Anda di halaman 1dari 2

PERSAHABATAN

Oleh: Nanda Septa Haryono

Pada Suatu Hari, Ada Murid Baru Bernama Sekar, Dia Pindahan Dari Temanggung.
Dia Pindah Karena Ikut Orang Tuanya, Dan Sekarang Dia Bersekolah Di SD N 1 Bukateja.
Paginya, Dia Berangkat Sekolah Diantar Oleh Ibunya. Dia Pun Masuk Ke Ruang Kelas
3, Dan Berkenalan Dengan Saya.
“Hai, Kenalin Aku Salsa, Kamu??”
Sekar “Hai Juga, Namaku Sekar, Salam Kenal..”
Bel Berbunyi Tandanya Masuk. Murid-Murid Pun Segera Masuk Ruangan.
Guru “Pagi Anak-Anak..”
Murid “Pagi Bu..”
Guru “Kita Kedatangan Murid Baru, Perkenalkan Diri Kamu.”
Sekar “Hai Semua, Perkenalkan Nama Saya Novita Sekar, Biasa Dipanggil Sekar”
Murid “Hai Juga”
Guru “Sekar Kamu Duduk Di Samping Salsa”
Sekar “Baik Bu”. Pelajaran Pun Berlangsung.
Bel Istirahat Telah Berbunyi. Murid-Murid Pun Beristirahat. Saya Mengajak Sekar
Untuk Ke Kantin Sekolah Bersama. Kami Pun Beristirahat Bersama, Dan Bel Berbunyi,
Tandanya Masuk. Semua Murid Masuk Ruangan. Pelajaran Pun Dimulai Kembali.
Tanda Bel Pulang. Murid-Murid Segera Berkemas-Kemas Untuk Segera Pulang Ke
Rumahnya Masing-Masing. Saya Pun Pulang Bersama Sahabat Saya, Bernama Selina,
Kebetulan Rumah Kami Dekat.
Hari Demi Hari Sudah Sekar Alami, Dan Semakin Hari Semakin Banyak Teman, Dan
Pada Akhirnya Bersahabat. Saya Mepunyai 3 Sahabat, Yaitu Dwiana, Selina, Dan Sekar.
Kami Sering Beristirahat Bersama, Bercanda Gurau Bersama, Berduka Bersama, Dan Lain-
Lain. Bagi Kami Sahabat Adalah Segalanya, Tanpa Sahabat Kami Tidak Akan Seperti Ini.
Keesokkan Paginya, Saya Tidak Masuk Sekolah Karena Sakit. Dan Siangnya Sahabat
Saya Datang Ke Rumah Saya Untuk Menjenguk. Tak Hanya Sahabat-Sahabat Saya, Tetapi
Teman-Teman Saya Juga Ikut Menjenguk. Setelah Saya Sembuh, Saya Pun Kembali
Berangkat Ke Sekolah.
Rasanya Sepi Jika Tidak Ada Sahabat Di Samping Kita. Karena Tanpa Sahabat Kita
Terus Merasa Kesepian. Enak Rasanya Jika Mempunyai Sahabat Yang Begitu Baik Seperti
Mereka, Saya Tidak Ingin Kehilangan Mereka. Walaupun Jauh, Tetapi Tidak Memutuskan
Tali Persahabatan Kita.
Tak Lama, UKK Pun Berlangsung. Kami Semua Mengerjakan Dengan Semeksimal
Mungkin. Dan Akhirnya Saya Dan Sahabat Saya Naik Ke Kelas 4. Tetapi Sahabat Saya
Sekar Pindah Dari SD N 1 Bukateja, Dan Dia Mondok Entah Dimana.
1 Bulan Kemudian, Saya Bertemu Dengan Sekar Di Jalan. Saya Langsung
Memeluknya, Dan Mengatakan,
Saya : “Sekar, Apa Kabar?”
Sekar : “Baik, Kamu?”
Saya : “Baik Juga, Lama Tidak Bertemu”
Sekar : “Iya”
Saya : “Sekarang Dimana?”
Sekar : “Mondok Di Kedungjati”
Saya : “Ooh”
Sekar : “Ya Sudah Dulu Ya, Saya Mau Pergi”
Saya : “Iya”
Dan Hari Demi Hari, Tahun Demi Tahun Saya Sudah Tidak Bertemu Dengan Sekar
Lagi.

Anda mungkin juga menyukai