Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Norma Agama

Terdapat beberapa macam agama di dunia ini. Setiap pemeluk agama tersebut harus meyakini
dan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya. Norma agama tidak kalah penting bagi
kehidupan masyarakat. Karena agama sangat mempengaruhi di dalam kehidupan masyarakat.

Pengertian dari norma agama adalah salah satu aturan yang dianut oleh masyarakat untuk
hidup berdampingan dalam masyarakat tersebut. Norma agama sendiri tentunya sering
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, beberapa pendapat lain mengenai norma agama adalah aturan yang bersumber
dari ajaran Tuhan, sanksi terhadap yang melanggar berupa dosa.

Norma agama bersifat dogmatis yang memiliki arti aturan yang sudah ada tidak boleh untuk
ditambah maupun dikurangi nilainya, hal ini sesuai dengan yang tertulis pada kitab suci
masing-masing setiap agama. Norma agama juga bisa diartikan sebagai aturan hidup yang
berupa suatu perintah serta larangan yang diyakini bersumber dari Tuhan.

Aturan-aturan yang ada mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan mengatur
antara manusia dengan sesama manusia. Selain itu, norma agama juga hadir berdampingan
dengan norma lainnya seperti norma hukum dan norma adat. Norma agama bisa dikatakan
diambil dari ayat-ayat pada kitab suci.

Pada negara Indonesia, norma agama diatur pada UUD RI 1945 Pasal 29 Ayat 2. Panduan
agama dalam bermasyarakat dan bernegara ini berlaku untuk umatnya saja. Walaupun
demikian aturan agama Jika sudah mengkristal dan berbaur dengan masyarakat sekitar, maka
akan menjadi norma sosial yang tentunya berlaku untuk masyarakat luas.

Setiap pemeluk agama masing-masing pada umumnya mematuhi perintah-perintah Tuhannya


dan akan mendapatkan imbalan baik berupa pahala ataupun hal baik apapun di dunia ini.
Sedangkan jika menjalankan larangannya, maka akan mendapatkan dosa dan hukuman di
dunia.

Ciri-Ciri Norma Agama


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalau setiap norma memiliki ciri-cirinya masing-
masing, begitu juga dengan norma agama. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari norma agama.

1. Terdapat sumber yang jelas yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mempunyai sifat yang abadi.
3. Ketika melaksanakan setiap kebaikan akan mendapatkan pahala, sedangkan ketika
melakukan kesalahan atau keburukan bisa mendapatkan dosa.
4. Sifatnya yang luas dan berlaku bagi semua orang.

Tujuan dan Fungsi Norma Agama


Norma agama memiliki tujuan untuk menyempurnakan tingkah laku dan juga kehidupan
pada manusia sehingga menjadikan manusia itu menjadi lebih baik serta menjauhi tingkah
laku yang buruk.

Norma agama biasanya lebih condong ke masalah batiniah manusia. Jadi norma agama
bertujuan untuk menjadi manusia baik untuk bertingkah laku, melaksanakan semua
perintahNya dan menjauhi semua larangan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan begitu,
ketenangan hati akan didapatkan dari perilaku yang baik dari dampak hablumminallah
tersebut

Fungsi dari norma agama adalah sebagai berikut:

1. Tuhan Yang Maha Esa adalah panduan hidup manusia untuk hidup menjadi lebih baik
lagi dan sifatnya mutlak.
2. Perspektif Ketuhanan yang menyediakan batasan perilaku.
3. Mengatur hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai panduan hidup.
4. Pengaturan kehidupan manusia yang bersifat pencegahan sebelum berbuat yang
dilarang-Nya.
5. Masyarakat yang religius, norma agama akan dijunjung tinggi dan memiliki peran
yang sangat penting.

Contoh Norma Agama yang Baik


Berikut ini adalah contoh norma agama yang baik untuk dilakukan.

1. Toleransi

Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan, kepercayaan, agama antar anggota yang ada
di masyarakat. Kita harus saling menghormati atas perbedaan agama yang berada di sekitar
kita.

Contohnya, saat bulan Ramadhan tiba maka non muslim juga harus menghargai dan
menghormati ibadah yang dilakukan oleh umat muslim. Begitupun ketika Natal tiba, umat
muslim juga harus menghargai dan saling menghormati satu sama lain.

2. Kebersihan

Dalam agama, kebersihan merupakan sebagian daripada iman. Menjaga kebersihan diri dan
lingkungan merupakan sebagai bagian dari praktik iman beragama.

3. Rasa Kekeluargaan

Kita harus memiliki rasa kekeluargaan antar masyarakat. Rasa peduli dengan anggota
masyarakat serta lingkungan tempat tinggal sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Jangan lupa untuk selalu saling tolong-menolong dalam bermasyarakat.
Contoh Norma Agama yang Tidak Baik
Berikut ini beberapa contoh dari norma agama tidak baik untuk dilakukan yang perlu kamu
ketahui.

1. Mencuri

Mencuri merupakan suatu perbuatan yang sangat dilarang oleh agama apapun. Dengan
mengambil barang atau sesuatu tanpa izin terlebih dahulu kepada orang lain yang bukan
haknya. Perbuatan mencuri ini termasuk dalam norma hukum berupa sanksi pidana. Jadi,
bukan hanya sanksi pidana saja yang akan diberikan, tetapi juga dosa dan balasan lainnya.

2. Berzina

Perbuatan zina merupakan perbuatan dua orang yang melakukan hubungan intim diluar
ikatan pernikahan baik secara agama maupun secara hukum. Terdapat beberapa negara
tertentu yang menganggap bahwa berzina perbuatan biasa saja dan bahkan negara melegalkan
perbuatan ini dan tidak menurunkan moralitas suatu masyarakatnya.

Hal tersebut berbeda dengan negara yang menjunjung tinggi nilai agama. Secara hukum
sendiri tidak ada penjelasan mengenai perzinahan. Seperti dengan negara Indonesia yang
mengecam perbuatan ini dan bahkan bisa dipidanakan secara hukum.

Perbuatan tersebut merupakan pelanggaran agama karena sangat berdampak buruk. Dampak
buruk yang ditimbulkan oleh zina adalah sebagai berikut:

Menyebarkan penyakit seksual menular melalui hubungan intim terutama jika sering
bergonta ganti pasangan.

Saat hamil tidak diketahui dengan pasti asal usul anak yang dikandung.

Moralitas suatu masyarakat akan menurun dengan sendirinya.

3. Tidak Melaksanakan Ibadah Wajib

Bagi seseorang yang tidak begitu menghiraukan norma agama akan melakukan ibadah wajib
sesukanya. Mereka tidak akan melaksanakan yang sunnah bahkan yang wajib pun tidak
dilaksanakan.

Sehingga hati menjadi tidak tentram dan merasa bersalah. Contohnya dalam agama Islam,
ibadah yang wajib adalh shalat lima waktu yaitu shalat wajib yaitu isya, subuh, dzuhur, ashar,
maghrib. Sholat merupakan salah satu cara manusia berhubungan dengan Tuhannya. Sholat
merupakan tempat menyerahkan segalanya yang terjadi termasuk kehidupan di dunia dan
akhiratnya.

4. Durhaka Kepada Orang Tua

Orang tua merupakan orang yang paling berjasa pada diri kita. Maka sepatutnya kita
menghormatinya. Pada setiap agama merupakan yang pertama mengecam perbuatan yang
tidak terpuji kepada orang tua bahkan di dalam agama Islam menerangkan bahwa surga
terletak dibawah telapak kaki ibu. Hal itu berarti betapa sangat pentingnya menghormati
orang tua kita.

Maka dari itu, kita juga harus sering-sering meminta maaf terhadap orang tua atas kesalahan
yang kita perbuat. Walaupun sanksi hukum tidak ada tetapi norma agama sudah menjelaskan
panjang lebar tentang aturan menghormati kepada kedua orang tua. Rasa menyesal, bersalah
dan berdosa ketika seseorang menyakiti hati orang tuanya juga merupakan pelanggaran
norma agama.

5. Bercanda Keterlaluan

Ketika Anda sedang bercanda dengan teman-teman, maka jangan bercanda menggunakan
atau membawa keyakinan, kepercayaan, agama sebagai bahan candaan. Hal ini akan
membuat letak sensitivitas pada setiap masyarakat yang memeluk agama tersebut.

6. Melakukan Fitnah Kepada Orang Lain

Fitnah adalah menyebarkan kabar bohong atau bahasa kerennya hoax. Hoax adalah sifat
buruk yang dilakukan seseorang kepada orang lain. Perbuatan ini tentunya sangat merugikan
pihak yang difitnah.

Fitnah itu dilakukan karena ada prasangka iri melihat orang lain sukses sehingga
menimbulkan rasa marah. Ketika seseorang melakukan fitnah, maka yang akan dirugikan
adalah orang yang difitnah.

Nama baik orang akan buruk dengan fitnahan tersebut kemudian hubungan sosialnya akan
memburuk di dalam masyarakat. Di beberapa negara ada norma hukum tertulis untuk
perbuatan memfitnah. Sanksinya bahkan bisa dijerat pidana kurungan sesuai dengan beratnya
fitnah yang dilakukan.

Pada dasarnya setiap agama pastinya memiliki macam-macam norma agama yang belum
tentu sama. Oleh sebab itu, ketika sedang berkunjung ke negara lain, sebaiknya kita juga
harus mengetahui norma agama yang berlangsung di sana. Hal ini perlu dilakukan agar kelak
nanti tidak memunculkan konflik.

Norma agama bisa terus untuk dijaga apabila setiap orang menyadari kalau sangat penting
untuk menjaga toleransi. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa dengan toleransi, maka
kehidupan masyarakat akan menjadi lebih saling menghargai, sehingga persatuan dan
kesatuan pun bisa tetap dijaga.

Anda mungkin juga menyukai