Anda di halaman 1dari 6

JOURNAL PHARMACY AND APPLICATION

OF COMPUTER SCIENCES
E-ISSN : 2985-8593

PENERAPAN METODE MACHINE LEARNING UNTUK


MENGKLASIFIKASI PENANGANAN PERAWATAN PASIEN

APPLICATION OF MACHINE LEARNING METHOD TO CLASSIFICATION


OF PATIENT CARE TREATMENT
Firman Aziz1 Abstrak: Pengambilan keputusan dalam pelayanan kesehatan, terutama terkait
Ilmu Komputer, Universitas pemilihan jenis perawatan, merupakan proses kompleks yang memiliki dampak besar
Pancasakti1 pada pasien dan sistem perawatan. Penentuan apakah pasien harus menjalani
email: perawatan rawat inap di rumah sakit atau cukup dengan perawatan rawat jalan
firman.aziz@unpacti.ac.id
memerlukan pertimbangan yang tepat. Salah satu faktor penting yang ikut berperan
Andyka Wahab2 adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang memberikan wawasan mendalam
Ilmu Keperawatan, tentang kondisi kesehatan pasien. Metode machine learning telah mengemuka
Universitas Karya Persada sebagai alat yang potensial dalam berbagai bidang, termasuk dalam dunia medis.
Muna2 Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pemanfaatan metode machine
email: learning dalam mengklasifikasikan pasien berdasarkan hasil pemeriksaan
andykawahab77@gmail.com laboratorium, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat
dalam menentukan perawatan yang diperlukan. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa potensi metode machine learning dalam mendukung pengambilan keputusan
medis. Model KNN dan SVM menunjukkan kinerja yang kuat dalam
mengklasifikasikan pasien.
Kata Kunci: Klasifikasi, Machine Learning, Pasien, Rawat Inap, Rawat Jalan.

Abstract: Decision making in health care, especially regarding the selection of the
type of treatment, is a complex process that has a major impact on patients and the
care system. Determining whether the patient should undergo inpatient treatment at
the hospital or enough outpatient treatment requires proper consideration. One
important factor that plays a role is the results of laboratory tests which provide in-
depth insight into the patient's health condition. Machine learning methods have
emerged as potential tools in various fields, including in the medical world. This
study aims to investigate the use of the machine learning method in classifying
patients based on the results of laboratory tests, thereby enabling more precise
decision making in determining the required treatment. The results of this study found
that the potential of machine learning methods in supporting medical decision
making. The KNN and SVM models show strong performance in classifying patients.
Keywords: Classification, Machine Learning, Patients, Inpatient, Outpatient.

JOPACS
E-ISSN: 2985-8593
Vol. 1, No. 2, Agustus, 2023

ANR Publish
Arlisaka Madani Group

57
JOURNAL PHARMACY AND APPLICATION
OF COMPUTER SCIENCES
E-ISSN : 2985-8593

PENDAHULUAN konkret adalah mengembangkan suatu model


Dalam bidang pelayanan kesehatan, prediktif yang dapat membantu para profesional
pengambilan keputusan mengenai perawatan medis dalam mengambil keputusan yang lebih
pasien merupakan hal yang kompleks dan sangat akurat terkait penanganan medis selanjutnya.
penting (Etika & Syahrul, 2007). Salah satu Penelitian ini akan melibatkan
aspek yang memerlukan pertimbangan matang pengumpulan serta analisis data hasil
adalah penentuan apakah pasien perlu menjalani pemeriksaan laboratorium dari sejumlah pasien
perawatan rawat inap di rumah sakit atau apakah yang telah mendapatkan perawatan di berbagai
perawatan rawat jalan sudah cukup efektif (Sari fasilitas kesehatan. Data tersebut nantinya akan
dkk, 2019). Keputusan ini melibatkan faktor- digunakan sebagai bahan untuk melatih dan
faktor bervariasi, termasuk hasil pemeriksaan menguji model machine learning yang akan
laboratorium yang memberikan wawasan dikembangkan. Model yang dihasilkan
mendalam mengenai kondisi kesehatan pasien diharapkan dapat menjadi alat bantu dalam
(Saras, 2023). mengklasifikasikan pasien, berdasarkan
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dari hasil laboratorium, apakah mereka
metode analisis data, pendekatan machine memerlukan perawatan rawat inap intensif atau
learning telah menjadi alat yang sangat berharga dapat diberikan rawat jalan.
di berbagai bidang, termasuk dalam konteks Diharapkan melalui penelitian ini, akan
dunia medis (Mardewi dkk, 2023). Dalam terjadi peningkatan dalam proses pengambilan
kerangka ini, pendekatan machine learning dapat keputusan di bidang kesehatan. Dengan
diterapkan untuk mengembangkan model memanfaatkan kemampuan analisis dan prediksi
klasifikasi yang mampu memanfaatkan hasil yang ditawarkan oleh metode machine learning,
pemeriksaan laboratorium pasien (Lawi. A & diharapkan pula dapat mengurangi risiko
Aziz F, 2018). Tujuannya adalah mendukung kesalahan dalam menentukan jenis perawatan
proses pengambilan keputusan dalam yang paling sesuai untuk setiap pasien. Sejalan
mengkategorikan pasien apakah memerlukan dengan perkembangan teknologi, diharapkan
rawat inap atau cukup dengan rawat jalan. pula bahwa pendekatan ini akan berperan dalam
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sistem perawatan kesehatan yang
menggali potensi serta efektivitas metode lebih personal, efisien, dan berdaya guna.
machine learning dalam konteks klasifikasi
pasien, yang didasarkan pada informasi hasil
pemeriksaan laboratorium. Tujuan yang lebih

58
JOURNAL PHARMACY AND APPLICATION
OF COMPUTER SCIENCES
E-ISSN : 2985-8593

METODE Tabel 1. Variabel dataset


Nama Tipe data Keterangan
HAEMATOCRIT Continuous Hasil uji
laboratorium pasien
dari
HAEMATOCRIT
HAEMOGLOBINS Continuous Hasil uji
laboratorium pasien
dari
HAEMOGLOBINS
ERYTHROCYTE Continuous Hasil uji
laboratorium pasien
dari
ERYTHROCYTE
LEUCOCYTE Continuous Hasil uji
laboratorium pasien
dari LEUCOCYTE
THROMBOCYTE Continuous Hasil uji
laboratorium pasien
dari
THROMBOCYTE
MCH Continuous Hasil uji
laboratorium pasien
dari MCH
MCHC Continuous Hasil uji
laboratorium pasien
dari MCHC
MCV Continuous Hasil uji
laboratorium pasien
dari MCV
UMUR Continuous Umur Pasien
JENIS KELAMIN Nominal Jenis Kelamin
1. Pengambilan Data: Tahap ini melibatkan
Pasien
akuisisi data yang diperlukan untuk KELAS (TARGET) Nominal Target kelas in.=
pasien rawat jalan,
penelitian. data yang relevan. Dataset
out = pasien rawat
tersebut adalah Electronic Health Record jalan

Predicting yang dikumpulkan dari Rumah


Sakit swasta di Indonesia. Berisi hasil 2. Preprocessing: Tahap ini mencakup
pemeriksaan laboratorium pasien yang pengolahan awal data, termasuk
digunakan untuk menentukan penanganan membersihkan data dari noise, mengatasi
pasien selanjutnya apakah pasien rawat inap missing data, normalisasi data, dan
atau rawat jalan.

59
JOURNAL PHARMACY AND APPLICATION
OF COMPUTER SCIENCES
E-ISSN : 2985-8593

mengidentifikasi serta mengatasi 5. Evaluasi: Setelah model dilatih, langkah


outlier( Garcia dkk, 2016). selanjutnya adalah evaluasi kinerja model
(Zhou, 2021). Data yang tidak digunakan
selama pelatihan digunakan untuk menguji
model, dan metrik evaluasi seperti akurasi,
dll (Zhou dkk, 2021).

HASIL DAN DISKUSI


Hasil kinerja metode machine learning
Gambar 1. Preprocessing Dataset yang diterapkan pada penelitian ini memiliki
implikasi penting terhadap efektivitas model
3. Cross Validation: metode untuk dalam mengklasifikasikan pasien apakah
mengevaluasi kinerja model secara obyektif. memerlukan perawatan rawat inap atau rawat
Data dibagi menjadi beberapa lipatan (fold) jalan. Berdasarkan hasil akurasi yang diperoleh
yang bergantian digunakan untuk pelatihan dari kelima metode machine learning yang
dan pengujian model (Torres dkk, 2006). diujikan, yakni Decision Tree, Logistic
Pendekatan ini membantu mencegah Regression, Support Vector Machine (SVM), K-
overfitting dan memberikan perkiraan yang Nearest Neighbor (KNN), dan Naive Bayes, kita
lebih baik tentang kinerja model pada data dapat mengevaluasi kinerja relatif dari masing-
baru. Dalam penelitian ini jumlah k-fold = 5 masing model.
4. Klasifikasi Machine Learning: Tahap ini Model KNN mendominasi dengan akurasi
merupakan pengembangan dan melatih tertinggi sebesar 76,8%, mengindikasikan
model machine learning (Mahesh, 2020) kemampuannya dalam mengklasifikasikan
yang mampu mengklasifikasikan pasien pasien dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi
apakah memerlukan rawat inap atau rawat dibandingkan dengan metode lainnya dalam
jalan. Metode machine learning yang konteks ini. Ini menunjukkan bahwa pendekatan
digunakan mencakup Decision Trees, berbasis keterdekatan memiliki kemampuan
Logistic Regression, Naïve Bayes, K- dalam mengidentifikasi pola dari data hasil
Nearest Neighbor, dan Support Vector pemeriksaan laboratorium yang mendukung
Machines (Bonaccorso, 2017). pengambilan keputusan klasifikasi yang lebih
tepat.

60
JOURNAL PHARMACY AND APPLICATION
OF COMPUTER SCIENCES
E-ISSN : 2985-8593

Tabel 2. Hasil kinerja metode memberikan gambaran yang lebih komprehensif


Metode Akurasi (%) tentang performa model.
Decision Tree 70,6
Logistic Regression 68,3
Kelemahan yang mungkin timbul dalam
Support Vector Machine 74,3 penelitian ini adalah kurangnya informasi lebih
K-Nearest Neighbor 76,8
lanjut tentang karakteristik data yang digunakan,
Naive Bayes 67,8
seperti distribusi, keterkaitan antara parameter
laboratorium, dan ukuran sampel yang
Naïve Bayes digunakan untuk pelatihan dan pengujian. Ini
67.8
K-Nearest Neighbor dapat mempengaruhi generalisasi dari model
76.8
Support Vector Machine
74.3
pada situasi dunia nyata.
Logistic Regression Selain itu, ada peluang untuk
68.3
Decision Tree menggabungkan atau menggabungkan beberapa
70.6
metode machine learning menjadi suatu sistem
Gambar 2. Perbandingan akurasi metode ensemble, yang dapat meningkatkan kinerja
model dengan mengambil keuntungan dari
Diikuti oleh model SVM memiliki akurasi kelebihan masing-masing metode.
sekitar 74,3%. SVM, yang mampu menemukan Secara umum, penelitian ini berhasil
hiperplane terbaik untuk memisahkan dua kelas, menunjukkan potensi metode machine learning
juga mampu memberikan hasil yang baik dalam dalam mengklasifikasikan pasien berdasarkan
konteks ini. Kelebihan SVM terletak pada hasil pemeriksaan laboratorium untuk
kemampuannya mengatasi masalah data yang menentukan perawatan rawat inap atau rawat
tidak linier. Namun, penting untuk jalan. Model KNN dan SVM memperoleh hasil
mempertimbangkan bahwa nilai akurasi sendiri kinerja yang kuat, menunjukkan bahwa
tidak cukup untuk menilai performa suatu model pendekatan berbasis keterdekatan dan SVM
secara menyeluruh. Oleh karena itu, selain adalah pilihan yang baik dalam pengambilan
akurasi, sebaiknya kita melihat metrik lain keputusan klinis.
seperti presisi, recall, dan F1-score. Juga, dalam
situasi di mana kelas tidak seimbang, seperti KESIMPULAN
dalam kasus ini di mana pasien rawat inap Pengambilan keputusan dalam pelayanan
mungkin lebih sedikit daripada rawat jalan, kesehatan, terutama terkait pemilihan jenis
ROC-AUC atau kurva Precision-Recall juga bisa perawatan, merupakan proses kompleks yang
memiliki dampak besar pada pasien dan sistem

61
JOURNAL PHARMACY AND APPLICATION
OF COMPUTER SCIENCES
E-ISSN : 2985-8593

perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk Pharmacy and Application of Computer


menginvestigasi pemanfaatan metode machine Sciences, 1(1), 27-32.

learning dalam mengklasifikasikan pasien Lawi, A., & Aziz, F. (2018, November).
Comparison of classification algorithms of
berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
the autism Spectrum disorder diagnosis. In
Hasil penelitian ini menggarisbawahi potensi 2018 2nd East Indonesia Conference on
metode machine learning dalam mendukung Computer and Information Technology
(EIConCIT) (pp. 218-222). IEEE.
pengambilan keputusan medis. Model KNN dan
García, S., Ramírez-Gallego, S., Luengo, J.,
SVM menunjukkan kinerja yang kuat dalam
Benítez, J. M., & Herrera, F. (2016). Big
mengklasifikasikan pasien berdasarkan data data preprocessing: methods and prospects.
laboratorium. Namun, penilaian yang lebih rinci Big Data Analytics, 1(1), 1-22.
dan penggunaan beragam metrik evaluasi Torres-Sospedra, J., Hernández-Espinosa, C., &
diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang Fernández-Redondo, M. (2006). Improving
adaptive boosting with k-cross-fold
lebih lengkap tentang performa model dalam
validation. In Intelligent Computing:
situasi dunia nyata. Penelitian ini memberikan International Conference on Intelligent
dasar yang kuat untuk eksplorasi lebih lanjut Computing, ICIC 2006, Kunming, China,
August 16-19, 2006. Proceedings, Part I 2
dalam pengembangan sistem pendukung
(pp. 397-402). Springer Berlin Heidelberg.
keputusan klinis berbasis machine learning.
Mahesh, B. (2020). Machine learning
algorithms-a review. International Journal
REFERENSI of Science and Research (IJSR).[Internet],
Etika, S. A. (2007). Hukum kesehatan. Makasar: 9(1), 381-386.
Hasanuddin University. Bonaccorso, G. (2017). Machine learning
Sari, N. H. F., Muchsin, S., & Sunariyanto, S. algorithms. Packt Publishing Ltd.
(2019). Efektivitas Pelayanan Kesehatan Zhou, Z. H. (2021). Machine learning. Springer
Pasien Bpjs (Badan Penyelenggara Jaminan Nature.
Sosial) Di Puskesmas (Studi Kasus Di
Zhou, J., Gandomi, A. H., Chen, F., & Holzinger,
Puskesmas Dinoyo Kota Malang). Respon
A. (2021). Evaluating the quality of
Publik, 13(3), 113-121.
machine learning explanations: A survey on
Saras, T. (2023). Demensia: Memahami, methods and metrics. Electronics, 10(5),
Mengatasi, dan Merawat dengan Bijaksana. 593.
Tiram Media.
Mardewi, M., Yarkuran, N., Sofyan, S., & Aziz,
F. (2023). KLASIFIKASI KATEGORI
OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA
SUPPORT VECTOR MACHINE. Journal

62

Anda mungkin juga menyukai