Anda di halaman 1dari 2

KH HASYIM ASY’ARI

Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari adalah seorang pahlawan nasional dan pendiri
Nahdlatul Ulama (NU) yang dihormati oleh masyarakat Indonesia. Semasa hidupnya ia telah
banyak memberikan kontribusi untuk bangsa yang patut diteladani oleh generasi masa kini.

KH Hasyim Asy’ari merupakan ulama kelahiran Jombang, 14 Februari 1871. Sejak


kecil ia hidup di lingkungan pesantren.

Mengutip berbagai sumber, Hasyim Asy’ari berada di kalangan keluarga terhormat.


Ayahnya adalah tokoh agama yang mendirikan Pesantren Keras, Diwek, Jombang. Ia pun
memilih jalan untuk meneruskan jejak ayahnya, yakni mendalami ilmu agama Islam. Beberapa
pesantren di Jawa Timur pernah dijadikan tempat belajar mendalami Islam oleh Hasyim
Asy’ari. Namun, belajar Islam di Jawa Timur saja belum cukup.

Hasyim Asy’ari memutuskan untuk belajar ke Makkah pada 1892. Di Tanah Suci ini
Hasyim Asy’ari belajar ke sejumlah ulama besar, beberapa di antaranya adalah Syekh Mahfudz
bin Abdullah At-Termasy dan Syekh Nawawi Al-Bantani. Sepulangnya dari Makkah pada
1899, Hasyim Asy’ari mendirikan Pesantren Tebuireng. Ilmu yang telah ia pelajari selama
belajar dari berbagai pesantren diamalkan dan diberikan pada murid-muridnya di Tebuireng.

Pesantren Tebuireng berada di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.


Sebelumnya kampung ini dikenal sebagai sarang perjudian, perampokan, pencurian, hingga
pelacuran. Sejak kedatangan Hasyim Asy’ari secara bertahap pola kehidupan masyarakat di
Tebuireng semakin membaik.
Pesantren Tebuireng telah melahirkan tokoh-tokoh yang berpengaruh di negeri ini.
Pesantren Tebuireng menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20.

Anda mungkin juga menyukai