Pada suatu pagi seperti hari-hari biasanya di sebuah sekolah, datanglah anak yang rajin bernama Sarah.
Tidak lama setelah itu datanglah Sonya bersama gengnya.
Sonya : wah si anak rajin datang pagi ni, serahin buku Lo gue mau nyontek sama temen-temen
Sarah : kenapa sih kalian sering nyontek ke aku, kan kalian bisa ngerjain sendiri
Selvi : Halah bawel mana buku lo, serahin ( Sarah menyerahkan bukunya ) gitu dong dari tadi
Tak lama setelah itu bel tanda masuk pun berbunyi, guru segera bergegas masuk kekelas
Guru: astagfirullahalazim, oke anak-anak kali ini kita akan belajar pelajaran matematika, perhatikan ya
Guru : tenang semuanya, ya sudah bapak maafkan tapi besok jangan diulangi lagi ya
Bulan hanya di bully, Sarah pun jadi perumpamaan mereka, jam istirahatpun tiba
Sonya : kalian bawa uang enggak temen-temen, mana tenggorokan panas lagi (lagi haredang)
Selvi : eh kok malah joget sih, gimana kalau kita minta uang sama Sarah aja
Semua : setuju
Sonya : hei cupu, udah enggak usah basa-basi lagi cepat serahin uang Lo semuanya
Mereka meminta uang kepada Sarah namun, Sarah tidak memiliki uang. Bel masuk pun berbunyi
Sarah termasuk anak yang pintar dan selalu mendapat nilai yang tinggi itulah mengapa teman-temannya
senang membullynya. Tak lama Sarah pun ijin ke toilet
Guru : ya silahkan
Guru : bapak cukupkan untuk pelajaran hari ini, kita lanjutkan pelajaran ini besok, bapak akhiri
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakathu
Guru : sudah 3 hari ini Sarah tidak masuk sekolah, apakah kalian tahu dimana Sarah?
Guru : o ya baik terima kasih, anak-anak ini ada surat dari Sarah, perlu kalian ketahui bahwa Sanya Sarah
telah meninggal dunia. Bapak akan bacakan isi surat dari Sarah
Assalamualaikum teman-teman maafkan Sarah karena selama ini Sarah enggak bisa jadi teman yang
kalian inginkan, sebenarnya Sarah ingin sekali bergabung dengan kalian, tapi aku sadar diri, karena
kalian pasti tidak ingin bergabung dengan ku. Perlu kalian ketahui, kenapa aku tidak ingin memberi uang
jajan kepada kalian, uangnya kugunakan untuk pengobatan diriku, karena aku memiliki penyakit paru-
paru yang amat parah, aku sering ke toilet karena tidak kuat menahan rasa sakit ini. Jadi Sarah minta
maaf karena telah membuat kalian emosi. Kurasa sudah cukup sampai sini yang kusampaikan,
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakathu
Oke teman-teman kesan pesan yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman, janganlah kita saling
membully, mencaci maki, dan menyakiti teman kita sendiri, karena kebaikan akan menghasilkan
kebahagiaan. Sekian dari kelompok Yudhistira wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakathu.