3 Batasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan penelitian yang akan dilakukan, maka digunakan
beberapa batasan masalah dibawah ini :
1. Media pembelajaran
2. Teknologi informasi dan komputer berupa internet
3. Pendekatan Inikuri dengan studi lapangan
III.4 Tujuan Penelitian
Untuk mengukur efektivitas penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai
media pembelajaran pada proses pembelajaran pencemaran lingkungan dengan
pendekatan inkuiri di SMK
III.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat penelitian bagi siswa
mendorong siswa memanfaatkan Teknologi informasi dan komputer (TIK),
berfikir kritis mengenal masalah, mengajukan pertanyaan, mengemukakan
langkah-langkah penelitian, memberikan pemaparan yang ajeg, membuat
ramalan, dan penjelasan yang menunjang pengalaman.
2. Manfaat penelitian bagi guru
Mendorong guru untuk selalu berfikir bagaimana agar proses pembelajaran
tercapai sesuai dengan indikator pembelajaran yang telah dibuat, kreatif dan
inovatif mengembangakan pembelajaran guna meningkatkan prestasi siswa
3. Manfaat penelitian bagi pengambil kebijakan
Diharapkan tercipta sumber daya manusia yang dapat bersaing dengan Negara
lain.
III.6 Penjelasan Istilah
1. Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar.
2. Teknologi informasi dan komputer adalah sebuah media atau alat bantu yang
digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data /
informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat
digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
3. Inkuiri adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda,
manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

IV. TEORI PENDUKUNG


IV.1 Teknologi Informasi dan komputer
Teknologi informasi dan komputer dapat digunakan dalam dunia pendidikan
untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran (Balanskat et al., 2007). Dengan
memperhatikan keunggulan teknologi pembelajaran, dapat disusun strategi
pemanfaatan yang tepat dan optimal untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan
efektifitas pendidikan dan pembelajaran pada berbagai tingkatan satuan pendidikan
termasuk di SMK.
IV.2 Pembelajaran Inkuri
Hofstein, et al. (2005), menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri melatih siswa
untuk belajar sains mulai dari menemukan permasalahan, menyusun hipotesis,
merencanakan eksperimen, menganalisa data, dan menggambarkan kesimpulan
tentang masalah ilmiah.
IV.3 Hasil Pembelajaran Inkuri
Belajar dengan menggunakan pembelajaran inkuiri ini diharapkan siswa
menjadi lebih kreatif, inovatif, dan belajarnya menjadi lebih bermakna sehingga
prestasi belajar biologi dapat ditingkatkan (Suastra, 2009).
IV.4 Pengukuran Kreativitas
Pembelajaran inkuiri mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi
tingkatannya, misalnya merumuskan masalah, merancang percobaan, melakukan
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, memiliki
sifat-sifat objektik, jujur, hasrat ingin tahu, dan keterbukaan (Suastra, 2009).
IV.5 Materi
Materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi
pencemaran lingkungan. pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat  tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
No. 4 Tahun 1982).
V. METODOLOGI PENELITIAN
V.1Subjek Penelitian
180 peserta didik diambil dari 6 kelas peserta didik kelas X SMK Mitra Karya
Mandiri Ketanggungan, Kabupaten Brebes
V.2Paradigma Penelitian
Secara umum, paradigma penelitian diklasifikasikan dalam 2 kelompok yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. penelitian yang dilakukan untuk
mendapat kesimpulan umum dan hasil penelitian didasarkan pada pengujian secara
empiris, maka sebaiknya digunakan paradigma kuantitatif.
V.3Desain Penelitian
Metode kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest-postest
design.
V.4Alur Penelitian
Alur penelitian dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
1. Perencanaan : pembagian kelompok, pengumpulan materi, dan menyiapkan
soal pretest- posttest dan lembar observasi.
2. Pelaksanaan : pelaksanaan pretest sebelum proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran dengan pendekatan inkuiri dan studi lapangan, dan
pelaksanaan posttest.
3. Evaluasi : Analisis data lembar observasi dan hasil pretest - posttest, serta
menyimpulkan data.
V.5Prosedur
Peneliti membagi Peserta didik kelas X menjadi beberapa kelompok yang masing –
masing kelompok mencari materi pelajaran tentang pencemaran lingkungan
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komputer berupa internet. Setelah
materi diperoleh, peneliti melakukan pretest. Proses pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing, mengajak peserta didik untuk
menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan yang sesungguhnya. Data yang
dihasilkan dianalisis, menyimpulkan hasil analisis data dan dijadikan acuan untuk
pemahaman materi tentang pencemaran lingkungan, kemudian melakukan posttest.
V.6Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian antara lain internet, RPP, dan menggunakan soal tes (pretest-
posttest) dan lembaran observasi. Soal tes digunakan untuk mendapatkan data
tentang peningkatan kemampuan berfikir kritis mahasiswa. Lembar observasi
digunakan untuk melihat proses pembelajaran.
V.7Pengumpulan Data
Data diperoleh dari sebelum proses pembelajaran dimulai yaitu pretest, pada saat
proses pembelajaran dengan lembar observasi dan setelah proses pembelajaran
selesai dengan posttest.
V.8Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji T Wilcoxon Match rairs
Test sampel besar ( ˃ 25 ).
V.9Luaran Penelitian
Diperoleh efektifitas penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai media
pembelajaran pada proses pembelajaran.

VI. DAFTAR PUSTAKA


 Balanskat, A., and Roger, B., and Stella K, (2007), The ICT Impact Report.
http://insight.eun.org/ww/en/pub/insight/misc/specialreports/impact_study.htm.
Accessed 10th July 2008.
 Hofstein. et al. (2005). Developing students ability to ask more and better question
resulting inquiry type chemistry laboratories. Journal of Science Teaching. 42 (7),
791-806.
 Ibe, E. (2004). Effects of Guided- Inquiry and Demonstration on Science Process
Skills Acquisition among Biology Secondary school Students. Unpublished M. ED.
Thesis University of Nigeria, Nsukka.
 Suastra, I W. 2009. Pembelajaran Sains Terkini. Singaraja: Universitas Pendidikan
Ganesha.
 Usman, I. A. (2010). Investigation into the Effects of Discovery Methods of
instruction On the Academic Achievement in Genetics among colleges of Education
in North Western Nigeria. Journal of Science Technology and Mathematics
Education, 7(1), 120-126.

Anda mungkin juga menyukai