Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Sistem Aljabar Komputer Materi Teori


Grup Pada Siswa SMA

Firdaus Adji Saputro1,


1,3
Program Studi Magister Pendidikan Matematika, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
adjisaputro9670@gmail.com

Info Artikel ABSTRAK


Tujuan dilakukannya sebuah penelitian ini adalah (1)
Riwayat Artikel:
Dimudahkannya dalam proses belajar siswa untuk memahami
maateri teori grup dengan menggunakan sistem pembelajaran sistem
alajabar komputer (2) Untuk memudahkan para guru dalam
menggunakan sistem pembelajaran ini dengan diperkaya penunjang
kegiatan belajar dan tidak selalu memakai tradisi lisan dan tulisan
Kata Kunci: ddalam proses belajar (3) lalu untuk mengetahui sejauh mana siswa
dapat meningkatkan hasil belajar nya terutama dalam memahami
Komputer
tgeori grup. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian
Media
kualitatif yang menggunakan latar alami (natural setting). Penelitian
Aljabar
ini mendeskripsikan efektivitas penggunaan media pembelajaran
Pembelajaran Komputer
system aljabar computer untuk memudahkan siswa dalam memahami
materi teori grup.
Hasil penelitian: (1) Dengan menggunakan media
pembelajran system aljabar computer ini ternyata banyak keuntungan
bagi siswa maupun guru antara lain: (a) Pembelajaran computer bila
dirancang dengan baik dalam proses belajar bagi siswa ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan memudahkan guru untuk
mengeksplorasi kemampuan siswa, (b) Meningkatkan motivasi
belajar siswa (c) Mendukung pembelajran individual siswa (d)
Penggunaan media pembelajaran computer merupakan pembelajaran
yang interaktif bagi siswa sehingga siswa mendapatkan motivasi
berlebih dalam proses belajarnya.

Korespondensi:
Firdaus Adji Saputro,
Magister Pendidikan Matematika,
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,
Jl. Gajayana No. 50 Malang, Jawa Timur, Indonesia 65144
adjisaputro9670@gmail.com

1.

URL Prosiding: http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/SIMANIS


2

1. PENDAHULUAN

Belajar dapat dipaparkan sebagai suatu proses tingkah laku yang ditimbulkan atauperubahan yang
relative permanen dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman yang diperoleh. Belajar juga merupakan
suatu kegiatan untuk memperoleh sebuah ilmu pengetahuan dan sesuatu yang dilakukan untuk menguasa
hal-hal tertentu. Kondisi fisik dan psikis orang yang belajar juga merupakan unsur-unsur yang harus ada
untuk mendapatkan pengaruh dalam hasil belajar. Oleh karena itu unsur-unsur yang ada tersebut perlu
mendapatkan perhatian lebih agar mencapai tujuan belajar yang diharapkan.
Untuk menunjang keberhasilan belajar, maka dalam proses belajar tersebut disediakan sebuah media
pembelajaran untuk mendapatkan tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Oleh karena itu dengan
adanya media pembelajran ini maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses belajar dapat diperbaharui
dengan berbagai media pembelajaran yang ada.
Dalam proses belajar-mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam
kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan ajar yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media
sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan
dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata
atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media pendidikan,
dengan demikian anak didik lebih mudah mencari bahan daripada tanpa bantuan media pendidikan.
Hamalik (1980: 22) mengemukakan bahwa media pendidikan ini sendiri mempunyai banyak istilah
seperti istilah peragaan, komunikasi peragaan, audio visual aids, teaching material atau instruksional
material. Oleh karena beragamnya istilah tersebut yang tekanannya berbeda, maka penulis memilih salah
satu apa yang dimaksud media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka
lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah.
Pengertian ini tentu saja bukan satu-satunya pengertian yang paling tepat, melainkan hanya salah
satu jalan untuk mengambil konsensus dari adanya bermacam istilah dan pembatasan dan disamping itu
pengertian ini perlu dirumuskan dengan maksud terdapat suatu landasan pijakan pembahasan lebih lanjut.
Penggunaan suatu media dalam pelaksanaan pembelajaran bagaimanapun akan membantu kelancaran dan
pencapaian tujuan, sehingga dapat menjadikan siswa asik belajar, menyenangkan dan sudah tentu
pembelajaran benar-benar akan menjadi bermakna. Media merupakan salah satu komponen sistem
pembelajaran yang tidak bisa diabaikan dalam pengembangan sistem pengajaran yang sukses.
Seorang guru tentu saja harus dapat menerapkan media apa yang paling tepat dan sesuai untuk
tujuan tertentu, penyampaian bahan tertentu, suatu kondisi belajar siswa, dan untuk penggunaan strategi
atau metode yang memang telah terpilih. Berbagai jenis media pendidikan adalah penting diketahui guru,
dan tentu saja akan lebih baik lagi jika guru-guru itu memilih kemampuan membuat suatu media
pendidikan yang dibutuhkannya. Sudjana dkk (1997: 2-3), mengatakan bahwa media pendidikan yang
dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya dapat mempertinggi
hasil belajar yang dicapainya. Taraf berpikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari
berpikir sederhana menuju berpikir abstrak, dimulai dari berpikir sederhana menuju ke berpikir kompleks.
Penggunaan media pendidikan erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut, sebab melalui media
pendidikan hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
Materi teori grup merupakan materi aljabar yang diajarkan di SMA. Materi teori grup termasuk
salah satu materi yang terdapat pada pokok bahasan struktur aljabar. Tujuan utama pembelajaran materi
teori grup adalah untuk mendorong siswa agar mempunyai pemahaman terhadap sebuah konsep dari
pembelajaran yang ada di teori grup tersebut. Pemahaman konsep di dari pembelajaran teori grup
meliputi pemahaman terhadap konsep himpunan-himpunan dengan operasi biner.
3

2. METODE PENELITIAN
Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan
latar alami (natural setting). Penelitian ini mendeskripsikan efektivitas penggunaan media pembelajaran
komputer untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Matematika khususnya materi aljabar.Penelitian
kualitatif dipakai untuk mengkaji penelitian ini karena memaparkan gambaran tentang efektivitas
penggunaan media pembelajaran komputer untuk meningkatkan hasil belajar. Pelaksanaan penelitian ini
dilakukan tanpa kontrol peneliti sehingga terjadi interaksi-interaksi yang bersifat alami. Hal tersebut di atas
sesuai yang dikemukakan oleh Mantja (2003: 34) bahwa pendekatan kualitatif merupakan sebuah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berbentuk tulisan tentang orang atau kata-kata orang dan
perilakunya yang tampak atau kelihatan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Manfaat Media Pembelajaran Komputer untuk Meningkatkan Prestasi Pada Siswa
Komputer sebagai sarana interaktif merupakan salah satu bentuk pembelajaran terprogram yang
dilandasi oleh Hukum Akibat. Dalam Hukum Akibat asumsi utama yang diyakini ialah tingkah laku yang
diikuti oleh rasa senang besar kemungkinannya untuk dilakukan atau diulang dibandingkan tingkah laku
yang tidak disenangi.
Berdasarkan Hukum Akibat ini muncullah Teori S-R (yang meliputi stimulus, respons and
reinforcement). Pembelajaran dengan teori ini dilakukan dengan cara siswa diberi pertanyaan sebagai
stimulus, kemudian ia memberikan jawaban (respons) dari pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya oleh
komputer respons siswa ditanggapi dan jika jawabannya benar komputer memberikan penguatan
(reinforcement). Jika salah komputer memberikan pertanyaan lain yang memuat dorongan untuk
memperbaiki jawaban siswa.
Dengan mengunakan media pembelajarn komputer ternyata banyak keuntungan yang diperoleh
antara lain: (1) Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan baik, merupakan media
pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran, (2) Meningkatkan
motivasi belajar siswa, (3) Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa, (4) Dapat
digunakan sebagai penyampai balikan langsung, (5) Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa
menimbulkan rasa jenuh.
Sedangkan keterbatasan pembelajaran dengan menggunakan media komputer adalah: (1) keterbatasan bentuk
dialog atau komunikasi antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa lainnya, (2) Keterseringan
menggunakan komputer dapat menyebabkan ketergantungan yang berakibat kurang baik bagi siswa, terutama
dalam hal kebiasaan membaca buku, (3) Mengurangi sikap interaksi sosial yang seharusnya merupakan
bagian penting dalam pendidikan.
Menyadari bahwa komputer merupakan perangkat yang berbasis teknologi, maka pengajaran dan
pembelajaran yang dilaksanakan harus yang bermakna dan dapat melatih kemampuan berpikir siswa. Sistem
e-learning menarik, menyenangkan dan mendorong cara-cara belajar yang berdisiplin, dan lebih efektif,
sehingga dapat melahirkan budaya belajar unggul. Faktor internal dan eksternal pada fungsi PBM
menunjukkan siap seluruhnya, seluruh factor menjadi kekuatan dan peluang. Pada fungsi pendukung PBM
ketenagaan factor yang menjadi titik lemah adalah kemampuan guru bmengoprasikan komputer. Sehingga
guru perlu dididik dan dilatih mengoprasikan komputer sampai komputer berbasis LAN dan mengenal
internet. Susunan bahan ajar yang disusun guru dapat segera disajikan dengan berbasis komputer, misalnya
dengan menggunakan MS. Power Point atau Front Page. Demikian juga susunan pokok ujinya.
Berdasarkan uraian di atas dapat simpulkan bahwa manfaat media pembelajaran komputer adalah:
membantu guru untuk memperjelas dalam menyampaikan informasi, dan melibatkan berbagai indera
sehingga dapat
membantu pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Azhar Arsyad (2009: 15),
yang menyatakan bahwa: Kegunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, antara lain: a)
memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
belaka), b) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
4

4. KESIMPULAN
Dengan mengunakan media pembelajarn komputer ternyata banyak keuntungan yang diperoleh
antara lain: (1) Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan baik, merupakan media
pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran, (2) Meningkatkan
motivasi belajar siswa, (3) Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa, (4) Dapat
digunakan sebagai penyampai balikan langsung, (5) Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa
menimbulkan rasa jenuh.

5. UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang mendukung dalam menyelesaikan penelitian
ini. Lalu penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah menyediakan
perpustakaan dengan fasilitas yang sangatlah memadai.
5

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H.,1987, Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran (Edisi
Terjemahan oleh Yusuf Hadi Miarso, dkk), Jakarta: PT. Rajawali.
Arief S. Sadiman, et.al., 1996, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Atwi Suparman, 1997, Desain Instruksional, Jakarta: PAU PPAI Universitas Terbuka. Azhar Arsyad. 2009.
Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai